Jumat, 11 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Dua Perwira Menengah Korem 083/Baladhika Jaya secara resmi berpindah tugas. 

Selain Kepala Seksi Personel, Letkol Kav Mahfudz, perpindahan itu juga terjadi pada Letkol Inf Soegeng yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Kepala Seksi Logistik Korem.

Perpindahan itu, ditandai dengan adanya laporan korps tradisi dan Satuan yang dipimpin oleh Kepala Staf Korem, Letkol Inf Akhmad Juni Toa, Jumat (11/12).

“Tentunya ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Satuan, dimana Satuan telah mengantarkan kedua Perwira itu selesai menempuh pendidikan dan meningkatkan karir,” kata Kasrem.

Selama mengemban tugas di Makorem, ungkap Letkol Joni, kedua Perwira itu berhasil menunjukkan dedikasi dan kinerjanya dalam mewujudkan Satuan yang handal dan profesional. 

“Pengalaman tugas di Makorem sebelumnya, mudah-mudahan bisa dijadikan bekal untuk mengemban tugas di Satuan baru,” pintanya.

Untuk diketahui, Letkol Kav Mahfudz rencananya akan mengemban tugas baru sebagai Kadepjat Pusdikkav Pussenkav Kodilatad. 

Sedangkan Letkol Soegeng, akan menduduki jabatan sebagai Fasdik Spabanopsdik Sdirdik Kodiklatad. 

Jabatan tersebut, diperoleh setelah keduanya selesai menempuh pendidikan reguler Seskoad beberapa waktu lalu. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebentar lagi kalian akan dilantik menjadi Perwira Korps Marinir, jaga karakter, jatidiri dan kehormatan sebagai prajurit petarung. Demikian disampaikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Mar Suhartono selaku Corps Chief Marinir dalam pembekalan kepada Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-50 TA 2020 korps Marinir, (11/12/2020)

Pembekalan secara Vidio Conference (Vicon) tersebut Dankormar berada di Mako Kormar Jakarta sedangkan para siswa Diktukpa korps Marinir ini berada di Gedung R. Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Pusatopsla) Kodiklatal Bumimoro Surabaya.              

Lebih lanjut Dankormar Mayjen TNI Mar Suhartono, M.Tr han menyampaikan bahwa Kormar adalah Kotama Operasi dan Kotama Pembinaan. Sebagai Kotama Operasi TNI Kormar bertugas menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai dan  pengamanan pulau terluar dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai kebijakan Panglima TNI dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI.

Sedangkan sebagai Kotama pembinaan Kormar  bertugas membina kekuatan dan  kesiapan operasi satuan marinir serta membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan matra laut yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kasal.

Struktur kekuatan Marinir terdiri stracking force berasal dari Brigade infanteri, Supporting Force dari Resimen Kavaleri dan artileri.. Combat Suport Element dari resimen Bantuan Tempur, Service suport element dari Kolatmar, Pangkalan Marinir, Rumah sakit dan Denmako Marinir sedangkan Spesial Force &an Counter Terrorism dari Detasemen Jala Mangkara.

Dalam pembianaan personil terdapat enam tuntutan sebagai prajurit Korps marinir antara lain prajurit Korps Marinir adalah prajurit Sapta margais, Korps Marinir adalah satu, Korps Marinir bukanlah warisan melainkan amanat titipan bagi generasi yang akan datang,  prajurit Korps Marinir tidak takut menghadapi kesulitan karena setiap kesulitan pasti dapat di atasi. Prajurit korps marinir pada prinsipnya adalah prajurit lapangan, prajurit korps marinir pada hakekatnya adalah pasukan pendarat.

Hadir dalam pembekalan tersebut para pejabat Utama Kodikmar diantaranya Wadan Kodikmar, Para Komandan Pusdik dan para Komandan sekolah. Selain itu hadir pula para perwira Korps Marinir Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Puluhan paket sembako diserahkan langsung ke para tukang becak yang berada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Kegiatan yang digagas oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono itu dilakukan guna menyambut datangnya Hari Juang TNI-AD dan HUT Kodam V/Brawijaya mendatang.

Dijelaskan Dandim, selain sebagai upaya menyambut Hari Besar TNI-AD dan Kodam, pembagian sembako itu juga ditujukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Kita ketahui semua, pandemi hingga saat ini belum berakhir. Mudah-mudahan paket sembako yang kita salurkan ini, bisa meringankan beban warga, khususnya yang berprofesi sebagai tukang becak,” kata Sidik ditemui di sela-sela pembagian sembako, Jumat (11/12).

Ujud (59), salah satu tukang becak penerima sembako dari pihak Kodim mengaku jika dirinya merasa terbantu dengan adanya penyaluran bantuan itu. 

Apalagi, Ujud berujar, keberadaan pandemi dinilai berimbas pada kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Kalau pas normal, alhamdulillah ada lah pak untuk kebutuhan keluarga. Semenjak adanya Covid, semuanya mulai serba susah. Apalagi, hidup kami pas-pasan,” keluhnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 25 Prajurit strata Bintara dan Tamtama TNI Angkatan Laut dari berbagai Kotama TNI AL Wilayah Timur selesai mengikuti Kursus Penyelamatan Kapal Nuklir Bio Kimia (Suspeknubika) TA 2020. Penutupan kursus yang dipimpin langsung Danpuspeknubika Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Ardiansyah tersebut dilaksanakan di Aula gedung Puspeknubika Kodiklatal Bumimoro, (11/12/2020).

Komandan Puspeknubika Kodikdukum Kolonel Laut (T) Ardiansyah dalam amanatnya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan kursus Peknubika selama tiga bulan dalam keadaan aman dan sehat. 

Menurutnya program Suspeknubika tersebut merupakan upaya dari pemimpin TNI AL untuk menembah dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan personil dalam bidang penyelamatan kapal dan Nubika.

Adapun program yang telah dilaksanakan disamping untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL dibidang penyelamatan kapal dan Nubika, juga untuk mengantisipasi dari menyusutnya kemampuan prajurit karena faktor usia dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan kursus ini, para siswa dibekali ketrampilan di bidang penyelamatan kapal dan Nubika sesuai dengan standart kualifikasi TNI AL

Dengan selesai mengikuti kursus peknubika ini diharapkan para prajurit memiliki kemampuan yang lebih dalam mengatasi penanggulangan kedaruratan, sehingga dalam penugasan nanti tiap-tiap personel dapat menjadi motor dan inspirator dalam mencegah terjadinya kecelakaan di Pangkalan maupun di laut.

Hadir dalam penutupan tersebut para Kepala Departemen dan Kepala Bagian dilingkungan Puspeknubika Kodikdukum Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panti Asuhan Mambaul Ulum yang berada di Jalan Wonokusumo Kidul, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya menjadi sasaran penyerahan 512 paket sembako oleh pihak Kodim 0830/Surabaya Utara.

Beberapa Perwira, turut serta mendampingi kedatangan Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono ke lokasi tersebut, Jumat (11/12).

Selain panti asuhan, ratusan sembako itu juga disebar di rumah-rumah warga. Pembagian, dilakukan secara door to door. 

“Pembagian itu langsung dilakukan oleh Babinsa,” ujarnya.

Sriyono berujar, pembagian sembako itu merupakan rangkaian adanya penyambutan Hari Juang TNI-AD dan HUT Kodam V/Brawijaya mendatang.

“Bantuan itu juga sebagai bentuk kepedulian kita di tengah pandemi,” bebernya.

Ia berharap, adanya bantuan tersebut mampu meringankan beban warga, terlebih warga ekonomi menengah ke bawah. 

“Kita pastikan kalau pembagian sembako itu tepat sasaran,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menurut hasil hitung cepat 4 lembaga survei, yakni Surabaya Survey Center (SSC), Charta Politika, Populi Center dan Poltracking di Pilkada Kota Surabaya 2020, pasangan Eri Cahyadi - Armuji unggul atas pasangan Machfud Arifin - Mujiaman dikisaran angka 13 - 15%.

Menurut Mochtar W Oetomo, Direktur SSC, setidaknya ada delapan faktor yang melatarbelakangi kemenangan Erji atas Maju.

"Pertama, Surabaya basis tradisional PDIP. Meski ada faksi- faksi dalam tubuh PDIP surabaya, faktanya soliditas kader-kader PDIP yang sudah mendarah daging sulit untuk digoyahkan. Sikap gotong royong yang sudah menjadi naluri ditubuh PDIP otomatis menggelora dan menggelinding dlm konteks2 tertuntu yang diperlukan,"katanya.

Kedua, lanjut Mochtar adalah faktor Risma sebagai endocer utama pasangan Erji adl faktor kemenangan yang tidak bisa disangkal. 

Tingkat kepuasan masyarakat surabaya pd Risma yg melebihi 90% menjadikan strategi transfer device Erji dengan menggunakan pengaruh Risma, terbukti jitu dan efektif. 

Surat Risma dan video ajakan Risma di detik2 akhir jelang coblosan kian menguatkan strategi ini.

"Faktor Risma efeck tidak bisa disangkal. Karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Risma melebihi 90 persen,"ujarnya.

Ketiga, Blunder video hancurkan risma. Viral video ini justru sangat menguntungkan Erji karena lahirnya simpati publik utamanya dari kalangan emak-emak. 

Bahkan swing voters MAJU diindikasikan banyak berpindah ke Erji karena berbagai blunder yang dilakukan oleh tim Maju.

"Selain itu, blunder video hancurkan Risma sangat menguntungkan Erji,"ungkap Mochtar.

Keempat, tim dan relawan yang lebih ramping dan efektif. 

Dengan hanya didukung oleh PDIP dan PSI, tim Erji jauh lebih militan dan efektif, serta lebih simple dan fokus dalam berbagai koordinasi, konsolidasi dan mobilisasi. 

Berbeda dengan begitu banyaknya partai pendukung Maju yang membuat segala koordinasi, konsolidasi dan mobilisasi mjd lebih kompleks, hingga menimbulkan banyak resiko faksionalitas dan uncoordinated. Hingga munculnga kasus video hancurkan risma.

Kelima, Eri jadi sosok paling pembeda diantara 4 kandidat yang ada. Paling muda dan good looking dan relatif terlihat paling memahami dan menguasai tata kelola pemerintahan surabaya dengan background nya sebagai ASN pemkot dan Kepala Bapeko.

Keenam, Debat publik yg menunjukkan penguasaan data dan masalah pada pasangan Erji jauh lebih komprehensif dibanding Maju sedikit banyak memberi andil pada pergerakan swing voters, krn pemilih surabaya relatif lebih rasional.

Ketujuh, pemilih surabaya yang relatif rasional dan well informed tidak mudah dipengaruhi dengan berbagai opini, jargon, slogan, informasi hoax, bahkan sembako dan uang. 

Pemilih rasional dan well informed cenderung information seeking, berusaha mencari sendiri informasi tentang para kandidat melalui berbagai sumber informasi sehingga pemilih ini memiliki preferensi yang mencukupi untuk menentukan pilihannya.

Kedelapan, simbolisasi dan dukungan Nahdliyin. Pasangan Erji mampu mengawinkan simbolisasi ideal Nasionalis-Religius dengan berhasilnya Eri Cahyadi menampilkan simbolisasi dirinya sebagai Nahdliyin.

 "Baik melalui ziarah ke berbagai makam, istighosah, pengajian maupun dia penutup saat debat publik kedua. Disamping itu dukungan jejaring NU di level kota juga menjadi faktor yang tentu tidak bisa diabaikan begitu saja," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ucapan selamat atas kemenangan dalam Pilkada Surabaya, terus mengalir dari berbagai kalangan ke Eri Cahyadi, Calon Wali Kota (Cawali) terpilih versi hitung cepat (quick count).

Bahkan ucapan kemenangan itu, disampaikan ke Eri melalui selulernya sejak proses quick count masih berjalan mendekati pengumuman hasil.

Kesuksesan Eri Cahyadi yang kini sudah 99 persen dipastikan akan menempati Balai Kota Surabaya sebagai Wali Kota, tak luput juga dari peran sang istri, Rini Indriyani yang selalu nampak mendampingi Eri di sejumlah kegiatan kampanye dan di Posko Pemenangan Eri-Armuji (Er-Ji) di Jalan Kutai Surabaya.

Saat seluruh lembaga survey mengumumkan hasil hitung cepat yang memenangkan Paslon Eri Cahyadi - Armuji dengan selisih perolehan suara lebih dari 10 persen, sang Istri Cawali Eri Cahyadi ini mengaku seraya bermimpi.

“Kami tidak pernah terbayang, kami tidak pernah punya ambisi, tidak pernah membahas itu. Jadi setelah mendapat ijabah dari Allah, bapak (Eri Cahyadi) terpilih sebagai Wali Kota. Apa ya, kayak mimpi,” ungkap Rini Indrayani sang istri Cawali terpilih versi quick count, Eri Cahyadi, saat di posko pemenangan Er-JI, Kamis (10/12).

Ia menginginkan suaminya Eri Cahyadi setelah dilantik sebagai Wali Kota Surabaya nanti, bisa bekerja amanah untuk rakyat dan meneruskan kebaikan Wali Kota Tri Rismaharini. 

Wanita yang akan menjabat sebagai Ketua Ibu-ibu Dharma Wanita di Lingkungan Pemkot Surabaya ini, juga menginginkan, sikap suaminya Eri Cahyadi tidak berubah setelah dilantik menjadi orang nomer satu di Kota Pahlawan.

“Saya ingin bapak (Eri Cahyadi) tetap menjadi sosok yang sekarang. Beliau tetap bisa peduli dengan orang lain. Kemudian beliau humble(rendah hati) dan peduli dengan keluarga. Karena seorang wali kota itu pertanggung jawabannya bukan kepada manusia saja, tapi yang berat kepada Allah SWT. Itu yang saya takutkan,” katanya.

“Gimana-gimana beliau itu masih muda. Mudah-mudahan bisa amanah, bisa mendedikasikan dirinya untuk kepentingan masyarakat dengan tidak melupakan keluarga tentunya,” tambahnya.

Ibu rumah tangga yang di karuniai dua oran anak ini, berterima kasih kepada seluruh warga yang telah memilih Er-Ji memimpin Surabaya. 

Ia berjanji akan selalu mengawal sang suami sebagai Wali Kota Surabaya nanti agar tetap amanah, dengan kekuatan doa. Mengingat dirinya yakin, bahwa dengan doa kepada sang pencipta, maka segala gangguan dan godaan baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat akan dapat teratasi.

“Doa itu adalah kekuatan yang luar biasa ya. Kami juga sering meminta doa kepada orang tua kami, saya juga berdoa, anak-anak juga berdoa buat ayahnya. Itu saja sih yang membuat kita kuat,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terhitung sejak Maret hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus konsisten melakukan penanganan Covid-19. Bahkan, berbagai kegiatan dalam rangka pencegahan Covid-19 terus dilakukan. 

Salah satu yang terus dilakukan hingga saat ini adalah melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik di Surabaya, mulai perkampungan, objek-objek vital, perkantoran dan berbagai fasilitas publik lainnya.

"Selain itu, kami juga terus membantu penyiapan wedang pokak dan telur rebus yang dilakukan di dapur umum. Wedang pokak dan telur rebus itu biasanya diberikan kepada pasien dan warga yang terdampak Covid-19," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, Kamis (10/12).

Di samping itu, para personil Satpol PP Surabaya bersama jajaran terkait juga terus melakukan berbagai operasi protokol kesehatan, mulai dari operasi patuh masker, operasi Swab Hunter, operasi Rapid tes on the spot, operasi RHU, operasi restoran, dan fasilitas perkantoran lainnya. 

Bahkan, ia juga memastikan bahwa berbagai operasi itu terus dilakukan hingga saat ini.

"Jadi mulai Maret sampai hari ini operasi ini terus berjalan. Bahkan, kami juga terus mengedukasi warga supaya terus menerapkan protokol kesehatan, baik pakai masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan," katanya.

Eddy juga memastikan bahwa setelah ada imbauan dari Wali Kota Risma untuk antisipasi gelombang kedua Covid-19, maka pihaknya juga terus bergerak dan terus memperketat pengawasan protokol kesehatan, baik yang ada di pasar-pasar, perkantoran, di pos-pos dan fasilitas publik lainnya.

"Semua operasi dan edukasi warga ini akan terus kami lakukan hingga ada pernyataan dari pemerintah bahwa Surabaya sudah terbebas dari Covid-19," pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 46, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang. 

PSU dilakukan karena adanya rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya. 

"PSU ini sebagai tindak lanjut rekomendasi Bawaslu Kota Surabaya. Di mana pada hari H, pemungutan suara kemarin itu surat suara oleh Ketua KPPS diberi nomor," ujar Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan, Soeprayitno di Kantor KPU Surabaya Jalan Adityawarman, Surabaya, Kamis (10/12).

Nano sapaan akrabnya mengaku berdasarkan keterangan Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), penomoran tersebut dilakukan rangka memudahkan atau dalam rangka kontrol jumlah surat suara yang ada. 

"Jadi dinomori dari awal hingga akhir jumlah surat suara. Terlepas dari niatnya itu baik, berdasarkan regulasi, ini tidak bisa dibenarkan. Terlebih sebagaimana rekomendasi Bawaslu yang sudah kami terima, upaya ini dinilai tidak mengedepankan azas langsung, umum, bebas dan rahasia pada Pemilu," katanya. 

Nano mengungkapkan berdasarkan rapat pleno, pelaksanaan PSU akan dilakukan Minggu (13/12). Maka dari itu sejumlah telah disiapkan seperti logistik, terutama surat suara. 

"Nanti surat suara itu ada tulisannya PSU. Berikutnya menyiapkan lembar C pemberitahuan kepada pemilih, sama itu juga ada tulisannya PSU," ucapnya.  

Sementara itu, Ketua Bawaslu Surabaya, M Agil Akbar membenarkan pihaknya merekomendasikan kepada KPU Surabaya untuk melakukan PSU di TPS 46, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang. 

Rekomendasi tersebut diberikan karena adanya petugas yang diberi nomor oleh petugas KPPS. 

"Sudah kita rekomendasi (PSU) tadi malam," kata dia. 

Ia mengaku karena KPPS memberi nomor surat suara membuat pemungutan suara di TPS 46, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang tidak lagi memenuhi unsur rahasia. 

"Unsur rahasianya tidak terpenuhi. Iya betul (surat suara dinomori) itu salah satunya. Surat suara dinomori kan artinya tahu. Misalkan masyarakat itu nomor 7, pilih paslon nomor 3, jadinya kan tidak rahasia lagi," ucapnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Proses rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya masih berproses. 

Meski demikian, angka golongan putih (golput) atau warga tak menggunakan hak pilih terbilang cukup tinggi. 

Bahkan, warga yang datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya sekitar 50 hingga 60 persen.

Kendati demikian KPU Surabaya belum berani memastikan berapa tingkat partisipasi warga di Pilkada Surabaya. 

Pasalnya, mulai 10 hingga 13 Desember 2020 masih dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.

"Jadi kami masih belum bisa menyampaikan soal partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS, karena basisnya harus data," kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi, Kamis (10/12).

Subairi tak memungkiri partisipasi masyarakat ke TPS mencapai 50 hingga 60 persen itu juga lantaran adanya pandemi Covid-19 ditambah cuaca kurang mendukung.

"Situasi pandemi, cuaca gerimis itu menjadikan masyarakat juga alasan tidak datang ke TPS. Tapi secara umum kedatangan pemilih ke TPS di angka 50-60 persen," katanya.

Subairi mengaku target KPU dalam partisipasi masyarakat di Pilkada Surabaya sebesar 77,5 persen.

Ia pun berharap partisipasi masyarakat Surabaya menggunakan hak pilihnya di Pilkada Surabaya meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Saat Pilkada Surabaya 2015 itu partisipasi masyarakat 52,1 persen. Ketika melihat 52,1 persen, masyarakat yang datang di angka 50-60 persen saya juga optimis ada kenaikan partisipasi masyarakat," terangnya.

Ia mengaku sejumlah wilayah tingkat partisipasi warga datang ke TPS rendah seperti di daerah perumahan mewah.

Subairi mengaku belum mengetahui apa penyebab warga di perumahan elit minim menggunakan hak pilihnya. 

"Itu saya kurang paham tp yg pasti dari Pilkada ke Pilkada selanjutnya ketertarikan datang ke TPS di bawah rata-rata. Padahal inovasi yang dilakukan KPPS, seperti di Citraland pakai superhero dan mendekatkan TPS ke perumahan kan itu salah satu cara kemudian untuk menggaet partisipasi masyarakat," ucapnya. 

Meski demikian, penggunaan hak pilih berdasarkan keinginan warga sendiri. KPU Surabaya tidak bisa memaksa warga untuk menggunakan hak pilihnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kompleks Sentra Ikan Romokalisari Surabaya tak hanya menonjolkan wisata kuliner, wisata bahari dan pasar apung untuk menunjung pendapatan warga sekitar.

Namun ada potensi yang cukup menarik perhatian dari Pemkot Surabaya untuk dikembangkan yakni budidaya kepiting soka.

"Karena memang potensi di sini, di Pulau Galang itu juga banyak kepitingnya. Nanti mereka (nelayan) tangkap terus dimasukkan ke dalam kumbung-kumbung (keramba) tadi untuk dijadikan soka," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang, usai menghadiri peresmian Kompleks Sentra Ikan Romokalisari oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis (10/12).

Selain budidaya kepiting soka, pihaknya juga mengaku memberdayakan nelayan sekitar. 

Caranya dengan memanfaatkan perahu nelayan untuk dijadikan wisata air di saat weekend. 

"Nanti Sabtu Minggu warga bisa memanfaatkan wisata perahu. Jadi nelayan-nelayan Romokalisari ini kita berdayakan. Ada 14 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di sini, ini yang kita maksimalkan," katanya.

Di samping itu pula, kata Herlambang, pihaknya menyatakan juga memaksimalkan Tempat Pelelangan Ikan yang sebelumnya telah ada. 

Namun, hal ini tak lepas dari peran serta para pedagang serta nelayan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Mereka juga harus kerjasama dengan kita sungguh-sungguh, kalau tidak gitu, mati lagi nanti. Jadi peran serta nelayan sekitar harus ditingkatkan, kerjasama kecamatan, kelurahan, warga Rusun Romokalisari juga," pungkasnya. (Ar)


Kamis, 10 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyejahterakan warganya salah satunya dilakukan dengan memperhatikan kearifan lokal. 

Potensi yang ada di masing-masing wilayah itu dimaksimalkan agar dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.

Salah satunya yang dilakukan pemkot adalah memberdayakan warga di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari, Jalan Tambak Osowilangun Surabaya. 

Kini, kompleks pelelangan ikan ini menjadi salah satu destinasi wisata dan kuliner di Surabaya.

Perpaduan antara wisata kuliner, wisata bahari dan pasar apung yang ada di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari ini diharapkan semakin memberikan dampak positif ke warga sekitar. Terutama manfaat untuk ekonomi mereka. 

"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi seluruh warga, khususnya para nelayan sekitar," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat peresmian Kompleks Sentra Ikan Romokalisari, Kamis (10/12).

Namun, Risma sapaan Wali Kota Surabaya juga mengajak kepada para pedagang dan nelayan yang ada di Kompleks Sentra Ikan Romokalisari ini agar dapat menjaga kebersihan. 

Baik itu dari sisi makanan maupun stand-stand. Harapannya, agar semakin banyak pengunjung atau wisatawan yang datang ke Surabaya.

"Kalau semakin banyak orang datang ke Surabaya, artinya kita punya pasar, maka akan semakin banyak pembeli. Jadi karena itu jangan karena ini sudah ditata bagus kemudian kita tidak menjaga kebersihan, maka orang tidak akan mau ke sini lagi," pesannya.

Menurut dia, modal utama untuk meningkatkan pengunjung atau pembeli adalah kebersihan. 

Oleh sebab itu, ia ingin agar para pedagang dapat benar-benar memperhatikan kebersihan setiap makanan yang dijual. 

"Modal utama adalah bersih, termasuk makanan kita. Sekali lagi kita harus mau berubah. Berubah untuk lebih baik bukan untuk lebih jelek. Kalau sudah ada akses, artinya Tuhan telah membuka pintu kita," ujarnya.

Presiden UCLG Aspac inipun menjelaskan, membangkitkan destinasi itu bukan hanya sekadar menyiapkan fasilitas. 

Tapi, bagaimana memanage pengelolaannya menjadi salah satu dorongan agar bisa menarik. 

Karenanya, salah satu yang bakal dilakukannya ialah menyiapkan pelatihan kepada para pedagang di Komplek Sentra Ikan Romokalisari.

"Misal bagaimana mengelola masakan, karena kalau itu tidak dilakukan maka akan susah untuk menarik pembeli. Karena itu kan satu paket antara panorama, pemandangan dengan kuliner. Karena itu harus ada training-training untuk bagaimana mengolah makanan sehingga orang (pembeli) mau kembali," pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive