Rabu, 30 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rumah kelahiran Bung Karno yang berada di Jalan Pandean IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, menjadi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Pelepasan tanah dan bangunan seluas 78 meter persegi itu telah melalui beberapa tahapan dan kesepakatan bersama antara pemkot dan ahli waris atau pemilik tanah.

Proses Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan rumah kelahiran Bung Karno ini dimulai sejak tahun 2013. Proses ini melalui beberapa tahapan karena adanya kendala saat di awal.

“Karena di awal-awal dulu 2013, pemiliknya belum sepakat karena menawarkan harga cukup tinggi sehingga pemkot belum bisa merealisasikan kegiatan pelaksanaan pengadaan bangunan dan tanah itu,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Selasa (29/12).

Sehingga pada 5 Maret 2020, Pemkot Surabaya kembali melakukan proses pelepasan bangunan cagar budaya tersebut. 

Proses itu di antaranya melalui tahapan penyusunan dokumen perencanaan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi, penilaian appraisal, dan balik nama sertifikat.

Menurut Yayuk sapan lekatnya, balik nama sertifikat ini dilakukan karena satu di antara empat pemegang sertifikat sudah meninggal dunia. 

Karenanya harus diperlukan balik nama sertifikat kepada para ahli warisnya. Sementara dalam proses balik nama itu, ahli warisnya ada 14 orang. 

“Sehingga proses administrasinya itu memakan waktu kurang lebih 2 - 3 bulan,” papar dia.

Kemudian, pada tanggal 23 Desember 2020, Pemkot Surabaya kembali menawarkan harga ganti untung kepada ahli waris senilai Rp 1.251.941.000. 

Alhasil, pihak ahli waris menyetujuinya dan hari ini dilakukan proses penandatanganan perjanjian pelepasan ganti untung tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya.

“Mulai hari ini bangunan cagar budaya yang terletak di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya sudah menjadi aset milik Pemkot Surabaya. Selanjutnya akan kita fungsikan sesuai dengan perencanaan yaitu sebagai destinasi wisata, terutama sebagai tempat untuk belajar sejarah,” ungkapnya.

Proses Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya itupun dilakukan pemkot bersama ahli waris serta didampingi tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di hadapan Notaris.

Ia menyatakan, setelah resmi menjadi aset milik Pemkot Surabaya selanjutnya pihaknya akan melakukan proses balik nama sertifikat tanah dan bangunan itu atas nama pemerintah Kota Surabaya. 

Nantinya sertifikat cagar budaya seluas 78 meter persegi itu akan dibalik nama menjadi Pemkot Surabaya.

“Setelah ini tahapannya adalah kami akan memberikan tanda di sana bahwa itu adalah aset Pemkot Surabaya berupa papan aset. Kemudian balik nama sertifikat akan kita lakukan di Kantor Pertanahan II Surabaya,” terang Yayuk.

Dalam setiap tahapan proses pelepasan itu, pemkot selalu didampingi Kejari Surabaya sebagai tim pengaman pelaksanaan pembelian bangunan rumah bung karno. 

Sebab, dalam proses ganti untung ini memang perlu kehati-hatian agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Surabaya, Fathurrohman mengungkapkan, proses pelepasan cagar budaya itu memerlukan waktu yang panjang. 

Hal itu salah satunya dikarenakan 1 di antara 4 orang nama yang ada di sertifikat telah meninggal. Karena itu harus yang ada penetapan hukum yang jelas kepada siapa penggantinya. 

"Dari 4 orang yang ada di sertifikat rumah tapi 1 orang meninggal. Nah sehingga dana pengganti miliknya dialihkan ke saudara lainnya," kata Fathur.

Menurut Fathur, pengalihan dana milik satu orang kepada 14 orang lainnya inilah yang menjadi faktor lamanya proses ganti untung. 

Sebab kebanyakan dari ahli waris tidak berdomisili di Surabaya. Namun tersebar di berbagai kota, pulau bahkan luar negeri.

"Berdasarkan putusan penetapan Pengadilan Agama harus dilaksanakan, kita harus mencari keberadaan dari ahli waris lainnya dan Alhamdulillah lancar," pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Masyarakat di setiap pos yang berada di bawah kendali Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY terlihat antusias mengikuti adanya karya bakti yang sengaja digelar oleh Satgas.

Bukan hanya mampu mempererat tali silaturahmi saja, Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menjelaskan jika kegiatan itu juga mampu mengajak warga untuk peduli terhadap lingkungan.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri,” ujar Letkol Radhi, Selasa (29/12).

Terpisah, adanya pelibatan masyarakat dalam karya bakti itu ternyata mendapat tanggapan dari masyarakat. Johanes (52), salah satu warga di Asikie mengatakan bahwa kehdairan Satgas di tempatnya, membawa pengaruh besar bagi perkembangan masyarakat.

Selain mampu mengajarkan warga akan pentingnya kesehatan, berbagai kegiatan positif sebelumnya telah diberikan oleh Satgas ke masyarakat sekitar, salah satunya meningkatkan mutu pendidikan. 

“Kadang bapak-bapak Tentara ini juga mengajar anak-anak kami.  Ya, sekarang sekolah kan libur semua karena pandemi. Jadi, bapak-bapak ini sebagai guru penggantinya,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terhitung mulai Januari hingga Desember 2020, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah berhasil menyelamatkan uang negara dengan total jumlah sebesar Rp 386.315.834.192.

Jumlah yang cukup fantastis itu terdiri dari pengembalian uang negara dari seksi pidana khusus (Pidsus)sebesar Rp 62.765.184.868.

Lalu dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 10.928.157.410. Kemudian penyelamatan keuangan negara sebesar Rp 312.277.900.000, Pemulihan keuangan negara sebesar Rp 344.591.914.

“Total keseluruhan uang yang kita serahkan ke negara sebesar Rp 386.315.833.192,” ujar Kepala Kejari Surabaya Anton Delianto saat jumpa pers lewat zoom, Selasa (29/12).

Selain memaparkan keberhasilan dalam pengembalian uang negara, Kejari Surabaya juga menerangkan berbagai inovasi yang berhasil dikembangkan di korps Adhyaksa jalan Raya Sukomanunggal.

Inovasi itu diantaranya adalah program kuda sigesit. Layanan tilang dalam waktu cepat yakni kurang dari satu menit. 

Selain itu ada juga layanan tilang prioritas, drive trhu, si anti ribet delivery tilang dan Jakpos.

Sementara dari seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), juga bisa mengembalikan uang negara dari penunggak pajak yakni Rp 2,225 miliar. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat memimpin rapat tentang beberapa agenda penting Kodiklatal yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini di Gedung Srikandi Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa (29/12).

Paparan pertama disampaikan oleh Tim Kodikmar tentang Lattek Sustih menembak Dopper prajurit Marinir, paparan kedua disampaikan oleh Danpusdiklapa Kolonel Laut (P) Musleh Yadi, tentang Smart Class Pasis PWO, paparan tentang Laboratorium Syber dan Forensik oleh Danpusdikintel Kolonel Laut (T) Harlius Bactiar paparan tentang Laboratorium Pusdikpomal oleh Danpusdik Pomal Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, serta paparan tentang Laboratorium Pusdik.

Hadir pada acara tersebut, Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman para Direktur Kodiklatal, para Komandan Kodik, Irkodiklatal Kolonel Laut (S) Bambang Supriyanto, Kakuwil Kodiklatal Kolonel Laut (S) Gatot Sugiarto, para Komandan Pusdik dan para Komandan Puslat, para Paban, serta Komandan Denmako kodiklatal.

Penyiapan berbagai sarana prasarana pendidikan prajurit matra laut di Kodiklatal tersebut, sesuai dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun sumberdaya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi  segala ancaman.

Pada kesempatan itu, Dankodiklatal menekankan agar pelaksanaan Lattek bagi siswa dan penyaiapan sarana prasaran pendidikan baik di mako maupun di Kodik-Kodik dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab dan tertib administrasi.

Dengan penyiapan sarpras pendidikan ini, Dankodiklatal berharap agar dapat memberikan dampak positif dalam rangka membentuk prajurit yang bermutu, modern dan profesional, sehingga mereka merupakan tenaga yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan satuan pengguna. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Primer koperasi Kartika Panca Yudha Jaya berupaya untuk membangun suatu inovasi demi perkembangan koperasi.

Beberapa upaya dilakukan, salah satunya melalui rapat anggota konsultasi atau RAK dengan melibatkan beberapa pengurus sekaligus anggota koperasi.

Pasi Pers Korem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti menjelaskan, pelaksanaan rapat itu sengaja digelar demi menghasilkan berbagai keputusan yang nantinya bisa memberikan manfaat bagi perkembangan koperasi.

“Koperasi ini kan usaha gotong-royong. Untuk kemajuannya, semua pihak harus dilibatkan dan ikut andil memajukan koperasi ini,” ujar Mayor Candra dalam rapat yang digelar di Aula Makorem, Selasa (29/12).

Ia menilai, jika primkop Kartika Panca Yudha Jaya merupakan suatu organisasi fungsional yang bisa meningkatkan, sekaligus membantu kesejahteraan prajurit dan PNS. 

“Terutama pada aspek pemenuhan kebutuhan pokok,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya memberi ganti untung rumah kelahiran Presiden Pertama RI Soekarno dari ahli waris di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Selasa (29/12).

Proses penyerahan ganti untung sebesar Rp 1251.941.000 itu juga disaksikan oleh tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

"Kita (Kejari Surabaya) sebagai tim pengaman pelaksanaan pembelian bangunan rumah bung karno," kata Kasi Intel Kejari Surabaya, Fathurrohman, Selasa (29/12).

Fathur menambahkan dalam proses ganti untung ini memang perlu kehati-hatian agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

Pasalnya rumah kelahiran Presiden Pertama RI Soekarno dari ahli waris di Jalan Peneleh gang Pandean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya tercatat hanya ada 4 orang nama yang ada disertifikat.

Namun satu orang ahli waris tersebut telah meninggal. Artinya harus yang ada penetapan hukum yang jelas kepada siapa penggantinya.

"Dari 4 orang yang ada di sertifikat rumah tapi satu orang meninggal. Nah sehingga dana pengganti miliknya dialihkan ke saudara lainnya, ada 10 orang. Jadi total ahli waris ada 14 orang," paparnya.

Pengalihan dana milik satu orang kepada 10 orang lainnya inilah kata Fathur menjadi faktor lamanya proses ganti untung.

Sebab kebanyakan dari ahli waris tidak berdomisili di Surabaya. 

Namun tersebar di berbagai kota, pulau bahkan luar negeri.

"Berdasarkan putusan penetapan pengadilan agama harus dilaksanakan, kita harus mencari keberadaan dari ahli waris lainnya, ada yang di Jerman, Bantul, Bekasi, Krian. Alhamdulillah lancar saat pembayaran ganti untung di notaris," pungkasnya. (Ar)

Selasa, 29 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Pasuruan) Penerapan protokol kesehatan di berbagai wilayah di Jatim, mulai digencarkan. Upaya itu, dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Seperti adanya penerapan protokol kesehatan yang saat ini mulai gencar dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur.

Penerapan prokes itu, ternyata menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya Korem 083/Baladhika Jaya yang ikut terjun langsung memantau berjalannya protokol kesehatan.

“Peninjauan ini atas perintah dari Danrem. Ini untuk mengantisipasi adanya kerumunan masa yang akan melakukan doa pasca meninggalnya Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf,” ujar Kepala Staf Korem, Letkol Inf Akhmad Juni Toa, Selasa (29/12).

Ditambahkan Kasrem, beberapa langkah sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak Kodim, baik secara promotif, preventif maupun kuratif untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masa. 

“Sudah ditempatkan pos prokes di titik-titik masuk. Ada juga alat kendali pembatas jarak,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada semua aspek kehidupan. Baik itu aspek ekonomi maupun kesehatan. 

Karena itu perlu dilakukan penanganan yang seimbang agar roda perekonomian tetap berjalan seiring dengan penegakan disiplin protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat membuka peluncuran Aplikasi Jempolku melalui video teleconference di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Selasa (29/12/2020).

"Prinsipnya memang dalam menangani kondisi pandemi yang sudah hampir setahun ini, kita dari Pemkot Surabaya harus betul-betul cermat membalancing antara bagaimana kita menangani kesehatan juga menangani ekonominya," kata Whisnu.

Sebab, kata Whisnu, apabila pemkot hanya fokus menangani kesehatan, maka hal ini dapat berdampak besar pada kondisi ekonomi masyarakat di bawah. 

Sementara jika penanganannya hanya difokuskan pada ekonomi, maka kasus Covid-19 akan semakin tidak terkendali. 

Makanya di Surabaya penanganannya dilakukan secara seimbang antara ekonomi dan kesehatan.

"Jadi harus balancing kita mengatur itu. Berpikir masalah ekonomi memang ini Alhamdulillah sudah banyak kreativitas-kreativitas dari masyarakat Surabaya bagaimana memulai usaha dengan kondisi pandemi saat ini," papar dia.

Pria yang akrab disapa WS inipun mengapresiasi dan merespons positif diluncurkannya salah satu inovasi yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Ia berharap, ke depan semakin banyak lagi kreasi-kreasi yang dimunculkan oleh warga Surabaya. 

"Khususnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat di bawah. Itu yang kita harapkan," ungkap dia.

Di sisi lain, WS juga menyatakan, saat ini kondisi ekonomi masyarakat Surabaya terus merangkak naik. Kondisi seperti ini diharapkan dapat terus berjalan. 

"Jadi kita bisa sebetulnya bangkit dalam kondisi pandemi seperti ini. Jadi jangan pernah putus asa, Pemkot Surabaya akan selalu hadir di sana untuk membantu masyarakat," pesan dia.

Apalagi, WS juga mengaku, selama ini Pemkot Surabaya terus memberikan stimulus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Baik itu dari sisi pemasaran maupun kegiatan di lingkup Pemkot Surabaya yang melibatkan mereka. 

"Kita juga instruksikan ke lurah camat agar setiap kegiatan untuk memberdayakan warga sekitarnya. Hal-hal seperti ini yang coba terus kita suplai," pungkas dia. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Puncak Jaya, Papua) Kedatangan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan seakan membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga di Distrik Kalome, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Pasalnya, di lokasi itu Satgas membagikan beberapa bahan makanan ke para penduduk sekitar.

Danpos Kalome, Letda Inf Andi Surya mengatakan jika pembagian itu, dilakukan dalam rangka menyambut pergantian tahun. 

“Keberadaan kami disini harus bisa menciptakan Kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Dansatgas, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari. Ia mengatakan, kegiatan serupa juga digelar di beberapa pos lainnya. 

Bahkan, ia mengungkapkan jika keberadaan Satgas Yonif Raider 500/Sikatan, harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga.

“Setiap pos, harus bisa menjalin silaturahmi dengan masyarakat,” jelasnya, Selasa (29/12).

Sementara itu, adanya pembagian bahan makanan itupun disambut baik oleh Kepala Kampung setempat. 

Mindi Wonda (65) menjelaskan, bahan makanan itu nantinya akan disalurkan ke masyarakat lainnya.

Ia menilai, penyaluran bahan makanan tersebut, mampu meringankan beban masyarakat, terlebih kebutuhan pokok warga. 

“Sangat membantu. Kita akan bagi semua bahan makanan ini ke warga lainnya,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memaparkan analisa dan evaluasi (Anev) capaian kerja tahun 2020 melalui virtual. 

Pelaksanaan secara virtual  ini dilakukan demi menjaga protokol kesehatan (Prokes) ditengah masa pandemi COVID-19. 

"Untuk anev tahun ini, kami laksanakan secara virtual. Ini kami himbau menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Kajari Sueabaya, Anton Delianto menutup acara, Selasa (29/11).

Pemamparan capaian kerja (Anev) ini berlangsung hingga satu jam lebih itu dimulai pukul 09.00 Wib hingga 10.20 Wib pagi dan dipaparkan langsung oleh Kajari Surabaya, Anton Delianto didampingi  jajaran para kepala seksi (kasi) dan kasubag bin. 

Capaian kerja yang disampaikan Kajari Anton Delianto ini meliputi bidang Pidum, Pidsus, Intelijen dan Datun.

Anev secara virtual diikuti oleh wartawan dari sejumlah media yang biasa melakukan peliputan di Kejaksaan dan pengadilan. (Ar)


Senin, 28 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPRD Kota Surabaya mengusulkan pemberhentian Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya periode 2016-2021 dan pengangkatan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana  menjadi Wali Kota serta pemberhentian sebagai Wakil Wali Kota Surabaya periode 2016-2021 di dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (28/12/2020).

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan,   DPRD Kota Surabaya sudah melaksanakan proses rapat paripurna  menindaklanjuti surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

Kemudian usulan ini akan kami kirim kepada Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

"Saat ini status Whisnu Sakti Buana (WS) sebagai Plt wali kota. Namun paripurna ini juga mengusulkan beliau diangkat sebagai wali kota secara definitif dan pemberhentian sebagai wakil wali kota," kata Adi Sutarwijono di Gedung DPRD Kota Surabaya.

Adi Sutarwijono menjelaskan, bahwa DPRD Kota Surabaya hanya mempunyai kewenangan hanya mengusulkan pergantian jabatan kepala daerah Pemkot Surabaya. 

"Karena surat keputusan penetapan Whisnu sebagai wali kota langsung dari Mendagri," tandasnya. 

Sementara itu, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengapresiasi kinerja DPRD Kota Surabaya sangat responsif dalam satu hari kerja dapat melaksanakan rapat paripurna tersebut. 

Artinya proses pergantian atau  pengangkatan wali kota secara definitif bagian dari proses formalitas yang harus dilakukan.

"Intinya kita semua menjalankan fungsinya masing-masing. Prinsipnya jangan sampai pelayananan terhadap masyarakat Surabaya menurun menjelang akhir tahun," katanya. 

Menjelang pergantian tahun, lanjut WS, lebih kosentrasi untuk penanganan persiapan pasca libur panjang agar Covid-19 di Surabaya tidak terjadi peningkatan. 

Serta koordinasi dengan seluruh forkopimda pengamanan pada malam tahun baru 2021. 

Selain itu, pihaknya juga akan tetap melanjutkan program-program bu Risma selama dua bulan dengan baik. 

"Yang paling urgen dirinya bersama satgas covid-19 melakukan operasi besar-besaran pelarangan penjualan trompet dan pembatasan  penjualan kembang api serta pada malam tahun barunya seluruh kegiatan sudah tutup selesai pukul 20.00 wib malam," terangnya.

Lebih jauh, kata WS, dari delapan posko batas kota yang masuk ke Surabaya akan di delitfiltrasi tapi bukan penutupan total. 

Agar di area posko ada rapid test dan swab test masal bagi warga yang mau masuk Kota Surabaya. 

"Kami imbau bagi warga luar kota yang tidak ada kepentingan khusus bekerja di Surabaya kita arahkan untuk kembali," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Kepala Kesehatan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Ckm dr. Bima Wisnu Nugraha tiba di Bandara Sultan Baabullah bersama Kasimatkes Kesdam XVI/Pattimura Mayor Ckm Bambang Irianto disambut Dandenkesyah 16.04.01 Ternate Letkol Ckm Susatyo Prabowo beserta Perwira Staf Denkes 16.04.01 Ternate. Senin (28/12/2020). 

Kunjungan Kakesdam XVI/Pattimura ini direncanakan 2 hari dengan agenda Pemberian Jam Pimpinan kepada Prajurit dan PNS Denkesyah 16.04.01 Ternate dan Video Conference yang akan dilaksanakan hari selasa. 

Rombongan langsung menuju ke Denkesyah 16.04.01 Ternate guna memberikan pengarahan jam Pimpinan kepada Prajurit dan PNS Denkesyah 16.04.01. Ternate yang berjumlah 34 orang. 

Dalam pengarahannya Kakesdam memberikan pengarahan kepada segenap anggota Denkesyah Ternate menyampaikan agar menyiapkan diri dalam rangka  menghadapi perubahan ke arah yang lebih baik, pertahankan dan tingkatkan yang sudah baik, tetap jaga semangat, soliditas dan profesional dalam melaksanakan tugas.  

Kakesdam juga menekankan sebagai Prajurit dan PNS yang berdinas di Rumah Sakit tugas kita yaitu melayani dengan sebaik-baiknya para pasien yang datang untuk berobat. 

“Dalam penanganan wabah Covid 19 diwilayah masing2 untuk tenaga medis sendiri harus dalam kondisi kesehatan yang prima."ujarnya. 

Usai melaksanakan jam pimpinan, Kakesdam melaksanakan pengcekan Rumah Sakit TK.IV 16.07.01 Ternate yang tengah dalam proses pembangunan. 

Hadir dalam jam pimpinan tersebut Dandenkesyah 16.04.01 Ternate Letkol Ckm Susatyo Prabowo, Letkol Ckm dr. Feri, Karumkit 16.04.01 Ternate Kapten Ckm dr. Budi, dan perwira staf Denkesyah 16.04.01 Ternate, dan dilaksnakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. (Penrem152/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive