Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 11 November 2020

Tak Izin TACB, Machfud Arifin Nekat Pasang Alat Kampanye di Cagar Budaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin, kembali mendapat sorotan publik. 

Kali ini mereka memasang alat peraga kampanye (APK) di salah satu bangunan cagar budaya di Kota Pahlawan.

APK tersebut dipasang di bagian atas bangunan menempel pada dinding bangunan. Dalam APK tersebut jelas perpampang foto Machfud Arifin dan Mujiaman.

Terkait pemasangan APK ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengakui, jika bangunan yang dipasang APK tersebut adalah bangunan cagar budaya, yang sudah ditetapkan Pemkot Surabaya. 

Antiek menjelaskan, pemasangan spanduk ataupun yang lainnya di bangunan cagar budaya harus mengantongi izin ke Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). 

“Izin ke TACB ini harus dilakukan, karena bisa mengganggu dan bisa merusak bangunan cagar budaya,” jelasnya.

Menurut Antiek, bangunan cagar budaya yang dipasang spanduk tersebut bukan bangunan milik Pemkot Surabaya, tapi milik perseorangan atau milik perusahaan. 

“Setahu saya, bangunan itu milik perusahaan Sriti,” katanya.

Sementara itu, Ketua TACB Kota Surabaya, Retno Hastijanti mengatakan, untuk poster tersebut berjenis iklan yang diletakkan di bangunan cagar budaya. 

Nah, untuk pemasangan iklan di kawasan cagar budaya, harus mendapatkan rekomendasi dari TACB.

“Hingga sampai saat ini, kami belum dihubungi terkait itu (pengajuan izin, red). Jadi dari TACB kami belum mengeluarkan rekom apapun terkait poster tersebut. Yang pasti, bangunan itu termasuk bangunan yang memiliki SK sebagai bangunan cagar budaya milik perorangan,” kata Hasti.

Hasti mengatakan, jika ingin memasang iklan di bangunan cagar budaya, harus melalui prosedur. 

Urutannya, dari tim yang mengurus periklanan terkait, lalu berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, selanjutnya koordinasi dengan TACB. 

“Yang pasti TACB belum mengeluarkan izin rekomendasi,” pungkasnya. (Ar)

Pusdikkes Kodiklatal Gelar Lattek Dukkes Jalasena Wiyata Husada



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 170 Siswa Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal melaksanakan Lattek Kesehatan Lapangan dengan sandi  Jalasena Wiyata Husada 22.20 di kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya dan Purboyo Malang dari tanggal 11 - 13 Nov 2020.

Ke-170 Siswa Pusdikkes ini terdiri siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Kesehatan, Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Angkatan ke-50 kejuruan Kesehatan, siswa Pendidikan Pertama (Dikmata) Angkatan ke-40 kejuruan Kesehatan dan siswa yang melaksanakan Tugas Belajar (Tubel) di Pusdikkes.

Lattek Kesehatan lapangan  Jalasena Wiyata Husada tersebut dipimpin langsung Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusdikkes Letkol Laut (K) Suharjono yang juga menjabat Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek kesehatan lapangan.

Disela sela pelaksanaan Lattek, Palaklat Letkol Laut (K) Suharjono menyampaikan bahwa kegiatan Lattek kesehatan lapangan ini diawali dengan penyusunan perencanaan latihan dilanjutkan geladi Posko di Pusdikkes dan kegiatan Manuver Lapangan (Manlap) diawali sekitar kesatrian dan Puspeknubika dan diteruskan Manlap di Puslatpur Purboyo Kabupaten Malang.

Menurutnya Lattek Kesehatan Lapangan ini bertujuan mengaplikasikan teori yang telah didapat di kelas  sekaligus meningkatkan ketrampilan baik perorangan maupun secara kelompok dalam upaya evakuasi kesehatan dilapangan baik melalui darat, laut dan udara termasuk dalam suatu operasi amfibi.

Kegiatan yang diawali Geladi Posko ini memberikan gambaran tentang materi-materi latihan kesehatan yang akan dilaksanakan dalam lapangan sedangkan manlap di sekitar kesatrian yang mengambil tempat Pusdikkes dan Puspeknubika ini memberikan gambaran mengenai Latihan Pertahanan pangkalan dan lintas laut, sedangkan latihan di Puslatpur Purboyo sebagai gambaran dalam memberikan dukungan kesehatan pada operasi Amphibi. (Pen Kodiklatal/Ar)

Tatap Muka Danguspurla Koarmada II Dengan Prajurit Lanal Denpasar



KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar menerima pengarahan dari Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Rahmad Eko Rahardjo saat melaksanakan kunjungan kerja sekaligus tatap muka, yang terpusat di Gedung Serbaguna I.G.P Dwinda Mako Lanal Denpasar Bali. Senin, (9/11).

Sebelumnya Danguspurla meninjau program ketahanan pangan yang sudah dilaksanakan oleh Lanal Denpasar, diantaranya budidaya tanaman hidroponik, budidaya lele, dan budidaya jamur.

Saat menyampaikan sambutannya Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara mengucapkan terimakasih atas kunjungan Danguspurla Koarmada II disela - sela pelaksanaan operasi dan memberikan pembekalan kepada prajurit Lanal Denpasar, sehingga kita semua nantinya labih memahami dengan baik peran dan fungsi pangkalan dalam melaksanakan tugas pokok.

Selain itu Danlanal juga mengatakan "bahwa tugas pokok terlaksana dengan baik tidak lain selalu membina kerjasama dengan instansi maritim dan pemerintah daerah, sebagaimana sebagai satuan kewilayahan yaitu membantu pembangunan pemerintah daerah mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah pusat".

Beberapa operasi laut yang berbasis pengamanan wilayah perbatasan dibawah komando Guspurla Koarmada II diantaranya operasi Perisai Sakti-20 pamtas RI - Malaysia, operasi Kerambit Sakti -20 pamtas RI - Filipina, dan operasi Tombak Sakti -20 yang saat ini KRI Ahmad Yani - 351 menjadi kapal markas.

Tugas pokok Guspurla Koarmada II adalah melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut yang meliputi operasi tempur laut dan operasi amphibi untuk mendukung pengendalian laut maupun untuk mencapai tujuan-tujuan strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum dilaut, hal tersebut disampaikan Danguspurla saat memberikan paparan kepada prajurit Lanal Denpasar Bali.

Danguspurla juga menekankan "Agar dalam melaksanakam tugas harus menjalin koordinasi yang baik dengan instansi samping dan selalu membina hubungan baik dengan masyarakat khususnya yang berada di wilayah pesisir untuk membantu dan mendorong perekonomian di masa pandemi Covid - 19".

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Lanal Denpasar, Asops Guspurla Koarmada II Kolonel Laut (P) Henry Ballo, Komandan KRI Ahmad Yani - 351 Letkol Laut (P) I Gede Putu Iwan, Palaksa Lanal Denpasar, para Perwira Staf Lanal Denpasar, Perwakilan Perwira dan Anggota KRI Ahmad Yani - 351, serta melalui daring para Danposal dibawah jajaran Lanal Denpasar. (Dispen Lantamal V/Ar)

Siswa Diktukba Taifib Kodiklatal Lattek SAR Bawah Air



KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme di bidang Search And Rescue (SAR) bawah air, sebanyak 52 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) angkatan ke-50 Kejuruan Intai Amphibi (Taifib) Marinir yang sedang menempuh pendidikan di Sesus Pusdikif Kodikmar Kodiklatal laksanakan Lattek SAR bawah air di Puslatpur Banyuwangi Jawa Timur, (11/11/2020).

Latihan yang dilaksanakan di peraiaran pantai Banyuwangi tersebut mendapatkan pengawasan langsung Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) yang juga Komandan Sesus Pusdikif Letkol Mar Supriyono serta para pelatih dan instruktur Sekolah Khusus.

Disela sela Latihan Palaklat Letkol Mar Supriyono menyampaikan Selain SAR bawah air dihari yang sama para siswa Diktukba Taifib ini juga melaksanakan latihan Distance Trial Renang Rintis Penyelidikan pantai tempur malam hari Tekhnik Merakit Hand dan Drill Preedown Recon yang juga dilaksanakan pada malam hari.

Adapun SAR bawah bawah air ini bertujuan meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi barang logam dibawah yang sewaktu waktu digunakan dalam satuan Operasional.

Menurutnya dari pengalaman sebelumnya bila terjadi kecelakan di laut baik pesawat udara maupaun kapal permukan para prajurit Taifib Marinir selalu dilibatkan dalam SAR bawah air yang tergabung dengan unsur Tim SAR dari satuan lain untuk pencarian posisi Pesawat dan Kapal di area kecelakaan.

Selain mencari badan pesawat yang lebih sulit dalam SAR bawah air bila terjadi kecelakaqan pesawat adalah pencarian Kotak hitam atau Black Box yang berisi sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk pada perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) dalam pesawat terbang.

Kepada para siswa, pelatih dan istruktur Dansesus ini selalu mengingatkan agar peserta latihan menjaga keselamatan personil dan material, melaksanakan tahapan latihan sesuai prosedur dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi keselamatan sebelum kegiatan. Pen Kodiklatal/Ar)

Tanpa Rasa Takut, Risma Punguti Sampah di Antara Massa Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang berlangsung di depan seberang Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (10/11) sore. 

Sejak pukul 16.00 Wib, ia terlihat didampingi Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, beserta pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memantau jalannya aksi dari seberang jalan.

Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, Risma terlihat berjalan menghampiri demonstran selama beberapa menit. 

Tanpa rasa takut, ia berjalan di antara para demonstran itu sembari memunguti sampah yang ada di sana menggunakan karung.

Usai menghampiri demonstran, Risma kemudian berdialog dengan dua orang di antara mereka. 

Saat itu, dua orang ibu-ibu mengadu ke Wali Kota Risma terkait permasalahan tanahnya yang ada di wilayah Surabaya Utara.

"Saya tahu masalahnya. Dan, aku juga sudah berjuang kirim surat kemana-mana. Kalau tidak percaya nanti tak tunjukkan suratnya. Aku berani disumpah Al-Qur'an kalau aku memang sudah berjuang," kata Risma di sela berdialog dengan dua orang ibu-ibu tersebut.

Seusai berdialog dengan kedua ibu-ibu itu, Risma kembali berjalan ke seberang jalan. 

Di sana, ia masih terlihat memantau jalannya aksi unjuk rasa hingga para demonstran membubarkan diri.

Menurutnya, ketika aksi unjuk rasa itu belum berakhir, maka petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya belum dapat membersihkan sampah di kawasan itu. 

Tentunya, jika aksi tersebut masih berlangsung sampai petang, maka petugas kebersihan akan kembali pulang hingga malam.

"Jadikan sakno (kasihan), kasihan mereka. Mereka tukang sapu tapi kan mereka juga manusia. Makanya terus aku lihat di sini," pungkasnya.

Akhirnya, hingga pukul 18.00 WIB, para demonstran pun membubarkan diri dengan tertib. 

Dan, jajaran DKRTH dapat segera menuntaskan tugasnya untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di kawasan itu. (Ar)

Yayasan 10 November Entas Kemiskinan Melalui Pendidikan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tepat di momen Peringatan Hari Pahlawan ke 75, Yayasan 10 November lahir di Kota Surabaya.

Sebagai bagian dari masyarakat Surabaya, yayasan ini lahir untuk melestarikan spirit 10 November melalui tindakan nyata. 

Nah, tindakan nyata itu dilakukan dalam upaya mengentas kemiskinan melalui bidang pendidikan.

Ketua Pengurus Yayasan 10 November, Bachrul Amiq menjelaskan latar belakang terbentuknya yayasan ini. 

Ia menyebut, 10 November adalah momentum bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Ketika dahulu arek-arek Suroboyo mempertahankan negeri ini dari kembalinya penjajah ke Indonesia, maka sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya mengisi kemerdekaan yang telah dipertahankan oleh para pahlawan.

“Nah, salah satu cita-cita kemerdekaan yang masih perlu mendapat perhatian adalah mencerdaskan bangsa. Apalagi, konstitusi ini menjamin bahwa setiap warga Negara harus memperoleh pendidikan,” kata Amiq, Selasa (10/11).

Namun, kata dia, faktanya adalah masih ada warga Negara yang sulit mengakses pendidikan itu dengan alasan ekonomi, karena keterbatasan daya tampung sekolah-sekolah gratis negeri ataupun swasta. 

Nah, atas dasar inilah kemudian memantik mereka untuk mengumpulkan orang-orang mumpuni dengan berbuat tindakan nyata mendukung pemerintah.

“Nah, bentuknya kita mendirikan Yayasan 10 November. Jadi resmi didirikan yang tujuannya murni untuk kegiatan sosial dalam rangka memberikan biaya pendidikan untuk anak-anak miskin,” ungkap dia.

Nantinya, kata Amiq, kegiatan yayasan ini adalah bagaimana menghimpun dana dari publik. 

Baik itu dari masyarakat sebagai individu, ataupun badan usaha. 

“Nantinya dana yang telah terkumpul itu akan disalurkan dalam bentuk biaya pendidikan,” terangnya.

Akan tetapi, Rektor Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) Surabaya ini menyatakan, bantuan biaya pendidikan itu tak hanya sekadar disalurkan. 

Sebab, pihaknya juga melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi terhadap bagaimana keberhasilan dari siswa yang mendapat bantuan pendidikan itu. 

“Jadi anak yang kita berikan biaya pendidikan itu sejauh mana berhasil, sustainable-nya (berkelanjutan),” jelas dia.

Menurut dia, bantuan biaya pendidikan ini bakal menyasar ke semua jenjang, baik itu SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Tentunya mereka yang mendapat bantuan ini betul-betul berasal dari keluarga miskin. 

“Jadi untuk semua jenjang pendidikan. Ketika ada anak dari keluarga miskin kita lakukan verifikasi dulu, dan jika benar maka kita bantu,” urai dia.

Amiq menyampaikan, bahwa tujuan akhir dari tindakan nyata melalui bidang pendidikan ini sebetulnya untuk melakukan lompatan status sosial ekonomi. 

Ia mencontohkan, ketika orang tua penerima bantuan ini adalah tukang tambal ban, dan anaknya disekolahkan hingga tinggi, maka anak itu harus lebih sukses dan dapat menyejahterahkan keluarganya.

“Jadi saya kira kita harus melakukan bantuan itu secara tuntas sampai melakukan perubahan status sosial ekonomi anak dari keluarga miskin akhirnya menjadi mampu atau tidak miskin,” katanya.

Maka dari itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat yang mempunyai kelebihan rezeki dan tidak tahu cara menyalurkan ke mana, dapat melalui Yayasan 10 November. 

“Nah, kita bikin ini yayasan, kita undang tokoh-tokoh yang mumpuni, kredibel yang bukan mencari makan dari yayasan tapi ingin menghidupkan yayasan ini untuk tujuan-tujuan mulia tadi,” imbuhnya.

Di waktu yang sama, Sekretaris Pengurus Yayasan 10 November, Agnes Swetta Pandia menambahkan, selama ini salah satu cara yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam mendukung tersedianya akses pendidikan bagi anak dari keluarga tidak mampu adalah dengan menggandeng perusahaan melalui program CSR. 

Namun, hal itu setiap tahun tentu harus diajukan, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini pasti ada pengurangan yang luar biasa.

“Nah, dengan adanya yayasan ini anak-anak lebih terjamin. Jadi ini sudah ada, tinggal menginventarisir anak-anaknya mana,” kata Etta sapaan lekatnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan, saat ini seluruh stakeholder telah menjadi sosok pahlawan kemanusiaan. 

Di saat pandemi ini, mereka telah membuktikan bahwa seluruh elemen masyarakat berbondong-bondong memutus wabah dengan cara yang beraneka ragam. 

Dari situlah ia menyimpulkan, bahwa makna pahlawan bukan lagi membawa senjata.

“Menjadi pahlawan kemanusiaan itu dapat dilakukan oleh siapapun. Nah, sekarang ini yang perlu terus kita tingkatkan adalah kita harus menjadi pahlawan-pahlawan kemanusiaan," kata Wali Kota Risma usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-75 di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Karena itu, Wali Kota Risma juga menekankan kepada para pelajar Surabaya agar terus mengobarkan semangat para pahlawan untuk meraih prestasi. 

Ia berharap, kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan tekad belajar dan terus berprestasi. 

"Saya menyampaikan kepada anak-anakku semuanya, jaga terus semangat para pahlawan untuk terus mengobarkan semangat. Jangan pernah menyerah, sesulit apapun pasti kita bisa menyelesaikan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, para pembina, pengurus, maupun pengawas dari Yayasan 10 November ini terdiri dari tokoh-tokoh yang mumpuni dan memiliki kredibilitas tinggi. 

Mereka pun berasal dari berbagai latar belakang. Di antaranya, Prof Nur Hasan (Rektor Unesa), Prof. Dr H. Moh. Ali Aziz (Guru Besar UINSA), Dr Bachrul Amiq (Rektor Unitomo), Prof. Dr. Suryanto, M.Si., Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Unair), Esthi Susanti Hudiono, Agnes Swetta Pandia (Kepala Biro Harian Kompas Jatim), Budi Hartoyo, S.Si, serta Prof Akh. Muzakki,M.Ag,Grad.Dip.SEA,M.Phil,Ph.D. (Ar)

Tim SIPD Kemendagri Pastikan e-Budgeting Buatan Pemkot Surabaya Sudah Diadopsi Nasional



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akhir tahun seringkali menjadi momok bagi sebagian pemerintah daerah. Sebab, mereka wajib menyusun anggaran untuk APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun berikutnya.

Jika tidak dikerjakan dengan cepat, penyusunan APBD itu tentu akan mengalami keterlambatan yang berbuntut sanksi. 

Beberapa daerah, masih sering mengalami kondisi ini.

Di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kondisi semacam ini sudah lama diantisipasi. 

Salah satunya dengan menciptakan sistem e-Budgeting yang mempermudah penyusunan anggaran. 

Inovasi yang lahir tahun 2003 ini, sudah diakui banyak pihak manfaat dan efektivitasnya. 

Bahkan, sistem ini sudah diadopsi pemerintah pusat dan disebarluaskan ke berbagai pemerintah daerah di Indonesia.

“Jadi, e-Budgeting ini murni ciptaan Pemkot Surabaya pada tahun 2003. Surabaya menjadi pelopor lahirnya e-Budgeting ini dan sekarang sudah diadopsi nasional,” kata Tim Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kemendagri RI DJ Gagat Sidi Wahono, Selasa (10/11).

Bahkan, setahu dia, Pemkot Surabaya sudah memiliki hak cipta e-Budgeting ini, sehingga dia memastikan bahwa sistem e-Budgeting yang diterapkan di berbagai daerah di Indonesia, tentu landasannya dari Surabaya.

“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengklarifikasi keterangan di media bahwa saya tidak pernah ikut mengembangkan sistem penyusunan anggaran secara elektronik (e-Budgeting) di Surabaya. Saya juga ingin memastikan bahwa sistem e-Budgeting di Surabaya itu murni karya Pemkot Surabaya dan saya tidak ikut dalam penyusunannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Syamsul Hariadi membenarkan bahwa Pemkot Surabaya sudah menggunakan e-Budgeting ini sejak tahun 2003, dan sudah memiliki hak cipta sejak 2008. 

Ia juga menjelaskan bahwa sistem e-Budgeting ini adalah sebuah sistem penyusunan anggaran di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Dalam sistem ini, ketika menyusun anggaran dibutuhkan komponen-komponen penyusun dengan harga yang merupakan hasil dari survey di lapangan, sehingga harga anggaran tidak terpaut jauh dengan harga pasar.

“Untuk komponen penyusun e-Budgeting ini terdiri dari tiga jenis pengelompokan, yaitu Standar Harga Satuan Dasar (SHSD), Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK), dan Standar Analisa Belanja (SAB). Sistem ini dibuat secara online agar dapat diakses oleh perangkat daerah dimanapun lokasinya dan dapat diakses kapanpun, khususnya pada saat pembahasan rancangan anggaran dengan DPRD,” tegas Syamsul.

Adapun fitur yang terdapat dalam sistem Surabaya e-Budgeting adalah pembuatan komponen-komponen penyusun, penyusunan anggaran, pengiriman rincian anggaran, evaluasi anggaran, daftar harga dan daftar penyusun komponen, rekap anggaran, history rincian anggaran, dan setting kode rekening komponen penyusun anggaran. 

“Nah, tujuan dari penerapan e-Budgeting ini adalah untuk meningkatkan kualitas APBD dari sisi kesesuaian dengan RPJMD, keakuratan nilai dan rekening, dan akuntabilitas alokasi belanja,” katanya.

Sedangkan manfaat sistem ini adalah prosesnya yang transparan, proses penyusunan lebih efektif dan efisien, anggaran sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan, kronologis anggaran sangat jelas, dan laporan-laporan sesuai kebutuhan dapat dipenuhi dengan mudah. 

“Selain itu, waktu proses penyusunan anggaran menjadi lebih singkat, harga satuan komponen anggaran menggunakan Standar Harga yang sama antar perangkat daerah, dan rekap anggaran per rekening belanja dapat dilihat secara rill time,” pungkasnya. (Ar)

Selasa, 10 November 2020

Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Risma Tekankan Makna Pahlawan Kemanusiaan di Tengah Pandemi Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-75 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa (10/11). 

Upacara yang berlangsung dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) itu, dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara diawali dengan pembacaan pesan-pesan para pahlawan nasional. Berikutnya, diisi dengan amanat pembina upacara yang dibacakan oleh inspektur upacara.

Dalam amanatnya, Wali Kota Risma membacakan pidato Menteri Sosial. Ia menyampaikan, meskipun di masa pandemi Covid-19, Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 diharapkan dapat berlangsung khidmat dengan tidak menghilangkan makna.

“Lalu dapat memberikan tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu, dan mengutamakan persatuan kesatuan bangsa,” kata Wali Kota Risma di sela sambutannya.

Selain itu, nilai-nilai kepahlawanan seperti percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, rela berkorban, pantang menyerah, suka  membantu, serta gotong royong, perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat terus tumbuh dan bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia. 

“Semangat ke pahlawanan yang terus menyala dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri negeri ini,” urai dia.

Setelah membacakan amanat Menteri Sosial, Wali Kota Risma juga memberikan pesan secara khusus kepada warga Kota Pahlawan. 

Menurutnya, meski saat ini Covid-19 di Surabaya sudah dapat dikendalikan, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan disiplin prokes.

“Agar tidak ada gelombang kedua di kota kita. Jadi saat ini yang perlu kita lawan bukan lah musuh penjajah, melainkan melawan persoalan sosial yang ada termasuk melawan dari wabah global ini,” kata dia seusai upacara.

Menurut Wali Kota Risma, saat ini seluruh stakeholder menjadi sosok pahlawan kemanusiaan. 

Di saat pandemi saat ini, mereka telah membuktikan bahwa seluruh elemen masyarakat berbondong-bondong memutus wabah dengan cara yang beraneka ragam. 

Salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam mengendalikan Covid-19 ini adalah para Ketua RT/RW yang sudah menjadi pahlawan kemanusiaan. 

“Coba bayangkan kadang, malam hari mereka para RT/RW harus membawa pasien ke rumah sakit,” ungkapnya.

Dari situlah ia menyimpulkan, bahwa makna pahlawan bukan lagi membawa senjata. Dan, menjadi pahlawan kemanusiaan itu dapat dilakukan oleh siapapun. 

“Nah sekarang ini yang perlu terus kita tingkatkan adalah kita harus menjadi pahlawan-pahlawan kemanusiaan," pesan dia.

Pada kesempatan itu, tak lupa Wali Kota Risma juga menekankan kepada pelajar Surabaya agar terus mengobarkan semangat para pahlawan untuk meraih prestasi. 

Ia berharap, kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan tekad belajar dan terus berprestasi.

"Saya menyampaikan kepada anak-anakku semuanya, jaga terus semangat para pahlawan untuk terus mengobarkan semangat. Jangan pernah menyerah, sesulit apapun pasti kita bisa menyelesaikan,” papar dia.

Di akhir rangkaian upacara, Wali Kota Risma memberikan penghargaan kepada jajaran dari Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia atas upayanya dalam membantu Kota Pahlawan mengatasi pandemi Covid-19. 

Penghargaan itu, diberikan kepada 133 anggota BIN. Namun, di momen upacara ini sedikitnya ada 15 orang yang menerima penghargaan itu secara langsung.

Di antaranya yakni, Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Dr. Suyanto, S.E., M.Si (Han), Kepala Biro Logistik Ir. Priyo Aji Ngudiwaskito, M.M, Kepala Binda Jatim bernama Brigjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Kasubdit Administrasi Personel pada Direktorat Rendalgiatops Deputi Bidang Intelijen Teknologi, Kolonel Inf Budi Santoso, Anggota Binda Jatim Kolonel Laut (P) Mochammad Hamzah Soerjo Widodo, S.E, Anggota Poliklinik BIN Sri Handayani, S.K.M, Anggota Poliklinik BIN yakni Anita Dwi Rachma Yunita , S.K.M. 

Kemudian Anggota Biro Logistik, Zhellah Errhaprilyand, S.T, Anggota Medical Intelligence BIN dr. Farra Martaningga, Anggota Medical Intelligence BIN Ns. Dewi Sartika Kaban, S.Kep, Anggota Medical Intelligence BIN Nasya Cheryl, S.Si, Anggota Medical Intelligence BIN Ibnu Rangga Hermawan,  Anggota Poliklinik BIN Ratna Setiawati Utami serta Anggota Biro Umum (datang) Singgih Gustianjar Putera.

Sementara itu, Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Dr. Suyanto,  berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada jajaran BIN. 

Ia mengaku mengerti betul kinerja Wali Kota Risma dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di Surabaya. 

“Terus terang saya mengapresiasi betul kinerja beliau beserta stake holder, karena pada saat itu saya berada di sini kurang lebih satu bulan yani Juni - Juli. Jadi saya tahu kinerja nyata beliau,” pungkasnya. (Ar)

Hadiri ”Surabaya Benerji”, Eri Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital untuk Anak Muda



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, menghadiri acara ”Surabaya Berenerji” di Bober Cafe, Selasa (10/11/2020).

Di hadapan banyak komunitas anak muda itu, Eri memaparkan program pengembangan kreativitas untuk anak-anak muda Surabaya. 

Menurutnya, anak-anak muda Surabaya memiliki potensi besar yang harus dikembangkan.

“Kami akan perbanyak tempat mengoptimalkan potensi anak muda. Pusat ekonomi kreatif dan ekonomi digital kami siapkan, kita bawa startup Surabaya dan komunitas anak muda semakin berkembang,” ungkapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut menyatakan, jika anak-anak muda Surabaya mengeluarkan energinya, pasti akan bisa mengguncang dunia. 

“Surabaya mau dibawa kemana itu tergantung anak-anak muda. Dengan kekuatan anak muda, yang memiliki langkah cepat, Surabaya lebih hebat. Untuk itu, fasilitas akan kami tambah, tidak hanya co-working space, tapi juga pusat ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Program ini sudah kami daftarkan di KPU, jadi kami tidak main-main untuk mengembangkan potensi anak muda Surabaya,” jelasnya.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji meminta, agar anak-anak muda hadir dan memberikan pilihan pada 9 Desember 2020 nanti.

“Kita harapkan seluruh anak muda hadir ke TPS menyalurkan aspirasinya, mencoblos Eri Cahyadi-Armudji,” tandasnya.

Sementara itu, inisiator ”Surabaya Berenerji”, Pepeng mengatakan, ”Surabaya Berenerji” sebelumnya telah hadir pada momen peringatan hari Sumpah Pemuda Oktober lalu.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, 111 Pemuda dari 11 Latar Belakang Profesi (Pendidikan, Kesehatan, Pemuka Agama, Aktivis Lingkungan, UMKM, Musik, Fashion, Kreatif, Kuliner, Teknologi, dan e-sport) mendeklarasikan Surabaya Berenerji. 

“Pada 10 November ini, kami akan mendeklarasikan diri kami secara lebih masif, kami bersama 111 Pemuda Surabaya dari 11 profesi berbeda mendeklarasikan keberadaan kami," kata Pepeng, Inisiator Surabaya Berenerji.

“Kami ingin menyampaikan aspirasi kami kepada Calon Pemimpin Surabaya agar bisa terjadi enerji positif dan kolaboratif yang lebih baik antara Pemkot Surabaya ke depan dengan para milenial yang memiliki ide inovatif dan kreatif yang solutif agar Surabaya bisa mempersiapkan diri untuk berlari cepst pasca pandemi covid-19,” imbuh Pepeng. 

Berbarengan dengan deklarasi tersebut, diadakan acara final Stand Up Comedy Competition #SurabayaBerenerji dan juga Stand Up Comedy Show “Ngrasani Suroboyo” yang diisi beberapa komika tersohor di Surabaya hingga nasional.

Acara Stand Up Comedy Competition #SurabayaBerenerji dan Stand Up Show “NGrasani Suroboyo” sendiri ditangani oleh Lintas Tawa, event planner dan management talent Stand Up Comedy pertama di Surabaya. 

Kolaborasi antara Surabaya Berenerji dan Lintas Tawa ini adalah bentuk komitmen khas anak muda yang mengutamakan kolaborasi antar sesamanya untuk berkarya positif.

“Kami diberikan kepercayaan oleh teman-teman Surabaya Berenerji untuk menyiapkan lomba stand up comedy dan event Stand Up comedy show, sebuah kebanggan besar bagi kami. Apalagi ada banyak anak muda kreatif di Surabaya Berenerji yang membuat kami semangat dan bisa berkreasi lebih baik lagi,” ucap Giska, Manajer Lintas Tawa.

”Ke depannya, Surabaya Berenerji ingin terus berkolaborasi dengan anak muda dan UMKM di Surabaya agar bisa terjadi sinergi yang bagus demi Surabaya yang semakin baik lagi,” pungkas Pepeng. (Ar)

Dankodikopsla Kodiklatal Tinjau Lattek Demolisi Siswa Sekolah Senjata Bawah Air



KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksma TNI Agus Hariadi meninjau Latihan Praktek (Lattek) Demolisi siswa Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla  di daerah Puslatpur Paiton Probolinggo Jawa Timur, Selasa (10/11/2020).

Dalam melaksanakan peninjauan tersebut Dankodikopsla didampingi Wadan Kodikopsla Kolonel Laut (P) Phundi Rusbandi, Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo dan Komandan Senavbah Mayor Laut (P) Royke Sembayu.

Saat peninjauan tersebut Dankodikopsla diberikan kehormatan untuk melaksanakan Demolisi penghancuran dengan menggunakan TNT dengan daya hancur 15 kg, yang sebelumnya diberikan penjelasan tentang tujuan dan fungsi Demolisi dalam kedinasan oleh Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo.

Apresiasi tinggi diberikan oleh Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi kepada Seluruh Siswa dan Pelatih Sesenbar atas semangat yang ditunjukan dalam melaksanakan latihan ini.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu dijajaran Kodikopsla ini menekankan untuk Zerro Accident dalam setiap kegiatan lattek Demolisi.

Selain itu dirinya berpesan kepada siswa dan pelatih agar tetap berpegang teguh pada prosedur selama latihan.

Adapun Latihan Demolisi siswa Sesenbar ini diikuti 77 siswa meliputi Siswa Pendidikan Spesialisasi (Dikspespa) Senjata Bawah Air, Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) angkatan 50 kejuruan Senjata Bawah Air dan Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) angkatan 40 kejuruan Ranjau dan Torpedo Bom Laut. 

Lattek hari ini meliputi praktek peledakan detonator sumbu, detonator listrik, cortex, TNT dan C-4 serta bahan peledak lainya. (Pen Kodiklatal/Ar)

Dirdiklat Kodiklatal Paparkan Rencana Kegiatan Lattek Siswa Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksma TNI Judijanto memaparkan rencana kegiatan Lattek siswa Kodiklatal. Paparan yang juga dihadiri Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dan para pejabat utama Kodiklatal tersebut dilaksanakan di Auditorium gedung R. Sudomo Pusatopsla kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa (10/11/2020).

Adapun paparan yang disampikan tersebut meliputi lattek dukungan kesehatan Jala Wiyata Husada dari siswa Pusdikkes, Lattek Pendidikan Komando (Dikko) angkatan ke-165 siswa Dikmata Marinir XL/1, Lattek Penembakan Senjata Artileri (Baksenart) siswa Diksarcab Marinir  XIV Art dan Lattek Baksenart Diktukba L  Marinir TA. 2020.

Sebelum paparan Lattek Siswa Kodiklatal,  Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Judijanto ini menyampikan bahwa kedepan dalam mendukung Lattek gabungan layar Wira Jala Yudha perlu adanya KRI/ KAL  yang berada di bawah Kodiklatal. 

Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa Lattek Wira Jala Yudha dilaksanakan dua kali dalam setahun, peserta yang cukup banyak rata rata lebih dari 1.000 personil dan keterbatasan pelatih di KRI/KAL.

Menurutnya dengan terdukungnya KRI/KAL sebagai Alat Instruksi (Alins) dan Alat Penolong Instruksi (Alongins) maka Lattek pelayaran Wira Jala Yudha dalam penyelenggaraan bisa lebih maksimal sehingga seluruh siswa mendapat kesempatan yang sama dan merata dalam belajar dan berlatih. 

Selain itu dengan keberadaan Alins tersebut dalam penyusunan Katdaldik bisa lebih maksimal dan fleksibel.

Hadir dalam acara tersebut Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman, Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi, Dirdok Laksma TNI Antongan Simatupang, Dirjianbang Laksma TNI I Wayan Suarjaya, Dirum Laksma TNI Rubiyanto, Ka Kuwil Kodiklatal, para Komandan Kodik dan Puslat dijajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)

Warga Flores dan NTT di Surabaya Kesengsem Kerja Nyata Eri-Armudji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aliansi Kebangsaan Surabaya bersama Masyarakat Lintas Etnis Surabaya berkomitmen memenangkan  Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji pada Pilkada 9 Desember mendatang.

”Warga etnis Flores dan NTT yang bermukim di Surabaya berkomitmen memenangkan pasangan Eri Cahyadi dan Armudji,” ujar tokoh muda, Frans Rodiman Nobi, dalam acara temu warga Flores dan NTT, yang berlangsung meriah dengan protokol kesehatan di Kenjeranz.

Frans mengatakan, Eri dan Armudji adalah sosok-sosok yang telah berpengalaman dan bekerja nyata untuk membangun Surabaya. Mereka memiliki rekam jejak yang teruji, tidak muncul tiba-tiba menjelang Pilkada.

”Pak Eri ini birokrat berpengalaman. Kerjanya sudah jelas dalam memajukan Surabaya. Pak Armudji juga puluhan tahun jadi anggota dewan yang selalu memperjuangkan aspirasi warga. Kerjanya juga sudah nyata,” ujar Frans. 

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Kenjeran Junaidi Sunarjo mengatakan, Eri-Armudji adalah figur dengan kombinasi yang lengkap. 

Figur muda diwakili Eri, dan figur nasionalis-kerakyatan diwakili Armudji. 

”Saya yakin bahwa visi-misi Eri-Armudji benar-benar akan mampu membawa Surabaya semakin baik dan maju,” ujarnya. 

Acara warga itu kemudian diakhiri dengan deklarasi dukungan dan doa yang dipimpin Robert Kopa. (Ar)