Jumat, 12 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ormas Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa mitra Kamtibmas (PPMK) melaporkan penyidik KPK, Novel Baswedan ke Bareskrim Polri karena dianggap melakukan ujaran hoaks atas meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata di Rumah Tahanan Bareskrim pada Senin, (8/2/ 2021). 

Dalam cuitannya, Novel meminta aparat penegak hukum tidak keterlaluan terhadap tahanan.

“Kami melaporkan saudara Novel Baswedan karena dia telah melakukan cuitan di twitter yang diduga melakukan ujaran hoaks dan provokasi,” kata Wakil Ketua DPP Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa mitra Kamtibmas (PPMK), Joko Priyosi, Gedung Bareskrim, Kamis (11/2/2021).

Terkait pelaporan itu, Aktivis Dakwah Hilmi Firdausi (HF) ikut mengomentari pelaporan Novel Baswedan tersebut.

Hilmi pun mengingatkan bahwa pemerintah minta dikritik pedas dan keras. Tapi kenapa setelah ada yang mengkritik langsung dilaporkan ke polisi.

Dalam cuitannya Hilmi pun menyisipkan judul berita "Buntut Cuitan Soal Ustaz Maaher, Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi.

"Ingat, Pemerintah minta dikritik pedas dan keras loh...tapi kok yg di bawah macam ini ?," kata Hilmi Firdausi di akun Twitternya, Kamis (11/2/2021).

Cuitan Hilmi pun direspon berbagai komentar oleh netizen. Berikut komentar netizen, Jumat (12/2/2021).

@budiwidagdo2: Ya tidak bersalah atau yg kecelakan biasanya akan empati, terbuka jelaskan, pahami kedukaan keluarga dan kegundahan masyarakat. Yang bersalah, sengaja mencelakai atau membunuh biasanya tertutup, gak punya empati, mau menang sendiri dan main ancam kalo ada yg coba ungkap fakta.

@hirangYohanes: Kritik keras iya tapi bukan hoax yg membawa kebncian kepada aparat hukum kan bro. Itu uda melanggar uandang-undang bro.

@Rengkiag: Yg lapor slelau mengatas namakan organisasi, apa gue aja yg berfikir itu organisasi dadakan.. ga sekalian aja Akatsuki

@Prayz6: Bebas berpendapat..,

Tapi tidak jamin setelah berpendapat akan seperti apa...,Wkwkwk...,Bner2 dagelan..,Kita lihat apa yg akan dilakukan mreka terhadap pak novel baswedan..,



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) berhasil membongkar sindikat penyelundupan psikotropika ke dalam rutan. 

Obat yang membuat halu itu dilebur dengan bumbu pecel sehingga tak kasat mata. 

Berkat intelijen yang optimal, sindikat yang melibatkan tiga orang tahanan itu berhasil dibongkar kemarin sore (10/2/2021) atau sebelum barang haram itu diedarkan.

Terbongkarnya modus baru dalam penyelundupan narkotika ke dalam lapas/ rutan ini berawal dari informasi dari seorang warga binaan. 

Mengetahui hal tersebut, Plt. Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Medaeng Prayogo Mubarak beserta tim melakukan pengecekan blok hunian. 

“Saat itu ada informasi intelijen bahwa di blok C ada tiga napi yang melakukan kegiatan mencurigakan,” ujar Prayogo. 

Saat dicek, ternyata ketiga napi yaitu MAKR (24th), AC (25th), MT (26th) sedang membuat bola-bola dari bumbu pecel. Karena curiga, petugas lalu menyita bola-bola bumbu pecel itu. 

“Secara kasat mata, barang yang dititipkan melalui layanan penitipan barang drive thru memang terlihat seperti bumbu pecel pada umumnya,” tutur Kepala Rutan Medaeng Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho.

Wahyu menambahkan, bahwa jajarannya langsung melakukan pemeriksaan kepada ketiga tahanan itu. 

Ketiganya mengakui bahwa ini adalah upaya pertama yang dilakukannya. 

“Ketiganya mengaku baru coba-coba dan membeli paket bumbu pecel bercampur pil koplo seharga Rp700 ribu dari seorang pengedar di luar rutan,” lanjut pria 37 tahun itu.

Lebih lanjut, Hendrajati menjelaskan peran ketiganya. Berdasarkan hasil interogasi, MAKR yang divonis 1,5 tahun hukuman badan adalah otak dari penyelundupan. 

Dan AC yang sedang menjalani vonis penjara 2 tahun adalah orang yang namanya tercantum dalam kunjungan barang. 

Sedangkan MT yang mendapatkan hukuman 1 tahun 10 bulan, adalah penyandang dana dalam penyelundupan ini. 

“Ketiganya ini memang dalam kasus hukum yang sama yaitu AC dan MT adalah pelaku curas, sedangkan MAKR tejerat penadahan,” tuturnya. 

Selanjutnya, pihak Rutan Medaeng langsung berkoordinasi dengan Polsek Waru untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Ketiganya juga sudah ditempatkan di sel khusus sebagai bentuk hukuman tambahan.

Sementara itu Kakanwil Kumham Jatim Krismono memberikan apresiasi atas kinerja jajarannya itu.

Krismono menyampaikan terima kasih kepada seluruh personil dan jajaran intelijen yang terlibat.

Dalam mendukung program aksi Satgas Kamtib/ P4GN dilingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. 

“Semoga dengan penemuan pil koplo yang dicampur dalam bumbu pecel ini bisa membuat petugas lapas/ rutan di Jatim menjadi lebih teliti dan mengoptimalkan fungsi intelijen,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 14 Februari mendatang, Sekolah Penerbangan TNI Angkatan Laut (Senerbal) yang berada di bawah Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal menggelar kegiatan Donor darah yang dilaksanakan di Long Room Perwira Senerbal Pusdiksus yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, Kamis, (11/2/2021).

Kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Cabang Surabaya tersebut diikuti 200 peserta yang berasal dari prajurit antap, prajurit Siswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Senerbal dan perwakilan personil dari satker Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) serta perwakilan dari Kotama Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal).

Donor darah yang merupakan bentuk kegiatan sosial hari jadi Senerbal ini ditinjau langsung Komandan Kodikopsla (Dankodikopsla) Laksma TNI Eko Wahjono, S.E, dan para pejabat utama Kodikopsla diantaranya Komandan Pusdiklapa, Komandan Pusdikpel, Komandan Pusdiksus dan Komandan Pusdik Intelmar.

Disela-sela kunjungan Dankodikopsla Laksma TNI Eko Wahjono, S.E mengapresiasi atas antusias para prajurit dan PNS Senerbal Pusdiksus dalam pelaksanaan donor darah tersebut. Menurutnya kegiatan sosial donor darah tersebut sebagai bentuk kepedulian prajurit Senerbal Pusdiksus Kodikopsla terhadap masyarakat yang membutuhkan darah terutama ditengah pandemi Covid 19 saat ini.

Sementara itu Komandan Sekolah Penerbangan TNI AL Mayor Laut (P) Tatang Yanuar Ristanto, M.Tr.Opsla., yang juga Ketua penyelenggara donor menyampaikan bahwa donor darah di hari jadi Senerbal ini selain bermanfaat untuk kesehatan diri sendiri pedonor, juga membantu PMI dalam memenuhi stok darah dalam masa Pandemi. 

Kebetulan saat ini juga ada beberapa personel yang telah sembuh dari Covid-19 melaksanakan donor plasma konvalesen, sehingga dapat membantu pasien lain yang belum sembuh dari Corona.

Menurutnya tema yang diambil dalam pelaksanaan donor darah ini yaitu “Sekolah Penerbangan TNI AL Pusat Pendidikan Khusus Kodikopsla Peduli Covid-19 Menuju Generasi Indonesia Sehat," (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Batu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kembali dalami kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) penerimaan gratifikasi Pemkot Batu tahun 2011-2017. 

KPK pun memeriksa tujuh saksi, lima saksi dari pihak swasta, satu saksi dari Pemkot Batu dan satu saksi notaris.

Hal ini diungkapkan oleh Jubir KPK, Ali Fikri, Kamis (11/02). Ia mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan di Mapolres Batu.

“Pemeriksaan tujuh saksi bertempat di Mapolres Batu. Telah dilakukan pemeriksaan para saksi yang hadir,” jelasnya.

Para saksi itu ialah, Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Batu pada masa jabatan Februari 2019, Kuncorobhakti Hanung Prihanto. Pihak wiraswasta Michael Tedjakusuma dan Steven.

Direktur PT Gunadharma Anugerah Jaya, Nofan Eko Prasetyo; Direktur Pupuk Bawang Cafe, Pranata Gempur.

Staf Ahli Pengembangan Jatimpark 2 dan 3, Ronny Sendjojo. Lalu Notaris Roy Pudyo Hermawan.

“Pada para saksi masih dilakukan penyitaan berbagai barang bukti yang telah mendapatkan izin Dewas KPK diantaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini,” jelas Fikri.

Untuk Roy, Fikri mengungkapkan KPK mendalami pengetahuannya terkait dengan tugas saksi sebagai Notaris yang mengurus berbagai dokumen dugaan kepemilikan tanah dari pihak yang terkait dengan perkara ini.

“Sedangkan Steven didalami juga pengetahuannya terkait dugaan pengiriman sejumlah uang oleh saksi kepada pihak yang terkait dengan perkara ini,” tandasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dunia hiburan kembali kejutkan publik gegara salah satu model kembali terjerat kasus narkoba.

Model seksi ini disebut-sebut mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabut.

Namun tak hanya itu saja, pihak kepolisian juga menemukan bukti bahwa model seksi ini ternyata ditipu penjual narkoba.

Model seksi Beiby Putri diamankan polisi bersama barang bukti berupa dua klip diduga berisi sabu-sabu.

Satu klip memiliki berisi 0.2 gram dan satunya lagi berisi 1.8 gram.

Saat diperiksa polisi didapati bahwa klip yang memiliki berat 1.85 gram bukanlah sabu-sabu melainkam tawas.

"Berhasil kami amankan yang bersangkutan dengan barang bukti dua klip pada saat itu dugaan kami adalah sabu-sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat rilis di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kamis (11/2/2021).

"Klip pertama beratnya 0.2 kemudian yang kedua 1.85 gram, setelah dilakukan pengecekan ternyata yang 1.85 gram ini adalah tawas, kemudian yang 0.2 gram baru sabu-sabu," bebernya.

Yusri menambahkan bahwa sabu seberat 0.2 gram yang diamankan bersama Beiby Putri adalah sisa pakai.

Semula klip tersebut memiliki berat 1 gram namun karena sudah dipakai oleh Beiby tinggal menyisakan 0.2 gram.

"Sebetulnya klip seberat 0.2 gram ini awalnya adalah 1 gram yang dipesannya ke pengedar berinisial R."

"Saat ini R sedang dalam pengejaran, itu pengakuan dari saudari IPT," tutur Yusri.

Beiby Putri diamankan pada 5 Februari 2021 di apartemennya di kawasan Jatinegara Jakarta Timur. Model majalah dewasa itu diamankan sekira pukul 23.50 WIB.

Inilah sosok dan profil Beiby Putri alias IPR, model majalah dewasa yang ditangkap polisi karena kasus narkoba.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan polisi menangkap Beiby Putri di Apartemen Bassura City Tower Geranium, Jakarta Timur, Jumat (5/2/2021).

Penangkapan terhadap Beiby terkait dengan kasus narkoba.

"Pelaku satu orang atas nama IPR," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) dikutip dari TribunJakarta.

Berdasarkan hasil tes urine, Beiby Putri terbukti positif mengonsumsi sabu.

"Setelah dilakukan tes urine di Dokkes Polda Metro Jaya hasilnya positif," ujar Yusri.

Beiby Putri dikenal sebagai model majalah dewasa.

Saat ini, ia berusia 28 tahun.

Di akun Facebooknya, Beiby menuliskan ia lahir di Lampung, 23 Maret 1992.

Untuk domisili, Beiby menulis ia tinggal di Jakarta.

Penelusuran Tribunnews.com, tidak banyak diketahui informasi perihal keluarga maupun pendidikannya.

Dikutip dari Naviri.org, Beiby Putri memulai karier sebagai model dengan menjadi mengikuti ajang model Wajah Eksotika yang diselenggarakan sebuah produk kosmetik terkenal, pada tahun 2011.

Model seksi Beiby Putri saat dihadirkan dalam rilis perkara narkoba dirinya di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kamis (11/2/2021).

Sejak itu, berbagai sesi pemotretan pun diikutinya,

Selain aktif di Facebook, Beiby juga kerap membagikan aktifitasnya di akun Instagramnya.

Akun instagramnya beralamat di @bpofficial92 dengan jumlah folowernya saat ini sebanyak 44 ribu lebih.

Adapun akun Facebooknya yakni Beiby Putri (Pecinta Beiby).

Beiby terakhir postingan di akun facebooknya pada 25 Oktober 2020 lalu.

Menurut Kombes Pol Yusri Yunus, penangkapan terhadap Beiby berawal dari laporan yang diterima polisi.

"Saat itu tim bergerak untuk melakukan pengecekan dan menemukan ada satu orang di loby apartemen. Diduga sedang membawa narkoba jenis sabu," ujar Yusri dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021) dikutip dari Kompas.com.

Polisi kemudian menangkap Beiby dan melakukan penggeledahan di kamarnya dengan disaksikan oleh petugas pengamanan apartemen tersebut.

"Hasil pemeriksaan dan penggeledahan di dalam kamarnya, ditemukan 2 plastik klip yang diduga sabu, kemudian orang tersebut diamankan ke Polda Metro Jaya," kata Yusri.

Adapun Beiby dinyatakan positif menggunakan sabu setelah menjalani tes urine di Biddokes Polda Metro Jaya.

Berdasarkan pemeriksaan, Beiby mengaku barang haram tersebut dipesan dari seorang pria berinisal R di Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Kami melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap R," kata Yusri.

Berdasarakan penangkapan Beiby, polisi mengamankan barang bukti berupa alat hisap sabu, cengklong, sedotan, korek, ponsel dan dua plastik klip kecil diduga berisi sabu berat 1,85 gram dan 0,20 gram.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku sangat kecewa dengan pihak pengelola Rumah Sakit Khusus Covid-19 di kompleks Mal City Of Tomorrow (Cito) Surabaya.

Pasalnya pihak pengelola yang diketahui dari Siloam ini tak pernah mengikuti aturan yang harus dilaksanakan.

Selain belum melakukan sosialisasi dengan warga sekitar maupun terdampak, ternyata pihak siloam juga mengacuhkan infrastrukturnya. 

Padahal rumah sakit khusus pasien covid-19 itu berbatasan langsung dengan apartemen dan mal Cito.

"Saya kan sudah bilang pembatasnya harus tegas. Dinding bukan partisi. Kita tidak akan memberikan ijin kalau semuanya belum clear," tegas Whisnu saat meninjau rencana pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Kompleks Mal Cito, Rabu (10/2).

Tak hanya itu, menurut Whisnu, kendati pihak Siloam mengaku telah melakukan pertemuan dengan warga. Bukan berarti pihaknya percaya begitu saja.

Whisnu akan melakukan kroscek kebenarannya. Artinya Pemkot Surabaya akan menggali kebenarannya dengan mengundang warga sekitar maupun terdampak ke balai kota.

"Kalau nanti mereka sudah siap dan bilang warga setuju nanti kita cek betul tidak warga sudah setuju bisa jadi kan 
jika mereka bilang pak warga sudah sepakat. Jadi kemudian giliranku yang undang warga. Tak undang semuanya," ujarnya.

Kendati saat ini Bed Occupancy Rate (BOR)  ICU mengalami penurunan sekitar 74 sehingga ada 26 persen yang bisa dipakai. 

Hal itu kata Whisnu tak membuat Pemkot Surabaya menyerah dengan memberikan ijin rumah sakit khusus covid-19 itu beroperasi.

Pemkot Surabaya akan menunggu semua syarat kelengkapan rumah sakit khusus covid-19 terpenuhi.

"Tidak ada target harus selesai tapi yang penting warga sepakat," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Batu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa salah satu pimpinan Jatim Park Group, Ronny Sendjojo di Mapolres Batu, Kamis (11/2/2021). 

Berstatus saksi, Staf Ahli Pengembangan Jatim Park 2 dan Jatim Park 3 (Dino Park) itu dimintai keterangannya terkait dugaan tindak pidana korupsi perkara gratifikasi di lingkungan Pemkot Batu, 2011-2017.

Ya, putra dari Paul Sastro Sendjojo, founder and owner Jatim Park Group itu diperiksa bersama tujuh saksi lainnya di Mapolres Batu, Kamis (11/2/2021). 

Selain Ronny, penyidik KPK juga memeriksa Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Batu (pada Februari 2019), Kuncoro Bhakti Hanung Prihanto.

Kemudian, Michael Tedjakusuma, Direktur PT Gunadharma Anugerah Jaya, Nofan Eko Prasetyo dan Direktur Operasional Pupuk Bawang Cafe and Dining, Pratama Gempur juga diperiksa KPK.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, usai memeriksa sejumlah saksi tersebut, KPK telah menyita beberapa dokumen sebagai barang bukti.

"Pada para saksi, masih dilakukan penyitaan berbagai barang bukti yang telah mendapatkan izin Dewas KPK diantaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini," ujarnya, Kamis.

Ali melanjutkan, penyidik KPK juga telah memeriksa Notaris Roy Pudyo Hermawan SH Notaris & PPAT. 

Kepada yang bersangkutan didalami pengetahuannya terkait dengan tugas saksi sebagai notaris yang mengurus berbagai dokumen dugaan kepemilikan tanah dari pihak yang terkait dengan perkara ini.

Ia menambahkan, KPK juga memeriksa seorang wiraswasta yang bernama Steven.

"Kepada Steven kita dalami pengetahuannya terkait dugaan pengiriman sejumlah uang oleh saksi kepada pihak yang terkait dengan perkara ini," ujarnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyelundupan 353 kg sabu jaringan Timur Tengah yang dikirim dari Malaysia ke Aceh, berhasil digagalkan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. Dalam operasi mulai 27 Januari hingga 2 Februari 2021, polisi menangkap 3 orang pelaku.

Dalam siaran pers, pada Kamis, 11Februari 2021, Dirnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Krisno Siregar, S.I.K., mengatakan, 353 kg sabu diselundupkan lewat jalur laut ke pelabuhan rakyat Desa Matang Bangka, Kab. Bireun, Aceh.

“Penyelundupan 353 kg sabu jaringan internasional Timur Tengah, Malaysia, dan Aceh. Penangkapan ini berkat informasi masyarakat. Polisi lalu mengamati lokasi pelabuhan. Ditemukan kapal hendak berlabuh bawa sabu, namun mereka tahu ada polisi sehingga melompat ke air dan berusaha melarikan diri,” ungkap Brigjen Pol. Krisno Siregar.

Polisi tidak tinggal diam dan berhasil menangkap jaringan internasional Ini sebanyak 11 pelaku. Mereka berinisial KM (37) petugas kapal, MD (23) kapten kapal, ES (35) pengendali sabu, MA (36) pengendali, SI (50), SN (53), KR (23), IZ (40), MR (25), SY (63), dan SB (41).

“Pelaku berinisial MA (36) merupakan napi Lapas Lhokseumawe berperan sebagai bandar narkoba,” terang Dirnarkoba.

Ia menambahkan para pelaku kini dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Begitu juga dengan barang bukti turut dibawa petugas. ***



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menyoroti adanya pelaporan sekelompok orang yang mempolisikan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke polisi.

"Tidak semua yang kita tidak sukai harus dilaporkan ke polisi..," kata Beka di akun Twitternya @Bekahapsara, Jumat (12/1/2021).

Diketahui, sekelompok orang mengatasanamakan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) melaporkan Novel Baswedan ke Bareskrim Polri. 

Penyebabnya, Novel dituding melakukan provokasi melalui cuitannya di Twitter, terkait mengapa Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rutan Bareskrim.

Hingga kini belum diketahui apakah Bareskrim Polri menerima atau menolak aduan tersebut.

"Kami melaporkan Saudara Novel Baswedan karena dia telah melakukan cuitan di Twitter yang diduga [mengandung] ujaran hoaks dan provokasi," kata Wakil Ketua DPP PPMK Joko Priyoski di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Kamis, (11/2/2021).

Menanggapi laporan itu, Novel Baswedan mengatakan twit yang menjadi pokok persoalan merupakan bentuk kepeduliannya terharap rasa kemanusiaan.

"Pelaporan itu aneh dan tidak ingin saya tanggapi," tandasnya.



KABARPROGRESIF.COM; (Merangin) Bupati Merangin H Al Haris meminta kepada Kejari Merangin untuk menagih temuan BPK RI Perwakilan Jambi kepada rekanan.

Hutang daerah yang menjadi temuan tersebut lebih dari Rp 2 miliar. Temuan tersebut sejak 2014 silam.

Kajari Merangin Martha Parulina Berliana ketika dikonfirmasi menyebut jika pihaknya bersedia membantu pemerintah Kabupaten Merangin untuk menagih uang negara tersebut.

"Kalau diminta bantuan, kita siap," kata Martha.

Menurut dia, sebelumnya pihaknya juga sudah pernah membantu pemerintah dalam menagih temuan BPK.

Dalam penagihan tersebut ada beberapa kendala yang dialami, diantaranya perusahaan tersebut tidak berada di Merangin, sudah kolaps dan lain sebagainya.

"Tapi tetap kita upayakan untuk melakukan pendekatan. Kalau ada itikad baik, boleh dicicil," ujarnya.

Untuk diketahui, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Jambi menemukan adanya kerugian negara disejumlah OPD di Kabupaten Merangin.

Tak tanggung-tanggung, temuan tersebut berjumlah lebih dari Rp 2 miliar, dan temuan ini dikumpulkan sejak 2014 lalu.

Bupati Merangin H Al Haris membenarkan jika berdasarkan dari laporan BPK, temuan ini berasal dari berbagai OPD.

Menindaklanjuti hal itu, pemerintah akan melakukan penagihan terhadap temuan BPK tersebut. "Semasa saya sejak 2014 tinggal Rp 2 miliar lagi," kata Haris.

Dikatakan Haris, temuan BPK tersebut bersumber dari berbagai OPD, namun dirinya tidak begitu hafal OPD mana yang terdapat temuan tersebut.

"Sampai kapanpun uang negara ini akan kita kejar terus," ungkapnya.

Untuk menagih hutang tersebut, dirinya akan bekerja sama dengan pihak Kejari Merangin.

"Kita akan kerjasama dengan Kejari untuk menagih pada pihak ketiga itu," lanjutnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Balita di wilayah Korem 082/CPYJ dan Kodim 0815/Mojokerto mendapat perhatian langsung dari Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 082.

Perhatian itu, berupa adanya pemberian vitamin A. Pembagian vitamin itu, merupakan program rutin dari pihak Dinas Kesehatan Pemkot Mojokerto.

“Vitamin A diberikan secara gratis setiap bulan Februari dan Agustus. Ada 2 macam kapsul yaitu warna biru untuk usia bayi 6-11 bulan dan merah untuk balita usia 1-5 tahun,” kata Danrem usai pembagian vitamin yang digelar di Lingkungan Asrama Korem, Kamis, 11 Februari 2021.

Pemberian vitamin itu, merupakan salah satu langkah meningkatkan kesehatan gizi pada anak-anak balita.

“Itu harus dikonsumsi secara rutin. Sebab, pemberian gizi sangat berdampak pada kualitas dan ksehatan anak,” jelasnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah mendapat penolakan dari warga sekitar maupun terdampak hingga Komisi A DPRD Surabaya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana akhirnya menyerah terkait pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di kompleks Mal City Of Tomorrow (Cito) Surabaya.

Tak seperti biasanya, Whisnu yang terkesan ngotot agar Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Kawasan mal dan apartemen Cito itu segera diresmikan.

Namun kini, politisi PDIP itu justru menyalahkan pihak pengelola dari Rumah Sakit Khusus Covid-19 di area mal Cito tersebut.

Ia justru saat ini terlihat membela warga sekitar maupun terdampak yang menolak adanya Rumah Sakit Khusus Covid-19 di area mal Cito.

"Sudah saya sampaikan seperti yang disampaikan warga semuanya. Prinsipnya saya kan bertemu dengan pihak Siloam kan saya mewakili warga juga. Jadi keluhannya warga sudah saya sampaikan semuanya," kata Whisnu saat meninjau rencana pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di area mal Cito, Rabu (10/2).

Tak hanya itu, Whisnu juga tak mau disalahkan dengan adanya rumah aakit dadakan tersebut. 

Sebab kata Whisnu, sejumlah rumah sakit di Surabaya yang menampung pasien Covid-19 sudah dapat mengatasinya.

"Surabaya waktu itu punya pikiran rumah sakit darurat karena waktu itu kita lagi butuh. Karena Bed Occupancy Rate (BOR)  ICU kita 100 persen dan itu bertahan 2 Minggu," katanya.

Kendati telah kecewa terhadap sikap pengelola rumah sakit khusus pasien Covid-19 di area mal Cito, Plt Wali Kota Surabaya yang selesai masa jabatannya hingga 17 Februari 2021 mendatang masih enggan membuat keputusan membela warga.

Whisnu malah kembali memberi harapan kepada pihak siloam sebagai pengelola rumah sakit khusus pasien covid-19 itu.

Caranya agar segera mendekati warga sekitar maupun terdampak agar mau memberikan rekomendasi persetujuan adanya rumah sakit tersebut.

"Nah kondisi sekarang sudah turun sehingga nanti telaahnya mau seperti apa tapi saya sudah persyaratkan kalau pun nanti harus buka rumah sakit itu tetap harus persetujuan dari warga sekitar, penghuni apartemen dan pemilik tenant itu harus diselesaikan dulu. Kalau tidak, saya tidak akan membuka ini," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive