Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 14 November 2020

GAS Gelar Kegiatan Sosial untuk Menangkan Eri - Armuji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah aktivis Gerakan Arek Suroboyo (GAS) menggelar kegiatan sosial membagikan nasi bungkus kepada para pengendara dan pedagang yang berada di sekitaran Jalan Raya Pandigiling Surabaya.

Dalam waktu 10 menit, ratusan lebih nasi bungkus sudah terbagi habis oleh aktivis yang merupakan relawan pendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota - Wakil Wali Kota nomer urut 1, Eri Cahyadi – Armuji. 

Relawan GAS ini, gerakannya langsung di komandani oleh Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Sekretaris GAS, Achmad Mifbachul Arif menyatakan, aksi sosial bagi-bagi nasi bungkus akan dilaksanakan setiap minggu pada hari Jumat di tempat-tempat yang berbeda. 

Kegiatan ini adalah bagian dari program “Dapur Semangat” untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.

“Ini salah satu gerakan relawan dari Paslon Eri Cahyadi - Armuji dengan membuka Dapur Semangat. Kegiatan ini akan dilakukan setiap Jumat dengan membagikan ratusan nasi bungkus dengan tempat yang berbeda,” ungkap Arif usai kegiatan bagi-bagi nasi bungkus di Posko Relawan GAS untuk Eri - Armuji di Jalan Raya Pandigiling, Jumat (13/11) sore.

Arif menambahkan, dalam masa pandemi seperti ini, GAS akan melakukan kegiatan untuk pemenangan Paslon nomer 1 dengan memberi semangat kepada warga Surabaya, yakni salah satunya membentuk Dapur Semangat. 

“Itu merupakan arahan dari Ketua Relawan GAS mas Fuad (Fuad Benardi),” tandas Arif.

Dalam kegiatan itu, nampak warga sangat antusias untuk mendapatkan nasi bungkus yang dibagikan oleh aktivis GAS.

“Ayo cepet ndang kesana, nanti gak kebagian nasi,” ungkap Umi salah satu pedagang disekitaran Posko Relawan GAS. (Ar)

Tur Online Museum dan Surabaya Heroic Track Bakal Diikuti 300 Peserta Melalui Virtual



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tetap berupaya menyajikan kegiatan sebagai bagian dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2020. 

Nah, salah satu agenda kegiatan itu adalah Tur Online Museum serta Wisata Kepahlawanan atau Heroic Track.

Tur Online Museum dan Heroic Track itu merupakan agenda kegiatan yang memperkenalkan beberapa obyek wisata bersejarah di Kota Surabaya. 

Dengan menggunakan aplikasi online, selama kegiatan berlangsung peserta dipandu oleh guide lokal serta narasumber ahli sejarah.

"Jadi saat kegiatan berlangsung, para peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan akan ditanggapi oleh guide maupun narasumber," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Jum'at (13/11).

Menurut dia, rangkaian kegiatan memperingati Hari Pahlawan ini bertujuan untuk memperkenalkan objek wisata yang memiliki nilai kepahlawanan kepada masyarakat, khususnya para pelajar Surabaya. 

Selain itu pula untuk menambah ilmu dan wawasan mengenai obyek wisata kepahlawanan. 

"Terlebih, untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda atau pelajar," papar dia.

Untuk pelaksanaan kegiatan Tur Online Museum, kata Febri, bakal berlangsung selama dua hari, yakni 14 - 15 November 2020 dengan mengambil tema "Heroisme Pahlawan Surabaya". 

Rangkaian tur online ini akan mengisahkan perjalanan semangat kepahlawan.

"Mulai dari tokoh-tokoh perjuangan sejak masa pra Nusantara, masa Kebangkitan, hingga pasca Kemerdekaan," ungkapnya.

Pada hari pertama 14 November 2020, para peserta akan diajak mengunjungi Museum Surabaya (Raden Wijaya), Museum WR. Supratman dan Museum Pendidikan (Ki Hajar Dewantara) melalui virtual.

Sedangkan hari kedua 15 November 2020, peserta diajak mengunjungi Museum H.O.S Tjokroaminoto, Museum DR. Soetomo, dan Museum 10 November.

Sementara itu, untuk pelaksanaan kegiatan Surabaya Heroic Track Tahun 2020 secara online akan berlangsung pada Selasa, (17/11), mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Lokasinya, berada di Museum HOS Tjokroaminoto dan Museum 10 November Tugu Pahlawan Surabaya.

"Peserta merupakan pelajar SD - SMP di Kota Surabaya sekitar 300 orang. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan ini melalui aplikasi zoom," katanya.

Meski demikian, masyarakat umum juga dapat mengikuti rangkaian Tur Online Museum serta Surabaya Heroic Track melalui media sosial instagram resmi milik Pemkot Surabaya. Yakni, @Surabaya, @Surabayasparkling dan @Sapawargasby. (Ar)

Bantah Dukung Machfud Arifin, BAMAG Surabaya Tegaskan Netral



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya menyatakan sikap netral, pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. 

Sebab BAMAG merupakan wadah persekutuan gereja-geraja se-Kota Surabaya, bukan wadah untuk berpolitik praktis. Sebelumnya, di sejumlah berita, disebutkan bahwa BAMAG mendukung Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin.

Ketua Umum BAMAG Kota Surabaya, Pdt Dr M Sudhi Dharma menuturkan, dalam kegiatannya BAMAG adalah lembaga yang mendukung kegiatan dan program pemerintah. 

Yang pada ujungnya untuk kebaikan bersama, kerukunan bersama dan kesejahteraan bersama.

“BAMAG bukan wadah politik, bukan pula melakukan politik praktis. Sehingga dalam situasi dan kondisi seperti hari-hari ini dalam kegiatan pilkada, sekali lagi kami penegaskan, BAMAG mendukung semua rancangan-rancangan pemerintah dalam rangka untuk memilih siapa wali kota yang terpilih pada 9 Desember nanti,” ujar Sudhi Dharma dalam pernyataan melalui video.

Menurut dia, BAMAG mendukung semua gagasan visi dan misi cawali Surabaya, yang pada ujungnya untuk mendatangkan peningkatan kesejahteraan dalam semua aspek kehidupan warga Surabaya. 

“Saya memberikan apresiasi kepada paslon 1 dan paslon 2  yang telah berkenan berjumpa dengan kami,” katanya.

Dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini, kata Sudhi Dharma, pihaknya merindukan terjadinya persaingan yang sehat dan baik. Khususnya dalam pelaksanana saat kampanye.

Sudhi Dharma juga mengingatkan umat Kristiani untuk mendukung kegiatan pemerintah berupa pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020. 

Caranya dengan datang ke TPS (tempat pemungutan suara) memberikan hak pilihnya, tapi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan karena masih dalam wabah pandemi Covid-19.

 “Saya kembali menyatakan visi, misi dan gagasan apapun yang telah dilontarkan paslon 1 dan paslon 2, kami memberikan apresiasi. Kami mendoakan pelaksanaan pilkada berjalan lancar, aman dan damai. Dan BAMAG bersikap netral dalam hal ini,” pungkasnya. (Ar)

Pemkot Surabaya dan Jajaran TNI-Polri Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan jajaran TNI-Polri menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/11). 

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan hadir pula Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, jajaran TNI dan beberapa Wakil Ketua DPRD Surabaya, camat dan jajaran Pemkot Surabaya.

Saat itu, Risma bersama Forkopimda juga menyempatkan waktu meninjau langsung alat-alat kesiapsiagaan bencana yang dipajang di halaman Balai Kota Surabaya. 

Bahkan, jajaran Forkopimda ini juga menyempatkan waktu meninjau salah satu lokasi posko yakni Posko Sentra Ikan Bulak yang terletak Kecamatan Bulak, Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan, bahwa sebenarnya setiap tahun dia selalu rutin menggelar apel kesiapsiagaan semacam itu. 

Namun, kali ini sesuai ramalan BMKG maupun BNPB, ramalannya cukup berat.

"Karena itu, kami mohon kepada semuanya saja, terutama petugas-petugas yang ada di pos-pos, harus selalu siaga," kata Risma dalam sambutannya.

Bahkan, ia juga berharap ketika bertugas di lapangan harus selalu menghindari dan mengingatkan rekan-rekannya dan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon. 

Yang paling penting pula, jangan sampai memegang tiang listrik dan tiang PJU.

“Kita juga harus selalu mengingatkan warga yang ada di tepi sungai untuk tidak berada di sungai ataupun mandi di sungai, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu. Kita harus selalu mengingatkan warga terutama anak-anak,” ujarnya.

Presiden UCLG Aspac ini juga menjelaskan bahwa warga yang ada di pesisir pantai atau para nelayan, mungkin satu minggu ini akan terasa berat, karena para nelayan itu tidak bisa berlayar akibat ombaknya yang cukup tinggi dan gelombangnya cukup tinggi pula. 

“Saya juga sudah ingatkan untuk tidak berlayar dulu sementara waktu,” ujarnya.

Ia juga mengaku sedang menyiapkan training apabila sewaktu-waktu ada bencana gempa bumi di Kota Surabaya. Apa yang harus dilakukan ketika berada di rumah. 

“Kalau tiba-tiba ada bencana gempa bumi, kalau sedang berada di rumah, kita harus berlindung di bawah meja atau kalau bisa keluar dari rumahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, kita harus lari ke tempat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Risma menegaskan bahwa sebenarnya Surabaya tidak dilewati jalur gempa bumi dan tsunami itu, tapi ia tetap berharap mereka harus selalu waspada. 

Sebab, jika dia hitung, nanti tetap akan berpengaruh pada pesisir Kota Surabaya. 

“Oleh karena itu, kita harus tetap waspada dan mari kita semua siaga sambil kita memohon kepada Tuhan, meminta perlindungan dan meminta ampun segala kesalahan yang pernah kita lakukan,” ujarnya.

Di samping itu, ia juga mengaku sudah menyiapkan delapan pos pantau di pesisir Surabaya, yaitu di Rumah Pompa Balong, Rusun Romokalisari, Sentra Ikan Bulak, Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, Kecamatan Gunung Anyar, Kelurahan Sumberejo, dan Kelurahan Karang Pilang.

"Jadi kita ada delapan posko Yang ada di tepi pantai. Tapi di pos-pos kita punya kurang lebih sekitar 30 posko di dalam kota dan ada pula posko yang terletak di kecamatan serta kelurahan,” ungkapnya di sela-sela peninjauan di Posko Sentra Ikan Bulak yang terletak Kecamatan Bulak, Surabaya.

Di posko tersebut, rombongan Forkopimda ini juga melakukan pengecekan peralatannya, mulai perahu karet, pelampung, penerang (lighting), generator, pengeras suara hingga air mineral. Saat itu, ia menyebut, telah melakukan simulasi di delapan posko tersebut. 

“Itu kita muter ada simulasinya. Untuk mekanismenya, nanti akan ada laporan. Petugas sudah dibekali HT. Kemudian setelah laporan itu masuk, misalnya dari masyarakat merekalah yang gerak cepat,” paparnya.

Untuk itu, Risma mengimbau agar saat terjadi sesuatu,  masyarakat  diminta dapat mengikuti apa yang sudah diberikan saat pelatihan khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir. 

Risma menegaskan, sebetulnya pelatihan itu  sudah pernah dilakukan. 

“Tapi kita ulang lagi supaya tidak lupa,” pungkasnya. (Ar)

Jumat, 13 November 2020

Akhiri Lattek Siswa Pusdikkpel Kodiklatal Gelar Kegiatan Sosial Kerja Bakti di TPI Paiton Probolinggo



KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Setelah selesai pelaksanaan kegiatan Lattek Demolisi dan menembak, sebanyak 187 Siswa dari dua sekolah yang berada dibawah Pusat Pendikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal menggelar kegiatan sosial berupa kerja bakti pembersihan sampah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paiton Probolinggo Jawa Timur, (13/11/2020).

Adapun dua sekolah dibawah Pusdikpel tersebut adalah Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) dan Sekolah Navigasi Bahari (Senavbah). 

187 siswa tersebut meliputi siswa  Dikspespa SBA, Siswa Diktukba SBA, Siswa Dikmata kejuruan RJD dan TRB, siswa Dikmata kejuruan Bahari dan Navigasi.

Tampak hadir dalam pembersihan tersebut Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo, Komandan Senavbah Mayor Laut (P) Royke Sembayu dan Komandan Posal Paiton-Proboliggo.

Dalam kesempatan tersebut Danpusdikpel Kodikopsla Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo menyampaikann bahwa kegiatan sosial kerja bakti di TPI Paiton Probolinggo ini sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan terhindar dari penumpukan sampah. Selain itu untuk menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan di seputar area Dermaga TPI Paiton Probolinggo.

Kegiatan yang bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah dan elemen masyarakat Paiton Probolinggo tersebut merupakan gebrakan pertama sejak adanya pandemi Covid-19. 

Danpusdikpel ini juga menyampaikan dengan aksi kerja bakti pembersihan sampah ini akan mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah plastik diarea dermaga dan pantai, kedepan sudah sepantasnya kita menjaga ekosistem yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat nelayan dan pantai. (Pen Kodiklatal/Ar)

Dipimpin Saleh Mukadar, Banteng Lawas Siap Menangkan Eri-Armudji, Anggap Banteng Ketaton Tak Berpengaruh



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah 10 tahun meninggalkan dunia politik Surabaya, tokoh senior PDI Perjuangan Surabaya, Saleh Ismail Mukadar (SIM), turun gunung untuk pilkada Surabaya.

"Sepuluh tahun saya tidak aktif di politik. Tapi hari ini saya sengaja hadir untuk mendukung Eri Cahyadi dan Armudji, untuk memastikan Surabaya tetap menjadi kota yang toleran dan kota yang pro wong cilik," kata Saleh Mukadar di posko Banteng Lawas, Surabaya, Jumat (13/11/2020). 

Tampak foto Saleh bersama mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH menghiasi dinding posko.

Saleh menjelaskan, kehadirannya bersama kader-kader PDI Perjuangan Surabaya 'lawas' bisa menggerakkan masyakarat untuk memilih calon kepala daerah Surabaya yang bisa menjaga Surabaya agar semakin baik lagi.

Saleh menekankan pentingnya menjaga Surabaya sebagai kota yang penuh keberagaman. 

Sebab, lanjutnya, Surabaya adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang masih bisa menjaga toleransi dari adanya hiruk-pikuk perpolitikan.

Sebagai mantan ketua DPC PDIP Surabaya, tentu pada pilkada Surabaya ini Saleh mendukung pasangan Eri-Armudji.

"Alhamdulilah, survei internal saat ini, partisipasi kader PDI Perjuangan sudah sangat tinggi. Artinya, kalau ditanya tentang keberadaan Banteng Ketaton yang mendukung paslon lain, mereka (benteng ketaton) tidak ada pengaruhnya," lanjut Saleh.

Dengan demikian, lanjut Saleh, melihat angka survei tersebut, menandakan bahwa suara internal PDIP Surabaya masih utuh untuk Eri-Armuji.

Terkait beredarnya video pengakuan Jagad Hari Suseno yang mengungkit pencalonan Tri Rismaharini pada pilkada sebelumnya, juga tidak berpengaruh.

"Itu nggak ada pengaruhnya sama sekali. Sebab, itu urusan Seno dengan Bu Risma. Yang mencalonkan sekarang ini Eri, bukan Risma. Jadi nggak ada kaitannya," pungkasnya. (Ar)

Siswa Bakamla RI Selesai Ikuti Pendidikan Dasar Kemiliteran di Puslatdiksarmil Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Sebanyak 85 personil Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia selesai mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Militer (Diklatsarmil) di Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal). 

Penutupan Diklatsarmil ini dipimpin langsung Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Republik Indonesia Laksmana Madya TNI Aan Kurnia di Lapangan Kawah Candra Dimuka Puslatdiksarmil Kodiklatal Juanda Sidoarjo, Jumat, (13/11).

Hadir dalam penutupan tersebut Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman, Para Direktur Kodiklatal, Komandan Puspenerbal, Kadispsial dan Komandan Puslatdiksarmil. Sementara itu dari Bakamla hadir pula Deputi Kebijakan dan Strategi, Kepala Biro Umum, Direktur Operasi Laut dan Kepala Unit Penindakan Hukum Bakamla.

Dalam penutupan Diklatsarmil Bakamla tersebut selain upacara prosesi penutupan juga dilaksanakan acara tambahan berupa demo kolone senapan, beladiri karate oleh siswa Bakamla dan penyerahan penghargaan kepada siswa terbaik.

Kabakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dalam sambutanya menyampaikan sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang kelautan dan peraturan presiden nomor 178 tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut, Bakamla merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden, dengan tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia.

Sebagai institusi yang bertugas melaksanakan patroli laut, maka selain kebutuhan hakiki unsur kapal patroli memadai, yang tidak kalah pentinnya adalah kebutuhan personil pengawak yang profesional sebagai prioritas utama. Oleh karena itulah untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya Bakamla perlu melakukan penyiapan personil yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme sebagai penegak hukum yang prima dan memadai.

Menurutnya Pendidikan Dasar Militer ini tidak bertujuan untuk mencetak sebagai prajurit tetapi menjadi cara dan metode yang efektif untuk menempa dan membentuk personil agar memiliki sikap mental dan karakter seperti seorang para militer sehingga dapat melaksanakan tugas tugas berat dan kompleks di Bakamla, tidak ada sikap mental dan karakter yang kuat dapat muncul secara tiba tiba tanpa melalui suatu proses penempaan.

Lebih lanjut disampikan bahwa pendidikan dasar militer yang telah dijalani ini akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam melaksnakan tugas di Bakamla. 

Oleh sebab itu jadikan pendidikan ini sebagai pengalaman mental dan fisik yang berguna untuk membangun dan mendorong motivasi baik bagi diri sendiri maupun  bagi satu kesatuan dalam tim atau satuan kerja di Bakamla. (Pen Kodiklatal/Ar)

Pakar Hukum Unair Pastikan Langkah Pemkot Surabaya Selesaikan Surat Ijo Sudah Sesuai Aturan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau biasa disebut “Surat Ijo”. 

Berbagai upaya itu selalu berlandaskan aturan hukum yang berlaku. Sebab, jika aturan hukum itu dilanggar, maka dapat berdampak pidana.

Pakar Hukum Agraria dan Pertanahan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), Dr. Agus Sekarmadji S.H, M. Hum memastikan bahwa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam menyelesaikan surat ijo itu sudah tepat sesuai aturan hukum yang berlaku, khususnya aturan terkait dengan Pengelolaan Barang Milik Daerah. 

Sebab, tanah IPT itu merupakan aset pemerintah Kota Surabaya sebagaimana yang diatur dalam undang-undang nomor 16 tahun 1950.

“Nah, karena itu tanah IPT merupakan aset Pemerintah Kota Surabaya, maka pengelolaannya harus berpedoman kepada Peraturan Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, seperti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah maupun Permendagri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang mana pada prinsipnya tidak boleh merugikan keuangan negara/daerah,” tegas Dr. Agus Sekarmadji, Kamis (12/11).

Untuk itu apabila ada warga atau pihak yang ingin menggunakan atau memanfaatkan tanah aset tersebut, harus ada landasan hukum serta membayar kompensasi maupun retribusi. 

Bahkan, ketika ada warga yang ingin memiliki tanah aset tersebut, maka harus membayar uang ganti rugi dan tidak bisa diserahkan dengan cuma-cuma. 

“Jika tidak membayar uang retribusi atau tidak membayar uang ganti rugi, berarti itu kan merugikan keuangan negara, dan tentu itu menabrak ketentuan dalam pengelolaan barang milik negara/daerah,” katanya.

Oleh karena itu, jika mencari solusi penyelesaian dari surat ijo ini, maka yang bisa dilakukan adalah perlu dilakukan revisi terhadap ketentuan pengelolaan barang milik negara atau daerah, terutama terkait prinsip tidak boleh merugikan keuangan negara/daerah, sebagaimana PP nomor 27 tahun 2014, Permendagri nomor 19  tahun 2016 maupun undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara. 

“Sepanjang peraturan itu belum diubah, tentu Pemkot Surabaya tidak bisa melepaskan IPT itu tanpa ganti rugi, karena itu aset negara/daerah. Nah, jika ada pejabat yang berani melepaskan IPT itu tanpa ganti rugi, maka itu melanggar hukum, sehingga memungkinkan aparat penegak hukum untuk turun tangan. Siapapun kepala daerahnya, jika peraturan itu belum diubah, tidak mungkin bisa melakukan pelepasan aset itu dengan gratis atau tanpa ganti rugi,” tegasnya. 

Ia juga menjelaskan, pada Pasal 99 PP nomor 27 tahun 2014 diatur terkait Ganti Rugi dan Sanksi, sehingga Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian negara atau daerah dapat dikenakan sanksi administratif dan atau sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. 

Karenanya, Pemkot Surabaya sudah tepat tidak melepaskan aset tersebut secara cuma-cuma, karena memang sanksinya berat. 

“Siapa yang berani kalau sanksinya begini?, solusinya ya memang pemerintah pusat harus merubah peraturan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu memastikan Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalah Surat Ijo tersebut. 

Pada prinsipnya, pemkot berupaya untuk menyelesaikan permasalahan atas tuntutan masyarakat selaku pemegang IPT (surat ijo). 

Namun, upaya penyelesaian yang dilakukan Pemkot Surabaya ini tidak bisa keluar dari peraturan hukum yang berlaku.

 “Terhadap permasalahan izin pemakaian tanah (IPT), Pemkot Surabaya sudah melakukan upaya-upaya dalam rangka penyelesaiannya, baik upaya melalui pengadilan maupun di luar pengadilan. Sebetulnya, pemkot juga ingin membantu masyarakat dalam menyelesaikan IPT ini. Tapi penyelesaian itu tentunya tidak boleh melanggar aturan yang lebih tinggi, supaya tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari,” katanya. (Ar)

Malam Kesenian, Taruna AAL Satlat KJK 2020 Tampil di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah Natuna



KABARPROGRESIF.COM: (Natuna) Pada Malam Kesenian, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) KRI Bima Suci tahun 2020 kembali menampilkan kesenian dengan mementaskan tarian-tarian tradisional nusantara bagi masyarakat Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, setelah sandar pada hari Rabu lalu di Dermaga TNI AL Faslabuh, Selat Lampa, Natuna, Kamis tadi malam.

Menurut Palaklat  KJK 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto mengatakan bahwa pada acara Malam Kesenian ini, Taruna-Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-67 menampilkan Tari Kecak dan Sendratari Ramayana.

Kegiatan Malam Kesenian Satlat KJK 2020 ini lanjutnya, bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Saman  Aceh, Tari Kecak Bali, Tari Perang khas Papua, Tari Rampak Gendang Sunda serta Tari Gandrung Banyuwang yang dimainkan oleh para Taruna-Taruni AAL.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir mengucapkan terima kasih kepada Satuan Latihan Kartika Jala Krida 2020 dan Satgas OBS KRI Bima Suci yang telah berkunjung di Kabupaten Natuna dan telah memberikan hiburan kepada masyarakat Natuna.

Semoga dengan kehadiran Taruna Akademi Angkatan Laut dapat menumbuhkan motivasi kepada warga masyarakat khususnya pemuda-pemudi yang berada di pulau terdepan Indonesia bagian utara  ini, dan dapat bergabung dengan TNI khususnya menjadi Taruna-Taruni Angkatan Laut.

Ungkapan sambutan hangat-pun disampaikan oleh Dansatgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, S.T., M.Tr.Hanla. yang didampingi Palaklat  KJK 2020 Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M yaitu Menggunakan masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan.

Turut hadir dalam Malam Kesenian tersebut Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy Ilham Salam, Asisten I Pemkab. Natuna Budi Darma, Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edy Sadono, Danramil 01/Ranai Kompol Inf Narta serta tamu undangan lainnya. (Pen AAL/Ar)

Courtesy Call Taruna AAL Satlat KJK 2020 ke FKPD Kabupaten Natuna



KABARPROGRESIF.COM: (Ranai) Dijadwalkan sandar selama tiga hari setelah tiba di Ranai kemarin, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) KRI Bima Suci tahun 2020, mengagendakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan Caurtesy Call ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Natuna di kota Ranai, Kamis kemarin.

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020, Letkol Aris Dianto, M.Han Caurtesy Call merupakan kunjungan kehormatan yang dilakukan oleh Satlat KJK 2020 guna menjalin silaturahmi dan meningkatkan soliditas antara pimpinan daerah dan TNI-Polri disetiap tempat yang dikunjunginya.

Rombongan kali ini terdiri dari Palaklat KJK 2020, Dansatgas OBS Letkol Laut (P) Waluyo, Paping Korps Suplai Letkol Laut (S) Wahyu Kurniawan dan beberapa perwakilan Taruna-Taruni AAL diantaranya Sermadatar (P) Dianafita Puspa Ningrum, Sermadatar (T) Rizky Ardi Pramono, Sermadatar (E) Alfan Prasetyo, Sermadatar (S) Yurike Nabila Putri.

Kunjungan yang pertama lanjut Palaklat, adalah berkunjung ke Bupati Natuna yang diterima oleh Asisten 1 Kabupaten Natuna Budi Darma setelah itu berlanjut ke sasaran CC kedua di Kodim 0318/Natuna yang diterima oleh Danramil 01/Ranai Mayor Inf. Narta beserta perwira staf.

Kemudian kunjungan ketiga ke Polres Natuna yang diterima oleh Wakopolres Natuna Kompol Wisnu Edhi SadonoByang keempat ke Lanud Raden Sadjad diterim langsung oleh Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy Ilham Salam dan yang terakhir di Lanal Ranai yang diterima Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir di ruang rapat Puskodal Lanal Ranai.

“Alhamdulillah, kunjungan kehormatan berjalan lancar dan mendapat tanggapan yang hangat dari masing-masing stakeholder daerah Natuna mereka sangat senang karena melihat kepulauan Natuna yang hampir 90 persen wilayahnya terdiri dari lautan, disini peran TNI AL sangat dibutuhkan dalam menjaga wilayah perbatasan ini,” terangnya.

Kunjungan Satlat KJK 2020 ini ini lanjutnya, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada Taruna AAL tentang bagaimana pentingnya membangun sinergitas dengan satuan samping untuk menciptakan kondusifitas suatu wilayah.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL adalah pengetahuan dan wawasan tentang potensi adanya ancaman serta penanganan yang harus diambil dalam melakukan pengamanan terhadap kepulauan yang menjadi tapal batas Indonesia dengan negara tetangga. (Pen AAL/Ar)

Kamis, 12 November 2020

Wali Kota Risma Pastikan Tenaga Medis di Surabaya Tidak Kalah dengan Negara Lain



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi keynote speaker bertajuk Persiapan Rumah Sakit Surabaya dalam Era Kebiasaan Baru. 

Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) ini diikuti oleh 60 direktur rumah sakit se-Surabaya.

Dari rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Wali Kota Risma mengawali topik dengan menceritakan bagaimana kisah menekan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. 

Mulai dari cara penanganannya, kendala hingga akhirnya wabah global dapat dikendalikan sampai seperti sekarang ini.

“Kami tidak pernah membayangkan kalau kejadiannya di luar bayangan,” kata Wali Kota Risma di sela mengikuti forum melalui video conference (vidcon), Kamis (12/11/2020).

Sebetulnya, kata dia, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki sangat luar biasa. Seperti tenaga medis yang ada di Surabaya tidak kalah dengan yang dimiliki di negara lain. 

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Persi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya serta seluruh rumah sakit dapat mengatasi, menekan dan mengendalikan angka penyebaran.

“Sehingga kemarin hanya tinggal 59 kasus aktif di Surabaya. Meskipun sehari kita tetap melakukan testing swab sekitar kurang lebih tiga ribu spesimen,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Risma meminta ke depan agar kualitas manajemen semakin ditingkatkan. 

Terutama meningkatkan kinerja dan efektivitas, sehingga diharapkan industri rumah sakit dapat semakin maju di Surabaya. 

Menurutnya, industri rumah sakit memiliki komponen yang sangat kompleks. Terdiri dari industri apotek, obat-obatan, laboratorium, penginapan, transportasi serta restoran.

“Saya ingin sampaikan alangkah sayangnya jika peluang itu tidak ditangkap oleh kita. Selama ini saya selalu sampaikan kepada para dokter dan juga Persi,” papar dia.

Makanya, Presiden UCLG ASPAC ini pun menegaskan bahwa meningkatkan kinerja dan manajemen sangat penting dilakukan. 

Namun begitu, untuk menjamin kualitas juga dinilai penting. Makanya dibutuhkan evaluasi. 

“Jadi karena itu ayo bersama-sama gotong royong," urainya.

Di kesempatan yang sama, ia kembali menekankan agar bersama-sama semakin kuat dan meningkatkan manajemen serta pengelolaan rumah sakit. 

Dengan harapan, potensi yang dimiliki dapat dikelola dengan baik di kota sendiri, sehingga membawa dampak yang positif yakni peningkatan ekonomi terhadap suatu kota atau daerah. 

“Mari kita tingkatkan kinerja, meningkatkan kapasitas serta efektivitas,” pungkasnya. (Ar)

Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Perahu Nelayan yang Rusak Akibat Diterjang Gelombang Pasang



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelombang air pasang menerjang di pesisir timur, tepatnya pemukiman warga Bulak Cumpat, Kecamatan Bulak Kota Surabaya, Rabu (11/11/2020) malam. 

Akibatnya, 39 perahu nelayan setempat mengalami kerusakan, peralatan hilang, bahkan empat di antaranya sempat tenggelam.

Mendapat informasi itu, pagi harinya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meninjau pemukiman nelayan dan memimpin kerja bakti di sana. 

Bahkan, saat melihat beberapa perahu mengalami kerusakan, ia langsung menginstruksikan jajarannya untuk membantu para nelayan itu memperbaiki perahu mereka.

"Saya habis sholat subuh tadi langsung lari ke Kenjeran untuk melihat kondisinya. Lalu pukul 07.00 WIB, saya baru sampai rumah dinas. Kenapa saya melakukan itu, karena saya tidak mau terlambat," kata Wali Kota Risma seusai meninjau pemukiman nelayan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya telah mengantisipasi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadinya gelombang air pasang di pesisir timur Surabaya.

"Untuk prediksi BMKG kita sosialisasikan. Selain itu, kita juga ada layar monitor (Weather Information Display) di dekat Taman Suroboyo yang bisa dipantau oleh semua warga kampung nelayan dan juga di beberapa titik yang sudah dipasang pemkot," kata Irvan, Kamis (12/11/2020).

Irvan menyebut, Pemkot Surabaya juga melakukan upaya mitigasi bencana. Seperti apa yang harus masyarakat pesisir pantai lakukan ketika terjadi gelombang air pasang. 

"Mungkin evakuasinya seperti apa, kemudian evakuasi perahu seperti apa, kemudian kontak 112 untuk bantuan," terang dia.

Untuk mengantisipasi dampak terjadinya gelombang air pasang, pemkot telah menempatkan 8 pos pantau yang lokasinya tersebar di pesisir pantai Surabaya. 

Pertama, berada di Rumah Pompa Balung dan Rusun Romokalisari untuk Pos Pantau Pesisir Utara. Selanjutnya, berada di Sentra Ikan Bulak (SIB), Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, dan Kecamatan Gunung Anyar untuk Pos Pantau Pesisir Timur. 

Kemudian, berada di Kelurahan Sumberejo dan Kelurahan Karang Pilang untuk Pos Pantau Pesisir Barat.

"Kalau terjadi lagi, SIB kita siapkan khusus untuk pesisir bulak. Jadi nanti kalau memang terjadi lagi gelombang tinggi, sehingga rumah itu sementara tidak bisa ditempati maka evakuasi kita siapkan di SIB," papar dia.

Sebetulnya, Irvan mengaku, Pemkot Surabaya sudah lama mengantisipasi dampak terjadinya gelombang air pasang untuk melindungi warga di pemukiman kampung nelayan. 

Upaya yang dilakukan itu seperti membangun dinding penahan ombak serta menanam ribuan pohon cemara udang.

"Untuk penguatan bibir pantai, sudah dilakukan sejak awal beliau (Wali Kota Risma) menjabat. Ini untuk menahan abrasi pantai dan juga gelombang dan cemara udang juga diyakini tahan terhadap gelombang," jelas dia.

Irvan menambahkan, semua kapal nelayan yang mengalami kerusakan itu telah memiliki asuransi. 

Sedangkan bagi nelayan yang kapalnya mengalami kerusakan ringan, petugas BPB dan Linmas bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) membantu memperbaikinya. 

"Empat perahu juga sempat tenggelam, namun sudah dievakuasi ke bibir pantai," pungkasnya. (Ar)