Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 07 Februari 2021

Cegah Korupsi, Pemprov Kalteng Gandeng KPK


KABARPROGRESIF.COM: (Palangkaraya) Dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di pemerintah daerah, Pemprov Kalimantan Tengah terus menjalin kerja sama dan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan kerja sama dan koordinasi dengan lembaga antirasuah tersebut melalui program Monitoring Control for Prevention (MCP). Melalui MCP dapat diketahui informasi terkait capaian kinerja program Koordinator Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) yang dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Daerah.

“Ini memang harus ada komitmen dari Pimpinan untuk melakukan pemenuhan berkenaan dengan data dan dokumen dalam rangka MCP. Adanya MCP ini bisa mencegah terjadinya perilaku koruptif,” ucap Fahrizal Fitri dalam Rapat Koordinasi Serah Terima Wilayah Kalteng Program Pemberantasan Korupsi Tahun 2021 dengan KPK.

Dalam rapat yang digelar secara daring tersebut, Sekda sangat mengharapkan agar koordinasi dengan Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI bisa terus terjalin untuk perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik dan tanpa korupsi.

"Kita perlu menjalin koordinasi maupun kerjasama dengan KPK, agar praktik korupsi bisa dihilangkan," imbuhnya.

Polsek Semarang Terendam Banjir, Tujuh Tahanan Diboyong ke Mapolsek Gajahmungkur


KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Tujuh Tahanan di Mapolsek Semarang Utara dievakuasi karena banjir yang menggenang. Ketujuh tahanan yang dievakuasi ini untuk sementara dititipkan ke Mapolsek Gajahmungkur.

Wakasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol R Yustinus mengatakan, dari 7 tahanan yang dipindahkan diantaranya 5 tahanan pria dan 2 tahanan wanita.

Mereka dibariskan menggunakan rafia dan berjalan keluar Mapolsek Semarang Utara yang ada di kawasan Kota Lama.

Truk polisi sudah menunggu di depan taman Srigunting dan mereka naik kemudian langsung dibawa.

“Polsek juga ikut tergenang ini sehingga kami harus evakuasi tahanan ke ruang tahanan lainnya. Ada 7 orang,” kata Wakasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol Yustinus di Mapolsek Semarang Utara, Sabtu (6/2/2021).

Untuk diketahui kawasan Kota Lama terendam air hari ini akibat hujan deras yang mengguyur. Genangan di depan Mapolsek Semarang Utara termasuk yang paling dalam di sana.

Buru Aset Tersangka Korupsi Asabri di LN, Kejagung Surati Menkumham


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kejaksaan Agung atau Kejagung mengakui butuh bantuan Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka memburu aset tersangka kasus korupsi PT Asabri di luar negeri.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Ali Mukartono mengatakan, pihaknya sudah meminta Biro Hukum Kejaksaan untuk berkirim surat kepada Menteri Hukum dan HAM dalam rangka mengejar aset tersebut. 

Sebab, Ali mengaku penyidik menemukan kendala ketika memburu aset para tersangka di luar negeri.

Maka dari itu, penyidik belum bisa menyita aset para tersangka tersebut. Hanya saja, Ali tidak mau menyebut negara mana yang dimaksud bagi tersangka menyimpan asetnya di luar negeri.

“Itu (Kemenkumham) yang punya jalur kerja sama, apakah itu central authority atau kerja sama dengan interpol, itu urusan Biro Hukum Kejagung dan Kemenkumham,” kata Ali di Jakarta pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Banjir Semarang, Penumpang di Stasiun Tegal Menunggu 3 Jam


KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Banjir yang merendam jalur kereta api (KA) lintas utara di Semarang berdampak terhadap jadwal di Stasiun Tegal. Para penumpang rela menunggu meskipun jadwal keberangkatan atau kedatangan belum jelas.

Kedatangan dan keberangkatan KA di Stasiun Tegal tertunda akibat banjir yang melanda stasiun dan jalur KA di Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021). 

Data Humas Daops IV Semarang, terdapat sejumlah KA yang terlambat datang dan tertunda keberangkatannya. Di antaranya KA Kaligung tujuan Semarang-Tegal PP.

Kemudian KA Kamandaka tujuan Semarang-Tegal-Purwokerto. KA Harina tujuan Semarang-Tegal-Bandung dan KA Joglosemarkerto tujuan Solo-Semarang-Tegal-Purwokerto.

“Saya hendak naik kereta Kamandaka tujuan Purwokerto, tapi dua jam menunggu kereta belum tiba,” kata Hikmah, salah satu penumpang.

Dirinya rela menunggu kedatangan KA meskipun jadwalnya belum bisa dipastikan. Para penumpang KA tujuan Bandung dan Jakarta hingga sore juga masih menunggu.

Semua kedatangan dan keberangkatan KA hampir semua mengalami keterlambatan 2-3 jam akibat banjir yang melanda Semarang.

Pangdam Tinjau PPKM Pasar Tradisional di Pasuruan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memastikan jika pelaksanaan PPKM jilid II, berjalan sesuai rencana. 

Tak tanggung-tanggung, hampir saban hari, Jenderal Bintang Dua itu meninjau pelaksanaan PPKM setiap daerah di wilayah teritorialnya.

Kali ini, Suharyanto menggelar kunjungannya ke Pasuruan. Dengan didampingi Dandim 0819/Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari, Suharyanto tertuju untuk mengunjungi beberapa area, terutama di tempat-tempat umum yang berada di wilayah itu.

“Lokasi pertama yang dituju beliau (Pangdam) adalah Pasar Kebonagung, lokasi kedua di Pasar Warungdowo,” kata Dandim Pasuruan, Sabtu (6/2).

Burhan menjelaskan jika kedatangan Pangdam tersebut ditujukan untuk meninjau pelaksanaan PPKM jilid II, terlebih penerapan protokol kesehatan di Pasuruan. 

“Alhamdulillah, di Pasuruan angka Covid-19 sudah mulai menurun,” bebernya.

Tak lupa, dalam kunjungan itupun pihaknya juga membagi-bagikan ribuan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar. 

Diharapkan, dengan adanya pembagian masker itu, pandemi di Pasuruan bisa segera terselesaikan.

Bahkan, adanya pembagian masker itupun, disambut hangat oleh masyarakat Pasuruan.

Itu terlihat ketika salah satu pedagang pasar mengapresiasi adanya pembagian masker itu, salah satunya Nyoman (46), wanita paruh baya itu menjelaskan jika dirinya sangat berterima kasih dengan adanya masker yang dibagikan oleh Pangdam.

"Alhmdulillah, terima kasih. Masker ini mampu melindungi saya dari virus corona," ungkapnya.

Untuk diketahui, peninjauan itu akan terus dilakulan oleh pihak Kodam. Pasalnya, sebelumnya pihak Kodam bersama instasi terkait akan bekerja ekstra memutus rantai pandemi di Jawa Timur. (Pendam V/Brawijaya/Ar)

Kasus Bansos Makassar, Polda Tunggu Audit BPKP


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Kasus Bantuan Sosial (Bansos) di Dinas Sosial Kota Makassar ternyata hingga kini masih terkatung-katung dan belum juga menetapkan tersangka.

Itu disebabkan lambannya auditur Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merampungkan bukti penting, terkait perhitungan kerugian negara kasus tersebut.

Setidaknya, jika hasil BPKP cepat rampung, pihak kepolisian juga dengan cepat memastikan ada tersangka.

Direktur Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Fedri saat dikonfirmasi tak menampik, perkara ini hanya terkendala hasil perhitungan kerugian negara saja.

Kendati begitu, perhitungan kerugian negara yang saat ini telah diminta untuk diaudit oleh BPKP belum juga diterima pihaknya.

“Hasil perhitungan kerugian negaranya belum ada, kalau itu sudah ada pasti kita akan menetapkan tersangka,” ujar Widoni Fedri, Sabtu (6/2/2021).

Menganggapi hal ini, Lembaga Anti Korupsi Sulsel (Laksus) melalui Wakil Direkturnya mengatakan, pada dasarnya hasil audit BPKP akan menentukan arah kasus ini. 

Jika ditemukan ada kerugian negara, maka penyidik bisa langsung menetapkan tersangka.

“Penyidik sebenarnya sisa menunggu itu saja (audit). Karena inikan sudah terang. Siapa yang berperan di sini. Bagaimana modusnya. Peran masing-masing pihak itu sudah digali penyidik. Karenanya kita dorong BPKP tak mengulur ulur hasil audit. Kita minta diserahkan secepatnya,” terang Mulyani.

Mulyadi mengatakan, di sini dituntut integritas BPKP. Ia juga mengakui ada kekhawatiran hasil audit ini direcoki oleh intervensi tertentu. Yang akhirnya nanti justru kasus ini tidak didorong pada proses hukum. Tapi hanya sampai pada pengembalian kerugian negara.

“Kadang kadang kan dianggap kalau sudah mengembalikan kerugian negara kasus selesai. Padahal itu tak menggugurkan proses hukum. Ini yang kita khawatirkan. Makanya BPKP kita minta segera menyelesaikan audit itu dengan berintegritas dan menyerahkannya ke polda,” ucapnya.

Kekhawatiran itu lanjut Mulyadi, sangat wajar. Sebab intervensi terhadap BPKP bisa saja dilakukan pihak pihak yang tersangkut.

Intervensi memungkinkan dengan berbagai tujuan. Termasuk upaya menggiring hasil audit yang mensyaratkan pihak pihak yang terlibat hanya sebatas mengembalikan kerugian negara. Lalu proses hukum dihentikan.

“Itu yang kita cegah. Karena kelihatannya ada upaya ke arah sana. Kenapa kami desak BPKP karena peran BPKP sangat menentukan arah kasus ini. Dan Polda sangat bergantung pada hasil audit,” imbuh Mulyadi.

Polda Sulsel sendiri telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus dugaan korupsi bansos Makassar. Para saksi berasal dari kalangan eksekutif yakni Dinsos Makassar.

Dalam kasus bansos ditemukan dugaan korupsi terkait pendistribusian 60.000 paket sembako saat pandemi Corona 2020 lalu. Polda menemukan dugaan kerugian negara dari item sembako yang didistribusikan. Yang tidak sesuai dengan spesifikasi bahan pangan yang disyaratkan.

Banjir Semarang, Menteri PUPR: Karena Curah Hujan Ekstrem


KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir di Semarang, Sabtu (6/2).

Ia pun meminta pemerintah Kota Semarang membenahi sistem pompa untuk mengurangi debit air jika hujan datang.

Saat meninjau banjir di Kawasan Kota Lama Semarang, Basuki menemukan 1 dari 3 pompa tidak berfungsi dengan baik.

"Dipompa ada 3 pompa, satu masih macet akan diperbaiki dan hidupkan," ungkapnya, Sabtu (6/2).

Basuki mengatakan, penyebab banjir di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut salah satunya karena faktor cuaca. Berdasarkan data BMKG diprediksi terjadi hujan ekstrem di Kota Semarang yang menyebabkan luapan air.

"Berdasarkan data curah hujan, ini ekstrem seperti prediksi BMKG, 171 milimeter hujan, menurut hitungan hidrologi, return period atau periode ulangnya 50 tahunan," jelas dia.

"Kalau penanganan banjir di Semarang, hari ini di kali Bringin juga meluap kemudian di kali Plumbon Kaligawe meluap. Itu sebenernya kebetulan air pasang tinggi, 1,4 meter. Pompa memang menentukan," terang dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya, termasuk melakukan normalisasi sungai.

"Kami melakukan berbagai penanganan, di Beringin sudah bertahun-tahun begitu. Itu kan yang di cekungan. Di Jalan Kuda, Wonosari, Ngaliyan itu juga," ucap Ita.

Sejak semalam hingga hari ini (6/2), hujan deras membuat Ibu Kota Jawa Tengah tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Banjir juga mengakibatkan dua korban jiwa meninggal dunia, serta satu orang lainnya yang masih dalam pencarian.

Berdasarkan dari data BPBD Kota Semarang, setidaknya musibah banjir terjadi di 10 Kecamatan.

Di antaranya Kecamatan Genuk. Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara,Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur, dan Kecamatan Gayamsari.

Buron 10 Tahun, Tim Tabur Kejaksaan Tangkap Mantan Kades di Sebuah Kafe


KABARPROGRESIF.COM: (Pontianak) Syafini Samsudin, mantan Kepala Desa Sungai Bemban, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tak berkutik saat tim tangkap buronan Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menangkapnya. 

Syafini saat itu sedang menyeting peralatan sound system di sebuah kafe.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Masyhudi, mengatakan penangkapan dilakukan pada Selasa (2/2/2021) pukul 17.30 WIB di sebuah cafe di Jalan Sutoyo, Pontianak.

Penangkapan terpidana Syafini Samsudin, berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen Nomor : SP.OPS-01/O.1/Dti.1/02/2021 Tanggal 2 Februari 2021.

Terpidana merupakan buronan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2007 yang disidangkan oleh Kejaksaan Negeri Pontianak berdasarkan Putusan MA RI. Nomor 980 K/PID.SUS/2011 Tanggal 23 Agustus 2011.

"Syafini Samsudin dipidana penjara selama 4 tahun, denda 25 juta subsidair 1 tahun kurungan," terang Masyhudi dalam rilisnya dikutip Sabtu (6/2/2021).

Terpidana menjadi buronan kejaksaan selama 10 tahun. Kepada para buronan, Masyhudi untuk menyerahkan diri. Sebab tidak ada tempat aman bagi buronan.

"Kita akan terus melakukan upaya-upaya penangkapan buronan, karena masih ada buronan dari Kejaksaan Kalimantan Barat, dimana pun anda berada pasti akan ditangkap. Ini hanya masalah waktu,” tegas Masyhudi.

Banjir Semarang, Tujuh Penerbangan Ditunda Akibat Banjir


KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Sebanyak tujuh jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditunda akibat banjir yang menggenangi di landasan pacu.

“Hingga saat ini ada tujuh jadwal penerbangan yang ditunda dan satu penerbangan yang dialihkan ke Surabaya yakni Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang,” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Sabtu (6/2).

Penerbangan yang ditunda akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu adalah Batik Air ID 6362 rute Jakarta-Semarang, Batik Air ID 6350 rute Jakarta-Semarang, Nam Air IN 195 rute Pangkalan Bun-Semarang.

Kemudian Wings Air IW 1806 rute Semarang-Pangkalan Bun, Garuda Indonesia GA 235 rute Semarang-Jakarta, Batik Air ID 7369 rute Semarang-Jakarta, dan Nam Air IN 196 rute Semarang-Pangkalan Bun.

Heri juga menyampaikan pihaknya memperpanjang penutupan sementara Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sampai cuaca dalam keadaan baik.

Selain itu, lanjut dia, juga menunggu penyedotan genangan air di landasan pacu selesai dilakukan.

“Pengecekan dan pembersihan area sisi udara dan terminal masih dilakukan sampai dengan saat ini oleh para petugas,” ujarnya.

Seperti diwartakan, penutupan sementara Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dilakukan menyusul adanya genangan air di landasan pacu setelah dilakukan pengecekan secara rutin atau inspeksi di pagi hari akibat cuaca buruk dan hujan deras sejak Jumat (5/2) malam.

Saat ini sedang dilakukan upaya pembersihan dan penyedotan genangan air di landasan pacu dengan mengoperasikan 54 unit pompa.

Polisi: Penyebar Hoaks Lockdown Total di Jakarta Terancam 10 Tahun Penjara


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengingatkan kepada siapapun yang hendak menyebar informasi sesat bisa dipenjara 10 tahun.

Pernyataan itu disampaikan Argo usai mengumumkan bahwa pesan berantai tentang kebijakan lockdown total pada 12-15 Februari merupakan berita sesat. Hoaks itu beredar melalui aplikasi chatting WhatsApp (WA).

Argo menjelaskan, penyebar hoaks bisa diherang dengan pasal berlapis. Diantaranya Pasal 28 ayat 1 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang ITE. Kemudian KUHP Pasal 14 ayat 1, 2 dan 3.

"Kepada masyarakat semua untuk selalu cek and ricek berkaitan dengan informasi broadcast di WhatsApp (WA) atau media sosial lain," kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Terkait pesan berantai lockdown total, Argo mengatakan bahwa narasi dalam hoaks itu bersifat menghasut.

"Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoaks itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa," tandas Argo.

Lima Ribu Kantong Tersalurkan, Pemkot Akan Masifkan Gerakan Donor Plasma Konvalesen


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya cukup bangga dengan antusias warga untuk mendonorkan plasma konvalesennya cukup tinggi.

Maka dari itu Pemkot bersama jajaran Forpimda Surabaya menjadikan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen. 

“Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif. Kita akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya,” tegas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana usai membuka acara screening donor plasma konvalesen bertajuk “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma” di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2).

Berdasarkan data yang dimiliki pemkot, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya. 

Makanya, ketika berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka juga menyarankan bahwa pemberian plasma konvalesen itu diberikan pada saat kondisi pasien sedang, bukan dalam kondisi berat. 

“Dengan cara itu diharapkan bisa semakin menyelamatkan banyak jiwa,” imbuhnya.

Ia juga mengaku bersyukur sekaligus bangga sebagai arek Suroboyo karena ternyata donor plasma di Surabaya tertinggi di Indonesia. 

Bahkan, sampai saat ini sudah sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan, baik disalurkan di Surabaya maupun di seluruh daerah Indonesia. 

“Dengan 5 ribu kantong yang kita salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari Covid-19, tentu ini membuat kita bangga,” tegasnya.

Makanya, Whisnu juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para penyintas Covid-19 di Surabaya yang telah bersedia untuk mendonorkan plasma konvalesennya, termasuk jajaran pemkot yang telah bersedia mengikuti screening pada kesempatan ini. 

“Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” pungkasnya. (Ar)

Polda Sumut Pastikan, Pemilik Akun yang Viralkan Kasat Narkoba Bakal Dijerat UU ITE


KABARPROGRESIF.COM: (Siantar) Polda Sumut memastikan video seorang pria mirip Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar beredar di media sosial pengusutannya tak hanya berhenti pada AKP David Sinaga.

Saat ini AKP David Sinaga telah dicopot dari jabatan Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar.

"Ya, pastinya juga nanti kita akan gunakan UU ITE," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (5/2/2021) malam.

Hadi mengatakan, video tersebut diduga direkam dan disebar oleh pemilik tempat hiburan malam di Pematangsiantar. 

Pemilik tempat hiburan malam telah diperiksa Polres Pematangsiantar.

"Satnarkoba dengan Pak Kapolres yang ada di sana saat ini juga sudah memeriksa pemilik tempat hiburannya," ujar Hadi.

Diberitakan, video seorang pria mirip Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar beredar di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut diunggah di Akun Youtube David Sinaga, Kamis (4/2/2021).

Dalam video pengunggah menulis narasi jika pria yang berjoget adalah Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar.

"Lihatlah tingkah laku seorang kasat narkoba polres Siantar yang sedang ketinggian di salah satu tempat hiburan malam. Seharusnya melenyapkan narkoba ternyata.....," tulis pengunggah video.

Terlihat seorang Pria mengenakan kaos hitam memakai masker mengayunkan tangan ke atas mengikuti dentuman musik. Pria itu juga terlihat mengangkat kursi plastik.

"Lempar, lempar, lempar," kata seseorang dalam video sambil ketawa.