Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 08 Februari 2021

Bawa 5 Kg Sabu, BNNP Kalsel Tangkap Pecatan TNI


KABARPROGRESIF.COM: (Banjarmasin) Pecatan TNI ditangkap petugas BNNP Kalimatan Selatan (Kalsel) menngkapan pecatan TNI.

Penangkpan ini karena pecatan TNI itu membawa lima kilogram sabu. 

Pria berinisial JA (22) ini rencananya akan bertransaksi di Kota Banjarbaru, Kalsel.

"Tersangka JW (30) yang pecatan dinas militer ditangkap bersama rekannya AJ (22) pada Kamis (4/2) di depan Indomaret Jalan Sukamara, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru," kata Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Jackson Arison Lapalonga, Senin (8/1).

Terungkapnya bisnis narkoba oleh mantan prajurit militer itu berawal dari informasi masyarakat yang masuk ke BNNP Kalsel. 

Kabid Pemberantasan BNNP Kalsel Kombes Pol R. Prasetyo menugaskan tim yang dipimpin Kasi Penyidikan BNNP Kalsel Kompol Yanto Suparwito bersama anggota Bidang Pemberantasan melakukan penyelidikan hingga didapat ciri-ciri orang yang akan melakukan transaksi narkoba.

"Jadi anggota melakukan pengamatan di sekitar lokasi yang diinfokan. Terlihat dua tersangka mengendarai sepeda motor berhenti di depan Indomaret Jalan Sukamara dengan gerak-gerik mencurigakan," kata Jackson.

Adapun modusnya, sabu-sabu sebanyak 20 paket dengan berat 5.047 gram itu disimpan dalam jok sepeda motor yang telah terparkir sebelumnya. 

Atas keberhasilan pengungkapan tersebut, menurut Jackson pihaknya telah menyelamatkan lebih kurang 100.000 orang apabila barang haram itu sampai beredar dan dikonsumsi pengguna.

"Tim masih terus mendalami jaringan ini. Karena kuat dugaan ini barang telah lama berada di Kalsel dan dipecah-pecah lagi untuk diedarkan," ujarnya.

Sementara kedua pelaku kepada wartawan mengaku hanya menerima perintah dari seseorang melalui telepon untuk mengambil narkoba. 

Sedangkan untuk tindak selanjutnya kemana barang dibawa belum mengetahui lantaran keburu ditangkap. 

Termasuk untuk upah yang dijanjikan juga belum diterima.

Lagi, Kejari Tanjung Perak Tangkap Buronan Korupsi PT Dok dan Perkapalan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satu persatu terpidana yang sudah masuk dalam daftar pencairan orang (DPO) berhasil ditangkap oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Kali ini tim tangkap buronan (Tabur) Kejari Tanjung Perak yang merupakan gabungan dari intelijen dan Pidsus berhasil menangkap DPO Tindak Pidana Korupsi perkara korupsi Pengadaan barang dan Jasa di PT Dok perkapalan Surabaya Tahun 2009 atas nama Yani Uti Puspita, Senin (8/2).

"Ya tadi kita tangkap sekitar pukul 14.00 WIb rumahnya di Jalan Banyu urip Kidul Gg V/16 RT 3 RW 5 Surabaya," kata Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, M Ali Rizza, Senin (8/2).

Rizza menambahkan sebenarnya penangkapan terpidana Yani Uti Puspita ini tak beda jauh dengan terpidana lainnya yakni selalu memilih berpindah-pindah tempat tinggal.

Namun untuk terpidana perkara korupsi Pengadaan barang dan Jasa di PT Dok perkapalan Surabaya Tahun 2009 ini cukup unik.

Yani Uti Puspita lebih memilih tinggal di rumah kos-kosan sehingga tak perlu mengurus ijin domisili ke perangkat daerah.

"Pencarian DPO (Yani Uti Puspita) sempat menyulitkan Jaksa karena terpidana berpindah-pindah dari tempat tinggal asal dan tidak lagi berdomisili di rumahnya dan memilih tinggal di kos-kosan," ungkap Rizza.

Nah, untuk memastikan kebenaran dari DPO yang sudah terendus bertempat tinggal di kos-kosan jalan Banyu Urip kidul Gg V/16 RT 3 RW 5 Kamar No 2 Surabaya ini, kata Rizza, pihaknya juga melibatkan perangkat kampung.

"Penangkapan di saksikan langsung oleh ibu Mila ketua RT 5 RW 03 Banyu urip Kec Sawahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan Terpidana sangat kooperatif," jelasnya.

Usai ditangkap, terpidana langsung dijebloskan ke cabang rumah tahanan di jalan A Yani Surabaya.

"Terpidana selanjutnya langsung di bawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk dilakukan tes kesehatan selanjutnya di titipkan sementara di Rutan Kejati Jawa timur," pungkasnya.

Penangkapan Yani Uti merupakan Terpidana berdasarkan Putusan MA No 1784K/Pidsus/2013 tanggal 21 April 2014 dengan Pindana penjara selama 5 Tahun dan denda 200.000,000. Subsider 6 bulan serta uang Pengganti sebesar Rp. 2.278.031.934,74. Yani terbukti melanggar pasal 2 ayat 1 UU Tipikor Jo pasal 55 ayat 1 Jo Pasal 64 KUHP. (Ar)

Koramil di Jajaran Kodim Surabaya Utara Bergerak Putus Pandemi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seluruh Koramil di wilayah tugas Kodim 0830/Surabaya UtaraNmulai bergerak ke sejumlah titik lokasi di setiap wilayah tugas masing-masing.

Bukan tanpa sebab, hal itu sebagai tindak lanjut adanya upaya pemutusan rantai pandemi yang saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintah.

Selain melibatkan aparat TNI, razia yang dilakukan pada awal pekan tersebut juga melibatkan aparat Kepolisian, hingga Satpol PP di setiap Kecamatan.

Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono menjelaskan razia itu digelar di beberapa lokasi, diantaranya pintu keluar maupun masuk ke Kota Surabaya.

“Ada juga Satgas yang bersiaga di pintu exit tol. Mulai dari gerbang tol Dupak sampai Tanjung Perak, di Pelabuhan juga siaga,” jelas Dandim, Senin (8/2).

Meski PPKM jilid II telah usai, namun upaya penegakkan disiplin protokol kesehatan tetap diberlakukan di wilayah tugasnya. 

“Kesadaran masyarakat terus kita tingkatkan dan perkuat. Itu penting,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)

Fadli Zon Ngotot Tak Tersingkir dari Gerindra, Sebut Dirinya Miliki Dua Jabatan


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon membantah dirinya tersingkir dari kepengurusan partai tersebut.

Menurut Fadli, dirinya saat ini bahkan memegang dua jabatan. Fadli menyebutkan dirinya adalah Wakil Ketua Umum Gerindra, sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina.

Hal itu dituliskan Fadli di akun twitternya, @fadlizon ketika menjawab pemberitaan salah satu media massa nasional yang menuliskan posisi Wakil Ketua Umum Gerindra dijabat cucu pendiri NU.

“Sy tetap menjadi Wakil Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina @Gerindra . Knp ngga ada wartawannya telp n tanya sy 😀,” tulis Fadli, Minggu 7 Februari 2021.

Sebelumnya, cucu pendiri NU, M Irfan Yusuf Hasyim atau biasa dipanggil Gus Irfan dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra. Gus Irfan dikukuhkan pada Sabtu, 6 Februari kemarin.

Gus Irfan sendiri sudah mengatakan bahwa dirinya tidaklah menggeser Fadli Zon, karena dalam struktural Gerindra, terdapat beberapa jabatan wakil ketua umum.

“Saya menggantikan posisinya Habib Mahdi. Mas Fadli juga masih ada, waketum juga,” ujar dia.

Banjir Semarang, Mensos Risma Turun Tangan, Ini yang Dilakukannya


KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Banjir di Kota Semarang membuat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma turun tangan.

Ia pun meminta petugas dari BBWS Pemali Juana untuk segera mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang. 

Mantan Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini yakin langkah ini bisa mengurangi genangan banjir di beberapa wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Itu pompa (di Sungai Tenggang) tolong dinyalakan semua Pak, ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," kata Risma lewat sambungan telepon kepada petugas BBWS Pemali Juana, Minggu (7/2) malam.

Saat menelpon, Risma sedang meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang. Mendapat arahan tersebut, petugas yang di telpon Risma menyebutkan kalau beberapa unit pompa penyedot dimatikan untuk proses pendinginan setelah sebelumnya dioperasikan.

"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal, Pak," ujarnya dengan nada menghiba.

Risma kemudian juga berbicara melalui telepon dengan petugas BBWS Pemali Juana yang lain dan menerima penjelasan jika pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dioperasikan karena ada pemadaman listrik.

Selain itu, Rumah Pompa Kali Tenggang juga tidak tersedia genset.

"Sampai berapa hari (tidak dioperasikan)? Masak warga harus begini (kebanjiran) terus," kata dia.

Saat tiba di lokasi banjir di Perumahan Tlogosari Semarang, Mensos Risma yang mengenakan sepatu boots berjalan kaki menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter. 

Dia juga mendatangi beberapa dapur umum di kawasan tersebut yang dibuka untuk membantu para korban banjir.

Sebelumnya, Risma juga berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. 

Banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kota Semarang akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau banjir di Perumahan Tlogosari, Kota Semarang.

Kejari Bengkalis Usut Dugaan KKN Dana Hibah KONI Rp 12 Miliar


KABARPROGRESIF.COM: (Bengkalis) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan serta keterangan (Pulbaket) atas perkara dugaan korupsi Dana Hibah KONI Tahun 2019 senilai lebih kurang Rp,12 miliar.

Untuk itu pihak Kejari Bengkalis menggelar internal hasil Pulbaket atas perkara dugaan Korupsi Dana Hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten untuk wadah para olahragawan di Negeri Junjungan tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis, Nanik Kushartanti saat dikonfirmasi menyebutkan dari hasil gelar Internal atas perkara dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Tahun 2019 tersebut memang ada ditemukan kerugian Negara.

"Berapa kerugian Negara, pada Dana Hibah KONI Bengkalis Tahun 2029 nanti disampaikan kepada rekan-rekan wartawan," kata Kajari Bengkalis, Nanik Kushartanti Minggu (7/2) saat dikonfirmasi via selulernya.

Ditambahkan Nanik, setelah melakukan gelar internal, pihaknya akan menaikkan status perkara dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Bengkalis Tahun 2019 ini ke tahap penyidikan.

"Kita juga sudah memeriksa beberapa orang pengurus cabang olahraga yang menerima dana hibah KONI Bengkalis dan termasuk Kadispora, Anharizal," pungkasnya.

Bahkan Proses hukum yang dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri Bengkalis ini mendapat dukungan dari praktisi hukum, lembaga swadaya masyarakat dan pengurus beberapa cabang olahraga.

Cucu Pendiri NU Jadi Waketum Gerindra, Fadli Zon Tergusur?


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, M. Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan, dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra periode 2020-2025 pada Sabtu, 7 Februari 2021. 

Menyanggah isu berkembang, Gus Irfan mengatakan bahwa dirinya bukan menggeser Fadli Zon di kepengurusan sebelumnya.

Gus Irfan menuturkan, di kepengurusan DPP Partai Gerindra terdapat beberapa jabatan wakil ketua umum. 

Selain dirinya, ada beberapa kader yang juga menempati posisi tersebut. 

"Saya menggantikan posisinya Habib Mahdi. Mas Fadli juga masih ada, waketum juga," katanya, Minggu, 8 Februari 2021.

Gus Irfan mengaku baru-baru ini saja secara resmi dengan Gerindra dan kemudian menjadi pengurus. 

Sebelumnya ia tidak aktif di partai politik manapun. Ia mengaku, kesediaannya bergabung dengan Gerindra karena jalinan silaturrahim dengan sang ketua umum, Prabowo Subianto, sudah lama terbangun, sejak Prabowo masih aktif di militer.

Herman Tewas Usai Dijemput 6 Anggota Polres Balikpapan, Keluarga Lapor Propam


KABARPROGRESIF.COM: (Balikpapan) Polda Kalimantan Timur (Kaltim) angkat bicara soal kasus Herman yang meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan. 

Polda Kaltim mengatakan saat ini jajaran Propam sudah memeriksa 6 personel Polresta Balikpapan.

"Proses Propam sedang berlangsung, setidaknya 6 anggota Polresta Balikpapan sudah dilakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana, Minggu (7/2/2021).

Diketahui, Herman yang merupakan tahanan Polresta Balikpapan meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan. 

Keluarga Herman pun melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Kematian Herman seperti yang dijelaskan di atas disampaikan LBH Samarinda seperti dalam keterangan pers mereka yang dikutip Minggu (7/2). 

LBH Samarinda menyebut peristiwa ini terjadi pada 2 Desember 2020 malam di mana saat itu Herman yang disebut sedang berada di rumah, kemudian didatangi orang tidak dikenal.

Herman disebut dibawa pergi oleh orang tak dikenal itu dalam posisi bertelanjang dada alias tidak memakai baju dan mengenakan celana pendek berwarna hitam. 

Belakangan, LBH Samarinda menyebut orang tak dikenal yang membawa pergi Herman itu diketahui anggota Polresta Balikpapan.

Keesokan harinya, keluarga disebut mendapat kabar dari Polresta Balikpapan bahwa Herman telah tewas. 

Anggota polisi disebut mengatakan Herman tewas karena buang air dan muntah saat diberi makan.

LBH menyebut jenazah Herman kemudian dibawa pulang pihak keluarga, namun keluarga kaget setelah melihat jenazah Herman yang penuh luka di sekujur tubuhnya, bahkan ada darah segar yang mengalir dari salah satu bagian tubuhnya.

"Kemudian pada tanggal 4 Desember 2020, sekitar pukul 08.30 Wita, jasad korban tiba di rumahnya yang diantar oleh personel Polresta Balikpapan. Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membuka kafan pembungkus jasad korban dan ditemukan luka sayatan di hampir seluruh tubuh korban dengan darah segar yang masih mengalir serta lebam dan luka lecet di bagian punggung korban," jelas salah satu Tim Advokasi LBH Samarinda Fathul Huda Wiyashadi.

Karena inilah keluarga Herman melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kaltim. 

Namun hingga saat ini keluarga Herman disebut belum mendapatkan laporan lanjut.

Fathul mengatakan keluarga Herman berharap Propam Polda Kaltim segera menemukan pelaku kekerasan terhadap Herman. 

Saat ini keluarga Herman sudah memasukkan pengaduan pembunuhan terhadap Herman kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum dan ditembuskan kepada Bidang Propam Polda Kaltim.

Berada di Zona Merah, Pangdam Pastikan Trenggalek Berubah jadi Zona Aman


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memastikan jika Kabupaten Trenggalek yang saat ini berada di zona merah pandemi Covid-19, bakal beralih ke zona hijau. 

Hal itu, ia kemukakan usai meninjau Kampung Tangguh yang berada di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan pada Minggu (7/2). 

Tak hanya sendirian, dalam kunjungannya tersebut, orang nomor satu di tubuh Makodam Brawijaya itu juga turut didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Irjen Pol Nico Afianta.

“Kami bersama Pemprov dan Polda siap mengerahkan berbagai daya dan upaya yang dimiliki untuk mengembalikan Trenggalek ke zona aman atau lebih baik,” kata Suharyanto.

Tak hanya itu saja, dirinya juga mengimbau Forkopimda Trenggalek untuk tidak berhenti menyerukan adanya protokol kesehatan, terlebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi memutus rantai penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, sebelum berkunjung ke Trenggalek, Forkopimda Jatim sebelumnya juga menggelar kunjungan kerja ke Madiun. 

Di lokasi itu, Forkopimda memantau penerapan protokol kesehatan di sejumlah lokasi. (Pendam V/Brawijaya/Ar)

Minggu, 07 Februari 2021

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kemampuan Satgas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menekan penyebaran Covid-19. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah   dengan meningkatkan kemampuan tracing yang telah dimiliki Satgas Covid-19. 

Meski tracing ini sudah dilakukan sejak awal pandemi, namun akan terus diperdalam dan ditingkatkan dengan tujuan menekan laju penyebaran dan memutus rantai Covid-19.

“Kita harapkan dengan ini akan semakin menurunkan angka penyebaran kasus Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Ruang Kerjanya, Minggu (7/2/2021).

Ia menjelaskan, rencananya pelatihan tersebut akan mulai berlangsung besok, Senin (8/2/2021) bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan jajaran tingkat kelurahan. 

Meski saat ini kondisi pasien Covid-19 di Kota Pahlawan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. 

"Jika aebelumnya Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk ruang ICU mencapai 100 persen kini turun menjadi 80 persen. Sementara untuk yang non ICU tinggal 60 persen,” urai dia.

Tidak hanya itu, untuk lebih memasifkan tracing, Whisnu memastikan seluruh jajaran di tingkat kelurahan juga akan dilibatkan dalam pelatihan tersebut. 

Ada ribuan satgas yang akan menerima pelatihan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya itu. 

Di antaranya yakni dari 154 kelurahan se-Surabaya serta jajaran tiga pilar. 

“Termasuk kepala seksi (kasi) kelurahan kita terjunkan juga,” ungkapnya.

Untuk mekanisme, lanjut dia, akan digelar di masing-masing kecamatan atau kelurahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam setiap pertemuan mengundang satgas berjumlah 23 orang. 

Hal itu menjadi penting dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang mana wajib menjaga jarak dan membatasi peserta. 

Di sana, peserta akan mendapat pelatihan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) oleh Dinkes. 

Setelah peserta mengikuti pelatihan, peserta akan menerima sertifikat dan dinyatakan telah mengikuti pelatihan.

“Sertifikatnya dari Dinkes. Tentunya setelah mereka mengikuti pelatihan di FGD itu mereka dapat melakukan tracing dengan kualitas yang baik,” paparnya.

Pria yang akrab disapa WS inipun menambahkan, setelah peserta atau para satgas ini mengikuti pelatihan, diharapkan mereka dapat melacak kontak erat dengan perbandingan satu pasien postif 20 – 30 kontak erat. 

“Dan terakhir peserta dapat membuat klaster penularan dan bisa melakukan pemetaan pasien-pasien yang terkonfirmasi di wilayahnya,” pungkasnya.

Mensos Risma Apresiasi Pembangunan Jalan dan Sanitasi di Kota Serang


KABARPROGRESIF.COM: (Serang) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengapresiasi pembangunan jalan dan sarana sanitasi di Kota Serang, Provinsi Banten.

"Ada pihak lain selain pemerintah yang membangun jalan. Semoga ini menjadi akses ekonomi dan kegiatan masyarakat," ungkapnya saat meresmikan Jalan dan Sarana Sanitasi di Kampung Jaha, Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, sebagai rangkaian dari Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).

"Kalau jalan dibangun, perekonomian akan jalan. Aktivitas masyarakat akan jalan. Membangun jalan adalah membangun peradaban," sambung Risma.

Risma juga mengungkapkan, kunci penangan Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan, sehingga semua pihak tidak boleh ceroboh yang akan berakibat pada membesarnya kembali kasus Covid-19.

"Kita berusaha keras menangani pandemi Covid-19 untuk bisa bergerak maju. Kita tidak boleh kehilangan momentum, pembangunan tidak boleh berhenti karena akan menggerakkan perekonomian," paparnya.

Gubernur Banten Wahidin Halim yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19.

"Terima kasih kepada Dewan Pers beberapa sisi program kerjanya termasuk bakti sosial kepada masyarakat Kota Serang," ungkap Sekda.

Diungkapkannya, Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19. Salah satunya, masalah kesejahteraan sosial.

"Pemprov Banten bersama pemerintah Kabupaten/Kota juga mempersiapkan agenda-agenda penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengungkapkan, kasus Covid-19 di Provinsi Banten terkendali. Program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten juga berjalan dengan baik.

"Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur selalu berdoa, semoga warga yang terkena Covid-19 segera membaik dan sembuh," kata Sekda.

Buron Delapan Tahun, Kejagung Tangkap Terpidana Askrindo


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Tim Tabur (Tangkap Buronan) 31.1 Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejakgung RI) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat berhasil membekuk seorang terpidana korupsi yang buronan delapan tahun. 

Ervan Fajar Mandala (44) yang namanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) ini dicokok di kawasan Bintaro Menteng, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (7/2) sekitar pukul 01:00 WIB.

Ervan, warga Kota Tangerang, adalah Direktur PT Realiance Aset Management yang bertindak sebagai Manager Investasi dalam penempatan Investasi PT Askrindo (Persero). 

Berdasarkan siaran pers Kejakgung RI hari Minggu ini, ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 1621 K/Pidsus/2013 tanggal 8 Oktober 2013, Ervan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan tindak pidana pencucian uang. 

Terpidana dijatuhi pidana 15 dan denda sebesar satu miliar rupiah serta membayar uang pengganti sebesar Rp.796.387.077 (tujuh ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh puluh tujuh rupiah).

"Melalui program Tabur, kami menghimbau kepada seluruh DPO untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan," demikian pernyataan resmi Kejakgung RI.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejakgung RI Dr Sunarta SH MH menyatakan, Ervan paska turunnya putusan MA, tak memenuhi panggilan jaksa eksekutor untuk melaksanakan putusan MA yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) tersebut,

Padahal, lanjut Sunarta, terpidana sudah dipanggil sesuai ketentuan hukum yang berlaku sebanyak tiga kali melalui surat panggilan ke alamat sesuai dengan yang tertera dalam identitas Ervan, Jalan Danau Kerinci Nomor 25 Taman Beverly Golf RT 01 RW 08 Kelurahan Bencongan Indah, Kota Tangerang, Banten.

Sunarta mengungkapkan, sejak Januari 2021-7 Februari 2021 ini sudah 23 buronan yang berhasil diamankan Tim Tabur Kejakgung RI. 

“Sebelumnya pada tahun 2020 hampir mencapai 150 buronan yang berhasil diamankan Tim Tabur Kejaksaan RI, baik yang berstatus tersangka, terdakwa maupun terpidana, dari berbagai kasus kejahatan,” ungkap Sunarta.

Ditambahkan, program Tabur 32.1 digulirkan oleh Bidang Intelijen Kejaksaan RI dalam memburu buronan pelaku kejahatan, baik yang masuk DPO kejaksaan maupun instansi penegak hukum lainnya, dari berbagai wilayah di Indonesia. 

“Melalui program ini, kami menyampaikan pesan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi pelaku kejahatan,” tegas Sunarta.

Karena itu Sunarta mengimbau para buronan untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

“Sebab, di mana pun bersembunyi bahkan sampai ke lubang semut pun akan kami kejar dan tangkap para buronan itu,” tegasnya.

Tim Tabur 31.1 menargetkan 31 kejaksaan tinggi di seluruh Indonesia untuk menangkap satu buronan setiap bulan. Hingga saat ini, sudah ratusan buronan yang berhasil diamankan dan dieksekusi.