Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 26 Desember 2020

Risma Pastikan Senin Mulai Ngantor Ke Kemensos, Balik Jakarta Tanpa Pengawalan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, mulai 'bersih-bersih' dan merapikan pakaiannya, guna boyongan ke Jakarta. 

Dipastikan mulai Senin (28/12) depan, Risma sapaan Tri Rismaharini sudah kembali ke Ibu Kota Negara untuk bekerja. 

Hal tersebut disampaikan Risma ke awak media di Surabaya, Jumat (25/12) siang. Dirinya mengaku belum sempat mempersiapkan diri untuk boyongan ke DKI Jakarta. 

"Waktu dipanggil oleh Presiden Joko Widodo kemarin, saya belum ada persiapan. Maka dari itu ini balik ke Surabaya, untuk 'bersih-bersih' dan bawa keperluan saat kerja disana," kata Risma.

Ia berada di Surabaya hingga nanti pada hari Minggu (27/12) besok, dan kemungkinan besar dia balik ke Jakarta melalui jalur darat. 

"Kemarin balik Surabaya melalui jalur darat, kemungkinan ke Jakarta juga melalui jalur darat juga," ungkapnya. 

Menurutnya dengan menggunakan jalur darat, ia bisa berhenti kapanpun, dan turun ke desa-desa untuk mengecek langsung desa mana yang memerlukan bantuan langsung dari Kemensos. 

"Sekalian melakukan pengecekan pada daerah-daerah yang memerlukan bantuan," jelas Risma. 

Uniknya lagi, pada saat balik ke Surabaya melalui jalur darat, mantan Wali Kota Surabaya ini tidak menggunakan pengawalan. 

Bahkan saat melakukan wawancara dengan awak media Surabaya, tak nampak satu pun seorang pengawal yang mendampingi Risma. (Ar)

Kado Natal dari Yonif Raider 500/Sikatan Untuk Warga Enarotali


KABARPROGRESIF.COM: (Puncak Jaya, Papua) Berbagai aksi menyambut natal terus digencarkan oleh Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kali ini, Satgas di bawah kendali Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari itu membagi-bagikan kado natal untuk warga Enarotali.

Terlihat di lokasi itu, terdapat 7 prajurit yang membawa beberapa bingkisan ataupun kado natal bagi warga.

“Kado natal itu sengaja kita bagikan sebagai wujud kepedulian kita dengan warga di Puncak Jaya, khususnya Enarotali,” kata Letkol Yoki, Kamis (24/12).

Sontak saja, kegiatan itupun mendapat respon positif bagi warga setempat. Emmanuel (32) mengaku sangat terharu dengan adanya kado natal yang dibagikan oleh Satgas tersebut.

Bahkan, ia mengungkapkan jika baru kali ini dia mendapatkan sebuah kado natal yang sangat diidamkannya. 

“Baru ini saya terima kado. Terima kasih kepada bapak-bapak Tentara,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Bahas Keamanan Libur Nataru, Plt Wali Kota Surabaya Audiensi Bersama Forpimda


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, melakukan audiensi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, Jum'at (25/12/2020). 

Audiensi yang berlangsung di Gedung 'Museum Aktif/Hidup' Mapolrestabes Surabaya tersebut, membahas terkait koordinasi pengamanan Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) serta penanggulangan Covid-19.

Plt Wali Kota Surabaya yang akrab disapa WS ini mengatakan, koordinasi ini dinilai penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Kota Pahlawan saat libur Nataru. 

Terutama dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Kota Surabaya. "Makanya saya komunikasi dengan Forpimda, khususnya terkait pengamanan liburan Nataru ini," kata WS usai kegiatan audiensi.

Apalagi, kata WS, yang paling penting adalah keamanan menjelang malam peringatan malam Tahun Baru dan pasca liburan nanti. 

Tentunya untuk mewujudkan hal itu diperlukan sinergitas dari semua pihak, baik Polri, TNI, Pemerintah maupun masyarakat Surabaya.

"Yang paling penting bagaimana kita menangani yang liburan ke luar kota dan sebagainya. Makanya kita tetap koordinasi terus, kebetulan beliau (Pak Kapolres) masih ada acara Natal, ini diterima sama Pak Wakapolres," jelas dia.

Sementara itu, Waka Polrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menyambut baik kunjungan yang dilakukan Plt Wali Kota Surabaya tersebut. 

Setidaknya ada tiga hal yang menjadi pembahasan dalam audiensi kali ini. 

"Jadi ada tiga hal yang kita bicarakan tadi. Kaitan dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru, penanggulangan Covid-19 dan nanti terkait pengamanan distribusi vaksin," kata AKBP Hartoyo.

Pihaknya memastikan akan terus mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya mewujudkan Kota Pahlawan yang aman dan nyaman. Baik pengamanan saat malam tahun baru maupun terkait penanggulangan Covid-19.

"Memang pada konteksnya TNI dan Polri mendukung pemerintah kota untuk melaksanakan penanggulangan Covid 19 di Kota Surabaya," katanya. (Ar)

TNI-Polri Cek Pos Pam Natal di Wisata Bahari Lamongan


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kepala Staf Kodim 0812/Lamongan, Mayor Arh G. N. Putu Ardana bersama Kapolres, AKBP Harun memastikan jika pos pengamanan yang berada di Wisata Bahari Lamongan, bakal mengawal perayaan Natal dan tahun baru mendatang.

Dalam sidak itu, beberapa perlengkapan ditinjau langsung oleh kedua Perwira TNI-Polri di Lamongan, salah satunya kesiapan personel.

“Termasuk armada yang kondisinya harus siap pakai jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Kasdim, Kamis (24/12).

Pengamanan itu, nantinya juga melibatkan beberapa institusi lainnya, termasuk diantaranya pihak Satpol PP dan Dishub setempat. 

“Tenaga kesehatan nanti juga bersiaga. Kami ingin memastikan seluruhnya siap melakukan pengamanan Nataru,” bebernya.

Selain pengamanan Nataru, ujar Mayor Putu, aparat gabungan tersebut nantinya juga memfokuskan diri terhadap pendisipilinan protokol kesehatan. 

“Itu menjadi prioritas kami,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Kamis, 24 Desember 2020

Pakar Hukum Pertanyakan Surat Pemberhentian Risma Sebagai Wali Kota Surabaya dari Kemendagri


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Surat pemberhentian atau surat pencabutan Tri Rismaharini (Risma) sebagai Wali Kota Surabaya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi sorotan dari Pakar Hukum Pemerintahan Universitas Airlangga (Unair) Dr. Emanuel Sudjatmoko, S.H., M.S.

Apalagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa ternyata sudah terburu-buru menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya.

Menurutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 78 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa kepala daerah berhenti karena meninggal dunia, permintaan sendiri, atau diberhentikan. 

Kemudian Pasal 78 ayat 2 huruf (g) juga menerangkan bahwa kepala daerah diberhentikan karena diberi tugas dalam jabatan tertentu oleh Presiden yang dilarang dirangkap oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Nah, karena Bu Risma diangkat jadi Mensos dan beliau pasif, maka pejabat yang mengangkatnya (Kemendagri) harus aktif dengan melakukan tindakan pemberhentian. Ketika sudah ada surat pemberhentian dari Kemendagri, berarti kan ada kekosongan posisi Wali Kota Surabaya, baru disitu diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Pertanyaannya sekarang apakah surat pemberhentian itu sudah ada?,” tanya Dr. Emanuel Sudjatmoko, Kamis (24/12).

Oleh karena itu, kalau kemudian ada penunjukan Plt tanpa ada surat pemberhentian terlebih dahulu, maka di sini berarti kedudukan Wali Kota Surabaya dijabat oleh dua pejabat. 

Sebab, status Risma sebagai Wali Kota Surabaya belum “ditutup” dan ini ada penunjukan Plt Wali Kota Surabaya. 

“Bahaya nanti kalau begini, karena Plt merasa sudah punya wewenang karena ditunjuk, sedangkan wali kota merasa masih punya kewenangan karena belum diberhentikan,” katanya. 

Di samping itu, jika penunjukan itu berdasarkan radiogram Kemendagri, berarti tindakan gubernur itu tindakan atas nama atau A.n Menteri Dalam Negeri, bukan gubernur. 

Jadi, tidak boleh menggunakan jabatannya sendiri untuk melakukan penunjukan. 

“Karena sudah jelas dalam undang-undang yang berhak mengangkat dan menghentikan wali kota adalah Mendagri,” katanya. 

Ia juga mengaku belum tahu apakah dalam SK penunjukan Plt itu tercantum pemberhentian dan sekaligus pengangkatan Plt, dia mengaku juga belum tahu. 

“Tinggal dilihat redaksinya dulu nanti seperti apa,” tegasnya. (Ar)

Whisnu Sakti Buana Resmi Ditunjuk Jadi Plt Wali Kota Surabaya


KABARPROGRESIFF.COM: (Surabaya) Wakil Walikota Surabaya, Wishnu Sakti Buana resmi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat menjadi Menteri Sosial. 

Penunjukan tersebut dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri nomor 131.35/7002/OTDA.  Selanjutnya, Gubernur Khofifah menerbitkan Surat Perintah bernomor 131/1143/011.2/2020 tertanggal 23 Desember 2020 yang telah dikirimkan kepada Sekretariat Daerah Kota Surabaya pada tanggal 24 Desember.

"Dengan terbitnya surat perintah tersebut, maka Whisnu Sakti yang semula menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, resmi menjadi Plt per hari ini, Kamis (24/12)," ungkap Gubernur Khofifah, Kamis (24/12).

Khofifah menyampaikan, radiogram tersebut diterima resmi Pemprov Jawa Timur pada Rabu malam (23/12). 

Dalam surat tersebut ada dua perintah yang dialamatkan kepada Gubernur. 

Perintah pertama, menunjuk Whisnu Sakti Buana sebagai pelaksana tugas Walikota. Dan perintah kedua, segera menyelenggarakan rapat paripurna tentang usul pemberhentian Wali Kota Surabaya dan usulan mengangkat Wakil Walikota  Surabaya sebagai Walikota Surabaya.

"Kami tindaklanjuti sesuai dengan surat perintah yang dikirim Kemendagri melalui radiogram tanggal 23 Desember dan kami langsung terbitkan surat tugas. Adapun surat telah diterima langsung oleh Kasubag Aparatur Pemerintah Daerah Kota Surabaya hari ini Kamis (24/12)," terangnya. 

Radiogram tersebut, lanjut Khofifah merujuk pada Pasal 78 ayat 2 huruf (g) yang menyebutkan bahwa kepala daerah diberhentikan karena diberi tugas dalam jabatan tertentu oleh Presiden yang dilarang dirangkap oleh ketentuan peraturan perundang-undangan. 

"Maka dari itu, Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial, secara otomatis berhenti dari posisi sebelumnya sebagai Walikota," terangnya. 

"Dalam UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Pasal 23 huruf a pun disebutkan bahwa Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya," pungkasnya. (Ar)

Bu Risma Dilantik Jadi Mensos, Balai Kota Surabaya Dibanjiri Ucapan, Total 180 Karangan Bunga


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai ucapan selamat atas amanah baru Wali Kota Surabaya, Tri Rismahrini secara sah dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) RI berbentuk karangan bunga terus berdatangan dirumah dinasnya.

Bahkan ucapan kebahagiaan yang ditunjukkan warga Surabaya itu terus berdatangan tak hanya memenuhi kediaman Risma.

Namun hingga membanjiri hingga ke Balai Kota Surabaya. Deretan karangan bunga itu ditata rapi mulai dari sisi timur atau dari depan kediaman Wali Kota Surabaya hingga berderet ke barat ke depan Balai Kota Surabaya.

Berdasarkan data dari BPB Linmas yang mengatur karangan bunga itu, hingga petang hari, tercatat sudah ada 180 karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak, mulai dari Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan para anggota dewan, dari DPC PDIP Surabaya, berbagai instansi, perusahaan, komunitas, tokoh masyarakat, dan atas nama warga Kota Surabaya.

Rata-rata karangan bunga itu menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Bu Risma sebagai Mensos RI. Deretan karangan bunga itu juga sempat menyita perhatian para pengendara roda dua, beberapa diantara mereka juga sempat mengabadikan deretan karangan bunga tersebut.

"Saya warga Surabaya, turut bangga Bu Risma diangkat jadi Mensos. Beliau memang pantas di Mensos. Apa yang sudah dilakukannya di Surabaya merupakan bukti nyata keberhasilan dan kepeduliannya dalam bidang sosial," kata Rudi saat mengabadikan karangan bunga itu.

Bagus, salah seorang sopir pengantar karangan bunga mengatakan banyak instansi, tokoh, komunitas dan atas nama warga yang memesan karangan bunga ke tempatnya. 

Salah satunya yang diantar saat itu adalah dari Keluarga Besar Satgas Dinas Cipta Karya. 

"Karangan bunga itu ada yang dikirim ke Balai Kota dan ada pula yang diminta kirim ke kediaman Bu Risma di Wiyung, saya habis ini mau nganter ke Wiyung," katanya, Rabu (23/12).

Selain ucapan berbentuk karangan bunga, hal serupa juga dilakukan para netizen seakan merayakan penunjukan Bu Risma sebagai Mensos, hingga akhirnya trending di Twitter. (Ar)

Rabu, 23 Desember 2020

Sertijab Mensos, Risma: Saya Ingin Pulang ke Surabaya Resmikan Jembatan Joyoboyo dan Museum Olahraga


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari Pelaksana Tugas (Plt) Mensos Muhajir Effendy ke Risma sapaan Tri Rismaharini.

Serah terima jabatan itu dilakukan di kantor Kementerian Sosial, Rabu (23/12). 

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan, bahwa karena sampai saat ini masih merangkap jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, maka untuk sementara waktu dia akan pulang-pergi dari Jakarta-Surabaya. 

"Saya sudah izin presiden, sudahlah Bu Risma pulang-pergi dulu," kata Risma menirukan perkataan Presiden Jokowi. 

Ia mengaku hanya ingin pulang ke Surabaya untuk meresmikan Jembatan Joyoboyo yang dibuat oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. 

Jembatan tersebut akan menjadi ikon baru di Surabaya karena nanti ada air mancurnya juga. 

"Saya cuma ingin ke Surabaya untuk meresmikan jembatannya Bu Erna (Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan). Saya buat jembatan itu ada air mancurnya, sayang kalau saya tidak meresmikan," ujarnya. 

Selain itu, ia juga mengaku ingin pulang ke Surabaya untuk meresmikan Museum Olahraga. Sebab, di museum itu nanti ada Jersey Rudi Hartono dan juga raketnya Alan Budi Kusuma. 

"Saya ingin meresmikan itu untuk anak-anak Surabaya," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan Jembatan Joyoboyo yang siap diresmikan oleh Risma sudah memasuki finishing. 

Sebab, proyek besarnya sudah selesai semuanya. 

"Sebenarnya sudah selesai, tinggal finishing dikit," kata Erna. 

Sedangkan untuk Museum Olahraga yang rencananya juga akan diresmikan oleh Risma, ternyata juga sudah selesai 100 persen. 

Sedangkan pengembangannya kemungkinan besar akan dikerjakan tahun depan. 

"Sudah selesai 100 persen, memang tinggal peresmiannya saja, karena ekspansinya nanti dilanjutkan tahun depan sembari menunggu wali kota yang baru," pungkas Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian. (Ar)

Tiga Kursi Jabatan di Kodam Brawijaya, Diisi Perwira Baru


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selain kursi jabatan Kepala Kesehatan Kodam atau Kakesdam, prosesi serah terima jabatan yang digelar di Gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu, (23/12), juga terjadi pada jabatan Kasetumdam dan Kapuskodalops.

Beberapa pejabat baru itu, dipercara mengemban tugas di lingkungan Makodam, diantaranya Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi yang menggantikan

jabatan Brigjen TNI dr. Moh Arif Hariyanto sebagai Kakesdam V/Brawijaya.

Letkol Kav Sukron sebagai Kasetumdam dan Kolonel Arm Yudi Hermansyah yang saat ini dipercaya mengemban tugas sebagai Kapuskodalops.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, sertijab di lingkungan militer merupakan bagian dari upaya pembinaan Satuan, sekaligus personel. Ia menilai, upaya itu sangat penting untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.

“Sekaligus untuk penyegaran tugas personel secara berkesinambungan. Alih tugas dan jabatan ini, diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme dan menambah pengalaman tugas masing-masing Perwira,” ucapnya.

Bahkan, dalam prosesi itu, dirinya juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi Brigjen Arif Hariyanto yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Kakesdam V/Brawijaya.

“Dedikasi dan kerja keras berhasil dibuktikan Kakesdam sebelumnya. Terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI Arif Hariyanto,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Lantamal IX Ambon Gelar Apel Kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana Alam La Nina


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Lantamal IX) Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono menggelar apel kesiapan Satgas Penanggulangan Bencana Alam La Nina Tahun 2020. 

Bertindak selaku Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam, Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal IX Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo. Bertempat di Lapangan Apel Lantamal IX Kec. Baguala Kota Ambon. Rabu (23/12).

TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara dituntut mampu melaksanakan tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sehingga mampu mewujudkan pembangunan menuju operational Feady Force atau kekuatan yang siap dioperasikan.

La Nina adalah fenomena suhu permukaan laut yang menurun sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik di garis khatulistiwa. Penurunan suhu tersebut sebanyak 3° hingga 5° C dari suhu normal. Kemunculan fenomena La Nina biasanya berlangsung paling tidak selama lima bulan.

Fenomena ini dapat menyebabkan musim hujan yang lebih panjang atau musim kemarau yang basah di wilayah Indonesia dan peningkatan curah hujan yang signifikan pada saat musim hujan berlangsung, sehingga bencana hidrometeorologi rawan terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Pelaksanaan apel gelar kesiapan Satgas penanggulangan bencana alam La Nina ini sebagai wujud Responsif Lantamal IX dalam menghadapi fenomena alam yang terjadi dan sulit kita prediksi. Oleh karena itu Kesiapan fisik maupun material mutlak harus kita miliki "Ujar Danlantamal IX"

Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa keberadaan TNI AL dimanapun berada harus siap sedia dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya menjadi garda terdepan penanganan penanggulangan bencana alam tersebut.

Hadir dalam kegiatan Wadan Lantamal IX, Para Asisten Danlantamal IX, Para Kasatker jajaran Lantamal IX, Danyonmarhanlan IX, Personil Satgas Lantamal IX dan Yonmarhanlan IX. (Dispen Lantamal IX/Ar).


Pemasangan Pompa Petekan Rampung dan Sudah Bisa Difungsikan untuk Cegah Banjir


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengadaan dan pemasangan pompa di Rumah Pompa Petekan sudah rampung sesuai target Bulan Desember 2020. 

Bahkan, saat ini pompa-pompa itu sudah bisa difungsikan untuk mencegah banjir di Kota Pahlawan.

“Alhamdulillah selesai sesuai target. Untuk pengadaan pompa dan pemasangan serta uji coba pompa itu sudah selesai, sehingga saat ini sudah bisa difungsikan untuk mengendalikan banjir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Rabu (23/12).

Menurut Erna, khusus tahun ini Pemkot Surabaya melakukan pengadaan dua pompa sekaligus untuk dipasang di Rumah Pompa Petekan. 

Pompa yang pertama memiliki kapasitas 5 meter kubik dan yang kedua memiliki kapasitas 3 meter kubik. Sebelumnya, di situ hanya ada pompa berkapasitas 5 meter kubik satu unit, dan 3 meter kubik satu unit.

“Jadi, totalnya di sana sekarang ada 4 unit pompa, yang terdiri dari 2 unit pompa berkapasitas 5 meter kubik dan 2 unit lagi berkapasitas 3 meter kubik,” tegasnya.

Meskipun pembangunan pompanya sudah selesai, namun ia memastikan pembangunan fisiknya belum selesai semuanya. 

Sebab, pembangunan fisiknya itu masih harus membangun beberapa bangunan di atas pompa. 

“Terus pintu pelayaran yang nantinya bisa buka tutup juga belum selesai sepenuhnya, mungkin tahun depan akan kami selesaikan. Tapi secara fungsinya, sudah berfungsi pompanya sekarang,” ujarnya.

Selain itu, Erna memastikan bahwa di Rumah Pompa Petekan itu sudah ditambah gensetnya, karena genset cadangan yang ada di Rumah Pompa Sumberejo sudah dipindahkan ke sana. 

“Total sekarang ada 2 unit genset di Rumah Pompa Petekan itu. Insyallah cukuplah,” tegasnya.

Erna juga menjelaskan bahwa Rumah Pompa Petekan ini fungsinya seperti gravitasi. Ketika elevansi permukaan air sungai tinggi, maka air akan dipompa menuju ke laut dan begitu pula sebaliknya.

“Desain Rumah Pompa Petekan ini juga dibuat heritage dan berbeda dengan pompa air lainnya. Hal ini untuk menambah daya tarik wisata Sungai Kalimas,” kata dia.

Rumah Pompa Petekan ini merupakan proyek besar penanganan banjir di Kota Surabaya. Sarana pencegah banjir itu digadang-gadang menggantikan peran 20 rumah pompa di Surabaya Pusat dan Utara. 

“Insyallah ini akan menjadi pengendali utama aliran Sungai Kalimas ke depannya,” pungkasnya. (Ar)

Distrik Kalome jadi Sasaran Karya Bakti


KABARPROGRESIF.COM: (Puncak Jaya, Papua) Distrik Kalome yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dijadikan sasaran karya bakti oleh pihak Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan.

Dalam karya bakti itu, setidaknya 10 personel diterjunkan dengan dibantu oleh warga sekitar.

Danpos Kalome, Letda Inf Andy Surya Dinata mengatakan, karya bakti itu digelar dalam rangka menyambut datangnya perayaan Natal di Distrik setempat. 

“Sengaja kita lakukan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat di Puncak Jaya,” ujarnya.

Terpisah, Dansatgas Pamrahwan, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari menambahkan jika karya bakti yang dilakukan oleh personelnya tersebut, dinilai sangat efektif dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

Meski dengan cara yang sederhana, menurutnya, karya bakti dengan melibatkan masyarakat itu juga diyakini mampu memumpuk jiwa gotong-royong di Distrik tersebut.

“Dengan harapan, Persatuan dan Kesatuan bisa terwujud di lokasi itu,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)