Rabu, 09 Desember 2020



KABARPROGRRSIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya, nomor urut 01, Eri Cahyadi melaksanakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 25, Balai RW IX Jalan Ketintang Selatan, Kelurahan Karah, kecamatan Jambangan, Surabaya, Rabu(9/12/2020) pagi.

Calon wali kota yang diusung PDIP, didukung PSI dan parpol non parlemen ini, mencoblos bersama istrinya Rini Indriani. Eri mendapat giliran urutan 43, sedangkan Rini, nomor 44.

Sebelum hadir di TPS, calon wali kota ini memohon doa dan sungkem kepada orang tuanya.

Sebelum memasuki TPS, Eri dan Rini yang sudah mengenakan masker dari rumah, kemudian mencuci tangan, menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun, dan memakai sarung tangan yang telah disiapkan TPS.

Seusai mencoblos, Eri Cahyadi menyatakan optimistis memenangkan pemilihan Wali Kota Surabaya. Dukungan dari elemen masyarakat terus mengalir.

“Karena saya mendapat restu dari umi (ibu,red) saya, jadi saya optimis,” ungkap Eri Cahyadi.

Ia menyatakan, bahwa setiap kali dirinya melakukan apapun, selalu meminta restu orang tua dan sungkem. Termasuk pada saat dirinya maju sebagai Cawali di Pilkada Surabaya 2020. 

“Umi saya bilang, kamu harus lepas jabatanmu, kamu ikut calon wali kota, Umi Cuma minta satu, kamu harus sejahterakan warga Surabaya,” pungkas Eri Cahyadi.

Diketahui, jumlah pemilih di TPS 25 tersebut terdapat 469 pemilih, dengan rincian 220 pemilih laki-laki dan 249 pemilih perempuan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya meningkatkan kemampuan, keahlian dan kualitas calon pengawak Alutsista TNI AL, Kepala Dinas Materiel Senjata dan Elektronika TNI Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksma TNI Endarto Pantja I memberikan pembekalan kepada Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-50 Korps Elektronika, di Aula Kodikdukum Kodiklatal, Surabaya, (09/12/2020).

Sebagai Corps Chief, Laksma TNI Endarto Pantja I memaparkan tentang Postur Perwira Korps Elektronika. Menurutnya sebagai seorang Pemimpin, Perwira Korps Elektronika harus bermoral, profesional, berani dan mempunyai kebanggaan.

Moral menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi pola pikir dan cara bertindak dalam kehidupan sehari-hari. 

"Sehebat apapun seseorang, jika tanpa dilandasi dengan moral yang kuat, maka dia akan membawa kehancuran bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya," pesan Kadissenlekal.

Perwira Korps Elektronika juga harus profesional dalam menguasai bidang tugas dan profesi sesuai dengan levelnya. Disamping juga memiliki keberanian serta sikap mental untuk selalu bertanggung jawab terhadap segala resiko dari keputusan atau tindakan yang telah diambil.

Memiliki kebanggaan terhadap status sosial juga tidak kalah penting baik sebagai seorang Perwira dan juga kebanggaan sebagai Korps Elektronika. 

Kebanggaan ini kemudian diimplementasikan dalam sikap yang selalu mengutamakan kepentingan dinas dan selalu menjaga nama baik institusi TNI AL.

Mengakhiri pembekalannya, Kadissenlekal berpesan bahwa tantangan tugas kedepan semakin kompleks sehingga para siswa sekalian wajib membekali diri dengan kemampuan profesi dan selalu mengikuti perkembangan teknologi Alutsista yang sangat pesat. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebelum meninggalkan TPS 001 Jl Wiyung Indah Blok L/1-A Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya. usai menggunakan hak pilihnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan masih belum memiliki rencana apapun usai mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surabaya terutama dalam konteks politik ataupun birokrasi.

Sebab, bagi dia jabatan adalah amanah karena itu tidak boleh diminta. Namun Risma mengakui telah memiliki rencana kegiatan lainnya. 

"Tapi saya punya rencana untuk kegiatan-kegiatan saya. Pertama saya juga akan coba berbisnis. Kedua ada beberapa perguruan tinggi minta saya juga jadi pengajar," ungkap Risma pada awak media, Rabu (9/12).

Risma pun berpesan kepada siapapun calon wali kota terpilih nanti agar program yang telah diinisiasi di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat ditingkatkan. 

Baik itu dari sisi sosial maupun infrastrukturnya. Apalagi, selama ini Surabaya telah banyak meraih prestasi dan capaian di bidang nasional dan internasional.

"Saya berharap ini bisa dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Saya tidak ngomong bahwa saya paling bisa, tapi saya ingin menyampaikan bahwa banyak prestasi yang diraih oleh Surabaya. Prestasi itu dalam bentuk penghargaan ataupun dalam bentuk capaian-capaian," terangnya.

Ia mencontohkan, saat awal menjabat Wali Kota Surabaya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya jauh berada dibawa kota-kota besar lain Indonesia. Namun, saat ini IPM Kota Surabaya dapat melampaui beberapa kota besar lain di Indonesia.

"Saat ini kita melampaui mereka. Siapa pernah bayangkan Surabaya bisa menjadi kota pariwisata. Kita mendapatkan penghargaan indeks pariwisata (Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018) terbaik Indonesia selama 3 tahun berturut-turut," paparnya.

Risma menilai, meski Surabaya tidak memiliki kekayaan alam maupun pemandangan yang bagus, tapi Kota Pahlawan ini dapat menjadi destinasi wisata di Indonesia. 

Karenanya, ia berharap kepada penerusnya nanti agar dapat meningkatkan hasil capaian tersebut.

"Sekarang ini pariwisata menjadi salah satu perebutan antar kota dan antar negara. Jadi semua larinya ke pariwisata, karena disitulah kita paling mudah mendapatkan pendapatan, maupun kesempatan kerja. Karena itu jangan sampai dilepas untuk Kota Surabaya, semakin lama harus semakin baik," pungkasnya.

Seusai menggunakan hak pilihnya, Risma bersama suami dan anak keduanya kembali berjalan kaki menuju rumah. 

Menariknya, di tengah perjalanan itu, ia sempat mampir di Pasar Krempyeng memborong jajanan pasar untuk awak media yang melakukan peliputan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Lumajang) Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Inf Andi A. Wibowo menegaskan jika pihaknya bakal menginformasikan setiap perkembangan yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru.

Untuk saat ini, kata Andi, pihaknya bersama Pemda setempat telah menyiagakan posko siaga bencana gunung Semeru yang berada di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

“Posko itu memberikan setiap informasi dan imbauan ke masyarakat, terutama untuk selalu siap siaga apabila terjadi peningkatan aktifitas gunung,” kata dia.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menambahkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tak mudah percaya setiap informasi yang belum diketahui kebenarannya terkait perubahan situasi Semeru.

Bahkan, ia mengungkapkan jika saat ini pihaknya sudah mengatur sistem penyampaian informasi terkait bencana erupsi Semeru. 

“Sehingga, tidak ada lagi penyebaran video maupun foto-foto yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai disambangi Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya menggunakan hak pilihnya bersama suami dan anak keduanya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, Jl Wiyung Indah Blok L/1-A Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (9/12).

Dengan mengenakan baju batik, Sekitar pukul 07.25 WIB, Risma berangkat dari rumahnya bersama keluarga menuju ke TPS 001 dengan berjalan kaki yang berjarak sekitar 200 meter. 

Setiba di lokasi, ia juga sempat mengobrol beberapa saat dengan petugas TPS sebelum menyalurkan hak pilihnya.

Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 001 Kelurahan Jajar Tunggal ini, Wali Kota Risma berada di urutan nomor 110, Djoko Sapto Adji (suaminya) di nomor 109 dan Tantri Gunarni S (putri bungsu) di nomor 111. 

Sedangkan jumlah pemilih di TPS 001 ini sebanyak 380 orang, dengan pemilih laki laki 182, dan pemilih perempuan 198.

Menurut Wali Kota Risma, meski Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi, dalam pelaksanaannya tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan ketat. 

Sebelum memasuki area TPS, pemilih yang hadir dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun dan wajib memakai masker. Di wilayah TPSnya sendiri, mayoritas petugas diisi oleh perempuan.

"Alhamdulillah lancar ya, ini panitianya ibu-ibu karena Ibu RT-nya perempuan. Alhamdulillah bagus, sangat rapi (protokol kesehatan di TPS), aku pakai sarung tangan," pungkas Risma saat ditemui wartawan seusai menggunakan hak pilihnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Setelah sebelumnya mendapat peninjauan Dankodiklatal, Latihan Praktek (Lattek) Dopper yang merupakan rangkaian tahap Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan ke-165 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan ke XL  Gelombang 1 Tahab sargolan Kejuruan Infanteri Marinir di Puslatpur 5 Baluran Situbondo ini juga mendapat peninjauan dari Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman, Rabu, (9/12/2020).

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Dirjianbang Laksma TNI I Wayan Suarjaya, Inspektur Kodiklatal Kolonel Laut (S) Bambang Supriyanto, Dankodikmar Kolonel Marinir Sarjito, Paban IV Evadik Dirdiklat, Kolonel Mar Hadi S., Paban II Opsdik Kolonel Laut (P) Frans Herman, Danpusdikif Letkol Marinir Rino Rianto, Komandan PLP 5 baluran Letkol Marinir Agus Wahyudi serta Komandan Satgas Dikko 165

Dalam kunjungan tersebut Wadan Kodiklatal meninjau semua tahapan Lattek dopper mulai kesiapan fasilitas berupa sarana, senjata laras panjang yang digunakan, lintasan perembesan hingga personil yang menembak lattek Doper.

Disela sela kunjungan Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa Lattek dopper merupakan rangkaian dalam tahap Pendidikan Komando yang bertujuan untuk memberikan pengalaman dan ketrampilan bergerak di bawah lintasan tembakan peluru tajam sehingga siswa memiliki keyakinan, keberanian dan kemampuan untuk bergerak menuju sasaran di bawah lintasan tembakan peluru tajam.

Menurutnya Lattek ini menggunakan peluru tajam dengan resiko yang sangat tinggi. Oleh sebab itu agar para intruktur, pelatih dan pembimbing siswa memperhatikan kesiapan sarana prasarana termasuk senjata serta memberikan pengarahan kepada siswa agar menjalankan standar protap yang telah ditentukan.

Sedangkan Kepada para siswa Dikmata Marinir, Wadan Kodiklatal mengingatkan agar dalam Lattek Dopper para siswa selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT supaya dalam lattek ini berjalan aman dan lancar baik personil maupun material,  selain itu agar lattek ini dilaksanakan dengan hati yang senang gembira dan ikhlas serta mengikuti perintah dari Instruktur dan pelatih. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hari ini menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Jl Wiyung Indah Blok L/1-A Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Sekitar pukul 07.25 WIB, Wali Kota Risma yang mengenakan baju batik berangkat dari rumahnya bersama suami dan anak keduanya menuju ke TPS 001 dengan berjalan kaki.

Setiba di TPS, Risma sempat mengobrol beberapa saat dengan petugas KPPS sebelum masuk ke lokasi pendaftaran.

Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 001 Kelurahan Jajar Tunggal ini, Tri Rismaharini berada di urutan nomor 110 Djoko Sapto Adji (suaminya) di nomor 109 dan Tantri Gunanrni (putri bungsu) di nomor 111.

Jumlah pemilih di TPS 001 ini sebanyak 380 orang, dengan pemilih laki laki 182, dan pemilih perempuan 198.

Sementara itu, pasangan calon (Paslon) Wali Kota nomer urut 01, Eri Cahyadi bersama istrinya mendatangi rumah pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di kawasan Wiyung Surabaya. 

Ia datang sebelum Wali Kota Risma berangkat longmarch menuju TPS - 01.

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi mengaku tidak ada persiapan khusus menghadapi hari pencoblosan Pilkada Surabaya.

"Ya seperti biasanya lah. Saya malam sholat tahajud dan berdoa," ungkap Eri Cahyadi saat diwawancarai awak media di depan rumah Wali kota.

Eri juga mengaku sowan ke Wali Kota Risma sebelum mengambil hak suaranya, karena ingin meminta doa restu sebagai seorang ibu.

"Ya minta doa restu lah, kan Ibu e," pungkasnya. (Ar)


Selasa, 08 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya, menangkap  basah dugaan praktik politik uang di wilayah Kendangsari Gang 9 RT 01 RW 4 yang dilakukan seorang wanita dengan membagikan sejumlah uang ke warga, Selasa malam (8/12/2020).

Menurut Ketua PAC PDIP Kecamatan Tenggilis Mejoyo Sumardiono, dirinya mendapatkan laporan dari timnya bahwa ada seorang perempuan membawa amplop berisi uang 100 ribu yang diduga dibagikan ke warga Kendangsari gang 9 pada jam 7 malam.

Kemudian dia mendatangi lokasi kejadian untuk meminta penjelasan mengapa membagikan uang ke warga dan mengimbau memilih salah satu paslon menjelang coblosan. 

Namun belum sempat ditanya, perempuan tersebut berlari ke rumahnya dan mengunci pintu kamar.

"Dari teman-teman ada beberapa dari saksi yang terkait untuk memberikan mandat saksi, kebetulan di sana ternyata ada bagi-bagi uang yang dilakukan seseorang yang berjenis kelamin perempuan," kata Sumardiono di kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Karena tak mendapatkan keterangan dari perempuan tersebut, Sumardiono melaporkan praktik politik uang yang ditemukannya ke Panwascam Tenggilis Mejoyo. 

"Dari hasil temuan kami tangkap basah tadi, teman-teman menemukan lembar isian beberapa orang yang menerima sejumlah 67 orang dan 14 yang belum diterimakan, berupa uang 1 juta 400 estimasi tadi per amplop mereka diberi 100 ribu," jelas Sumardiono.

Pengurus PAC PDIP Tenggilis Mejoyo ingin memantau perempuan tersebut, namun karena tidak ingin terjadi hal yang  tak diinginkan maka pihak Panwascam setempat yang mengawasinya.

"Tadi sempat masuk ke rumah tapi dengan jaminan tadi sempat sebenarnya teman-teman mau nyanggong disitu tapi dari panwas ada yang menjamin supaya tidak terjadi apa-apa jadi panwas yang mengawasi disana," imbuh Sumardiono.

Panwascam Tenggilis Mejoyo Fachmi Achmad, telah menerima laporan dugaan praktik politik uang yang dilaporkan PAC PDIP Tenggilis Mejoyo atas nama Agustinus Priyanto dengan nomor  /K-Jl.38-28/PM.06/XII/2020.

"Kami dari panwascam sendiri sudah menerima laporan ini, dan ada dari pihak panwascam Tenggilis Mejoyo yang mem follow up ke tempat kejadian," kata Fachmi.

Hingga berita ini ditulis, panwascam Tenggilis Mejoyo sedang berusaha membawa perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut untuk diamankan dan dimintai keterangan atas dugaan money politic dengan membagikan uang ke warga Kendangsari.

"Saat ini coba dibawa ke sini untuk dimintai keterangan," imbuhnya.

Panwascam Tenggilis Mejoyo masih menelusuri adanya temuan imbauan memilih salah satu paslon dari perempuan tersebut yang dilaporkan pelapor.

"Dari pelapor ada imbauan keterangan pelapor tapi kita harus menelusuri kebenarannya, dengan memanggil terlapor," pungkasnya. (Ar)








KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya telah menyiapkan “Kamar Hitung” untuk mengawal proses pelaksanaan Pilwali Surabaya, Rabu besok (9/12/2020). 

“Kamar Hitung” ini berfungsi mengendalikan arus data pungut, hitung dan rekapitulasi (punghitrek) mulai dari TPS hingga KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Cabang Surabaya, Purwadi menjelaskan, “Kamar Hitung” ini juga berfungsi mendeteksi sejak awal kejanggalan dalam punghitrek dan menganalisis kejanggalan berdasarkan data atau dokumen yang telah dikumpulkan. 

“PDI Perjuangan sebagai partai yang modern, maka dalam proses pengawalan dan pengamanan suara menggunakan proses digitalisasi atau teknologi informasi yang dipusatkan dalam “Kamar Hitung”. Tim yang ada di “Kamar Hitung” ini tidak hanya kader PDI Perjuangan, tapi juga diisi relawan,” ujar Purwadi, saat konferensi pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Selasa (8/12/2020).

Purwadi menjelaskan, teknis “Kamar Hitung” ini yakni dari saksi masuk ke pemeriksaan dokumen. 

Lalu diinput oleh tim input, kemudian dianalisa. Dari analisa akan muncul kejanggalan-kejanggalan jika ada. 

Dari kejanggalan itu, akan keluar persoalan hukumnya dan rekomendasinya juga turut keluar. Contoh rekomendasinya seperti hitung ulang atau coblos ulang.

Dalam tim “Kamar Hitung” ini, kata Purwadi, ada sebanyak 57 orang yang bertugas untuk menginput data, 67 komputer dan dua server, 25 orang penerima dokumen, 15 orang analisis data dan 15 orang pengarsipan.

Selain itu, Tim Adhoc “Kamar Hitung” juga melibatkan mahasiswa semester 1-3 sebanyak 85 orang. 

Mereka sebelumnya telah mendapatkan pelatihan sistem informasi dan teknologi dari BSPN. 

“Tim “Kamar Hitung” ini akan terus berkoordinasi dengan Biro Bantuan Hukum terkait jika ada gugatan,” jelasnya.

Menurut Purwadi, saksi yang telah disiapkan Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armudji, melaporkan jumlah pengguna hak suara, jumlah pemilih laki-laki dan perempuan, jumlah surat hingga suara rusak.

“Jika di TPS nanti ada surat suara rusak tidak dihitung atau surat suara tidak digunkana tidak dihitung akan ketahuan di “Kamar Hitung”. Begitu pula saat ada kekalahan di TPS, juga akan diketahui apakah bersifat sistematis atau tidak,” jelasnya.

Hasil dari kerja “Kamar Hitung” ini, kata Purwadi, akan bisa diketahui paling cepat sekitar pukul 20.30 WIB. 

“Kerja teknisnya di lapangan kami menggunakan cara manual atau menggunakan hardcopy-nya. Hasilnya resminya nanti akan disampaikan Pak Ketua DPC PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono menambahkan, Tim Eri-Armudji telah menyiapkan saksi-saksi di setiap TPS. 

Selain itu, juga menyiapkan “Kamar Hitung” untuk memastikan pelaksanaan Pilwali Surabaya berjalan jujur dan adil.

“Jadi apa yang direkap dan dihitung di TPS adalah murni suara masyarakat yang dicoblos. Makanya, kami juga siapkan Dokumen C Hasil, agar dokumen itu otentik,” tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pilkada serentak bakal  digelar Rabu (9/12/2020). 

Pesta demokrasi untuk memilih orang nomor satu di wilayah kab/kota ini pastinya dinantikan oleh segenap warga masyarakat. 

Tidak terkecuali di Surabaya. Sebagai kota besar nomor dua  di Indonesia, tentunya Kota Buaya menjadi salah satu barometer politik nasional. 

Sehubungan dengan itu, berbagai upaya  dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu untuk mensukseskan Pilwali Surabaya 2020. 

Apalagi di tengah kondisi pandemi covid 19, para pemangku kebijakan tentunya berusaha keras agar hajatan 5 tahunan ini bisa berjalan dengan lancar, aman, damai dan tetap dalam koridor protokol kesehatan.

Salah satu upaya untuk mensukseskan Pilwali antara lain dengan menekan angka golput serta meningkatkan animo pemilih untuk datang ke TPS.

Di beberapa tempat dan kawasan, ada sekelommpok  warga dengan sukarela  mendirikan TPS unik. 

Dengan harapan tentunya para pemilih antusias beramai-ramai ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. 

Bahkan ada juga, para petugas TPS yang memakai baju adat, dengan tujuan agar pemilih senang datang ke TPS. 

Tidak hanya itu, ada juga TPS yang menyajikan hidangan serta hiburan agar para pemilih tidak bosan.

Hal senada  dilakukan oleh salah satu tempat jajajan tradisional di Surabaya. Kedai Ketan Punel memberikan apresiasi kepada pembelinya yang sudah mencoblos di TPS dengan memberikan free satu porsi ketan. Adapun ketan yang diberikan secara gratis tersebut diberi label 'ketan anti golput'. 

Ketan anti golput tersebut akan diberikan dan bisa dinikmati pada, besok Rabu siang hingga sore pasca coblosan di Kedai Ketan Punel yang berada di Jalan Raya Darmo, Surabaya.

"Bagi pembeli yang datang ke kedai ketan punel usai mencoblos akan kami berikan gratis 1 porsi ketan anti golput. 

Selain itu, para pembeli juga akan mendapat souvenir cantik dari KPU Surabaya. Syaratnya pembeli mau menunjukan bekas tinta warna biru yang ada di jarinya dan bersedia difoto. 

"Artinya dengan bukti tinta di jarinya, berarti dia sudah mencoblos," ujar pemilik kedai ketan punel, Wahyu Darmawan.



Ketan anti golput itu sendiri adalah ketan dengan rasa kelapa manis. Dimana warna kelapanya bernuansa merah putih, seperti warna bendera merah putih.

Dipaparkan Wahyu, apa yang dilakukan di tempat usaha kulinernya tersebut semata-mata untuk memberikan  penghargaan dan  apresiasi kepada warga masyarakat, utamanya pembeli ketan. Bahwa telah melakukan haknya memberikan suaranya di TPS dalam Pilwali 2020.

"Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk ikut mensukseskan pilihan walikota Surabaya.  Apalagi di masa pandemi, orang sudah mau datang ke TPS itu saja sudah bagus, karena resiko yang harus dihadapi juga besar. Bentuk apresiasi kami kepada pemilih adalah memberikan satu porsi ketan gratis kepada pembeli. Ini juga sebagai salah satu upaya guna menekan angka golput," paparnya.

Terkait hal itu, bapak 2 anak ini berharap apa yang dilakukannya tersebut. Yaitu dengan iming iming ketan punel 'anti golput'  gratis tersebut mampu  mendorong warga Surabaya dan sekitarnya  untuk beramai-ramai menyalurkan hak pilihnya.

"Disisi lain kami ingin menyampaikan bahwa pilwali ini adalah pestanya rakyat. Rakyat harus bergembira. Namun jangan lupa tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.

Terkait hal itu,  KPU Surabaya, mengapresiasi luar biasa terhadap apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel.

"Ini sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mensukseskan Pilwali .Apalagi  di tengah pandemi.Semoga angka golput sedikit. Apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel sangat kami apresiasi," ujar Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi.

Ditambahkan, pihaknya berharap semoga dari tahun ke tahun semakin banyak pelaku usaha yang berpartisipasi mensukseskan Pemilu seperti yang dilakukan oleh kedai ketan punel ini sehingga Pemilu menjadi semakin menyenangkan.

"Kami sebagai penyelenggara pemilu  sangat mendukung apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel. Bentuk stimulus yang diberikan bahkan dengan mau dan rela memberi," pungkasnya. (Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berupaya membangkitkan perekonomian warga eks lokalisasi Dolly. 

Setelah sebelumnya mendirikan berbagai UMKM yang difasilitasi gedung dan berbagai pelatihan, kini Risma membangunkan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio yang terletak di Jalan Jarak 20, Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

SWK Studio itu pun diresmikan langsung oleh Wali Kota Risma bersama Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Surabaya, Selasa (8/12). 

Peresmian itu diawali dengan penandatanganan prasasti, lalu pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Ketua Paguyuban SWK Studio.

Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan untaian melati. Bahkan, saat itu dia melihat satu-satu lapak pedagang sembari makan Rawon Dolly bersama warga dan Forpimda.

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan pembangunan SWK Studio itu merupakan salah satu upaya dalam rangka membantu warga Surabaya, khususnya yang ada di kawasan eks lokalisasi. 

Harapannya tentu warga bisa mengakses ekonomi atau mencari nafkah dan berusaha di SKW ini.

“Kita akan terus lanjutkan pembangunan ini, nanti kita akan cek dimana saja yang bisa dikembangkan di kawasan ini, sehingga warga di eks lokalisasi ini bisa berusaha dengan maksimal,” kata Risma, Selasa (8/12).

Menurutnya, warga di eks lokalisasi Dolly ini memiliki kecerdasan khusus dan luar biasa. 

Kecerdasan itu tidak melulu karena pintar Matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, tapi kecerdasan itu dalam bentuk kepekaan dan kreativitasnya menangkap sesuatu. 

Ia mencontohkan, ketika warga dilatih sekali saja dalam membuat batik dan membuat sepatu, mereka langsung bisa dan kreativitasnya langsung berkembang.

“Banyak para pelatih yang memberikan beberapa pelatihan di sini bilang seperti itu, mereka juga heran karena warga di sini cepat menangkap materinya dan langsung bisa. Diajari bikin batik langsung bisa bahkan ada yang diambil desainer Jakarta, bikin sepatu juga bisa, masakannya pun juga enak-enak, seperti Rawon Dolly milik Jarwo ini, enak sekali. Itulah kenapa UMKM di sini cepat berkembang,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengaku eman dan sangat disayangkan jika skill dan kecerdasan mereka itu tidak dieksplore. 

Makanya, dia pun mengajak kepada jajarannya dan juga warga di eks lokalisasi Dolly itu untuk bergerak dan berusaha. 

“Jadi, ayo bergerak, jangan diam. Kalau kita melakukan dengan tulus, Insyallah Gusti Allah akan memberikan rejeki kepada kita,” katanya.

Presiden UCLG ASPAC itu juga sempat menjelaskan alasannya kenapa dulu harus menutup lokalisasi Dolly. 

Sebab, jika tidak ditutup dia akan diminta pertanggungjawabannya oleh Tuhan pertama kali, karena pada saat itu dia sudah mengetahui data-data anak-anak beserta impactnya jika masih terus dilanjutkan. 

“Oleh karena itu, saya mohon ayo warga semangat terus. Kalau nanti pendapatannya sudah banyak, maka anak-anak di sini juga bisa sekolah dengan lebih baik, karena saya bermimpi suatu saat nanti anak-anak di sini semakin sukses,” tegasnya.

Peraih penghargaan Scroll of Honour Award ini juga menjelaskan bahwa diberi nama SWK Studio karena dulu ini bekas wisma studio. 

Nantinya setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, ia berharap SWK ini bisa buka 24 jam nonstop, karena memang traffic lalu lintas di jalan itu sangat tinggi. 

“Kemarin itu jam 19.00 sudah habis dagangan mereka, mungkin hari ini mereka menyiapkan dagangannya lebih banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryanto mengatakan di SWK Studio itu menampung 23 pedagang yang mana semuanya itu merupakan warga sekitar. 

Bahkan, para pedagang itu merupakan ibu-ibu janda yang diakomodasi berjualan di tempat tersebut. 

“Sebetulnya ini juga pedagang lama yang sudah punya pelanggan masing-masing, sehingga kami yakin pelanggannya akan cari ke sini,” kata Widodo.

Ia juga memastikan bahwa selama kepemimpinan Wali Kota Risma, memang selalu konsisten membangun SWK di berbagai titik di Surabaya. 

Bahkan, hingga saat ini sudah ada 49 SWK yang tersebar di berbagai lokasi di Surabaya. 

“Jadi, selama Bu Risma sudah ada 49 SWK, dan uniknya di sini ini kita memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kepemudaan Dan Olahraga (Dispora) bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan keolahragaan nasional terutama pembinaan dan pengembangan olahraga pada jenjang amatir.

Hal Ini sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan Nasional.

"Pada olahraga amatir ini dilaksanakan dengan ruang lingkup pendidikan, prestasi dan rekreasi," kata Kepala Dispora Surabaya, M. Afghani Wardhana, Selasa (8/12).

Di Kota Surabaya sendiri, kata Afghani, pemkot membina sebanyak 48 cabang olahraga. Dalam pembinaan ini, pemkot menjalin kerjasama dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Surabaya melalui berbagai kejuaraan sepak bola dalam rangka pembina atlet usia muda.

"Di antaranya adalah kejuaraan antar Sekolah Sepak Bola se-Surabaya tiap tahunnya dengan kategori mulai U-11, U-13, U-15 hingga U-17 tahun. Atlet-atlet inilah yang akan dipersiapkan untuk mewakili Kota Surabaya dalam PORPROV," ungkapnya.

Sementara berkaitan dengan klub Sepak Bola Persebaya, Afghani menyatakan, bahwa pemkot tidak mempunyai kapasitas untuk masuk ke dalam urusan manajemen. 

Sebab, Persebaya merupakan klub profesional. Sehingga tidak termasuk dalam ruang lingkup pembinaan dan pengembangan yang dapat dibiayai oleh pemerintah.

"Karena Persebaya merupakan klub profesional. Persebaya merupakan lembaga mandiri atau PT (berbadan hukum) profesional, bukan amatir," terangnya.

Meski demikian, Afghani menyebut, Pemkot Surabaya terus berkomitmen menyediakan sarana lapangan untuk pembinaan maupun pengembangan bagi cabang olahraga sepak bola di Surabaya. 

Bahkan, ratusan lapangan sepak bola telah dibangun dan tersebar di 31 kecamatan Surabaya untuk memfasilitasi masyarakat di cabang olahraga tersebut.

"Dalam penggunaan lapangan diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perda No 13 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah," pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive