Rabu, 25 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mencegah genangan di musim penghujan tahun ini.

Bahkan, ia rutin keliling ke berbagai titik di Kota Surabaya. Hari ini, Selasa (24/11), ia kerja bakti bersama jajarannya mulai pagi hingga petang di kawasan Kecamatan Sawahan.

Pagi-pagi, Risma memulai kerja baktinya di kawasan Terminal Dukuh Kupang. 

Ia bersih-bersih di kawasan itu hingga ke kawasan polsek. Siang hari, dia kembali sejenak ke kediaman Wali Kota Surabaya. 

Tak lama kemudian, ia kembali lagi ke Dukuh Kupang dan melanjutkan kerja baktinya dari siang hingga petang.

Selain menyapu, dia juga meminta jajaran Dinas Pemadam Kebakaran untuk datang ke lokasi. 

Ia pun langsung memimpin penyemprotan jalan dan pedestrian yang terlihat kusam. Bahkan, di sekitar SDN Putat Jaya 2, ia langsung menyemprot sendiri pedestrian dan tembok-tembok sekolah yang terlihat ada debunya. 

Dengan sepatu bothnya warna pink sambil bermasker dan menggunakan sarung tangan, ia juga menyemprot beberapa gang-gang sempit yang ada di deretan SDN Putat Jaya 2.

Setelah kawasan itu terlihat bersih, ia mulai menengok salurannya. Bahkan, ia menyusuri saluran itu hingga ke Dukuh Kupang Barat dan Dukuh Kupang Utara. 

Tepat di kawasan Makam Islam Taram Jalan Dukuh Kupang Utara, ia berhenti. Ia melihat beberapa saluran dan langsung meminta jajaran Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk membersihkan saluran itu.

Bahkan, di tempat itu dia berkomunikasi dengan Ketua RT dan meminta izin untuk melebarkan saluran. 

Penelusurannya terus berlanjut hingga memasuki Rumah Kompas Putat Jaya. Di tempat itu ternyata ada aset pemkot, sehingga idenya langsung muncul untuk membuat bozem di sisi utara Rumah Kompos itu.

“Wes Bu Erna (Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati), nanti di sini dibuat bozem aja untuk menampung aliran air dari saluran yang berasal dari perkampungan warga,” kata Wali Kota Risma kepada Erna dan disaksikan Ketua RT dan warga sekitar.

Saat itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan kepada Ketua RT dan warga sekitar bahwa akan membuat bozem di tempat tersebut. Hal itu harus dilakukannya untuk mencegah genangan air yang ada di kawasan tersebut.

“Jadi, nanti kami akan membuat bozem di sini, supaya airnya bisa ditampung di bozem, sehingga nanti saluran-saluran dari perkampungan warga akan dialirkan ke bozem dan tidak lagi dialirkan ke saluran yang sudah ada sekarang, karena saluran itu sudah tidak bisa menampung semuanya. Begitu ya Pak RT, supaya tidak ada genangan lagi di sini,” kata Wali Kota Risma disambut manggut-manggut oleh Ketua RT.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Anna Fajriatin mengatakan sejak pagi dia bersama Wali Kota Risma sudah kerja bakti di kawasan Dukuh Kupang. 

Ia mengaku bersama jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bersih-bersih saluran supaya tidak ada saluran yang tersumbat. 

“Jadi, sejak pagi hingga petang ini kami kerja bakti. Memang Bu wali tadi sempat pulang sebentar, lalu balik lagi sampek petang ini,” kata Anna.

Selain bersih-bersih, Anna memastikan sejak pagi Wali Kota Risma menyusuri saluran untuk memastikan tidak ada saluran tersumbat hingga dapat menimbulkan genangan. 

Ia juga menjelaskan, pada saat membersihkan berbagai saluran itu, yang banyak ditemukan adalah sampah-sampah botol plastik dan bungkus makanan.

“Makanya, saya memohon kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan, jangan buang sampah sembarangan. Cukup banyak sampah yang kami dapatkan hari ini, sekitar 8 dump truck. Jadi, ayo bersama-sama menjaga lingkungan kita,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jagat perpolitikan Kota Surabaya di dunia maya tengah dihebohkan viralnya foto salah seorang pengasuh pondok pesantren di Sidosermo, yang seolah-olah mendukung Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Machfud Arifin. 

Padahal pengasuh pondok pesantren tersebut, yaitu KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban, adalah pendukung Cawali Surabaya Eri Cahyadi sejak awal.

Saat dikonfirmasi, KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban mengaku, sangat kecewa dengan viralnya foto dirinya, yang isinya seolah mendukung Machfud Arifin menang Pilkada Surabaya. 

Oleh karena itu, ia menuntut untuk melakukan klarifikasi bagi yang telah membuatnya.

“Kepada siapapun yang mengedit foto saya, saya minta untuk klarifikasi. Silakan datang ke rumah saya, klarifikasi, pasti saya maafkan,” ungkap Pengasuh Pesantren An-Najiyah Timur tersebut.

Hal itu disampaikan KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban karena, hal tersebut telah menciderai moralitasnya sebagai orang yang setiap hari mengajarkan kebaikan di masyarakat. 

“Sebagai orang yang setiap hari mengajar ngaji, mengajar kebaikan moralitas saya telah diciderai,” tegasnya.

Menurut dia, sejak awal dirinya mendukung Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya. Dukungan itu diberikan karena melihat adanya kebaikan-kebaikan dalam diri mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Selain itu, dia juga sudah mendengar komitmen-komitmen Eri Cahyadi dalam mengembangkan pesantren, pengembangkan aswaja (ahlussunnah wal jamaah).

Tak hanya itu, jejak kebaikan Eri Cahyadi selama menjadi pejabat di Pemkot Surabaya juga sudah terlihat di daerah Sidosermo. 

Contohnya banyak PJU (penerangan jalan umum) yang kini menerangi jalan-jalan di daerah Sidosermo.

“Dulu kawasan ini gelap karena kurangnya PJU. Tapi sekarang sudah terang benderang. Begitu pula makam yang dulunya terkesan seram sekarang juga terang. Bahkan disana juga akan dibangun musholla dua tingkat. Memang ini uang negara, uangnya pemkot. Tapi tanpa kebaikan dan jasa Mas Eri, tidak mungkin bisa mendapat perhatian,” terangnya.

Oleh karena itu, KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban mengaku akan berkomitmen mendukung dan mendoakan Eri Cahyadi semoga menjadi wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini. 

“Dan sekali lagi, saya minta yang telah mengedit foto saya untuk datang ke rumah meminta maaf. Kalau tidak mau datang, saya akan menempuh jalur hukum,” pungkasnya.


Selasa, 24 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan Surabaya akan memasuki zona dan tantangan paling krusial menjelang akhir kampanye Pilkada Surabaya 2020. 

Jika melihat dinamikan yang ada, sepertinya PDI Perjuangan akan terus digoyang dan diganggu soliditas internalnya agar votersnya bisa ambyar.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, untuk mengambyarkan kesolidan PDI Perjuangan tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. 

Sebab berdasarkan perjalanan sejarahnya, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini tak mudah untuk digoyang kesolidannya.

“Jika dilihat dari perjalanan sejarah PDI Perjuangan, partai ini memang masuk kategori partai yang sudah teruji dan tangguh dengan strong voters yang fanatis. Tentu tidak mudah bisa menggoyangnya karena ada banyak variabel berkelindan yang membuat votersnya fanatis,” ujar Surokim, saat dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).

Surokim mengatakan, melihat kekuatan simbol Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, manajemen dan pengalaman PDI Perjuangan mengelola konflik internal, upaya membuat voters PDI Perjuangan terpecah akan sulit terwujud. 

“Partai ini sangat kuat komandonya, sehingga soliditasnya selalu di atas rata-rata partai lain. Malah saya pikir situasi itu justru akan kian menguatkan PDI Perjuangan karena partai akan kian jelas bisa mengidentifikasi lawan di internal secara jelas dan kasat mata,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya, kali ini memasuki tahap asah kemampuan menembak akhir tahun yang digelar di Lapangan Tembak Praka Marinir Handoyo, Selasa (24/11).

Pelaksanaan latihan itu, dipantau langsung oleh Kasi Ops Korem, Kolonel Inf Ryan Hanandi beserta beberapa Perwira di lingkungan Makorem.

Ditemui di sela-sela memantau pelaksanaan latihan tembak, ia mengatakan

jika latihan tersebut, merupakan program rutin TNI-AD, terlebih dalam upaya pembinaan personel.

Tak tanggung-tanggung, hasil latihan menembak itu juga nantinya bakal langsung dilaporkan ke Komando Atas sebagai upaya mengukur tingkat kemampuan seorang prajurit.

“Itu sudah pasti. Nanti penilaiannya langsung dari pusat,” bebernya.

Untuk diketahui, meski melibatkan puluhan prajurit. Namun, pelaksanaan latihan menembak itu tak terlepas dari adanya protokol kesehatan.

Pasalnya, sebelumnya, pihak TNI-AD telah berkomitmen menjadi garda terdepan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. 

“Kita juga harus bisa menjadi contoh di masyarakat,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selain kesehatan, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19. 

Pembatasan aktivitas masyarakat karena pandemi, berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. 

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya agar pelaku usaha tetap berdaya di masa pandemi ini.

Untuk melakukan berbagai upaya agar pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan dan tetap bergeliat di tengah pandemi. 

Salah satunya adalah memberdayakan UMKM dalam pemenuhan kebutuhan di masa pandemi.

"Misalnya untuk pemenuhan alat pelindung diri, pembuatan masker kain, baju hazmat maupun kebutuhan lainnya kita memberdayakan UMKM," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, Selasa (24/11).

Tak hanya memberdayakan UMKM melalui pemenuhan kebutuhan di masa pandemi. 

Namun, pemkot juga menyediakan ruang bagi pelaku usaha untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka. 

Tentunya ruang atau fasilitas yang disiapkan ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

"Kami juga menyediakan ruang atau memberikan pelatihan bagi UMKM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," jelasnya.

Sementara untuk sarana promosi dan penjualan, kata Wiwiek, pemkot membuka aksesibilitas untuk pemanfaatan marketplace bagi UMKM. 

Bahkan, pihaknya juga mendorong dan memperkuat UMKM untuk membidik pasar ekspor. 

"Kami juga memfasilitasi dan mengoptimalkan penyediaan sentra atau stand untuk tempat penjualan dan display produk UMKM," ungkapnya.

Meski demikian, pelaku usaha tak bisa lepas dari dampak pandemi itu sendiri. 

Tentunya hal ini berimbas pula pada omzet penjualan produk mereka. Karenanya, Disdag memfasilitasi UMKM untuk berkoordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dalam mengusulkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah Pusat.

"Kita juga berkoordinasi dengan OPD terkait lainnya untuk mengusulkan UMKM dalam program BPUM dari Pemerintah Pusat," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penyuluhan kesehatan yang digelar di Makodim 0830/Surabaya Utara saat ini,  diwarnai dengan adanya pencegahan degeneratif di masa pandemi Covid-19.

Beberapa pakar kesehatan, sengaja didatangkan di Makodim, termasuk salah satunya dr. Melisa dari Rumkit TK III Brawijaya, Surabaya.

Kepala Staf Kodim, Letkol Arh Drs. Adnan mengatakan, penyuluhan tersebut diharapkan membawa beragam dampak positif bagi personelnya, terutama di tengah adanya pandemi saat ini. 

“Agar lebih waspada. Dan memahami secara betul pentingnya hidup sehat,” ujarnya, Selasa (24/11).

Sementara itu, Melisa mengungkapkan jika degeneratif merupakan salah satu penyakit yang disebabkan faktor usia atau penuaan. Penyakit itu, sangat berdampak pada sel maupun organ tubuh yang nantinya bisa mengalami penurunan fungsi.

“Penyakit itu, bisa diakibatkan adanya gaya hidup sampai pola makan. Sebagai contoh, diabetes hingga jantung koroner,” jelasnya.

Beberapa langkah, kata dia, mampu mencegah terjadinya degeneratif. Selain memperbanyak mengkonsumsi air putih, pola makan pun harus menjadi titik fokus guna mencegah timbulnya penyakit itu.

“Jadi, pola makan dan gaya hidup harus teratur. Itu bisa dijadikan langkah antisipasi,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meskipun jumlah pasien Covid-19 semakin landai namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya malah semakin gencar mendatangi tempat keramaian untuk mendeteksi dini dengan tes swab secara masif.

Kali ini tes swab massal dilakukan di kawasan perbatasan kota Surabaya. Sasaran testing saat ini untuk digelar tes swab di lingkungan industri, hotel dan mall.

“Kemarin kita sudah lakukan di warga perbatasan kota. Sekarang kita fokus ke hotel, pertokoan dan mal. Jadi bukan berhenti, kita terus lakukan testing yang jumlahnya ribuan. Satu hari mencapai tiga ribu,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Selasa (24/11).

Risma menjelaskan, untuk mekanisme pelaksanaan tes swab di mal yakni, jika jumlah karyawan yang di swab kurang dari seratus orang.

Maka, karyawan tersebut diwajibkan harus datang ke puskesmas terdekat dari mall tersebut.

Sedangkan apabila karyawan yang akan di swab jumlahnya lebih dari seratus orang, maka petugas lah yang akan mendatangi mal tersebut dan menggelar swab di lokasi.

“Kita tidak menunggu pasien. Tapi kita masih dan terus melakukan swab,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Salah satu perusahaan pakan ternak yang berada di Kecamatan Magersari, Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto, Jawa Timur, ditinjau oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto. Senin (23/11).

Di lokasi itu, kedatangan Danrem disambut oleh beberapa pihak perusahaan PT Bumi Indo, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuat makanan ternak.

Beberapa proses pembuatan pakan ternak di lokasi itu, tak luput dalam peninjauan yang dilakukan oleh pejabat nomor satu di tubuh Korem 082/CPYJ tersebut.

“Kami juga sedikit berbicara dan membahas soal ketahanan pangan dan ternak. Kebetulan, perusahaan ini sangat mendukung adanya program Pemerintah tersebut,” ujarnya.

Selain membahas persoalan ketahanan pangan, Kolonel Dariyanto juga membahas adanya penerapan protokol kesehatan pada perusahaan tersebut. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pasien di RSLKI yang awal bulan sempat stabil di rerata 50-60 pasien, kini melonjak sampai 205 pasien (sabtu) Naik hampir 400% dari awal bulan. 

Prihatin terhadap kenaikan pasien covid-19 hingga 205 pasien atau hampir 400 persen di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSLKI) jl Indrapura Surabaya membuat Dr Lala Cantiq iba.

Maka dari itu, Dr Lala Cantiq dengan senang hati menyumbangkan 500 Proem-1 dan 1000 masker N95 untuk tenaga kesehatan di RSLKI tersebut.

Kehadiran Promotion healt internasional asal Solo ini sekaligus mengapresiasi kinerja Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dipimpin Laksma Dr dr Nalendra SpB Sp BTKV dalam merawat pasien nol kematian.

"Jujur saya sedih, prihatin sekaligus bangga. Kenapa," kata Dr Lala usai menyerahkan bantuan, Selasa (24/11).

Dr Lala menambahkan kendati ada perasaan sedih bercampur dengan prihatin lantaran masih terjadi angka kenaikan pasien covid sangat tinggi di Jatim.

Namun Dr Lala merasa bangga masih menemui adanya rumah sakit yang berusaha merawat pasien covid-19 dengan tidak ada kematian. 

"Itu kan luar biasa. Pasti ada kiat khusus yang dilakukan pak jendral dalam memimpin rumah sakit lapangan ini," kata tenaga medis yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah itu.

Terpisah dr Nalendra mengakui, jika kenaikan pasien Covid tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya. 

Melainkan hampir di semua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Tercatat menurut data di awal bulan Nopember, RSLKI yang dipimpinnya, kata dr Nalendra, pasien covid sempat stabil tercatat rata-rata antara 50 - 60 pasien. 

Tetapi saat ini, terhitung sejak sabtu (21/11) mengalami kenaikan menjadi 205 pasien. 

Kenaikan jumlah pasien ini dipicu karena masyarakat kurang menjalankan protokol kesehatan.

"Kenaikan hampir 400 persen ini, munculnya kluster keluarga dipicu liburan panjang serta abai dalam menjalankan protokol kesehatan," pungkas dr Nalendra seraya mereka-reka sebab kenaikan pasien akibat virus yang belum ada obatnya itu.

Perlu diketahui, total pasien saat ini per 1 - 22 Nopember sebanyak 469 orang. 

Sementara itu data relawan terdapat 37 kluster keluarga dengan jumlah 2-5 orang. 

Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga. Termasuk pesantren, Diklat, Poltek berjumlah 2-38 orang. 

Sebelum penyerahan bantuan, RSLKI berciri khas tenda menerima pasien sebanyak 3525 orang itu, telah melakukan wisuda ke 154 terhadap 26 orang pasien yang dinyatakan sehat.

Saat ini pasien sembuh sebanyak 3298 sedangkan masih dalam perawatan sebanyak 198. Bahkan yang menggembirakan angka kematian nol kasus. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY terus melakukan aksi pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Selain melibatkan pihak kesehatan dari Yonif setempat, pelayanan kesehatan itu juga melibatkan pihak Dinkes hingga Puskesmas yang berada di Boven Digoe, Papua.

Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin mengatakan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan itu, menyasar adanya malaria. 

Pasalnya, Papua berada di tingkat teratas endemic malaria.

“Sebelum terjadi dan menyerang masyarakat, kita lakukan beberapa langkah antisipasi,” ujarnya, Selasa (24/11).

Dijelaskannya, terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Boven Digoel yang menduduki peringkat tertinggi endemic itu. 

Selain Kampung Osso, Dansatgas menyebut jika Kampung Wanggatkibi dan Kakuna, juga berada di posisi endemic tersebut.

“Kurang lebih, ada 150 warga yang kita periksa. Kita juga mengarahkan masyarakat untuk rutin melakukan bersih-bersih lingkungan,” pungkas Letkol Muhammad Radhi. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi santai hasil survei yang kembali mengunggulkan mantan kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya tersebut. Eri tersenyum dan mengucap syukur.

“Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah,” ujar Eri seraya tersenyum saat ditemui seusai bertemu dengan warga di kawasan Surabaya Barat, Selasa (25/11/2020).

Eri menambahkan, hasil survei tersebut adalah buah kerja keras dan ketulusan seluruh komponen pendukung.

“Terima kasih seluruh elemen pendukung, teman-teman partai, relawan, dan seluruh warga. Kita jaga kekompakan, terus bergerak di masyarakat. Semoga Allah SWT ridho dengan ikhtiar kita,” ujar Eri.

Eri juga mengajak seluruh warga berdoa agar kelak ketika ditakdirkan Allah SWT menjadi pemimpin, Eri-Armudji bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bisa membahagiakan masyarakat Kota Pahlawan.

“Karena buat saya akan sia-sia ketika menjadi pemimpin tetapi tidak amanah. Kalau tidak amanah, itu akan membawa saya ke jalan menuju neraka dalam kehidupan kekal berikutnya. Naudzubillah min dzalik,” kata Eri.

“Kalau tidak amanah, maka akan rugi dunia dan akhirat karena niatan kita bukan hanya berkuasa dan menang saja,” imbuhnya.

Tak lupa Eri mengajak seluruh pendukung untuk tetap santun. Tidak boleh menjelekkan kandidat lain. Juga tidak boleh melakukan intimidasi serta melakukan politik uang.

“Tetap senyum, sapa, santun. Tidak boleh jumawa. Tidak boleh sombong, seperti pesan Ibu Tri Rismaharini,” ujarnya.

Seperti diketahui, survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 11-18 November menyebutkan, Eri-Armudji meraih elektabilitas (tingkat keterpilihan) 48,5 persen, sedangkan kompetitornya, Machfud Arifin-Mujiaman, meraih 37,3 persen. Artinya, ada selisih dua digit di antaranya kedua kandidat, tepatnya sekitar 11,2 persen.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah penyelengaraan Indonesian Product Expo 2020 (INAPRO 2020). 

Pameran produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur itu skses digelar mulai tanggal 19-22 November 2020 di Convention Hall Grand City Surabaya. 

Tentunya, ini menjadi bukti geliat ekonomi di Kota Pahlawan terus bergerak dan pandemi dapat dikendalikan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan acara tersebut. 

Menurut dia, meski di tengah pandemi, ekonomi tidak boleh sampai turun. Karena itu, penanganan maupun pencegahan Covid-19 harus tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat.

"Saya percaya dengan protokol yang baik, maka kita bisa atasi (masalah ekonomi) itu. Kenapa kita harus berani (buka)? Karena kalau tidak, maka kalau ekonomi sudah jatuh akan jauh lebih berat dari pandemi itu sendiri. Jadi karena itu kenapa saya apresiasi buka (gelaran) ini," kata Risma dalam closing ceremony INAPRO 2020 di Convention Hall Grand City Surabaya, Minggu (22/11).

Sebagai Presiden Belt Road Local Cooperation (BRLC), Wali Kota Risma mengaku banyak sekali belajar dari perekonomian di seluruh dunia. Menurutnya, yang harus dilakukan pelaku usaha adalah bagaimana membuat produk itu murah dan efisien sehingga mampu bersaing dengan kota-kota lain di dunia. 

"Karena itu saya ingin menyampaikan kepada panjenengan (anda) semuanya, ayo kita gerak terus. Memang kita harus lebih cepat, lebih efisien dan tentunya menjadi efektif," terang dia.

Menurut dia, peluang usaha itu ada dan telah dibuka, tinggal masyarakat mau atau tidak untuk mengambil peluang tersebut. 

Apalagi dalam setiap hari, perputaran uang di Kota Surabaya mencapai sekitar Rp 11 triliun. Jika peluang itu tidak diambil, maka orang lain yang akan mengambil peluang itu.

"Masalahnya adalah sanggupkah kita kemudian bersaing. Jadi, (produk) bagus saja tidak cukup. Tapi bagaimana efisien itu akan menentukan kita akan berhasil di pasaran atau tidak," papar dia.

Karena itu, ia berharap kepada masyarakat agar bisa survive dalam kondisi apapun. Pandemi ini harus dijadikan sebuah pembelajaran. 

Ia mencontohkan, saat awal pandemi, industri, hotel maupun restoran sempat menurun. Nah, berkaca dari pengalaman itu, maka pelaku usaha harus dapat survive bagaimana mengubah kondisi itu agar ke depan jangan sampai kembali turun.

"Kita harus bisa survive pada kondisi apapun. Jadi kita harus segera merubah mental kita dan apapun. Kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan. Namun kita tidak boleh pasrah pada keadaan," pesan dia.

Kepada para pelaku usaha, Wali Kota Risma juga berpesan agar mereka dapat terus belajar. 

Sebab, tidak ada yang langgeng di dunia ini kecuali perubahan. Jika pelaku usaha dapat men-switch dan mengatisipasi segala kemungkinan terburuk, maka mereka tidak akan sampai terpuruk.

"Jadi karena itu tidak ada yang salah kita belajar terus dan belajar terus. Mari kita bersama-sama belajar. Tidak ada kata tua, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita tidak boleh puas dan berhenti sampai di sini," tuturnya.

Bagi Risma, gelaran INAPRO 2020 telah menunjukkan bahwa kondisi pandemi di Surabaya dapat dikendalikan dengan protokol ketat. 

Tentunya capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, baik pemerintah, stakeholder maupun masyarakatnya.

"Artinya bahwa sebetulnya kita bisa mulai berjalan. Karena kalau ini tidak kita digaungkan, tidak digerakkan, maka ekonomi kita akan turun. Ini waktu yang tepat untuk Surabaya bisa curi start. Karena kalau kita bisa curi start, maka kita akan ada insentif," jelas dia.

Bahkan, Risma menyebut, saat ini hampir semua sektor industri di Surabaya sudah mulai bergerak. Walaupun seperti industri konsumtif sebelumnya sempat mengalami penurunan, namun saat ini sudah mulai naik.

"Memang ada yang konsumtif itu (turun), tapi relatif sudah mulai naik yang bukan kebutuhan pokok. Sekarang jangan dilihat kebutuhan pokok itu hanya sandang, papan, dan pangan. Kayak gadget itu juga menjadi salah satu kebutuhan pokok sekarang ini," pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive