Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 03 Desember 2020

Pemilih Partai Pro-Machfud Dukung Eri-Armudji, Relawan: Warga Teguh dalam Akal Sehat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para pendukung pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN yang telah ikut memilih Eri-Armudji. 

Hal tersebut terpotret pada sejumlah survei yang menunjukkan partai-partai tersebut terbelah dan memilih mendukung Eri-Cahyadi, meski DPP partainya secara tertulis mendukung pasangan calon Machfud Arifin dan Mujiaman.

“Terima kasih kepada para pemilih Gerindra, PKB, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, dan sebagainya yang telah ikut memilih Eri-Armudji. Ini adalah gelombang titik balik sikap rakyat yang rupanya tak setuju dengan upaya menghancurkan Wali Kota Tri Rismaharini seperti pernah dinyanyikan pendukung pasangan calon tertentu,” ujar Sekjen Sahabat Eri Cahyadi-Armudji (SAE), Hariyanto.

Seperti diketahui, dalam survei Indo Survey and Strategy, sebanyak 55,5 persen pendukung Golkar lebih memilih Eri-Armudji ketimbang Machfud Mujiaman. Demikian pula Gerindra 39,13 persen, PKB 38,6 persen, Nasdem 22,2 persen, PKS 21,43 persen, PPP 25 persen, dan Demokrat 28,57 persen merapat ke Eri-Armudji.

Survei Indo Survei and Strategy sendiri memenangkan Eri-Armudji dengan elektabilitas 47,95 persen, mengungguli Machfud-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen.

Adapun dalam survei Surabaya Survey Center (SSC) yang memenangkan Eri-Armudji dengan elektabilitas 49,9 persen dibanding Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 38,1 persen, soliditas partai pendukung Machfud-Mujiaman juga terpecah ke Eri-Armudji. 

PKB, misalnya, sebanyak 33,3 persen pendukungnya memilih Eri-Armudji. Adapun pendukung Gerindra 28 persen, Golkar 36 persen, Nasdem 33,3 persen, PKS 20 persenc PPP 27 persen, dan PAN 15 persen, serta Demokrat 30 persen melabuhkan pilihan ke Eri-Armudji.

Menurut Hariyanto, preferensi pemilih partai pro-Machfud yang lebih suka mendukung Eri-Armudji patut disyukuri. 

Hal itu menunjukkan keteguhan tekad warga Surabaya yang ingin kotanya semakin hebat di tangan pemimpin yang telah berpengalaman serta sudah berbuat nyata bagi masyarakat.

“Warga tentu melihat bagaimana rekam jejak Mas Eri dan Cak Armudji yang telah bertahun-tahun bekerja untuk rakyat sebagai birokrat maupun anggota DPRD Surabaya. Masyarakat Surabaya sudah cerdas, mereka tidak memilih kandidat yang hanya menjelek-jelekkan kotanya dan malah dalam nyanyian pendukungnya ingin menghancurkan Bu Risma,” papar Hariyanto.

“Hasil survei menunjukkan warga teguh dalam akal sehat mendukung Eri-Armudji, sehingga dukungan finansial super besar dari calon tertentu dengan membagi sembako, sarung, dan sebagainya tidak mempan membeli suara rakyat,” pungkasnya. (Ar)

NPHD dengan Pemkot Surabaya, Begini Respon Pengusaha Hotel dan Restoran



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat sambutan yang cukup menggembirakan bagi ratusan pengusaha hotel maupun restoran yang ada di Kota Surabaya.

Para pengusaha itu mengaku bisa sedikit bernafas lega. Sebab, adanya bantuan dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat ini sedikit banyak membantu usaha restorannya untuk tetap beroperasi. 

"Saya rasa dengan bantuan ini cukup membantu, artinya 10-20 persen cukup membantu," kata Direktur PT Sushi Tei Surabaya, Steven Johnson Tjan usai kegiatan penandatanganan NPHD dengan perwakilan hotel dan restoran di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola, Kamis (3/12).

Steven mengungkapkan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak begitu besar terhadap usaha restorannya. 

Bahkan, karena pandemi, pihaknya harus merumahkan ratusan karyawan agar usahanya tetap dapat bertahan.

"Dari 1100 (karyawan) kita sisa 250. Namun sekarang kita sudah balik 750 (karyawan), tapi gaji belum bisa full semua, barusan bulan November ini. Ini masuk (dana hibah) langsung THR (karyawan) lunas, yang kita perhatikan memang THR dulu, setelah itu hutang di mall, seperti utilities listrik, air dan gas," pungkas dia. 

Seperti diberitakan sebanyak 212 hotel dan 783 restoran di Kota Surabaya melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola.

Penandatanganan NPHD terhadap ratusan hotel dan rrstoran itu lantaran dianggap lolos verifikasi dan layak menerima dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dana hibah ini sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meringankan beban industri hotel dan restoran selama pandemi Covid-19.

Jumlah dana yang diterima setiap hotel dan restoran secara proporsional besarannya tergantung dari jumlah pajak yang dibayar ke daerah sejak tahun 2019.

Selanjutnya, hotel dan restoran memiliki perizinan berusaha yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang masih berlaku.

Selain itu, syarat lainnya adalah industri usahanya masuk di dalam daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) hotel dan restoran.

Dana hibah pariwisata ini sebagai salah upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.

Sebab, salah satu industri usaha yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah hotel dan restoran. 

Dana hibah pariwisata ini diprioritaskan untuk membantu biaya operasional hotel dan restoran. 

Seperti, kebutuhan Clean, Health, Save dan Environment (CHSE) untuk penerapan protokol kesehatan di tempat usaha. (Ar)

Pemkot Surabaya Tandatangani NPHD Hibah Pariwisata, 212 Hotel dan 783 Restoran Lolos Verifikasi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 212 hotel dan 783 restoran di Kota Surabaya melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Penandatanganan NPHD terhadap ratusan hotel dan restoran itu lantaran dianggap lolos verifikasi dan layak menerima dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dana hibah ini sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meringankan beban industri hotel dan restoran selama pandemi Covid-19.

"Hibahnya berupa uang yang diserahkan ke rekening pemilik hotel dan restoran secara langsung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti usai kegiatan penandatanganan NPHD dengan perwakilan hotel dan restoran di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola, Kamis (3/12).

Antiek menjelaskan, jumlah dana yang diterima setiap hotel dan restoran secara proporsional besarannya tergantung dari jumlah pajak yang dibayar ke daerah sejak tahun 2019. 

"Masing-masing berbeda, ada perhitungan yang dihitung dari pusat kontribusi besaran mereka membayar pajak. Ada yang Rp 1 juta, ada pula sampai Rp 2 miliar lebih," katanya.

Industri usaha yang berhak menerima dana hibah pariwisata ini adalah hotel dan restoran yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan pemerintah pusat. 

Di antaranya, hotel dan restoran itu telah membayar pajak di tahun 2019 di daerah penerima hibah. 

Kemudian, hotel dan restoran masih beroperasi hingga pelaksanaan dana hibah pariwisata pada Agustus tahun 2020.

Selanjutnya, kata Antiek, hotel dan restoran memiliki perizinan berusaha yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang masih berlaku. 

Selain itu, syarat lainnya adalah industri usahanya masuk di dalam daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) hotel dan restoran. 

"Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh kementerian. Setelah memenuhi syarat pengajuan, maka ini NPHD langsung ditransfer dari kementerian," terang dia.

Menurut Antiek, dana hibah pariwisata ini sebagai salah upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional. 

Sebab, salah satu industri usaha yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah hotel dan restoran. 

"Sehingga hotel dan restoran diberikan insentif. Karena ketika pandemi, usaha hotel dan restoran banyak yang tidak hidup," jelas dia.

Antiek yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya ini menambahkan, dana hibah pariwisata ini diprioritaskan untuk membantu biaya operasional hotel dan restoran. 

Seperti, kebutuhan Clean, Health, Save dan Environment (CHSE) untuk penerapan protokol kesehatan di tempat usaha.

"Diprioritaskan untuk menyiapkan protokol kesehatan di tempat usahanya. Kemudian bisa digunakan untuk membayar gaji pegawai, membayar biaya operasional mereka, seperti listrik, air dan sebagainya," pungkasnya. (Ar)

Songsong Kemenangan Eri-Armudji, Suramadu Bersatu Siap Sumbang 150.000 Suara Warga Madura



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kelompok Tim Suramadu Bersatu memastikan akan mampu menyumbang sekitar 150 ribu suara untuk memenangkan pasangan Eri - Armuji pada pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember mendatang.

"Saya ini dulu calon independen, dan berhasil mengumpulkan 150 ribu KTP. Maka dari itu, massa pendukung saya yang dulu ini saya solidkan lagi, untuk bekerja bersama memenangkan Eri-Armudji. Kita bersama menyongsong kemenangan Eri-Armudji," ujar Koordinator Suramadu Bersatu, Muhammad Yasin saat menggelar deklarasi untuk Eri Cahyadi 

Pria yang akrab dipanggil Cak Yasin ini menjelaskan, bahwa pihaknya juga  mendengar kabar ada salah satu survei, yang menyebut jika Paslon Machfud-Mujiaman sempat unggul di segmen Madura, meski secara keseluruhan Eri Cahyadi Ungul di elektabilitas.

"Nah, segmen Madura yang kabarnya akan memilih Machfud, Insya Allah itu tidak benar, dan kami akan membalikkan itu dengan gerakan Suramadu Bersatu lewat para PKL," tegas Yasin. 

Yasin pun optimistis, sebab Suramadu Bersatu adalah kelompok dari orang pedagang kaki lima yang sebagian besar adalah segmen Madura yang tinggal di Surabaya. 

Apalagi, kedekatan dirinya dengan tokoh-tokoh Madura di Surabaya, begitu akrab sejak lama. 

Adapun Suramadu Bersatu menjatuhkan pilihan pada ErJi di pilkada kali ini, karena merasa ada visi dan misi yang sama.

"Salah satu saja, visi dan misi kami yang sama adalah masalah PKL, mulai dari penataan sampai berupaya menghidupkan PKL PKl melalui sentra sentra yang disediakan," tutupnya. 

Sementara itu, Calon Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih kepada seluruh pendukung yang terus bergotong royong menyambut Pilkada. 

“Terima kasih tim Suramadu Bersatu yang telah begitu luar biasa mendukung Eri-Armudji. Sahabat-sahabat Madura adalah pilar penting pembangunan Surabaya. Selama ini warga Madura telah berperan menggerakkan ekonomi rakyat dengan spirit kewirausahaannya yang ulet dan pantang menyerah,” ujarnya.

“Kami ke depan akan mendukung penuh pemberdayaan warga Madura, pengembangan ekonominya hingga peningkatan kualitas SDM-nya,” pungkasnya. (Ar)

Bukti Kepemimpinan Wali Kota Risma Diakui Dunia



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya berubah drastis di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Menjelma menjadi kota yang diperhitungkan dunia, dan sejajar dengan kota-kota besar di dunia. 

Sebanyak 322 penghargaan nasional dan internasional, menjadi bukti nyata keberhasilan Wali Kota Risma, dan menjadi bukti bahwa kepemimpinan Wali Kota Risma sudah diakui dunia.

Usaha dan kerja keras memang tidak pernah mengkhianati hasil. Cara dan waktunya bekerja memang sulit ditiru. 

Kalau sudah kadung bekerja, ia nyaris lupa waktu. Bahkan, waktu 24 jam, seakan kurang baginya. Yang dipikirkan hanyalah Kota Surabaya beserta kesejahteraan warganya. 

Ia tidak mau setengah-setengah dalam membangun Surabaya. Apalagi, jika sudah berbicara keindahan, kebersihan dan tata kota, jangan coba-coba menawarkan konsep ala kadarnya kepada Wali Kota Risma. Dia ingin yang terbaik untuk Surabaya!

Kerja keras dan dedikasinya selama 10 tahun memimpin Surabaya, akhirnya berbuah manis. 

Berbagai penghargaan nasional hingga internasional disapu bersih. Sejak 2010 hingga 3 November 2020, ia telah meraih 322 penghargaan nasional dan internasional, baik untuk penghargaan individu maupun instansi. 

Tak heran jika ruang kerjanya penuh dengan berbagai trophy dan piagam penghargaan.


Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara merinci 322 penghargaan itu. Pada tahun 2010, pemkot mendapatkan 12 penghargaan, 2011 mendapatkan 20 penghargaan, 2012 mendapatkan 47 penghargaan, 2013 mendapatkan 36 penghargaan, 2014 mendapatkan 32 penghargaan, 2015 mendapatkan 22 penghargaan. Kemudian pada periode keduanya, tahun 2016 

17 penghargaan, 2017 mendapatkan 57 penghargaan, 2018 mendapatkan 22 penghargaan, 2019 mendapatkan 44 penghargaan, dan 2020 pemkot mendapatkan 13 penghargaan. 

“Jika ditotal sejak 2010 hingga 3 November 2020, pemkot sudah mendapatkan 30 penghargaan internasional dan 292 penghargaan nasional, dan total semuanya sebanyak 322 penghargaan,” tegasnya. 

Sedangkan beberapa penghargaan internasional yang sangat fenomenal adalah Wali Kota Risma mendapatkan penghargaan wali kota terbaik dunia pada Bulan Februari 2015 dari Citymayors.com. 

Di bulan yang sama, ia juga mendapatkan penghargaan World Mayor Commendation atau wali kota terbaik ketiga di dunia dari World Mayor Project. 

Kemudian di Bulan Maret 2015, Wali Kota Risma masuk 50 tokoh besar dunia di peringkat 24 dari media terkemuka Amerika Serikat, Fortune.

Selain itu, ia juga meraih penghargaan HIS Alumni Internasional Awards atau alumni internasional terbaik dari Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) pada 18 Oktober 2016. 

Mendapatkan penghargaan Govinsider Innovation Awards 2017 kategori Inspirational Leader dari UNDP dan Lembaga Innovation Labs World, Singapura, pada 27 September 2017. 

Kemudian penghargaan yang langka juga pernah diterima Wali Kota Risma, yaitu penghargaan UN Habitat Scroll of Honour dari UN Habitat di Nairobi-Kenya pada 1 Oktober 2018. 

“Bu Wali juga mendapatkan penghargaan the 100 Most Influential People in Climate Policy kategori politics and government dari Apolitical pada Maret 2019, dan Women Empowerement Award dari Her Times pada 22 Juni 2019, serta berbagai penghargaan lainnya baik nasional maupun internasional,” ujarnya.


Atas kerja kerasnya membangun Surabaya dan berbagai penghargaan yang telah diraihnya, akhirnya Wali Kota Risma menduduki beberapa posisi penting di level Internasional, yaitu Board Member of Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) sejak tahun2017, Honorary President of Belt and Road Local Cooperation Committee (BRLC) sejak tahun 2018, dan President of UCLG ASPAC sejak 2018-2020, dan Vice President of UCLG World sejak 2019-2020. 

“Ini semua menjadi bukti bahwa kepemimpinan Ibu Wali Kota sudah diakui dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan tujuan utama pembangunan Kota Surabaya ini bukan penghargaan, melainkan kesejahteraan warga Surabaya. 

Bagi dia, yang penting adalah bekerja dan terus bekerja demi perbaikan Kota Surabaya. 

"Saya pastikan berkali-kali tujuannya bukan untuk penghargaan, tapi tujuan pembangunan Surabaya untuk kesejahteraan warga, itu saja," kata dia.

Menurutnya, berbagai penghargaan yang didapatkan selama ini, dijadikan sebagai penyemangat untuk mendorong dirinya dan jajarannya untuk lebih bekerja keras. 

Bahkan, ia terus berkomitmen untuk tidak henti-henti meningkatkan kesejahteraan warga Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya. 

"Terima kasih, mudah-mudahan apresiasi yang terus kami dapat menjadikan kami bekerja lebih keras lagi dalam memberikan kesejahteraan warga kota," katanya.

Wali Kota Risma yang juga menjabat Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini menjelaskan penghargaan yang diperoleh tersebut akan menjadikan Kota Pahlawan tidak hanya dikenal di dalam negeri saja. 

Ia berharap mata dunia mampu melihat keindahan kota ini sebagai kota wisata kelas dunia. 

"Mudah-mudahan Kota Surabaya bisa lebih dikenal bukan hanya di Indonesia. Tapi dikenal seluruh penjuru dunia," pungkasnya. (Ar)

Denpomal Kodiklatal Panen Singkong Dalam Program Ketahanan Pangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melaksanakan instruksi dari Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) mengenai pemanfaatan lahan kosong dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional, Detasemen Polisi Militer (Denpomal) Kodiklatal sudah menikmati hasil dengan memanen tanaman singkong yang ditanam beberapa waktu lalu dilingkungan kantor Denpomal Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Kamis, (3/12/2020).

Disela sela panen Singkong, Dandenpomal Kodiklatal Letkol Laut (PM) Arik Budi Wiyono menyampaikan bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada Prajurit Denpomal Kodiklatal yang telah merawat tanaman pohong mulai penanaman, pembersihan dari gulma dan pemupukan hingga pelaksanaan panen bersama prajurit Denpomal.

Menurutnya dengan panen bersama ini dirinya dan prajurit Denpomal telah mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional sekaligus melaksanakan instruksi dari Dankodiklatal agar memanfaatkan lahan kosong di seluruh wilayah Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Pamen melati dua di pundak tersebut juga menyampaikan selain menanam tanaman singkong dalam mendukung program pemerintah tersebut Denpomal juga menanam tanaman lainya berupa sawi, kangkung, cabai dan tanaman lainya. Adapun tanaman ini  sudah di panen beberapa waktu lalu sebelum datangnya musim hujan.

“Setelah memanen Singkong, dalam minggu ini prajurit Denpomal Kodiklatal juga akan memanen ikan lele yang sudah ditabur di kolam depan kantor Denpomal sejak empat bulan lalu setelah adanya instruksi agar mendukung program ketahanan pangan Nasional yang disebabkan pendemi Covid 19,” jelas Dandenpomal Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)

Letkol Laut (E) Sartono Jabat Dansepa Pusdiklek Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tour Of Duty dan Tour Of Area di lingkungan TNI Angkatan Laut kususnya Kodiklatal terus berlanjut, kali ini Jabatan Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) yang diserahterimakan dari Letkol Laut (E) Ahmad Farizal kepada Letkol Laut (E) Sartono, Kamis (3/12).

Prosesi serah terima yang dipimpin Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pusdiklek Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Hadir dalam acara Sertijab para pejabat utama Pusdiklek diantaranya para Komandan Sekolah, para Kabag serta para perwira dilingkungan Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal.

Sebelum menjabat Komandan Sepa Pusdiklek Letkol Laut (E) Sartono menjabat Kepala Departemen Senjata Elektronika (Kadepsenlek) KRI Sultan Iskandar Muda 367 Satkor Koarmada II Surabaya.

Sedangkan Letkol Laut (E) Ahmad Farizal selanjutnya menempati jabatan Dankorsis Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya.

Selesai pelaksnaan sertijab Komandan Pusdiklek Kodikdukum Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan refleksi dari upaya konseptual dan terprogram untuk lebih mendinamisasikan kinerja dan perilaku organisasi agar senantiasa memiliki kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Selain itu, serah terima jabatan ini merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan dari pimpinan TNI AL dalam rangka kaderisasi kepemimpinan.

Oleh karena itu bagi perwira yang di beri kesempatan menjabat jabatan strategis dituntut untuk selalu mengembangkan kepemimpinan, kreativitas dan kemampuan konsepsional dalam membangun TNI AL melalui pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa jabatan Komandan Sepalek merupakan jabatan strategis yang diharapkan dapat mendorong laju roda pendidikan di Pusdiklek dalam rangka menciptakan hasil didik yang berkualitas dan siap pakai agar mampu mendukung tugas-tugas yang diemban TNI AL dimasa mendatang. (Pen Kodiklatal/Ar)

Indo Survey: Selisih 20 Persen, Elektabilitas Eri 47,95 Persen, Machfud Arifin 27,73 Persen



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember 2020, lembaga survei ramai-ramai membeberkan hasilnya. 

Terbaru Indo Survey & Strategi yang menempatkan Eri Cahyadi sebagai calon wali kota dengan elektabilitas tertinggi dibanding lawannya, Machfud Arifin.

Dalam survei yang diselenggarakan pada 5-12 November 2020 dengan margin of error 4,77 persen ini, elektabilitas Eri Cahyadi dan Armudji sebesar 47,95 persen, mengungguli lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen. Selisih di antara kedua kandidat itu sekitar 20,22 persen.

Menurut Peneliti Indo Survey & Strategi Karyono Wibowo, warga memilih Eri karena latar belakang pengalamannya di bidang pemerintahan. 

Eri dinilai sudah punya bukti nyata hasil kerjanya selama menjadi ASN Pemkot Surabaya.

"Untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen  dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen," ujar Karyono, saat konferensi pers survei Pilwali Surabaya melalui Zoom Meeting, Kamis (3/12/2020).

Sementara untuk tingkat pengenalan dan kesukaan, cawali-cawawali yang paling tinggi kembali diraih Eri-Armudji. 

Angkanya 87,50 persen untuk Eri dan 75,32 persen untuk Armudji. Sedangkan Machfud Arifin 84,32 persen dan Mujiaman 70,89 persen. Untuk top of mind cawali, responden menyebut Eri Cahyadi sebesar 38,41 persen dan Machfud Arifin angkanya 20,91 persen.

Untuk program yang paling disukai responden, jelas Karyono, sebanyak 69 persen responden ingin wali kota Surabaya selanjutnya melanjutkan program yang sudah ada, yang sudah dilakukan Wali Kota Risma. 

"Ada sebanyak 23 persen berharap program baru, utamanya untuk peningkatan ekonomi," tandasnya. 

Dalam survei terebut, jelas Karyono, juga disinggung soal kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hasilnya, sebanyak 96,36 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut. 

Menurut Karyono, angka ini sangat tinggi sekali dan jarang ada kepala daerah di Indonesia yang bisa menembus angka mencapai 96 persen.

"Begitu pula dengan tingkat pengaruh Bu Risma sangat tinggi di Kota Surabaya. Angkanya mencapai 92,73 persen. Sebanyak 36,59 persen responden akan mempertimbangkan dukungan Risma dalam memillih wali kota Surabaya selanjutnya. Sementara yang pasti mengikuti 31,36 persen," pungkasnya. (Ar)

Letkol Yoki Pastikan Festival Bakar Batu di Lapangan Yokatapa Aman dan Kondusif



KABARPROGRESIF.COM: (Intan Jaya, Papua) Ratusan warga terlihat memadati Lapangan Yokatapa, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Di lokasi itu, warga terlihat disibukkan dengan adanya persiapan festival bakar batu dalam rangka menyambut Hari Natal (25/11) mendatang.

Bukan hanya itu, acara tersebut juga diwarnai dengan adanya penyerahan tali asih dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diberikan pada warga setempat.

Dansatgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari mengatakan jika dirinya bakal mengawal adanya festival bakar batu tersebut.

“Kami sangat menghargai dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.nKegiatan ini diharapkan bisa terlaksana dengan aman dan tertib,” kata Yoki, Rabu (2/12).

Terlihat, beberapa pejabat TNI-Polri pun nampak hadir di lokasi tersebut, termasuk diantaranya Kepala Staf Korem 173/PVB, Kolonel Inf Yusuf Ragainaga.

Untuk diketahui, festival bakar batu merupakan adat warga Papua, khususnya warga di Kabupaten Intan Jaya. Acara itu, merupakan bentuk syukur yang diungkapkan oleh warga akan datangnya suatu berkah. (Pendam VBrw/Ar)

Relawan GAS Satu Deklarasi Gerakan Rabu Putih Menangkan Eri Cahyadi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Barisan relawan lintas elemen mendeklarasikan gerakan Rabu Putih di Gedung Perjuangan, Jalan Mawar No 54 Surabaya.

Gerakan ini untuk memenangkan Eri - Armuji pada pilkada Surabaya yang digelar pada Rabu 9 Desember mendatang. 

"Demi mendukung langkah kebaikan kota Surabaya, agar kota yang ramah ini makin lebih baik lagi dari yang sudah baik, kita menyerahkan gerakan Rabu Putih," kata Teguh Prihandoko, Inisiator Gerakan Alumni Surabaya 1.

Teguh menjelaskan, Gerakan Rabu Putih yang dimaksud adalah mengingatkan serta mengajak relawan dan seleuruh lapisan masyarakat, agar  menggunakan hak pilih pada Rabu 9 desmeber, dengan mengenakan baju putih dan memilih gambar surat suara yang berbaju putih.

"Kenapa Putih? Putih itu cerminan politik peradaban, yang Anti hoaks, anti premanisme, dan Politik yang bertoleransi," lanjutnya.

"Putih menyatukan kita, Puti adalah adalah kita, ErJi adalah kita,"  sambung Teguh.

Tegus memastikan, bahwa sesuai anjuran pemerintah, bahwa warga harus menggunakan hak pilihnya, sebab kondisi TPS  benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

"Makanya, kita semua mengajak kepada seluruh relawan, baik teman sekamar, teman arisan, teman se kampung, agar keluar pada hari Rabu memakai baju putih, gunakan hak pilih datang ke TPS dan mencoblos gambar yang berbaju putih," ulang Teguh. (Ar)

Camat dan Danramil Krembangan Siapkan Pengawalan Pelaksanaan Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danramil Krembangan, Kodim 0830/Surabaya Utara, Mayor Chb Sukimun menegaskan jika pihaknya bakal mengawal ajang pesta demokrasi di wilayah tugasnya.

Dijelaskan Sukimun, selama berlangsungnya Pilwali Surabaya, dirinya akan terus meningkatkan sinergitas dan koordinasi dengan instansi maupun pihak terkait lainnya demi kelancaran pemilihan tersebut.

“Sehingga, Pilwali bisa berjalan dengan aman dan damai. Kita semua berkoordinasi. Tiga Pilar Krembangan, akan terus bersinergi,” tegas Sukimun dalam rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Krembangan, Surabaya, Rabu (2/12).

Sementara itu, Camat Krembangan, Agus Tjahyono mengungkapkan jika saat ini, logistik Pemilu sudah memenuhi kelengkapan. 

Bahkan, saat ini pihak PPK Krembangan sudah menerima kotak suara pemilihan.

“Sekarang masih dilakukan pemilahan dan setting surat suara sesuai jumlah DPT di wilayah kerja PPS Krembangan,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)

Rabu, 02 Desember 2020

Survei SSC: Elektabilitas Eri-Armudji Lampaui Machfud-Mujiaman, Selisih 11,8 Persen



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lembaga riset politik Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei terbaru Pilkada Surabaya. 

Hasilnya, elektabilitas pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji melampaui kompetitornya, Machfud Arifin dan Mujiaman.

Survei ini dilakukan pada 19-24 November 2020, atau dua pekan sebelum pemungutan suara (9 Desember 2020). Melibatkan 880 responden, margin of error dari survei ini 3,3 persen. 

Dari sisi popularitas, Eri-Armuji unggul dari Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor 2, Machfud Arifin dan Mujiaman. 

Berturut-turut, Eri Cahyadi (92 persen), Machfud Arifin (86,9 persen), Armuji (84,1 persen), dan Mujiaman (74,9 persen). 

Pun demikian dengan top of mind pasangan, Eri-Armuji mendapatkan 46,1 persen dan Machfud-Mujiaman dengan 35,9 persen. 

"Pasangan nomor urut 1 memang cukup populer, baik dari individu maupun pasangan," kata Peneliti SSC Ikhsan Rosidi dalam rilis tersebut.

Sedangkan akseptabilitas untuk masing-masing calon, Eri juga diunggulkan. Angkanya, Eri (60 persen), Machfud Arifin (53,8 persen), Armuji (47,5 persen), dan Mujiaman (42 persen). 

Berbanding lurus dengan hal tersebut, elektabilitas Eri-Armuji unggul jauh. Angkanya, 49,9 persen responden memilih Eri-Armuji dan sebanyak 38,1 persen memilih paslon nomor urut 2 (selisih 11,8 persen). 

Dalam penelitian ini, SSC juga melihat sejumlah kontribusi tingginya elektabilitas paslon nomor urut 1. 

Di antaranya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini yang mencapai 95 persen. 

Implikasinya di pilkada, sebanyak 45,6 persen pasti memilih calon yang direkomendasikan Risma, 30,3 persen belum pasti, sisanya tidak. 

Serta, 82,8 persen responden tahu kalau paslon nomor urut 1 didukung Risma. 

"Risma memiliki cukup besar untuk mempengaruhi pemilih di Surabaya. Hal ini tak lepas dari prestasi Risma selama memimpin di Surabaya," kata Ikhsan. (Ar)