Sabtu, 26 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kepala Staf Kodim 0812/Lamongan, Mayor Arh G. N. Putu Ardana bersama Kapolres, AKBP Harun memastikan jika pos pengamanan yang berada di Wisata Bahari Lamongan, bakal mengawal perayaan Natal dan tahun baru mendatang.

Dalam sidak itu, beberapa perlengkapan ditinjau langsung oleh kedua Perwira TNI-Polri di Lamongan, salah satunya kesiapan personel.

“Termasuk armada yang kondisinya harus siap pakai jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Kasdim, Kamis (24/12).

Pengamanan itu, nantinya juga melibatkan beberapa institusi lainnya, termasuk diantaranya pihak Satpol PP dan Dishub setempat. 

“Tenaga kesehatan nanti juga bersiaga. Kami ingin memastikan seluruhnya siap melakukan pengamanan Nataru,” bebernya.

Selain pengamanan Nataru, ujar Mayor Putu, aparat gabungan tersebut nantinya juga memfokuskan diri terhadap pendisipilinan protokol kesehatan. 

“Itu menjadi prioritas kami,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Kamis, 24 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Surat pemberhentian atau surat pencabutan Tri Rismaharini (Risma) sebagai Wali Kota Surabaya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi sorotan dari Pakar Hukum Pemerintahan Universitas Airlangga (Unair) Dr. Emanuel Sudjatmoko, S.H., M.S.

Apalagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ternyata sudah terburu-buru menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya.

Menurutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 78 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa kepala daerah berhenti karena meninggal dunia, permintaan sendiri, atau diberhentikan. 

Kemudian Pasal 78 ayat 2 huruf (g) juga menerangkan bahwa kepala daerah diberhentikan karena diberi tugas dalam jabatan tertentu oleh Presiden yang dilarang dirangkap oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Nah, karena Bu Risma diangkat jadi Mensos dan beliau pasif, maka pejabat yang mengangkatnya (Kemendagri) harus aktif dengan melakukan tindakan pemberhentian. Ketika sudah ada surat pemberhentian dari Kemendagri, berarti kan ada kekosongan posisi Wali Kota Surabaya, baru disitu diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Pertanyaannya sekarang apakah surat pemberhentian itu sudah ada?,” tanya Dr. Emanuel Sudjatmoko, Kamis (24/12).

Oleh karena itu, kalau kemudian ada penunjukan Plt tanpa ada surat pemberhentian terlebih dahulu, maka di sini berarti kedudukan Wali Kota Surabaya dijabat oleh dua pejabat. 

Sebab, status Risma sebagai Wali Kota Surabaya belum “ditutup” dan ini ada penunjukan Plt Wali Kota Surabaya. 

“Bahaya nanti kalau begini, karena Plt merasa sudah punya wewenang karena ditunjuk, sedangkan wali kota merasa masih punya kewenangan karena belum diberhentikan,” katanya. 

Di samping itu, jika penunjukan itu berdasarkan radiogram Kemendagri, berarti tindakan gubernur itu tindakan atas nama atau A.n Menteri Dalam Negeri, bukan gubernur. 

Jadi, tidak boleh menggunakan jabatannya sendiri untuk melakukan penunjukan. 

“Karena sudah jelas dalam undang-undang yang berhak mengangkat dan menghentikan wali kota adalah Mendagri,” katanya. 

Ia juga mengaku belum tahu apakah dalam SK penunjukan Plt itu tercantum pemberhentian dan sekaligus pengangkatan Plt, dia mengaku juga belum tahu. 

“Tinggal dilihat redaksinya dulu nanti seperti apa,” tegasnya. (Ar)


KABARPROGRESIFF.COM: (Surabaya) Wakil Walikota Surabaya, Wishnu Sakti Buana resmi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat menjadi Menteri Sosial. 

Penunjukan tersebut dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri nomor 131.35/7002/OTDA.  Selanjutnya, Gubernur Khofifah menerbitkan Surat Perintah bernomor 131/1143/011.2/2020 tertanggal 23 Desember 2020 yang telah dikirimkan kepada Sekretariat Daerah Kota Surabaya pada tanggal 24 Desember.

"Dengan terbitnya surat perintah tersebut, maka Whisnu Sakti yang semula menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, resmi menjadi Plt per hari ini, Kamis (24/12)," ungkap Gubernur Khofifah, Kamis (24/12).

Khofifah menyampaikan, radiogram tersebut diterima resmi Pemprov Jawa Timur pada Rabu malam (23/12). 

Dalam surat tersebut ada dua perintah yang dialamatkan kepada Gubernur. 

Perintah pertama, menunjuk Whisnu Sakti Buana sebagai pelaksana tugas Walikota. Dan perintah kedua, segera menyelenggarakan rapat paripurna tentang usul pemberhentian Wali Kota Surabaya dan usulan mengangkat Wakil Walikota  Surabaya sebagai Walikota Surabaya.

"Kami tindaklanjuti sesuai dengan surat perintah yang dikirim Kemendagri melalui radiogram tanggal 23 Desember dan kami langsung terbitkan surat tugas. Adapun surat telah diterima langsung oleh Kasubag Aparatur Pemerintah Daerah Kota Surabaya hari ini Kamis (24/12)," terangnya. 

Radiogram tersebut, lanjut Khofifah merujuk pada Pasal 78 ayat 2 huruf (g) yang menyebutkan bahwa kepala daerah diberhentikan karena diberi tugas dalam jabatan tertentu oleh Presiden yang dilarang dirangkap oleh ketentuan peraturan perundang-undangan. 

"Maka dari itu, Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial, secara otomatis berhenti dari posisi sebelumnya sebagai Walikota," terangnya. 

"Dalam UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Pasal 23 huruf a pun disebutkan bahwa Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai ucapan selamat atas amanah baru Wali Kota Surabaya, Tri Rismahrini secara sah dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) RI berbentuk karangan bunga terus berdatangan dirumah dinasnya.

Bahkan ucapan kebahagiaan yang ditunjukkan warga Surabaya itu terus berdatangan tak hanya memenuhi kediaman Risma.

Namun hingga membanjiri hingga ke Balai Kota Surabaya. Deretan karangan bunga itu ditata rapi mulai dari sisi timur atau dari depan kediaman Wali Kota Surabaya hingga berderet ke barat ke depan Balai Kota Surabaya.

Berdasarkan data dari BPB Linmas yang mengatur karangan bunga itu, hingga petang hari, tercatat sudah ada 180 karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak, mulai dari Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan para anggota dewan, dari DPC PDIP Surabaya, berbagai instansi, perusahaan, komunitas, tokoh masyarakat, dan atas nama warga Kota Surabaya.

Rata-rata karangan bunga itu menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Bu Risma sebagai Mensos RI. Deretan karangan bunga itu juga sempat menyita perhatian para pengendara roda dua, beberapa diantara mereka juga sempat mengabadikan deretan karangan bunga tersebut.

"Saya warga Surabaya, turut bangga Bu Risma diangkat jadi Mensos. Beliau memang pantas di Mensos. Apa yang sudah dilakukannya di Surabaya merupakan bukti nyata keberhasilan dan kepeduliannya dalam bidang sosial," kata Rudi saat mengabadikan karangan bunga itu.

Bagus, salah seorang sopir pengantar karangan bunga mengatakan banyak instansi, tokoh, komunitas dan atas nama warga yang memesan karangan bunga ke tempatnya. 

Salah satunya yang diantar saat itu adalah dari Keluarga Besar Satgas Dinas Cipta Karya. 

"Karangan bunga itu ada yang dikirim ke Balai Kota dan ada pula yang diminta kirim ke kediaman Bu Risma di Wiyung, saya habis ini mau nganter ke Wiyung," katanya, Rabu (23/12).

Selain ucapan berbentuk karangan bunga, hal serupa juga dilakukan para netizen seakan merayakan penunjukan Bu Risma sebagai Mensos, hingga akhirnya trending di Twitter. (Ar)

Rabu, 23 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari Pelaksana Tugas (Plt) Mensos Muhajir Effendy ke Risma sapaan Tri Rismaharini.

Serah terima jabatan itu dilakukan di kantor Kementerian Sosial, Rabu (23/12). 

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan, bahwa karena sampai saat ini masih merangkap jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, maka untuk sementara waktu dia akan pulang-pergi dari Jakarta-Surabaya. 

"Saya sudah izin presiden, sudahlah Bu Risma pulang-pergi dulu," kata Risma menirukan perkataan Presiden Jokowi. 

Ia mengaku hanya ingin pulang ke Surabaya untuk meresmikan Jembatan Joyoboyo yang dibuat oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. 

Jembatan tersebut akan menjadi ikon baru di Surabaya karena nanti ada air mancurnya juga. 

"Saya cuma ingin ke Surabaya untuk meresmikan jembatannya Bu Erna (Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan). Saya buat jembatan itu ada air mancurnya, sayang kalau saya tidak meresmikan," ujarnya. 

Selain itu, ia juga mengaku ingin pulang ke Surabaya untuk meresmikan Museum Olahraga. Sebab, di museum itu nanti ada Jersey Rudi Hartono dan juga raketnya Alan Budi Kusuma. 

"Saya ingin meresmikan itu untuk anak-anak Surabaya," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan Jembatan Joyoboyo yang siap diresmikan oleh Risma sudah memasuki finishing. 

Sebab, proyek besarnya sudah selesai semuanya. 

"Sebenarnya sudah selesai, tinggal finishing dikit," kata Erna. 

Sedangkan untuk Museum Olahraga yang rencananya juga akan diresmikan oleh Risma, ternyata juga sudah selesai 100 persen. 

Sedangkan pengembangannya kemungkinan besar akan dikerjakan tahun depan. 

"Sudah selesai 100 persen, memang tinggal peresmiannya saja, karena ekspansinya nanti dilanjutkan tahun depan sembari menunggu wali kota yang baru," pungkas Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selain kursi jabatan Kepala Kesehatan Kodam atau Kakesdam, prosesi serah terima jabatan yang digelar di Gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu, (23/12), juga terjadi pada jabatan Kasetumdam dan Kapuskodalops.

Beberapa pejabat baru itu, dipercara mengemban tugas di lingkungan Makodam, diantaranya Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi yang menggantikan

jabatan Brigjen TNI dr. Moh Arif Hariyanto sebagai Kakesdam V/Brawijaya.

Letkol Kav Sukron sebagai Kasetumdam dan Kolonel Arm Yudi Hermansyah yang saat ini dipercaya mengemban tugas sebagai Kapuskodalops.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, sertijab di lingkungan militer merupakan bagian dari upaya pembinaan Satuan, sekaligus personel. Ia menilai, upaya itu sangat penting untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.

“Sekaligus untuk penyegaran tugas personel secara berkesinambungan. Alih tugas dan jabatan ini, diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme dan menambah pengalaman tugas masing-masing Perwira,” ucapnya.

Bahkan, dalam prosesi itu, dirinya juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi Brigjen Arif Hariyanto yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Kakesdam V/Brawijaya.

“Dedikasi dan kerja keras berhasil dibuktikan Kakesdam sebelumnya. Terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI Arif Hariyanto,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Lantamal IX) Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono menggelar apel kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana Alam La Nina Tahun 2020. 

Bertindak selaku Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam, Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal IX Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo. Bertempat di Lapangan Apel Lantamal IX Kec. Baguala Kota Ambon. Rabu (23/12).

TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara dituntut mampu melaksanakan tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sehingga mampu mewujudkan pembangunan menuju operational Feady Force atau kekuatan yang siap dioperasikan.

La Nina adalah fenomena suhu permukaan laut yang menurun sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik di garis khatulistiwa. Penurunan suhu tersebut sebanyak 3° hingga 5° C dari suhu normal. Kemunculan fenomena La Nina biasanya berlangsung paling tidak selama lima bulan.

Fenomena ini dapat menyebabkan musim hujan yang lebih panjang atau musim kemarau yang basah di wilayah Indonesia dan peningkatan curah hujan yang signifikan pada saat musim hujan berlangsung, sehingga bencana hidrometeorologi rawan terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Pelaksanaan apel gelar kesiapan Satgas penanggulangan bencana alam La Nina ini sebagai wujud Responsif Lantamal IX dalam menghadapi fenomena alam yang terjadi dan sulit kita prediksi. Oleh karena itu Kesiapan fisik maupun material mutlak harus kita miliki "Ujar Danlantamal IX"

Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa keberadaan TNI AL dimanapun berada harus siap sedia dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya menjadi garda terdepan penanganan penanggulangan bencana alam tersebut.

Hadir dalam kegiatan Wadan Lantamal IX, Para Asisten Danlantamal IX, Para Kasatker jajaran Lantamal IX, Danyonmarhanlan IX, Personil Satgas Lantamal IX dan Yonmarhanlan IX. (Dispen Lantamal IX/Ar).




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengadaan dan pemasangan pompa di Rumah Pompa Petekan sudah rampung sesuai target Bulan Desember 2020. 

Bahkan, saat ini pompa-pompa itu sudah bisa difungsikan untuk mencegah banjir di Kota Pahlawan.

“Alhamdulillah selesai sesuai target. Untuk pengadaan pompa dan pemasangan serta uji coba pompa itu sudah selesai, sehingga saat ini sudah bisa difungsikan untuk mengendalikan banjir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Rabu (23/12).

Menurut Erna, khusus tahun ini Pemkot Surabaya melakukan pengadaan dua pompa sekaligus untuk dipasang di Rumah Pompa Petekan. 

Pompa yang pertama memiliki kapasitas 5 meter kubik dan yang kedua memiliki kapasitas 3 meter kubik. Sebelumnya, di situ hanya ada pompa berkapasitas 5 meter kubik satu unit, dan 3 meter kubik satu unit.

“Jadi, totalnya di sana sekarang ada 4 unit pompa, yang terdiri dari 2 unit pompa berkapasitas 5 meter kubik dan 2 unit lagi berkapasitas 3 meter kubik,” tegasnya.

Meskipun pembangunan pompanya sudah selesai, namun ia memastikan pembangunan fisiknya belum selesai semuanya. 

Sebab, pembangunan fisiknya itu masih harus membangun beberapa bangunan di atas pompa. 

“Terus pintu pelayaran yang nantinya bisa buka tutup juga belum selesai sepenuhnya, mungkin tahun depan akan kami selesaikan. Tapi secara fungsinya, sudah berfungsi pompanya sekarang,” ujarnya.

Selain itu, Erna memastikan bahwa di Rumah Pompa Petekan itu sudah ditambah gensetnya, karena genset cadangan yang ada di Rumah Pompa Sumberejo sudah dipindahkan ke sana. 

“Total sekarang ada 2 unit genset di Rumah Pompa Petekan itu. Insyallah cukuplah,” tegasnya.

Erna juga menjelaskan bahwa Rumah Pompa Petekan ini fungsinya seperti gravitasi. Ketika elevansi permukaan air sungai tinggi, maka air akan dipompa menuju ke laut dan begitu pula sebaliknya.

“Desain Rumah Pompa Petekan ini juga dibuat heritage dan berbeda dengan pompa air lainnya. Hal ini untuk menambah daya tarik wisata Sungai Kalimas,” kata dia.

Rumah Pompa Petekan ini merupakan proyek besar penanganan banjir di Kota Surabaya. Sarana pencegah banjir itu digadang-gadang menggantikan peran 20 rumah pompa di Surabaya Pusat dan Utara. 

“Insyallah ini akan menjadi pengendali utama aliran Sungai Kalimas ke depannya,” pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Puncak Jaya, Papua) Distrik Kalome yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dijadikan sasaran karya bakti oleh pihak Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan.

Dalam karya bakti itu, setidaknya 10 personel diterjunkan dengan dibantu oleh warga sekitar.

Danpos Kalome, Letda Inf Andy Surya Dinata mengatakan, karya bakti itu digelar dalam rangka menyambut datangnya perayaan Natal di Distrik setempat. 

“Sengaja kita lakukan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat di Puncak Jaya,” ujarnya.

Terpisah, Dansatgas Pamrahwan, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari menambahkan jika karya bakti yang dilakukan oleh personelnya tersebut, dinilai sangat efektif dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

Meski dengan cara yang sederhana, menurutnya, karya bakti dengan melibatkan masyarakat itu juga diyakini mampu memumpuk jiwa gotong-royong di Distrik tersebut.

“Dengan harapan, Persatuan dan Kesatuan bisa terwujud di lokasi itu,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Presiden Joko Widodo resmi melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Rabu (23/12).

Sejak kemarin, para netizen seakan merayakan ditunjukkan Risma sebagai Mensos, hingga akhirnya trending di Twitter.

Berbagai ucapan selamat atas amanah baru Bu Risma juga datang dari berbagai tokoh. 

Bahkan, mulai pagi ini, karangan bunga terus berdatangan dan mulai membanjiri Rumah Dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya. Tepatnya di sisi selatan rumah dinas.

Karangan Bunga itu berasal dari beberapa tokoh, mulai dari Ketua Umum DPC Iwapi Kota Surabaya Ir Renny Widya Lestari, KakanKemenag Kota Surabaya Ir Renny Widya Lestari, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. 

Rata-rata karangan bunga itu menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Bu Risma sebagai Mensos RI. 

Deretan karangan bunga itu juga sempat menyita perhatian para pengendara roda dua, beberapa diantara mereka juga sempat mengabadikan deretan bunga tersebut. 

"Saya warga Surabaya, turut bangga Bu Risma diangkat jadi Mensos. Beliau memang pantas di Mensos," kata Hendry saat mengabadikan karangan bunga itu.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukannya di Surabaya merupakan bukti nyata keberhasilan dan kepeduliannya dalam bidang sosial. 

Sementara itu, Bagus, salah seorang sopir pengantar karangan bunga mengatakan banyak instansi dan tokoh yang memesan karangan bunga ke tempatnya. 

Salah satunya yang diantar saat ini adalah dari Keluarga Besar Satgas Dinas Cipta Karya. 

"Karangan bunga itu ada yang dikirim ke Balai Kota dan ada pula yang diminta kirim ke kediaman Bu Risma di Wiyung, saya habis ini mau nganter ke Wiyung," pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Bojonegoro) Keberadaan 2 Pos Ramil di wilayah Kodim 0813/Bojonegoro, sekarang resmi naik status menjadi Koramil.

Peresmian 2 Koramil yang berada di Kecamatan Kedewan dan Tamayang itu, diresmikan langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, Rabu (23/12).

Ia meyakini, keberadaan Koramil baru itu nantinya bisa memberikan berbagai manfaat, terutama membentuk masyarakat yang produktif dan memberikan kemudahan koordinasi sekaligus kerjasama.

“Koramil memiliki peranan penting. Yaitu sebagai ujung tombak Kodim dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial oleh Babinsa. Itu mampu menciptakan stabilitas wilayah,” jelasnya.

Selain menjaga stabilitas, Danrem menambahkan jika keberadaan Koramil itu nantinya diharapkan bisa menciptakan kekompakan dan sinergitas antara TNI, Polri dan masyarakat, terlebih dalam mewujudkan Kemanunggalan.

“Koramil itu harus bisa menumbuh kembangkan kebersamaan dalam menjaga keamanan wilayah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Koramil-Koramil itu mencakup beberapa daerah binaan. Koramil Kedewan, memiliki 5 wilayah tugas. 

Diantaranya meliputi Desa Kedewan, Hargomulyo, Wonocolo, Kawengan dan Beji. Sedangkan untuk Koramil Temayang, memiliki 12 wilayah tugas, diantaranya Desa Temayang, Jono, Pancur, Ngujung, Belun, Padantoyo, Papringan, Kedungsari, Kedungsumber, Bakulan dan Soko. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota terpilih hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Eri Cahyadi, ikut bangga mendengar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial (Mensos). 

”Kami sebagai warga Surabaya, dan mantan birokrat Pemkot Surabaya yang pernah bekerja bersama beliau, tentu sangat bangga dengan kabar ini. Kami mendoakan beliau sukses mengemban amanah mulia ini,” ujar Eri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/12/2020).

Eri optimistis Risma akan mampu menghadirkan transformasi di Kemensos melalui pendekatan teknologi informasi (TI). Risma di Pemkot Surabaya memang dikenal sebagai pelopor e-government yang menjadi rujukan banyak daerah di Tanah Air.

”Pendekatan TI sangat relevan untuk pendataan warga miskin secara terintegrasi. Saya kira Bu Risma pasti sudah punya big picture tentang ke depan bisa memadukan antara database kependudukan dan warga miskin. Semuanya bisa diintegrasikan, saya yakin Bu Risma sudah punya gambaran dan bisa mengeksekusinya,” papar Eri.

Eri lantas mengingat sejumlah tugas yang pernah dikerjakan bersama tim Pemkot Surabaya atas arahan Risma terkait pendataan warga kurang mampu. 

”Ketika itu, kami di lingkungan Pemkot Surabaya diberi tugas untuk menginntegrasikan data kemiskinan. Atas arahan beliau, lalu lahirlah aplikasi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), SKM (Surat Keterangan Miskin) online, dan SKBK (Surat Keterangan Bantuan Kesehatan) online,” kata mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut. 

”Dengan sistem terintegrasi, semua problem warga bisa cepat terselesaikan, baik terkait jaminan kesehatan, bedah rumah, beasiswa, bantuan makanan gratis tiap hari, dan sebagainya,” jelas Eri.

Eri mengatakan, salah satu ciri yang paling menonjol dalam kepemimpinan Risma adalah tidak mau menyusahkann warga dalam mengurus segala layanan dari pemerintah. 

Risma selalu menginginkann warga semudah mungkin mendapat layanan, baik itu dalam bentuk jemput bola maupun memakai aplikasi teknologi.

“Misalnya dengan pendataan warga miskin dengann sistem MBR tersebut, para pengurus RT dan RW bisa langsung update data warga yang membutuhkan bantuan dari pemerintah tanpa harus warga mendaftar sendiri wira-wiri ke kelurahan atau kecamatan,” jelasnya.

Terkait warga miskin, lanjut Eri, Risma adalah sosok yang penuh perhatian. 

”Bahasa Surabaya-nya, Bu Risma itu enggak tegoan (tidak tega) melihat warga susah. Makanya di Surabaya beliau bikin program pemberian makanan gratis untuk lebih dari 30.000 warga setiap hari. Makanan diantar ke rumah warga langsung setiap pagi,” ujarnya. 

”Bu Risma juga memperbaiki panti sosial, merawat anak jalanan, bahkan sebagian anak jalanan yang dirawat dan diberi beasiswa kini sukses jadi pengusaha dan eksekutif perusahaan nasional,” imbuhnya.

Eri optimistis Risma mampu mengemban amanah sebagai Mensos dengan baik. 

”Kalau soal urusann pekerjaan, Bu Risma itu orangnya total, pekerja keras, karena bagi beliau, jabatan itu amanah yang harus dipertanggungjawabkan sampai akhirat. Berkali-kali beliau mengingatkan kita semua, kalau main-main dengan jabatan, hukumannya sampai akhirat,” papar Eri. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive