Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 20 November 2020

Beragam Kejutan di Hari Ulang Tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hari ini, Jumat (20/11), menjadi hari yang spesial bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Pasalnya, pada hari ini Risma tengah berulang tahun yang ke-59. Di hari ulang tahunnya ini, ia banyak mendapatkan kejutan.

Sejak dini hari tadi, lini masa media sosial banjir ucapan selamat ulang kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu. 

Ada yang melayangkan pantun, curhatan hingga iringan doa supaya Wali Kota Risma selalu diberi kesehatan dan umur yang barokah.

Bahkan, pagi harinya ketika Risma tiba di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, ia mendapatkan kejutan dari keluarga besarnya. 

Ia mendapatkan kue dan ucapan selamat dari suami, dua anak dan menantunya, serta dua cucunya. Risma pun kaget karena dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.

“Terus terang saya lupa kalau hari ini ulang tahun saya. Soalnya tadi pagi-pagi banget saya ke Banyuurip dulu baru ke sini. Tiba di sini saya heran kok ada kue-kue, dan tadi juga dapat ucapan selamat ulang tahun dari suami saya,” kata Risma di rumah dinasnya, Jum'at (20/11).

Setelah potong tumpeng dan potong kue, ia mendapatkan kado istimewa dari IT Telkom. Kampus yang selalu konsisten membantu Pemkot Surabaya selama masa pandemi ini, memberikan tiga temuan barunya berupa IT Telkom Portable Masker, Ventilator Command Center, dan Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0. 

Ia terlihat gembira mendapatkan bantuan rencananya langsung diberikan kepada jajarannya.

Usai menerima bantuan, tiba-tiba dua wartawan membawa tumpeng sembari mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wali Kota Risma. 

Ia pun terlihat kaget dan tertawa lepas karena pada saat itu dia baru saja diwawancarai oleh awak media.

Tak lama kemudian, datang sekelompok anak muda membawa kue ulang tahun beserta lilinnya yang sudah nyala. 

Ternyata, mereka adalah pegiat startup yang berkantor di Koridor Co-Working Space milik Pemkot Surabaya. Wali Kota Risma pun memperkenalkan beberapa startup itu, sembari menyampaikan terimakasih karena sudah datang untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.   

Setelah acara di balai kota, Risma kembali lagi ke rumah dinasnya. Ia pun kembali terkejut setelah menonton sebuah video yang berisi ucapan selamat ulang tahun dari ratusan warga Surabaya dengan berbagai model dan kreasi mereka masing-masing. 

Ia pun terharu melihat kecintaan warga kepada dirinya. Air matanya pun tak terbendung.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada warga yang telah memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya. 

Ia mengaku di usianya yang ke-59 itu memang tua, tapi semangatnya tidak boleh tua. 

“Saya terimakasih banyak. Alhamdulillah sampai hari ini diberikan kesehatan oleh Tuhan. Semoga teman-teman, sahabat dan warga Surabaya juga selalu diberi kesehatan. Karena sehat sekarang mahal harganya,” katanya.

Ia juga memohon maaf apabila selama jadi Wali Kota Surabaya, ada kesalahan yang disengaja atau tidak. 

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada awak media yang telah bekerjasama dengan sangat luar biasa selama 10 tahun jadi Wali Kota Surabaya. 

“Saya terimakasih banyak, karena ini mungkin ulang tahun terakhir saya sebagai Wali Kota Surabaya bersama teman-teman, tapi tahun depan insyallah aku ya ulang tahun rek, tapi mungkin bukan wali kota lagi,” kata dia sambil tertawa.

Dia juga mengaku bangga dan bersyukur dengan awak media yang telah mendampinginya selama ini. 

Menurutnya, ia bisa melakukan tugas sebagai wali kota karena ada support dan diberi ruang oleh media. 

“Tanpa teman-teman, mungkin saya tidak bisa berkiprah seperti sekarang ini dan tidak bisa menjalankan tugas dengan optimal,” ujarnya.

Menurutnya, insyallah selama ini tidak ada yang ditutup-tutupi. Sebab, yang dia kerjakan dan dia katakan adalah apa yang sebenarnya. 

“Saya percaya bahwa suatu saat, saya akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, sekali lagi saya matur nuwun, teman-teman luas biasa,” pungkasnya. (Ar)

Siswa Diktukba Pusdikbanmin Kodiklatal Laksanakan Tes Samapta Akhir



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jelang masa berakhirnya Pendidikan, sebanyak 197 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-50 yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal melaksanakan tes Kesamaptaan akhir di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Ke-197 siswa Diktukba tersebut terdiri kejuaran Tata Usaha,  Keungan, Perbekalan, Jasmani dan Musik yang saat ini sedavng menempuh pendidikan di Sekolah Bintara (Seba) Pusdikbanmin Kodikdukum Kodiklatal.

Pabanbdya Jasrek Ditum Kodiklatal Letkol Laut (KH) Slamet Basuki selaku penanggung jawab tes samapta mengatakan bahwa tes Samapta atau kesegaran jasmani akhir yang diperuntukan bagi siswa Diktukba ini merupakan rangkaian kegiatan program Pendidikan yang diselenggarakan Seba Pusdikbanmin sebelum berakhirnya program pendidikan.

“Nilai samapta ini bila digabungkan dengan nilai akademis dan kejuangan siswa sangat berpengaruh terhadap penentuan urutan rangking dan kelulusan siswa,” jelas pamen melati dua di pundak ini.

Menurutnya, dalam menempuh pendidikan di Pusdikbanmin siswa melaksanakan dua kali tes samapta Jasmani. Dua tes tersebut yakni tes samapta awal yang dilaksanakan setelah pembukaan pendidikan kejuruan dan dan tes samapta Akhir yang dilaksanakan sebelum penutupan pendidikan.

Dalam tes samapta akhir ini, diharapkan para siswa menunjukan progres signifikan dilihat dari kesamaptaan jasmaninya. Harapan peningkatan ini dilihat dari berbagia kegiatan yang dilaksanakan selama siswa menempuh pendidikan di Pusdikbanmin yang selalu menjaga pembinaan fisik.

Adapun tes garjas tersebut lanjutnya, meliputi Baterai A, berupa lari selama 12 menit minimal menempuh 2.400 meter, Baterai B meliputi Pull Up sebanyak-banyaknya selama 1 menit, Sit Up selama 1 menit, Push Up selama 1 menit dan Shater Run (lari angka delapan). (Pen Kodiklatal/Ar)

Begini Kegunaan Tiga Alat Canggih Bantuan ITTS ke Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tiga produk yang dilaunching Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) cukup menarik perhatian.

Produk inovasi masker diberi nama Portable Masker misalnya memang sengaja didesain khusus untuk masyarakat yang berolahraga.

 “Kali ini maskernya berbeda sebab dilengkapi dengan kotak yang di dalamnya ada kipas. Sehingga sebelum udara ini sampai di masker kita filter dulu,” kata Rektor ITTS Tri Arif Sarjono usai menyerahkan bantuan tiga alat canggih dalam manangani pasien Covid-19, Jum'at (20/11).

Tri Arif Sarjono menjelaskan, seperti tujuan masker ini, nantinya warga dapat menggunakan ketika sedang berolahraga seperti lari atau bersepeda. 

Menurutnya, alat canggih ini menjadi jawaban bagi warga yang berolahraga supaya oksigen yang dibutuhkan tubuh tetap tercukupi dan yang paling penting tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi alat ini dapat menyaring udara kotor menjadi udara bersih dan mencegah penularan virus Covid-19,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Arif, untuk crane pemulasaran jenazah versi 3.0, sebenarnya sudah pernah dipresentasikan kepada Wali Kota Risma beberapa waktu lalu. 

Namun begitu, ia menyebut ada penambahan yang harus dilengkapi sehingga alat ini semakin canggih. 

Berikutnya, untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat hanya memerlukan waktu sekitar 38 detik saja.

“Alat ini diturunkan dengan katrol dan tali yang dikendalikan oleh remote control. Kemudian alat ketiga yaitu, Ventilator Command Center yang berfungsi mengendalikan dan memonitor ventilator dari jarak jauh,” ungkapnya.

Seusai kegiatan tersebutm tanpa menunggu lama, Wali Kota Risma juga menerima ransum untuk Pasien Covid-19 dari PT Sampoerna dengan total 4.500 pcs.  

dia pun menjelaskan, selama pandemi Covid-19 anggaran memberi permakanan pasien Covid-19 tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD).

“Nah kami menerima sumbangan itu dari masyarakat dan stake holder. Ini salah satunya PT Sampurna memberikan bantuan untuk pasien Hotel Asrama Haji (HAH),” pungkasnya. (Ar)

Bantuan BNPB Diduga untuk Kampanye Salah Satu Paslon di Pilkada Surabaya, Pengamat Sebut Ada 2 Dampak



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Adanya dugaan penyelewengan paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN), untuk kampanye salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Surabaya, sangat disesalkan banyak pihak.

“Bawaslu dalam kasus ini harus menindaklanjutinya dengan serius. Tentunya masih tetap dengan azas praduga tak bersalah, namun wajib diseriusi untuk kemajuan demokrasi. Bantuan BNPB yang seharusnya murni bantuan korban Covid-19 tapi ditunggangi kepentingan politik, ini memprihatinkan bila benar-benar terjadi,” ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto, Jumat (20/11/2020).

Sebelumnya, salah seorang warga Surabaya bernama Albert Kurniawan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/20). Albert mengaku resah atas viralnya foto-foto tersebut.

Foto-foto paket bantuan BNPB itu diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu paslon di Pilkada Surabaya. 

Terdapat dua foto yang viral. Foto pertama bergambar satu truk besar mengangkut paket bantuan BNPB. 

Foto kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye bergambar salah satu paslon tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam melalui jarinya.

Nah, salam tersebut adalah nomor urut dari paslon tersebut di Pilkada Surabaya.

Menurut Andri, masalah ini memiliki setidaknya dua dampak. Pertama, tentu saja dampak hukum, di mana masalah ini tidak hanya berkaitan dengan dugaan politik uang, tapi juga memiliki kompleksitas lainnya, yaitu paket bantuan yang disalurkan adalah milik negara. 

“Semuanya memiliki konsekuensi hukum,” ujarnya.

Selain dari sisi hukum, dampak kedua adalah penurunan tingkat kepercayaan warga kepada paslon tersebut. Karena foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan ini viral, maka bisa menggerus suaranya.

“Ini soal kredibilitas, ada potensi suara Pak Machfud justru tergerus karena masifnya foto-foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan itu beredar. Tim Pak Machfud harus segera melakukan langkah-langkah pemulihan kredibilitas,” papar akademisi muda itu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya. 

Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. 

"Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujarnya kemarin.

Plt Ketua PDC Partai Demokrat Surabaya yang juga anggota DPR RI, Lucy Kurniasari, sudah mengakui bahwa dirinya yang menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya.

Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 10 ribu paket berupa Bahan Pangan Tambahan (BPT) dari BNPB untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di Surabaya dan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa 20 ribu paket BPT untuk peningkatan daya tahan tubuh bagi tenaga medis dan non medis.

Dalam penyaluran bantuan sosial itu, Lucy mengaku meminta bantuan dan melibatkan relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan.

“Saya sebagai Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak covid-19 dapat berkurang,” ujar Lucy yang pernah bertarung dalam Pilkada Surabaya 2015 melawan Wali Kota Tri Rismaharini.

Lucy mengaku, dalam mendistribusikan paket bantuan tersebut, dia melibatkannn relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan. 

”Karena dalam jumlah yang banyak, saya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan. Para relawan dan kader baru diberi bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19. Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” jelas Lucy.

Lucy mengaku tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya dalam penyaluran bantuan. (Ar)

Wakasal Kunjungan Kerja ke Puslatdiksarmil Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmad Heri Purwono meninjau Barak Arjuna yang selama ini digunakan oleh Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dan sekaligus meninjau proses pembangunan gedung barak Bintara Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, Jumat,  (20/11/2020).

Dalam sidak ke Pusladiksarmil tersebut Wakasal diterima Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat,  Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto dan Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Sementara itu turut dalam rombongan Wakasal Irjenal Laksda TNI Mulyanto, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, Danlantamal V Surabaya Laksma TNI Moh Zaenal, Kadismatal laksma TNI Budi Sulistyo, Kadisfaslanal Laksma TNI Agus Santoso dan Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arif.

Sebelum melaksanakan inspeksi  Wakasal menerima paparan mengenai perkembangan pembangunan gedung barak bintara dari Komamdan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Dalam paparanya, Komandan Puslatdiksarmil menyampaikan bahwa gedung Barak Bintara Puslatdiksarmil ini terdiri dua lantai dengan luas bangunan 7.182 meter persegi. 

Pembangunannya dimulai sejak bulan Mei 2020 yang lalu dengan rencana pengerjaan selama 6.5 bulan. 

Dalam kesempatan tersebut Danpuslatdiksarmil melaporkan progres perkembangan tiap minggunya mulai minggu pertama hingga minggu ini.

Sementara itu, Wakasal menekankan agar dalam pembangunan barak bintara tersebut memperhatikan kualitas bangunan dan jadwal waktu pembangunan yang sudah ditentukan.

Sedangkan Barak Arjuna yang sudah ditempati siswa Dikmata agar dilaksanakan perawatan dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kerapian barak. 

Selain itu dalam upaya mencegah penularan Covid 19, Wakasal meminta agar meja di ruang makan dipasang penyekat plastik sehingga antar prajurit siswa ada pembatasnya.

Pembangunan Barak Bintara Puslatdiksarmil ini merupakan salah satu upaya penambahan fasilitas Pendidikan yang ada di Kodiklatal, guna membentuk prajurit yang bermoral, professional, berani dan berkarakter dalam mengawaki organisasi TNI AL. 

Hal ini juga sejalan dengan 10 Komponen pendidikan yaitu peningkatan sarana dan sarana fasilitas pendidikan.

Selain melaksanakan kunjungan ke Puslatdiksarmil Kodiklatal dihari yang sama Wakasal juga melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Psikologi Angkatan Laut dan Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda. (Pen Kodiklatal/Ar)

Terima Tiga Alat Canggih dari ITTS, Risma Pastikan Segera Urus Hak Paten



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) dalam manangani pasien Covid-19.

Tiga alat canggih itu diantaranya adalah IT Telkom Portable Masker, Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0 dan Ventilator Command Center.

Tiga teknologi terbaru itu, dilaunching sekaligus diserahkan langsung oleh Rektor ITTS Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (20/11).

Dalam kesempatan itu, Risma juga menjelaskan bahwa alat-alat itu, segera diurus hak patennya. Sebab, menurutnya agar tidak terjadi pencurian hak kekayaan intelektual. 

Selain itu, Risma juga memaparkan hal tersebut pernah dialaminya, sehingga ia tidak ingin terulang kembali.

“Bukan apa-apa, tapi kita harus biasakan itu. Saya mengalami sendiri padahal di saat penciptaan tidak segitu harganya. Hak panten ini penting untuk keberhasilan produksi masalnya,” kata Risma.

Tidak hanya itu, Risma juga mengungkapkan, dirinya sangat tertarik melihat inovasi alat IT Telkom Portable Masker. 

Pasalnya, ketika orang berolahraga dan mengenakan masker di situ mereka akan kekurangan oksigen. 

Tetapi dia menyebut dengan masker ini, olahragawan akan bebas bernafas sehingga semakin bebas bergerak dan tetap disipilin protokol kesehatan (prokes).

“Ini bagus untuk keamanan supaya bisa kontrol. Tapi ini nanti saya berikan kepada petugas Pemadam Kebakaran supaya mereka tenang dalam kerja,” urainya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menegaskan, selama ini bantuan yang diberikan ITTS cukup banyak. 

Mulai dari robot, chamber, swab chamber yang digunakan juga di rumah sakit hingga tiga alat canggih yang baru saja tiba di Balai Kota Surabaya hari ini. 

“Apalagi Crane Pemulasaran Jenazah ini sangat kita butuhkan karena memudahkan petugas,” pungkasnya. (Ar)

Latgubencal Sidoarjo Berakhir



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Setelah berjalan selama lima hari, pelaksanaan latihan penanggulangan alam di wilayah Kodim 0816/Sidoarjo, resmi diakhiri.

Namun, sebelum dinyatakan resmi ditutup. Beberapa materi latihan harus diikuti oleh para tim penanggulangan bencana yang terdiri dari TNI, Polri, Pemda dan elemen masyarakat.

Salah satunya drill taktis penanganan maupun evakuasi terhadap korban banjir maupun bencana alam yang terjadi.

Tak tanggung-tanggung, Desa Putat, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ditetapkan menjadi titik lokasi pelaksanaan latihan itu.

“Mulai dari evakuasi, melayani korban bencana alam sampai mengolah suatu dapur logistik. Itu harus bisa dilakukan,” kata Kasi Ops Korem, Kolonel Inf Ryan Hanandi, Jumat (20/11).

Bukan persoalan kesuksesan, Ryan menegaskan jika berjalannya latihan itu harus sesuai dengan prosedur tetap penanganan, sekaligus evakuasi korban bencana alam.

“Meskipun latihan, tapi ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan serius. Itu buat bekal ketika terjadi bencana alam,” tegasnya.

Terpisah, Pasi Lat Korem, Mayor Inf Buadi mengakui sangat mengapresiasi adanya sinergitas antar semua pihak selama berjalannya latihan tersebut.

Pasalnya, selama lima hari berlangsung, latihan itu diyakini mampu meningkatkan koordinasi antar semua pihak.

“Intinya, koordinasi. Baik itu antar prajurit dengan pimpinan sekaligus antar institusi,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Doa Dibaca Eri Diakhir Debat, Buktikan Sosok Santri Nahdlatul Ulama



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Doa yang dibacakan  oleh calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada penutupan debat publik kedua, banyak mendapat simpati dari banyak kalangan, tak terkecuali kalangan para Ulama Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan warga Nahdliyin.

Mereka menilai doa tersebut seolah mempertegas bahwa Eri adalah sosok santri dari Nahdlatul Ulama yang rendah hati.

”Dia menutup debat dengan doa yang fasih semakin mempertegas bahwa dia memang santri dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. sudah tidak diragukan lagi keasliannya,”ujar KH Qodli Syafii, di Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Ia menilai doa yang dipanjatkan Eri Cahyadi sudah sering dilakukan oleh warga Nahdliyin dan menjadi kebiasaan para Ulama Aswaja. 

Ia menjelaskan doa tersebut adalah Sholawat Munjiyat, salah satu doa yang isinya minta terkabullkan hajatnya dengan bertawassul kepada Nabi Muhammad.

“Kalau tidak terbiasa atau pernah nyantri, maka sulit melafalkan dengan fasih doa sholawat Munjiyat, apalagi dalam debat yang penuh ketegangan, dia jelas pernah nyantri dan NU,” ujar KH Qodli Syafii yang juga pengurus Syuriah NU Kota Surabaya.

Dikatakannya, dalam doa tersebut Eri juga menyebutkan kekuatan adalah milik Allah. Itu artinya dia ikhlas dan tidak menunjukkan kesombongan diri.

”Dia adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan tidak sombong, ikhlas menjalankan pilkada ini, dan pasrah kepada Allah, karena Allah maha yang mempunyai kekuatan,”tegasnya.

Ia juga tidak heran jika Eri Cahyadi bisa memanjatkan doa dengan fasih, karena sebelumnya warga Nahdliyin juga tahu Eri adalah pengurus NU Kota Surabaya dan keluarga besar Ponpes Ndoresmo. 

”Dia selalu jadi imam di tempat kerjan dan sering menyempatkan waktu ngaji, ini menunjukkan dia religius, “katanya.

Oleh karena itu, warga NU Kota Surabaya wajib memilih sosok pemimpin yang benar- benar dari kalangan Nahdliyin dan santri.

Kalau menurut kitab Al Afiyah milik Ibnu Malik sudah sangat jelas, menurut kitab tersebut selama masih ada yang menunjukkan jelas, yang samar harus ditinggalkan, artinya selama ada yang jelas NU, harus dipilih, yang masih samar ke-NU-annya harus ditinggalkan,”ujarnya. (Ar)

Resmi Berpindah Tugas, Dangartap III/Surabaya Kenang Sosok Kapolda Fadil Imran



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sebelumnya mengemban tugas sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadhil Imran secara resmi memegang tongkat kepemimpinan baru sebagai Kapolda Metro Jaya.

Banyak pejabat militer di Jawa Timur yang terasa kehilangan dengan berpindahnya Irjen Pol Fadhil Imran, salah satunya Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto.

“Irjen Fadhil Imran adalah sosok pemimpin profesional, sekaligus sosok yang tegas dan humanis,” kata Dangartap dalam acara pelepasan Kapolda di Lapangan Ahmad Yani, Makodam Brawijaya, Surabaya, Kamis (19/11).

Selain tegas, ia mengungkapkan jika Fadhil Imran memiliki emosional yang sangat erat dengan masyarakat di Jawa Timur. 

“Beliau juga selalu berkomitmen untuk selalu mensinergikan antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas,” bebernya.

Adanya sinergitas itu, menurutnya harus bisa tetap dipertahankan sekaligus ditingkatkan, terlebih antara prajurit TNI dan Polri di Jawa Timur dalam berbagai upaya.

“Satu contoh, seperti penanganan Covid-19. Alhamdulillah, sinergitas itu membuahkan hasil. Pandemi di Jawa Timur mengalami penurunan secara signifikan,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Kamis, 19 November 2020

Warga Lapor Bantuan BNPB Diduga untuk Kampanye Paslon, Anggota DPR RI Tiba-Tiba Bersuara



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Warga melaporkan adanya paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diduga digunakan untuk kampanye salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilkada Kota Surabaya. 

Seorang warga bernama Albert Kurniawan melaporkan hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/2020). 

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, partai pendukung paslom tersebut, tiba-tiba buka suara. 

Lucy mengakui, memang ada pemberian dari BNPB sejumlah 10 ribu paket berupa Bahan Pangan Tambahan (BPT) untuk warga terdampak pandemi Covid-19. 

Kementerian Kesehatan juga memberi bantuan 20 ribu paket BPT. 

Paket BPT untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan.

”Saya sebagai Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak covid-19 dapat berkurang,” ujar Lucy yang pernah bertarung dalam Pilkada Surabaya 2015 melawan Wali Kota Tri Rismaharini.

Lucy mengaku, dalam mendistribusikan paket bantuan tersebut, dia melibatkannn relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan.

”Karena dalam jumlah yang banyak, saya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan. Para relawan dan kader baru diberi bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19. Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” jelas Lucy.

Lucy mengaku tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya dalam penyaluran bantuan.

Seperti diketahui, beredar viral foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya beredar dua foto. 

Yang pertama, foto satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB. Bak truk tersebut penuh dengan paket bantuan yang dikemas dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta tulisan “Bantuan Dana Siap Pakai BNPB”.

Sedangkan pada foto yang kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye salah satu paslon tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam jari tangannya, yang merujuk pada nomor urut salah satu paslon tersebut viral dan terus beredar hingga saat ini di grup-grup WhatsApp.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya. Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. 

"Iya laporan diterima hari ini oleh Bawaslu. Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujarnya. (Ar)

Viral Bantuan BNPB Diduga Digunakan untuk Kampanye di Surabaya, Warga Lapor Bawaslu



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Viralnya foto-foto paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diduga digunakan untuk kampanye Pilkada Kota Surabaya telah membuat warga resah. 

Seorang warga bernama Albert Kurniawan melaporkan hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/2020). 

”Saya merasa resah dengan adanya info, berita, dan foto bahwa ada paket bantuan dari BNPB diduga digunakan untuk kampanye calon tertentu di Pilkada Surabaya. Rakyat berharap Bawaslu bisa membuka secara benderang tentang masalah ini,” ujar Albert.

Seperti diketahui, beredar viral foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu pasangan calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya beredar dua foto.

Yang pertama, foto satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB. Bak truk tersebut penuh dengan paket bantuan yang dikemas dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta tulisan “Bantuan Dana Siap Pakai BNPB”.

Sedangkan pada foto yang kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye salah satu paslon tersebut tengah membawa paket bantuan itu sembari mengacungkan salam lewat jarinya, yang merujuk pada nomor urut paslon tersebut.

Foto tersebut viral dan terus beredar hingga saat ini di grup-grup WhatsApp.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya.

"Memang ada warga yang melaporkan," kata Agil.

Agil menjelaskan, laporan warga mengenai dugaan bantuan BNPB sudah diterima Bawaslu Surabaya pada hari ini, dan akan segera ditindaklanjuti.

”Iya, laporan diterima hari ini oleh teman-teman di sekretariat Bawaslu Surabaya,” jelasnya.,

Dia menegaskan, Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. 

”Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” pungkasnya. (Ar)

Resmikan Tahura Lempung, Risma Ingin Kawasan Ini Jadi Tempat Pelestarian Alam, Tumbuhan dan Ternak



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) Lempung yang terletak di Jalan Lempung Perdana IV, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep Surabaya, Kamis (19/11) pagi. 

Tahura yang memiliki luas sekitar 1,9 hektar ini diharapkan menjadi tempat pelestarian alam, tumbuhan dan ternak.

Selain dibangun mini boezem, di lokasi ini juga ditanami berbagai jenis tanaman toga serta produktif. Seperti ginseng, gondosuli, kejibeling hingga temu ireng untuk jenis tanaman toga. 

Sementara tanaman produktif, di antaranya sorgum, sukun, terong hingga mangga.

Risma mengungkapkan alasan membangun Tahura Lempung di kawasan ini. Ia mengaku, jika beberapa tahun lalu saat mengunjungi lokasi ini mendapat keluhan warga terkait banjir. 

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat Tahura beserta mini boezem sebagai tempat resapan dan penampungan air.

"Beberapa tahun lalu saya pergi ke sini mendapat keluhan warga yang kena banjir di kawasan ini. Sehingga saya putuskan membuat waduk kecil untuk menampung air," kata Risma dalam sambutannya.

Menurut dia, secara teori kawasan ini terletak lebih tinggi dari wilayah utara. Sehingga, secara logika kawasan ini mestinya tidak tergenang. 

Namun, karena ada masalah terkait koneksi saluran, sehingga kawasan ini menjadi tergenang. 

"Dulu di sini kondisinya juga masih gundul. Namun, alhamdulillah sekarang jadi indah," terang dia.

Selain meresmikan Tahura, secara simbolis Wali Kota Risma juga menyerahkan bantuan ayam petelur kepada Ketua RT setempat. 

Di samping itu pula, ia bersama jajarannya juga memanen tanaman sorgum. 

Menurutnya, tanaman serbaguna ini dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, hingga pendamping beras.

"Kenapa sorgum? Ketika kita tidak mendapatkan beras, maka kita bisa menggunakan sorgum sebagai pendamping beras, jadi bukan (makanan) pengganti. Berdasarkan penelitian, sorgum mengandung zat untuk menambah daya tubuh kita menjadi kuat, sehingga tidak mudah terkena penyakit," papar dia.

Berbagai jenis tanaman herbal atau toga beserta buah-buahan ada di sini. Karenanya, Wali Kota Risma berharap, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan berbagai jenis tanaman itu sembari belajar menanam. 

Namun, yang paling penting adalah dapat meningkatkan income pendapatan masyarakat sekitar.

"Taman Hutan Raya (di Surabaya) ada 10, ini salah satunya dibuka untuk umum. Yang paling penting itu untuk meningkatkan income mereka (warga sekitar). Kan kalau itu mereka bisa belajar sembari mereka bertanam. (Hasilnya) semuanya kita berikan kepada warga. Seperti kemarin itu ketela rambat yang sudah panen kita serahkan kepada warga," ungkapnya.

Di waktu yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang menjelaskan, Tahura Lempung dibangun sejak tahun 2019 dengan luas sekitar 1,9 hektar. Yang menjadi spesial, Tahura di kawasan ini ditanami ribuan tanaman herbal, produktif dan lindung.

"Tanaman produktif dan pelindung ada sekitar 30 jenis. Sedangkan tanaman herbal ada 31 jenis. Total tanaman herbal ada 2.100 lebih jumlahnya. Untuk yang produktifnya ada 1.200an," kata Herlambang.

Tak hanya ribuan tanaman herbal dan produktif yang ditanam di Tahura ini, sebab DKPP Surabaya juga membudidayakan ayam petelur. Setidaknya ada sekitar 1000 ekor ayam petelur dewasa yang diternakkan pada dua kandang. 

"Jadi ada ayam petelur, tadi pertama kali Bu Wali Kota memberikan itu secara simbolis. Karena kita membesarkan dari kecil. Jadi kalau sudah besar diberikan ke warga. Yang besar ada 1000an," jelas dia.

Kepala DKPP Surabaya ini mengaku, salah satu tanaman yang menjadi atensi Wali Kota Risma di Tahura ini adalah sorgum. Tanaman ini diharapkan dapat menjadi pendamping makanan pokok untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras. 

"Di beberapa Tahura sudah kita tanami (Sorgum). Lahan-lahan BTKD (Bekas Tanah Kas Desa) juga kita tanami. Ada sekitar 6000 meter persegi luasnya, ada sorgum, ada jagung," terang Herlambang.

Herlambang menilai, bahwa tanaman sorgum sama seperti jenis pangan lainnya. Bahkan, cara mengolahnya pun sama seperti padi. Tanaman ini juga dipercaya memiliki karbohidrat dan serat lebih banyak. 

"Olahnya sama seperti padi. Kalau panen, gabahnya kita giling sama kayak padi, tapi karbohidrat dan serat lebih banyak. Bukan sebagai makanan pengganti (beras), kan tidak bisa kalau langsung ganti dari beras. Ini sebagai makanan pendamping," pungkasnya. (Ar)