Jumat, 13 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Sebanyak 85 personil Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia selesai mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Militer (Diklatsarmil) di Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal). 

Penutupan Diklatsarmil ini dipimpin langsung Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Republik Indonesia Laksmana Madya TNI Aan Kurnia di Lapangan Kawah Candra Dimuka Puslatdiksarmil Kodiklatal Juanda Sidoarjo, Jumat, (13/11).

Hadir dalam penutupan tersebut Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman, Para Direktur Kodiklatal, Komandan Puspenerbal, Kadispsial dan Komandan Puslatdiksarmil. Sementara itu dari Bakamla hadir pula Deputi Kebijakan dan Strategi, Kepala Biro Umum, Direktur Operasi Laut dan Kepala Unit Penindakan Hukum Bakamla.

Dalam penutupan Diklatsarmil Bakamla tersebut selain upacara prosesi penutupan juga dilaksanakan acara tambahan berupa demo kolone senapan, beladiri karate oleh siswa Bakamla dan penyerahan penghargaan kepada siswa terbaik.

Kabakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dalam sambutanya menyampaikan sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang kelautan dan peraturan presiden nomor 178 tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut, Bakamla merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden, dengan tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia.

Sebagai institusi yang bertugas melaksanakan patroli laut, maka selain kebutuhan hakiki unsur kapal patroli memadai, yang tidak kalah pentinnya adalah kebutuhan personil pengawak yang profesional sebagai prioritas utama. Oleh karena itulah untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya Bakamla perlu melakukan penyiapan personil yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme sebagai penegak hukum yang prima dan memadai.

Menurutnya Pendidikan Dasar Militer ini tidak bertujuan untuk mencetak sebagai prajurit tetapi menjadi cara dan metode yang efektif untuk menempa dan membentuk personil agar memiliki sikap mental dan karakter seperti seorang para militer sehingga dapat melaksanakan tugas tugas berat dan kompleks di Bakamla, tidak ada sikap mental dan karakter yang kuat dapat muncul secara tiba tiba tanpa melalui suatu proses penempaan.

Lebih lanjut disampikan bahwa pendidikan dasar militer yang telah dijalani ini akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam melaksnakan tugas di Bakamla. 

Oleh sebab itu jadikan pendidikan ini sebagai pengalaman mental dan fisik yang berguna untuk membangun dan mendorong motivasi baik bagi diri sendiri maupun  bagi satu kesatuan dalam tim atau satuan kerja di Bakamla. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau biasa disebut “Surat Ijo”. 

Berbagai upaya itu selalu berlandaskan aturan hukum yang berlaku. Sebab, jika aturan hukum itu dilanggar, maka dapat berdampak pidana.

Pakar Hukum Agraria dan Pertanahan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), Dr. Agus Sekarmadji S.H, M. Hum memastikan bahwa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam menyelesaikan surat ijo itu sudah tepat sesuai aturan hukum yang berlaku, khususnya aturan terkait dengan Pengelolaan Barang Milik Daerah. 

Sebab, tanah IPT itu merupakan aset pemerintah Kota Surabaya sebagaimana yang diatur dalam undang-undang nomor 16 tahun 1950.

“Nah, karena itu tanah IPT merupakan aset Pemerintah Kota Surabaya, maka pengelolaannya harus berpedoman kepada Peraturan Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, seperti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah maupun Permendagri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang mana pada prinsipnya tidak boleh merugikan keuangan negara/daerah,” tegas Dr. Agus Sekarmadji, Kamis (12/11).

Untuk itu apabila ada warga atau pihak yang ingin menggunakan atau memanfaatkan tanah aset tersebut, harus ada landasan hukum serta membayar kompensasi maupun retribusi. 

Bahkan, ketika ada warga yang ingin memiliki tanah aset tersebut, maka harus membayar uang ganti rugi dan tidak bisa diserahkan dengan cuma-cuma. 

“Jika tidak membayar uang retribusi atau tidak membayar uang ganti rugi, berarti itu kan merugikan keuangan negara, dan tentu itu menabrak ketentuan dalam pengelolaan barang milik negara/daerah,” katanya.

Oleh karena itu, jika mencari solusi penyelesaian dari surat ijo ini, maka yang bisa dilakukan adalah perlu dilakukan revisi terhadap ketentuan pengelolaan barang milik negara atau daerah, terutama terkait prinsip tidak boleh merugikan keuangan negara/daerah, sebagaimana PP nomor 27 tahun 2014, Permendagri nomor 19  tahun 2016 maupun undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara. 

“Sepanjang peraturan itu belum diubah, tentu Pemkot Surabaya tidak bisa melepaskan IPT itu tanpa ganti rugi, karena itu aset negara/daerah. Nah, jika ada pejabat yang berani melepaskan IPT itu tanpa ganti rugi, maka itu melanggar hukum, sehingga memungkinkan aparat penegak hukum untuk turun tangan. Siapapun kepala daerahnya, jika peraturan itu belum diubah, tidak mungkin bisa melakukan pelepasan aset itu dengan gratis atau tanpa ganti rugi,” tegasnya. 

Ia juga menjelaskan, pada Pasal 99 PP nomor 27 tahun 2014 diatur terkait Ganti Rugi dan Sanksi, sehingga Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian negara atau daerah dapat dikenakan sanksi administratif dan atau sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. 

Karenanya, Pemkot Surabaya sudah tepat tidak melepaskan aset tersebut secara cuma-cuma, karena memang sanksinya berat. 

“Siapa yang berani kalau sanksinya begini?, solusinya ya memang pemerintah pusat harus merubah peraturan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu memastikan Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalah Surat Ijo tersebut. 

Pada prinsipnya, pemkot berupaya untuk menyelesaikan permasalahan atas tuntutan masyarakat selaku pemegang IPT (surat ijo). 

Namun, upaya penyelesaian yang dilakukan Pemkot Surabaya ini tidak bisa keluar dari peraturan hukum yang berlaku.

 “Terhadap permasalahan izin pemakaian tanah (IPT), Pemkot Surabaya sudah melakukan upaya-upaya dalam rangka penyelesaiannya, baik upaya melalui pengadilan maupun di luar pengadilan. Sebetulnya, pemkot juga ingin membantu masyarakat dalam menyelesaikan IPT ini. Tapi penyelesaian itu tentunya tidak boleh melanggar aturan yang lebih tinggi, supaya tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari,” katanya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Natuna) Pada Malam Kesenian, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) KRI Bima Suci tahun 2020 kembali menampilkan kesenian dengan mementaskan tarian-tarian tradisional nusantara bagi masyarakat Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, setelah sandar pada hari Rabu lalu di Dermaga TNI AL Faslabuh, Selat Lampa, Natuna, Kamis tadi malam.

Menurut Palaklat  KJK 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto mengatakan bahwa pada acara Malam Kesenian ini, Taruna-Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-67 menampilkan Tari Kecak dan Sendratari Ramayana.

Kegiatan Malam Kesenian Satlat KJK 2020 ini lanjutnya, bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Saman  Aceh, Tari Kecak Bali, Tari Perang khas Papua, Tari Rampak Gendang Sunda serta Tari Gandrung Banyuwang yang dimainkan oleh para Taruna-Taruni AAL.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir mengucapkan terima kasih kepada Satuan Latihan Kartika Jala Krida 2020 dan Satgas OBS KRI Bima Suci yang telah berkunjung di Kabupaten Natuna dan telah memberikan hiburan kepada masyarakat Natuna.

Semoga dengan kehadiran Taruna Akademi Angkatan Laut dapat menumbuhkan motivasi kepada warga masyarakat khususnya pemuda-pemudi yang berada di pulau terdepan Indonesia bagian utara  ini, dan dapat bergabung dengan TNI khususnya menjadi Taruna-Taruni Angkatan Laut.

Ungkapan sambutan hangat-pun disampaikan oleh Dansatgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, S.T., M.Tr.Hanla. yang didampingi Palaklat  KJK 2020 Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M yaitu Menggunakan masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan.

Turut hadir dalam Malam Kesenian tersebut Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy Ilham Salam, Asisten I Pemkab. Natuna Budi Darma, Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edy Sadono, Danramil 01/Ranai Kompol Inf Narta serta tamu undangan lainnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Ranai) Dijadwalkan sandar selama tiga hari setelah tiba di Ranai kemarin, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) KRI Bima Suci tahun 2020, mengagendakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan Caurtesy Call ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Natuna di kota Ranai, Kamis kemarin.

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020, Letkol Aris Dianto, M.Han Caurtesy Call merupakan kunjungan kehormatan yang dilakukan oleh Satlat KJK 2020 guna menjalin silaturahmi dan meningkatkan soliditas antara pimpinan daerah dan TNI-Polri disetiap tempat yang dikunjunginya.

Rombongan kali ini terdiri dari Palaklat KJK 2020, Dansatgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, Paping Korps Suplai Letkol Laut (S) Wahyu Kurniawan dan beberapa perwakilan Taruna-Taruni AAL diantaranya Sermadatar (P) Dianafita Puspa Ningrum, Sermadatar (T) Rizky Ardi Pramono, Sermadatar (E) Alfan Prasetyo, Sermadatar (S) Yurike Nabila Putri.

Kunjungan yang pertama lanjut Palaklat, adalah berkunjung ke Bupati Natuna yang diterima oleh Asisten 1 Kabupaten Natuna Budi Darma setelah itu berlanjut ke sasaran CC kedua di Kodim 0318/Natuna yang diterima oleh Danramil 01/Ranai Mayor Inf. Narta beserta perwira staf.

Kemudian kunjungan ketiga ke Polres Natuna yang diterima oleh Wakopolres Natuna Kompol Wisnu Edhi SadonoByang keempat ke Lanud Raden Sadjad diterim langsung oleh Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy Ilham Salam dan yang terakhir di Lanal Ranai yang diterima Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir di ruang rapat Puskodal Lanal Ranai.

“Alhamdulillah, kunjungan kehormatan berjalan lancar dan mendapat tanggapan yang hangat dari masing-masing stakeholder daerah Natuna mereka sangat senang karena melihat kepulauan Natuna yang hampir 90 persen wilayahnya terdiri dari lautan, disini peran TNI AL sangat dibutuhkan dalam menjaga wilayah perbatasan ini,” terangnya.

Kunjungan Satlat KJK 2020 ini ini lanjutnya, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada Taruna AAL tentang bagaimana pentingnya membangun sinergitas dengan satuan samping untuk menciptakan kondusifitas suatu wilayah.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL adalah pengetahuan dan wawasan tentang potensi adanya ancaman serta penanganan yang harus diambil dalam melakukan pengamanan terhadap kepulauan yang menjadi tapal batas Indonesia dengan negara tetangga. (Pen AAL/Ar)


Kamis, 12 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi keynote speaker bertajuk Persiapan Rumah Sakit Surabaya dalam Era Kebiasaan Baru. 

Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) ini diikuti oleh 60 direktur rumah sakit se-Surabaya.

Dari rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Wali Kota Risma mengawali topik dengan menceritakan bagaimana kisah menekan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. 

Mulai dari cara penanganannya, kendala hingga akhirnya wabah global dapat dikendalikan sampai seperti sekarang ini.

“Kami tidak pernah membayangkan kalau kejadiannya di luar bayangan,” kata Wali Kota Risma di sela mengikuti forum melalui video conference (vidcon), Kamis (12/11/2020).

Sebetulnya, kata dia, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki sangat luar biasa. Seperti tenaga medis yang ada di Surabaya tidak kalah dengan yang dimiliki di negara lain. 

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Persi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya serta seluruh rumah sakit dapat mengatasi, menekan dan mengendalikan angka penyebaran.

“Sehingga kemarin hanya tinggal 59 kasus aktif di Surabaya. Meskipun sehari kita tetap melakukan testing swab sekitar kurang lebih tiga ribu spesimen,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Risma meminta ke depan agar kualitas manajemen semakin ditingkatkan. 

Terutama meningkatkan kinerja dan efektivitas, sehingga diharapkan industri rumah sakit dapat semakin maju di Surabaya. 

Menurutnya, industri rumah sakit memiliki komponen yang sangat kompleks. Terdiri dari industri apotek, obat-obatan, laboratorium, penginapan, transportasi serta restoran.

“Saya ingin sampaikan alangkah sayangnya jika peluang itu tidak ditangkap oleh kita. Selama ini saya selalu sampaikan kepada para dokter dan juga Persi,” papar dia.

Makanya, Presiden UCLG ASPAC ini pun menegaskan bahwa meningkatkan kinerja dan manajemen sangat penting dilakukan. 

Namun begitu, untuk menjamin kualitas juga dinilai penting. Makanya dibutuhkan evaluasi. 

“Jadi karena itu ayo bersama-sama gotong royong," urainya.

Di kesempatan yang sama, ia kembali menekankan agar bersama-sama semakin kuat dan meningkatkan manajemen serta pengelolaan rumah sakit. 

Dengan harapan, potensi yang dimiliki dapat dikelola dengan baik di kota sendiri, sehingga membawa dampak yang positif yakni peningkatan ekonomi terhadap suatu kota atau daerah. 

“Mari kita tingkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas serta efektivitas,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelombang air pasang menerjang di pesisir timur, tepatnya pemukiman warga Bulak Cumpat, Kecamatan Bulak Kota Surabaya, Rabu (11/11/2020) malam. 

Akibatnya, 39 perahu nelayan setempat mengalami kerusakan, peralatan hilang, bahkan empat di antaranya sempat tenggelam.

Mendapat informasi itu, pagi harinya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meninjau pemukiman nelayan dan memimpin kerja bakti di sana. 

Bahkan, saat melihat beberapa perahu mengalami kerusakan, ia langsung menginstruksikan jajarannya untuk membantu para nelayan itu memperbaiki perahu mereka.

"Saya habis sholat subuh tadi langsung lari ke Kenjeran untuk melihat kondisinya. Lalu pukul 07.00 WIB, saya baru sampai rumah dinas. Kenapa saya melakukan itu, karena saya tidak mau terlambat," kata Wali Kota Risma seusai meninjau pemukiman nelayan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya telah mengantisipasi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadinya gelombang air pasang di pesisir timur Surabaya.

"Untuk prediksi BMKG kita sosialisasikan. Selain itu, kita juga ada layar monitor (Weather Information Display) di dekat Taman Suroboyo yang bisa dipantau oleh semua warga kampung nelayan dan juga di beberapa titik yang sudah dipasang pemkot," kata Irvan, Kamis (12/11/2020).

Irvan menyebut, Pemkot Surabaya juga melakukan upaya mitigasi bencana. Seperti apa yang harus masyarakat pesisir pantai lakukan ketika terjadi gelombang air pasang. 

"Mungkin evakuasinya seperti apa, kemudian evakuasi perahu seperti apa, kemudian kontak 112 untuk bantuan," terang dia.

Untuk mengantisipasi dampak terjadinya gelombang air pasang, pemkot telah menempatkan 8 pos pantau yang lokasinya tersebar di pesisir pantai Surabaya. 

Pertama, berada di Rumah Pompa Balung dan Rusun Romokalisari untuk Pos Pantau Pesisir Utara. Selanjutnya, berada di Sentra Ikan Bulak (SIB), Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, dan Kecamatan Gunung Anyar untuk Pos Pantau Pesisir Timur. 

Kemudian, berada di Kelurahan Sumberejo dan Kelurahan Karang Pilang untuk Pos Pantau Pesisir Barat.

"Kalau terjadi lagi, SIB kita siapkan khusus untuk pesisir bulak. Jadi nanti kalau memang terjadi lagi gelombang tinggi, sehingga rumah itu sementara tidak bisa ditempati maka evakuasi kita siapkan di SIB," papar dia.

Sebetulnya, Irvan mengaku, Pemkot Surabaya sudah lama mengantisipasi dampak terjadinya gelombang air pasang untuk melindungi warga di pemukiman kampung nelayan. 

Upaya yang dilakukan itu seperti membangun dinding penahan ombak serta menanam ribuan pohon cemara udang.

"Untuk penguatan bibir pantai, sudah dilakukan sejak awal beliau (Wali Kota Risma) menjabat. Ini untuk menahan abrasi pantai dan juga gelombang dan cemara udang juga diyakini tahan terhadap gelombang," jelas dia.

Irvan menambahkan, semua kapal nelayan yang mengalami kerusakan itu telah memiliki asuransi. 

Sedangkan bagi nelayan yang kapalnya mengalami kerusakan ringan, petugas BPB dan Linmas bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) membantu memperbaikinya. 

"Empat perahu juga sempat tenggelam, namun sudah dievakuasi ke bibir pantai," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto mengharapkan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal)  IX Ambon memaksimalkan pemanfaatan fasilitas Maluku Diving Rescue Center dan Chamber Hyperbaric yang dimiliki Lantamal IX Ambon, baik untuk prajurit maupun masyarakat. Fasilitas tersebut merupakan terapi oksgen yang dapat digunakan untuk memulihkan berbagai macam penyakit, diantaranya dekompresi akibat menyelam.

Hal tersebut disampaikan Pangkoarmada III ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Lantamal IX Ambon, Halong, Maluku, Kamis (12/11/2020). 

Mengawali kunjungannya, Pangkoarmada III menerima Laporan Komando dari Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono.

Pada kesempatan ini juga hadir Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rudi Aviantara dan para pejabat utama Lantamal IX serta Guspurla Koarmada III.

Pangkoarmada III menekankan bahwa pembinaan pangkalan Lantamal IX telah terlaksanakan dengan baik, agar dipertahankan dan ditingkatkan, termasuk pemeliharaan dan perbaikan kapal, pembinaan personel dan rekrutmen calon prajurit, pembinaan potensi maritim dan ketahanan pangan, serta persiapkan dukungan pelibatan pengamanan Pilkada. 

"Apabila dibutuhkan untuk perbantuan kepada Polda Maluku sudah siap” ujarnya.

Sebelumnya, Komandan Lantamal IX Ambon, Laksma TNI Eko Jokowiyono memaparkan tentang program kerja Lantamal IX yang telah dan akan dilaksanakan, antara lain dukungan unsur-unsur operasional TNI AL, operasi keamanan laut sehari-hari secara terbatas, situasi wilayah kerja Lantamal IX dalam keadaan aman dan kondusif, pembinaan personel, dan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal IX juga melaporkan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang dimilikinya seperti dermaga, [erkantoran, pesejahteraan prajurit dan keluarga, rumah sakit dan balai pengobatan dan fasilitas olahraga.

Seusai menerima paparan, Pangkoarmada III bersama para pejabat Lantamal IX dan Guspurla melaksanakan peninjauan secara langsung terhadap berbagai fasilitas yang telah dipaparkan tersebut, termasuk peninjauan kesatrian Lantamal IX di Desa Tawiri. (Dispen Lantamal IX Ambon/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Pengurus Gabungan (PG) Jalasenastri Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Ny. Titi Nurhidayat menghadiri pembekalan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono kepada Istri Perwira Siswa (Pasis) Dikreg Seskoal Angkatan-58 secara virtual, (12/11/20).

Dalam pembekalan tersebut Ketua Umum Jalasenastri di Kantor Pusat Jalasenastri Mabesal Jakarta sedangkan Ketua PG Jalasenastri di Rupat Gedung Srikandi Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Mengawali pembekalan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero menyampaikan bahwa tujuan dari pembekalan ini adalah untuk membuka wawasan dan meningkatkan pemahaman tentang identitas, etika dan jati diri sebagai istri seorang perwira menengah TNI Angkatan Laut.

Menurutnya Sebagai seorang Istri Perwira Menengah TNI AL perlu penyesuaian diri dan mental serta tidak boleh mengintervensi dalam urusan kedinasan suami serta memahami teknologi dan bijak dalam bermedsos dengan menjaga nama baik diri sendiri, suami, keluarga dan TNI AL.

“Oleh sebab itu jadilah penyejuk dalam pelaksanaan tugas suami dengan tidak bergaya hidup hedonis dan paham kemampuan ekonomi suami, “ ungkap Ny. Vero.

Dalam pembekalan tersebut Ny. Vero juga menambahkan, Menjadi seorang istri juga harus mampu bertanggungjawab menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera dengan mendidik dan memberikan perhatian kepada putra-putrinya dengan menjauhkan dari pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan anak.

Diakhir pembekalan Ny. Vero juga menekankan kepada para istri-istri Pasis, agar beretika dalam bertutur kata serta berbusana yang sopan dan pantas sesuai refleksi etika dan tata krama, serta yang utama saling menghargai dan menghormati antara suami istri. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan profesionalisme di bidang operasi amphibi, Prajurit Pusat Latihan Marinir (Puslatmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan kegiatan latihan Raid Amphibi.

Latihan Raid Amphibi yang merupakan Latihan Operasi Matra Laut TA 2020 tersebut dibuka langsung Pasops Puslatmar Letkol Marinir Deddy Soeparwanto mewakili Komandan Puslatmar Kodiklatal  Kolonel Marinir I Wayan Sumariana, Jumat (12/11/2020).

Pembukaan Latihan yang digelar  di Lapangan Apel Mako Puslatmar Kodiklatal Kesatrian Bumimoro Surabaya tersebut diikuti 87 personil dengan rincian prajurit Puslatmar 35 personil, Kodikmar 10 personil, Kodikopsla 10 personil, Kodikdukum 7 personil,  Puslatdiksarmil 10 personil, Puslatlekdalsen 5 personil, Puslatopsla 5 personil dan prajurit Denmako Kodiklatal 5 personil.

Komandan Puslatmar Kodiklatal Kolonel Marinir I Wayan Sumariana, S.E dalam amanat yang dibacakan Pasops Puslatmar Letkol Marinir Deddy Soeparwanto menyampaikan bahwa Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dibidang Raid Amphibi, agar terpelihara kemampuan fisik yang mumpuni. 

Selain itu agar terwujud persamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak. 

Melalui latihan ini diharapkan kemampuan dan profesionalitas prajurit Kodikaltal meningkat sehingga dapat mewujudkan pengawak oerganisasi yang profesioanal, modern berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global guna membentuk prajurit matra laut yang handal.

Menurutnya dalam membentuk prajurit matra laut yang handal dan profesional diperlukan seorang sosok yang pelatih, pembimbaning dan instruktur yang mumpuni dari segi akademik, fisisk dan mental sehingga dapat memberikan suri tauladan kepada prajurit yang didik dan dilatih.

Untuk membentuk pengawak organisasai yang profesional maka prajurit Kodiklatal harus terus berlatih agar terbentuk sikap tanggap tanggon dan trengginas yang dimiliki setiap prajurit Kodiklatal.

Lebih lanjut disampaikan bahwa profesionalisme seorang prajurit tentunya tidak akan pernah tercapai tanpa adanya latihan yang rutin dan terukur.

Oleh sebab itu sesuai dengan salah satu program prioritas, dirinya selaku pimpinan latihan berharap penyelenggaraan latihan ini dapat dilaksanakan sesuain program yang telah direncakana dan dilaksanakan dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab.

Selain itu dalam latihan ini hendaknya ditimbulkkan inovasi inovasi baru dari pihak penyelenggara maupun peserta latihan agar tercipta suasana yang harmonis serta tidak monoton dengan  memanfaatkan fasilatas teknologi dan sarana prasarana secara maksimal. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya meninjau progres renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (11/11) sore. 

Saat meninjau, Risma melihat satu per satu ruangan di dalam gedung. 

Mulai awal masuk gedung, area parkir, ruang ganti pemain, tribun, hingga meninjau beberapa akses jalan menuju GBT.

Risma mengungkapkan bahwa saat ini progres renovasi sesuai dengan tracknya. Bahkan ia menilai lebih cepat dibandingkan target awal. Salah satunya adalah pembangunan lapangan latihan.

“Saya pikir lapangan latihan ya Desember. sebelum bulan depan ternyata sudah mulai jadi,” kata Risma di sela-sela tinjauannya.

Namun untuk kebutuhan utama, ia menilai sudah rampung. Seperti, single seat, rumput, lampu, serta beberapa ruangan yang sesuai dengan standar Federation of International Football Association (FIFA). 

Hal itu dibuktikan saat ia meninjau ruang Jacuzzi (bak rendam) untuk pemain, sembari menyaksikan percobaan fasilitas itu. 

“Sudah clear. Tadi sudah di-trial jacuzzinya,” tegas dia.

Akan tetapi, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku, beberapa waktu lalu FIFA juga meminta untuk pemasangan lift. 

Makanya, dalam waktu dekat ini, jajaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) akan segera menyelesaikannya. 

Mengingat dua unit lift tersebut barangnya baru saja tiba dan akan segera terpasang.

“Liftnya ini kan permintaan yang baru dari FIFA sudah datang. Tinggal pasang mungkin akhir November kelar,” papar dia.

Setelah berkeliling dari dalam maupun luar stadion, Risma mengaku kaget lantaran GBT lebih cantik. Sebab, progresnya berjalan dengan sangat baik. 

“Mungkin ya sudah rampung jadi kelihatan sempurna. Surprise lebih cantik,” urai dia.

Nah, agar GBT terlihat semakin cantik, Risma akan membuat taman di sekitar luar area stadion. 

Nantinya, taman yang akan dibangun berada di sepanjang pintu masuk hingga memutari stadion bagian luar. 

Tujuannya agar memberikan kesan nuansa indah, sehingga para penonton dapat menikmati keindahan sekitar area stadion.

"Untuk yang jalan kaki dari depan supaya tidak kepanasan. Kita juga buat jalan setapak yang di sampingnya ada taman.  Lokasinya mulai akses masuk sampai nanti memutari stadion,” jelas dia.

Sementara untuk progres pembangunan lahan parkir, ia menyebut, sudah mencapai sekitar 90 persen. 

Artinya, hanya tinggal beberapa persen lagi untuk menuntaskan. Bahkan, di tengah tinjauannya itu ia juga meminta penambahan jumlah lahan parkir. “Sudah 90 persen. 

Tapi tadi saya minta tambahan lahan parkir meskipun sudah ada beberapa titik parkir. Lalu kita juga buatkan tempat shelter bus,” papar dia.

Meskipun hari semakin petang, namun tak mengurangi semangat Risma untuk memantau persiapan menjelang Piala Dunia U-20 Tahun 2021 mendatang. 

Pantauan itu dilanjutkan dengan menyaksikan perkembangan pembangunan akses jalan. 

Bermodalkan senter untuk menjadi penerang, Risma tetap memberi arahan secara detail kepada jajaran terkait.

“Kalau yang modifikasi Simpang Susun Romokalisari Jalan Tol Surabaya - Gresik itu tadi kita sudah lihat sudah 25 persen targetnya antara Maret - April. Sekarang mereka juga mengerjakan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB),” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Sebanyak 25 Prajurit Strata Perwira Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) mengikuti Pelatihan Konseling Psikologi Tenaga Pembimbing dan Pengasuh Siswa TNI AL TA 2020.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan laut (Kadispsial) Laksma TNI Dr. Wiwin Dwi Handayani, Psikolog di Gedung Serbaguna Dinas Psikologi TNI AL Juanda Sidoarjo, Kamis (12/11/2020).

Selain diikuti prajurit Perwira Kodiklatal Pelatihan Konseling Psikologi Tenaga Pembimbing dan Pengasuh Siswa TNI AL TA 2020 juga diikuti prajurit perwira Akademi Angkatan Laut (AAL). Tampak hadir dalam acara tersebut Pabandya Kes Letkol Laut (K) Kuncoro mewakili Paban III Pers Ditum Kodiklatal, Dirpers AAL Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati dan pejabat utama Dinas Psikologi TNI AL.

Kadispsial Laksma TNI Dr. Wiwin Dwi Handayani dalam sambutanya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan atau lebih tepatnya sharing mengenai konseling psikologi, baik teori maupun aplikasinya kepada para pembimbing siswa dan pengasuh siswa yang ada di lingkungan pendidikan Kodiklatal dan AAL, karena para perwira tersebut terkait langsung dengan proses pembimbingan dan pengasuhan siswa dilingkungan pendidikan TNI Angkatan laut.

Menurutnya seiring dengan perkembangan industri telah membawa dampak pada keseluruhan aspek kehidupan termasuk tugas perwira dalam melaksanakan pembimbingan dan pengasuhan. Namun ada hal yang tidak berubah yaitu para Pembimbing dan pengasuh siswa dituntut untuk mampu memahami kondisi phisik dan psikologis para siswa agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.

Lebih lanjut disampaikan bahwa peran tenaga pembimbing dan pengasuh ini seperti yang diutarakan oleh Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. 

Yang artinya saat berada didepan memberikan dan menjadi contoh kepada siswa ketika berada ditengah bisa membangkitkan semangat dan ketika berada di belakang memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa.

Di hari pertama Pelatihan Konseling ini para peserta akan mendapatkan pembakalan  dari Letkol laut (KH/W) Rostini Wijayantie yang menyampaikan materi Pengantar Konseling, Mayor Laut (KH) Pamuharsi menyampaikan materi Kepribadian Konselor dan Mayor Laut Ibnu Hajar irawan menyampaikan materi Peer Counseling. Sedangkan dihari kedua menampilkan, Mayor Laut (KH/W) Afrida kurniasari S.Psi.,M.Psi.,Psikolog menyampaikan materi Komunikasi Efektif dan Mayor Laut (KH) Bambang Mulyono menyampaikan materi Mengenali Konseling. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri dibidang pengasuhan, 25 perwira Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Pelatihan Konseling Psikologi Pembimbing dan Pengasuh Siswa TNI AL tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial), Kamis (12/11).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut (Kadispsial) Laksma TNI Dr. Wiwin Dwi Handayani di kantor Dispsial, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo.

Hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut Direktur Personel (Dirpers) AAL Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, Pabandya Kes Ditum Kodiklatal Letkol Laut (K) Kuncoro serta fasilitator pelatihan konseling psikologi Dispsial lainnya.

Dalam sambutannya, Kadispsial mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan atau lebih tepatnya sharing mengenai konseling psikologi, baik teori maupun aplikasinya kepada para pembimbing dan pengasuh siswa yang ada di lingkungan TNI Angkatan Laut, khususnya yang berada di AAL dan Kodiklatal.

“Harapannya perkembangan ilmu psikologi yang kebetulan kami ikuti dapat diteruskan kepada para perwira yang terkait langsung dengan proses pembimbingan dan pengasuhan di lingkungan lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut,” ungkapnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi industri telah disadari membawa dampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk tugas para perwira dalam melaksanakan pembimbingan dan pengasuhan, namun ada hal yang tidak berubah, yaitu para perwira dituntut untuk mampu memahami kondisi fisik dan psikologis para siswa agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.

Demikian pula peran dari tenaga pembimbing dan pengasuh siswa, seperti  yang diutarakan oleh Bapak Pendidikan Nasiona Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Pada saat berada di depan lanjut Kadispsial, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa harus mampu menjadi dan memberikan contoh kepada siswa, ketika berada di tengah, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa harus bisa membangkitkan semangat dari siswa, dan ketika berada di belakang, tenaga pembimbing dan pengasuh siswa mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada para siswa.

Untuk tercapainya tujuan pendidikan tambahnya, membutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan mulai dari pembuat kebijakan hingga tenaga pembimbing dan pengasuh siswa dan siswa itu sendiri. 

Keselarasan dan kesatuan visi dari para stakeholder  inilah yang akan membuat tujuan dari pendidikan dapat mencapai hasil sesuai yang diinginkan dan diharapkan.

“Jadikanlah pelatihan konseling psikologi ini sebagai referensi anda untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan TNI AL menjadi lebih baik, posisikanlah diri anda sebagai tenaga pembimbing dan pengasuh siswa yang mampu berada di depan, ditengah dan dibelakang siswa agar para siswa mampu untuk mengembangkan dan mencapai potensi terbaik yang dimilikinya,” pungkasnya.

Selama dua hari kedepan para peserta pelatihan akan menerima berbagai materi yang disampaikan oleh lima fasilitator konseling Dispsial, diantaranya Letkol laut (KH/W) Rostini Wijayantie, (Pengantar Konseling), Mayor Laut (KH) Pamuharsi, (Kepribadian Konselor), Mayor Laut Ibnu Hajar irawan, (Peer Counseling), Mayor Laut (KH/W) Afrida kurniasari, (Komunikasi Efektif) dan Mayor Laut (KH) Bambang Mulyono, (Mengenali Konselee). (Pen AAL/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive