KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri dibidang pengasuhan, 25 perwira Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Pelatihan Konseling Psikologi Pembimbing dan Pengasuh Siswa TNI AL tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial), Kamis (12/11).
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut (Kadispsial) Laksma TNI Dr. Wiwin Dwi Handayani di kantor Dispsial, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut Direktur Personel (Dirpers) AAL Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, Pabandya Kes Ditum Kodiklatal Letkol Laut (K) Kuncoro serta fasilitator pelatihan konseling psikologi Dispsial lainnya.
Dalam sambutannya, Kadispsial mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan atau lebih tepatnya sharing mengenai konseling psikologi, baik teori maupun aplikasinya kepada para pembimbing dan pengasuh siswa yang ada di lingkungan TNI Angkatan Laut, khususnya yang berada di AAL dan Kodiklatal.
“Harapannya perkembangan ilmu psikologi yang kebetulan kami ikuti dapat diteruskan kepada para perwira yang terkait langsung dengan proses pembimbingan dan pengasuhan di lingkungan lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut,” ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi industri telah disadari membawa dampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk tugas para perwira dalam melaksanakan pembimbingan dan pengasuhan, namun ada hal yang tidak berubah, yaitu para perwira dituntut untuk mampu memahami kondisi fisik dan psikologis para siswa agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.
Demikian pula peran dari tenaga pembimbing dan pengasuh siswa, seperti yang diutarakan oleh Bapak Pendidikan Nasiona Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Pada saat berada di depan lanjut Kadispsial, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa harus mampu menjadi dan memberikan contoh kepada siswa, ketika berada di tengah, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa harus bisa membangkitkan semangat dari siswa, dan ketika berada di belakang, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada para siswa.
Untuk tercapainya tujuan pendidikan tambahnya, membutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan mulai dari pembuat kebijakan hingga tenaga pembimbing dan pengasuh siswa dan siswa itu sendiri.
Keselarasan dan kesatuan visi dari para stakeholder inilah yang akan membuat tujuan dari pendidikan dapat mencapai hasil sesuai yang diinginkan dan diharapkan.
“Jadikanlah pelatihan konseling psikologi ini sebagai referensi anda untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan TNI AL menjadi lebih baik, posisikanlah diri anda sebagai tenaga pembimbing dan pengasuh siswa yang mampu berada di depan, ditengah dan dibelakang siswa agar para siswa mampu untuk mengembangkan dan mencapai potensi terbaik yang dimilikinya,” pungkasnya.
Selama dua hari kedepan para peserta pelatihan akan menerima berbagai materi yang disampaikan oleh lima fasilitator konseling Dispsial, diantaranya Letkol laut (KH/W) Rostini Wijayantie, (Pengantar Konseling), Mayor Laut (KH) Pamuharsi, (Kepribadian Konselor), Mayor Laut Ibnu Hajar irawan, (Peer Counseling), Mayor Laut (KH/W) Afrida kurniasari, (Komunikasi Efektif) dan Mayor Laut (KH) Bambang Mulyono, (Mengenali Konselee). (Pen AAL/Ar)