Minggu, 07 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Kasus Bantuan Sosial (Bansos) di Dinas Sosial Kota Makassar ternyata hingga kini masih terkatung-katung dan belum juga menetapkan tersangka.

Itu disebabkan lambannya auditur Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merampungkan bukti penting, terkait perhitungan kerugian negara kasus tersebut.

Setidaknya, jika hasil BPKP cepat rampung, pihak kepolisian juga dengan cepat memastikan ada tersangka.

Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Fedri saat dikonfirmasi tak menampik, perkara ini hanya terkendala hasil perhitungan kerugian negara saja.

Kendati begitu, perhitungan kerugian negara yang saat ini telah diminta untuk diaudit oleh BPKP belum juga diterima pihaknya.

“Hasil perhitungan kerugian negaranya belum ada, kalau itu sudah ada pasti kita akan menetapkan tersangka,” ujar Widoni Fedri, Sabtu (6/2/2021).

Menganggapi hal ini, Lembaga Anti Korupsi Sulsel (Laksus) melalui Wakil Direkturnya mengatakan, pada dasarnya hasil audit BPKP akan menentukan arah kasus ini. 

Jika ditemukan ada kerugian negara, maka penyidik bisa langsung menetapkan tersangka.

“Penyidik sebenarnya sisa menunggu itu saja (audit). Karena inikan sudah terang. Siapa yang berperan di sini. Bagaimana modusnya. Peran masing-masing pihak itu sudah digali penyidik. Karenanya kita dorong BPKP tak mengulur ulur hasil audit. Kita minta diserahkan secepatnya,” terang Mulyani.

Mulyadi mengatakan, di sini dituntut integritas BPKP. Ia juga mengakui ada kekhawatiran hasil audit ini direcoki oleh intervensi tertentu. Yang akhirnya nanti justru kasus ini tidak didorong pada proses hukum. Tapi hanya sampai pada pengembalian kerugian negara.

“Kadang kadang kan dianggap kalau sudah mengembalikan kerugian negara kasus selesai. Padahal itu tak menggugurkan proses hukum. Ini yang kita khawatirkan. Makanya BPKP kita minta segera menyelesaikan audit itu dengan berintegritas dan menyerahkannya ke polda,” ucapnya.

Kekhawatiran itu lanjut Mulyadi, sangat wajar. Sebab intervensi terhadap BPKP bisa saja dilakukan pihak pihak yang tersangkut.

Intervensi memungkinkan dengan berbagai tujuan. Termasuk upaya menggiring hasil audit yang mensyaratkan pihak pihak yang terlibat hanya sebatas mengembalikan kerugian negara. Lalu proses hukum dihentikan.

“Itu yang kita cegah. Karena kelihatannya ada upaya ke arah sana. Kenapa kami desak BPKP karena peran BPKP sangat menentukan arah kasus ini. Dan Polda sangat bergantung pada hasil audit,” imbuh Mulyadi.

Polda Sulsel sendiri telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus dugaan korupsi bansos Makassar. Para saksi berasal dari kalangan eksekutif yakni Dinsos Makassar.

Dalam kasus bansos ditemukan dugaan korupsi terkait pendistribusian 60.000 paket sembako saat pandemi Corona 2020 lalu. Polda menemukan dugaan kerugian negara dari item sembako yang didistribusikan. Yang tidak sesuai dengan spesifikasi bahan pangan yang disyaratkan.



KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir di Semarang, Sabtu (6/2).

Ia pun meminta pemerintah Kota Semarang membenahi sistem pompa untuk mengurangi debit air jika hujan datang.

Saat meninjau banjir di Kawasan Kota Lama Semarang, Basuki menemukan 1 dari 3 pompa tidak berfungsi dengan baik.

"Dipompa ada 3 pompa, satu masih macet akan diperbaiki dan hidupkan," ungkapnya, Sabtu (6/2).

Basuki mengatakan, penyebab banjir di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut salah satunya karena faktor cuaca. Berdasarkan data BMKG diprediksi terjadi hujan ekstrem di Kota Semarang yang menyebabkan luapan air.

"Berdasarkan data curah hujan, ini ekstrem seperti prediksi BMKG, 171 milimeter hujan, menurut hitungan hidrologi, return period atau periode ulangnya 50 tahunan," jelas dia.

"Kalau penanganan banjir di Semarang, hari ini di kali Bringin juga meluap kemudian di kali Plumbon Kaligawe meluap. Itu sebenernya kebetulan air pasang tinggi, 1,4 meter. Pompa memang menentukan," terang dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya, termasuk melakukan normalisasi sungai.

"Kami melakukan berbagai penanganan, di Beringin sudah bertahun-tahun begitu. Itu kan yang di cekungan. Di Jalan Kuda, Wonosari, Ngaliyan itu juga," ucap Ita.

Sejak semalam hingga hari ini (6/2), hujan deras membuat Ibu Kota Jawa Tengah tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Banjir juga mengakibatkan dua korban jiwa meninggal dunia, serta satu orang lainnya yang masih dalam pencarian.

Berdasarkan dari data BPBD Kota Semarang, setidaknya musibah banjir terjadi di 10 Kecamatan.

Di antaranya Kecamatan Genuk. Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara,Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur, dan Kecamatan Gayamsari.



KABARPROGRESIF.COM: (Pontianak) Syafini Samsudin, mantan Kepala Desa Sungai Bemban, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tak berkutik saat tim tangkap buronan Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menangkapnya. 

Syafini saat itu sedang menyeting peralatan sound system di sebuah kafe.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Masyhudi, mengatakan penangkapan dilakukan pada Selasa (2/2/2021) pukul 17.30 WIB di sebuah cafe di Jalan Sutoyo, Pontianak.

Penangkapan terpidana Syafini Samsudin, berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen Nomor : SP.OPS-01/O.1/Dti.1/02/2021 Tanggal 2 Februari 2021.

Terpidana merupakan buronan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2007 yang disidangkan oleh Kejaksaan Negeri Pontianak berdasarkan Putusan MA RI. Nomor 980 K/PID.SUS/2011 Tanggal 23 Agustus 2011.

"Syafini Samsudin dipidana penjara selama 4 tahun, denda 25 juta subsidair 1 tahun kurungan," terang Masyhudi dalam rilisnya dikutip Sabtu (6/2/2021).

Terpidana menjadi buronan kejaksaan selama 10 tahun. Kepada para buronan, Masyhudi untuk menyerahkan diri. Sebab tidak ada tempat aman bagi buronan.

"Kita akan terus melakukan upaya-upaya penangkapan buronan, karena masih ada buronan dari Kejaksaan Kalimantan Barat, dimana pun anda berada pasti akan ditangkap. Ini hanya masalah waktu,” tegas Masyhudi.



KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Sebanyak tujuh jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditunda akibat banjir yang menggenangi di landasan pacu.

“Hingga saat ini ada tujuh jadwal penerbangan yang ditunda dan satu penerbangan yang dialihkan ke Surabaya yakni Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang,” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Sabtu (6/2).

Penerbangan yang ditunda akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu adalah Batik Air ID 6362 rute Jakarta-Semarang, Batik Air ID 6350 rute Jakarta-Semarang, Nam Air IN 195 rute Pangkalan Bun-Semarang.

Kemudian Wings Air IW 1806 rute Semarang-Pangkalan Bun, Garuda Indonesia GA 235 rute Semarang-Jakarta, Batik Air ID 7369 rute Semarang-Jakarta, dan Nam Air IN 196 rute Semarang-Pangkalan Bun.

Heri juga menyampaikan pihaknya memperpanjang penutupan sementara Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sampai cuaca dalam keadaan baik.

Selain itu, lanjut dia, juga menunggu penyedotan genangan air di landasan pacu selesai dilakukan.

“Pengecekan dan pembersihan area sisi udara dan terminal masih dilakukan sampai dengan saat ini oleh para petugas,” ujarnya.

Seperti diwartakan, penutupan sementara Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dilakukan menyusul adanya genangan air di landasan pacu setelah dilakukan pengecekan secara rutin atau inspeksi di pagi hari akibat cuaca buruk dan hujan deras sejak Jumat (5/2) malam.

Saat ini sedang dilakukan upaya pembersihan dan penyedotan genangan air di landasan pacu dengan mengoperasikan 54 unit pompa.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengingatkan kepada siapapun yang hendak menyebar informasi sesat bisa dipenjara 10 tahun.

Pernyataan itu disampaikan Argo usai mengumumkan bahwa pesan berantai tentang kebijakan lockdown total pada 12-15 Februari merupakan berita sesat. Hoaks itu beredar melalui aplikasi chatting WhatsApp (WA).

Argo menjelaskan, penyebar hoaks bisa diherang dengan pasal berlapis. Diantaranya Pasal 28 ayat 1 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang ITE. Kemudian KUHP Pasal 14 ayat 1, 2 dan 3.

"Kepada masyarakat semua untuk selalu cek and ricek berkaitan dengan informasi broadcast di WhatsApp (WA) atau media sosial lain," kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Terkait pesan berantai lockdown total, Argo mengatakan bahwa narasi dalam hoaks itu bersifat menghasut.

"Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoaks itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa," tandas Argo.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya cukup bangga dengan antusias warga untuk mendonorkan plasma konvalesennya cukup tinggi.

Maka dari itu Pemkot bersama jajaran Forpimda Surabaya menjadikan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen. 

“Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif. Kita akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya,” tegas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana usai membuka acara screening donor plasma konvalesen bertajuk “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma” di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2).

Berdasarkan data yang dimiliki pemkot, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya. 

Makanya, ketika berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka juga menyarankan bahwa pemberian plasma konvalesen itu diberikan pada saat kondisi pasien sedang, bukan dalam kondisi berat. 

“Dengan cara itu diharapkan bisa semakin menyelamatkan banyak jiwa,” imbuhnya.

Ia juga mengaku bersyukur sekaligus bangga sebagai arek Suroboyo karena ternyata donor plasma di Surabaya tertinggi di Indonesia. 

Bahkan, sampai saat ini sudah sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan, baik disalurkan di Surabaya maupun di seluruh daerah Indonesia. 

“Dengan 5 ribu kantong yang kita salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari Covid-19, tentu ini membuat kita bangga,” tegasnya.

Makanya, Whisnu juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para penyintas Covid-19 di Surabaya yang telah bersedia untuk mendonorkan plasma konvalesennya, termasuk jajaran pemkot yang telah bersedia mengikuti screening pada kesempatan ini. 

“Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Siantar) Polda Sumut memastikan video seorang pria mirip Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar beredar di media sosial pengusutannya tak hanya berhenti pada AKP David Sinaga.

Saat ini AKP David Sinaga telah dicopot dari jabatan Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar.

"Ya, pastinya juga nanti kita akan gunakan UU ITE," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (5/2/2021) malam.

Hadi mengatakan, video tersebut diduga direkam dan disebar oleh pemilik tempat hiburan malam di Pematangsiantar. 

Pemilik tempat hiburan malam telah diperiksa Polres Pematangsiantar.

"Satnarkoba dengan Pak Kapolres yang ada di sana saat ini juga sudah memeriksa pemilik tempat hiburannya," ujar Hadi.

Diberitakan, video seorang pria mirip Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar beredar di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut diunggah di Akun Youtube David Sinaga, Kamis (4/2/2021).

Dalam video pengunggah menulis narasi jika pria yang berjoget adalah Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar.

"Lihatlah tingkah laku seorang kasat narkoba polres Siantar yang sedang ketinggian di salah satu tempat hiburan malam. Seharusnya melenyapkan narkoba ternyata.....," tulis pengunggah video.

Terlihat seorang Pria mengenakan kaos hitam memakai masker mengayunkan tangan ke atas mengikuti dentuman musik. Pria itu juga terlihat mengangkat kursi plastik.

"Lempar, lempar, lempar," kata seseorang dalam video sambil ketawa.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan siap menyikat pihak-pihak yang melindungi tersangka kasus dugaan korupsi di PT Asabri, Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat dan tersangka lainnya dalam kasus ini.

Dia memastikan, jajarannya di Kejaksaan Agung (Kejagung) akan tegas dan tak pandang bulu menegakkan hukum dan menjalankan aturan perundang-undangan dalam penyidikan dugaan megakorupsi Asabri.

"Engga ada, siapapun, ada yang kuat, tidak ada orang kuat, yang `backup` Benny Tjokro, kita sikat. Insya Allah, saya menjalankan peraturan perundangan, tidak ada lah, kuat tidak kuat, kami aman-aman saja. Pelaksanaan tugas baik baik saja kok selama ini. Insya Allah tidak ada masalah,” ujar Burhanuddin dalam sebuah wawancara di Jakarta, Sabtu (6/2).

Burhanuddin mestikan jumlah tersangka kasus Asabri akan terus bertambah. Dimana, Kejagung membidik pihak-pihak yang menyembunyikan harta para pelaku di dalam maupun di luar negeri.

“Insya Allah pasti bertambah, saya pastikan itu, tidak akan berhenti di sini. Terutama yang berusaha menyembunyikan harta para pelaku, mau saya sasar kemana pun, saya sikat, biar siapa pun,” kata dia.

Burhanuddin menjelaskan bahwa Benny Tjokro dan Heru Hidayat merupakan otak dan pelaku utama dalam kasus dugaan korupsi Asabri. 

Begitu juga keberadaan mereka saat menjadi tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Dimana, modus keduanya dalam mengeruk uang negara tidak jauh berbeda. Keduanya dikenal orang kuat sebagai pemain saham. Oleh karena itu, Burhanuddin mengaku mendapat apresiasi dari para pemain saham karena berani mencokok keduanya dalam kasus korupsi.

Dia mengatakan usai penangkapan dan penetapan keduanya menjadi tersangka, kondisi saham menjadi semakin normal dan kepercayaan masyarakat kepada saham kian tinggi.

“Semua pemain saham pasti kenal mereka, tidak ada yang tidak kenal, sudah jagoannya di situ. Begitu kita lakukan tindakan kepada keduanya, mereka kaget, hebat, Berani ya. Itu yang pertama saya dapat dari pemain saham,” ujar dia.

Burhannudin menegaskan penyidikan Asabri tidak hanya fokus pada pemidanaan. Tapi juga mengutamakan upaya pengembalian asset-asset milik rakyat Indonesia. 

Pihaknya telah memetakan keberadaan asset tersebut dan berkoordinasi dengan PPATK guna melakukan penelusuran terhadap asset-asset tersebut.

Burhanuddin juga mengatakan dalam penyelidikan kasus korupsi Asabri mendapat dukungan dari Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI. Kedua institusi mendukung agar seluruh pelaku diungkap dan asset berhasil dikembalikan.

“Biar bagaimanapun ada duit prajurit, kita dapat support dari Kementerian dan panglima untuk selesaikan kasus ini,” tegasnya.

Burhaniddin meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung penyelidikan ini agar seluruh pelaku dapat ditangkap dan asset-aset dapat dikembalikan. Ia mengatakan, saat ini Kejagung sedang menyelidiki beberapa kasus mega korupsi yang sangat besar bahkan melebihi kasus korupsi BLBI.

Seperti dugaan korupsi Asabri senilai 23, 7 triliun dan Jiwasraya 16,8 triliun. Ia juga berharap adanya kejadian korupsi ini, institusi pengawasan jasa keuangan seperti OJK akan semakin berhati-hati dan intens melakukan pengawasan.

“Karena regulasinya dan aturannya sudah jelas, Cuma mungkin memerlukan peningkatan pengawasan,” tutupnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memastikan akan terus menggelar acara screening donor plasma konvalesen bertajuk “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma”.

Sebab awal acara ini akan dibuka, sebenarnya juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesennya sangat tinggi. 

Namun karena keterbatasan personil dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot Surabaya.

Maka dari itu Whisnu meminta maaf jika masih ada warga yang masih tertunda untuk melakukan donor plasmanya. 

“Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” katanya, Sabtu (6/2).

Sementara itu, salah satu staf Kominfo, M. Sholehuddin Al-Ghozali, yang saat itu mengikuti screening donor plasma  mengaku terpanggil untuk mendonorkan plasma konvalesennya demi membantu warga yang terkena Covid-19. 

Bahkan, ia juga mengajak para penyintas lainnya untuk bersama-sama berpartisipasi mendonorkan plasmanya tersebut.

“Jadi, ini murni panggilan hati demi kemanusiaan. Mudah-mudahan dengan plasma saya ini bisa membantu saudara-saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf. Dariyanto terus memantau setiap pelaksanaan protokol kesehatan di wilayah teritorialnya.

Dalam rangka upaya memutus rantai penyebaran pandami saat ini, ia tertuju untuk memantau pelaksanaan PPKM jilid II yang berlangsung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (6/2).

Dengan didampingi beberapa Perwira Kodim Tuban, Kolonel Dariyanto mengunjungi beberapa lokasi yang berada di daerah itu, diantaranya tempat wisata Pantai Kelapa Widang, hingga Pasar Baru. 

“Ada 3 lokasi yang kita kunjungi. Saya ingin melihat sejauh mana pelaksanaan PPKM disini,” ujarnya.

Ia mengungkapna, setidaknya sebanyak 2.500 masker dibagikan di beberapa lokasi yang ia kunjungi saat ini. 

Dirinya berharap, dengan adanya pembagian masker tersebut, bisa menjadi pedoman bagi masyarakat agar tertib dengan adanya prokes.

“Kita semua harus berperan aktif memutus rantai pandemi,” pintanya. (Penrem 082/CPYJ/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan masih di atas Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada kontestasi Pilpres 2024.

“Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Sabtu (6/2).

Hal itu, kata dia, terpotret dari sejumlah hasil survei yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Dari hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga, dilansir antara.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjut dia, posisinya masih di bawah AHY.

“Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,” kata Karyono.

Kendati demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang sejauh mana isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, kata dia, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

“Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian,” kata Karyono.

Dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi saat ini pamor AHY tentu lebih moncer dibanding Moeldoko sebab AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai.

Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

Meski memiliki panggung, dia tidak sebebas AHY karena posisinya berada di dalam lingkaran kekuasaan.

“Moeldoko harus mencermati situasi dan mengakulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres. Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres,” ujarnya.

Pada posisi sekarang, Moeldoko memang ketinggalan start dengan AHY. Akan tetapi, bukan berarti Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengejar AHY.

“Jika Moeldoko mendapat kesempatan dan ada momentum yang tepat, peluang untuk mengejar elektabilitas AHY tidak terlalu sulit karena elektabilitas AHY cenderung masih lemah dan cukup jauh jika dibandingkan Ganjar, Prabowo, dan Anies,” kata Karyono.


Sabtu, 06 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ada sejumlah poin dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Kesetaraan, Ujian Sekolah dalam masa darurat Covid-19.

Dalam SE Menteri Nadiem Makarim ini juga mengatur soal Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) di jenjang SD, SMP dan SMA.

Melansir laman Kemendikbud, PPDB 2021 untuk SD, SMP, dan SMA dilaksanakan melalui beberapa jalur yakni zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua atau wali dan melalui jalur prestasi.

1. Jalur zonasi

Calon siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi di tiap jenjang pendidikan memiliki beberapa aturan berbeda yang diterapkan.

a. Jalur zonasi SD paling sedikit 70 persen dari daya tampung sekolah.

b. Jalur zonasi SMP paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.

c. Jalur zonasi SMA paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.

Penetapan wilayah zonasi harus memperhatikan sebaran sekolah, data sebaran domisili calon peserta didik, kapasitas daya tampung sekolah yang disesuaikan dengan ketersediaan jumlah anak usia sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut.

Selain itu pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya memastikan semua wilayah administrasi masuk dalam penetapan wilayah zonasi sesuai dengan jenjang pendidikan.

Dinas pendidikan memastikan semua sekolah telah menerima peserta didik dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan.

2. Jalur afirmasi

Bagi calon siswa yang mendaftar melalui jalur afirmasi paling sedikit 15 persen dari daya tampung sekolah.

Calon siswa yang mendaftar dari jalur ini harus berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan wajib menyertakan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Calon siswa dari jalur afirmasi juga bisa dari penyandang disabilitas.

Jika calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur afirmasi melampaui jumlah kuota jalur afirmasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat, maka penentuan peserta didik dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.

3. Jalur perpindahan tugas orang tua atau wali

Jalur ini bisa digunakan paling banyak 5 persen dari daya tampung sekolah. Calon siswa dari jalur perpindahan tugas dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor atau perusahaan yang mempekerjakan.

Penentuan peserta didik dalam jalur perpindahan tugas orang tua atau wali diprioritaskan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.

4. Jalur prestasi

PPDB 2021 melalui jalur prestasi ditentukan berdasarkan rapor yang dilampirkan dengan surat keterangan peringkat nilai rapor peserta didik pada 5 semester terakhir dari sekolah asal. Atau prestasi di bidang akademik maupun non-akademik.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive