KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebentar lagi kalian akan mengikuti prosesi Prasetya Perwira dan di lantik menjadi Letnan Dua, oleh sebab itu jadilah Perwira TNI AL yang memahami hukum dan peraturan. Demikian disampaikan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat pada pembekalan kepada Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke -50 Ta 2020 yang dilaksanakan di Gedung Moeljadi Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa, (15/12/2020).
Adapun pembekalan Diktukpa Angkatan ke-50 Ta 2020 ini diikuti 331 orang siswa dengan rincian Korps Pelaut 66 orang korps Teknik 43 orang korps Elektro 19 orang korps Suply 43 orang korps Kesehatan 31 orang korps Marinir 86 orang korps KHusus 20 orang dan korps Polisi Militer (PM) 23 orang.
Lembih lanjut Dankodiklatal menyampaikan dengan memahami hukum para perwira dalam bertindak punya dasar yang bisa dipertanggung jawabkan.
Adapun hukum yang harus dipahami seluruh perwira adalah hukum militer, hukum perang, hukum pidana, hukum perdata dan hukum Internasional.
Selain itu dalam pembekalan tersebut Dankodiklatal juga menyampaikan bahwa tantangan militer dunia kedepan semakin kompleks.
Tantangan militer dunia ini berupa pemanfaatan ruang angkasa guna meningkatkan kemampuan militer, diera teknologi modern ini pemanfaatan ruang angkasa untuk keperluan Intelijen, komunikasi dan survilence.
Selain itu dinamika perubahan global yang lebih dikenal dengan Revolusi Industri 4.0 ini memberikan Kemudahan Akses Komunikasi, Kecanggihan teknologi mengganti pekerjaan manusia dan peningkatan Siber.
Sedangkan dampak yang dirasakan adalah Keterbukaan yaitu kerahasiaan sulit terjaga, Privasi pribadi makin terbuka, Individualisme akibat menurunnya interaksi sosial secara fisik (less face to face interaction), dunia yang serba instan dan cepat, risiko serangan siber, materialisme dan Konsumerisme.
Dalam kesempatan tersebut Dankodiklatal juga menyampaikan bahwa Kodiklatal dalam mencetak prajurit matra laut ada kekurangan dan tantangan yang harus diselesaikan.
Namun kekuarangan itu diatasi dengan beberapa upaya antara lain usulan jabatan fungsional gadik, membuat e-infodik, e-library, melengkapi smart class dan smartboard, usulan penambahan dukkes, mengadakan router wifi di sekolah, peningkatan fungsi dan sekolah, lattek bergiliran setiap hari di kapal, penambahan messing di Grati dan Ujung, membentuk tiga Satdik di Tanjung Uban, Makasar dan Sorong.
Diakhir pembekalanya Dankodiklatal menyampaikan bahwa figur pemimpin TNI AL Adalah bermoral yang berarti dihormati, dicintai dan berwibawa sehingga dijadikan tauladan bagi anak buah, Profesional berarti memiliki keahlian sesuai dengan bidang tugasnya dan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan berani yang berarti memiliki sikap yang mencerminkan seorang kesatria.
Hadir dalam acara tersebut para Pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal, para Direktur Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, Para Komandan Kodik, Puslat dan para Komandan Pusdik dijajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)