Jumat, 04 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selama Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau seluruh warganya agar tak bepergian ke luar kota. Sebab, berkaca dari liburan sebelumnya, kasus Covid-19 di Surabaya sempat mengalami kenaikan.

"Jadi yang liburan kemarin Surabaya ada kenaikan. Namun kami cepat melakukan antisipasi, jadi yang suspect misalkan baru batuk, pilek itu kita deteksi. Jadi yang mengeluh berobat batuk pilek langsung kita swab. Itulah mengapa penanganan kami lebih cepat," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (3/12).

Meski kenaikan kasus Covid-19 pasca liburan sebelumnya dapat diantisipasi, namun Risma mengaku khawatir. 

Pasalnya, warga berpotensi besar kembali bepergian ke luar kota saat libur natal dan tahun baru ini. 

"Masalahnya ini nanti ada liburan lagi. Saya berharap kalau memang tidak terpaksa, tidak keluar kota terlebih dahulu," katanya.

Apalagi, ketika warga itu berlibur ke luar kota, mereka akan sulit terdeteksi telah melakukan kontak dengan siapa saja. 

Sementara di Kota Pahlawan sendiri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masif melakukan tracing dan testing. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang berpotensi besar untuk menjadi tertular.

Terlebih lagi, ketika warga tersebut tergolong OTG (orang tanpa gejala) maka akan sulit terdeteksi jika tidak dilakukan pemeriksaan swab. 

Makanya, Risma berharap kepada seluruh warga Surabaya agar saat libur natal dan tahun baru ini tidak bepergian ke luar kota. 

"Karena itu saya berharap liburan ini tolong usahakan tidak kemana-mana dulu sampai kondisi di luar sana relatif lebih baik," harapnya.

Menurut dia, banyak hal yang dapat dilakukan selama libur natal dan tahun baru di Surabaya. 

Jangan sampai pasca liburan ke luar kota justru malah membawa virus ketika kembali pulang ke Surabaya. 

"Jangan kemudian kita tertular dan impact-nya itu ke keluarga kita. Ada yang kuat tapi ada yang tidak kuat. Jadi contohnya misalnya ada seorang dokter yang kita tracing ternyata dia juga habis dari luar kota," kata dia.

Oleh sebab itu, demi keselamatan bersama wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali berpesan kepada seluruh warga agar tidak liburan ke luar kota. 

Terlebih, Covid-19 tak hanya menyasar kepada para orang tua. Namun, anak-anak maupun remaja berpotensi tertular virus tersebut.

"Karena itu saya berharap sekali lagi, karena tidak semua orang kuat. Tidak hanya orang tua, yang muda pun banyak yang jadi korban. Oleh sebab itu ayo kita jaga 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan," pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) 42 warga asal Papua Nugini berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif 516/CY. 

Puluhan warga itu, diketahui melintasi perbatasan Indonesia-Papua Nugini tanpa dilengkapi dokumen ataupun legalitas perijinan dari pihak Imigrasi setempat.

“Informasi yang kami terima, warga itu sudah dua hari di Kampung Naga, Distrik Jair,” kata Danpos Camp Modern, Lettu Inf Mustoha ketika dihubungi melalui via seluler, Kamis (3/12).

Selain diamankan, pihak Satgas Pamtas juga memberikan sanksi berupa teguran bagi warga yang kedapatan melintasi area perbatasan antar negara tanpa kelengkapan surat ijin tersebut. 

“Selanjutnya kita lakukan koordinasi dengan dinas Imigrasi untuk segera di deportasi,” tandasnya.

Terpisah, Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin membenarkan adanya pengamanan yang dilakukan oleh personelnya terhadap puluhan pelanggar batas antar negara tersebut.

Bahkan, ia pun mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pasukan di bawah kendalinya itu. 

“Sudah diamankan. Semua warga yang melintasi batas antar negara, ya wajib melengkapi surat-surat atau dokumen yang jelas. Sebab, itu sudah bagian dari tugas pokok kami sebagai Satgas Pamtas,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Kamis, 03 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji berkomitmen terus memajukan dunia olahraga di Kota Pahlawan, termasuk dengan terus mengembangkan potensi para atlet dan peminat olahraga taekwondo. 

“Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kami berkomitmen mendorong pengembangan olahraga di Surabaya, termasuk taekwondo. Kami ke depan akan memfasilitasi dengan sekretariat agar para pengurus bisa nyaman bekerja mengembangkan olahraga ini,” ujar Armudji saat bertemu puluhan atlet taekwondo Surabaya di salah satu mal kawasan Ngagel, Surabaya, Kamis (3/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Armudji yang memakai seragam taekwondo, ikut berlatih bersama. Armudji adalah ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Surabaya. Dia tampak tekun mengikuti sejumlah gerakan olahraga bela diri tersebut.

Terkait soal tempat latihan, Armudji siap mengolaborasikannya dengan berbagai mal (pusat perbelanjaan), gedung olahraga, bahkan hingga ruang-ruang publik.

Secara khusus Armudji mengapresiasi mal yang bersedia memfasilitasi kegiatan olahraga beladiri seperti Taekwondo untuk menunjang aktivitas warga Surabaya agar tetap sehat dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19.

"Ini tentunya harus sebanyak mungkin mal-mal yang juga menyediakan ruang untuk tempat berlatih, sekaligus ini demi mengajak masyarakat yang berkunjung ke mal agar mempraktikkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan rajin berolahraga," kata Armudji.

Dengan banyaknya mall yang menyediakan fasilitas tempat latihan bagi atlit taekwondo, lanjut mantan ketua DPRD Surabaya tersebut, maka semakin banyak masyarakat yang mengenal olahraga beladiri tersebut.

Program Armudji yang mendukung pengembangan olahrgaa pun mendapat dukungan dari atlit taekwondo Surabaya. 

Sehingga saat Armudji datang memenuhi undangan sebagai Ketua Pengcab (Pengurus Cabang) Taekwondo Surabaya, dirinya disambut dengan atraksi pecah papan dan pecah batu bata.

Penasehat Taekwondo Surabaya Suherman Lilananda menyambut baik program Armudji tersebut, karena selama ini beladiri tersebut telah diayomi. 

Bahkan, dengan menyiapkan mal sebagai tempat latihan, maka bisa memajukan Taekwondo Kota Pahlawan.

"Ini positif sekali bagi Taekwondo Surabaya. Kita memang butuh sosok pemimpin yang mengayomi Taekwondo Surabaya. Kami sangat salut dengan Pak Armudji," pungkas Suherman. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya menggelar acara awarding Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru 2020 di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (3/12). 

Saat itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada 12 kampung berprestasi dari empat kategori. 

Bahkan, saat itu Risma juga memberikan penghargaan kepada Kecamatan Responsif Gender.

Pada kesempatan itu, Risma memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peraih penghargaan KP KAS Tatanan Normal Baru 2020 dan Kecamatan Responsif Gender. 

Sebab, meski di tengah pandemi Covid-19, mereka terus berkreasi di kampung dan kecamatannya masing-masing hingga berhasil mengukir prestasi.

“Saya tahu ini semua tidak mudah, tapi panjenengan (Anda) semua tetap semangat dan tetap berprestasi, itu sangat luar biasa. Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya kepada panjenengan semuanya yang luar biasa,” kata Risma dalam sambutannya.

Ia juga menitip pesan kepada para pemenang KP KAS itu dan seluruh warga Kota Surabaya. 

Sekarang ini, lanjut dia, banyak lembaga atau organisasi yang namanya keren tapi ternyata mengajak anak-anak untuk menjauh dari orang tuanya dan bahkan mengajak untuk berbuat anarkis. 

Ia memastikan, organisasi yang seperti itu, merupakan organisasi yang tidak bertanggungjawab, sehingga harus dihindarkan dari anak-anak.

“Oleh karena itu, mari kita jaga anak-anak kita. Apalagi tahun 2020 ini sudah memasuki era perdagangan bebas tingkat dunia, dimana semua orang bisa masuk ke Indonesia dan juga Surabaya,” kata dia.

Makanya, dia juga mengajak untuk membangun jiwa anak-anak Surabaya, supaya menjadi anak-anak yang tangguh, sehat dan kuat fisiknya. 

Sebab, mereka akan bersaing dengan anak-anak dari luar negeri yang fisiknya kuat-kuat. 

“Saya ingin KP KAS ini bisa menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang tangguh,” ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga percaya dan yakin bahwa Tuhan itu adil dan tidak membeda-bedakan umatnya. 

Ia memastikan, tidak ada anak yang pintar dan bodoh, yang ada hanyalah anak yang malas dan anak yang rajin. Karenanya, anak-anak itu harus sedikit dipaksa untuk terus belajar. 

“Tidak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin asal kita berusaha. Saya juga tidak pernah membayangkan akan menjadi satu-satunya wali kota di dunia yang bisa bicara di sidang umum PBB, karena yang lain pasti raja-raja atau presiden, jadi semua itu mungkin,” imbuhnya.

Karena itulah, ia juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menggerakkan lingkungannya masing-masing demi menyelamatkan anak-anak Surabaya. 

Menurutnya, anak-anak itu harus punya kesibukan supaya tidak disetir orang lain dan tidak melakukan hal-hal yang negatif. 

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat mengangkat derajat anak-anak kita. Sekali lagi saya percaya bahwa tidak ada manusia bodoh, tidak ada manusia pintar dan tidak ada manusia jahat, hanya lingkunganlah yang akan membuat mereka jadi seperti apa,” katanya.

Di akhri sambutannya, ia juga menyampaikan bahwa pada Bulan Februari 2021 mendatang, jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya akan berakhir, sehingga dia meminta maaf jika selama ini ada kesalahan baik yang disengaja atau tidak. 

“Saya juga menyampaikan terimakasih banyak karena sudah membantu mengangkat derajat kota ini menjadi kota yang sejajar dengan kota-kota lain di dunia,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para pendukung pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN yang telah ikut memilih Eri-Armudji. 

Hal tersebut terpotret pada sejumlah survei yang menunjukkan partai-partai tersebut terbelah dan memilih mendukung Eri-Cahyadi, meski DPP partainya secara tertulis mendukung pasangan calon Machfud Arifin dan Mujiaman.

“Terima kasih kepada para pemilih Gerindra, PKB, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, dan sebagainya yang telah ikut memilih Eri-Armudji. Ini adalah gelombang titik balik sikap rakyat yang rupanya tak setuju dengan upaya menghancurkan Wali Kota Tri Rismaharini seperti pernah dinyanyikan pendukung pasangan calon tertentu,” ujar Sekjen Sahabat Eri Cahyadi-Armudji (SAE), Hariyanto.

Seperti diketahui, dalam survei Indo Survey and Strategy, sebanyak 55,5 persen pendukung Golkar lebih memilih Eri-Armudji ketimbang Machfud Mujiaman. Demikian pula Gerindra 39,13 persen, PKB 38,6 persen, Nasdem 22,2 persen, PKS 21,43 persen, PPP 25 persen, dan Demokrat 28,57 persen merapat ke Eri-Armudji.

Survei Indo Survei and Strategy sendiri memenangkan Eri-Armudji dengan elektabilitas 47,95 persen, mengungguli Machfud-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen.

Adapun dalam survei Surabaya Survey Center (SSC) yang memenangkan Eri-Armudji dengan elektabilitas 49,9 persen dibanding Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 38,1 persen, soliditas partai pendukung Machfud-Mujiaman juga terpecah ke Eri-Armudji. 

PKB, misalnya, sebanyak 33,3 persen pendukungnya memilih Eri-Armudji. Adapun pendukung Gerindra 28 persen, Golkar 36 persen, Nasdem 33,3 persen, PKS 20 persenc PPP 27 persen, dan PAN 15 persen, serta Demokrat 30 persen melabuhkan pilihan ke Eri-Armudji.

Menurut Hariyanto, preferensi pemilih partai pro-Machfud yang lebih suka mendukung Eri-Armudji patut disyukuri. 

Hal itu menunjukkan keteguhan tekad warga Surabaya yang ingin kotanya semakin hebat di tangan pemimpin yang telah berpengalaman serta sudah berbuat nyata bagi masyarakat.

“Warga tentu melihat bagaimana rekam jejak Mas Eri dan Cak Armudji yang telah bertahun-tahun bekerja untuk rakyat sebagai birokrat maupun anggota DPRD Surabaya. Masyarakat Surabaya sudah cerdas, mereka tidak memilih kandidat yang hanya menjelek-jelekkan kotanya dan malah dalam nyanyian pendukungnya ingin menghancurkan Bu Risma,” papar Hariyanto.

“Hasil survei menunjukkan warga teguh dalam akal sehat mendukung Eri-Armudji, sehingga dukungan finansial super besar dari calon tertentu dengan membagi sembako, sarung, dan sebagainya tidak mempan membeli suara rakyat,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat sambutan yang cukup menggembirakan bagi ratusan pengusaha hotel maupun restoran yang ada di Kota Surabaya.

Para pengusaha itu mengaku bisa sedikit bernafas lega. Sebab, adanya bantuan dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat ini sedikit banyak membantu usaha restorannya untuk tetap beroperasi. 

"Saya rasa dengan bantuan ini cukup membantu, artinya 10-20 persen cukup membantu," kata Direktur PT Sushi Tei Surabaya, Steven Johnson Tjan usai kegiatan penandatanganan NPHD dengan perwakilan hotel dan restoran di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola, Kamis (3/12).

Steven mengungkapkan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak begitu besar terhadap usaha restorannya. 

Bahkan, karena pandemi, pihaknya harus merumahkan ratusan karyawan agar usahanya tetap dapat bertahan.

"Dari 1100 (karyawan) kita sisa 250. Namun sekarang kita sudah balik 750 (karyawan), tapi gaji belum bisa full semua, barusan bulan November ini. Ini masuk (dana hibah) langsung THR (karyawan) lunas, yang kita perhatikan memang THR dulu, setelah itu hutang di mall, seperti utilities listrik, air dan gas," pungkas dia. 

Seperti diberitakan sebanyak 212 hotel dan 783 restoran di Kota Surabaya melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola.

Penandatanganan NPHD terhadap ratusan hotel dan rrstoran itu lantaran dianggap lolos verifikasi dan layak menerima dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dana hibah ini sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meringankan beban industri hotel dan restoran selama pandemi Covid-19.

Jumlah dana yang diterima setiap hotel dan restoran secara proporsional besarannya tergantung dari jumlah pajak yang dibayar ke daerah sejak tahun 2019.

Selanjutnya, hotel dan restoran memiliki perizinan berusaha yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang masih berlaku.

Selain itu, syarat lainnya adalah industri usahanya masuk di dalam daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) hotel dan restoran.

Dana hibah pariwisata ini sebagai salah upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.

Sebab, salah satu industri usaha yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah hotel dan restoran. 

Dana hibah pariwisata ini diprioritaskan untuk membantu biaya operasional hotel dan restoran. 

Seperti, kebutuhan Clean, Health, Save dan Environment (CHSE) untuk penerapan protokol kesehatan di tempat usaha. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 212 hotel dan 783 restoran di Kota Surabaya melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Penandatanganan NPHD terhadap ratusan hotel dan restoran itu lantaran dianggap lolos verifikasi dan layak menerima dana hibah pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dana hibah ini sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meringankan beban industri hotel dan restoran selama pandemi Covid-19.

"Hibahnya berupa uang yang diserahkan ke rekening pemilik hotel dan restoran secara langsung," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti usai kegiatan penandatanganan NPHD dengan perwakilan hotel dan restoran di Lantai 2 Mall Pelayanan Publik Siola, Kamis (3/12).

Antiek menjelaskan, jumlah dana yang diterima setiap hotel dan restoran secara proporsional besarannya tergantung dari jumlah pajak yang dibayar ke daerah sejak tahun 2019. 

"Masing-masing berbeda, ada perhitungan yang dihitung dari pusat kontribusi besaran mereka membayar pajak. Ada yang Rp 1 juta, ada pula sampai Rp 2 miliar lebih," katanya.

Industri usaha yang berhak menerima dana hibah pariwisata ini adalah hotel dan restoran yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan pemerintah pusat. 

Di antaranya, hotel dan restoran itu telah membayar pajak di tahun 2019 di daerah penerima hibah. 

Kemudian, hotel dan restoran masih beroperasi hingga pelaksanaan dana hibah pariwisata pada Agustus tahun 2020.

Selanjutnya, kata Antiek, hotel dan restoran memiliki perizinan berusaha yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang masih berlaku. 

Selain itu, syarat lainnya adalah industri usahanya masuk di dalam daftar KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) hotel dan restoran. 

"Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh kementerian. Setelah memenuhi syarat pengajuan, maka ini NPHD langsung ditransfer dari kementerian," terang dia.

Menurut Antiek, dana hibah pariwisata ini sebagai salah upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional. 

Sebab, salah satu industri usaha yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah hotel dan restoran. 

"Sehingga hotel dan restoran diberikan insentif. Karena ketika pandemi, usaha hotel dan restoran banyak yang tidak hidup," jelas dia.

Antiek yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya ini menambahkan, dana hibah pariwisata ini diprioritaskan untuk membantu biaya operasional hotel dan restoran. 

Seperti, kebutuhan Clean, Health, Save dan Environment (CHSE) untuk penerapan protokol kesehatan di tempat usaha.

"Diprioritaskan untuk menyiapkan protokol kesehatan di tempat usahanya. Kemudian bisa digunakan untuk membayar gaji pegawai, membayar biaya operasional mereka, seperti listrik, air dan sebagainya," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kelompok Tim Suramadu Bersatu memastikan akan mampu menyumbang sekitar 150 ribu suara untuk memenangkan pasangan Eri - Armuji pada pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember mendatang.

"Saya ini dulu calon independen, dan berhasil mengumpulkan 150 ribu KTP. Maka dari itu, massa pendukung saya yang dulu ini saya solidkan lagi, untuk bekerja bersama memenangkan Eri-Armudji. Kita bersama menyongsong kemenangan Eri-Armudji," ujar Koordinator Suramadu Bersatu, Muhammad Yasin saat menggelar deklarasi untuk Eri Cahyadi 

Pria yang akrab dipanggil Cak Yasin ini menjelaskan, bahwa pihaknya juga  mendengar kabar ada salah satu survei, yang menyebut jika Paslon Machfud-Mujiaman sempat unggul di segmen Madura, meski secara keseluruhan Eri Cahyadi Ungul di elektabilitas.

"Nah, segmen Madura yang kabarnya akan memilih Machfud, Insya Allah itu tidak benar, dan kami akan membalikkan itu dengan gerakan Suramadu Bersatu lewat para PKL," tegas Yasin. 

Yasin pun optimistis, sebab Suramadu Bersatu adalah kelompok dari orang pedagang kaki lima yang sebagian besar adalah segmen Madura yang tinggal di Surabaya. 

Apalagi, kedekatan dirinya dengan tokoh-tokoh Madura di Surabaya, begitu akrab sejak lama. 

Adapun Suramadu Bersatu menjatuhkan pilihan pada ErJi di pilkada kali ini, karena merasa ada visi dan misi yang sama.

"Salah satu saja, visi dan misi kami yang sama adalah masalah PKL, mulai dari penataan sampai berupaya menghidupkan PKL PKl melalui sentra sentra yang disediakan," tutupnya. 

Sementara itu, Calon Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih kepada seluruh pendukung yang terus bergotong royong menyambut Pilkada. 

“Terima kasih tim Suramadu Bersatu yang telah begitu luar biasa mendukung Eri-Armudji. Sahabat-sahabat Madura adalah pilar penting pembangunan Surabaya. Selama ini warga Madura telah berperan menggerakkan ekonomi rakyat dengan spirit kewirausahaannya yang ulet dan pantang menyerah,” ujarnya.

“Kami ke depan akan mendukung penuh pemberdayaan warga Madura, pengembangan ekonominya hingga peningkatan kualitas SDM-nya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya berubah drastis di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Menjelma menjadi kota yang diperhitungkan dunia, dan sejajar dengan kota-kota besar di dunia. 

Sebanyak 322 penghargaan nasional dan internasional, menjadi bukti nyata keberhasilan Wali Kota Risma, dan menjadi bukti bahwa kepemimpinan Wali Kota Risma sudah diakui dunia.

Usaha dan kerja keras memang tidak pernah mengkhianati hasil. Cara dan waktunya bekerja memang sulit ditiru. 

Kalau sudah kadung bekerja, ia nyaris lupa waktu. Bahkan, waktu 24 jam, seakan kurang baginya. Yang dipikirkan hanyalah Kota Surabaya beserta kesejahteraan warganya. 

Ia tidak mau setengah-setengah dalam membangun Surabaya. Apalagi, jika sudah berbicara keindahan, kebersihan dan tata kota, jangan coba-coba menawarkan konsep ala kadarnya kepada Wali Kota Risma. Dia ingin yang terbaik untuk Surabaya!

Kerja keras dan dedikasinya selama 10 tahun memimpin Surabaya, akhirnya berbuah manis. 

Berbagai penghargaan nasional hingga internasional disapu bersih. Sejak 2010 hingga 3 November 2020, ia telah meraih 322 penghargaan nasional dan internasional, baik untuk penghargaan individu maupun instansi. 

Tak heran jika ruang kerjanya penuh dengan berbagai trophy dan piagam penghargaan.


Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara merinci 322 penghargaan itu. Pada tahun 2010, pemkot mendapatkan 12 penghargaan, 2011 mendapatkan 20 penghargaan, 2012 mendapatkan 47 penghargaan, 2013 mendapatkan 36 penghargaan, 2014 mendapatkan 32 penghargaan, 2015 mendapatkan 22 penghargaan. Kemudian pada periode keduanya, tahun 2016 

17 penghargaan, 2017 mendapatkan 57 penghargaan, 2018 mendapatkan 22 penghargaan, 2019 mendapatkan 44 penghargaan, dan 2020 pemkot mendapatkan 13 penghargaan. 

“Jika ditotal sejak 2010 hingga 3 November 2020, pemkot sudah mendapatkan 30 penghargaan internasional dan 292 penghargaan nasional, dan total semuanya sebanyak 322 penghargaan,” tegasnya. 

Sedangkan beberapa penghargaan internasional yang sangat fenomenal adalah Wali Kota Risma mendapatkan penghargaan wali kota terbaik dunia pada Bulan Februari 2015 dari Citymayors.com. 

Di bulan yang sama, ia juga mendapatkan penghargaan World Mayor Commendation atau wali kota terbaik ketiga di dunia dari World Mayor Project. 

Kemudian di Bulan Maret 2015, Wali Kota Risma masuk 50 tokoh besar dunia di peringkat 24 dari media terkemuka Amerika Serikat, Fortune.

Selain itu, ia juga meraih penghargaan HIS Alumni Internasional Awards atau alumni internasional terbaik dari Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) pada 18 Oktober 2016. 

Mendapatkan penghargaan Govinsider Innovation Awards 2017 kategori Inspirational Leader dari UNDP dan Lembaga Innovation Labs World, Singapura, pada 27 September 2017. 

Kemudian penghargaan yang langka juga pernah diterima Wali Kota Risma, yaitu penghargaan UN Habitat Scroll of Honour dari UN Habitat di Nairobi-Kenya pada 1 Oktober 2018. 

“Bu Wali juga mendapatkan penghargaan the 100 Most Influential People in Climate Policy kategori politics and government dari Apolitical pada Maret 2019, dan Women Empowerement Award dari Her Times pada 22 Juni 2019, serta berbagai penghargaan lainnya baik nasional maupun internasional,” ujarnya.


Atas kerja kerasnya membangun Surabaya dan berbagai penghargaan yang telah diraihnya, akhirnya Wali Kota Risma menduduki beberapa posisi penting di level Internasional, yaitu Board Member of Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) sejak tahun2017, Honorary President of Belt and Road Local Cooperation Committee (BRLC) sejak tahun 2018, dan President of UCLG ASPAC sejak 2018-2020, dan Vice President of UCLG World sejak 2019-2020. 

“Ini semua menjadi bukti bahwa kepemimpinan Ibu Wali Kota sudah diakui dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan tujuan utama pembangunan Kota Surabaya ini bukan penghargaan, melainkan kesejahteraan warga Surabaya. 

Bagi dia, yang penting adalah bekerja dan terus bekerja demi perbaikan Kota Surabaya. 

"Saya pastikan berkali-kali tujuannya bukan untuk penghargaan, tapi tujuan pembangunan Surabaya untuk kesejahteraan warga, itu saja," kata dia.

Menurutnya, berbagai penghargaan yang didapatkan selama ini, dijadikan sebagai penyemangat untuk mendorong dirinya dan jajarannya untuk lebih bekerja keras. 

Bahkan, ia terus berkomitmen untuk tidak henti-henti meningkatkan kesejahteraan warga Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya. 

"Terima kasih, mudah-mudahan apresiasi yang terus kami dapat menjadikan kami bekerja lebih keras lagi dalam memberikan kesejahteraan warga kota," katanya.

Wali Kota Risma yang juga menjabat Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini menjelaskan penghargaan yang diperoleh tersebut akan menjadikan Kota Pahlawan tidak hanya dikenal di dalam negeri saja. 

Ia berharap mata dunia mampu melihat keindahan kota ini sebagai kota wisata kelas dunia. 

"Mudah-mudahan Kota Surabaya bisa lebih dikenal bukan hanya di Indonesia. Tapi dikenal seluruh penjuru dunia," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melaksanakan instruksi dari Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) mengenai pemanfaatan lahan kosong dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional, Detasemen Polisi Militer (Denpomal) Kodiklatal sudah menikmati hasil dengan memanen tanaman singkong yang ditanam beberapa waktu lalu dilingkungan kantor Denpomal Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Kamis, (3/12/2020).

Disela sela panen Singkong, Dandenpomal Kodiklatal Letkol Laut (PM) Arik Budi Wiyono menyampaikan bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada Prajurit Denpomal Kodiklatal yang telah merawat tanaman pohong mulai penanaman, pembersihan dari gulma dan pemupukan hingga pelaksanaan panen bersama prajurit Denpomal.

Menurutnya dengan panen bersama ini dirinya dan prajurit Denpomal telah mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional sekaligus melaksanakan instruksi dari Dankodiklatal agar memanfaatkan lahan kosong di seluruh wilayah Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Pamen melati dua di pundak tersebut juga menyampaikan selain menanam tanaman singkong dalam mendukung program pemerintah tersebut Denpomal juga menanam tanaman lainya berupa sawi, kangkung, cabai dan tanaman lainya. Adapun tanaman ini  sudah di panen beberapa waktu lalu sebelum datangnya musim hujan.

“Setelah memanen Singkong, dalam minggu ini prajurit Denpomal Kodiklatal juga akan memanen ikan lele yang sudah ditabur di kolam depan kantor Denpomal sejak empat bulan lalu setelah adanya instruksi agar mendukung program ketahanan pangan Nasional yang disebabkan pendemi Covid 19,” jelas Dandenpomal Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tour Of Duty dan Tour Of Area di lingkungan TNI Angkatan Laut kususnya Kodiklatal terus berlanjut, kali ini Jabatan Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) yang diserahterimakan dari Letkol Laut (E) Ahmad Farizal kepada Letkol Laut (E) Sartono, Kamis (3/12).

Prosesi serah terima yang dipimpin Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pusdiklek Kodiklatal Bumimoro Surabaya.

Hadir dalam acara Sertijab para pejabat utama Pusdiklek diantaranya para Komandan Sekolah, para Kabag serta para perwira dilingkungan Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal.

Sebelum menjabat Komandan Sepa Pusdiklek Letkol Laut (E) Sartono menjabat Kepala Departemen Senjata Elektronika (Kadepsenlek) KRI Sultan Iskandar Muda 367 Satkor Koarmada II Surabaya.

Sedangkan Letkol Laut (E) Ahmad Farizal selanjutnya menempati jabatan Dankorsis Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya.

Selesai pelaksnaan sertijab Komandan Pusdiklek Kodikdukum Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan refleksi dari upaya konseptual dan terprogram untuk lebih mendinamisasikan kinerja dan perilaku organisasi agar senantiasa memiliki kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Selain itu, serah terima jabatan ini merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan dari pimpinan TNI AL dalam rangka kaderisasi kepemimpinan.

Oleh karena itu bagi perwira yang di beri kesempatan menjabat jabatan strategis dituntut untuk selalu mengembangkan kepemimpinan, kreativitas dan kemampuan konsepsional dalam membangun TNI AL melalui pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa jabatan Komandan Sepalek merupakan jabatan strategis yang diharapkan dapat mendorong laju roda pendidikan di Pusdiklek dalam rangka menciptakan hasil didik yang berkualitas dan siap pakai agar mampu mendukung tugas-tugas yang diemban TNI AL dimasa mendatang. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember 2020, lembaga survei ramai-ramai membeberkan hasilnya. 

Terbaru Indo Survey & Strategi yang menempatkan Eri Cahyadi sebagai calon wali kota dengan elektabilitas tertinggi dibanding lawannya, Machfud Arifin.

Dalam survei yang diselenggarakan pada 5-12 November 2020 dengan margin of error 4,77 persen ini, elektabilitas Eri Cahyadi dan Armudji sebesar 47,95 persen, mengungguli lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang hanya mendapatkan nilai 27,73 persen. Selisih di antara kedua kandidat itu sekitar 20,22 persen.

Menurut Peneliti Indo Survey & Strategi Karyono Wibowo, warga memilih Eri karena latar belakang pengalamannya di bidang pemerintahan. 

Eri dinilai sudah punya bukti nyata hasil kerjanya selama menjadi ASN Pemkot Surabaya.

"Untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen  dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen," ujar Karyono, saat konferensi pers survei Pilwali Surabaya melalui Zoom Meeting, Kamis (3/12/2020).

Sementara untuk tingkat pengenalan dan kesukaan, cawali-cawawali yang paling tinggi kembali diraih Eri-Armudji. 

Angkanya 87,50 persen untuk Eri dan 75,32 persen untuk Armudji. Sedangkan Machfud Arifin 84,32 persen dan Mujiaman 70,89 persen. Untuk top of mind cawali, responden menyebut Eri Cahyadi sebesar 38,41 persen dan Machfud Arifin angkanya 20,91 persen.

Untuk program yang paling disukai responden, jelas Karyono, sebanyak 69 persen responden ingin wali kota Surabaya selanjutnya melanjutkan program yang sudah ada, yang sudah dilakukan Wali Kota Risma. 

"Ada sebanyak 23 persen berharap program baru, utamanya untuk peningkatan ekonomi," tandasnya. 

Dalam survei terebut, jelas Karyono, juga disinggung soal kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hasilnya, sebanyak 96,36 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut. 

Menurut Karyono, angka ini sangat tinggi sekali dan jarang ada kepala daerah di Indonesia yang bisa menembus angka mencapai 96 persen.

"Begitu pula dengan tingkat pengaruh Bu Risma sangat tinggi di Kota Surabaya. Angkanya mencapai 92,73 persen. Sebanyak 36,59 persen responden akan mempertimbangkan dukungan Risma dalam memillih wali kota Surabaya selanjutnya. Sementara yang pasti mengikuti 31,36 persen," pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive