KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Pilkada 9 Desember 2020, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, mengikuti acara Istighosah Kubro Nahdliyin Surabaya yang digelar secara virtual di kompleks Pondok Pesantren At Tauhid, Sidosermo, Surabaya, Jumat malam (4/12/2020).
Istighosah tersebut dihadiri kiai dan ulama sepuh Surabaya. Mereka antara lain KH Mas Mansur Muhajir, KH Mas Faqihudin Muhajir, KH Imam syafi'i, Prof KH Ghozali Said, KH Abdullah Qosim, KH Kemas Abdurrahman, KH Abdullah Tawab, KH Ishaq, dan Ra Fathurrozi.
Tak hanya menghadiri dan membaca istighosah kubro, kesembilan kiai dan ulama sepuh tersebut juga memanjatkan doa secara bergantian, memohon kepada Allah SWT agar Eri Cahyadi menjadi penerus estafet kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Usai melantunkan sholawat dan pembacaan istighosah kubro, acara juga diisi tausyiah oleh ulama NU KH Ahmad Muwafiq atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Muwafiq.
Dalam kesempatan itu, Gus Muwafiq juga ikut mendoakan agar Eri Cahyadi bisa menjadi wali kota Surabaya berikutnya.
“Saya percaya, warga NU Surabaya pasti akan memilih dan memberikan suaranya kepada Pak Eri Cahyadi. Supaya Surabaya bisa dipimpin oleh wali kota yang baik. Semoga doa kita dikabulkan Allah SWT, aamiin,” ujar Gus Muwafiq.
Sementara itu, Eri Cahyadi saat memberikan sambutan mengatakan, dirinya maju sebagai wali kota Surabaya karena ingin membahagiakan masyarakat.
Oleh karena itu, jika dirinya terpilih menjadi wali kota Surabaya, Eri berharap tetap didampingi para kiai.
“Jika saya diijabah menjadi wali kota, saya mohon kepada para kiai untuk tetap mendampingi saya, untuk selalu memberi arahan. Saya yakin, Surabaya akan tetap hebat dan menjadi lebih hebat berkat doa dari para kiai,” tutur mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Jika terpilih menjadi wali kota, Eri juga berjanji akan menghidupkan ahlussunnah wal jamaah yang memberi manfaat dan kesejukan bagi Surabaya.
Selain itu juga memperbanyak dzikir dan sholawat.
“Dengan doa, Surabaya akan menjadi kota yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Istighosah Kubro Virtual sekaligus tim Relawan Gus Eri Cahyadi, dr Sukma Sahadewa menjelaskan, acara istighosah kubro ini memang sengaja digelar secara virtual karena memang masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Relawan Gus Eri Cahyadi di 31 kecamatan mengikuti acara istighosah ini. Setiap kecamatan ada yang mengikuti 50 orang. Jadi total ada sekitar 1.900 orang yang ikut istighosah kubro virtual ini. Kita berdoa bersama agar Pilkada Surabaya lancar, damai dan aman. Kita juga mendoakan supaya Pak Eri Cahyadi menjadi pemimpin Surabaya setelah Bu Risma,” pungkasnya. (Ar)