Kamis, 10 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Putra Sulung Wali Kota Surabaya, Fuad Bernardi, menggundul rambutnya sebagai tanda terima kasih pada warga Kota Surabaya yang memberikan kepercayaan ke Pasangan Eri Cahyadi-Armuji. 

Saat ini, pasangan Eri Cahyadi-Armuji memang diunggulkan dari pesaingnya, Machfud-Mujiaman (MAJU) oleh beberapa lembaga survei, diantaranya Charta Politica, Populi, SSC, dan Poltracking. 

Ketua Gerakan Arek Suroboyo (GAS), Fuad bersama para pengurus lainnya, mencukur bersih rambutnya, sebagai lambang rasa syukur, menangnya Er-Ji di Quick Count (Hitung Cepat). 

"Ini sebagai bentuk nadar, bersama teman-teman GAS, yang memang sejak awal berjuang untuk pasangan Eri Cahyadi-Armuji, untuk menjadi Wali Kota Surabaya, penerus dari Bu Risma," jelas Fuad, Kamis (10/12).

Selain rasa syukur, bahwa nadar ini juga sebagai bentuk totalitas perjuangan relawan GAS, dalam memperjuangkan jagoannya di Pilkada Surabaya. 

"Ini sebagai bentuk mengakhiri iktiar, dalam memperjuangkan perolehan suara Eri-Armuji. Malah nadar ini sudah sebelum dikeluarkannya rekom, dan akhirnya pada 9 Desember warga Surabaya memilih Pak Eri-Armuji menjadi penerus Bu Risma," jelasnya. 

Selain melakukan nadar tersebut, Fuad juga berharap jika nantinya pasangan Eri-Armuji, bisa membawa program Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kedalam programnya nanti. Bahkan meng-upgrade program Risma, yang perlu ditingkatkan lagi. 

"Harapannya yang pasti, program-program yang sudah dicanangkan oleh Bu Risma, bisa diteruskan, atau bahkan mengupgrade program dari Bu Risma yang awalnya sudah baik, menjadi lebih sempurna," lanjutnya. 

Selain itu, Fuad menyarankan pada Eri-Armuji, lebih mengutamakan perbaikan terhadap warga Surabaya, yang lebih membutuhkan. 

"Terlebih lagi program yang mengutamakan kepentingan masyarakat kecil, seperti permakanan, kesehatan," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji, unggul meyakinkan dalam real count (penghitungan riil) yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Surabaya. Eri-Armudji unggul 14,04 persen dari lawannya Machfud Arifin-Mujiaman.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Cabang Surabaya, Purwadi mengatakan, input dokumen salinan hasil dari masing-masing TPS (tempat pemungutan suara), yang sudah masuk ke “Kamar Hitung” DPC PDI Perjuangan Surabaya pada, Rabu (9/12/2020), pukul 23.00 Wib mencapai 98 persen. Jumlah TPS yang sudah masuk sebanyak 5.056 dari 5.184 TPS.

“Data yang sudah masuk 98 persen. Sisanya sekarang sedang kami input, tapi tidak akan mempengaruhi hasilnya saat ini. Dari 98 persen data itu, Eri-Armudji memperoleh 587.203 suara dan Machfud Arifin-Mujiaman memperoleh 442.606 suara. Atau jiak diprosentasi Eri-Armudji 57,02 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 42,98 persen,” ujar Purwadi, dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).

Sementara untuk tingkat partisipasi pemilih hampir 50 persen dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap). Jumlah DPT di Surabaya sebanyak 2.089.027 pemilih, terdiri dari laki-laki 1.016.395 orang dan perempuan 1.072.632 orang.

Menurut Purwadi, Eri-Armudji menang di 28 kecamatan dan kalah ditiga kecamatan. Tiga kecamatan yang kalah yakni di Kecamatan Asemrowo, Pabean Cantian dan Semampir.

Untuk Kecamatan Asemrowo, Eri-Armudji meraih suara 42,33 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat suara 57,67 persen. 

Di Kecamatan Pabean Cantian Eri-Armudji memperoleh 48,08 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 51,92 persen sementara di Kecamatan Semampir Eri-Armudji memperoleh 42,48 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 57,52 persen.

“Eri-Armudji unggul paling banyak di Kecamatan Mulyorejo dengan angka 65,99 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 34,01 persen,” kata Purwadi.

Mengenai kekalahan ditiga kecamatan tersebut, Purwadi menyebut, memang sebelumnya sudah diprediksi jika ditiga kecamatan itu cukup berat. 

Sebab paslon lawan sudah memberikan perhatian besar dan target menang di tiga kecamatan tersebut. 

Selain itu, di Kecamatan Semampir, pada Pileg 2019 lalu PDI Perjuangan juga kalah.

Dari analisa “Kamar Hitung”, lanjut Purwadi, tidak terjadi permasalahan di TPS. Semua berjalan lancar, aman dan sesuai harapan. Para saksi yang telah disiapkan DPC PDI Perjuangan Surabaya juga bekerja dengan baik dan maksimal.

“Artinya, mulai dari soal surat suara diterima, rusak atau tidak digunakan semua sesuai perhitungan. Dari segi validasi data tak diragukan. Itu artinya, Eri-Armudji menang valid sesuai dokumen resmi dan legal,” paparnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki HUT TNI-AD ke-75 tahun, berbagai sinergitas dan kekompakan mulai ditunjukkan oleh aparat TNI-AD dan Kepolisian.

Dalam rangka menyambut HUT tersebut, pihak Pomda V/Brawijaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar pelayanan SIM keliling yang ditujukan bagi anggota TNI, khususnya Korem 084/Bhaskara Jaya, Kamis (10/12).

Perwira Seksi Intelijen Korem, Mayor Arh Simorangkir mengatakan, pembuatan SIM itu meliputi SIM militer dan umum.

“Dari pihak Polrestabes mengirimkan mobil pelayanan SIM ke Makorem,” ujarnya.

Terpisah, Kanit Regident AKP Rizal Nugra Wijaya menambahkan, pelayana itu nantinya akan digelar selama dua hari di lokasi yang sama. 

Selain menyasar anggota Korem, pembuatan itu juga dibuka bagi keluarga prajurit. 

“Semua jenis SIM. Mulai dari kendaraan roda dua dan empat. Itu juga berlaku bagi keluarga anggota TNI aktih, terlebih anggota Korem,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Berbagai aksi sosial digelar oleh setiap Satuan TNI-AD di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.

Aksi sosial itu, kali ini digelar oleh pihak Korem 083/Baladhika Jaya dengan  melibatkan PMI Kota Malang. Kamis, (10/12)

Tercatat, sebanyak 80 personel mendonorkan darahnya ke pihak PMI

setempat dalam menyambut hari besar TNI-AD dan Kodam tersebut.

“Ini merupakan hari bersejarah. Alhamdulillah, prajurit sangat antusias mendonorkan darahnya ke PMI. Ada juga dari Persit,” ujarnya.

Meski dipadati banyak prajurit dan Persit, selama berlangsungnya prosesi donor darah itu, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan sebagai upaya pemutusan rantai pandemi.

Ia kembali menegaskan, penerapan prokes merupakan salah satu upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. 

“Prokes tidak boleh diabaikan. Itu harus tetap dijalankan,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Bupati Lamongan, H. Fadeli bersama AKBP Harun menggelar sidak ke sejumlah tempat pemungutan suara yang tersebar di beberapa Desa.

Selain TPS Sukoanyar, sidak itu juga dilakukan di Desa Menongo, Balongtawun, Jirekan, Kebet hingga Desa Made, Kecamatan Lamongan.

Selain sistem pencoblosan, Dandim juga memastikan sarana dan prasaranar Potokol kesehatan tersedia di masing-masing TPS yang ditinjau oleh dirinya saat ini.

“Protokol kesehatan tetap diberlakukan. Semuanya harus ada, mulai dari hand sanitizer hingga penyediaan masker,” tegas Dandim, Rabu, (9/12). (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forkopimda Jawa Timur terus bergerak memastikan kesiapan tiap tempat pemungutan suara di beberapa daerah.

Kali ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta meninjau beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Desa MulyoAgung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (8/12) malam.

Bukan hanya kesiapan dari segi sarana dan prasarana saja, namun, dalam peninjauan itu, Forkopimda Jatim juga memastikan jika nantinya protokol kesehatan tetap diberlakukan pada ajang pemilihan suara tersebut.

Selain Forkopimda, peninjauan itu juga turut diikuti oleh Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, Ketua Bawaslu Jatim, Mohammad Amin dan Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti.

Diskusi singkat terkait penerapan protokol kesehatan pun, digelar di lokasi TPS tersebut. 

Bahkan, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono berkesempatan untuk menyerahkan bantuan perlengkapan protokol kesehatan berupa ratusan masker kain, hingga alat pelindung diri (APD) beserta Thermo gun.

Tidak berhenti di Malang saja, ternyata, peninjauan TPS tersebut juga dilakukan oleh Mayjen TNI Suharyanto, Rabu, (9/12).

Pangdam juga menyempatkan dirinya untuk meninjau beberapa TPS yang tersebar di wilayah Mojokerto, Pasuruan dan Kota Surabaya. (Dendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Puncak Jaya, Papua) Perayaan hari jadi Kabupaten Puncak Jaya, sekaligus penyambutan Natal di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, berjalan dengan aman dan kondusif.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada gelaran acara itu, juga mampu diwujudkan oleh Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan bersama aparat keamanan terkait.

Dansatgas Pamrahwan, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari mengatakan,

penerapan protokol kesehatan dinilai sangat penting untuk dilakukan di daerah tersebut. 

Pasalnya, hal itu merupakan bagian dari pemutusan rantai pandemi.

“Kita juga berupaya membangun kesadaran masyarakat,” kata Letkol Yoki ketika ditemui di Aula Kinaonak, Pemkab setempat.

Terpisah, Yuni Wonda menambahkan bahwa memasuki usianya yang baru, Puncak Jaya diharapkan bisa menjadi pendongrak bagi masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya menjaga Kebhinekaan.

“Seiring berjalannya waktu, banyak hambatan keamanan yang telah dilalui. Tapi, berkat adanya kerjasama antara TNI, Polri, Pemda serta komponen masyarakat, peringatan HUT Puncak Jaya saat ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Rabu, 09 Desember 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini mengucapkan terimakasih kepada Tuhan yang telah memberikan kemenangan sementara hasil hitung cepat (quick count) untuk pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomer urut 01, Eri Cahyadi-Armudji yang selama ini digadang-gadang di Pilkada Surabaya 2020.

"Terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan kami (Eri-Armudji,red) untuk kembali membangun Surabaya," ujar Risma di hadapan simpatisan dan kader di kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Stail Surabaya, Rabu(9/12/2020) petang.

Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya tersebut, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga kota yang sudah berpartisipasi menyalurkan hak suaranya di Pilkada Surabaya, dengan bersedia meluangkan waktu untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Setelah ini, kita harus menjadi satu. Tidak ada perbedaan. Kita bangun bersama Kota Surabaya kedepan," tambah Risma.

Ia mengingatkan kepada Paslon Eri Cahyadi - Armudji untuk melunasi janji-janji kampanyenya yang sudah di sampaikan ke warga Surabaya.

"Saya berharap, karena janji itu utang. Apa yang sudah dijanjikan untuk warga Surabaya maka harus direalisasikan," tandasnya.

Diakhir acara Wali Kota Risma di dampingi Paslon Eri Cahyadi-Armuji menyanyikan lagu “Surabaya” di atas panggung yang diikuti oleh para pendukung dan relawan.(Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hasil hitung cepat (quick-count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar oleh sejumlah Lembaga survey nasional, keseluruhan memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomer urut 01, Eri Cahyadi Armuji, dibanding rivalnya Paslon Machfud Arifin - Mujiaman.

Paslon Eri Cahyadi - Armuji rata-rata memperoleh suara sementara sebanyak 57 persen atau unggul 10 persen lebih dari Paslon Machfud - Mujiaman yang memperoleh suara sementara 43 persen. 

Menyikapi hasil quick count, Eri Cahyadi justru mengucapkan innalillahi. 

"Innalillahi wainnailaihi rajiun, pada sore hari ini kami Eri-Armuji, berdasarkan perhitungan cepat sementara kita diunggulkan dan berarti kalau ini dihitung secara manual berarti tidak jauh berbeda," kata Eri, mengawali pidatonya di Kantor DPC PDI Perjuangan, Surabaya, Rabu(9/12/2020) sore.

Atas kemenangan ini, lanjut mantan Kepala Bappeko Surabaya, tugasnya kedepan akan semakin berat, karena harus menjadi pemimpin yang amanah bagi warga.

Eri berharap seluruh warga bersedia turut serta membangun Kota Pahlawan ini menjadi kota dambaan. Sekaligus ikut dalam mensukseskan pembangunan pada periode selanjutnya. 

"Kita bangun bersama kota ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ucapnya.

Cawali yang di klaim mampu sebagai penerus Bu Risma (Wali Kota Tri Risma) ini, kembali mengutarakan maksud dan tujuan dirinya ikut dalam kontestasi Pilkada Surabaya yang bukan untuk kekuasaan, namun untuk menyejahterakan seluruh ummat dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi juga meminta para pendukung dan relawannya, agar tak merayakan berlebihan atas kemenangan sementara versi hitung cepat. Sampai saat ini,dirinya masih tetap menantikan hitung resmi dari KPU Surabaya. 

"Karena itu saya berharap semuanya setelah hasil dari quick count ini sambil menunggu hasil perhitungan dari KPU, saya berharap tidak ada euforia berlebihan karena kita harus menghormati saudara-saudara kita," ucapnya.

Diakhir pidatonya, Eri meminta kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak lagi mempersoalkan persaingan kontestasi Pilkada di Surabaya. 

Ia berharap semua pihak bersatu demi kepentingan warga secara umum.

"Tidak ada lagi di Kota Surabaya ini ujaran kebencian, berita hoaks, saling menjatuhkan. Ayo kita bangun bersama kota Surabaya ini. Kita jaga keutuhan kota Surabaya ini," pungkasnya.

Terpisah, unggul sementara Paslon Eri Cahyadi - Armuji versi quick count dirayakan dengan mencukur gundul para pendukungnya yang tergabung dalam Gerakan Arek Suroboyo (GAS)-1.

”Insyaallah hasil quick count itu tak jauh beda dengan hasil penghitungan manual di KPU, sehingga kita syukuran dengan mencukur gundul,” kata Wahyudi Utomo Koordinator GAS-1. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hasil hitung cepat (quick-count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar oleh sejumlah Lembaga survey nasional, keseluruhan memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomer urut 01, Eri Cahyadi Armuji, dibanding rivalnya Paslon Machfud Arifin - Mujiaman.

Paslon Eri Cahyadi - Armuji rata-rata memperoleh suara sementara sebanyak 57 persen atau unggul 10 persen lebih dari Paslon Machfud - Mujiaman yang memperoleh suara sementara 43 persen. 

Menyikapi hasil quick count, Eri Cahyadi justru mengucapkan innalillahi. 

"Innalillahi wainnailaihi rajiun, pada sore hari ini kami Eri-Armuji, berdasarkan perhitungan cepat sementara kita diunggulkan dan berarti kalau ini dihitung secara manual berarti tidak jauh berbeda," kata Eri, mengawali pidatonya di Kantor DPC PDI Perjuangan, Surabaya, Rabu(9/12/2020) sore.

Atas kemenangan ini, lanjut mantan Kepala Bappeko Surabaya, tugasnya kedepan akan semakin berat, karena harus menjadi pemimpin yang amanah bagi warga.

Eri berharap seluruh warga bersedia turut serta membangun Kota Pahlawan ini menjadi kota dambaan. Sekaligus ikut dalam mensukseskan pembangunan pada periode selanjutnya. 

"Kita bangun bersama kota ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ucapnya.

Cawali yang di klaim mampu sebagai penerus Bu Risma (Wali Kota Tri Risma) ini, kembali mengutarakan maksut dan tujuan dirinya ikut dalam kontestasi Pilkada Surabaya yang bukan untuk kekuasaan, namun untuk menyejahterakan seluruh ummat dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi juga meminta para pendukung dan relawannya, agar tak merayakan berlebihan atas kemenangan sementara versi hitung cepat. 

Sampai saat ini, dirinya masih tetap menantikan hitung resmi dari KPU Surabaya. 

"Karena itu saya berharap semuanya setelah hasil dari quick count ini sambil menunggu hasil perhitungan dari KPU, saya berharap tidak ada euforia berlebihan karena kita harus menghormati saudara-saudara kita," ucapnya.

Diakhir pidatonya, Eri meminta kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak lagi mempersoalkan persaingan kontestasi Pilkada di Surabaya. 

Ia berharap semua pihak bersatu demi kepentingan warga secara umum.

"Tidak ada lagi di Kota Surabaya ini ujaran kebencian, berita hoaks, saling menjatuhkan. Ayo kita bangun bersama kota Surabaya ini. Kita jaga keutuhan kota Surabaya ini," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejak awal kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan bahkan sebelum menjadi wali kota, ia selalu konsisten membangun taman dan ruang terbuka hijau di Kota Pahlawan. 

Bahkan, dia pun pernah mencanangkan kota ini menjadi kota seribu taman. Perlahan dia pun mewujudkannya demi mengurangi polusi udara dan menurunkan suhu Kota Surabaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan selama masa kepemimpinan Wali Kota Risma, Kota Surabaya semakin hijau dengan ada sebanyak 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik di Kota Pahlawan.  

“Kalau luas total taman di seluruh Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah mencapai 1.651,24 hektar,” Anna, Rabu (9/12/2020).

Menurutnya, taman-taman yang dibangun oleh Wali Kota Risma bersama jajarannya itu berbeda-beda tema dan luasannya. 

Bahkan, ada taman yang merupakan bekas tempat pembuangan sampah (TPA) Keputih, yaitu Taman Harmoni yang terus dipercantik hingga saat ini. 

“Taman yang berbeda-beda itu juga menjadi daya tarik tersendiri di Surabaya,” katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa luas ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 7.356,24 hektar atau 21,99 persen dari luas Kota Surabaya. 

Itu artinya, RTH publik di Surabaya  sudah di atas target minimal sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

“Jadi, di masanya Bu Risma ini, RTH publik kita sudah di atas target minimal, karena memang semua lahan yang bisa dimanfaatkan, kita gunakan untuk RTH. Bisa dilihat di Surabaya ini hijau,” tegasnya.

Di samping itu, Anna juga menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Surabaya terus disempurnakan. 

Saat ini sudah ada sebanyak 533 bank sampah dan telah menyalurkan tiap kampung 10 ribu magot untuk 500 kampung peserta SSC (Surabaya Smart City) 2020, guna pengurangan sampah rumah tangga.

Bahkan, ada pula 8 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle) di beberapa tempat di Surabaya, ada pula 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya. 

“Pengelolaan sampah di Surabaya juga sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo,” ujarnya.

Yang paling penting juga, lanjut dia, kampung-kampung di Surabaya juga diajari cara mengolah sampah, sehingga sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo tidak terlalu banyak meski pertumbuhan penduduk semakin meningkat. 

“Makanya di Surabaya persoalan sampah relatif bisa dikendalikan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo memantau langsung kesiapan tiap tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar di Kota Surabaya, Selasa (9/12) malam.

Dengan didampingi beberapa Perwira TNI-AD, orang nomor satu di wilayah teritorial Bhaskara Jaya itu menyusuri setiap TPS yang terletak di Kelurahan Panjang Jiwo, hingga Tenggilis Mejoyo.

Diungkapkan Herman, dari setiap TPS yang ia pantau tersebut, penyediaan sarana dan prasarana dinilai sudah maksimal. 

“Terutama pada segi kesiapan panitia. Semuanya sudah siap,” ujarnya.

Pada segi pengamanan, ia menegaskan jika personelnya bakal bersiaga penuh atau on call ketika dibutuhkan untuk mem-back up tugas Kepolisian.

“Semuanya sudah siaga. Kemarin sudah kita berangkat 76 personel di Mapolrestabes,” kata Danrem. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive