Senin, 07 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Selasa besuk, Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi menggelar exit briefing dilanjutkan pembacaan memorandum yang digelar di Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya, Senin, (7/12/2020).

Acara pamitan dipenghujung masa jabatannya sebagai Dankodikopsla tersebut, dikemas dalam apel khusus sekaligus exit briefing yang dihadiri seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodikopsla dan digelar di lapangan Laut Jawa Kodikopsla Kodiklatal.

Dalam kesempatan tersebut, Dankodikopsla mengucapkan terimakasih atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang diberikan seluruh personel Kodikopsla kepadanya selama menjabat sebagai Komandan Kodikopsla Kodiklatal hingga akhir masa jabatannya. Sebagai manusia biasa dirinya mewakili keluarga juga mohon maaf apabila ada ucapan dan tindakan yang tidak berkenan di hati para prajurit Kodikopsla.

Selesai pelaksanaan exit briefing dilanjutkan Pembacaan Memorandum yang dihadiri Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi dan calon penggantinya Laksma TNI Eko Wahjono. 

Pembacaan Memorandum diawali dengan sambutan dari Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi tentang tugas dan tanggung jawab Kodikopsla sebagai salah satu unsur pelaksana Kodiklatal, berikut program kerja yang telah, sedang dan akan dilaksanakan.

Dalam kesempatan tersebut  Dankodikopsla juga berkesempatan memperkenalkan para Komandan Pusdik beserta Perwira staf Kodikopsla yang sudah mendukung tugas selama masa kepemimpinannya.

Sementara itu calon pengganti Laksma TNI Eko Wahjono, dalam sambutanya menyampaikan bahwa dirinya siap melanjutkan estafet kepemimpinan Dankodikopsla dari Laksma TNI Agus Hariadi. 

Dirinya berharap dengan dukungan para parjurit Kodikopsla yang sudah profesional akan menuju ke peningkatan organisasi lembaga pendidikan menuju kearah yang semakin baik.

Hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Wadan Kodikopsla, para Komandan Kodik dan para Komandan sekolah dijajaran Kodikopsla, selain itu hadir para Kabag dan Kadep di jajaran Kodikopsla.(Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Musim penghujan tiba, Babinsa di wilayah Surabaya mulai menggelar berbagai kesiapan guna mengantisipasi merebaknya penyakit demam berdarah atau DBD.

Salah satunya, melalui adanya karya bakti yang digelar oleh Babinsa Koramil Benowo dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Sertu Kusman, seakan mulai bergerak di setiap kampung untuk mengimbau warga agar ikut berpartisipasi menggelar adanya bersih-bersih lingkungan.

“Upaya ini juga bisa mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya banjir,” ujarnya, Senin (7/12).

Beberapa lokasi kumuh di Kecamatan Benowo, disisir oleh dirinya.

Bahkan, di setiap kampung ia mengimbau warga agar tak membuang sampah di sembarang tempat. 

“Sebab, tempat yang kotor itu sarang penyakit,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat menghadiri penyerahan enam KRI yang baru selesai pembuatan. Penyerahan enam KRI dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Kotama Operasi sebagai pengguna KRI. Adapun penyerahan KRI merupakan rangkaian Hari Armada Tahun 2020 yang dilaksanakan di Indorsport Koarmada II Ujung Surabaya, Senin, (7/12/2020).

Ke-enam KRI yang diserahkan tersebut terdiri empat unit Jenis Kapal Patroli Cepat panjang 40 Meter dan dua unit Kapal angkut Tank. 

Untuk kapal patroli ini adalah KRI Posepa-870, KRI Escolar-871, Karotang-872 dan KRI Mata Bongsang-873. Sedangkan dua KRI angkut Tank adalah KRI Kendari-518 dan KRI Kupang-519. 

KRI  yang baru diserahkan ini merupakan produksi nasional dari empat galangan kapal diantaranya PT Pal Indonesia, PT. Ciputra Mitra Sejati, PT Karimun Anugerah Sejati dan PT Dock Koja Bahari.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutanya menyampaikan untuk mengawali rangkaian kegiatan peringatan Hari Armada RI tahun 2020, pagi ini dilaksanakan acara penyerahan empat unit kapal Patroli cepat 40 meter dan dua unit kapal angkut tank yang baru selesai dibangun oleh empat galangan kapal nasional. 

Dengan selesainya pembagunan kapal ini menjadi indikator keberhasilan dari program pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan khususnya dalam peningkatan kemampuan industri galangan pembuat kapal perang.

Selain menambah kekuatan patroli diwilayah kerja Lantamal, empat kapal patroli cepat 40 meter ini diharapkan mampu menjalankan fungsi asasi dalam rangka melaksanakan tugas menjaga keamanan dan penegakan hukum di laut. 

Sedangkan dua kapal angkut tank yang baru sebagi bagian dari kekuatan proyeksi TNI AL yang akan menggantikan kapal kapal angkut Tank yang sedang dalam proses penghapusan.

Kepada para Komandan dan seluruh pengawak KRI yang baru, Kasal berpesan agar para prajurit patut berbangga telah terpilih menjadi pengawak pertama enam KRI baru dan selalu diingat bahwa pembangunan kapal kapal perang ini menggunakan uang rakyat, oleh karenanya agar para prajurit dapat mengoperasikan dan merawat kapal ini sebaik baiknya sehingga dapat mendukung tugas tugas TNI Angkatan Laut serta memberikan kontribusi balik kepada negara berupa terjaganya sumber daya dilaut dan terjaminya rasa aman yang mendukung pembangunan nasional.

Tampak hadir pada acara tersebut Para pejabat Mabesal, para Pangkotama TNI AL, Dirjen Kuathan Kabaranahan Kemhan, para pejabat Kemhan, Ketua Umum Jalasenatri dan Direktur Utama PT Pal Indonesia, PT. Ciputra Mitra Sejati, PT Karimun Anugerah Sejati dan PT Dock Koja Bahari. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki pesta demokrasi di beberapa daerah di Jawa Timur, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menjelaskan beberapa peran dan tugas TNI dalam Pilkada mendatang.

Dalam siaran di sebuah stasiun radio, Senin (7/12) Brigjen Herman menyebut jika nantinya, TNI di wilayah Korem berperan mewujudkan suasana pesta demokrasi yang aman dan damai.

“Tugas dan peran TNI adalah, tetap menjaga tegaknya keutuhan NKRI serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dengan bersinergi bersama aparat Kepolisian,” katanya.

Terkait adanya Pilwali Surabaya, ia menegaskan jika TNI tetap berpedoman pada netralitas sesuai yang digaungkan oleh pimpinan TNI selama ini. 

“TNI harus memegang teguh netralitasnya,” tegas Danrem.

Beberapa langkah antisipasi, telah dipersiapkan oleh pihak TNI, salah satunya memantau setiap perkembangan situasi selama ajang Pilwali berjalan. 

“TNI dan Polri sepakat untuk menekankan pengamanan Pilkada secara preventif dan persuasif. Sehingga terciptalah pesta demokrasi yang damai,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Simulasi sistem pembelajaran Blended Learning dengan kombinasi Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui tatap muka yang diikuti 14 Sekolah jenjang SMP Negeri dan Swasta di Surabaya dan online ini tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah berjalan lancar, seluruh siswa dalam kondisi sehat. Sebelumnya telah di-swab oleh Pemkot Surabaya. Yang mengajar juga guru-guru umurnya di bawah 50 tahun," kata Kepala SMPN 1 Surabaya, Akhmad Suharto, Senin (7/12).

Ia mengungkapkan, simulasi belajar tatap muka hari pertama ini diikuti sebanyak 18 pelajar kelas IX. 

Sementara bagi pelajar lain, mereka dapat mengikuti pembelajaran melalui online di rumahnya masing-masing. 

"Dari seluruh siswa kelas IX sebanyak 405 anak itu materinya sama, antara yang berada di rumah dan sekolah. Jadi siswa yang berada di rumah juga menerima pembelajaran yang sama," ungkap dia.

Untuk mendukung pelaksanaan simulasi belajar tatap muka di sekolahnya, pihaknya juga menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. 

Di antaranya, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun, bilik sterilisasi, tempat cuci tangan, penerapan jaga jarak di kelas, hingga akses jalan One Way atau satu arah.

"Sarana dan prasarana (protokol kesehatan) sudah disiapkan Pemkot Surabaya. Hari ini mata pelajaran jam pertama 90 menit dan kedua 60 menit. Sementara ini tidak ada kendala apapun dan berjalan dengan lancar," ungkap dia.

Selain meninjau simulasi belajar tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Supomo beserta jajarannya juga meninjau beberapa sekolah swasta lain. 

Di antaranya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP 17 Agustus 1945. Ini dilakukannya untuk memastikan pelaksanaan simulasi berjalan lancar tanpa ada kendala.

Di tempat terpisah, Kepala SMP YBPK 1 Surabaya, Erwin Darmogo menjelaskan, hari ini simulasi belajar tatap muka di sekolahnya diikuti 11 siswa kelas IX dari total 47 siswa. 

"Karena dari total 47 siswa yang diizinkan orang tua hanya 11 siswa," kata Erwin.

Erwin mengaku, pihaknya memiliki kebijakan bagi setiap orang tua yang anaknya diizinkan mengikuti belajar tatap muka di sekolah agar bersedia antar jemput tepat waktu. 

Apabila orang tua tidak bersedia, maka pihak sekolah tidak mengizinkan. "Bagi orang tua yang siap antar jemput anaknya tepat waktu akan kami izinkan. Karena kami juga tidak ingin ada kerumunan-kerumunan di sekolah," jelasnya.

Meski demikian, kata Erwin, para orang tua tidak perlu khawatir anaknya tertinggal pelajaran meski belum diizinkan mengikuti belajar secara tatap muka. 

Sebab, pihaknya juga menerapkan sistem pembelajaran secara Blended-Learning atau kombinasi offline (tatap muka di kelas) dan online. 

"Jadi saat guru itu mengajar offline tatap muka dengan anak-anak sekaligus mengajar daring. Jadi anak-anak bisa join google meet, zoom dan yang tidak bisa dapat melalui youtube," pungkas dia.

Sebagai informasi, 14 lembaga pendidikan di Surabaya yang melaksanakan simulasi belajar mengajar tatap muka di sekolah itu terdiri dari 11 SMP Negeri dan 3 SMP Swasta. Rinciannya yakni, SMPN 1 Surabaya, SMPN 2 Surabaya, SMPN 3 Surabaya, SMPN 10 Surabaya, SMPN 12 Surabaya, SMPN 15 Surabaya, SMPN 19 Surabaya, SMPN 26 Surabaya, SMPN 28 Surabaya, SMPN 46 Surabaya dan SMPN 62 Surabaya. Sementara lembaga pendidikan swasta, terdiri dari SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP GIKI 2 Surabaya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 14 sekolah jenjang SMP Negeri dan Swasta di Surabaya menggelar simulasi sistem pembelajaran Blended Learning, Senin (7/12). 

Kombinasi Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui tatap muka di sekolah dan online ini dilakukan agar pembelajaran tetap berjalan ideal di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, simulasi ini adalah persiapan untuk sekolah tatap muka dalam masa pandemi Covid-19. 

Sebelum sekolah tatap muka resmi berjalan, maka diawali dahulu dengan simulasi. 

"Dengan harapan kami mendapatkan gambaran yang utuh apabila nanti sekolah dibuka dalam masa pandemi," kata Supomo saat meninjau simulasi PBM tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Senin (7/12/2020)

Supomo menjelaskan, ada ketentuan-ketentuan yang dibuat di dalam proses belajar mengajar tatap muka pada masa pandemi Covid-19. 

Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif. 

Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.

"Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua. Kemudian ada persetujuan dari komite sekolah dan selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang," jelas dia.

Dalam melaksanakan simulasi sekolah tatap muka ini, pihaknya juga melibatkan lembaga yang concern di bidang kesehatan. 

Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan-masukan agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19.

Menurut Supomo, simulasi belajar tatap muka di sekolah ini rencananya dilaksanakan mulai hari ini Senin (7/12/2020) hingga 14 hari ke depan. 

Melalui simulasi ini, pihaknya berharap mendapat gambaran yang utuh secara natural ketika siswa mengikuti pembelajaran di sekolah.

"Misalnya ketika anak-anak keluar dari kelas maupun ke kamar mandi, kemudian ketika mereka istirahat di kelas. Sehingga kita dapat gambaran, dan apa yang kita lakukan ini agar benar-benar bisa mengendalikan penyebaran Covid," terang dia.

Dalam simulasi yang berlangsung di hari pertama ini, Supomo menyebut, diikut sebanyak 14 sekolah SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di lima wilayah Surabaya. 

Yakni Surabaya Barat, Pusat, Utara, Selatan dan Timur. Jumlah pelajar yang mengikuti pun terbatas dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sekolah.

"Jadi ini memang kita buat menyebar (lima wilayah Surabaya), agar kita mendapatkan gambaran kehadirannya mereka. Semuanya kelas IX, karena kami melihat mereka yang paling urgent untuk kemudian dilakukan sekolah tatap muka," pungkasnya.

Sebagai informasi, 14 lembaga pendidikan di Surabaya yang melaksanakan simulasi belajar mengajar tatap muka di sekolah itu terdiri dari 11 SMP Negeri dan 3 SMP Swasta. Rinciannya yakni, SMPN 1 Surabaya, SMPN 2 Surabaya, SMPN 3 Surabaya, SMPN 10 Surabaya, SMPN 12 Surabaya, SMPN 15 Surabaya, SMPN 19 Surabaya, SMPN 26 Surabaya, SMPN 28 Surabaya, SMPN 46 Surabaya dan SMPN 62 Surabaya. Sementara lembaga pendidikan swasta, terdiri dari SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP GIKI 2 Surabaya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Polda Jatim membenarkan telah menahan dan menetapkan Christian Halim, warga Sidoarjo, Jawa Timur sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan terkait pembangunan infrastruktur perusahaan tambang nikel. 

"Iya betul. Yang bersangkutan sudah ditetapkan menjadi tersangka dan penahanan dilakukan pada 16 November kemarin," ujar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok S kepada wartawan, Minggu (6/12/2020). 

Kasus ini merupakan tindak lanjut dari laporan Christeven Mergonoto terhadap Christian Halim ke Polda Jatim dengan nomor laporan LP-B/ 540/VII/RES1.11/2020/UM/SPKT atas dugaan penipuan dan penggelapan sesuai pasal 278 dan 372 KUHP.

"Kasus yang dilaporkan terkait penipuan infrastruktur tambang. Yang bersangkutan sudah ditetapkan tersangka oleh Polda Jatim," ujar Reza Wendra Prayogo kuasa hukum Christeven Mergonoto kepada wartawan.

Reza menyebutkan, kasus ini bermula ketika kliennya Christeven Mergonoto diajak bekerjasama mendirikan perusahaan bernama PT Cakra Inti Mineral (CIM) bersama Pangestu Hari Kosasih dan Mohammad Genta Putra.

PT CIM ini adalah perusahaan penerima hak eksklusif dari PT Trinusa Dharma Utama (TDU) selaku pemegang IUP.OP tambang nikel di desa Ganda-Ganda Kecamatan Petasia, Kabupaten Marowali Utara.

Kemudian, untuk menjalankan operasional ditunjuk Christian Halim selaku Direktur Utama (Dirut) PT Multi Prosper Mineral (MPM) sebagai kontraktor dan tertuang dalam kontrak janji kerja sama pada 26 Desember 2019.

Christian Halim kemudian mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 20,5 miliar dengan standar dan spesifikasi terbaik.

Tak hanya itu, Christian Halim juga menjanjikan dapat menghasilkan 100.000 Metrik Ton (MT) Nikel per bulan jika perusahaan sudah berjalan dan beroperasi. 

"Pengajuan itu akhirnya dituruti oleh klien kami sesuai dengan bukti transfer yang telah disetorkan," ungkap Reza.

Namun, seiring berjalannya waktu, proses pembangunan infrastruktur dan capaian hasil tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kenyataanya, jumlah produksi nikel sangat jauh dari target yang dijanjikan karena hanya menghasilkan 20.000 MT selama tiga bulan.

Tak hanya itu, laporan evaluasi hasil kinerja pembanguan infrastruktur ternyata hanya senilai enam miliar saja. 

Hal ini tentunya sangat jauh dengan anggaran yang diajukan untuk pembangunan proyek infrastruktur yaitu senilai Rp 20,5 miliar.

"Ternyata hasilnya hanya 20 ribu metrik ton selama tiga bulan sangat jauh dari target dan akhirnya dihentikan. Sedangkan hasil konsultasi dengan kontraktor pembanding, ternyata nilai proyek infrastruktur tersebut juga tidak sesuai dengan yang dianggarkan. Karena itu klien kami meminta pertanggungjawaban," ujar dia.

Dengan sejumlah temuan dan hasil audit tersebut, PT CIM mengalami kerugian yang cukup besar karena hasil produksi jauh dari target dan pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.

Kasus tersebut dilaporkan ke Polda Jatim pada 14 Juli 2020. Setelah melalui proses pemeriksaan dan penyidikan, Polda Jatim akhirnya menahan Christian Halim serta menetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan. (*/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) TNI Angkatan Laut (AL), Lantamal IX Ambon melalui Tim Evakuasi Medis Laut (EML) menggandeng RSPAL Ramelan Surabaya memberikan Pelatihan Kesehatan Bahari dan Evakuasi Medis Laut kepada Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Hein Namotemo (Unhena) Halmahera Utara (Halut). Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor I Unhena Ir. L. S. Boediman, Senin, (07/12/2020).

Dalam sambutannya Wakil Rektor I Unhena menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang kepada Tim EML di Universitas Hein Namotemo untuk membantu mahasiswa sesuai ketrampilan keahlian. 

Kegiatan ini adalah salah satu yang menjadi ciri khas program studi keperawatan kesehatan di Indonesia khususnya di Indonesia timur Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara, dimana merupakan satu satunya universitas yang memberikan pelajaran kemaritiman.

Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono menyampaikan kerjasama ini sudah dilaksanakan kali ketiga, dikarenakan merupakan kebutuhan mata kuliah Mahasiswa sehingga dapat diagendakan acara tahunan.

Kepala Rumah Sakit TNI AL (Karumkital) dr.F.X. Suhardjo Mayor Laut (K) dr. Satrio Sugiharto menambahkan kegiatan yang sudah terlaksanakan diharapakan menjadi bekal mahasiswa kemudian hari apabila akan bertugas didaerah terpecil ataupun daerah pesisir.

Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan fasilitas Rumah sakit TNI Angkatan Laut, yang memiliki keunggulan Hyperbaric Chamber dan tenaga ahli di bidang tersebut yaitu dokter spesialis hiperbarik yang tergabung dalam Tim Hiperbarik untuk menangani terapi penyakit akibat penyelaman serta dapat juga untuk pengobatan umum seperti penyakit pasca stroke, diabetes  dan lain-lain.

Adapun Tim EML yakni Kapten laut (K) Agus Wijaya selaku Kordinator Tim EML (RSPAL Ramelan Surabaya) dengan membawa TIM EML Lantamal IX Ambon sejumlah 5 orang. Adapun Materi yang diberikan yakni kesehatan penyelaman, deskompresi, barotrauma, Uitemate, Tenggelam dan Evakuasi Medis Laut. (Dispen Lantamal IX/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Forkopimda Lamongan berupaya mencegah timbulnya kluster baru Covid-19. Beberapa kesiapan mulai dilakukan, termasuk adanya mengenai kesehatan.

Selain Forkopimda, upaya itu juga melibatkan elemen masyarakat, salah satunya Kepala Desa.

Beberapa mobil sehat pun, sengaja diberikan ke beberapa Kepala Desa.

Penyerahan itu, dilakukan langsung oleh Forkopimda di Pendopo Lokatantra, Pemkab Lamongan. Senin (7/12).

“Adanya bantuan mobil sehat ini, masyarakat harus disiplin dan taat protokol kesehatan,” ujar Bupati Fadeli.

Beberapa apresiasi, juga dilontarkan oleh Fadeli, terutama pada tim reaksi cepat yang berpartisipasi selama proses kesiapsiagaan kesehatan berjalan. 

“Diharapkan, Kepala Desa bisa ikut serta membantu kinerja tim eaksi cepat,” kata dia.

Sementara itu, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, setidaknya terdapat 20 mobil sehat yang saat ini sudah disalurkan ke beberapa Kepala Desa di Lamongan.

Bahkan, ungkap Dandim, selama proses Pilkada mendatang, nantinya terdapat 364 unit mobil sehat yang akan disiagakan. 

“Dari 20 unit itu, penyerahannya dilakukan secara simboli kepada 7 Kepala Desa,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Tongat komando Dandim 0822/Bondowoso secara resmi berganti. 

Peralihan tongkat kepemimpinan itu, ditandai dengan adanya serah terima jabatan yang digelar di Aula Untung Suropati, Makorem 083/Baladhika Jaya, Senin (7/12).

Serah terima itu, dipimpin langsung oleh Danrem, Kolonel Inf Irwan Subekti.

“Adanya pergantian ini, diharapkan bisa menciptakan suatu inovasi dan terobosan baru dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ujar Danrem.

Dirinya berujar jika secara umum, Indonesia masih dalam posisi Covid-19. Adanya pandemi itu, seakan menjadi tanggung jawab bagi para Komandan Satuan, terlebih dalam bersinergi dan bekerjasam dengan Forkopimda dalam melakukan upaya penanggulangan dan penanganan.

“Pejabat yang baru, harus betul-betul melakukan penanganan secara terus-menerus hingga tingkat Desa ataupun Kelurahan,” tegasnya.

Berdasarkan data yang ia dapatkan, beberapa daerah di wilayah teritorial Korem masih berstatus zona merah dan hitam. 

Bahkan, dirinya menginstruksikan para personelnya untuk menerapkan adanya kekuatan komunikasi sosial, terlebih mengedukasi masyarakat akan pentingnya patuh protokol kesehatan.

“Apabila ada masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, lakukan tindakan tegas terukur,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kursi Dandim Bondowoso saat ini secara resmi diduduki oleh Letkol Kav Widi Widayat. 

Jabatan Dandim itu, sebelumnya telah diemban oleh Letkol Inf Jadi. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemeriksaan rutin terhadap senjata dan amunisi di lingkungan TNI-AD, wajib dilakukan.

Selain memeriksa kondisi senjata, upaya itu dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya suatu hal yang tak diinginkan.

Demikian dikatakan Dantonwal Denmarem 084/Bhaskara Jaya, Lettu Inf Sahabuddin usai memeriksa gudang senjata dan amunisi, Jumat (4/12).

“Pengamanan penyimpanan senjata ini harus sesuai dengan petunjuk yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Bukan hanya itu saja, ia menambahkan jika pemeriksaan itu merupakan bagian dari kesiapan administrasi gudang senjata sebagai alat kendali penggunaan materiil Satuan.

“Perlakuannya (cara memeriksa, red) tidak sembarangan. Setiap senjata yang keluar ataupun masuk, harus dicatat,” tegasnya.

Kondisi gudang, menurutnya, juga terdapat beberapa perlengkapan standart yang harus disediakan, diantaranya ialah alat pemadam kebakaran hingga thermometer.

“Pemeriksaan rutin ini diharapkan bisa mencegah hal-hal negatif. Sehingga, pemeriksaan ini dapat mendukung kesiapsiagaan Satuan, dan wujud pertanggungjawaban,” pintanya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 80 prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya, dinyatakan negatif dari narkoba. Jumlah itu, sesuai dengan adanya pengecekan urine yang dilakukan secara acak oleh pihak Korem usai penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau narkotika di aula Makorem, Kamis, (3/12).

Selain melibatkan aparat di internal Korem, pengecekan urine tersebut juga melibatkan Badan Narkoba Narkotika Kabupaten (BNNK) Sidoarjo.

Kepala Staf Korem, Kolonel Inf Handoko Nurseta menuturkan, pengecekan urine tersebut sebelumnya digelar tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. 

“Tidak ada. Awalnya hanya sosialisasi P4GN saja,” ungkapnya.

Pengecekan urine tersebut, ujar Kasrem, dilakukan langsung oleh pihak BNNK Sidoarjo. 

“Dari 80 prajurit yang sudah kita tes urine, semuanya negatif,” ungkapnya.

Nurseta menjelaskan jika program P4GN, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh seluruh Satuan TNI-AD. 

Bahkan, hasil dari pengecekan urine itu, nantinya akan dilaporkan langsung ke Komando Atas. 

“Sebagai bagian dari pembinaan personel,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive