Sabtu, 21 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terus membangkitkan semangat para pekerja seni untuk tetap tampil dalam setiap pekan sejak Bulan September lalu.

Demi meramaikan pertunjukkan yang disaksikan secara virtual itu, Risma kembali tampil keempat kalinya untuk menghibur masyarakat.

Pada saat pertunjukan berjudul Jula-Juli Kesenggol Campursari (Rukunesia), wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memerankan lakon sebagai Bu RT.

Dalam cerita tersebut, mengisahkan Surabaya yang merupakan kota pelabuhan. Dari situlah menjadi bukti bertemunya berbagai keberagaman budaya. 

Pasalnya, gending sakti jula-juli adalah representasi budaya arek bertemu dengan aneka kesenian yang berlabuh dalam keluarga besar Kota Pahlawan.

Pertunjukkan yang di sutradarai oleh Heri Lentho itu, Risma berperan sebagai Bu RT, Cak Kartolo sebagai Kartolo, Lupus Arboyo sebagai Cak Lupus, Kastini sebagai Ning Tini, Noniati sebagai Ning Noni, Dewi Triyanti sebagai Dewi, Agung Yuni Sasmito sebagai Agung, Okvalica Herlis Natasa sebagai Remo dan Novinda sebagai Penyanyi Campursari.

“Wes podo apik e. Campursari opo Jula-Juli,” kata Risma, Jumat (20/11) malam.

Ia menjelaskan, perpaduan dua kesenian itu dinilai sama-sama bagusnya. Bahkan, ia menyebut lebih bagus lagi jika keduanya saling berkolaborasi menjadi satu pertunjukkan. 

“Zaman saiki kudu rukun gak oleh gegeran. Sijine seneng campursari, sijine jula juli. Jaman saiki iku jaman e kolaborasi. Kesenian podo apik e,” urainya

Di akhir dialog Risma bersama pemeran lainnya, tiba-tiba terdengar suara lagu selamat ulang tahun dari pengiring musik. Rasa terkejut dan tawa Risma menjadi petanda bahwa dirinya mendapat kejutan di malam ini.

Bahkan, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang saat itu tengah menonton, sontak berdiri dan bertepuk tangan mengikuti alunan lagu.

“Terima kasih semuanya, matur nuwun,” ucap Wali Kota Risma sembari memotong tumpeng. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Aksi cegah penyebaran pandemi Covid-19, kali ini kembali digencarkan aparat Korem 082/CPYJ. Aksi itu, dipimpin langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Beberapa lokasi, dijadikan sasaran pembagian ribuan masker, salah satunya pengunjung di Pasar Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat  (21/11).

Selain itu, peringatan hingga sosialisasi pun tak luput dalam kegiatan tersebut.

“Pasar ini, tempat potensial sebagai tempat penyebaran Covid-19. Sebab, semua masyarakat dari berbagai kalangan ataupun usia, berkumpul melakukan aktifitas jual beli disini,” ujar Kolonel Dariyanto.

Ironisnya, menurut Danrem, pasar tersebut diketahui tak menerapkan protokol kesehatan. 

“Disinilah peran kita untuk memberikan kesadaran pada masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukannya tersebut merupakan tindak lanjut adanya Inpres nomor 06 tahun 2020. 

Inpres itu, berisi tentang berbagai adanya peraturan kesehatan yang mengacu pada peningkatan kedisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan.

“Kalau bisa, masyarakat harus mengurangi adanya kegiatan tatap muka. Mungkin bisa berbelanja lewat aplikasi daring. Itu lebih baik,” jelasnya. (Pendam V/Btw/Ar)


Jumat, 20 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di hari ulang tahunnya yang ke-59, rencananya para awak media yang bisa ngepos di Pemkot Surabaya ingin memberikan kejutan dengan cara ngeprank Kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Namun rencana itu gagal lantaran Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini sudah siaga, sebab tahun sebelumnya ia sempat terkecoh dengan ngeprank para wartawan.

Parahnya lagi, kini Risma yang malah ngeprank para awak media.

Kejadian yang berlangsung singkat dam cukup menegangkan itu ketika para awak media berkumpul di rumah dinas Wali Kota, jalan Sedap Malam.

Usai mendengarkan Risma mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang selama ini membantu mempublikasikan kegiatannya.

Tiba-tiba, datang dua orang petugas berpakaian hazmat yang ingin melakukan sebab test.

"Saya punya kejutan buat teman-teman wartawan. Saya akan lakukan Swab pada awak media di sini," ujar Risma sambil tersenyum, Jum'at (20/11).

Tak ayal, suasana saat itu mencekang. Terdengar salah satu wartawan berseloroh terkejut.

"Lho-lho, waduh," kata wartawan saat melihat dua orang memakai pakaian Hazmat dengan peralatan untuk melakukan Swab. 

Sayangnya melihat kepanikan atau raut wajah para wartawan yang terlihat ketakutan, akhirnya Risma memberitahukan bila aksi itu hanya guyonan.

"Ta prank awakmu kabeh. Kapok, biasane aku sing mbok prank. (Aku kerjain kalian semua. Syukurin, biasanya aku kalian kerjain)," ungkap Risma sambil tertawa. 

Sementara itu, salah satu wartawan dari media cetak yang bernama Ibad, sempat ketakutan, bahkan mengeluarkan kata-kata tak percaya bila telah di prank.

"Lho temenan ta iki?" (Lho, beneran ini?)," jelasnya.

"Horor prank nya Bu Risma. Saya sampai ketakutan," sambungnya. 

Sementara itu, awak media lainnya, Robby Juliarto sempat menolak bila di Swab.

"Jangan bu, saya punya anak banyak," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hari ini, Jumat (20/11), menjadi hari yang spesial bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Pasalnya, pada hari ini Risma tengah berulang tahun yang ke-59. Di hari ulang tahunnya ini, ia banyak mendapatkan kejutan.

Sejak dini hari tadi, lini masa media sosial banjir ucapan selamat ulang kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu. 

Ada yang melayangkan pantun, curhatan hingga iringan doa supaya Wali Kota Risma selalu diberi kesehatan dan umur yang barokah.

Bahkan, pagi harinya ketika Risma tiba di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, ia mendapatkan kejutan dari keluarga besarnya. 

Ia mendapatkan kue dan ucapan selamat dari suami, dua anak dan menantunya, serta dua cucunya. Risma pun kaget karena dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.

“Terus terang saya lupa kalau hari ini ulang tahun saya. Soalnya tadi pagi-pagi banget saya ke Banyuurip dulu baru ke sini. Tiba di sini saya heran kok ada kue-kue, dan tadi juga dapat ucapan selamat ulang tahun dari suami saya,” kata Risma di rumah dinasnya, Jum'at (20/11).

Setelah potong tumpeng dan potong kue, ia mendapatkan kado istimewa dari IT Telkom. Kampus yang selalu konsisten membantu Pemkot Surabaya selama masa pandemi ini, memberikan tiga temuan barunya berupa IT Telkom Portable Masker, Ventilator Command Center, dan Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0. 

Ia terlihat gembira mendapatkan bantuan rencananya langsung diberikan kepada jajarannya.

Usai menerima bantuan, tiba-tiba dua wartawan membawa tumpeng sembari mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wali Kota Risma. 

Ia pun terlihat kaget dan tertawa lepas karena pada saat itu dia baru saja diwawancarai oleh awak media.

Tak lama kemudian, datang sekelompok anak muda membawa kue ulang tahun beserta lilinnya yang sudah nyala. 

Ternyata, mereka adalah pegiat startup yang berkantor di Koridor Co-Working Space milik Pemkot Surabaya. Wali Kota Risma pun memperkenalkan beberapa startup itu, sembari menyampaikan terimakasih karena sudah datang untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.   

Setelah acara di balai kota, Risma kembali lagi ke rumah dinasnya. Ia pun kembali terkejut setelah menonton sebuah video yang berisi ucapan selamat ulang tahun dari ratusan warga Surabaya dengan berbagai model dan kreasi mereka masing-masing. 

Ia pun terharu melihat kecintaan warga kepada dirinya. Air matanya pun tak terbendung.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada warga yang telah memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya. 

Ia mengaku di usianya yang ke-59 itu memang tua, tapi semangatnya tidak boleh tua. 

“Saya terimakasih banyak. Alhamdulillah sampai hari ini diberikan kesehatan oleh Tuhan. Semoga teman-teman, sahabat dan warga Surabaya juga selalu diberi kesehatan. Karena sehat sekarang mahal harganya,” katanya.

Ia juga memohon maaf apabila selama jadi Wali Kota Surabaya, ada kesalahan yang disengaja atau tidak. 

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada awak media yang telah bekerjasama dengan sangat luar biasa selama 10 tahun jadi Wali Kota Surabaya. 

“Saya terimakasih banyak, karena ini mungkin ulang tahun terakhir saya sebagai Wali Kota Surabaya bersama teman-teman, tapi tahun depan insyallah aku ya ulang tahun rek, tapi mungkin bukan wali kota lagi,” kata dia sambil tertawa.

Dia juga mengaku bangga dan bersyukur dengan awak media yang telah mendampinginya selama ini. 

Menurutnya, ia bisa melakukan tugas sebagai wali kota karena ada support dan diberi ruang oleh media. 

“Tanpa teman-teman, mungkin saya tidak bisa berkiprah seperti sekarang ini dan tidak bisa menjalankan tugas dengan optimal,” ujarnya.

Menurutnya, insyallah selama ini tidak ada yang ditutup-tutupi. Sebab, yang dia kerjakan dan dia katakan adalah apa yang sebenarnya. 

“Saya percaya bahwa suatu saat, saya akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, sekali lagi saya matur nuwun, teman-teman luas biasa,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jelang masa berakhirnya Pendidikan, sebanyak 197 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-50 yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal melaksanakan tes Kesamaptaan akhir di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Ke-197 siswa Diktukba tersebut terdiri kejuaran Tata Usaha,  Keungan, Perbekalan, Jasmani dan Musik yang saat ini sedavng menempuh pendidikan di Sekolah Bintara (Seba) Pusdikbanmin Kodikdukum Kodiklatal.

Pabanbdya Jasrek Ditum Kodiklatal Letkol Laut (KH) Slamet Basuki selaku penanggung jawab tes samapta mengatakan bahwa tes Samapta atau kesegaran jasmani akhir yang diperuntukan bagi siswa Diktukba ini merupakan rangkaian kegiatan program Pendidikan yang diselenggarakan Seba Pusdikbanmin sebelum berakhirnya program pendidikan.

“Nilai samapta ini bila digabungkan dengan nilai akademis dan kejuangan siswa sangat berpengaruh terhadap penentuan urutan rangking dan kelulusan siswa,” jelas pamen melati dua di pundak ini.

Menurutnya, dalam menempuh pendidikan di Pusdikbanmin siswa melaksanakan dua kali tes samapta Jasmani. Dua tes tersebut yakni tes samapta awal yang dilaksanakan setelah pembukaan pendidikan kejuruan dan dan tes samapta Akhir yang dilaksanakan sebelum penutupan pendidikan.

Dalam tes samapta akhir ini, diharapkan para siswa menunjukan progres signifikan dilihat dari kesamaptaan jasmaninya. Harapan peningkatan ini dilihat dari berbagia kegiatan yang dilaksanakan selama siswa menempuh pendidikan di Pusdikbanmin yang selalu menjaga pembinaan fisik.

Adapun tes garjas tersebut lanjutnya, meliputi Baterai A, berupa lari selama 12 menit minimal menempuh 2.400 meter, Baterai B meliputi Pull Up sebanyak-banyaknya selama 1 menit, Sit Up selama 1 menit, Push Up selama 1 menit dan Shater Run (lari angka delapan). (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tiga produk yang dilaunching Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) cukup menarik perhatian.

Produk inovasi masker diberi nama Portable Masker misalnya memang sengaja didesain khusus untuk masyarakat yang berolahraga.

 “Kali ini maskernya berbeda sebab dilengkapi dengan kotak yang di dalamnya ada kipas. Sehingga sebelum udara ini sampai di masker kita filter dulu,” kata Rektor ITTS Tri Arif Sarjono usai menyerahkan bantuan tiga alat canggih dalam manangani pasien Covid-19, Jum'at (20/11).

Tri Arif Sarjono menjelaskan, seperti tujuan masker ini, nantinya warga dapat menggunakan ketika sedang berolahraga seperti lari atau bersepeda. 

Menurutnya, alat canggih ini menjadi jawaban bagi warga yang berolahraga supaya oksigen yang dibutuhkan tubuh tetap tercukupi dan yang paling penting tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi alat ini dapat menyaring udara kotor menjadi udara bersih dan mencegah penularan virus Covid-19,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Arif, untuk crane pemulasaran jenazah versi 3.0, sebenarnya sudah pernah dipresentasikan kepada Wali Kota Risma beberapa waktu lalu. 

Namun begitu, ia menyebut ada penambahan yang harus dilengkapi sehingga alat ini semakin canggih. 

Berikutnya, untuk menurunkan peti jenazah ke liang lahat hanya memerlukan waktu sekitar 38 detik saja.

“Alat ini diturunkan dengan katrol dan tali yang dikendalikan oleh remote control. Kemudian alat ketiga yaitu, Ventilator Command Center yang berfungsi mengendalikan dan memonitor ventilator dari jarak jauh,” ungkapnya.

Seusai kegiatan tersebutm tanpa menunggu lama, Wali Kota Risma juga menerima ransum untuk Pasien Covid-19 dari PT Sampoerna dengan total 4.500 pcs.  

dia pun menjelaskan, selama pandemi Covid-19 anggaran memberi permakanan pasien Covid-19 tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD).

“Nah kami menerima sumbangan itu dari masyarakat dan stake holder. Ini salah satunya PT Sampurna memberikan bantuan untuk pasien Hotel Asrama Haji (HAH),” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Adanya dugaan penyelewengan paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN), untuk kampanye salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Surabaya, sangat disesalkan banyak pihak.

“Bawaslu dalam kasus ini harus menindaklanjutinya dengan serius. Tentunya masih tetap dengan azas praduga tak bersalah, namun wajib diseriusi untuk kemajuan demokrasi. Bantuan BNPB yang seharusnya murni bantuan korban Covid-19 tapi ditunggangi kepentingan politik, ini memprihatinkan bila benar-benar terjadi,” ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto, Jumat (20/11/2020).

Sebelumnya, salah seorang warga Surabaya bernama Albert Kurniawan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Kamis (19/11/20). Albert mengaku resah atas viralnya foto-foto tersebut.

Foto-foto paket bantuan BNPB itu diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu paslon di Pilkada Surabaya. 

Terdapat dua foto yang viral. Foto pertama bergambar satu truk besar mengangkut paket bantuan BNPB. 

Foto kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye bergambar salah satu paslon tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam melalui jarinya.

Nah, salam tersebut adalah nomor urut dari paslon tersebut di Pilkada Surabaya.

Menurut Andri, masalah ini memiliki setidaknya dua dampak. Pertama, tentu saja dampak hukum, di mana masalah ini tidak hanya berkaitan dengan dugaan politik uang, tapi juga memiliki kompleksitas lainnya, yaitu paket bantuan yang disalurkan adalah milik negara. 

“Semuanya memiliki konsekuensi hukum,” ujarnya.

Selain dari sisi hukum, dampak kedua adalah penurunan tingkat kepercayaan warga kepada paslon tersebut. Karena foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan ini viral, maka bisa menggerus suaranya.

“Ini soal kredibilitas, ada potensi suara Pak Machfud justru tergerus karena masifnya foto-foto dugaan penyalahgunaan paket bantuan itu beredar. Tim Pak Machfud harus segera melakukan langkah-langkah pemulihan kredibilitas,” papar akademisi muda itu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di pilkada Surabaya. 

Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya. 

"Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujarnya kemarin.

Plt Ketua PDC Partai Demokrat Surabaya yang juga anggota DPR RI, Lucy Kurniasari, sudah mengakui bahwa dirinya yang menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya.

Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 10 ribu paket berupa Bahan Pangan Tambahan (BPT) dari BNPB untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di Surabaya dan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa 20 ribu paket BPT untuk peningkatan daya tahan tubuh bagi tenaga medis dan non medis.

Dalam penyaluran bantuan sosial itu, Lucy mengaku meminta bantuan dan melibatkan relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan.

“Saya sebagai Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak covid-19 dapat berkurang,” ujar Lucy yang pernah bertarung dalam Pilkada Surabaya 2015 melawan Wali Kota Tri Rismaharini.

Lucy mengaku, dalam mendistribusikan paket bantuan tersebut, dia melibatkannn relawan dan kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan. 

”Karena dalam jumlah yang banyak, saya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan. Para relawan dan kader baru diberi bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19. Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” jelas Lucy.

Lucy mengaku tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya dalam penyaluran bantuan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmad Heri Purwono meninjau Barak Arjuna yang selama ini digunakan oleh Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dan sekaligus meninjau proses pembangunan gedung barak Bintara Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, Jumat,  (20/11/2020).

Dalam sidak ke Pusladiksarmil tersebut Wakasal diterima Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat,  Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto dan Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Sementara itu turut dalam rombongan Wakasal Irjenal Laksda TNI Mulyanto, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, Danlantamal V Surabaya Laksma TNI Moh Zaenal, Kadismatal laksma TNI Budi Sulistyo, Kadisfaslanal Laksma TNI Agus Santoso dan Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arif.

Sebelum melaksanakan inspeksi  Wakasal menerima paparan mengenai perkembangan pembangunan gedung barak bintara dari Komamdan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo.

Dalam paparanya, Komandan Puslatdiksarmil menyampaikan bahwa gedung Barak Bintara Puslatdiksarmil ini terdiri dua lantai dengan luas bangunan 7.182 meter persegi. 

Pembangunannya dimulai sejak bulan Mei 2020 yang lalu dengan rencana pengerjaan selama 6.5 bulan. 

Dalam kesempatan tersebut Danpuslatdiksarmil melaporkan progres perkembangan tiap minggunya mulai minggu pertama hingga minggu ini.

Sementara itu, Wakasal menekankan agar dalam pembangunan barak bintara tersebut memperhatikan kualitas bangunan dan jadwal waktu pembangunan yang sudah ditentukan.

Sedangkan Barak Arjuna yang sudah ditempati siswa Dikmata agar dilaksanakan perawatan dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kerapian barak. 

Selain itu dalam upaya mencegah penularan Covid 19, Wakasal meminta agar meja di ruang makan dipasang penyekat plastik sehingga antar prajurit siswa ada pembatasnya.

Pembangunan Barak Bintara Puslatdiksarmil ini merupakan salah satu upaya penambahan fasilitas Pendidikan yang ada di Kodiklatal, guna membentuk prajurit yang bermoral, professional, berani dan berkarakter dalam mengawaki organisasi TNI AL. 

Hal ini juga sejalan dengan 10 Komponen pendidikan yaitu peningkatan sarana dan sarana fasilitas pendidikan.

Selain melaksanakan kunjungan ke Puslatdiksarmil Kodiklatal dihari yang sama Wakasal juga melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Psikologi Angkatan Laut dan Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) dalam manangani pasien Covid-19.

Tiga alat canggih itu diantaranya adalah IT Telkom Portable Masker, Crane Pemulasaran Jenazah versi 3.0 dan Ventilator Command Center.

Tiga teknologi terbaru itu, dilaunching sekaligus diserahkan langsung oleh Rektor ITTS Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (20/11).

Dalam kesempatan itu, Risma juga menjelaskan bahwa alat-alat itu, segera diurus hak patennya. Sebab, menurutnya agar tidak terjadi pencurian hak kekayaan intelektual. 

Selain itu, Risma juga memaparkan hal tersebut pernah dialaminya, sehingga ia tidak ingin terulang kembali.

“Bukan apa-apa, tapi kita harus biasakan itu. Saya mengalami sendiri padahal di saat penciptaan tidak segitu harganya. Hak panten ini penting untuk keberhasilan produksi masalnya,” kata Risma.

Tidak hanya itu, Risma juga mengungkapkan, dirinya sangat tertarik melihat inovasi alat IT Telkom Portable Masker. 

Pasalnya, ketika orang berolahraga dan mengenakan masker di situ mereka akan kekurangan oksigen. 

Tetapi dia menyebut dengan masker ini, olahragawan akan bebas bernafas sehingga semakin bebas bergerak dan tetap disipilin protokol kesehatan (prokes).

“Ini bagus untuk keamanan supaya bisa kontrol. Tapi ini nanti saya berikan kepada petugas Pemadam Kebakaran supaya mereka tenang dalam kerja,” urainya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menegaskan, selama ini bantuan yang diberikan ITTS cukup banyak. 

Mulai dari robot, chamber, swab chamber yang digunakan juga di rumah sakit hingga tiga alat canggih yang baru saja tiba di Balai Kota Surabaya hari ini. 

“Apalagi Crane Pemulasaran Jenazah ini sangat kita butuhkan karena memudahkan petugas,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Setelah berjalan selama lima hari, pelaksanaan latihan penanggulangan alam di wilayah Kodim 0816/Sidoarjo, resmi diakhiri.

Namun, sebelum dinyatakan resmi ditutup. Beberapa materi latihan harus diikuti oleh para tim penanggulangan bencana yang terdiri dari TNI, Polri, Pemda dan elemen masyarakat.

Salah satunya drill taktis penanganan maupun evakuasi terhadap korban banjir maupun bencana alam yang terjadi.

Tak tanggung-tanggung, Desa Putat, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ditetapkan menjadi titik lokasi pelaksanaan latihan itu.

“Mulai dari evakuasi, melayani korban bencana alam sampai mengolah suatu dapur logistik. Itu harus bisa dilakukan,” kata Kasi Ops Korem, Kolonel Inf Ryan Hanandi, Jumat (20/11).

Bukan persoalan kesuksesan, Ryan menegaskan jika berjalannya latihan itu harus sesuai dengan prosedur tetap penanganan, sekaligus evakuasi korban bencana alam.

“Meskipun latihan, tapi ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan serius. Itu buat bekal ketika terjadi bencana alam,” tegasnya.

Terpisah, Pasi Lat Korem, Mayor Inf Buadi mengakui sangat mengapresiasi adanya sinergitas antar semua pihak selama berjalannya latihan tersebut.

Pasalnya, selama lima hari berlangsung, latihan itu diyakini mampu meningkatkan koordinasi antar semua pihak.

“Intinya, koordinasi. Baik itu antar prajurit dengan pimpinan sekaligus antar institusi,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Doa yang dibacakan  oleh calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada penutupan debat publik kedua, banyak mendapat simpati dari banyak kalangan, tak terkecuali kalangan para Ulama Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan warga Nahdliyin.

Mereka menilai doa tersebut seolah mempertegas bahwa Eri adalah sosok santri dari Nahdlatul Ulama yang rendah hati.

”Dia menutup debat dengan doa yang fasih semakin mempertegas bahwa dia memang santri dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. sudah tidak diragukan lagi keasliannya,”ujar KH Qodli Syafii, di Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Ia menilai doa yang dipanjatkan Eri Cahyadi sudah sering dilakukan oleh warga Nahdliyin dan menjadi kebiasaan para Ulama Aswaja. 

Ia menjelaskan doa tersebut adalah Sholawat Munjiyat, salah satu doa yang isinya minta terkabullkan hajatnya dengan bertawassul kepada Nabi Muhammad.

“Kalau tidak terbiasa atau pernah nyantri, maka sulit melafalkan dengan fasih doa sholawat Munjiyat, apalagi dalam debat yang penuh ketegangan, dia jelas pernah nyantri dan NU,” ujar KH Qodli Syafii yang juga pengurus Syuriah NU Kota Surabaya.

Dikatakannya, dalam doa tersebut Eri juga menyebutkan kekuatan adalah milik Allah. Itu artinya dia ikhlas dan tidak menunjukkan kesombongan diri.

”Dia adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan tidak sombong, ikhlas menjalankan pilkada ini, dan pasrah kepada Allah, karena Allah maha yang mempunyai kekuatan,”tegasnya.

Ia juga tidak heran jika Eri Cahyadi bisa memanjatkan doa dengan fasih, karena sebelumnya warga Nahdliyin juga tahu Eri adalah pengurus NU Kota Surabaya dan keluarga besar Ponpes Ndoresmo. 

”Dia selalu jadi imam di tempat kerjan dan sering menyempatkan waktu ngaji, ini menunjukkan dia religius, “katanya.

Oleh karena itu, warga NU Kota Surabaya wajib memilih sosok pemimpin yang benar- benar dari kalangan Nahdliyin dan santri.

Kalau menurut kitab Al Afiyah milik Ibnu Malik sudah sangat jelas, menurut kitab tersebut selama masih ada yang menunjukkan jelas, yang samar harus ditinggalkan, artinya selama ada yang jelas NU, harus dipilih, yang masih samar ke-NU-annya harus ditinggalkan,”ujarnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sebelumnya mengemban tugas sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadhil Imran secara resmi memegang tongkat kepemimpinan baru sebagai Kapolda Metro Jaya.

Banyak pejabat militer di Jawa Timur yang terasa kehilangan dengan berpindahnya Irjen Pol Fadhil Imran, salah satunya Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto.

“Irjen Fadhil Imran adalah sosok pemimpin profesional, sekaligus sosok yang tegas dan humanis,” kata Dangartap dalam acara pelepasan Kapolda di Lapangan Ahmad Yani, Makodam Brawijaya, Surabaya, Kamis (19/11).

Selain tegas, ia mengungkapkan jika Fadhil Imran memiliki emosional yang sangat erat dengan masyarakat di Jawa Timur. 

“Beliau juga selalu berkomitmen untuk selalu mensinergikan antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas,” bebernya.

Adanya sinergitas itu, menurutnya harus bisa tetap dipertahankan sekaligus ditingkatkan, terlebih antara prajurit TNI dan Polri di Jawa Timur dalam berbagai upaya.

“Satu contoh, seperti penanganan Covid-19. Alhamdulillah, sinergitas itu membuahkan hasil. Pandemi di Jawa Timur mengalami penurunan secara signifikan,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive