Senin, 04 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Kepedulian ke masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini terus diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY.

Kali ini, kepedulian itu dituangkan ke salah satu masyarakat yang berada di Kampung Umap, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Ricardus (49) salah satu warga sekitar mengatakan sangat terbantu dengan adanya Satgas di lokasi itu. 

Pasalnya, ia merasa terbantu ketika para Satgas membantu pembangunan rumah miliknya.

“Puji Tuhan, kita sekeluarga berharap jika rumah ini segera terselesaikan,” ungkapnya, Senin (4/1).

Terpisah, Dansatgas Pamtas Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menambahkan

jika upaya yang dilakukan oleh personelnya itu, sudah menjadi kewajiban bagi seorang prajurit yang berada di wilayah penugasan, terlebih perbatasan.

Bahkan, menurutnya, langkah itu dinilai efektif dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. 

“Semuanya (warga, red). Sudah seperti keluarga sendiri. Jadi, rasa persaudaraan itu harus terus kita bina,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota komisi B DPRD Surabaya John Thamrun mengatakan, penegakan peraturan tentang protokol kesehatan untuk tidak digebyah uyah. Terutama terhadap lokasi usaha yang sudah menerapkan standar protokol kesehatan (Prokes).

"Pemkot seharusnya memberikan kebijakan agar tempat-tempat yang sudah memenuhi Prokes tidak ditutup. Ini demi menjaga geliat perekonomian di Surabaya," kata John, Senin (4/1/2020). 

Penutupan lokasi usaha ini sesuai Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

John menjelaskan, sesuai dengan Pasal 30 dalam Perwali No 67 Tahun 2020, Perangkat Daerah dapat melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan pada tempat dan fasilitas umum yang sudah bertanda verifikasi.

"Ketika tempat usaha sudah patuh jangan lantas ditutup semua. Jangan digebyah uyah," ungkap politisi PDIP Surabaya ini. 

Tentang standar verifikasi sendiri dikatakan pria yang biasa disapa JT ini, dipersyaratkan beberapa hal bagi pemilik tempat usaha.

Diantaranya, lokasi harus ruang terbuka, tidak memperbanyak ruang ber-AC, membatasi jumlah pengunjung sekitar 50 persen, serta menyiapkan protokol kesehatan. Yakni tempat cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh.

"Intinya sesuai dengan aturan Perwali, Menkes maupun standar WHO," imbuh JT.

Disisi lain, diterbitkannya Perwali ini juga didukung oleh JT. Namun, dalam beberapa klausul pasal disarankan untuk tidak kontradiktif.

"Membuat masyarakat disiplin boleh. Tapi jangan juga mematikan geliat ekonomi dan pendapatan pemilik usaha," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Di awal tahun 2021 ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali blusukan di Jakarta, Senin (4/1/2021) pagi. 

Dalam blusukan ini, Risma menjumpai beberapa PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta.

Pertama, saat melintas di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Risma menemui dua orang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang sedang duduk-duduk di antara pedestrian jalan. Risma pun langsung berhenti dan menghampiri keduanya untuk mengajak berdialog.

Kedua PMKS itu diketahui bernama Yanto dan Fitra. Yanto mengaku tinggal di kawasan Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan dan bekerja sebagai pedagang masker keliling. 

Sementara Fitra, mengaku tidak memiliki tempat tinggal dan sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

"Ibu (Fitra, red) alamatnya di mana? rumahnya mana Ibu, asalnya mana?," tanya Risma kepada Fitra.

Tuna wisma yang diketahui menderita sakit kusta tersebut mengaku tidak mempunyai rumah dan hanya menggelengkan kepalanya saat ditanya Risma daerah asalnya.

Risma pun langsung menginstruksi staf Kemensos (Kementerian Sosial) yang mendampinginya supaya mendata warga tersebut agar segera diberikan intervensi berupa tempat tinggal, pengobatan, makanan dan pakaian yang layak.

Setelah berdialog dengan kedua PMKS itu, mantan Wali Kota Surabaya ini kembali melanjutkan blusukannya ke kawasan Jalan Pintu Air Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Di sana, ia kembali turun dari kendaraannya karena melihat seorang lansia yang sedang tidur di emperan toko.

Sontak, Risma langsung menghampirinya dan berdialog dengan lansia yang mengaku bernama Kasdubi ini. 

Karena pria ini mengaku tidak memiliki tempat tinggal, akhirnya Risma menawarkan Kasdubi supaya tinggal di Balai Bekasi.

"Bapak saya carikan rumah ya, nanti ada tempat biar Bapak bisa tidur nyaman ndak kehujanan, biar bisa makan," ujar Risma kepada tuna wisma itu.

Selain menawarkan tempat tinggal yang layak, Risma juga memberikan masker kepada tuna wisma itu karena masker yang dipakainya terlihat sudah usang.

"Bapak jangan pergi ya, nanti ada yang jemput Bapak. Nanti Bapak bisa cari uang normal, saya bantu ya," pesan Risma kepada Kasdubi.

Di tempat yang sama, Mensos Risma rupanya kembali menjumpai seorang tuna wisma. 

Namun, kali ini PMKS yang mengaku bernama Faisol dan berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu berharap dapat dibantu pulang ke daerah asalnya. 

"Kalau bisa saya dibantu pulang," kata Faisol.

Alhasil, Risma langsung menginstruksikan jajarannya agar membantu kepulangan Faisol ke daerah asalnya di Pulau Sumatera. 

"Saya bantu pulang ya pak. Tapi ikut saya ke kantor (Kemensos) dulu ya pak, nanti saya bantu pulangkan," kata Risma.

Menariknya, setelah berdialog dengan Kasdubi dan Faisol, Mensos Risma pun  mengajak kedua PMKS ini untuk makan sebelum menuju ke Kantor Kemensos. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Selain Kabupaten Jember, program TMMD-110 mendatang nantinya juga digelar di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Dalam rapat virtual yang dihadiri oleh Dandim dari kedua daerah itu, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel  Inf Irwan Subekti menjelaskan jika program TMMD itu, diharapkan bisa meningkatkan Pembangunan sekaligus kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Untuk di Bondowoso, digelar di Desa Penang. Sedangkan di Jember, nanti akan dilakukan di Desa Harjomulyo,” jelas Danrem, Senin (4/1).

Terdapat 2 sasaran pembangunan di 2 lokasi TMDM itu, diantaranya program fisik dan non fisik. Bukan hanya itu saja, Danrem menegaskan selama pelaksanaan TMDM, ia mengimbau Satgas untuk bisa meningkatkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“Semuanya harus dilaksanakan secara maksimal, mulai dari tahap pembukaan, pelaksanaan sampai penutupan. Dan harus menjaga kearifan lokal,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono sebagai Inspektur Upacara tabur Bunga peringatan perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203 Tahun (2 Januari 1818 – 2 Januari 2021), dengan tema “ Kibarkan Semangat Juang Martha Christina Tijahahu. Atasi Covid-19 Pulihkan Ekonomi Nasional”. Bertempat di Helly Deck KRI Kerapu-812 yang sandar di Dermaga Irian Lantamal IX. Sabtu (02/01/21).

Dalam perjuangannya, Martha Christina Tiahahu berperan dalam pertempuran melawan belanda di pulau Saparua tepatnya didesa Ouw, Ullath. Di tengah keganasan pertempuran itu, Martha memberikan Pekikan semangat kepada pasukan Nusa Laut untuk menghancurkan musuh.

Tepatnya tanggal 12 Oktober 1817 Vermeulen Kringer memerintahkan serangan umum terhadap pasukan rakyat. Pertempuran sengit pun tak dapat dihindarkan. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Ketika akhirnya pasukan rakyat membalas serangan yang begitu hebat.

Berkat pengorbanannya tersebut, pemerintah Maluku membuat monumen untuk mengenang jasa Martha Christina. Monumen Martha Tiahahu menjadi bukti sejarah keberanian wanita maluku dalam membela tanah air tercinta.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pendahulu, dengan begitu semangat membangun bangsa dan cinta tanah air akan tetap utuh.

Hadir dalam Upacara tabur Bunga peringatan perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203 Wakapolda Maluku, Sekda Prov. Maluku, Wadan Lantamal IX, Sahli Bidang Ekonomi Pangdam Pattimura XVI, Para Asisten Danlantamal IX, Kadis Ops. Lanud Pattimura XVI, Para Kasatker Lantamal IX, Para BA, TA dan PNS TNI-Polri. (Dispen Lantamal IX/Ar)


Jumat, 01 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) New Man, sebuah ikon 'Biasakan yang Tidak Biasa’ untuk mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan tak hanya berkeliling di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Namun New Man yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus pun juga mensosialisasikan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan Mal TP 5 Surabaya. 

Di mal besar yang ada di tengah kota itu, New Man yang identik seperti dalam foto dan video dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu orange sembari memakai masker langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. 



Sosok New Man yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.

Ia pun langsung menuju area food court TP 5. Di tempat makan itu, ia tak henti-henti mensosialisasikan para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan. 

Bahkan, ia meminta mereka untuk menutup maskernya ketika sudah selesai makan. 

“Ayo dipakai lagi maskernya kalau sudah selesai makan, jaga jaraknya juga. Mari kita bersama-sama lawan Covid-19 ini,” ujar New Man yang diperankan Camat Sawahan M. Yunus, Jum'at (1/1/2021).



Pada kesempatan itu, Sang New Man yang sekaligus Camat Sawahan M. Yunus mengatakan Ikon New Man itu merupakan ide Bu Risma yang saat itu meminta jajarannya di Pemkot Surabaya untuk membuat ikon supaya masyarakat selalu ingat kepada protokol kesehatan. 

Ide itu kemudian diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, dengan membuat ikon New Man.

“Kebetulan yang dipilih oleh Pak Irvan saya, karena perut saya buncit dan kepala saya botak, mungkin ini unik, sehingga saya wakafkan diri saya ini untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, supaya Covid-19 ini cepat selesai di Surabaya. Apalagi, kalau hanya penertiban terus saya kira warga bosen ya, makanya beliau bikin ini,” kata Yunus.



Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp 150 ribu. 

“Jadi, bagi pengusaha dan masyarakat sebagai individu akan didenda Rp 150 ribu jika melanggar protokol kesehatan, dan itu tidak perlu sidang. Makanya ayo kita sama-sama disiplin,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama New Man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man. 



Makanya, yang di sasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini. 

“Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya,” tegas Irvan yang sejak awal mendampingi Sang New Man.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya. 

“Tadi kami bagi-bagi sekitar 1000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya sudah lama menciptakan ikon ‘new man, Biasakan yang Tidak Biasa’ untuk mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.

Jika selama ini ikon new man hanya berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame dan mural di berbagai lokasi, kini ikon new man itu langsung beraksi ke lapangan.



Ikon yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus itu langsung beraksi keliling ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (1/1/2021). 

Sosok New Man yang unik, dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu orange sembari memakai masker, ternyata menyita perhatian para pengunjung KBS dan TP 5. 

Mereka tampak kaget dan beberapa langsung mengabadikan sosok New Man itu.



Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker. 

“Maaf ya dik, New Man pakaikan masker ya,” kata Sang New Man kepada Fathin Amiratul Ummah sembari memakaikan masker.

Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. 



Selama keliling, ia tak henti-henti mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara. 

“Ayo dulur-dulur, tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan diplorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena Covid-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan Covid-19 ini bersama-sama,” pungkas Sang New Man. (Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Adanya larangan Pemerintah terhadap perayaan malam pergantian tahun, membuat semua pihak berinovasi. Kali ini, inovasi dan sinergitas apik ditonjolkan oleh Forkopimda Lamongan selama memantau situasi malam pergantian tahun.

Salah satunya melalui pemasangan kamera pengintai atau CCVT yang diletakkan di beberapa area Kota Soto tersebut.

Hal itu, ditegaskan oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono ketika memantau situasi dan kondisi malam pergantian tahun di Terminal Lamongan, Kamis (31/12).

“Sebelumnya sudah ada larangan dari Pemerintah. Kami (Forkopimda, red) langsung bergegas mengambil sikap,” ujar Dandim.

Selain CCTV, beberapa personel gabungan juga disebar di setiap ruas Kabupaten Lamongan. Langkah itu, dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya kejadian maupun hal-hal yang tidak diinginkan dalam malam pergantian tahun saat ini.

“Malam pergantian ini, jadi atensi tersendiri. Maksudnya, tidak boleh ada terjadi kerumunan massa. Apalagi, pandemi Covid-19 ini kan belum berakhir. Semua masyarakat harus patuh protokol kesehatan,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Kamis, 31 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dandim Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono mengapresiasi kesadaran masyarakat Surabaya yang telah mematuhi peraturan Pemerintah untuk tak merayakan malam pergantian tahun secara berkerumunan.

Meski tak seperti pada perayaan sebelumnya, kesadaran masyarakat itu menurutnya mampu memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang saat ini mulai merajalela.

Tampak beberapa area di Surabaya terlihat sepi tak ada aktifitas apapun pada pemberlakukan jam malam saat ini.

“Terima kasih kepada masyarakat yang mulai sadar terhadap pentingnya mematuhi peraturan protokol kesehatan untuk tidak merayakan malam pergantian tahun di luar rumah,” ujar Sriyono, Kamis (31/12) malam.

Ia menegaskan, kondusifitas tersebut juga tak lepas dari peran semua pihak, terlebih aparat Kepolisian dan stakeholder terkait yang ikut serta mengawal berjalannya malam pergantian tahun di wilayah teritorialnya. 

“Sweeping kita lakukan bersama-sama,” bebernya.

Dijelaskannya, pada malam pergantian tahun saat ini, pihaknya bersama aparat Kepolisian telah menutup beberapa akses pintu masuk maupun keluar Surabaya.

“Disana, ada aparat TNI-Polri dan Satpol PP yang telah bersiaga,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya menggelar apel gabungan pengamanan malam Tahun Baru 2021 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (31/12) sore.

Bertindak sebagai pembina apel adalah Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Kegiatan ini dihadiri, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, serta beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Dalam apel pengamanan malam Tahun Baru ini, diikuti petugas gabungan dari jajaran Kepolisian, TNI, Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), hingga Palang Merah Indonesia (PMI).

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dalam sambutannya mengajak semua jajaran untuk berkomitmen bersama memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. 

Hal itu diperlukan kesiapan, kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional untuk menyelaraskan pemikiran, upaya dan semangat dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat.

"Saya berharap khususnya warga Surabaya tidak perlu merayakan tahun baru dengan berlebihan. Kita tahan hura-hura dan menghambur-hamburan uang. Sebab, masih ada saudara-saudara kita yang dirundung duka," kata Whisnu.

Whisnu berharap, di momen malam tahun baru ini masyarakat dapat melakukan kegiatan atau hal yang lebih bermanfaat. 

Seperti, menyisihkan rezekinya untuk diberikan kepada anak yatim atau fakir miskin. 

"Karena masih banyak anak yatim yang ditinggal orang tuanya, atau saudara-saudara kita yang ditinggal orang tuanya," pesannya.

Menurut dia, momen peringatan tahun baru ini disambut dengan penuh antusias oleh seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk di Surabaya. 

Sehingga akan terjadi peningkatan aktivitas, mobilitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, bandara maupun pelabuhan penyebrangan. 

Namun, karena saat ini masih di masa pandemi Covid-19, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota Surabaya.

"Tetaplah berkumpul dan melakukan kegiatan bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan terhadap potensi bencana," tuturnya.

Sementara itu, bagi warga yang usai bepergian ke luar kota lebih dari tiga hari, diharapkan mereka dapat menunjukkan hasil rapid test atau swab negatif saat kembali ke Surabaya. 

Apabila belum, warga tersebut dapat melakukan pemeriksaan PCR Swab melalui fasilitas layanan kesehatan milik Pemkot Surabaya. Seperti, di Puskemas dan Labkesda Surabaya.

"Sebelum hasil pemeriksaan swab (keluar) warga diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah dan pemantauan mandiri untuk warga yang bergejala timbul selama 14 hari," katanya.

Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa WS ini juga berharap kepada seluruh jajaran baik di lingkup Pemkot Surabaya, kepolisian maupun TNI agar dapat saling berkoordinasi satu sama lain. 

Apabila ditemukan hal yang berpotensi menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban umum, agar sedini mungkin dapat diminimalisir.

"Saya mengimbau juga untuk tetap memperhatikan rumah, kantor atau gedung yang kosong karena mungkin ditinggalkan saat libur panjang. Saya ucapkan selamat bekerja, mari kita bersama-sama mewujudkan Surabaya yang aman, nyaman dan tertib," terangnya.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung Pemkot Surabaya dalam menegakkan protokol kesehatan saat perayaan malam Tahun Baru.

"Yang jelas yang disampaikan wali kota akan kita tegakkan itu. Kemudian Perwali (Surabaya) akan kita tegakkan sesuai dengan rakor (rapat koordinasi) kemarin," kata Kombes Pol Isir.

Ia pun menyatakan akan memberikan sanksi tegas bagi masyarakat yang masih mengadakan kerumunan atau konvoi saat perayaan malam tahun baru. 

"Silahkan kalau ada yang berkerumun maka silahkan malam tahun baruan di halaman pemkot atau halaman Polrestabes. Nanti mereka akan ditilang mereka akan diswab," katanya.

Usai melaksanakan apel, rombongan Forpimda kemudian berkeliling meninjau beberapa Pos Pantau Pengamanan yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya. 

Di antaranya, Pos Pantau Bundaran Waru (Cito), Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Jembatan Suramadu. (Ar)

Rabu, 30 Desember 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Dogiyai, Papua) Ratusan masyarakat Kabupaten Dogiyai terlihat mengikuti doa bersama yang digelar di Lapangan Enabi Goo Moanemani, Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua.

Pada perayaan doa bersama itu, turut dihadiri oleh beberapa tokoh adat hingga perwakilan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan.

Danpos Moenamani, Letda Inf Abdul Azis menjelaskan, keberadaan personel Yonif Raider di lokasi itu, hanya sebatas mengawal berjalannya acara doa bersama yang digelar oleh para toko adat di Distrik tersebut.

“Kami hanya menertibkan jalannya doa bersama ini,” ujarnya, Rabu (30/12).

Terpisah, Kepala Suku Adat, Germanus Goo mengungkapkan jika doa bersama di akhir tahun itu, merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh masyarakat setempat. 

“Doa bersama ini, diharapkan bisa meningkatkan kebaikan di Kabupaten Dogiyai. Biasa kami gelar setiap akhir tahun,” ungkapnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia perwakilan Surabaya, menggelar audiensinya ke Makorem 084/Bhaskara Jaya.

Beberapa pembahasan, disampaikan oleh para pengurus DPD Gapeknas ketika bertemu dengan Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo di Ruang Merah, Rabu, (30/12).

Dalam pertemuan itu, pihak Gapeknas membahas soal sinergitas terlebih dalam upaya penanganan Covid-19. 

“Iya, kami berupaya membantu pihak Korem untuk mensosialisasikan bahaya Covid-19 di Surabaya,” kata Redi, salah satu pihak Gapeknas Surabaya.

Alhasil, sinergitas dalam rangka mencegah sekaligus memutus rantai penyebaran Covid itupun, mendapat tanggapan positif dari Brigjen Herman.

Ia menjelaskan, pemutusan rantai penyebaran pandemi di Surabaya bukan hanya tugas dari aparat TNI dan Polri saja. 

Namun, dirinya menegaskan jika upaya tersebut, sangat membutuhkan peran dari masyarakat.

“Sebab, TNI dan Polri tidak bisa bekerja sendirian. Apalagi, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Kita semua (TNI-Polri, red) juga membutuhkan peran elemen masyarakat,” jelas Danrem. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive