Selasa, 01 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU), ke Bawaslu Surabaya. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya, Anas Karno, saat ditemui di Kantor Bawaslu Surabaya, Senin (30/11/2020), mengatakan, ada dugaan pelanggaran di alat kampanye Machfud-Mujiaman karena memakai foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

"Kita melaporkan ke Bawaslu, pada hari Minggu (29/11/2020), ada penyebaran materi dan kelengkapannya dalam bentuk gambar, foto, dan video di media sosial, maupun di grup WhatsApp yang menampilkan sosok Bu Tri Rismaharini dalam materi paslon Machfud-Mujiaman. Padahal, Bu Risma saat ini selaku Ketua DPP PDIP jelas-jelas mendukung Eri Cahyadi dan Armudji," ujar Anas.

Anas membeberkan, apa saja kecurangan dan pelanggaran, yang dilakukan tim Machfud-Mujiaman. Sehingga pelanggaran ini cukup merugikan pihaknya. 

"Penyebarluasan melalui media sosial yang memasang gambar Bu Risma mengacungkan 2 jari, seolah yang bersangkutan mendukung calon nomor 2 dengan tulisan orang baik dan cinta Surabaya pilih nomor 2, dengan bergambar kertas suara bergambar Paslon nomor 2 yang tercoblos paku. Ini namanya membajak foto Bu Risma," terangnya. 

Selain itu, pelanggaran juga terjadi di salah satu grup WhatsApp. 

“Penyebarluasan video kampanye dengan sejumlah perempuan mengenakan kaos bergambar nomor 2,dan pada pokoknya, ingin mengesankan pendukung MA adalah pendukung Bu Risma, serta Bu Risma adalah MA, dan MA adalah Bu Risma. Ini upaya menipu publik, karena jelas-jelas Bu Risma mendukung Eri-Armudji," lanjut Anas. 

Menurutnya, hal tersebut sudah melanggar peraturan yang sudah tertuang di PKPU saat ini. Sehingga wajar jika melakukan pelaporan pelanggaran. 

"Hal ini melanggar ketentuan materi bahan kampanye khususnya pasal 24, peraturan KPU nomor 4 tahun 2017, sebagaimana dengan junto PKPU nomor 11 tahun 2020. Bahwasannya adalah Ibu Megawati, Ibu Risma, Eri-Armuji adalah satu kesatuan yang tidak terpecah," ungkapnya. 

Anas mengaku tak habis pikir dengan inkonsistensi kubu Machfud-Mujiaman. Sebelum ini duet Machfud-Mujiaman selalu “menghantam” Risma. 

“Di berbagai kesempatan Bu Risma selalu diserang, bahkan ada yang mencaci dengan lagu ‘Hancurkan Risma Sekarang Juga’, sekarang kubu sebelah berbalik memuji-muji dan memasang foto Bu Risma,” terangnya.

Sementara itu, pihak Bawaslu Surabaya melalui Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Surabaya, Indra Fajar, membenarkan perihal laporan tersebut.

Saat ditanya perihal tindakan Bawaslu Surabaya, dari pelaporan pelanggaran ini, Indra belum bisa menjelaskan secara rinci. 

"Ada beberapa fotocopy tangkapan layar dari media sosial whatsapp dan file terkait beberapa video pendek. Kami akan laporkan ke komisioner," ujarnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Konsolidasi anak-anak muda untuk memenangkan pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji di Pilkada Surabaya terus dilakukan. Bentuk konsolidasi itu dimotori oleh Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya dalam bentuk giat webinar Nasional dengan tajuk "Kontribusi Anak Muda Bangun Masa Depan Surabaya : Millenial Bisa Apa?"

Webinar tersebut dibuka dengan sambutan oleh antara lain Sekjen TMP Restu Hapsari, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono, dan Ketua DPC TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro.

Webinar yang dihadiri ribuan peserta secara offline dan online ini menghadirkan Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan Calon Wakil Walikota Surabaya Armudji sebagai narasumber serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai Keynote Speaker.

Dalam pemaparannya, Risma mengutip kalimat legenda yang sempat dipekikkan sang Bapak Bangsa, Bung Karno, yaitu “beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.

“Artinya, pemuda ini punya potensi yang sangat besar, termasuk di Surabaya. Apalagi, selama kepemimpinan saya selama 10 tahun, tugas saya memang meletakkan pondasi dan membangun pondasi itu untuk dijadikan landasan selanjutnya, sehingga wali kota berikutnya tinggal membangun rumah di atas pondasi yang saya bangun itu. Pak Eri ini tahu betul bagaimana pondasi itu saya buat,” kata Risma dalam webinar tersebut.

“Saya sangat percaya, kalau anak muda Surabaya bersatu, harus bersatu maksudnya (sambil mengangkat tangan dengan mengacungkan telunjuknya menunjukkan nomor urut 1), maka saya yakin dan percaya Surabaya akan disegani dunia. Bahkan mungkin bisa melampaui lompatan-lompatan kota yang ada di luar negeri,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua anak muda Surabaya untuk terus bersama-sama membangun Surabaya ke depannya. Sebab, selama ini pembangunan Surabaya juga telah mengikutsertakan anak muda di berbagai bidang. “Mari kita lanjutkan kebaikan ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo ikut membakar semangat anak-anak muda untuk berani berkarya untuk kota dan membangun sinergi dengan walikotanya.

"Bu Risma sudah baik meletakkan pondasi untuk Kota Surabaya. Mas Eri Cahyadi yang masih muda harus banyak diajak bicara oleh anak-anak muda untuk membangun masa depan Kota Surabaya."

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan saat ini merupakan momentum konsolidasi anak-anak muda Surabaya untuk menyatukan dan memenuhi harapan.

Selama kepemimpinan Wali kota Tri Rismaharini (Risma), Hasto mengatakan Surabaya meraih banyak penghargaan sebagai kota yang indah, smart city.

Surabaya juga semakin dikenal sebagai kota yang membumikan nilai-nilai Pancasila. 

"Pencalonan Eri-Armudji merupakan jawaban atas Surabaya di masa depan, sehingga kampanye yang dilakukan pun penuh dengan narasi pembangunan, penuh keadaban dan keberpihakan kepada wong cilik," ujar Hasto.

Anak-anak muda, lanjut Hasto, harus terus bergerak dan memenuhi ruang-ruang publik, baik di dunia maya maupun di darat.

"Di bawah kepemimpinan Eri-Armudji, anak-anak muda Surabaya dipastikan akan semakin mendapat tempat," tegasnya.

Eri Cahyadi dan Armudji yang hadir di webinar tersebut menegaskan komitmen untuk terus melibatkan anak-anak muda di dalam pembangunan Kota Surabaya ke depan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kodim 0812/Lamongan resmi menduduki peringkat kedua pada perlombaan program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD 109.

Terlepas dari itu, terdapat beberapa hal penting yang mulai muncul di lokasi pasca TMMD Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan jika di lokasi itu, saat ini bukan hanya terdapat berbagai fasilitas umum saja.

Namun, karakter masyarakat di Desa terisolir tersebut, mulai terbentuk.

“Nilai-nilai tinggi kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah terwujud, saling bergotong-royong sampai. Inti sasaran utama TMMD ini ialah, bagaimana caranya bisa menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme di dalam diri masyarakat,” ujar Dandim ditemui usai menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan di Aula Makodam, Senin (30/11).

Semangat nasionalisme dan patriotisme, imbuh Dandim, sangat penting untuk bisa dipahami oleh masyarakat. Bahkan, selama berlangsungnya TMMD itu, berbagai respon positif pun mulai bermunculan, salah satunya dari para mantan Kombatan teroris, Ali Fauzi.

“Alhamdulillah, mantan napi teroris secara sukarela ikut serta mensukseskan adanya TMMD di Desa Tebluru,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengakui pelaksanaan peringatan Hari Guru dikonsep berbeda dengan sebelumnya yakni dengan menghadirkan tenaga pendidik secara massal di lapangan. Ini lantaran adanya Pandemi.

"Karena sekarang situasinya seperti ini, kita mendesain ulang sehingga kegiatannya kita hadirkan di sini," kata Supomo usai kegiatan, Senin (30/11).

Menurut Supomo, di Kota Surabaya banyak tenaga pendidik yang berprestasi. Salah satunya adalah seribu guru di Surabaya menghasilkan karya tulis buku. 

Bagi dia, tidak semua orang mempunyai keahlian di bidang menulis. Karenanya, Pemkot Surabaya sangat mengapresiasi karya tulis tersebut.

"Ini suatu yang luar biasa. Sebuah karya tulis itu tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk melakukan itu. Karena itu saya sangat mengapresiasi kepada guru yang mampu menyelesaikan tulisannya," ujar Supomo.

Di sisi lain, pihaknya mengaku bangga atas prestasi yang berhasil diraih para pelajar Surabaya. Meski berasal dari keluarga tidak mampu, namun tak menghalangi niat dan semangat mereka dalam belajar untuk meraih prestasi. 

Salah satunya adalah anak dari petugas kebersihan yang berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Ada salah satu anaknya petugas kebersihan yang luar biasa. Dia diterima di Fakultas Kedokteran Unair. Dan pemerintah kota memberikan beasiswa kepada anak itu. Kami saya bangga sekali," tutur dia.

Oleh karena itu, Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini berpesan kepada seluruh warga Kota Pahlawan agar tidak perlu risau terhadap biaya pendidikan anak-anaknya. 

Sebab, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan beasiswa bagi siapa saja warga Kota Surabaya yang anaknya mempunyai kemampuan luar biasa.

"Di Kota Surabaya ini kalau ada orang tidak mampu dia masih bisa meniti cita-citanya lebih tinggi. Karena Pemkot Surabaya sudah menyiapkan itu. Ini sangat kita tunggu bagi siapapun warga Surabaya jika anak-anaknya mempunyai kemampuan yang luar biasa," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Persiapan mulai dilakukan oleh pihak Kodim 0830/Surabaya Utara menjelang pelaksanaan Pilwali Surabaya mendatang.

Beberapa simulasi digelar, salah satunya simulasi pencoblosan yang mengacu pada protokol kesehatan. Kegiatan itu, digelar di Lapangan Pelabuhan Gapura Surya Nusantara, Senin (30/11).

Selain melibatkan pihak TNI, khususnya para Danramil di wilayah Kodim Surabaya Utara, simulasi itu juga melibatkan pihak Polres Tanjung Perak.

Kolonel Inf Sriyono menjelaskan, penerapan protokol kesehatan pada ajang Pilwali mendatang, dinilai sangat penting diberlakukan. 

Bahkan, penerapan itu nantinya melibatkan beberapa instansi terkait. 

“Kita mencegah timbulnya kluster baru Covid-19,” ujarnya.

Selain mengawal berjalannya pesta demokrasi mendatang, ia juga menginstruksikan personelnya agar tetap bersikap netral dalam pemilihan Walikota Surabaya tersebut. 

“Wajib dijalankan dan dipatuhi (netralitas TNI, red),” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meskipun pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sudah mulai bisa dikendalikan. Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap meminta warga Kota Surabaya untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Sebab, ia memperhatikan di lapangan, sudah banyak warga yang kendor menerapkan protokol kesehatan ini.

“Jadi, Bu Wali meminta kami untuk mengantisipasi adanya gelombang kedua Covid-19, karena ada indikasi penurunan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (1/12).

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan.

"Karena kan akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Nah, ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga,” katanya.

Makanya, ia mendorong agar Satgas mandiri, baik yang berada di lingkungan kerja, tempat usaha maupun rumah ibadah agar diaktifkan kembali. 

Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kembali pencegahan penyebaran Covid-19.

"Satgas mandiri di tempat kerja, tempat usaha dan tempat Ibadah bisa lebih diaktifkan lagi dalam penegakan dan penerapan protokol kesehatan, sehingga saya mengajak kepada semua warga untuk terus mengaktifkan satgas-satgas itu,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pihak penyelenggara kegiatan hajatan untuk selalu konsisten dengan apa yang sudah diusulkan dan direkomendasikan oleh satgas. 

Terutama terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatannya pada saat acara berlangsung.

“Perlu diingat juga, bilamana tidak sesuai dengan rekomendasi satgas, maka akan ada konsekuensi hukum yang akan diberlakukan. Ini penting demi keselamatan bersama,” tegasnya.

Mantan Kasatpol PP Kota Surabaya ini juga mendorong masyarakat agar mengaktifkan dan mengoptimalkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. 

Ini semata-mata untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19.

"Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo diharapkan perannya lebih optimal, terutama terkait memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bahkan, jika ada yang positif di wilayahnya, diharapkan melakukan langkah-langkah seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu bloking dan karantina di skala RT dan RW," ujar dia.

Ia pun kembali mengingatkan kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor menjaga dan mentaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.

“Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menggelar kunjungan kerjanya ke Ponpes Bahrul Alam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (30/11).

Di lokasi itu, kedatangan Pangdam disambut langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Dijelaskan Danrem, kunjungan kedua pejabat TNI-Polri itu dalam rangka silaturahmi bersama para pengurus Ponpes setempat.

“Pangdam juga memberikan bantuan berupa satu ton beras dan seribu masker,” ujarnya.

Bantuan itu, ujar Danrem, disalurkan dalam rangka meringankan beban para santri di lingkungan Ponpes Tambak Beras dan Tebu Ireng. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan kerja bakti di sekitaran Jalan Babadan, Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan, Senin (30/11). 

Kerja bakti ini dilakukan mulai perantingan pohon, bersih-bersih sampah hingga pengerukan saluran.

Selain membersihkan sampah, pada kesempatan itu Risma juga memberi arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP). 

Arahan yang dimaksud itu untuk membongkar sekaligus merenovasi jembatan yang ada di lokasi.

Tanpa menunggu lama, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati langsung mendatangkan alat berat dan membongkar jembatan bersama para petugasnya. 

Menurut dia, jembatan itu memang sudah berumur dan saatnya untuk dibenahi. Apalagi, mengingat demi keselamatan pengguna jalan.

“Supaya tidak membahayakan pengguna jalan, makanya hari ini langsung kami kerjakan. Saat ini proses pembongkaran lebih dahulu,” kata Erna di sela kegiatan kerja bakti.

Erna menjelaskan, rencananya renovasi jembatan tersebut akan memakan waktu selama satu bulan. 

Pengerjaan ini dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga tanpa melibatkan pihak lain, sehingga diprediksi rampung pada bulan Desember mendatang. 

“Dikerjakan sendiri oleh teman-teman Dinas PU Bina Marga, proses idealnya satu bulan,” jelas dia.

Di kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan bersama jajarannya juga melakukan pengerukan di sepanjang saluran Jalan Dupak, tepatnya berada tidak jauh dengan jembatan tersebut.

Bahkan, Erna menyebut, meskipun sebenarnya tidak ada saluran yang tersumbat, namun dia bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan antisipasi agar tidak terjadi penyumbatan saluran.

“Makanya kami keruk lebih dahulu. Saluran ini tembusnya sampai ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Pompanya ikut Dupak,” papar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, sebagian besar endapan lumpur berasal dari sisa-sisa makanan. 

Dari pengerukan itu, setidaknya pihaknya berhasil mengumpulkan tiga dump truk hingga sore hari. 

“Masih berlanjut hingga sekarang. Sementara sudah dapat tiga dump truk,” kata dia.

Setelah pengerukan rampung, kata Anna, di sisi utara saluran nantinya bakal ditanami bermacam-macam tumbuhan. 

Alasannya, karena di sepanjang tepi saluran itu sering kali dijadikan tempat pembuangan sampah.

"Padahal beberapa waktu lalu kami sudah melakukan kerja bakti dan sudah bersih. Jadi sekarang kami kasih tanaman supaya tidak digunakan untuk pembuangan sampah," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemantapan sinergitas digelar oleh pihak Pemprov Jatim menjelang pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak di Jawa Timur.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Senin, (20/11) itu, juga turut dihadiri oleh Pangdam

V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim dan beberapa instansi terkait lainnya.

Dikatakan Khofifah, sinergitas dan koordinasi seperti yang digelar saat ini akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen seluruh elemen di Jatim

guna terciptanya pesta demokrasi yang aman, kondusif serta mencegah timbulnya kluster baru Covid-19.

“Kami bersama Forkopimda dan seluruh elemen terkait, mengupayakan secara maksimal untuk mencegah terjadinya kluster baru dalam ajang

Pilkada,” kata dia.

Pada pelaksanaan Pilkada mendatang, menurutnya, penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan di setiap tahapan lanjutan Pilkada. 

Hal itu, diberlakukan pada penyelenggara maupun peserta. 

“Aparat keamanan TNI-Polri terus berupaya maksimal agar situasi keamanan tetap kondusif,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Senin, 30 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional 2020 yang berlangsung di kompleks Gedung Balai Pemuda Surabaya, Senin (30/11/2020). 

Pelaksanaan Hari Guru tahun ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga hanya dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa serta diikuti tenaga pendidik dan sekolah melalui virtual.

Sebelum menyampaikan sambutan, Wali Kota Risma memberikan penghargaan kepada 37 perusahaan/lembaga yang telah memberikan beasiswa pendidikan. 

Selain itu, di momen ini juga dilakukan pemberian bantuan sepeda kepada 20 siswa tidak mampu dan yatim agar bisa mereka gunakan untuk sekolah.

Wali Kota Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru yang telah berjasa dan sabar membimbing anak-anak agar mereka bisa berprestasi. 

Bagi dia, mengajar anak-anak bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. 

Ke depan, Ia berharap para guru tetap menanamkan nilai kedisiplinan dan kerja keras agar anak Surabaya dapat bersaing dengan dunia luar.

“Saya tahu tidak mudah mengajar anak-ana hingga berprestasi. Namun dengan ketelatenan para guru yang tidak lelah membimbing mereka sehingga mereka dapat sukses,” kata dia mengawali sambutannya.

Ia menjelaskan, bahwa para guru memiliki peranan penting dalam menyiapkan anak-anak agar bisa meraih kesuksesan. Menurut dia, kesuksesan tidak hanya dinilai dari intelektual saja, namun juga bagaimana anak-anak ini bisa berkomunikasi dengan baik. 

Untuk itu, kepada para guru, Wali Kota Risma berharap, ke depan anak-anak tidak hanya berbekal pendidikan namun juga kemampuan berkomunikasi yang baik. 

"Ini adalah faktor pendorong yang sangat penting untuk kemajuan negara kita," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meyakini, bahwa setiap anak itu diberikan kelebihan dan kecerdasan yang berbeda-beda oleh Tuhan. 

Ada yang pintar olahraga, musik, menulis dan sebagainya. Karenannya, para guru harus dapat membimbing mereka sehingga kemampuan akademik dan non akademik saling mendukung. 

"Kita harus mengerti anak-anak kita kemana arahnya dan kita bimbing mereka. Saya berharap para guru bisa membuktikan," pesan dia.

Menariknya, dalam momen ini para pelajar Surabaya juga mempersembahkan lagu yang berjudul "We Love You Bu Risma" yang diselingi dengan pembacaan puisi. Persembahan ini membuat Wali Kota Risma tak mampu lagi membendung air mata haru. 

Bahkan, ia terlihat beberapa kali menyeka air matanya menggunakan tissue. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Viralnya video nyanyian ”Hancurkan Risma Sekarang Juga” yang dilakukan kubu pendukung Calon Wali Kota Machfud Arifin terus mendapat reaksi dari masyarakat. 

Sekelompok milenial dengan nama ”Anak Muda Milenial Surabaya” atau disingkat Amelia menggelar aksi berbagi bunga mawar kepada pengendara motor, Senin (30/11/2020).

Puluhan gadis milenial membagi setangkai mawar bertuliskan ”'Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya” kepada pengendara di tiga titik traffict light (TL), yakni kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Darmo, dan Jalan Kertajaya.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk empati kepada Bu Risma yang telah bekerja maksimal membangun Surabaya namun masih dihujat oleh sekelompok orang demi kepentingan politik," ujar Sarah, salah seorang anggota Amelia.

Sarah menambahkan, komunitasnya tergerak karena juga merasa bahwa Risma sebagai perempuan harus dibela. 

”Sebagai sesama perempuan, terus terang saya marah, terlebih ini kepada Wali Kota Surabaya yang sudah terbukti telah bekerja mensejahterakan warganya," imbuh Sarah.

Perhatian pengendara sempat teralihkan dengan hadirnya puluhan gadis cantik yang membagi-bagikan bunga. 

Mereka mengaku kaget sekaligus senang dengan aksi yang digelar para gadis cantik ini.

"Awalnya kaget, tapi langsung senang ketika ada yang bagi-bagi bunga. Surabaya biar adem, damai dan aman tidak seperti kemarin hujat-hujatan. Saya juga tidak setuju kalau Bu Risma, pemimpin kita, dihujat seperti itu," ujar Kurnia, pengendara yang melintas di Mayjen Sungkono.

Senada dengan Sarah, Zubait salah satu peserta aksi, mengaku tergerak mengikuti aksi ini lantaran kecewa dengan hujatan kepada Risma dengan alasan politik.

"Tidak hanya kecewa, saya sebagai perempuan marah dengan hujatan itu. Kita tahu Bu Risma ini sudah baik, sangat baik menurut saya untuk kota Surabaya, kenapa mereka tega seperti itu," heran Zubait.

Seperti marak diberitakan, viral video berisi nyanyian plesetan refrain lagu “Menanam Jagung” ciptaan Ibu Sud. Refrain tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.

“Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga,” teriak pendukung Machfud Arifin-Mujiaman, sembari mengacungkan dua jari ke atas. Mereka juga memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman. Di belakang mereka, tampak spanduk besar bertuliskan “Silaturahmi Pendukung” dengan foto Machfud dan Mujiaman. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Prajurit Pusat Latihan Marinir (Puslatmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar Latihan Operasi Matra Laut Tahun Anggaran 2020. Latihan tersebut berupa Latihan Patroli Daerah Muara, Rawa, Sungai dan Pesisir (Mupe) yang dibuka langsung Komandan Satuan Latihan Bersama Marinir (Dansatlamamar) Puslatmar Kodiklatal Letkol Marinir Heru Gunawan di Lapangan Apel Puslatmar Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (30/11/2020).

Program latihan organik Kodiklatal yang akan dilaksanakan selama 10 hari ini diikuti 87 prajurit yang berasal dari satuan kerja di jajaran Kodiklatal. Para prajurit Kodiklatal ini akan dibekali materi patroli di daerah muara, rawa, sungai dan pesisir (Mupe). Hadir dalam pembukaan tersebut para Komandan Satuan Latihan (Dansatlat) Puslatmar Kodiklatal dan para Perwira staf Puslatmar Kodiklatal.

Dansatlamamar Letkol Marinir Heru Gunawan, M. Tr. (Hanla) dalam amanatnya menyampaikan bahwa infiltrasi merupakan salah satu upaya penyusupan dari lawan atau musuh untuk melaksanakan operasi secara rahasia guna memperoleh data maupun informasi atau melumpuhkan suatu obyek yang dimiliki oleh Pemerintah dimana obyek tersebut memiliki peranan sangat penting dalam pemerintahan kita.

Guna mencegah adanya kegiatan infiltrasi dari lawan maka diperlukan kegiatan patroli secara terus menerus. Patroli di daerah muara, rawa, sungai dan pesisir diperlukan sebagai upaya mengamankan daerah sendiri dari kegiatan infiltrasi lawan yang berasal dari sektor perairan baik dari Muara, Rawa, Sungai dan Pesisir.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Kodiklatal merupakan Kotama pembinaan dalam hal doktrin, pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut yang mempersiapkan prajurit matra laut sebagai pengawak organisasi TNI AL.

“Dalam membentuk prajurit matra laut yang handal dan profesional, diperlukan seorang sosok pelatih, pembimbing dan instruktur yang mumpuni dari segi akademik, fisik dan mental, sehingga dapat memberikan suri tauladan kepada prajurit yang di didik”, tegas Dansatlamamar.

Menurutnya profesionalisme seorang Prajurit tentunya tidak akan pernah tercapai dan di latih tanpa adanya latihan secara terus menerus dan berkesinambungan. 

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan antap kodiklatal dalam pelaksanaan patroli di daerah muara, rawa, sungai dan pesisir perlu dilaksanakan dengan harapan  mendapat hasil yang optimal guna mendukung tugas TNI AL. (Pen Kodiklatal/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive