Selasa, 08 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kodam V/Brawijaya kembali dipercaya menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

Beberapa waktu lalu, pihak Yayasan Buddha Tzu Chi telah menggelar kegiatan yang sama. Kali ini, sinergitas itu kembali terulang.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menuturkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi partisipasi yang dilakukan oleh yaysan tersebut.

“Kegiatan sosial yang sudah kesekian kali dilaksanakan oleh yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Kodam Brawijaya ini, merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat Jawa Timur yang terdampak wabah Covid-19,” ungkap Pangdam di sela penyerahan paket bantuan sembako secara simbolis di Ruang Hayam Wuruk, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (8/12).

Selain bisa meringankan beban masyarakat, Suharyanto berharap dengan adanya penyaluran paket bantuan dari pihak Kodam dan yayasan Buddha Tzu Chi tersebut, nantinya juga bisa menambah semangat masyarakat untuk ikut berpartisipasi memutus rantai penyebaran pandemi corona di Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Sehingga, upaya penanganan pandemi Covid-19 segera selesai sesuai dengan yang kita harapkan,” pintanya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi sosial mulai digelar oleh pihak Kodim 0830/Surabaya Utara dalam menyambut datangnya HUT Kodam V/Brawijaya dan Hari Juang TNI-AD ke-75.

Salah satunya, dengan adanya aksi donor darah yang melibatkan pihak TNI-AD, khususnya Kodim bersama beberapa elemen masyarakat, Selasa (8/12).

Kolonel Inf Sriyono mengatakan, setidaknya terdapat 78 pendonor yang dilibatkan dalam kegiatan sosial kali ini. 

Namun, dari jumlah tersebut, pihak PMI hanya menetapkan 51 pendonor yang layak menyumbangkan darahnya.

“Sebagian tidak memenuhi kriteria. Jadi, petugas tidak berani mengambil resiko,” ujar Dandim.

Donor darah itu, imbuh Sriyono, sengaja digagas oleh dirinya. 

Pasalnya, kegiatan itu dinilai memiliki manfat lebih di masyarakat, terlebih dalam upaya memenuhi stok darah di PMI.

“Pendonor sekarang sudah mulai menurun. Mudah-mudahan, darah yang kita sumbangkan ini, bisa memenuhi kebutuhan stok darah PMI,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim advokasi DPC  PDI Perjuangan Surabaya menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon Machfud Mujiaman. 

Kepala Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat DPC PDI Perjuangan Surabaya, Arif Budi Santoso mengatakan, bahwa temuan-temuan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu, panwascam dan Polrestabes Surabaya.

"Jadi, tugas kita memang melakukan pembelaan jika terjadi serang serangan politik atau serangan hukum yang diarahkan pada kader atau simpatisan dari  Paslon 01," kata Arif.

Arif membeberkan, ada banyak temuan pelanggaran yang dilakukan kubu dan simpatisan dari Paslon Machfud Mujiaman, selama masa kampanye. 

Khusus untuk money politik, lanjut Arif, ditemukan 5 pelanggaran, seperti bagi bagi uang, menjanjikan uang transport, bagi-bagi sembako, dan bagi bagi kain.

"Termasuk pembagian bantuan BNPB dan politik adu domba serta anjuran kekerasan. Kemudian ada pengrusakan dan pencurian APK," kata Arif. 

Selain itu, lanjut Arif, ada temuan pelanggaran protokol kesehatan yang cukup dominan dilakukan oleh kegiatan dari Paslon 01, serta kampanye diluar jadwal dan penyalahgunaan Fasilitas umum. 

"Bahkan, temuan yang mengejutkan adanya penggunaan dari simbol-simbol partai dan photo dari pengurus partai politik PDIP, yang kita ketahui tidak pernah mendukung paslon 02. ," ujar Arif.

Selain itu, Arif juga menemukan kampanye Paslon 02 di media online yang mendahului 7 hari lebih awal dari jadwal kampanye. Dengan temuan ini, diharapkan masyarakat menjadi tahu apa yang telah dilakukan oleh kubu atau simpatisan dari Paslon 02.

Tidak semua temuan kita laporkan. Tapi dari temuan itu, sudah kita pilah dan kita pilih, ada 38 temuan yang kita laporkan," tutupnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksanaan simulasi yang diikuti 14 SMP Negeri dan Swasta Surabaya di hari kedua ini berjalan sesuai rencana. Jumlah siswa yang dihadirkan di setiap sekolah disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sekolah.

"Alhamdulillah hari kedua semuanya  berjalan sesuai rencana. Mungkin karena jumlah siswa yang kita hadirkan ini terukur. Sehingga kemudian hal-hal yang mungkin akan terjadi bisa kita antisipasi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, usai pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Selasa (8/12),

Menurut dia, hal yang sulit dalam pelaksanaan sekolah tatap muka itu ketika nanti jumlah siswa kembali normal. 

Meskipun ketika nanti sekolah resmi dibuka jumlah siswa yang dihadirkan maksimal setengah dari total pelajar yang ada di masing-masing sekolah.

"Yang sulit itu nanti kemudian jumlah siswa normal, karena kita nanti akan lakukan itu paling banyak separuh dari jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah. Jadi sampai dengan saat ini berjalan sesuai dengan rencana," papar dia.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya ini menyebut, selain 14 sekolah yang melaksanakan simulasi, saat ini lembaga pendidikan lain juga sedang berupaya memenuhi SOP protokol kesehatan yang telah ditentukan. 

Seperti, sarana prasarana di sekolah, pernyataan dukungan dari orang tua murid serta komite sekolah, hingga penyiapan Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah.

"Yang sekarang ini sedang berjalan di semua sekolah seperti ini. Harapan kami di bulan Januari 2020, mereka juga bisa melakukan yang sama. Dan mereka juga akan mengawali di Bulan Januari 2020 itu dengan kegiatan simulasi," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan personel diberangkatkan menjelang pemilihan Walikota Surabaya pada hari esok.

Rencananya, 76 prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya bakal ditempatkan di Mapolrestabes Surabaya guna mem-back up pelaksanaan pemilihan mendatang.

“Sebelumnya kita cek dulu sampai mana kesiapan masing-masing personel,” ujar Pasi Ops Korem, Mayor Arm Imam Subandi, Selasa (8/12).

Selama ajang pemilihan berlangsung, pihak TNI nantinya akan bersinergi dengan aparat Kepolisian. Sesuai rencana, masing-masing personel itu akan ditempatkan di setiap pos-pos tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar di Surabaya.

“Intinya, mengawal berjalannya pemilihan Walikota sekaligus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi sambutan dalam acara Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Selasa (8/12).

Dari Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Wali Kota Risma mengucapkan selamat kepada Dr. dr Sukadiono M.M atas terpilihnya sebagai rektor dengan masa jabatan 2020 - 2024.

“Selamat kepada Pak Rektor yang telah menjabat ketiga kalinya di UM Surabaya. Saya atas nama warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengucapkan terima kasih karena selama ini memberikan sumbangsih yang luar biasa,” kata Risma saat memberikan sambutan secara virtual.

Ia menceritakan, selama Sukadiono memimpin UM Surabaya, banyak kerjasama yang dilakukan pemkot dengan universitas tersebut. 

Di antaranya adalah beberapa kegiatan yang menangani persoalan sosial. Terutama dalam menangani kasus anak-anak hingga yatim piatu. 

Karena itu, dia mengungkapkan rasa bangganya karena seluruh pimpinan Muhammadiyah menunjuk kembali Dr. dr Sukadiono M.M sebagai rektor untuk ketiga kalinya.

“Kita bukan hanya melihat data, tapi pembangunan secara fisik pun juga dilakukan. Makanya universitas ini berkembang sangat cepat dan pesat sehingga dapat bersanding dan sejajar dengan kampus swasta lainnya,” paparnya.

Presiden UCLG ASPAC ini berharap, meski sebentar lagi ia tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, namun UM Surabaya tetap dapat bekerjasama dengan pemkot dalam menangani berbagai persoalan kota. 

Bagi dia, selama ini cukup banyak penanganan yang tidak nampak dilakukan pemkot bersama kampus tersebut. Misalkan kenakalan remaja yang mungkin tidak banyak orang lain mengetahui hal itu.

“Jadi saya matur nuwun (terima kasih) yang sebesar-besarnya. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan Pak Rektor beserta civitas akademik kepada kami, yang selama ini merasakan kerjasama mutualisme,” katanya.

Oleh sebab itu, wali kota yang mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tongmyong, Busan Korea Selatan itu meyakini, ke depan Dr. dr Sukadiono M.M dapat membuat kampusnya terus berkembang dengan berbagai inovasi yang dimiliki. 

Bahkan, ia yakin, UM Surabaya dapat bersaing dengan universitas lain di seluruh dunia. 

“Selamat bertugas Pak Rektor,”pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Setidaknya, terdapat 500 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri yang disiagakan dalam ajang pemilihan Bupati di Lamongan esok.

Dalam apel pasukan pengamanan yang dipimpin oleh Bupati, Dandim dan Kapolres Lamongan, Selasa (8/12) beberapa penekanan pun dilakukan guna terwujudnya pesta demokrasi, salah satunya upaya meningkatkan pengamanan.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan, setidaknya pada ajang pemilihan mendatang, terdapat 500 personel pengamanan yang akan ditempatkan di beberapa titik tempat pemungutan suara.

Selain 1 SSK Brimob dari Bojonegoro, Sidik menuturkan jika upaya pengamanan itu nantinya juga melibatkan 1 SSK personel dari Kodim Lamongan hingga 2 SST Dalmas dari Polres Jombang.

“Pilkada ini, tidak seperti Pilkada sebelumnya. Sebab, Pilkada ini berjalan di tengah pandemi,” ujarnya.

Bukan hanya pengamanan saja, protokol kesehatan juga harus tetap berjalan selama proses pesta demokrasi di Lamongan tersebut. 

“Untuk itu, semua personel harus saling bersinergi,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka yang berlangsung di pengajar atau guru dalam simulasi di hari kedua tersebut. Selasa (8/12), tampak berbeda.

Sebab, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara khusus hadir untuk menjadi pengajar atau guru dalam simulasi di hari kedua tersebut.

Belasan pelajar kelas IX, SMPN 1 Surabaya tampak begitu antusias. Mereka dengan seksama mendengarkan setiap paparan atau materi pelajaran yang disampaikan Wali Kota Risma. 

Tak hanya pelajar di SMPN 1 Surabaya, namun seluruh pelajar kelas IX jenjang SMP juga mengikuti materi yang disampaikan Wali Kota Risma melalui online.

Saat itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tentang dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari globalisasi. 

"Persaingan kalian saat ini bukan antara pelajar SMPN 1 dengan SMP lain. Tapi persaingan kalian adalah dengan anak-anak di seluruh dunia. Itulah salah satu dampak globalisasi. Jadi kalian harus sehat, kalian harus kuat, supaya bisa mengalahkan mereka," kata Risma di sela paparannya.

Bagi Risma, menjadi sosok pengajar atau guru bagi pelajar Surabaya bukanlah yang pertama. 

Sebab, sebelumnya, ia sempat beberapa kali menjadi pengajar sekolah daring bagi anak-anak Surabaya. 

"Sebetulnya ini bukan pertama kali aku ngajar. Ini pertama kali anak-anak (simulasi) masuk sekolah. Mungkin mereka agak terlalu lama libur, jadi kemudian kita ajari pertama yang ringan-ringan dulu termasuk pelajaran saya," katanya.

Selain Risma, nantinya akan ada beberapa tokoh lain yang bakal menjadi pengajar dalam simulasi sekolah tatap muka. Salah satunya adalah Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. 

"Nanti ada beberapa tokoh, Pak Kapolda Jatim juga nanti akan mengajar," ungkapnya.

Menurut dia, yang paling penting dalam simulasi ini adalah bagaimana membangkitkan kembali semangat anak-anak belajar di sekolah. 

Sebab, anak-anak sudah lama tidak menerima pembelajaran langsung secara tatap muka. 

"Mungkin biasanya juga ada yang masih tidur. Sekarang mereka harus dalam posisi ini kan (duduk di kelas), biasanya mereka gerak-gerak, mungkin juga bosan dia tadi, satu jam duduk," katanya.

Ia menilai, simulasi sekolah tatap muka ini dapat menjadi pendorong atau penyemangat belajar bagi anak-anak di masa transisi. 

Sehingga ketika sekolah nanti resmi dibuka, anak-anak kembali terbiasa disiplin dengan proses pembelajaran tatap muka. "Mungkin bisa untuk masa transisi. 

Tapi nanti kalau lama-lama mereka sudah biasa. Cuma kan mereka harus kita ajarkan disiplin, supaya tidak reborn. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," harapnya.

Risma menyebut, melalui simulasi ini diharapkan mendapat suatu gambaran bagaimana untuk evaluasi pelaksanaan ke depannya. 

Bagi dia, simulasi ini juga menjadi experience atau pengalaman bagi Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya untuk pelaksanaan sekolah tatap muka bagi jenjang pendidikan lain. 

"Sebetulnya sudah bagus, protokolnya sudah kita lakukan, kan kita tidak boleh lengah, namanya juga anak-anak," terang dia.

Ia menyatakan, meski vaksin Covid-19 sudah ada, nantinya konsep sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat ini akan terus dilakukan. 

Bahkan, untuk mendukung hal ini, pihaknya melibatkan ahli kesehatan masyarakat. 

"Saya minta seluruhnya meskipun ada vaksin protokol kesehatan tetap dijalankan. Dan Alhamdulillah, simulasinya sudah disiapkan dan itu juga yang diminta oleh perguruan tinggi, ilmu kesehatan, itu agar ada simulasi supaya ada experience," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto meninjau program penggemukan sapi di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, yang telah digagas oleh pihak Kodim.

Dikatakan Danrem, program penggemukan sapi tersebut nantinya diharapkan bisa merangkul setiap kelompok ternak maupun masyarakat yang sudah ada.

“Supaya mudah dipantau,” ujarnya, Selasa (8/12).

Rencananya, program itu juga akan melibatkan beberapa Dinas terkait, terlebih Dinas Peternakan setempat.

Sementara itu, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, bahwa kapasitas penggemukan sapi milik Kodim itu, masih mencapai 18 ekor. 

“Itu terdiri dari 10 sapi betina dan 8 ekor sapi jantan,” kata dia. (Pendam V/Brw/Ar)


Survei SCG Consulting: Pendukung Berimbang, Pemerintah Harus Pertimbangkan Matang Tetap Tutup atau Buka Sekolah Kembali



KABARPROGRRSIF.COM: (Surabaya) Pandemi virus corona atau Covid-19 memang belum akan berakhir dalam waktu dekat. 

Namun polemik pembukaan sekolah sudah mulai dibicarakan di masyarakat Kota Pahlawan ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan Surabaya Consulting Group (SCG Consulting) pada akhir Bulan November lalu dengan 1200 responden, mendapat respon yang berimbang oleh masyarakat Surabaya. Sebanyak 51,17 persen setuju penutupan sekolah dan 48,83 persen meminta sekolah dibuka.

“Pemerintah harus pertimbangkan matang untuk memutuskan membuka kembali sekolah, karena relatif berimbang aspirasi yang ada. Boleh dibilang separuh ingin dibuka dan separuh warga ingin tetap sekolah di rumah saja melalui daring”, diungkap Ryan Baskara, Peneliti SCG Consulting pada Selasa (8/12) di Surabaya.

“Ini berbeda dengan keinginan masyarakat atas dibukanya tempat ibadah yang mencapai 94 persen, mungkin pertimbangan responden adalah kepercayaan atas kepatuhan orang dewasa di dalam rumah ibadah untuk patuh protokol lebih tinggi dibanding dengan anak-anak saat di sekolah. Sebagian responden tidak yakin anak-anak akan patuh protokol kesehatan saat di sekolah,“ tambah Ryan.

Dalam penelitian tersebut juga ditemukan kepuasan masyarakat atas kinerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini tergambar sangat kuat.

“Hasil penelitian sangat jelas bahwa 68,5% masyarakat Surabaya merasa Bu Risma dan jajaran Pemkot Surabaya sudah maksimal dalam memimpin penanganan pecegahan dan penyebaran Virus Covid-19 ini. Variabel kepuasan masyarakat diantaranya didapat dari aktivitas Pemkot dalam melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan mencapai 93,33 persen. Lalu operasi tidak memakai masker diberikan sanksi juga mendapat respon positif dari masyarakat sebesar 91,00 persen. Masyarakat juga memberi apresiasi positif 72,33% atas kebijakan pembubaran kerumuman swab-hunter yang dilakukan Pemkot Surabaya seperti membubarkan kerumuman di warkop, cafe atau tempat nongrong lainnya," jelas Ryan.

"Mengenai persepsi masyarakat dengan munculnya wabah Covid-19 pada awal 2020 ini, banyak yang mempercayai virus ini muncul karena faktor alam sebanyak 75,83 persen. Namun ada pula masyarakat yang percaya bahwa Covid-19 adalah faktor rekayasa sebesar 24,17 persen," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hari pemungutan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya kurang satu hari lagi. 

Agar pelaksanaan coblosan berjalan lancar dan tertib, pemilih selayaknya memahami apa saja larangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, Agil Akbar menuturkan, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi pemilih selama ada di TPS. 

Salah satunya adalah dilarang membawa handphone (HP) saat ada di bilik suara.

"Larangan bagi pemilih untuk membawa telepon genggam itu tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 18 tahun 2020 perubahan dari PKPU 8 tahun 2018 di Pasal 32 ayat (1) huruf i dan dipertegas di Pasal 39," jelas Agil, saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Dalam PKPU Pasal 32 ayat (1) huruf i disebutkan, larangan menggunakan telepon genggam dan/atau alat perekam gambar lainnya di bilik suara. 

Sedangkan Pasal 39 ditegaskan, pemilih dilarang mendokumentasikan hak pilihnya di bilik suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38.

Larangan membawa HP tersebut, lanjut Agil, sejatinya melarang pemilih untuk mendokumentasikan hak pilihnya. Sebab hal itu bisa berpotensi pada transaksi politik uang.

"Kami berharap KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang ada di TPS selalu mengingatkan dan melarang pemilih membawa telepon genggam atau alat perekam gambar lainnya di bilik suara. Adanya potensi transaksi uang itu sangat terbuka jika ada perekaman gambar yang telah dipilih," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Agil, jika pemilih mengambil gambar saat di bilik suara juga akan menghilangkan azaz rahasia dalam pemilu. 

"Dilarang membawa HP itu dikhawatirkan azaz rahasia tidak terpenuhi, karena pemilih telah mengambil gambar pilihannya," terangnya.

Selain dilarang membawa HP, jelas Aqil, orang-orang yang ada disekitar TPS juga dilarang membawa, memakai atribut pasangan calon atau partai politik. 

Karena hal itu termasuk dalam bagian kampanye. Padahal masa kampanye sudah selesai.

"Khusus untuk saksi, sudah diatur dengan jelas pada Pasal 28. Saksi dilarang mengenakan, membawa gambar dan nomor paslon, simbol partai dan atribut lainnya yang berhubungan dengan paslon dan partai.  Larangan ini juga berlaku pada pemilih. Mereka dilarang mengenakan dan membawa simbol atau atribut paslon dan partai," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam pelaksanaan apel Gabungan bulan Desember 2020, Komandan  Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat mengajak budaya hidup sehat dengan memberikan penghargaan berupa sepeda gunung kepada empat prajurit Pembimbing Siswa (Bingsis) teladan periode bulan Nopember  2020. 

Pemberian penghargaan tersebut bersamaan dengan Apel Gabungan olahraga prajurtit Antap dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilaksanakan di lapangan laut Maluku kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Selasa, (8/12/2020).

Tampak hadir dalam acara tersebut para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Dankodikopsla,para Direktur Kodiklatal, para Komandan Kodik, Inspektur Kodiklatal, para Komandan Puslat dan para Komandan Pusdik dijajaran Kodiklatal.

Keempat prajurit Bingsis Teladan Kodiklatal yang mendapatkan penghargaan Komandan Kodiklatal tersebut adalah Serka Kom Sugiarto dari Pusdiklapa Kodikopsla, Sertu pom Yatirin dari Pusdikpomal Kodikdukum, Serda Marinir  Syam Permadi dari Kodikmar dan Sertu Jas M. Muhajirin dari Puslatdiksarmil.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi predikat bingsis teladan kepada para prajurit yang bertugas sebagai pembimbing dan pengasuh siswa Kodiklatal walau dalam keadaan wabah virus corona para bingsis masih terus menunjukan yang terbaik untuk siswa.

Kepada para bingsis teladan Dankodiklatal berpesan agar melaksanakan setiap tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, melaksanakan protokol kesehatan dan memahami petunjuk kerja dengan berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Tri Sila TNI AL dalam kedinasan dan kehidupan sehari-hari.

Disisi lain orang nomor satu Kodiklatal ini menyampaikan bahwa beberapa fasilitas olahraga di Kodiklatal telah bertambah, sehubungan dengan penambahan fasilitas tersebut agar parjurit antap dan siswa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menjaga kebugaran fisik dan menjaga kesehatan ditengah pandemi virus Covid 19.

Selain itu Dankodiklatal juga menyampaikan agar para prajurit melaksanakan kegiatan yang positif dan hati hati dalam pergaulan. Kepada para bingsis agar mentaati jam tidur malam siswa sesuai yang dijadwalkan pada peraturan dinas dalam TNI Angkatan laut. (Pen Kodiklatal/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive