Jumat, 15 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto kembali menegaskan jika vaksin Sinovac aman bagi tubuh.

Hal itu, dikatakan oleh dirinya dalam kunjungan kerja yang dilakukannya ke Makorem 081/DSJ, Jumat (15/1).

Keyakinan itu, ia ungkapkan lantaran beberapa pejabat nasional sekaligus public figur telah mengikuti adanya vaksinasi di Istana Merdeka, Jakarta. 

“Begitu pula Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan pejabat lain yang sudah mengikuti proses itu (vaksinasi, red),” kata dia.

Istirahat selama 30 menit, kata Suharyanto, wajib dilakukan sebelum mengikuti vaksinasi tersebut. 

Bahkan, ia mengungkapkan jika tak terdapat efek samping apapun setelah mengikuti proses tersebut.

“Kemarin saya sudah mengikuti vaksinasi di Gedung Grahadi, Surabaya. Tidak ada efek apa-apa. Kondisi tubuh saya baik-baik saja,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, dirinya juga mengimbau prajurit dan masyarakat di Jawa Timur untuk tak terpengaruh adanya hoaks mengenai isu-isu negatif terkait vaksin Sinovac.

“Harapannya, tahun ini kita sudah mampui bangkit. Ekonomi akibat pandemi harus segera pulih,” pintanya.

Beberapa tahapan pun, harus dipatuhi oleh semua pihak, terlebih adanya penerapan protokol kesehatan. 

Sebab, adanya prokes seperti yang dianjurkan di setiap wilayah, merupakan salah satu cara terampuh dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Usai berkunjung ke Makorem 081/DSJ. Jenderal bintang dua itu juga melanjutkan kunjugan kerjanya ke beberapa Satuan Kodim, diantaranya Kodim Ponorogo dan Kodim Trenggalek. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menerima suntikan vaksin Covid-19 bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Surabaya dan beberapa perwakilan warga di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1).

Saat disuntik, Adi tampak mengepalkan tangan ke atas. Raut wajahnya tersenyum, meski tertutup masker. Proses penyuntikan berlangsung singkat, tak sampai semenit. 

Ditanya tentang persiapan mengikuti vaksinasi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu menyebut tak ada hal khusus. Hanya saja, dia memang beristirahat lebih awal.

”Semalam istirahat pukul 22.00 WIB. Beberapa agenda organisasi saya ajukan, semalam rapat dengan para advokat dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Surabaya untuk menghadapi gugatan di MK terkait Pilkada sampai pukul 21.30 WIB. Ya setelah itu saya pulang, membersihkan diri, dan istirahat sekitar pukul 22.00 WIB,” cerita Adi, Jum'at (15/1).

Beristirahat sekitar delapan jam, Adi bangun pagi lalu olahraga kecil di depan rumah. 

”Saya hanya minum air putih hangat, jus buah naga, dan jajan pasar yaitu nagasari dan lemper. Setelah itu membersihkan diri, doa bersama anak dan istri, dan berangkat. Saya sampai di Balai Kota sekitar pukul 08.40 WIB,” ujarnya.

Begitu sampai di Balai Kota Surabaya, Adi pun mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

”Kemarin saya juga mempelajari semua prosedur vaksinasi, agar kami yang kebetulan diamanahi sebagai pejabat publik ini bisa memberi contoh ketaatan pada mekanisme atau SOP. Saya download dari situs Covid19.go.id, saya baca lewat ponsel, terkait keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19,” paparnya. 

”Dari aturan itu saya tahu mekanisme yang harus saya lalui sebagai penerima vaksin. Saya harap semua warga juga ikut membacanya, juga tentu membaca berbagai edukasi tentang vaksin. Vaksinasi ini kerja gotong royong bersama, butuh partisipasi semua pihak,” imbuhnya.

Di Balai Kota, Adi pun mengikuti mekanisme di sejumlah meja. Dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi data. 

”Saya menunjukkan e-KTP, verifikasi data pribadi,” ujarnya. 

”Kemudian kita mengikuti anamnesa yang dilakukan petugas, dicek kondisi kesehatan kita, diukur tekanan darah, ya pemeriksaan fisik sederhana. Setelah itu, baru kita divaksin. Setelah divaksin, dilakukan pencatatan,” tambahnya.

Ketika tekanan darah Adi Sutarwijono tidak memenuhi syarat, dia dipersilahkan istirahat sementara. Menunggu 20 menit. 

“Kemudian saya, dicek lagi tekanan darah, dan dinyatakan bisa divaksin. Puji syukur, saya bisa divaksin. Seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. Tidak takut divaksin. Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi. 

Seusai divaksin, Adi menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pasca-vaksinasi. ”Dicek dulu apakah ada KIPI, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut,” pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Yatim piatu Yayasan Nurul Falah, Desa Banjar Agung, Kecamatan Puri, Kota Mojokerto, Jawa Timur, sengaja diundang untuk menghadiri adanya doa bersama di Masjid Roudhotul Iman, Makorem.

Bukan tanpa sebab, selain doa bersama, di lokasi itu Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto juga memberikan beberapa bingkisan untuk mereka.

Dijelaskan Danrem, kegiatan itu digelar secara serentak di seluruh wilayah di Jawa Timur. Ia menyebut, jika doa bersama itu digelar dengan harapan berakhirnya pandemi.

“Saya sangat prihatin. Kondisi saat ini  dimana-mana sudah menjadi penyebaran virus Covid-19. Pandemi ini berdampak langsung bagi kelangsungan hidup masyarakat, terlebih di bidang perekonomian,” ungkap Kolonel Dariyanto, Jumat (15/1).

Ia berharap, dengan adanya doa bersama yang diikuti oleh yatim piatu saat ini, mampu meredam adanya serangan pandemi, terlebih di wilayah teritorial Korem 082/CPYJ. 

“Mudah-mudahan, semuanya bisa kembali normal seperti sedia kala,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Hampir seluruh Satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya menggelar doa dengan yatim piatu di setiap wilayah tugas masing-masing Satuan.

Dengan didampingi beberapa Perwira Korem, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti menggelar silaturahmi ke Yayasan AL-Ka’af Desa Kemantren, kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (15/1).

Selain silaturahmi, kedatangan Danrem ke lokasi itu juga bertujuan untuk memohon restu ke para yatim piatu yayasan setempat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Di tengah situasi pandemi ini, kita perlu dan wajib mematuhi adanya protokol kesehatan. Sebab, itu merupakan salah satu cara ampuh memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan AL-Ka’af, Abdullah Yazid mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor satu di tubuh Makorem 083/Baladhika Jaya itu. Pasalnya, selain mampu meningkatkan tali silaturahmi, ia menilai jika santunan yang diberikan oleh Danrem itu, juga mampu meringankan beban yatim piatu binaannya.

“Semoga Keluarga Besar Korem diberikan kelancaran dalam menghadapi tugas dan tanggung jawab di tengah pandemi ini,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati mengalami tekanan darah tak stabil sehingga harus beristirahat sejenak, namun Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena vaksinasi Covid-19 yang pertama kali di Surabaya ini berjalan lancar. 

Sebab dalam vaksinasi Covid-19 yang pertama kali di Surabaya ini semua jajaran Forpimda dan tokoh masyarakat yang sudah didaftarkan hari ini telah divaksin, dan berjalan dengan baik dan lancar.

“Bahkan, hasil observasi dalam 30 menit setelah divaksin juga aman. Makanya kita sampaikan kepada warga Kota Surabaya bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, tidak perlu khawatir dan takut apabila dapat bagian vaksin. Ini adalah upaya dan semangat kita bersama untuk terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Whisnu, usai di vaksin sinovac di Balai Kota Surabaya, Jum'at (15/1).

Ia juga mengaku tidak sakit sama sekali pada saat disuntik vaksin, apalagi jarumnya kecil, sehingga tidak ada masalah yang berarti baginya. 

Meskipun sudah divaksin, ia memastikan dirinya akan terus menerapkan 3 M, yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker. 

Ia juga meminta warga untuk terus disiplin menerapkan 3M meskipun sudah divaksin. 

“Jadi, itu harus terus didengungkan supaya kita bisa mengendalikan dan menuntaskan Covid-19 di Surabaya,” ujarnya.

Plt Wali Kota Surabaya ini juga memastikan setelah vaksinasi pertama dilakukan di Balai Kota Surabaya, kemudian sasaran selanjutnya adalah nakes serta tenaga penunjang non nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). 

"Nanti baru tanggal 16 - 17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," tuturnya.

Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. 

Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan vaksinasi ini, Fasyankes sudah melakukan simulasi.

"Khusus untuk gelombang pertama ini, kita dapat jatah 33.420 vial vaksin. Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal, itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono seusai divaksin memastikan seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. 

Tidak ada yang takut divaksin. “Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi.

Seusai divaksin, Adi menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pasca-vaksinasi. 

”Dicek dulu apakah ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya menggelar Vaksinasi Covid-19 di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1). 

Adapun yang disuntik pertama kali yakni Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana disuntik pertama kali dan disusul oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya juga disuntik vaksin Sinovac yang dipastikan aman dan halal. Total ada 16 orang yang disuntik vaksin.

Adapun 16 orang itu adalah Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, istri Plt Wali Kota Surabaya Dini Syafariah Endah, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, dan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya.

Kemudian, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUd dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK Tegalsari, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2021, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat melaksanakan tabur bunga di atas geladak KRI Bima Suci, Jumat, (15/1/2021).

Peringatan puncak hari Dharma Samudera dilaksanakan di Selat Madura, dipimpin langsung Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan  S.Pi., M.M. Upacara  dihadiri oleh para Pangkotama TNI AL wilayah Surabaya serta para Ketua Jalasenastri Kotama TNI AL Wilayah Surabaya.

Kegiatan Upacara memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2021 ini dimulai dengan Penghormatan kepada  arwah para Pahlawan yang Gugur di medan pertempuran Laut Aru, pembacaan sejarah pertempuran Laut kegiatan dilanjutkan dengan Penaburan Bunga, pembacaan Doa dan diakhiri dengan pembacaan Amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.dalam sambutan yang dibacakan Pangkoarmada II menyampaikan sebagai bangsa maritim yang besar, para pejuang laut sejak jaman kerajaan–kerajaan nusantara selalu berjuang dengan tegar menghadapi bangsa penjajah yang ingin menjarah bumi pertiwi. Darah, keringat dan air mata para pahlawan pejuang laut menetes di laut nusantara demi kemerdekaan yang kita nikmati bersama saat ini.

Berbagai pertempuran dan medan laga di laut telah banyak dilalui oleh Jalasena Kusuma Bangsa. Masa-masa kejayaan corps armada sampai kepada masa Dwikora dan Trikora, hingga puncaknya adalah lima puluh sembilan tahun silam, tepatnya 15 Januari 1962. Laut Arafuru telah menjadi saksi bisu pengorbanan perjuangan para pahlawan laut Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, yang ditandai dengan seruan penuh semangat dan gagah berani oleh komodor Yos Sudarso yaitu “Kobarkan Semangat Pertempuran!!!” yang mengiringi perlawanan RI Matjan Tutul menghadang armada Belanda.

Semangat bertempur dan pantang menyerah prajurit RI Matjan Tutul tersebut seolah tak pudar di hati para prajurit laut.  Untuk itu, sudah sewajarnya dan sudah seharusnya kita menghargai dan menjunjung tinggi semangat kepahlawanan para kesatria samudera pembela negara. 

Peringatan hari dharma samudera kali ini pada hakekatnya merupakan refleksi penghargaan yang tinggi kepada seluruh pahlawan samudera nusantara mempertahankan kemerdekaan.

Perlu diketahui bersama, bahwa peringatan hari dharma samudera kali ini sedianya akan dilaksanakan secara terpusat di kepulauan Natuna. Namun dengan adanya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj-182 di perairan kepulauan Seribu, maka saya memutuskan untuk merubah pelaksanaan upacara secara sederhana di dermaga Kolinlamil Jakarta. Perubahan tersebut merupakan wujud empati kita bersama dalam rangka memfokuskan kekuatan alutsista dan personel tni angkatan laut untuk mendukung operasi pencarian dan pengangkatan pesawat Sriwijaya Air Sj-182.

TNI Angkatan Laut bersama-sama dengan instansi pemerintah lainnya secara cepat telah mengerahkan segala daya dan upaya berupa alutsista dan personel dalam pencarian korban, badan pesawat dan black box sriwijaya air. 

Respon cepat satuan tni angkatan laut yang tergelar di lapangan ini, merupakan wujud nyata kehadiran (sea presence) TNI Angkatan Laut yang selalu siap siaga dalam memenuhi panggilan tugas.

Kepada para Prajurit, Kasal berpesan agar para prajurit Jalasena dimanapun berada dan bertugas agar menanamkan dalam benak yaitu saat negara memanggil kekuatan angkatan laut harus selalu berada di garis depan, saat negeri ini membutuhkan tak ada lagi jawaban lainnya, serahkan jiwa raga kalian.

Diakhir amanatnya, Kasal berpesan agar peringatan hari dharma samudera ini dapat menginspirasi seluruh bangsa Indonesia untuk membangun dan  membangkitkan kembali kejayaan nusantara, dengan menyadari bahwa laut adalah faktor kunci tercapainya kejayaan bangsa menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Tiga pilar di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pandemi Covid-19, terlebih mematuhi adanya penerapan PPKM.

Beragam cara pun dilakukan, salah satunya adanya penertiban protokol kesehatan selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan, penertiban itu sengaja dilakukan guna mengantisipasi timbulnya klaster baru di Kabupaten Lamongan.

“Untuk itu, penerapan protokol kesehatan terus kita gencarkan dengan melibatkan pihak ataupun instansi terkait,” tegas Dandim ketika dihubungi melalui via seluler miliknya, Jumat (15/1).

Bahkan, selama penerapan prokes, dirinya juga mengimbau personelnya untuk bisa menjadi pelopor utama bagi masyarakat. 

“Anggota Kodim harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” pintanya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya ternyata tak berjalan mulus sesuai urutan.

Pasalnya pada meja kedua untuk tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan, Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono dinyatakan tak memenuhi syarat untuk di vaksin.

Ini lantaran tekanan darah kedua pejabat tersebut dinyatakan oleh dokter tak wajar.

"Karena tensi darah saya tak memenuhi syarat," Kata Adi Sutarwijono, Jum'at (15/1).

Namun ketika ditanya berapa tensi darahnya, Adi enggan menyebutkan.

"Karena diatas ambang normal, berapanya saya dan Tuhan yang tau," jelasnya.

Menurut Adi, agar dapat di vaksin, pihak dokter menyarankan agar istirahat sejenak.

"Saya dianjurkan untuk istirahat sebentar kemudian ditensi lagi," paparnya.

Sementara Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku tekanan darahnya meninggi usai mengkonsumsi kopi sebelum melakukan vaksinsi.

"Tensinya agak tinggi, Dari pagi ngopi dulu," ungkapnya.

Ia juga menyatakan saat disuntik vaksinasi Covid-19 tak merasakan kesakitan sama sekali.

"Jarumnya kecil kok. Mosok grogi, awak r gede ngene," pungkasnya.

Seperti diketahui Pemkot Surabaya menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jum'at (15/1).

Dari 12 orang yang direncanakan melakukan vaksinasi Covid-19, namun pada hari 'H' mengalami penambahan 4 orang. Sehingga total menjadi 16 orang.

Sebanyak 16 orang telah siap untuk di vaksin tersebut merupakan jajaran dari  Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.

Ke 16 orang tersebut diantaranya Plt Wali Kota Surabaya beserta istri, Ketua DPRD Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak.

Ada juga Ketua IDI Kota Surabaya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Kepala Kanwil BPJS, Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr. M. Soewandhi, Ketua PPNI Kota Surabaya, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Tim Penggerak PKK dan Ketua PN Surabaya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepedulian terus diberikan oleh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya di tengah pandemi yang terjadi saat ini.

Saat ini, prajurit Korem sengaja berkumpul di Masid AL-Wathon, Jumat (15/1).

Di lokasi itu, prajurit menggelar doa bersama yang ditujukan untuk meminimalisir adanya pandemi Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.

Kepala Staf Korem, Kolonel Inf Handoko Nurseta menjelaskan jika doa bersama itu, juga melibatkan beberapa anak yatim piatu. 

“Pelaksanaannya tetap berpedoman pada prokes. Sengaja kita undang anak yatim piatu untuk mengikuti doa bersama ini,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan jika penderita akibat serangan pandemi, semakin meluas. Untuk itu, kata Kasrem, dirinya mengajak semua pihak untuk tetap mematuhi adanya prokes. 

“Prokes itu penting untuk dipatuhi. Kalau ingin terbebas dari pandemi, taati prokes,” tegasnya.

Untuk diketahui, selain doa bersama, di lokasi itu pihak Korem juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) memliki Komandan baru setelah dilaksanakan serahterima Jabatan (Sertijab) dari Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat kepada Kolonel Laut (P) Friche Flack. 

Adapun sertijab tersebut dilaksanakan di gedung R Sudomo Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat, (15/1/2021).

Hadir dalam sertijab tersebut Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman ST., M.Si (Han), Dankodikopsla Laksma TNI Eko Wahjono, para Direktur Kodiklatal,  para Komandan Kodik dan Puslat dijajaran Kodiklatal.

Sebelum menjabat Danpuslatopsla,  Kolonel Laut (P) Friche Flack  berdinas di Staf Ahli Koarmada I Jakarta. Sedangkan jabatan Danpuslatopsla sebelumnya kosong karena pejabat lama harus enempati jabatan di satuan yang baru.

Sertijab yang dilaksanakan secara sederhana tersebut, diawali dengan penghormatan pasukan, pembacaan Surat Kep Kasal, pengambilan sumpah jabatan, penyematan tanda pangkat, tanda jabatan dan tongkat komando, Penandatanganan Pakta integritas dan Naskah Sertijab oleh Irup, Laporan Resmi dan diakhiri dengan Penghormatan pasukan.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sertijab merupakan bagian dari rangkaian “Tour Of Duty” dan “Tour Of Area” di lingkungan TNI Angkatan laut Kususnya Kodiklatal yang menggambarkan dinamika pembinaan personil dengan harapan pergantian pejabat ini mampu menyegarkan organisasi.

Menurutnya, makna utama dari suatu pergantian kepemimpinan disetiap jajaran adalah adanya harapan dengan semangat baru yang disandarkan kepada para pengganti untuk mampu meningkatkan kondisi yang lebih baik secara berkesinambungan. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya, Jum'at (15/1).

Dari 12 orang yang direncanakan melakukan vaksinasi Covid-19, namun pada hari 'H' mengalami penambahan 4 orang. Sehingga total menjadi 16 orang.

Sebanyak 16 orang telah siap untuk di vaksin tersebut merupakan jajaran dari  Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya.

Ke 16 orang tersebut diantaranya Plt Wali Kota Surabaya beserta istri, Ketua DPRD Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak.

Ada juga Ketua IDI Kota Surabaya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Kepala Kanwil BPJS, Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr. M. Soewandhi, Ketua PPNI Kota Surabaya, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Tim Penggerak PKK dan Ketua PN Surabaya

Usai mendengarkan sambutan mulai dari Sekda Prop Jatim, Plt Wali Kota Surabaya lalu Kapolrestabes Surabaya hingga Danrem 084/Bhaskara Jaya.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 mulai digelar, dimulai dari Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memasuki meja pertama.

Dalam tahap proses pendaftaran ini terlihat Whisnu menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pusat.

Setelah itu Whisnu beranjak ke meja dua untuk melakukan tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan. Sedangkan di meja satu diisi oleh istrinya, Dini Syafariah Endah.

Tahapan demi tahapan ini berakhir hingga menjelang sholat Jum'at yang ditutup oleh Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Mahfudz.

Usai melakukan vaksinasi Covid-19, ke 16 jajaran Forpimda Kota Surabaya melakukan foto bersama. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menggelar kunjungan kerjanya di beberapa Satuan di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.

Setelah sebelumnya di Makorem 082/CPYJ, kunjungan orang nomor satu di tubuh Makodam V/Brawijaya itu, kali ini tertuju di Makodim 0811/Tuban, Kamis (14/1).

Selain disambut oleh Danrem dan Dandim, kedatangan Suharyanto juga disambut oleh Wakil Bupati Noor Nahar Husen.

Tak hanya meninjau posko penanggulangan bencana alam, Pangdam bersama Forkopimda setempat juga meninjau adanya posko Covid-19.

“Saat ini kasus Covid-19 semakin meningkat, salah satu penyebabnya adalah kondisi masyarakat yang mulai jenuh. Sebab, pandemi belum bisa teratasi,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia menginstruksikan para Dansat bersama Forkopimda setempat untuk tak segan-segan gencar melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

“Kita harus menjadi contoh di lingkungan sekitar, terutama dalam penerapan protokol kesehatan,” bebernya.

Senada, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto menambahkan jika kunjungan yang dilakukan oleh Pangdam saat ini, juga ditujukan untuk mengetahui kondisi para prajurit dan PNS di jajaran Kodam. 

“Beliau (Pangdam) memastikan jika kondisi semua prajurit dan PNS dalam keadaan sehat dan prima,” pungkasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive