Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 03 Februari 2021

Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Whisnu Punya Jawaban Berbeda


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Presiden Jokowi menyebut pemberlakuan PPKM jilid 1 Jawa-Bali tidak efektif, sebab kasus COVID-19 masih terus meningkat. Namun berbeda dengan Surabaya yang justru mengaku PPKM efektif.

"Kalau kemarin saya ketemu Pak Wamenkes Surabaya sudah zona kuning, bagi Surabaya sih efektif," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Rabu (3/2/2021).

Hanya saja, kata Whisnu, ada beberapa yang lebih diperketat lagi. Seperti membuka posko-posko di sekitar pasar tradisional. Karena kawasan pasar dinilai titik kerumunan yang paling krusial.

Selama PPKM berlangsung tiga pekan ini, Whisnu menyebut angka penurunan COVID-19 di Surabaya sudah menurun secara signifikan. Angka kasus menurun hingga 20 pasien per harinya.

"Ada penurunan signifikan dalam minggu kemarin memang. Jadi sebelumnya kita tambahan bisa di atas 100-an, kemarin sudah di bawah 80-an," ujar Whisnu.

Sedangkan untuk angka kematiannya sudah turun. Meski begitu, Pemkot Surabaya terus berupaya menekan jumlah kematian pasien COVID-19.

"Memang sudah menurun, cuma kita coba semakin menekan. Karena kalau dengan donor plasma konvalesen semakin masif itu kan juga akan menurunkan angka kematian akibat COVID Itu memang sangat dibutuhkan bagi penderita dalam kategori sedang dan berat. Kita akan mempercepat antibodinya muncul," jelasnya.

Upaya lain yang dilakukan Pemkot selain berpacu pada PPKM yaitu pada kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan. Kini 3M juga telah ditambah menjadi 5M, menghindari kerumunan dan meminimalisasi mobilitas.

"Ini yang perlu kita tekankan ke masyarakat, jangan pernah lengah dan lelah untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Kuncinya di sana. Sama antibodi yang harus kita kuatkan, salah satunya dengan makan yang cukup. Ini kita pantau terus jangan sampai ada warga Surabaya yang tidak bisa makan. Nah ini yang akan kita bantu," pungkas Whisnu. (Ar)

Demokrat Digoyang Kudeta, Warganet Dorong AHY Jadi Presiden 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Isu kudeta Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih hangat. Apalagi posisi putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disebut diambil alih orang dalam lingkaran istana.

AHY sendiri sudah klarifikasi dan mengirim surat langsung ke Presiden Jokowi terkait rencana kudeta itu. Di media sosial pribadi AHY sendiri dukungan terhadapnya cukup besar.

Bahkan di akun instagramnya, AHY didukung netizen untuk maju ke Pilpres 2024. Bahkan ada warganet berandai-andai AHY bisa maju bersama Gubernur Anies Baswedan untuk Pilrpres 2024 mendatang.

Berikut beberapa komentar warganet. @suyatinardhika: "Semoga aja mas Agus 2024 R1 terus RI 2 wakilnya pak Anies Baswedan."

@muh_azwar0284: "3 Calon terkuat 2024 RI 1 (AHY, Anies, Gatot) InshaAllah aamiin."

@ayouandini: "AHY politisi inspirasi anak muda."

@ardiani_dian15: "Iya semoga mas AHY nanti jadi Presiden yang amanah."

Siswa Dikmaba Puslatdiksarmil Lattek Berganda di Puslatpur Purboyo


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Setelah mendapatkan pelajaran teori di kelas, siswa Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier (Dikmaba PK) yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal, melaksanakan aplikasi lapangan dengan Latihan Praktek (Lattek) Berganda di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Purboyo kabupaten Malang, Rabu, (3/2/2021).

Sebelum pelaksanaan Lattek diawali dengan apel kelengkapan sekaligus inspeksi guna mengecek kesiapan pelaksanaan latihan baik keperluan dan kelengkapan perorangan maupun kelengkapan penyelenggara latihan dalam hal ini lembaga pendidikkan Sekolah Bintara Puslatdiksarmil.

Adapun materi yang dipraktekkan para siswa Dikmaba tersebut diawali dengan jurit tangkas dilanjutkan menembak senjata laras panjang SS-1, menembak senjata Minimi, meluncur dari ketinggian, naik turun jaring meniti dan merayap tali, Ilmu Medan Membaca Peta (IMMP), Jurit tangkas dan jurit malam.

Selain problem tersebut diatas para siswa juga melaksanakan praktek lempar granat, perembesan, teknik tempur dasar, Pioner and Jungle Survival, kompas siang dan malam dan dikhiri dengan Lintas Medan sejauh 35 KM. (Pen Kodiklatal/Ar)

Ubek-Ubek Warkop, Satgas Covid-19 di Lamongan Berhasil Jaring 8 Pelanggar Prokes


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Ternyata, razia protokol kesehatan di Lamongan, Jawa Timur, bukan hanya sekedar gertak sambal.

Itu dibuktikan ketika petugas gabungan berhasil merazia 8 pelanggar protokol kesehatan di sebuah warung kopi yang berlokasi di Kecamatan Bluluk, Rabu (3/2).

Danramil Bluluk, Kapten Kav Parman mengatakan jika petugas gabungan telah memberikan sanksi ke para pelanggar prokes tersebut. 

Sanksinya pun, kata Danramil, berupa sanksi sosial hingga denda. 

“Sanksi itu bisa berupa tilang KTP dan denda,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk gencar melakukan razia prokes.

Selain razia, Letkol Sidik juga mengimbau personelnya untuk intens melakukan sosialisasi protokol kesehatan. (Pendam V/Brw/Ar)

Kalau Andalkan Bantuan Saja, Mensos Risma: Rakyat Akan Lama Keluar dari Kemiskinan


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menilai, untuk mengeluarkan rakyat dari garis kemiskinan, tak bisa hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah saja.

Hal itu disampaikan Risma saat mengunjungi permukiman pemulung di tempat pembuangan sampah di wilayah RT 02, RW 08, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021).

"Jadi kita ke sini dengan harapan mereka bisa lebih baik kehidupannya, karena kalau mengandalkan bantuan saja yang mungkin akan lama keluar dari garis kemiskinan," ucap Risma.

Oleh sebab itu, Risma berencana memberikan tempat tinggal dan lahan pakerjaan bagi para pemulung di wilayah tersebut.

Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama membangun rumah susun sewa (rusunawa) bagi warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Rencananya rusunawa tersebut akan dibangun di dua lokasi, yaitu di lahan Balai Karya, Pangudi Luhur, Bekasi dan lahan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di Jakarta.

Setiap warga nantinya hanya akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 10.000 per bulannya.

"Kemudian dengan rumah susun yang sangat murah sekali mereka bisa punya kapasitas ruang yang lebih besar sehingga mereka bisa cepat keluar dari kemiskinan," ucap Risma.

Selain itu, Risma juga berjanji akan membuka lahan pekerjaan bagi para warga dan membekali mereka dengan berbagai keterampilan.

"Kalau dia nganggur kita akan carikan pekerjaan. Misalnya nanam sayur, nanti sayurnya juga akan kita jual. Kemudian ada ternak lele, ternak ayam, jadi supaya mereka tetap punya pendapatan," tambahnya.

Soal Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Sindir Keras AHY: Sebaiknya Mundur daripada Fitnah, Masuk Neraka!


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie turut buka suara terkait isu kudeta kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Marzuki mengatakan bahwa namanya dibawa-bawa dan dituding berkontribusi dalam isu kudeta Partai Demokrat tersebut.

Hal itu ia sampaikan melalui cuitan Twitter pribadinya @marzukialie_MA untuk menjawab cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Mahfud MD memberikan klarifikasi terkait desas-desus keterlibatannya dalam isu kudeta tersebut.

Kemudian, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menyayangkan ada pihak-pihak tertentu yang memfitnah dirinya.

“Saya biasa difitnah, sekarang difitnah lagi, utk kali ini saya tidak akan memaafkan lagi, kita akan berhitung nanti dihadapan Allah SWT,” kata Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA)pada Rabu, 3 Februari 2021.

Dalam balasan cuitan Mahfud MD itu, ia mengungkapkan bahwa AHY tidak siap dalam memimpin sebuah partai.

“Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap memimpin partai,” ucap Marzuki secara tegas.

Tak hanya itu, Marzuki pun mendesak AHY untuk mundur dari kepemimpinan Partai Demokrat, daripada terus melayangkan fitnah.

“Sebaiknya mundur daripada fitnah kanan kiri, masuk neraka,” ujarnya menambahkan.

Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap.memimpin partai, sebaiknya mundur daripada firnah kanan kiri, masuk neraka— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 2, 2021

Sebelumnya, Mahfud MD merasa terkejut dengan tudingan bahwa dirinya merestui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko untuk merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat, seperti pemberitaan yang beredar.

“Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui,” kata Mahfud MD.

Ia merasa heran dengan kabar yang menyatakan bahwa partai sebesar Demokrat dapat dikudeta di era ini.

“Di era demokrasi yg sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat spt skrng ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar spt PD bs dikudeta spt itu,” katanya.

“Jabatan menko tentu tak bs digunakan dan pasti tdk laku untuk memberi restu. Yg penting internal PD sendiri solid.”***

Ada Dugaan Kongkalikong Pejabat Kemensos dengan Oknum Anggota DPR


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengusut tuntas pihak lain yang terlibat dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 Jabodetabek pada 2020.

Sebab, ada dugaan kongkalikong pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) dengan oknum anggota DPR RI dalam kasus ini.

"Berdasar informasi yang kami terima, terdapat dugaan penunjukan perusahaan penyalur sembako bansos Kemensos yang saat ini diproses KPK, perusahaan tersebut semata-mata berdasar penunjukkan dengan istilah 'Bina Lingkungan'," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangan yang diterima, Rabu (3/2).

Dengan demikian, kata Boyamin, penunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut diduga tidak berdasar kemampuan, pengalaman dan kompetensi dalam menyalurkan sembako.

Oleh karena itu, pembagian sembako menimbulkan dugaan penurunan kualitas dan harga sehingga merugikan masyarakat dan negara.

"Perusahaan tersebut antara lain adalah PT SPM mendapat paket 25 ribu, pelaksana AHH, PT ARW mendapat paket 40 ribu pelaksana FH. PT TIRA paket 35 ribu pelaksana UAH, dan PT TJB paket 25 ribu pelaksana KF," ungkap Boyamin.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan tersebut diduga mendapat fasilitas Bina Lingkungan berdasarkan rekomendasi dari oknum pejabat eselon I Kemensos, dan oknum politikus anggota DPR yang selama ini telah disebut media massa.

"Artinya diduga oknum DPR yang memberikan rekomendasi berasal dari beberapa parpol dan bukan hanya satu parpol," ujarnya.

Lebih lanjut Boyamin mengungkapkan, oknum pemberi rekomendasi Bina Lingkungan diduga adalah pejabat eselon I Kemensos dengan inisial PN dan oknum anggota DPR adalah ACH.

"Kami akan segera menyampaikan informasi ini kepada KPK dan mengawalnya termasuk mencadangkan upaya praperadilan jika tidak didalami oleh KPK," tutup Boyamin.

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan eks Mensos Juliari P Batubara serta dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai tersangka. Ketiganya diduga sebagai pihak penerima suap.

KPK juga menetapkan dua pihak swasta sebagai tersangka yakni Ardian IM dan Harry Sidabukke yang diduga sebagai pemberi suap.

Juliari bersama Adi dan Matheus diduga menerima suap senilai sekitar Rp 17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Batasi Mobilitas Masyarakat Selama PPKM, Beberapa Pusat Keramaian dan Jalan Protokol Surabaya Ditutup


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya melakukan penutupan sementara beberapa pusat keramaian serta jalan protokol di Kota Pahlawan. 

Ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah terjadinya kerumunan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pusat keramaian yang dilakukan penutupan pertama adalah Sentra PKL (Pedagang Kaki Lima) di Tugu Pahlawan Surabaya. 

Sentra PKL yang biasa buka pada Minggu pagi ini sudah dilakukan penutupan sejak Minggu, (31/1/2021) lalu.

"PKL yang di Tugu Pahlawan itu sudah kita surati dan Minggu lalu sudah tidak ada kegiatan. Sampai nanti pelaksanaan PPKM (berakhir), atau tidak diperpanjang. Itu yang kami lakukan," kata Eddy di kantornya, Selasa (3/2/2021).

Kemudian, kata Eddy, penutupan sementara juga dilakukan di PKL yang ada di sekitaran Masjid Agung. Sedangkan di kawasan Jembatan Suroboyo, penutupan dilakukan mulai Puskesmas Kenjeran hingga Taman Suroboyo mulai pukul 05.00 WIB.

"Berikutnya informasi juga dari Kodam V/Brawijaya, itu (Pasar Malam Kodam) dilakukan penutupan sampai dengan tanggal 8 Februari 2021," ungkap dia.

Menurut Eddy, penutupan di pusat keramaian ini dilakukan untuk mengurangi interaksi antar masyarakat dan terjadinya kerumunan pengunjung. 

Selama dilakukan penutupan, beberapa personel dari instansi terkait juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan. 

"Kita kerahkan semua personel dari Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI," katanya.

Eddy mengungkapkan, penutupan sementara tak hanya dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya di beberapa pusat keramaian. 

Namun, jalan protokol di Surabaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga dilakukan penutupan. 

Salah satunya adalah Jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya yang telah dilakukan penutupan sejak Senin (1/2/2021) hingga Kamis (4/1/2021) mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB.

"Nanti juga di hari Jum'at dan Sabtu, di Jalan Tunjungan dan Darmo tetap kita lakukan penutupan mulai jam 20.00 - 06.00 WIB," jelas dia

Sementara itu, Eddy menyebut, untuk Jalan Mayjend Sungkono dilakukan penutupan pada hari Jum'at dan Sabtu mulai pukul 22.00 - 06.00 WIB. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan physical distancing dan membatasi gerak mobilitas masyarakat. Dimana pada hari tertentu biasanya kawasan itu digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang atau komunitas.

"Karena kan dari hasil laporan (pemerintah pusat) protokol kesehatan pemakaian masker meningkat, kerumunan berkurang, tetapi mobilitas warga ini masih meningkat," terang mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini.

Lantas bagaimana untuk memantau mobilitas warga tersebut, Eddy pun menjelaskan, bahwa pantauan mobilitas masyarakat ini dapat dilakukan melalui masing-masing provider telepon. 

Melalui provider, mobilitas masyarakat dapat terpantau bergeraknya kemana. Dari hasil pantauan itu tercatat jika pada saat jam-jam kerja, mobilitas masyarakat sangat tinggi.

"Jam 7 atau 8 pagi sampai dengan 19.00 malam mobilitas masyarakat sangat tinggi di Jawa dan Bali. Makanya untuk Surabaya beberapa lokasi kita lakukan physical distancing kawasan yang tidak bisa dilewati untuk mengurangi mobilitas masyarakat," pungkasnya. (Ar)

Casis Diklapa TNI AL Angkatan XXX ikuti Tes Mental Ideologi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 93 Prajurit Strata Perwira Pertama (Pama) dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI AL mengikuti tes Mental Idiologi (MI) untuk memperebutkan kursi dalam program Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI Angkatan Laut Angkatan ke-30  TA 2021 yang dilaksanakan di teras Gedung Moeljadi, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Bumimoro, Surabaya, Rabu, (3/2/2021)

Dari jumlah 93 peserta seleksi tersebut terdiri perwira Korps Pelaut untuk memperebutkan seat Diklapa Koum,  perwira korps Teknik, Suplay, Elektro, khusus Pomal dan Kesehatan untuk memperebutkan seat Diklapa Banpur dan perwira korps Marinir yang memperebutkan Diklapa Kopur.

Adapun dalam seleksi Diklapa ini selain tes Mental Idiologi mereka juga akan melaksanakan tes Akademik, Kesehatan, Kesegaran Jasmani (Garjas), Psikologi dan Kesehatan lengkap  termasuk kesehatan jiwa (Keswa) dan test bahasa Inggris.

Dalam tes mental Idiologi ini terbagi dalam dua tahap, tahap pertama berupa tes Mental Ideologi tertulis sedangkan tahap kedua adalah wawancara sekaligus Penelitian Khusus (Litsus).

Selesai seleksi mental ideologi selanjutnya tes Akademik yang juga dilaksanakan di gedung Moeljadi, tes kesehatan rencananya akan dilaksanakan di Satuan Kesehatan Kodiklatal, tes kesegaran Jasmani dilaksanakan di lapangan Dewaruci Kesatrian Bumimoro sedangkan tes Psikologi dilaksanakan di Dispsial yang berlokasi di Juanda Sidoarjo dan tes bahasa Inggris dilaksanakan di Sebasa Pusdikbanmin Kodikdukum Kodiklatal

Pendidikan lanjutan perwira yg dìlaksanakan di Pusdiklapa kodikopsla bertujuan untuk  membangun Sumber Daya Manusia TNI Angkatan laut yang unggul dan profesional serta tangguh mengadapi segala ancaman, sesuai dengan Perintah Harian Kasal. (Pen Kodiklatal/Ar)

Lagi, Mensos Risma Blusukan ke Pemukiman Pemulung di Kalibaru


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021).

Para pemulung dijanjikan tempat tinggal dan pekerjaan lebih layak apabila mereka bersedia dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, yang juga menjadi lokasi pembangunan rusunawa.

Risma menuturkan, para pemulung harus bekerja keras untuk mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik.

Para pemulung, kata Risma, sejatinya tidak harus mengandalkan bantuan saja.

"Kita ke sini dengan harapan mereka bisa lebih baik kehidupannya. Karena kalau mengandalkan bantuan saja, mungkin akan lama keluar dari garis kemiskinan," kata Risma di lokasi.

Di Balai Rehabilitas Sosial Pangudi Luhur Bekasi, para pemulung nantinya tidak hanya diasramakan saja.

Petugas Kementerian Sosial yang ada di tempat tersebut akan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada para pemulung supaya mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru.

"Makanya yang kita lakukan adalah, di Balai itu mereka bukan cuma kita asramakan. Tapi di situ kemudian kita ajarkan mereka untuk bisa mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik," kata Risma.

Dalam kesempatan itu, Risma juga meminta kesediaan para pemulung agar mau untuk segera ditempatkan di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur.

Pasalnya, kawasan permukiman pemulung yang berada di pesisir laut itu juga direncanakan bakal dibangun menjadi bendungan.

"Rencananya kita dengar kawasan ini juga mau dipakai untuk dam. Nah, mereka kan kasihan kalau nanti waktunya tiba-tiba (dipindahkan) begitu kan," kata Risma.

"Tapi kalau ini sudah bisa mereka siapkan kita pindah, karena di sana (Balai Rehabilitasi Sosial) pun nanti Kementerian PU, bukan kami yang bangun, itu akan dibangunkan rumah susun. Jadi mereka akan pindah ke rumah susun kalau sudah jadi," sambung Risma.

Adapun dalam kunjungannya tadi, Risma juga sempat memantau aktivitas pemilahan sampah yang dilakukan para pemulung.

Setelah memantau aktivitas dan berdiskusi mendengarkan keluhan para pemulung, Risma terpantau meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.30 WIB.

8 Pendekar Pelempar Paving Kepala Pemotor Cewek Sidoarjo Dibekuk Polisi


KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Sekelompok anak baru gede (ABG) pelaku kerusuhan di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya dibekuk kepolisian setempat. 

Total yang diamankan polisi dalam pelemparan paving ke kepala pengendara motor cewek yang viral sejak kemarin berjumlah 8 orang.

Mereka adalah MRP (20), AWS (23), RTP (22), RS (22), DP (20), PP (17), RHPG (17). Ketujuh pelaku ini merupakan warga Sidoarjo. Sedangkan HDR (19) warga Manukan Kecamatan Tandes Surabaya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, mengatakan kedelapan tersangka ini berasal dari salah satu perguruan silat di Sidoarjo. Dua pelaku diantaranya masih di bawah umur.

"Mereka delapan pelaku ini merupakan anggota perguruan silat di Sidoarjo. Dari delapan pelaku tersebut yang dua pelaku masih di bawah umur," kata Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (3/2/2021).

Sumardji menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh kelompok ini memang disengaja. Mereka sudah memiliki niat untuk membuat kerusuhan di wilayah Sidoarjo. Sebelum beraksi mereka berpesta miras terlebih dahulu di kawasan Candi.

"Mereka berawal membuat rusuh di warkop wilayah Candi. Setelah puas membuat rusuh, kemudian sekelompok pendekar perguruan silat ini membuat rusuh di depan Umsida," ujarnya.

Tak hanya itu saja, bahkan dari kerusuhan yang mereka buat, salah satu tersangka ada yang melakukan pembacokan kepada pengendara jalan.

"Salah satu dari mereka mengaku ada yang melakukan pembacokan menggunakan kapak. Korban mengalami luka sobek di bagian kepala, namun tidak melaporkannya ke polisi," katanya.

Usai membacok pengendara motor tersebut, mereka bergerak ke arah Kota Sidoarjo, tepatnya di tempat kejadian Rosalia May Dwinanti Sujarwo dan Hendri Setiawan dilempari paving. Di sana mereka juga memukuli pengendara sepeda motor.

"Wanita tersebut mengalami luka di bagian kepala, bahkan mengalami luka sangat serius. Kemudian teman laki-lakinya melaporkan kejadian itu ke kami," terang Sumardji.

Sumardji menambahkan, meski sudah tertangkap delapan orang, kasus ini tak akan berhenti sampai di sini. Pihaknya akan melakukan pengembangan karena ada dugaan pelaku lainnya. Pasalnya, dari keterangan saksi-saksi saat kejadian di lokasi terlihat berjumlah puluhan orang.

"Kami akan kejar terus semua pelaku, ini merupakan atensi khusus. Mereka akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dan 351 KUHP dengan ancaman lima sampai enam tahun penjara," pungkasnya.

Moeldoko Ingatkan Orang yang Menuduhnya Kudeta Demokrat


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Presiden Moeldoko bereaksi keras tudingan adanya upaya pengambilalihan atau kudeta Partai Demokrat yang menyeret dirinya. Moeldoko mengingatkan siapa pun tidak menyebarkan fitnah.

“Saya ingatkan hati-hati, jangan fitnah. Saya sudah ingatkan,” kata Moeldoko dalam konferensi pers, Selasa (3/2/2021)

Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan agar tidak ada yang asal tembak (menyebar tudingan). 

Hal serupa pernah menimpa partai lain. Apa yang ditunjukkan Partai Demokrat, kata dia, justru menjadi bahan tertawaan.

“Jangan lah nembak sana-sini. PKB dtembak, NasDem ditembak. Jadi ketawa semua,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa ada yang ingin mengkudeta kepemimpinannya dari Partai Demokrat. 

Belakangan, sejumlah elite Partai Demokrat menyebut sosok yang ingin mengkudeta Partai Demokrat adalah Moeldoko.