Sabtu, 21 November 2020



KABARPROGRRSIF.COM: (Surabaya) Debat Publik ke-II di Pilkada Surabaya yang dilaksanakan di Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat Rabu (18/11/2020) lalu, memang penampilan pasangan calon (Paslon) Cawali-Cawawali nomer urut 1, Eri Cahyadi – Armuji nampak masih sangat berkesan bagi sebagian besar masyarakat 

Dibanding Machfud-Mujiaman, Paslon Eri Cahyadi -Armuji terlihat lebih menguasai materi permasalahan, saat adu narasi dalam Debat Publik ke-II yang mengambil tema 'Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat Surabaya'. 

Hadir 5 panelis dari unsur akademisi universitas negeri terbaik di Kota Surabaya, pada debat yang disiarkan live streaming di televisi dan media social.

“Atmosfer debat Pilkada Surabaya kali ini sungguh sangat menarik karena membawa kualitas sebagaimana mestinya dalam konteks sebuah topik,” ungkap Ekonom Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gigih Prihantono S.E., M.S.E, usai debat berlangsung.

Gigih menganggap paslon Eri-Armudji sangat menguasai betul apa yang seharusnya diperlukan Kota Surabaya terkait isu teknokratis dalam efisiensi perekonomian serta pengaruhnya terhadap serapan tenaga kerja. 

“Debat pilkada Surabaya kedua kemarin sungguh menarik dan saya pikir kualitas debat seperti ini-lah yang perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan kedepannnya. Apa yang menarik? Bahwa pasangan Eri-Armuji berani melontarkan isu teknokratis terkait dengan ICOR (incremental output ratio) dan ILOR (incremental labor output ratio). ICOR menunjukkan seberapa efisienkah perekonomian kita mampu menghasilkan PDRB. Sedangkan ILOR menunjukkan seberapa inklusif-kah perekonomian kita mampu menyerap tenaga kerja,” terangnya. 

Sayangnya, Gigih menganggap paslon penantang hanya sedikit memahami isu tersebut yang mestinya dapat menjadi tamparan telak paslon Machfud Arifi-Mujiaman dimana argumen realitas lapangan mereka tak cukup kuat tanpa didasari pemahaman masalah teknokratis yang ada.

“Isu seperti ini-lah yang harusnya dijawab oleh pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman. Namun sayang, ternyata Machfud Arifin dan Mujiaman tidak memahami masalah teknokratis yang ada. Machfud Arifin dan Mujiaman mungkin sedikit paham tentang isu kekurangan pemkot dilapangan dan ini sangat bagus sebagai calon walikota penantang,” tandas Gigih.

Ia kemudian menerangkan, bahwa penguasaan isu tersebut sangatlah penting bagi kedua paslon, karena segala program yang berjalan ketika nantinya salah satu dari mereka terpilih otomatis menggunakan indikator-indikator capaian teknokratis yang ada.

“Namun, tidak tahu sama sekali tentang isu teknokratis ini-lah yang berbahaya bisa-bisa kota Surabaya nantinya tidak malah membaik kualitas bahkan bisa jadi kota medioker. Karena bagaimanapun nanti kedua calon Walikota siapapun yang terpilih pasti harus menggunakan saluran teknokratis untuk menjalankan programnya termasuk juga harus mengerti indikator-indikator capaian teknokratis seperti ICOR (incremental capital-output ratio) dan ILOR (Incremental Labour Output Ratio) ,” papar Gigih.  

Sementara itu dalam debat publik Pilkada Surabaya kali ini, Gigih kembali menegaskan bahwa wawasan mengenai isu teknokratis tersebut sangatlah penting demi masa depan Kota Surabaya. 

Dalam hal ini, ia menyimpulkan pasangan Eri-Armudji kali ini menang telak atas saingan tunggalnya Machfud Arifin-Mujiaman. 

“Kedepan saya pikir isu teknokratis ini akan semakin mengemuka, karena ini adalah kunci agar kota Surabaya menjadi sejajar dengan kota kelas dunia lainnya. Dan dalam debat ini saya berpikir Eri-Armuji menang telak dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman terkait isu teknokratis,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ada yang berbeda pada pelaksanaan komunikasi sosial yang digelar oleh pihak Kodim 0830/Surabaya Utara. Bagaimana tidak, komsos itu melibatkan para komunitas mobil dan motor.

Alhasil, komsos yang dipimpin langsung oleh Dandim, Kolonel Inf Sriyono itu mendapat respon positif dari kalangan komunitas tersebut.

“Komsos ini, tidak memandang semua golongan. Elemen masyarakat kita rangkul agar bisa saling menjaga Persatuan dan Kesatuan,” ujar Dandim dalam acara yang berlangsung di Aula Makodim setempat, Sabtu (21/11).

Selain melibatkan komunitas mobil dan motor, komsos itu juga melibatkan para Danramil di wilayah teritorial Kodim. 

“TNI, harus bisa menjadi penggugah semangat nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pecinta atau pengagum Soekarno atau dikenal dengan “Barisan Soekarnois” melakukan deklarasi mendukung pasangan Eri Cahyadi - Armudji pada Pilwali Surabaya, 9 Desember mendatang.

Deklarasi yang dipimpin tokoh Barisan Soekarnois sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, diikuti oleh ratusan relawan beserta pejabat fungsionaris partai di tingkat provinsi maupun kota.

“Acara malam ini membuktikan bahwa pengikut Bung Karno terus tumbuh dan berkembang,” kata Basarah di sela deklarasi di Hotel Elmi Surabaya, Jumat (20/11) malam.

Menurut dia, relawan dan tokoh yang hadir juga membuktikan bahwa generasi Soekarnois-Soekarnois baru tumbuh bukan hanya di dalam PDI Perjuangan, tapi juga di tengah masyarakat. 

“Hari ini juga membuktikan bahwa ikatan ideologis antara PDI Perjuangan yang tujuan politiknya adalah memperjuangkan pemikiran dan ajaran Bung Karno dalam aksi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, itu mendapatkan dukungan dari kompenen barisan Soekarnois di luar partai,” tukas Wakil Ketua MPR RI tersebut.

“Ini membuktikan sinergitas antara partai dengan barisan Soekarnois di luar partai,” tambahnya.

Total ada 26 organisasi barisan Soekarnois mendeklarasikan dukungan kepada Eri Cahyadi sebagai wali kota dan Armudji sebagai calon dan wakil wali Kota yang diusung oleh partai PDI Perjuangan. 

Penandatanganan deklarasi dukungan barisan Soekarnois ini, kata Basarah, tentu akan ditindaklanjuti untuk melakukan koordinasi keseluruhan jaringan dan jajaran serta anggota, kerabat dari seluruh eksponen yang tergabung.

“Saya percaya apa yang telah dilakukan oleh teman-teman barisan Soekarnois ini akan menambah dan memastikan kemenangan pasangan nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armudji menjadi pemenang pada Pilkada Surabaya, 9 Desember nanti,” terangnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwiyono menyatakan dengan adanya dukungan dari Barisan Soekarnois ini maka semakin menambah keyakinan dan keoptimistisan untuk menang.

“Ini akan semakin mempertebal kemenangan dalam Pilkada Surabaya, yang berlangsung head to head,” kata Ketua DPRD Surabaya itu.

Ia menegaskan bahwa 26 komponen elemen yang mendukung Eri Cahyadi dan Armudji adalah basis massa konkret, serta diharapkan semakin meningkatkan elektoral menambah kemenangan di Pilwali Surabaya.

Di tempat sama, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bangga dengan dukungan dari Barisan Soekarnois dan menyatakan komitmennya untuk membuat Surabaya menjadi bagian dari sejarah perjuangan Bung Karno.

“Ke depan, semua harus tahu bahwa Surabaya adalah tanah kelahiran Sang Proklamator. Publik juga harus mengerti bahwa di kawasan Peneleh itu lahir seorang Bung Karno dan tokoh-tokoh perjuangan bangsa lainnya,” kata Eri.

Sementara itu, juga hadir pada deklarasi tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi beserta Sekretaris Sri Untari, tokoh senior Saleh Ismail Mukadar, beserta tokoh-tokoh Barisan Soekarnois lainnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pelototi para pengembang perumahan di Kota Pahlawan yang belum menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Hari ini (20/11), yang menyerahkan ada dua (pengembang). Kita berharap nantinya semakin tumbuh kesadaran mereka untuk bagaimana menyerahkan dan Pemda juga tidak sampai mempersulit itu sehingga semuanya berjalan dengan baik," kata Kepala Koordinator Wilayah (Kakorwil) 6 KPK, Didik Agung Widjanarko di Ruang Sidang Wali Kota dalam rangka kegiatan percepatan penyerahan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di Kota Surabaya, Jum'at (20/11). 

Menurut Didik Penyerahan PSU ini telah diatur dalam Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Pada Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan dan Pemukiman.

Oleh sebab itu, KPK berusaha memberikan bantuan untuk memfasilitasi bagaimana antara kedua pihak, baik pemkot maupun pengembang perumahan bisa saling bersinergi. 

Dari pengembang dengan kesadaran menyerahkan, sedangkan pemda juga akan bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan terhadap aset-aset tersebut.

"Karena kalau PSU tidak (diserahkan) kasihan masyarakat di situ. Fasum tersebut yang seharusnya milik pemda disalahfungsikan (pengembang), atau malah dijual atau tidak terpelihara dengan baik. Nah, itu hal-hal yang bisa merugikan masyarakat," paparnya.

Namun begitu, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) ini mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut dia, meski PSU belum diserahkan, namun Pemkot Surabaya sudah memberikan perhatian. 

Contohnya, pemkot melakukan perbaikan jalan atau pengerukan saluran untuk mencegah banjir saat musim hujan.

"Kita punya kewajiban moril untuk bagaimana memberikan jaminan kepada warga yang ada di situ, itu hal yang baik. Walaupun belum kewajiban (melakukan pemeliharaan), tapi sebagai Kepala Daerah, beliau (Wali Kota Risma) memberikan perhatian itu," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan menjelaskan, agenda pertemuan antara pemkot bersama KPK dan pengembang ini untuk menyamakan persepsi dalam rangka percepatan penyerahan fasum dan fasos di Kota Surabaya. Percepatan ini juga berjalan di seluruh wilayah Indonesia. 

“Bagaimana upaya percepatan bisa dilakukan, baik lewat KPK, lembaga terkait kemudian juga dengan pengembang,” kata Hendro.

Dengan demikian, kata Hendro, jika semua pihak sudah bersinergi maka tidak ada lagi perbedaan persepsi ketentuan dan kendala-kendala di lapangan. 

“Sehingga diharapkan begitu ini selesai dan pengembang bisa segera menyerahkan fasum dan fasosnya sesuai ketentuan,” papar dia.

Menurutnya, ada beberapa kendala yang menyebabkan fasum maupun fasos di Surabaya belum diserahkan oleh pengembang. 

Misalnya, saat penyerahan fasum fasos, pengembangnya sudah bubar. Kedua ada hal terkait dengan kepemilikan lahan yang belum dikuasai. Kemudian ada kendala terkait perbedaan luasan lahan.

“Ada taman, ada sekolah, puskesmas, sentra PKL, nah itu semua dari fasum. Sedangkan kita dari pemerintah kota wajib melakukan pemeliharaan,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, dalam agenda pertemuan itu juga dilakukan penyerahan fasum dari dua pengembang kepada Pemkot Surabaya yang disaksikan langsung oleh KPK. 

Dengan penyerahan baru itu, maka hingga saat ini ada 96 pengembang yang sudah menyerahkan fasum, dari total 240 jumlah pengembang yang ada di Surabaya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terus membangkitkan semangat para pekerja seni untuk tetap tampil dalam setiap pekan sejak Bulan September lalu.

Demi meramaikan pertunjukkan yang disaksikan secara virtual itu, Risma kembali tampil keempat kalinya untuk menghibur masyarakat.

Pada saat pertunjukan berjudul Jula-Juli Kesenggol Campursari (Rukunesia), wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memerankan lakon sebagai Bu RT.

Dalam cerita tersebut, mengisahkan Surabaya yang merupakan kota pelabuhan. Dari situlah menjadi bukti bertemunya berbagai keberagaman budaya. 

Pasalnya, gending sakti jula-juli adalah representasi budaya arek bertemu dengan aneka kesenian yang berlabuh dalam keluarga besar Kota Pahlawan.

Pertunjukkan yang di sutradarai oleh Heri Lentho itu, Risma berperan sebagai Bu RT, Cak Kartolo sebagai Kartolo, Lupus Arboyo sebagai Cak Lupus, Kastini sebagai Ning Tini, Noniati sebagai Ning Noni, Dewi Triyanti sebagai Dewi, Agung Yuni Sasmito sebagai Agung, Okvalica Herlis Natasa sebagai Remo dan Novinda sebagai Penyanyi Campursari.

“Wes podo apik e. Campursari opo Jula-Juli,” kata Risma, Jumat (20/11) malam.

Ia menjelaskan, perpaduan dua kesenian itu dinilai sama-sama bagusnya. Bahkan, ia menyebut lebih bagus lagi jika keduanya saling berkolaborasi menjadi satu pertunjukkan. 

“Zaman saiki kudu rukun gak oleh gegeran. Sijine seneng campursari, sijine jula juli. Jaman saiki iku jaman e kolaborasi. Kesenian podo apik e,” urainya

Di akhir dialog Risma bersama pemeran lainnya, tiba-tiba terdengar suara lagu selamat ulang tahun dari pengiring musik. Rasa terkejut dan tawa Risma menjadi petanda bahwa dirinya mendapat kejutan di malam ini.

Bahkan, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang saat itu tengah menonton, sontak berdiri dan bertepuk tangan mengikuti alunan lagu.

“Terima kasih semuanya, matur nuwun,” ucap Wali Kota Risma sembari memotong tumpeng. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Aksi cegah penyebaran pandemi Covid-19, kali ini kembali digencarkan aparat Korem 082/CPYJ. Aksi itu, dipimpin langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Beberapa lokasi, dijadikan sasaran pembagian ribuan masker, salah satunya pengunjung di Pasar Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat  (21/11).

Selain itu, peringatan hingga sosialisasi pun tak luput dalam kegiatan tersebut.

“Pasar ini, tempat potensial sebagai tempat penyebaran Covid-19. Sebab, semua masyarakat dari berbagai kalangan ataupun usia, berkumpul melakukan aktifitas jual beli disini,” ujar Kolonel Dariyanto.

Ironisnya, menurut Danrem, pasar tersebut diketahui tak menerapkan protokol kesehatan. 

“Disinilah peran kita untuk memberikan kesadaran pada masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukannya tersebut merupakan tindak lanjut adanya Inpres nomor 06 tahun 2020. 

Inpres itu, berisi tentang berbagai adanya peraturan kesehatan yang mengacu pada peningkatan kedisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan.

“Kalau bisa, masyarakat harus mengurangi adanya kegiatan tatap muka. Mungkin bisa berbelanja lewat aplikasi daring. Itu lebih baik,” jelasnya. (Pendam V/Btw/Ar)


Jumat, 20 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di hari ulang tahunnya yang ke-59, rencananya para awak media yang bisa ngepos di Pemkot Surabaya ingin memberikan kejutan dengan cara ngeprank Kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Namun rencana itu gagal lantaran Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini sudah siaga, sebab tahun sebelumnya ia sempat terkecoh dengan ngeprank para wartawan.

Parahnya lagi, kini Risma yang malah ngeprank para awak media.

Kejadian yang berlangsung singkat dam cukup menegangkan itu ketika para awak media berkumpul di rumah dinas Wali Kota, jalan Sedap Malam.

Usai mendengarkan Risma mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang selama ini membantu mempublikasikan kegiatannya.

Tiba-tiba, datang dua orang petugas berpakaian hazmat yang ingin melakukan sebab test.

"Saya punya kejutan buat teman-teman wartawan. Saya akan lakukan Swab pada awak media di sini," ujar Risma sambil tersenyum, Jum'at (20/11).

Tak ayal, suasana saat itu mencekang. Terdengar salah satu wartawan berseloroh terkejut.

"Lho-lho, waduh," kata wartawan saat melihat dua orang memakai pakaian Hazmat dengan peralatan untuk melakukan Swab. 

Sayangnya melihat kepanikan atau raut wajah para wartawan yang terlihat ketakutan, akhirnya Risma memberitahukan bila aksi itu hanya guyonan.

"Ta prank awakmu kabeh. Kapok, biasane aku sing mbok prank. (Aku kerjain kalian semua. Syukurin, biasanya aku kalian kerjain)," ungkap Risma sambil tertawa. 

Sementara itu, salah satu wartawan dari media cetak yang bernama Ibad, sempat ketakutan, bahkan mengeluarkan kata-kata tak percaya bila telah di prank.

"Lho temenan ta iki?" (Lho, beneran ini?)," jelasnya.

"Horor prank nya Bu Risma. Saya sampai ketakutan," sambungnya. 

Sementara itu, awak media lainnya, Robby Juliarto sempat menolak bila di Swab.

"Jangan bu, saya punya anak banyak," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hari ini, Jumat (20/11), menjadi hari yang spesial bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Pasalnya, pada hari ini Risma tengah berulang tahun yang ke-59. Di hari ulang tahunnya ini, ia banyak mendapatkan kejutan.

Sejak dini hari tadi, lini masa media sosial banjir ucapan selamat ulang kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu. 

Ada yang melayangkan pantun, curhatan hingga iringan doa supaya Wali Kota Risma selalu diberi kesehatan dan umur yang barokah.

Bahkan, pagi harinya ketika Risma tiba di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, ia mendapatkan kejutan dari keluarga besarnya. 

Ia mendapatkan kue dan ucapan selamat dari suami, dua anak dan menantunya, serta dua cucunya. Risma pun kaget karena dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.

“Terus terang saya lupa kalau hari ini ulang tahun saya. Soalnya tadi pagi-pagi banget saya ke Banyuurip dulu baru ke sini. Tiba di sini saya heran kok ada kue-kue, dan tadi juga dapat ucapan selamat ulang tahun dari suami saya,” kata Risma di rumah dinasnya, Jum'at (20/11).

Setelah potong tumpeng dan potong kue, ia mendapatkan kado istimewa dari IT Telkom. Kampus yang selalu konsisten membantu Pemkot Surabaya selama masa pandemi ini, memberikan tiga temuan barunya berupa IT Telkom Portable Masker, Ventilator Command Center, dan Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0. 

Ia terlihat gembira mendapatkan bantuan rencananya langsung diberikan kepada jajarannya.

Usai menerima bantuan, tiba-tiba dua wartawan membawa tumpeng sembari mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wali Kota Risma. 

Ia pun terlihat kaget dan tertawa lepas karena pada saat itu dia baru saja diwawancarai oleh awak media.

Tak lama kemudian, datang sekelompok anak muda membawa kue ulang tahun beserta lilinnya yang sudah nyala. 

Ternyata, mereka adalah pegiat startup yang berkantor di Koridor Co-Working Space milik Pemkot Surabaya. Wali Kota Risma pun memperkenalkan beberapa startup itu, sembari menyampaikan terimakasih karena sudah datang untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.   

Setelah acara di balai kota, Risma kembali lagi ke rumah dinasnya. Ia pun kembali terkejut setelah menonton sebuah video yang berisi ucapan selamat ulang tahun dari ratusan warga Surabaya dengan berbagai model dan kreasi mereka masing-masing. 

Ia pun terharu melihat kecintaan warga kepada dirinya. Air matanya pun tak terbendung.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada warga yang telah memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya. 

Ia mengaku di usianya yang ke-59 itu memang tua, tapi semangatnya tidak boleh tua. 

“Saya terimakasih banyak. Alhamdulillah sampai hari ini diberikan kesehatan oleh Tuhan. Semoga teman-teman, sahabat dan warga Surabaya juga selalu diberi kesehatan. Karena sehat sekarang mahal harganya,” katanya.

Ia juga memohon maaf apabila selama jadi Wali Kota Surabaya, ada kesalahan yang disengaja atau tidak. 

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada awak media yang telah bekerjasama dengan sangat luar biasa selama 10 tahun jadi Wali Kota Surabaya. 

“Saya terimakasih banyak, karena ini mungkin ulang tahun terakhir saya sebagai Wali Kota Surabaya bersama teman-teman, tapi tahun depan insyallah aku ya ulang tahun rek, tapi mungkin bukan wali kota lagi,” kata dia sambil tertawa.

Dia juga mengaku bangga dan bersyukur dengan awak media yang telah mendampinginya selama ini. 

Menurutnya, ia bisa melakukan tugas sebagai wali kota karena ada support dan diberi ruang oleh media. 

“Tanpa teman-teman, mungkin saya tidak bisa berkiprah seperti sekarang ini dan tidak bisa menjalankan tugas dengan optimal,” ujarnya.

Menurutnya, insyallah selama ini tidak ada yang ditutup-tutupi. Sebab, yang dia kerjakan dan dia katakan adalah apa yang sebenarnya. 

“Saya percaya bahwa suatu saat, saya akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, sekali lagi saya matur nuwun, teman-teman luas biasa,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jelang masa berakhirnya Pendidikan, sebanyak 197 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-50 yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal melaksanakan tes Kesamaptaan akhir di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Ke-197 siswa Diktukba tersebut terdiri kejuaran Tata Usaha,  Keungan, Perbekalan, Jasmani dan Musik yang saat ini sedavng menempuh pendidikan di Sekolah Bintara (Seba) Pusdikbanmin Kodikdukum Kodiklatal.

Pabanbdya Jasrek Ditum Kodiklatal Letkol Laut (KH) Slamet Basuki selaku penanggung jawab tes samapta mengatakan bahwa tes Samapta atau kesegaran jasmani akhir yang diperuntukan bagi siswa Diktukba ini merupakan rangkaian kegiatan program Pendidikan yang diselenggarakan Seba Pusdikbanmin sebelum berakhirnya program pendidikan.

“Nilai samapta ini bila digabungkan dengan nilai akademis dan kejuangan siswa sangat berpengaruh terhadap penentuan urutan rangking dan kelulusan siswa,” jelas pamen melati dua di pundak ini.

Menurutnya, dalam menempuh pendidikan di Pusdikbanmin siswa melaksanakan dua kali tes samapta Jasmani. Dua tes tersebut yakni tes samapta awal yang dilaksanakan setelah pembukaan pendidikan kejuruan dan dan tes samapta Akhir yang dilaksanakan sebelum penutupan pendidikan.

Dalam tes samapta akhir ini, diharapkan para siswa menunjukan progres signifikan dilihat dari kesamaptaan jasmaninya. Harapan peningkatan ini dilihat dari berbagia kegiatan yang dilaksanakan selama siswa menempuh pendidikan di Pusdikbanmin yang selalu menjaga pembinaan fisik.

Adapun tes garjas tersebut lanjutnya, meliputi Baterai A, berupa lari selama 12 menit minimal menempuh 2.400 meter, Baterai B meliputi Pull Up sebanyak-banyaknya selama 1 menit, Sit Up selama 1 menit, Push Up selama 1 menit dan Shater Run (lari angka delapan). (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tiga produk yang dilaunching Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) cukup menarik perhatian.

Produk inovasi masker diberi nama Portable Masker misalnya memang sengaja didesain khusus untuk masyarakat yang berolahraga.

 “Kali ini maskernya berbeda sebab dilengkapi dengan kotak yang di dalamnya ada kipas. Sehingga sebelum udara ini sampai di masker kita filter dulu,” kata Rektor ITTS Tri Arif Sarjono usai menyerahkan bantuan tiga alat canggih dalam manangani pasien Covid-19, Jum'at (20/11).

Tri Arif Sarjono menjelaskan, seperti tujuan masker ini, nantinya warga dapat menggunakan ketika sedang berolahraga seperti lari atau bersepeda. 

Menurutnya, alat canggih ini menjadi jawaban bagi warga yang berolahraga supaya oksigen yang dibutuhkan tubuh tetap tercukupi dan yang paling penting tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi alat ini dapat menyaring udara kotor menjadi udara bersih dan mencegah penularan virus Covid-19,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Arif, untuk crane pemulasaran jenazah versi 3.0, sebenarnya sudah pernah dipresentasikan kepada Wali Kota Risma beberapa waktu lalu. 

Namun begitu, ia menyebut ada penambahan yang harus dilengkapi sehingga alat ini semakin canggih. 

Berikutnya, untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat hanya memerlukan waktu sekitar 38 detik saja.

“Alat ini diturunkan dengan katrol dan tali yang dikendalikan oleh remote control. Kemudian alat ketiga yaitu, Ventilator Command Center yang berfungsi mengendalikan dan memonitor ventilator dari jarak jauh,” ungkapnya.

Seusai kegiatan tersebutm tanpa menunggu lama, Wali Kota Risma juga menerima ransum untuk Pasien Covid-19 dari PT Sampoerna dengan total 4.500 pcs.  

dia pun menjelaskan, selama pandemi Covid-19 anggaran memberi permakanan pasien Covid-19 tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD).

“Nah kami menerima sumbangan itu dari masyarakat dan stake holder. Ini salah satunya PT Sampurna memberikan bantuan untuk pasien Hotel Asrama Haji (HAH),” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Adanya dugaan penyelewengan paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN), untuk kampanye salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Surabaya, sangat disesalkan banyak pihak.

“Bawaslu dalam kasus ini harus menindaklanjutinya dengan serius. Tentunya masih tetap dengan azas praduga tak bersalah, namun wajib diseriusi untuk kemajuan demokrasi. Bantuan BNPB yang seharusnya murni bantuan korban Covid-19 tapi ditunggangi kepentingan politik, ini memprihatinkan bila benar-benar terjadi,” ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto, Jumat (20/11/2020).

Sebelumnya, salah seorang warga Surabaya bernama Albert Kurniawan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/20). Albert mengaku resah atas viralnya foto-foto tersebut.

Foto-foto paket bantuan BNPB itu diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu paslon di Pilkada Surabaya. 

Terdapat dua foto yang viral. Foto pertama bergambar satu truk besar mengangkut paket bantuan BNPB. 

Foto kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye bergambar salah satu paslon tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam melalui jarinya.

Nah, salam tersebut adalah nomor urut dari paslon tersebut di Pilkada Surabaya.

Menurut Andri, masalah ini memiliki setidaknya dua dampak. Pertama, tentu saja dampak hukum, di mana masalah ini tidak hanya berkaitan dengan dugaan politik uang, tapi juga memiliki kompleksitas lainnya, yaitu paket bantuan yang disalurkan adalah milik negara. 

“Semuanya memiliki konsekuensi hukum,” ujarnya.

Selain dari sisi hukum, dampak kedua adalah penurunan tingkat kepercayaan warga kepada paslon tersebut. Karena foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan ini viral, maka bisa menggerus suaranya.

“Ini soal kredibilitas, ada potensi suara Pak Machfud justru tergerus karena masifnya foto-foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan itu beredar. Tim Pak Machfud harus segera melakukan langkah-langkah pemulihan kredibilitas,” papar akademisi muda itu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya. 

Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. 

"Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujarnya kemarin.

Plt Ketua PDC Partai Demokrat Surabaya yang juga anggota DPR RI, Lucy Kurniasari, sudah mengakui bahwa dirinya yang menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya.

Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 10 ribu paket berupa Bahan Pangan Tambahan (BPT) dari BNPB untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di Surabaya dan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa 20 ribu paket BPT untuk peningkatan daya tahan tubuh bagi tenaga medis dan non medis.

Dalam penyaluran bantuan sosial itu, Lucy mengaku meminta bantuan dan melibatkan relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan.

“Saya sebagai Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak covid-19 dapat berkurang,” ujar Lucy yang pernah bertarung dalam Pilkada Surabaya 2015 melawan Wali Kota Tri Rismaharini.

Lucy mengaku, dalam mendistribusikan paket bantuan tersebut, dia melibatkannn relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan. 

”Karena dalam jumlah yang banyak, saya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan. Para relawan dan kader baru diberi bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19. Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” jelas Lucy.

Lucy mengaku tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya dalam penyaluran bantuan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmad Heri Purwono meninjau Barak Arjuna yang selama ini digunakan oleh Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dan sekaligus meninjau proses pembangunan gedung barak Bintara Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, Jumat,  (20/11/2020).

Dalam sidak ke Pusladiksarmil tersebut Wakasal diterima Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat,  Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto dan Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Sementara itu turut dalam rombongan Wakasal Irjenal Laksda TNI Mulyanto, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, Danlantamal V Surabaya Laksma TNI Moh Zaenal, Kadismatal laksma TNI Budi Sulistyo, Kadisfaslanal Laksma TNI Agus Santoso dan Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arif.

Sebelum melaksanakan inspeksi  Wakasal menerima paparan mengenai perkembangan pembangunan gedung barak bintara dari Komamdan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Dalam paparanya, Komandan Puslatdiksarmil menyampaikan bahwa gedung Barak Bintara Puslatdiksarmil ini terdiri dua lantai dengan luas bangunan 7.182 meter persegi. 

Pembangunannya dimulai sejak bulan Mei 2020 yang lalu dengan rencana pengerjaan selama 6.5 bulan. 

Dalam kesempatan tersebut Danpuslatdiksarmil melaporkan progres perkembangan tiap minggunya mulai minggu pertama hingga minggu ini.

Sementara itu, Wakasal menekankan agar dalam pembangunan barak bintara tersebut memperhatikan kualitas bangunan dan jadwal waktu pembangunan yang sudah ditentukan.

Sedangkan Barak Arjuna yang sudah ditempati siswa Dikmata agar dilaksanakan perawatan dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kerapian barak. 

Selain itu dalam upaya mencegah penularan Covid 19, Wakasal meminta agar meja di ruang makan dipasang penyekat plastik sehingga antar prajurit siswa ada pembatasnya.

Pembangunan Barak Bintara Puslatdiksarmil ini merupakan salah satu upaya penambahan fasilitas Pendidikan yang ada di Kodiklatal, guna membentuk prajurit yang bermoral, professional, berani dan berkarakter dalam mengawaki organisasi TNI AL. 

Hal ini juga sejalan dengan 10 Komponen pendidikan yaitu peningkatan sarana dan sarana fasilitas pendidikan.

Selain melaksanakan kunjungan ke Puslatdiksarmil Kodiklatal dihari yang sama Wakasal juga melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Psikologi Angkatan Laut dan Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda. (Pen Kodiklatal/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive