KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) New Man, sebuah ikon 'Biasakan yang Tidak Biasa’ untuk mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan tak hanya berkeliling di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Namun New Man yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus pun juga mensosialisasikan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan Mal TP 5 Surabaya.
Di mal besar yang ada di tengah kota itu, New Man yang identik seperti dalam foto dan video dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu orange sembari memakai masker langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya.
Sosok New Man yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.
Ia pun langsung menuju area food court TP 5. Di tempat makan itu, ia tak henti-henti mensosialisasikan para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Bahkan, ia meminta mereka untuk menutup maskernya ketika sudah selesai makan.
“Ayo dipakai lagi maskernya kalau sudah selesai makan, jaga jaraknya juga. Mari kita bersama-sama lawan Covid-19 ini,” ujar New Man yang diperankan Camat Sawahan M. Yunus, Jum'at (1/1/2021).
Pada kesempatan itu, Sang New Man yang sekaligus Camat Sawahan M. Yunus mengatakan Ikon New Man itu merupakan ide Bu Risma yang saat itu meminta jajarannya di Pemkot Surabaya untuk membuat ikon supaya masyarakat selalu ingat kepada protokol kesehatan.
Ide itu kemudian diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, dengan membuat ikon New Man.
“Kebetulan yang dipilih oleh Pak Irvan saya, karena perut saya buncit dan kepala saya botak, mungkin ini unik, sehingga saya wakafkan diri saya ini untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, supaya Covid-19 ini cepat selesai di Surabaya. Apalagi, kalau hanya penertiban terus saya kira warga bosen ya, makanya beliau bikin ini,” kata Yunus.
Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp 150 ribu.
“Jadi, bagi pengusaha dan masyarakat sebagai individu akan didenda Rp 150 ribu jika melanggar protokol kesehatan, dan itu tidak perlu sidang. Makanya ayo kita sama-sama disiplin,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama New Man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man.
Makanya, yang di sasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini.
“Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya,” tegas Irvan yang sejak awal mendampingi Sang New Man.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya.
“Tadi kami bagi-bagi sekitar 1000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (Ar)