Selasa, 08 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) sebagai lembaga pendidikan terbesar TNI AL, kembali mendidik Pemuda pemudi terbaik Indonesia dalam program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-40 Gelombang 2 Tahun Anggaran 2020.

Pembukaan yang dilaksanakan di lapangan Samudera Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo tersebut dipimpin langsung Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, (8/12/2020).

 Pendidikan dasar keprajuritan bagi prajurit strata Bintara yang sebelumnya berasal dari masyarakat sipil terbaik dari seluruh wilayah Indonesia setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam sidang Pantukhir di Malang.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan kodiklatal, dirinya mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa dalam mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti Pendidikan Pertama Bintara TNI Angkatan Laut  angkatan ke-40 gelombang 2 Tahun Anggaran  2020.

Menurutnya adanya validasi organisasi dan pembentukan organisasi baru dilingkungan TNI AL berdampak kepada kegiatan penyediaan personel yang cukup besar. Tentunya penyediaan personel ini tidak hanya berkaitan dengan kuantitas tetapi juga kualitas, oleh sebab itu Kodiklatal memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencetak prajurit TNI AL yang unggul, maju, profesional dan modern serta memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak sesuai dengan postur seorang prajurit bintara TNI AL, sehingga memenuhi tuntutan kebutuhan operasional satuan pengguna baik di KRI dan batalyon maupun satuan pendirat lainnya.

Sesuai kebijakan pimpinan, pendidikan bintara prajurit karier saat ini akan dilaksanakan selama 10 sampai dengan 12 bulan yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, pendidikan dasar keprajuritan selama 3 bulan, tahap kedua pendidikan dasar golongan selama 2 bulan. 

Semuanya dilaksanakan di Puslatdiksarmil. Sedangkan tahap ketiga pendidikan dasar golongan lanjutan dilaksanakan dipusdik-pusdik terkait, yaitu kejuruan non marinir 5 bulan dan kejuruan marinir selama 7 bulan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pendidikan tahap dasar keprajuritan ini, sangat membutuhkan fisik dan mental yang prima. Tetapi dirinya percaya dengan syarat kelulusan pada tahap seleksi para siswa dapat mengikuti penggemblengan di kawah candradimuka Puslatdiksarmil dengan baik dan akan menjadi prajurit matra laut yang tanggap, tanggon dan trengginas serta mempunyai kultur keangkatan lautan yang ditampilkan dalam wujud naluri tempur, keteladanan, kualitas mental dan integritas pribadi yang dilandasi oleh nilai-nilai kejuangan yang tinggi.

Hadir dalam pembukaan pendidikan tersebut  para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya  para Direktur Kodiklatal,  Komandan  Kodikopsla, Inspektur Kodiklatal, Wadan Puspenerbal, serta para Komandan  Kodik, Komandan Puslat dan Komandan Pusdik jajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono Ikuti jalannya upacara peringatan HUT Armada ke - 75 Tahun 2020 secara virtual.

Kegiatan diawali dengan mengikuti rangkaian upacara secara secara live.

Bertempat di Gedung Dr. J. Leimena Markas Komando Lantamal IX dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Senin, (07/12/2020).

Di pimpin langsung secara Virtual oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono Upacara HUT Armada diperingati rutin setiap tahunnya yang jatuh pada tanggal 5 Desember. 

Upacara Tahun ini tetap dilaksanakan terpusat di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya dengan tema "Jaya Di Samudera Untuk Indonesia Maju". Berbeda dari tahun sebelumnya mengingat masih dalam masa Pandemi virus Covid-19 seperti ini.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan peresmian KRI Posepa-870 dan pemotongan tumpeng oleh Komandan LantamaL IX yang diserahkan kepada Bintara Remaja Lantamal IX Ambon.

Hadir dalam kegiatan Wadan Lantamal IX, KS Guspurla Koarmada III, Asintel Guspurla Koarmada III, Seluruh Asisten Danlantamal IX, Dansatrol Lantamal IX,  Ketua Jalasenastri Korcab IX DJA III, Wakil Ketua Jalasenastri Korcab IX DJA III, Pengurus Jalasenastri IX, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lantamal IX serta Yonmarhanlan IX Ambon. (Dispen Lantamal IX/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggunakan masa tenang jelang coblosan Pilkada 9 Desember dengan ziarah ke Makam Sunan Ampel beserta sanak saudara serta para santri. 

Eri dan tim juga menjalankan ijazah dari KH Nawawi Abdul Jalil, Sidogiri, yang didapatkan ketika sowan ke pengasuh salah satu ponpes tertua di Jawa Timur tersebut.

Sebelum berziarah, Eri Cahyadi melaksanakan salat ashar berjamaah.

"Hari ini kita menjalankan ijazah Kiai Nawawi Sidogiri Pasuruan. Beliau memberikan ijazah untuk membaca Al-Fatihah sebanyak 500 kali. Dan alhamdulillah hari ini ijazah dari Kiai Nawawi sudah dijalankan," jelasnya, Senin (7/12/2020).

Eri sebelumnya telah sowan ke Kiai Nawawi di Pesantren Sidogiri. Pesantren itu didirikan pada 1745 M oleh Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban, keturunan dari Syekh Syarif Hidayatullah yang biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati. 

Keluarga Sayyid Sulaiman inilah yang juga merintis kompleks pesantren Sidoresmo, Surabaya, di mana Eri Cahyadi termasuk bagian dari keluarga besarnya.

Eri Cahyadi menjalankan ijazah dari Kiai Nawawi tak seorang diri. Ia bersama putra dari almarhum KH Mas Ubaidillah bin Muhammad bin Yusuf At-tijani atau Gus Ubed yang tak lain adalah nazir Masjid Sunan Ampel. Eri adalah keponakan Gus Ubed.

Tampak juga Ra Fathur Rozi Zubair, putra KH Zubair Muntashor. Kiai Zubair adalah cicit dari Syaikhona Cholil, ulama karismatik NU yang tak lain adalah guru banyak kiai besar, termasuk guru dari pendiri NU KH Hasyim Asyari yang pada Minggu (6/12/2020) lalu diziarahi Eri.

Selain menziarahi makam Sunan Ampel, Eri juga nyekar ke makam Syekh Muhammad bin Yusuf At-Tijani, ayahanda dari Gus Ubed. Usai berziarah, Eri melantunkan salawat Nariyah.

“Alhamdullah  tadi juga ikut menyertai adik saya, putra dari Gus Ubed, yaitu Gus Yaruk sama Gus Bidin," terangnya.

Saat ditanya perihal persiapan jelang Pilkada Surabaya 2020, mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya tersebut menyatakan kesiapannya. 

Dia meyakini Allah SWT telah menulis skenario terbaik untuk seluruh umat manusia.

"Menjelang hari H, kami riyadhoh, mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,“ ujarnya.

"Persiapan hari H, insya Allah, sebagai santri, sebagai warga Nahdliyin, menyakini bahwa ketetapan sudah dituliskan Allah SWT. Sebenarnya nama Wali Kota, selalu saya katakan, sudah tercatat di langit ketujuh. Kalau kita kampanye itu karena hanya ikthiar jasmaninya kita jalankan. Tapi nama itu sudah tercatat, Gusti Allah sudah menakdirkan," imbuhnya. 

Eri Cahyadi memang sangat dekat dengan kalangan pesantren. Dia adalah putera dari Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisyah. Nama “Mas” pada ibu Eri ini khas keluarga pesantren Sidoresmo. Sebutan “Mas” disematkan oleh Sunan Ampel kepada para perintis Pondok Pesantren Sidosermo, dan hingga kini nama “Mas” dipakai oleh seluruh keturunan keluarga besar pesantren itu. (Ar)


Senin, 07 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Pemenangan Pasangan Calon Eri Cahyadi dan Armudji mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang terus mendukung pelaksanaan kampanye selama hampir tiga bulan terakhir.

Dukungan warga yang terus bersemangat mengikuti kampanye dengan penerapan protokol kesehatan sangat berarti untuk meneruskan pembangunan Kota Pahlawan.

“Terima kasih warga Surabaya yang telah memberi dukungan kepada Eri Cahyadi-Armudji. Kampanye kita selama ini adalah kampanye rakyat. Terima kasih semuanya,” ujar Ketua Tim Pemenangan Eri-Armudji, Adi Sutarwijono, Senin (7/12/2020).

Adi mengatakan, dukungan rakyat telah tecermin dalam berbagai lembaga survei kredibel yang mengunggulkan Eri-Armudji dengan selisih dua digit dibanding Machfud-Mujiaman. 

“Mari kawal sampai 9 Desember, karena kemenangan Eri-Armudji adalah kemenangan rakyat,” ujar Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Memasuki masa tenang, Adi mengajak seluruh tim pendukung dan warga untuk menjaga agar jangan sampai Pilkada Surabaya dinodai oleh praktik-praktik politik uang. 

“Mari kita jaga kampung dan perumahan, dengan beronda, patroli, siskamling. Kita halau upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menebar uang untuk membeli suara warga,” tegas Adi.

Adi menambahkan, warga dan seluruh tim pendukung Eri-Armudji yang menemukan indikasi politik uang agar segera melaporkan ke Polrestabes Surabaya, Bawaslu, maupun tim partai yang siap melakukan advokasi.

“Kami yakin rakyat Surabaya tidak akan mempan dengan praktik politik uang, dan kita akan tunjukkan bersama bahwa kekuatan uang yang ingin menghentikan berbagai program pembangunan Surabaya tidak akan bisa memenangkan kompetisi politik ini,” pungkas Adi. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan pembangunan jembatan selama 10 tahun terakhir ini. 

Bahkan, di masa kepemimpinan Wali Kota Risma, sudah ada 128 jembatan baru di berbagai titik di Surabaya. 

Selain menjadi akses jalan yang memperlancar arus lalu lintas, berbagai jembatan di Surabaya itu juga menjadi ikon baru yang menjadi legacy atau warisan Wali Kota Risma.

Pembangunan berbagai jembatan itu juga sering didesain sendiri oleh Wali Kota Risma. Makanya, berbagai desain jembatan itu berbeda-beda dan selalu menjadi ikon baru di Surabaya. 

“Beberapa jembatan itu saya sendiri yang mendesain dan dibantu juga oleh teman-teman PD (Perangkat Daerah). Kami selalu mendesain berbeda-beda pada setiap jembatan, sehingga bisa dijadikan wisata juga,” kata Wali Kota Risma, Senin (7/12/2020).

Beberapa jembatan yang didesain khusus dan menjadi ikon Surabaya adalah Jembatan Suroboyo, Jembatan Ujung Galuh, dan ada pula Jembatan Joyoboyo yang ditargetkan selesai tahun ini. 

“Jembatan Joyoboyo ini nanti akan menjadi ikon baru di Kota Surabaya. Nanti bisa melihat keindahan Surabaya dari jembatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menjelaskan di masa kepemimpinan Wali Kota Risma, pembangunan jembatan baru sebanyak 128 unit. 

Sejak tahun 2011, Wali Kota Risma terus membangun berbagai jembatan setiap tahunnya. 

Tahun itu, ada 2 jembatan yang dibangun, sehingga pada tahun 2011 itu sudah ada 8 jembatan di Surabaya, karena sebelum masa kepemimpinan Wali Kota Risma, sudah ada 6 jembatan.

“Kemudian pada tahun 2012, pemkot membangun 8 jembatan, sehingga totalnya ada 16 jembatan. Lalu pada tahun 2013 membangun 34 jembatan hingga totalnya 50 jembatan. Tahun 2014 membangun 22 jembatan hingga total 72 jembatan. Dan tahun 2015 membangun 16 jembatan hingga totalnya 88 jembatan,” kata Erna di ruang kerjanya.

Pembangunan berbagai jembatan itu juga dilanjutkan pada saat periode kedua kepemimpinannya. Tahun 2016, membangun 13 jembatan hingga totalnya 101 jembatan. 

Tahun 2017 membangun 8 jembatan hingga totalnya 109 jembatan. Tahun 2018 membangun 12 jembatan hingga totalnya 121 jembatan. 

Dan tahun 2019 membangun 12 jembatan hingga totalnya ada 133 jembatan.

“Nah, di tahun 2020 ini kami fokus membangun Jembatan Joyoboyo. Pembangunan jembatan ini multiyears dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Jadi, total jembatan di Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah ada 134 unit, dengan rincian 6 jembatan sudah ada sebelumnya, dan 128 jembatan dibangun di masa Bu Risma ,” ujarnya.

Selain itu, Erna juga menjelaskan progres pembangunan Jembatan Joyoboyo. Saat ini, pihaknya sedang mengerjakan pemasangan kabel sling (wire rope), pemasangan lantai teraso, pemasangan railling kaca, Mechanical electric lampu PJU, lampu sorot, dan nozzle air mancur. 

“Sekarang progress pengerjaannya sudah sekitar 96 persen, tinggal menyelesaikan itu aja,” katanya.

Menurutnya, Jembatan Joyoboyo yang terus dikebut pembangunannya itu memiliki panjang 150 meter dengan lebar 17 meter dan tinggi pilonnya 20 meter. 

Sedangkan struktur jembatannya berasal dari beton bertulang dan voided slab.

“Di area jembatan itu, nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni, saat ini terus kami bangun juga. Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. 

Sebelum pemungutan suara digelar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan pendistribusian surat pemberitahuan atau C6 telah diterima Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan, Agus Turcham menyatakan, hingga hari ini, Senin (7/12/2020), distribusi surat pemberitahuan atau C6 dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kepada DPT telah mencapai lebih dari 80 persen.

"Sudah lebih dari 80 persen. Karena sesuai ketentuan PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) No 8 tahun 2018 yang diubah menjadi No 82 Tahun 2020 itu dilaksanakan penyebarannya oleh KPPS  paling lama tiga hari sebelum pemungutan suara," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).

Namun demikian, Agus menyebut, apabila hingga hari ini ada DPT yang belum menerima surat pemberitahuan C6 dapat mengambil di KPPS domisili setempat. 

Untuk mengambil C6 itu, tentu pemilih harus melalui mekanisme dan prosedur yang ditetapkan.

"Presentase hingga hari ini saya berkeyakinan (sudah terdistribusi, red) 80 persen lebih. Karena memang KPPS sudah paham semua apa yang harus dilakukan," jelas dia.

Dalam proses pendistribusian itu, Agus juga mengaku menemui beberapa kendala. 

Salah satunya adalah kondisi cuaca hingga tidak ditemukannya pemilih saat petugas KPPS mendatangi rumahnya.

"Pada saat petugas KPPS melaksanakan distribusi C6 kepada pemilih, mungkin pemilihnya tidak ada di rumah, akhirnya pemilih belum mendapatkan," ungkap dia.

Meski begitu, Agus menyatakan, warga Surabaya yang belum mendapatkan surat pemberitahuan namun sudah terdaftar di DPT, ia masih dapat menyalurkan hak pilihnya. 

Pemilih dapat langsung datang ke TPS sesuai e-KTP domisilinya saat pelaksanaan pemungutan mulai pukul 07.00 - 13.00 WIB.

"Dengan catatan harus membawa KTP elektronik. Jika memang tidak ada KTP elektronik maka kemudian harus membawa surat keterangan (suket)," jelasnya.

Sementara itu, bagi warga Surabaya yang umurnya sudah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih tapi belum masuk dalam DPT, masih bisa pula menyalurkan hak pilihnya.

Agus menyebut, pemilih kategori ini bisa menggunakan hak pilihnya cukup dengan membawa e-KTP di TPS terdekat sesuai alamat pada e-KTP. Pemilih ini hanya bisa menggunakan hak pilihnya satu jam terakhir sebelum TPS ditutup yaitu pukul 12.00-13.00 WIB. 

"Syaratnya membawa e-KTP dengan mencoblos di TPS yang ada di wilayah domisilinya," tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mengawali rangkaian kegiatan Prasetya Perwira (Praspa) Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI Angkatan laut angkatan ke-50 TA 2020, sebanyak 23 orang Siswa Diktukpa Angkatan ke-50 TA 2020 Korps Polisi Militer yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Laut (Pusdikpomal) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal mendapatkan Pembekalan dari Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksda TNI Dr Nazali, S.H., M.H., CHRMP  melalui Vidio Conference (Vicon), Senin, (7/12/2020).

Dalam Pembekalan secara Vicon tersebut Danpuspomal berada di Mabesal Jakarta sedangkan para siswa Diktukpa Korps Pomal berada di Gedung R. Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Pusatopsla) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.

Hadir dalam pembekalan secara Vicon tersebut Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Judijanto, Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo, Komandan Pusdikpomal Kolonel Laut  (PM)  Joko Tri Suhartono dan para Komandan sekolah dijajaran Pusdikpomal Kodikdukum Kodiklatal.

Mengawali pembekalanya Danpuspomal Laksda TNI Dr Nazali menyampaikan ucapan selamat yang sebentar lagi akan melaksanakan Prasetya perwira sekaligus pelantikan menjadi perwira dengan pangkat Letnan Dua. 

Menurutnya perubahan status dari bintara menjadi perwira tersebut suatu prestasi yang harus disyukuri selain itu dengan perubahan tersebut diharapkan mengubah pola sikap. Pola tindak dan pola pikir sesuai Kode etik perwira.

Pati Bintang dua pundak ini juga menyampaikan bahwa perubahan strata pangkat hendaknya disikapi dengan bergaya hidup yang bersahaja, jujur dan irit. 

Kedepanya seorang perwira mempunyai beban tugas wewenang dan tanggung jawab secara moril terhadap keluarga, anak buah dan lingkungan. 

Sebagai seorang perwira lanjutnya harus berani mengambil inisiatif dan mempunyai pemikiran yang inovatif, kreatif serta adatif dan menjadi teladan bagi anak buah.

Lebih lanjut disampikan bahwa Tugas Pokok Polisi Militer Angkatan laut adalah melaksanakan fungsi kepolisian militer untuk mendukung tugas pokok TNI AL. 

Adapun postur perwira Pomal haruslah bermoral yaitu selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, jujur, tidak berbuat cela, dan selalu menjunjung kode etik. 

Profesional dan adaptif yaitu mempunyai jiwea kepemimpinan menguasi tugas dan tanggung jawabnya dan mampu mengambil keputusan.

Selain itu seorang perwira pomal haruslah berani dalam arti selalu berkata benar, bertindak tegas, bertanggung jawab dan rasional. 

Sedangkan postur terakhir yaitu kebanggan dalam arti perwira Pomal haruslah memiliki semangat, jiwa korsa, disiplin memiliki dedikasi loyalitas yang tinggi, teguh pada tujuan dan memegang teguh tradisi Korps. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Selasa besuk, Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi menggelar exit briefing dilanjutkan pembacaan memorandum yang digelar di Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya, Senin, (7/12/2020).

Acara pamitan dipenghujung masa jabatannya sebagai Dankodikopsla tersebut, dikemas dalam apel khusus sekaligus exit briefing yang dihadiri seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodikopsla dan digelar di lapangan Laut Jawa Kodikopsla Kodiklatal.

Dalam kesempatan tersebut, Dankodikopsla mengucapkan terimakasih atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang diberikan seluruh personel Kodikopsla kepadanya selama menjabat sebagai Komandan Kodikopsla Kodiklatal hingga akhir masa jabatannya. Sebagai manusia biasa dirinya mewakili keluarga juga mohon maaf apabila ada ucapan dan tindakan yang tidak berkenan di hati para prajurit Kodikopsla.

Selesai pelaksanaan exit briefing dilanjutkan Pembacaan Memorandum yang dihadiri Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi dan calon penggantinya Laksma TNI Eko Wahjono. 

Pembacaan Memorandum diawali dengan sambutan dari Dankodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi tentang tugas dan tanggung jawab Kodikopsla sebagai salah satu unsur pelaksana Kodiklatal, berikut program kerja yang telah, sedang dan akan dilaksanakan.

Dalam kesempatan tersebut  Dankodikopsla juga berkesempatan memperkenalkan para Komandan Pusdik beserta Perwira staf Kodikopsla yang sudah mendukung tugas selama masa kepemimpinannya.

Sementara itu calon pengganti Laksma TNI Eko Wahjono, dalam sambutanya menyampaikan bahwa dirinya siap melanjutkan estafet kepemimpinan Dankodikopsla dari Laksma TNI Agus Hariadi. 

Dirinya berharap dengan dukungan para parjurit Kodikopsla yang sudah profesional akan menuju ke peningkatan organisasi lembaga pendidikan menuju kearah yang semakin baik.

Hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Wadan Kodikopsla, para Komandan Kodik dan para Komandan sekolah dijajaran Kodikopsla, selain itu hadir para Kabag dan Kadep di jajaran Kodikopsla.(Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Musim penghujan tiba, Babinsa di wilayah Surabaya mulai menggelar berbagai kesiapan guna mengantisipasi merebaknya penyakit demam berdarah atau DBD.

Salah satunya, melalui adanya karya bakti yang digelar oleh Babinsa Koramil Benowo dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Sertu Kusman, seakan mulai bergerak di setiap kampung untuk mengimbau warga agar ikut berpartisipasi menggelar adanya bersih-bersih lingkungan.

“Upaya ini juga bisa mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya banjir,” ujarnya, Senin (7/12).

Beberapa lokasi kumuh di Kecamatan Benowo, disisir oleh dirinya.

Bahkan, di setiap kampung ia mengimbau warga agar tak membuang sampah di sembarang tempat. 

“Sebab, tempat yang kotor itu sarang penyakit,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat menghadiri penyerahan enam KRI yang baru selesai pembuatan. Penyerahan enam KRI dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Kotama Operasi sebagai pengguna KRI. Adapun penyerahan KRI merupakan rangkaian Hari Armada Tahun 2020 yang dilaksanakan di Indorsport Koarmada II Ujung Surabaya, Senin, (7/12/2020).

Ke-enam KRI yang diserahkan tersebut terdiri empat unit Jenis Kapal Patroli Cepat panjang 40 Meter dan dua unit Kapal angkut Tank. 

Untuk kapal patroli ini adalah KRI Posepa-870, KRI Escolar-871, Karotang-872 dan KRI Mata Bongsang-873. Sedangkan dua KRI angkut Tank adalah KRI Kendari-518 dan KRI Kupang-519. 

KRI  yang baru diserahkan ini merupakan produksi nasional dari empat galangan kapal diantaranya PT Pal Indonesia, PT. Ciputra Mitra Sejati, PT Karimun Anugerah Sejati dan PT Dock Koja Bahari.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutanya menyampaikan untuk mengawali rangkaian kegiatan peringatan Hari Armada RI tahun 2020, pagi ini dilaksanakan acara penyerahan empat unit kapal Patroli cepat 40 meter dan dua unit kapal angkut tank yang baru selesai dibangun oleh empat galangan kapal nasional. 

Dengan selesainya pembagunan kapal ini menjadi indikator keberhasilan dari program pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan khususnya dalam peningkatan kemampuan industri galangan pembuat kapal perang.

Selain menambah kekuatan patroli diwilayah kerja Lantamal, empat kapal patroli cepat 40 meter ini diharapkan mampu menjalankan fungsi asasi dalam rangka melaksanakan tugas menjaga keamanan dan penegakan hukum di laut. 

Sedangkan dua kapal angkut tank yang baru sebagi bagian dari kekuatan proyeksi TNI AL yang akan menggantikan kapal kapal angkut Tank yang sedang dalam proses penghapusan.

Kepada para Komandan dan seluruh pengawak KRI yang baru, Kasal berpesan agar para prajurit patut berbangga telah terpilih menjadi pengawak pertama enam KRI baru dan selalu diingat bahwa pembangunan kapal kapal perang ini menggunakan uang rakyat, oleh karenanya agar para prajurit dapat mengoperasikan dan merawat kapal ini sebaik baiknya sehingga dapat mendukung tugas tugas TNI Angkatan Laut serta memberikan kontribusi balik kepada negara berupa terjaganya sumber daya dilaut dan terjaminya rasa aman yang mendukung pembangunan nasional.

Tampak hadir pada acara tersebut Para pejabat Mabesal, para Pangkotama TNI AL, Dirjen Kuathan Kabaranahan Kemhan, para pejabat Kemhan, Ketua Umum Jalasenatri dan Direktur Utama PT Pal Indonesia, PT. Ciputra Mitra Sejati, PT Karimun Anugerah Sejati dan PT Dock Koja Bahari. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki pesta demokrasi di beberapa daerah di Jawa Timur, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menjelaskan beberapa peran dan tugas TNI dalam Pilkada mendatang.

Dalam siaran di sebuah stasiun radio, Senin (7/12) Brigjen Herman menyebut jika nantinya, TNI di wilayah Korem berperan mewujudkan suasana pesta demokrasi yang aman dan damai.

“Tugas dan peran TNI adalah, tetap menjaga tegaknya keutuhan NKRI serta mewujudkan pesta demokrasi yang aman dengan bersinergi bersama aparat Kepolisian,” katanya.

Terkait adanya Pilwali Surabaya, ia menegaskan jika TNI tetap berpedoman pada netralitas sesuai yang digaungkan oleh pimpinan TNI selama ini. 

“TNI harus memegang teguh netralitasnya,” tegas Danrem.

Beberapa langkah antisipasi, telah dipersiapkan oleh pihak TNI, salah satunya memantau setiap perkembangan situasi selama ajang Pilwali berjalan. 

“TNI dan Polri sepakat untuk menekankan pengamanan Pilkada secara preventif dan persuasif. Sehingga terciptalah pesta demokrasi yang damai,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Simulasi sistem pembelajaran Blended Learning dengan kombinasi Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui tatap muka yang diikuti 14 Sekolah jenjang SMP Negeri dan Swasta di Surabaya dan online ini tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah berjalan lancar, seluruh siswa dalam kondisi sehat. Sebelumnya telah di-swab oleh Pemkot Surabaya. Yang mengajar juga guru-guru umurnya di bawah 50 tahun," kata Kepala SMPN 1 Surabaya, Akhmad Suharto, Senin (7/12).

Ia mengungkapkan, simulasi belajar tatap muka hari pertama ini diikuti sebanyak 18 pelajar kelas IX. 

Sementara bagi pelajar lain, mereka dapat mengikuti pembelajaran melalui online di rumahnya masing-masing. 

"Dari seluruh siswa kelas IX sebanyak 405 anak itu materinya sama, antara yang berada di rumah dan sekolah. Jadi siswa yang berada di rumah juga menerima pembelajaran yang sama," ungkap dia.

Untuk mendukung pelaksanaan simulasi belajar tatap muka di sekolahnya, pihaknya juga menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. 

Di antaranya, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun, bilik sterilisasi, tempat cuci tangan, penerapan jaga jarak di kelas, hingga akses jalan One Way atau satu arah.

"Sarana dan prasarana (protokol kesehatan) sudah disiapkan Pemkot Surabaya. Hari ini mata pelajaran jam pertama 90 menit dan kedua 60 menit. Sementara ini tidak ada kendala apapun dan berjalan dengan lancar," ungkap dia.

Selain meninjau simulasi belajar tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Supomo beserta jajarannya juga meninjau beberapa sekolah swasta lain. 

Di antaranya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP 17 Agustus 1945. Ini dilakukannya untuk memastikan pelaksanaan simulasi berjalan lancar tanpa ada kendala.

Di tempat terpisah, Kepala SMP YBPK 1 Surabaya, Erwin Darmogo menjelaskan, hari ini simulasi belajar tatap muka di sekolahnya diikuti 11 siswa kelas IX dari total 47 siswa. 

"Karena dari total 47 siswa yang diizinkan orang tua hanya 11 siswa," kata Erwin.

Erwin mengaku, pihaknya memiliki kebijakan bagi setiap orang tua yang anaknya diizinkan mengikuti belajar tatap muka di sekolah agar bersedia antar jemput tepat waktu. 

Apabila orang tua tidak bersedia, maka pihak sekolah tidak mengizinkan. "Bagi orang tua yang siap antar jemput anaknya tepat waktu akan kami izinkan. Karena kami juga tidak ingin ada kerumunan-kerumunan di sekolah," jelasnya.

Meski demikian, kata Erwin, para orang tua tidak perlu khawatir anaknya tertinggal pelajaran meski belum diizinkan mengikuti belajar secara tatap muka. 

Sebab, pihaknya juga menerapkan sistem pembelajaran secara Blended-Learning atau kombinasi offline (tatap muka di kelas) dan online. 

"Jadi saat guru itu mengajar offline tatap muka dengan anak-anak sekaligus mengajar daring. Jadi anak-anak bisa join google meet, zoom dan yang tidak bisa dapat melalui youtube," pungkas dia.

Sebagai informasi, 14 lembaga pendidikan di Surabaya yang melaksanakan simulasi belajar mengajar tatap muka di sekolah itu terdiri dari 11 SMP Negeri dan 3 SMP Swasta. Rinciannya yakni, SMPN 1 Surabaya, SMPN 2 Surabaya, SMPN 3 Surabaya, SMPN 10 Surabaya, SMPN 12 Surabaya, SMPN 15 Surabaya, SMPN 19 Surabaya, SMPN 26 Surabaya, SMPN 28 Surabaya, SMPN 46 Surabaya dan SMPN 62 Surabaya. Sementara lembaga pendidikan swasta, terdiri dari SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP GIKI 2 Surabaya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive