Sabtu, 13 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para mantan prajurit siswa yang sebelumnya mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara, secara resmi dilantik menjadi seorang anggota prajurit TNI-AD berpangkat Sersan Dua.

Pelantikan itu, dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto di Secaba Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada hari Sabtu (13/2) pagi.

“Pelantikan sebagai prajurit efektif, merupakan titik awal dari karir dan pengabdian sebagai prajurit TNI-AD. Khususnya di Secaba Rindam ini, dapat dijadikan bekal untuk menempuh pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing,” kata Suharyanto melalui amanat yangndibacakannya.

Usai menempuh pendidikan, tambah Pangdam, dirinya pun berharap ke para prajurit Bintara baru agar mampu mempersiapkan diri ketika mengkuti pendidikan pada tahap selanjutnya. 

“Pendidikan selanjutnya yaitu meningkatkan budaya belajar dan berlatih. Itu mengaci pada Tri Pola Dasar,” bebernya.

Jenderal dengan 2 bintang di pundaknya itu menyebut, Bintara memiliki peranan penting dalam mendukung keberhasilan Satuan, terutama melalui penguasaan ilmu dan ketrampilan teknis militer sesuai fungsi dan tugas.

“Oleh karena itu, sebagai Bintara harus benar-benar menguasai tugas pokok,” tegasnya.

Perlu diketahui, selama pelantikan itu berlangsung, upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19 pun tetap dijalankan. Itu terlihat, ketika Pangdam memberlakukan adanya 5M selama prosesi pelantikan digelar. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pakal akhirnya membuktikan ancamannya terhadap pemilik warung-warung di wisata Jurang Kuping yang masih nekat buka.

Tiga pilar terdiri dari unsur gabungan TNi, Polri dan Pemkot Surabaya Satpol PP mulai menyisir warung-warung di sepanjang jalan wisata Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.

Namun sayangnya, saat sidak yang juga dibantu salah satu ormas ini, tak terlihat satu pun warung kuliner maupun penjual minuman keras maupun warung karaoke yang berani membuka usahanya.

Mengetahui hal itu, jajaran Muspika Pakal langsung melakukan penyegelan terhadap semua pintu warung-warung di jurang kuping yang di tinggal pemiliknya.

Tak hanya menyegel pintu warung, Satpol PP Kota Surabaya juga mengumpulkan semua meja dan kursi menjadi satu lalu diletakkan di sudut warung.

Dalam operasi kali ini, petugas gabungan juga menyisir seluruh belakang area warung untuk mencari pemilik atau pengunjung yang bersembunyi.

Lagi-lagi petugas gabungan terlihat kecele, sebab dalam penyisiran itu ternyata tak menemukan pemilik atau pengunjung.

Namun dalam penyisirannya, petugas berhasil menemukan sejumlah botol minuman keras dibelakang warung yang belum sempat diminum.

Selain itu juga ditemukan alat elektronik untuk karaoke dengan kondini yang masih hangat diduga baru saja digunakan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP berhasil menjaring 9 pelanggar protokol kesehatan di Jalan Pegirian, Surabaya pada Jumat (13/2) siang. 

Dalam razia prokes itu, para pelanggar kedapatan tak memakai masker.

Danramil Semampir, Mayor Inf Sumarsono menjelaskan razia tersebut minimnya kesadaran masyarakat, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya.

Pasalnya, saat ini Pemerintah telah berupaya keras memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19. 

“Nah ini yang menghambat kinerja Pemerintah. Kesadaran masyarakat masih minim,” ketus Danramil.

Ia menilai, razia tersebut akan terus digelar oleh tiga pilar di wilayahnya. 

Selain sanksi tilang KTP, denda sebesar Rp 150 ribu pun bakal diberlakukan bagi para pelanggaar prokes di wilayahnya. 

“Itu sudah peraturan dan ketentuan,” bebernya.

Untuk diketahui, dalam razia tersebut dari 9 pelanggar petugas telah melakukan sanksi tilang KTP dan denda terhadap 8 pelanggar. 

Sedangkan satu pelanggar, hanya dikenakan sanksi sosial berupa push up. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Warung-warung di kawasan Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal akhirnya keder terhadap ancaman Pemkot Surabaya untuk menutup sementara tempat usahanya.

Hal ini terlihat dilokasi, dalam pantauan, puluhan warung terlihat tutup.

Tak satu pun terlihat aktifitas di warung-warung tersebut. Bahkan jalan di kawasan wisata jurang kuping juga tak terlihat lalu lalang kendaraan bermotor.

Sekitar pukul 13.00 Wib, mulai terlihat puluhan aparat gabungan mulai dari TNI, Polri dan Satpol PP menuju lokasi waduk.

Tampak pula rombongan ormas berbaju loreng beriringan menggunakan sepeda motor mengikuti aparat gabungan.

Sekretaris Kecamatan Pakal, Bambang Hartono saat dikonfirmasi membenarkan, bila hari ini merupakan batas akhir puluhan warung-warung beroperasi.

"Kemarin surat edaran agar tempat usaha berhenti mulai besok (Hari ini)," ujar Bambang.

Penutupan itu kata Bambang karena lokasi itu menjadi tempat penjualan miras dan tempat karaoke.

"Lokasi itu sering menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengimbau seluruh Satuan di jajarannya untuk mendukung upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

Dalam kunjungannya ke Makodim 0820/Probolinggo pada Jumat (12/2), Pangdam menyebut jika TNI menjadi garda terdepan dalam pencegahan, sekaligus sosialisasi adanya protokol kesehatan di masyarakat. 

Bukan hanya itu saja, ia juga membahas adanya kebijakan Work From Home atau WFH.

Pada pelaksanaan WFH, Suharyanto mengimbau para prajurit dan PNS berusia diatas 50 tahun, agar tak bekerja di kantor. 

"Nantinya akan terealisasi 75% persen WFH, 25% bekerja di kantor," pintanya.

Selain sosialisasi tentang protokol kesehatan, ia juga mengimbau personelnya untuk mensosialisasikan adanya vaksinasi. 

Sebab, rencananya vaksinasi itu akan dilakukan di Probolinggo. 

"Rencananya dilaksanakan pada Minggu keempat bulan ini," beber Pangdam.

Suharyanto menjelaskan, dalam waktu dekat para prajurt TNI akan mendapatkan vaksin. 

Namun, meski sudah mengikuti proses vaksinasi, bukan bisa dinyatakan bebas Covid. 

"Maka dari itu, disamping menjaga warga binaan, mereka juga harus bisa menjaga diri sendiri dan keluarga," pintanya.

Bahkan, Pangdam juga menginstruksikan Dandim untuk tak segan-segan meminta perkuatan Satuan Tempur. 

"Selama PPKM, harus ada penurunan angka terkonformasi Covid," tegas Suharyanto. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L 2019 KRI Sultan Hasanuddin- 366 kembali melaksanakan latihan bersama dengan  kapal perang Turki TCG Yildirim F 243, serta Sailing Pass dengan kapal perang Jerman FGS Magdeburg F 261 di laut Mediterania, perairan Lebanon, Sabtu (13/2)

Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 yang juga Dantsgas MTF TNI Konga XXVIII-L 2019, Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS, mengungkapkan bahwa kegiatan Mailbag Transfer dilaksanakan dalam latihan Replanishment At Sea yang dilaksanakan oleh dua kapal atau lebih.

“Latihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan dukungan logistik di laut tanpa harus kembali ke pangkalan,” ungkap Ludfy, sapaan karibnya.

Ludfy menambahkan jika latihan ini juga merupakan manifestasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, khususnya pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi.

Latihan dimulai dari kapal perang Turki yang berperan sebagai kapal penerima, melaksanakan approach ke KRI Sultan Hasanuddin-366 hingga posisi sejajar dilanjutkan pengiriman tali pendahuluan, tali jarak serta high line terakhir pengiriman barang (Mailbag Transfer).

Kemudian pada run kedua, KRI Sultan Hasanuddin-366 berganti peran menjadi kapal penerima, melaksanakan approach kepada kapal pemberi yaitu TCG Yildirim F 243.

Usai berlatih mailbag transfer,  kegiatan berlanjut dengan Sailing Pass bersama kapal Jerman FGS Magdeburg F 261 dan kapal Turki TCG Yildirim F 243. Kegiatan tersebut merupakan penghormatan kepada kapal perang Jerman FGS Magdeburg F 261 yang telah selesai melaksanakan tugas sebagai unsur MTF pada misi perdamaian di Lebanon.

Dalam sailing pass tersebut, KRI Sultan Hasanuddin 366 melaksanakan peran parade dan penyemprotan semburan air pompa hydrant yang kemudian dibalas hal serupa oleh FGS Magdeburg F 261. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan Surat Edaran terkait kewajiban bagi pengelola hotel atau apartemen untuk melaporkan pengunjung atau tamu yang menginap 3 hari atau lebih. 

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi supaya tak ada pasien Covid-19 yang melaukan isolasi mandiri di hotel atau penginapan.

Surat edaran bernomor 433.2/1308/436.8.4/2021 tersebut, ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Jum'at (11/2/2021).

"Dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Surabaya, bersama ini disampaikan kepada saudara apabila terdapat tamu/pengunjung yang tinggal 3 hari atau lebih di tempat/usaha yang saudara kelola untuk segera melaporkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya," begitu isi bunyi dalam surat edaran tersebut.

Selain laporan ditujukan kepada Disbudpar, dalam lanjutan isi surat itu disebutkan pula bahwa laporan juga disampaikan kepada Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya atau Kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Surabaya.

Surat edaran ini ditujukan kepada beberapa pihak. Selain Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, surat juga ditujukan kepada Ketua Assosiasi Building Manager Jawa Timur. 

Surat yang sama juga ditujukan kepada pemilik/pengelola hotel, pemilik/pengelola apartemen, pemilik/pengelola guest house/homestay/penginapan.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengaku mendapatkan laporan adanya fenomena tamu yang tidak jujur melakukan isolasi mandiri di salah satu hotel di Surabaya.

"Kapan hari Polrestabes menemukan itu di salah satu hotel, isolasi mandiri karena Covid-19. Ini kan bahaya kalau dia nggak declare (mengumumkan)," kata Whisnu.

Menurut dia, hal itu bisa berpotensi terjadinya penularan. Pegawai hotel maupun pengunjung yang lain, bisa tertular jika tamu tak transparan. 

Bahkan, penularan bisa terus berlanjut apabila penyebaran itu tidak segera diputus. 

"Makanya harus kita putus rantainya," ungkap Whisnu.

Untuk mencegah hal itu, Satgas Covid-19 di 31 kecamatan Surabaya juga diminta agar bergerak di wilayahnya masing-masing. 

Mereka diminta intens melakukan pengawasan hotel atau penginapan untuk memastikan kesehatan para pengunjung yang lebih dari tiga hari menginap. 



KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto memastikan jika Kabupaten Jombang nantinya bakal beralih ke zona hijau. Ia meyakini dengan adanya penetapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di daerah itu, nantinya bisa meminimalisir adanya penyebaran pandemi Covid-19.

“Dari 21 Kecamatan, ada 2 diantaranya yang telah menerapkan PPKM periode pertama,” kata Kolonel Dariyanto, Jumat (12/2).Setidaknya, kata Danrem, sesuai data terkonfirmasi positif Covid di Jombang, pada bulan Februari telah mencapai angka 300 masyarakat yang terpapar corona.

“Kami diperintahkan Pangdam untuk mengecek kebenaran data itu. Tapi setelah kami konfirmasi, ternyata ada kesalahan data. Sehingga terjadi pelonjakan yang cukup signifikan,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya tetap mengajak seluruh pihak untuk tetap bisa ikut berpartisipasi memutus rantai penyebaran Covid di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Penerapan protokol kesehatan mulai tingkat RT hingga tingkat Kabupaten, harus betul-betul bisa dilakukan. 

“Dengan cara itu, kita bisa menuju ke zona hijau atau aman,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPRD Kota Surabaya membantah keras jika semua pembangunan fisik atau infrastruktur di Kota Surabaya saat ini dianggap Mubazir, atau sia-sia.

Padahal faktanya, sejumlah proyek yang sudah jadi seperti, Jembatan Joyoboyo, Jembatan Suroboyo di Kenjeran, Rumah Pompa Air Petekan, Box Culvert, Jembatan kayu wisata Mangrove yang kini bahkan rusak parah, semuanya belum berfungsi dan belum bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Surabaya.

Jika di inventarisir, semuanya dibangun dengan APBD Kota Surabaya tahun 2019-2020 dan bentuk fisik bangunannya sudah jadi, tapi mengapa belum juga bisa digunakan bagi masyarakat.

“Jadi begini, pembangunan saat ini bukan hanya untuk saat ini, melainkan untuk masa depan generasi yang akan datang.”ujar Sukadar, anggota Komisi C DPRD kota Surabaya saat disinggung hal tersebut, Jumat (12/02/21).

Ia menambahkan, fakta memang jika publik Surabaya menilai pembangunan yang  dikerjakan Pemkot Surabaya  tahun anggaran 2019-2020 banyak yang Mubazir, karena belum bisa dimanfaatkan oleh publik. 

Tapi perlu diingat, tegas Sukadar, apa yang sudah dibangun oleh Walikota Surabaya periode 2015-2020 itu pasti akan bermanfaat untuk 5-20 tahun kedepan, atau generasi yang akan datang.

“Tentu anak-anak kita nanti yang menikmati hasil dari pembangunan Kota Surabaya. Sederhana saja lah kita melihatnya, jadi ga ada yang sia-sia. Kamu juga wartawan ya melihatnya harus visioner dong, jangan cuma bisa mengkritik.”kata Sukadar.

Seperti diketahui, pendapatan belanja daerah Kota Surabaya mulai tahun 2019 hingga 2020 terus alami peningkatan yang signifikan. APBD Kota Surabaya tahun 2019 sebesar Rp9,7 triliun, sementara APBD tahun 2020 mencapai Rp10,3 triliun, atau naik sekitar 20-25% dari tahun 2019.

Hanya APBD Kota Surabaya tahun 2021 saja yang sedikit turun sebesar Rp500 miliar, menjadi Rp9,8 triliun, hal ini karena dihantam pandemi Covid-19 sehingga cukup mengganggu kurva pendapatan daerah Kota Surabaya.

“Betul memang APBD kita setiap tahun meningkat, oleh sebab itu pembangunan terus digenjot dan direalisasikan oleh Pemkot Surabaya, itu jangan dipungkiri loh Yo.”tegas Sukadar.

Untuk itu, tutur Sukadar, selama pembangunan di Surabaya untuk kebaikan publik ya jangan dilihat bahwa bangunan tersebut sia-sia. 

“No, no.”kata Sukadar.

Kami selaku anggota legislatif Surabaya tentu tugas kita satu, terkait pengawasan, itu saja domain kita sebagai anggota dewan. 

Misalkan saja terkait Jembatan Joyoboyo, stadion GBT renovasinya sudah jadi tapi batal digunakan Piala Dunia U-20, ya kita tetap melakukan pengawasan terhadap bangunan tersebut, termasuk jembatan Joyoboyo. Jadi, jika memang gedung atau jalan tersebut berguna bagi warga ya tidak ada yang tidak berguna.

“Kita harus positif thinking lah kepada pemerintah, jangan negatif thinking terus dong. Jadi sekali lagi tidak ada yang Mubazir dari pembangunan yang sudah direalisasikan oleh Pemkot Surabaya, lagi pula kan sesuai dengan program kerja Pemkot.”ungkapnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, didampingi para pejabat utama Koarmada II mengikuti Gowes bersama unsur TNI/Polri  mengelilingi Kota Surabaya dengan mengambil start dari Mapolda Jatim, Jumat (12/02).

Mengenakan Jersey berciri khas Koarmada II, Laksda Sudihartawan terlihat begitu semangat mengikuti acara yang dipelopori oleh petinggi TNI/Polri wilayah Jatim ini.

Adapun rute yang ditempuh cukup jauh,  dengan start dari Polda Jatim  dan Finish di Kodam V/Brawijaya , sementara rute yang dilalui Jl. A Yani  - Jl. Darmo - Basuki Rahmad - Jl. Pahlawan - Jl. Gemblongan - rehat di Monkasel- Jl. Pemuda - Jl. Dr Sutomo - Jl. Indragiri - Jl. Adityawarman - Jl. Mayjen Sungkono - Jl. HR. Muhammad- Jl. Mayjen Sungkono -Jl. Ciliwung - Jl. Hayam Wuruk dan finish di Makodam V/Brawijaya.

Tampak ikut hadir mendampingi Pangkoarmada II diantaranya, Kepala Staf Koarmada II, Para Asisten Pangkoarmada II, Seluruh Dansat Koarmada II. Serta pejabat teras lainnya. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menyampaikan rasa syukur sekaligus mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Whisnu Sakti Buana yang akan dilantik menjadi Walikota Surabaya definitif siang ini di Gedung Grahadi.

“Saya selaku Kota DPRD dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan Pak Whisnu Sakti Buana menjadi Walikota Surabaya,” ucapnya, Kamis (11/02/2021)

Menurut Adi, penganugerahan status definitif ini layak diberikan kepada Whisnu Sakti Buana, karena sejak menerima tongkat estafet selaku Plt. Walikota Surabaya, mampu melaksanakan gerak cepat dalam menangani pendemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi gerak cepat Pak Whisnu Sakti. Saya baru menerima kabar resmi pelantikan Pak Whisnu Sakti tadi pagi. Saya bersyukur atas pelantikan itu,” tandasnya.

Diketahui, masa jabatan Whisnu Sakti Buana yang akan dilantik menjadi Wali Kota Surabaya definitif sisa masa jabatan 2016-2021 cukup pendek atau hanya sepekan, karena masa akhir jabatan Whisnu Sakti Buana yang semula menjabat Wakil Wali Kota Surabaya jatuh pada 17 Pebruari 2021.

Namun demikian, kemampuan WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, diakui oleh politisi lain di luar PDIP, yang salah satunya adalah Arif Fathoni Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, yang mengatakan bahwa Plt walikota sudah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, sehingga tidak nampak terjadi kekosongan kekuasaan.

“Selamat dan sukses atas pelantikan WS sebagai walikota definitif. Beliau menjadi Plt dimasa penanganan Covid yang membutuhkan energi yang luar biasa, dan beliau membuktikan kinerja yang luar biasa,” ucap Thoni.

Menurut Thoni, WS sering terjun langsung dan mengorganisir OPD untuk memberikan energi yang sama dalam bekerja. 

“Semoga dengan pelantikan beliau, semakin memperkuat kerja kerja Pemkot dalam menangani wabah ini secara maksimal,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengimbau seluruh Satuan di jajarannya untuk mendukung upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

Dalam kunjungannya ke Makodim 0820/Probolinggo pada Jumat (2/2), Pangdam menyebut jika TNI menjadi garda terdepan dalam pencegahan, sekaligus sosialisasi adanya protokol kesehatan di masyarakat.

Bukan hanya itu saja, ia juga membahas adanya kebijakan Work From Home atau WFH.

Pada pelaksanaan WFH, Suharyanto mengimbau para prajurit dan PNS berusia diatas 50 tahun, agar tak bekerja di kantor. 

"Nantinya akan terealisasi 75% persen WFH, 25% bekerja di kantor," pintanya.

Selain sosialisasi tentang protokol kesehatan, ia juga mengimbau personelnya untuk mensosialisasikan adanya vaksinasi. 

Sebab, rencananya vaksinasi itu akan dilakukan di Probolinggo. 

"Rencananya dilaksanakan pada Minggu keempat bulan ini," beber Pangdam.

Selain disambut Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo, kedatangan Pangdam di lokasi itu juga disambut oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti. (Penrem 083/Baladhika Jaya)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive