Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 08 Februari 2021

Banjir Semarang, Mensos Risma Turun Tangan, Ini yang Dilakukannya


KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Banjir di Kota Semarang membuat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma turun tangan.

Ia pun meminta petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang. 

Mantan Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini yakin langkah ini bisa mengurangi genangan banjir di beberapa wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Itu pompa (di Sungai Tenggang) tolong dinyalakan semua Pak, ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," kata Risma lewat sambungan telepon kepada petugas BBWS Pemali Juana, Minggu (7/2) malam.

Saat menelpon, Risma sedang meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang. Mendapat arahan tersebut, petugas yang di telpon Risma menyebutkan kalau beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan.

"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal, Pak," ujarnya dengan nada menghiba.

Risma kemudian juga berbicara melalui telepon dengan petugas BBWS Pemali Juana yang lain dan menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik.

Selain itu, Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset.

"Sampai berapa hari (tidak dioperasikan)? Masak warga harus begini (kebanjiran) terus," kata dia.

Saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Mensos Risma yang mengenakan sepatu boots berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter. 

Dia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.

Sebelumnya, Risma juga berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. 

Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kota Semarang akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau banjir di Perumahan Tlogosari, Kota Semarang.

Kejari Bengkalis Usut Dugaan KKN Dana Hibah KONI Rp 12 Miliar


KABARPROGRESIF.COM: (Bengkalis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan serta keterangan (Pulbaket) atas perkara dugaan korupsi Dana Hibah KONI Tahun 2019 senilai lebih kurang Rp,12 miliar.

Untuk itu pihak Kejari Bengkalis menggelar internal hasil Pulbaket atas perkara dugaan Korupsi Dana Hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten untuk wadah para olahragawan di Negeri Junjungan tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis, Nanik Kushartanti saat dikonfirmasi menyebutkan dari hasil gelar Internal atas perkara dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Tahun 2019 tersebut memang ada ditemukan kerugian Negara.

"Berapa kerugian Negara, pada Dana Hibah KONI Bengkalis Tahun 2029 nanti disampaikan kepada rekan-rekan wartawan," kata Kajari Bengkalis, Nanik Kushartanti Minggu (7/2) saat dikonfirmasi via selulernya.

Ditambahkan Nanik, setelah melakukan gelar internal, pihaknya akan menaikkan status perkara dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Bengkalis Tahun 2019 ini ke tahap penyidikan.

"Kita juga sudah memeriksa beberapa orang pengurus cabang olahraga yang menerima dana hibah KONI Bengkalis dan termasuk Kadispora, Anharizal," pungkasnya.

Bahkan Proses hukum yang dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri Bengkalis ini mendapat dukungan dari praktisi hukum, lembaga swadaya masyarakat dan pengurus beberapa cabang olahraga.

Cucu Pendiri NU Jadi Waketum Gerindra, Fadli Zon Tergusur?


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, M. Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan, dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra periode 2020-2025 pada Sabtu, 7 Februari 2021. 

Menyanggah isu berkembang, Gus Irfan mengatakan bahwa dirinya bukan menggeser Fadli Zon di kepengurusan sebelumnya.

Gus Irfan menuturkan, di kepengurusan DPP Partai Gerindra terdapat beberapa jabatan wakil ketua umum. 

Selain dirinya, ada beberapa kader yang juga menempati posisi tersebut. 

"Saya menggantikan posisinya Habib Mahdi. Mas Fadli juga masih ada, waketum juga," katanya, Minggu, 8 Februari 2021.

Gus Irfan mengaku baru-baru ini saja secara resmi dengan Gerindra dan kemudian menjadi pengurus. 

Sebelumnya ia tidak aktif di partai politik manapun. Ia mengaku, kesediaannya bergabung dengan Gerindra karena jalinan silaturrahim dengan sang ketua umum, Prabowo Subianto, sudah lama terbangun, sejak Prabowo masih aktif di militer.

Herman Tewas Usai Dijemput 6 Anggota Polres Balikpapan, Keluarga Lapor Propam


KABARPROGRESIF.COM: (Balikpapan) Polda Kalimantan Timur (Kaltim) angkat bicara soal kasus Herman yang meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan. 

Polda Kaltim mengatakan saat ini jajaran Propam sudah memeriksa 6 personel Polresta Balikpapan.

"Proses Propam sedang berlangsung, setidaknya 6 anggota Polresta Balikpapan sudah dilakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana, Minggu (7/2/2021).

Diketahui, Herman yang merupakan tahanan Polresta Balikpapan meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan. 

Keluarga Herman pun melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Kematian Herman seperti yang dijelaskan di atas disampaikan LBH Samarinda seperti dalam keterangan pers mereka yang dikutip Minggu (7/2). 

LBH Samarinda menyebut peristiwa ini terjadi pada 2 Desember 2020 malam di mana saat itu Herman yang disebut sedang berada di rumah, kemudian didatangi orang tidak dikenal.

Herman disebut dibawa pergi oleh orang tak dikenal itu dalam posisi bertelanjang dada alias tidak memakai baju dan mengenakan celana pendek berwarna hitam. 

Belakangan, LBH Samarinda menyebut orang tak dikenal yang membawa pergi Herman itu diketahui anggota Polresta Balikpapan.

Keesokan harinya, keluarga disebut mendapat kabar dari Polresta Balikpapan bahwa Herman telah tewas. 

Anggota polisi disebut mengatakan Herman tewas karena buang air dan muntah saat diberi makan.

LBH menyebut jenazah Herman kemudian dibawa pulang pihak keluarga, namun keluarga kaget setelah melihat jenazah Herman yang penuh luka di sekujur tubuhnya, bahkan ada darah segar yang mengalir dari salah satu bagian tubuhnya.

"Kemudian pada tanggal 4 Desember 2020, sekitar pukul 08.30 Wita, jasad korban tiba di rumahnya yang diantar oleh personel Polresta Balikpapan. Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membuka kafan pembungkus jasad korban dan ditemukan luka sayatan di hampir seluruh tubuh korban dengan darah segar yang masih mengalir serta lebam dan luka lecet di bagian punggung korban," jelas salah satu Tim Advokasi LBH Samarinda Fathul Huda Wiyashadi.

Karena inilah keluarga Herman melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kaltim. 

Namun hingga saat ini keluarga Herman disebut belum mendapatkan laporan lanjut.

Fathul mengatakan keluarga Herman berharap Propam Polda Kaltim segera menemukan pelaku kekerasan terhadap Herman. 

Saat ini keluarga Herman sudah memasukkan pengaduan pembunuhan terhadap Herman kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum dan ditembuskan kepada Bidang Propam Polda Kaltim.

Berada di Zona Merah, Pangdam Pastikan Trenggalek Berubah jadi Zona Aman


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memastikan jika Kabupaten Trenggalek yang saat ini berada di zona merah pandemi Covid-19, bakal beralih ke zona hijau. 

Hal itu, ia kemukakan usai meninjau Kampung Tangguh yang berada di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan pada Minggu (7/2). 

Tak hanya sendirian, dalam kunjungannya tersebut, orang nomor satu di tubuh Makodam Brawijaya itu juga turut didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Irjen Pol Nico Afianta.

“Kami bersama Pemprov dan Polda siap mengerahkan berbagai daya dan upaya yang dimiliki untuk mengembalikan Trenggalek ke zona aman atau lebih baik,” kata Suharyanto.

Tak hanya itu saja, dirinya juga mengimbau Forkopimda Trenggalek untuk tidak berhenti menyerukan adanya protokol kesehatan, terlebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi memutus rantai penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, sebelum berkunjung ke Trenggalek, Forkopimda Jatim sebelumnya juga menggelar kunjungan kerja ke Madiun. 

Di lokasi itu, Forkopimda memantau penerapan protokol kesehatan di sejumlah lokasi. (Pendam V/Brawijaya/Ar)

Minggu, 07 Februari 2021

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kemampuan Satgas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menekan penyebaran Covid-19. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah   dengan meningkatkan kemampuan tracing yang telah dimiliki Satgas Covid-19. 

Meski tracing ini sudah dilakukan sejak awal pandemi, namun akan terus diperdalam dan ditingkatkan dengan tujuan menekan laju penyebaran dan memutus rantai Covid-19.

“Kita harapkan dengan ini akan semakin menurunkan angka penyebaran kasus Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Ruang Kerjanya, Minggu (7/2/2021).

Ia menjelaskan, rencananya pelatihan tersebut akan mulai berlangsung besok, Senin (8/2/2021) bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan jajaran tingkat kelurahan. 

Meski saat ini kondisi pasien Covid-19 di Kota Pahlawan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. 

"Jika aebelumnya Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk ruang ICU mencapai 100 persen kini turun menjadi 80 persen. Sementara untuk yang non ICU tinggal 60 persen,” urai dia.

Tidak hanya itu, untuk lebih memasifkan tracing, Whisnu memastikan seluruh jajaran di tingkat kelurahan juga akan dilibatkan dalam pelatihan tersebut. 

Ada ribuan satgas yang akan menerima pelatihan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya itu. 

Di antaranya yakni dari 154 kelurahan se-Surabaya serta jajaran tiga pilar. 

“Termasuk kepala seksi (kasi) kelurahan kita terjunkan juga,” ungkapnya.

Untuk mekanisme, lanjut dia, akan digelar di masing-masing kecamatan atau kelurahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam setiap pertemuan mengundang satgas berjumlah 23 orang. 

Hal itu menjadi penting dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang mana wajib menjaga jarak dan membatasi peserta. 

Di sana, peserta akan mendapat pelatihan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) oleh Dinkes. 

Setelah peserta mengikuti pelatihan, peserta akan menerima sertifikat dan dinyatakan telah mengikuti pelatihan.

“Sertifikatnya dari Dinkes. Tentunya setelah mereka mengikuti pelatihan di FGD itu mereka dapat melakukan tracing dengan kualitas yang baik,” paparnya.

Pria yang akrab disapa WS inipun menambahkan, setelah peserta atau para satgas ini mengikuti pelatihan, diharapkan mereka dapat melacak kontak erat dengan perbandingan satu pasien postif 20 – 30 kontak erat. 

“Dan terakhir peserta dapat membuat klaster penularan dan bisa melakukan pemetaan pasien-pasien yang terkonfirmasi di wilayahnya,” pungkasnya.

Mensos Risma Apresiasi Pembangunan Jalan dan Sanitasi di Kota Serang


KABARPROGRESIF.COM: (Serang) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengapresiasi pembangunan jalan dan sarana sanitasi di Kota Serang, Provinsi Banten.

"Ada pihak lain selain pemerintah yang membangun jalan. Semoga ini menjadi akses ekonomi dan kegiatan masyarakat," ungkapnya saat meresmikan Jalan dan Sarana Sanitasi di Kampung Jaha, Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, sebagai rangkaian dari Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).

"Kalau jalan dibangun, perekonomian akan jalan. Aktivitas masyarakat akan jalan. Membangun jalan adalah membangun peradaban," sambung Risma.

Risma juga mengungkapkan, kunci penangan Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan, sehingga semua pihak tidak boleh ceroboh yang akan berakibat pada membesarnya kembali kasus Covid-19.

"Kita berusaha keras menangani pandemi Covid-19 untuk bisa bergerak maju. Kita tidak boleh kehilangan momentum, pembangunan tidak boleh berhenti karena akan menggerakkan perekonomian," paparnya.

Gubernur Banten Wahidin Halim yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19.

"Terima kasih kepada Dewan Pers beberapa sisi program kerjanya termasuk bakti sosial kepada masyarakat Kota Serang," ungkap Sekda.

Diungkapkannya, Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19. Salah satunya, masalah kesejahteraan sosial.

"Pemprov Banten bersama pemerintah Kabupaten/Kota juga mempersiapkan agenda-agenda penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengungkapkan, kasus Covid-19 di Provinsi Banten terkendali. Program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten juga berjalan dengan baik.

"Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur selalu berdoa, semoga warga yang terkena Covid-19 segera membaik dan sembuh," kata Sekda.

Buron Delapan Tahun, Kejagung Tangkap Terpidana Askrindo


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Tim Tabur (Tangkap Buronan) 31.1 Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejakgung RI) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat berhasil membekuk seorang terpidana korupsi yang buronan delapan tahun. 

Ervan Fajar Mandala (44) yang namanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) ini dicokok di kawasan Bintaro Menteng, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (7/2) sekitar pukul 01:00 WIB.

Ervan, warga Kota Tangerang, adalah Direktur PT Realiance Aset Management yang bertindak sebagai Manager Investasi dalam penempatan Investasi PT Askrindo (Persero). 

Berdasarkan siaran pers Kejakgung RI hari Minggu ini, ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1621 K/Pidsus/2013 tanggal 8 Oktober 2013, Ervan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan tindak pidana pencucian uang. 

Terpidana dijatuhi pidana 15 dan denda sebesar satu miliar rupiah serta membayar uang pengganti sebesar Rp.796.387.077 (tujuh ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh puluh tujuh rupiah).

"Melalui program Tabur, kami menghimbau kepada seluruh DPO untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan," demikian pernyataan resmi Kejakgung RI.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejakgung RI Dr Sunarta SH MH menyatakan, Ervan paska turunnya putusan MA, tak memenuhi panggilan jaksa eksekutor untuk melaksanakan putusan MA yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) tersebut,

Padahal, lanjut Sunarta, terpidana sudah dipanggil sesuai ketentuan hukum yang berlaku sebanyak tiga kali melalui surat panggilan ke alamat sesuai dengan yang tertera dalam identitas Ervan, Jalan Danau Kerinci Nomor 25 Taman Beverly Golf RT 01 RW 08 Kelurahan Bencongan Indah, Kota Tangerang, Banten.

Sunarta mengungkapkan, sejak Januari 2021-7 Februari 2021 ini sudah 23 buronan yang berhasil diamankan Tim Tabur Kejakgung RI. 

“Sebelumnya pada tahun 2020 hampir mencapai 150 buronan yang berhasil diamankan Tim Tabur Kejaksaan RI, baik yang berstatus tersangka, terdakwa maupun terpidana, dari berbagai kasus kejahatan,” ungkap Sunarta.

Ditambahkan, program Tabur 32.1 digulirkan oleh Bidang Intelijen Kejaksaan RI dalam memburu buronan pelaku kejahatan, baik yang masuk DPO kejaksaan maupun instansi penegak hukum lainnya, dari berbagai wilayah di Indonesia. 

“Melalui program ini, kami menyampaikan pesan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi pelaku kejahatan,” tegas Sunarta.

Karena itu Sunarta mengimbau para buronan untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

“Sebab, di mana pun bersembunyi bahkan sampai ke lubang semut pun akan kami kejar dan tangkap para buronan itu,” tegasnya.

Tim Tabur 31.1 menargetkan 31 kejaksaan tinggi di seluruh Indonesia untuk menangkap satu buronan setiap bulan. Hingga saat ini, sudah ratusan buronan yang berhasil diamankan dan dieksekusi.

Beredar Isu Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi, Dinyatakan Positif Amphetamine


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dunia artis kembali di landa isu, kabarnya Muhammad Ridho Irama alias Ridho Rhoma kembali terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. 

Sayangnya pihak Polda Metro Jaya enggan membeberkan siapa nama artis itu sebenarnya.

Kendati hanya menggunakan inisial nama, namun artis tersebut dinyatakan positif amphetamine usai menjalani tes urine.

"MR alias R. Positif amphetamine, ya. Masih jalani (pemeriksaan) dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika dihubungi, Minggu (7/2).

Dari MR alias R, polisi menyita barang bukti berupa narkoba jenis ekstasi. Hanya saja, belum diketahui berapa beratnya.

"(Barang bukti) amphetamine. Itu, kan, ekstasi, kan," ucap Yusri Yunus.

Informasi lebih lanjut terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat MR alias R termasuk kapan dan di mana ia ditangkap, belum bersedia diungkap oleh Yusri Yunus.

"Nanti dulu. Itu aja dulu, saya mengiyakan," pungkas Yusri Yunus.

Besok, Putra Sulung Mensos Risma Kirim Bantuan Korban Bencana ke Jombang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang membuat Gerakan Arek Suroboyo (GAS) untuk berupaya membantu korban bencana banjir didaerah tersebut.

Maka dari itu, saat ini GAS telah berupaya mengumpulkan bantuan yang nantinya diberikan pada warga yang terdampak bencana banjir di Jombang.

"Ini jadi salah satu wujud kepedulian dari GAS atau Gerakan Arek Suroboyo, dimana memang kita pada saat Pilwali membantu pasangan Er-Ji dan Pilwali selesai, dan saat ini bangsa Indonesia sedang diguncang banyak bencana. Jadi kami dari GAS berinisiatif untuk mengumpulkan bantuan dari donatur-donatur kita, menyisihkan sedikit rejeki, guna membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, dan untuk kali ini yang kita bantu adalah di Jombang," kata Ketua Gerakan Arek Suroboyo (GAS) Fuad Bernardi, Minggu  (7/2).

Ia menambahkan, dalam hal membantu korban bencana ini, pihaknya tak akan bergerak sendiri, melainkan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui dimana saja keberadaan warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.

"Saat ini sudah berkomunikasi dengan teman-teman lapangan, mungkin pada pelaksanaan pertama ini kita berikan pada Dinas Sosial Jombang, kemudian sekalian meninjau di lokasi terjadinya bencana," terang Fuad yang merupakan putra sulung Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

Rencananya, kata Fuad, penyerahan bantuan akan dilakukan pada Senin (8/2) dengan memggunakan dua kendaraan untuk mengangkut barang-barang yang saat ini sudah terkumpul.

"Rencananya kami kesana Senin pagi, dengan menggunakan 1 pickup dan 1 mobil untuk membawa bantuan ini ke Jombang," jelas Fuad.

Untuk jenis bantuan, lanjut Fuad, tak hanya berupa sembako, namun ada juga berupa pakaian dan obat-obatan. 

"Untuk bentuk bantuannya ada bermacam-macam. Mulai dari sembako, obat-obatan, baju untuk dewasa maupun anak-anak, Pampers, dan juga ada masker buat saudara-saudara kita," ungkapnya.

Tak lupa, Fuad juga mengucapkan banyak terimakasih pada para donatur, yang sudah membantu warga Jombang yang terdampak banjir.

"Saya mewakili teman-teman GAS mengucapkan banyak terimakasih pada donatur kami, yang sudah memberikan bantuan, dan juga menyisihkan sebagian rejekinya untuk saudara kita yang lagi tertimpa bencana," pungkasnya.

Dugaan Korupsi Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Bangkinang Naik ke Penyidikan


KABARPROGRESIF.COM: (Pekanbaru) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau meningkatkan status penanganan perkara dugaan korupsi pembangunan ruang rawat inap tahap III, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang ke penyidikan. 

"Ya (sudah naik ke penyidikan,red)," ujar Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau Hilman Azazi saat dikonfirmasi, Jumat (5/2/2021). 

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muspidauan SH MH menambahkan untuk Direktur Utama RSUD ini dr Asmara Fitrah Abadi telah menjalani pemeriksaan di Kantor Korps Adhyaksa Riau, Kamis (4/2). 

"Iya yang Dirut bersangkutan diperiksa sebagai saksi," ucap 

Tidak hanya dr Asmara Fitrah Abadi, tim jaksa penyidik juga memeriksa mantan Dirut RSUD Bangkinang periode 2017-2019, dr Andri Justian. 

Ia juga diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan rasuah tersebut.

"Pemeriksaan saksi kali ini, sama seperti sebelumnya, dalam rangka penyidikan," imbuhnya.

Dalam penyidikan perkara ini, kejaksaan belum menetapkan tersangka. 

Tim jaksa penyidik masih terus melakukan pemeriksaan saksi dan alat bukti lainnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kejati Riau juga telah memanggil Ketua Kelompok Kerja, Musdar. 

Dia diklarifikasi terkait proyek pembangunan di RSUD Bangkinang, terutama masalah tender. 

Berdasarkan informasi dihimpun, ada dua perusahaan ikut tender. Dua perusahaan itu adalah PT Gemilang Utama Alen, dan PT Razasa Karya. 

Mensos Risma Kunjungi Kota Serang, Ini yang dikatakannya


KABARPROGRESIF.COM: (Serang) Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau akrab disapa bu Risma mengunjungi pemukiman di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (7/2/2021).

Dalam kunjungannya, Risma mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup sehat.

Mantan Walikota Surabaya itu juga berpesan kepada Pemkot agar merawat fasilitas publik yang sudah dibangun demi menjaga masyarakat tetap sehat.

“Sehingga semua aktivitas masyarakat baik ekonomi dan sosial kesehatannya dapat berjalan lancar,” katanya.

Menurutnya pemerintah setempat dan masyarakat harus bersinergi membangun peradaban sosial yang lebih baik.

“Yang terpenting dari semua pembangunan ini adalah dapat menciptakan budaya yang lebih baik di masyarakat,” pungkasnya.