Senin, 15 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Tenaga medis di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mulai memasuki tahap proses vaksinasi.

Proses vaksinasi itupun, tak luput dari pengawalan oleh pihak TNI, khususnya Kodim 0812/Lamongan.

Itu terlihat, ketika Bintara Pembina Desa mulai disebar di beberapa titik Puskesmas untuk memantau berjalannya proses vaksinasi. 

“Vaksinasi tahap awal ini menyasar tenaga medis. Semua anggota sudah kita sebar untuk mengawal program vaksinasi itu,” kata Dandim, Senin (15/3).

Seperti yang berlangsung di Puskesmas Karangpilang saat ini. Nampak aparat Babinsa mengawal proses vaksinasi tersebut. 

Selain Babinsa, pengawalan itu juga dilakukan oleh pihak Polsek. 

“Semua Danramil sudah kita arahkan untuk berkoordinasi mengawal proses itu,” bebernya. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai menghadiri acara peresmian Bendungan Tukul oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Desa Karanggede, Kabupaten Arjosari, Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan menyempatkan waktu untuk meninjau Pos Keamanan Laut Terpadu (Poskamladu), di pelabuhan Tamperan, Pacitan pada Minggu (14/2).

Saat peninjauan tersebut, Laksda Sudihartawan mengecek kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh personel Poskamladu terkait keberadaan pos ini dalam menjaga keamanan di wilayah perairan Pacitan.

Selain itu kepada Danposkamladu Pacitan, Peltu Rakhmat, Laksda Sudihartawan menanyakan sejumlah pertanyaan mengenai luas wilayah kerja poskamladu yang termasuk dalam jajaran Lanal Malang tersebut.

Dengan sigap dan jelas Peltu Rakhmat pun menjawab lengkap seluruh pertanyaan Pangkoarmada II, yang datang didampingi oleh Danlanal Malang Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni,  dan Kadispen Koarmada II.

Sebelum meninggalkan pos Pangkoarmada II menyempatkan untuk foto bersama dengan seluruh personel Poskamladu. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDAM Surya Sembada Surabaya menyatakan perbaikan kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya telah rampung sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (14/2/2021). 

Saat ini tim PDAM sedang fokus pada proses normalisasi aliran air.

Direktur Pelayanan dan Operasional PDAM Surya Sembada, Anizar Firmadi menyatakan, proses penyambungan dan pengelasan pipa bocor pagi ini telah rampung. 

Jika tidak ada kendala, pihaknya menargetkan proses normalisasi selesai dalam waktu satu hari.

"Mudah-mudahan tidak sampai satu hari selesai. Biasanya maksimal satu hari sudah selesai semua," kata Anizar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2021) siang.

Saat ini, dia menyebut, beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air, seperti Kebraon dan Pondok Maritim. 

Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Jeruk serta Kebraon sisi utara masih menunggu proses normalisasi. 

"Beberapa kawasan itu airnya sudah mengalir normal. Tapi secara teknis sudah selesai tinggal normalisasi aliran," katanya.

Menurut Anizar, penyebab bocornya pipa berdiameter 6 milimeter itu karena disebabkan faktor usia. 

Selain itu, ia juga menduga, karena pipa sudah rapuh sehingga tidak kuat menahan tanah. 

"Penghubungnya lepas karena mungkin usia dan lokasi tanahnya gembur (lunak), sehingga kita potong dan sambung pakai pipa baru," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, kebocoran terjadi di bagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter. 

Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.

"Dari aspal 3 meter terus ada tumpukan tanah 14 an meter. Jadi yang susah milakno (pengerukan) tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu di-terasering-terasering sampai batas aman, terus (pipa) baru diperbaiki," kata Erna.

Erna mengaku, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan enam unit alat berat untuk proses pengerukan tanah. 

Sejak hari Rabu (3/2/2021) lalu, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor. 

"Kemarin (13/2) Maghrib, baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat," pungkas Erna.

Sebagai informasi, kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya, terjadi sejak Selasa (2/2/2021) lalu. 

Hal ini disebabkan salah satunya adalah faktor usia pipa yang sudah tua. 

Selama proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran air berlangsung, PDAM Surya Sembada juga mensuplai air bersih menggunakan truk tangki kepada masyarakat yang terdampak. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan menghadiri acara peresmian Bendungan Tukul oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, yang terletak di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2).

Dalam peresmian tersebut hadir para pejabat Forkopimda Jatim, diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Kusnadi, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kajati Jatim Mohamad Dofir, Sekda Prov Heru Tjahjono, dan Bupati Pacitan Indartato.

Tiba dengan menggunakan 3 helikopter Super Puma TNI AU di helipad Detasemen TNI AU Pacitan, Presiden Joko Widodo  beserta rombongan segera meluncur menuju Desa Karanggede Kec. Arjosari, Pacitan sebagai lokasi Bendungan Waduk Tukul.

Setibanya ditempat acara orang nomor satu di Indonesia ini disambut oleh Gubernur Jatim, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, serta para pejabat Forkopimda Jatim.

Sementara itu Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, jika pembangunan Bendungan Tukul telah dimulai dari 6 tahun yang laludengan biaya senilai 916 miliar, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menuturkan, Bendungan Waduk Tukul dengan kapasitas tampung 8,7 juta M3 bisa memberikan manfaat yang sangat besar. 

"Sebanyak 600 hektar sawah akan terairi, sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya satu kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija menjadi 2 kali dan 1 kali tanam palawija sawah," tutur Presiden

Presiden pun berharap dengan berfungsinya bendungan Tukul, akan menjadi infrastruktur yang penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan juga memperkuat ketahanan air.

Acara berlanjut dengan pernyataan peresmian secara simbolis Waduk Tukul oleh Presiden RI didampingi Menteri PUPR, Gubernur Jatim dan Bupati Pacitan, dilanjutkan penandatanganan Prasasti dan penekanan tombol tanda peresmian, serta peninjauan fasilitas yang terdapat di. Bendungan Tukul. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Musim penghujan yang mulai menyelimuti Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, seakan membuat semua pihak untuk bergerak aktif menggelar karya bakti.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan jika karya bakti itu digelar guna mengantisipasi timbulnya penyakit DBD. 

“Apalagi Lamongan ini kan rawan banjir,” ujarnya, Minggu (14/2).

Beberapa lokasi di sasara dalam pelaksanaan karya bakti itu, diantaranya saluran air atau irigasi yang berada di setiap kampung.

“Semuanya harus bersih. Tapi selama karya bakti berlangsung, protokol kesehatan juga harus diberlakukan,” tegasnya.

Seperti yang digelar di Kecamatan Brondong saat ini. 

Danramil Brondong, Kapten Inf Ali Mahmud mengungkapkan, setidaknya ia telah mengerahkan Babinsa di wilayahnya untuk menyasar setiap perkampungan warga.

Babinsa, kata dia, harus bisa mengajak warga untuk mengikuti adanya karya bakti tersebut. Sebab, karya bakti merupakan salah satu cara efektif menangkal adanya banjir dan penyakit DBD. 

"Babinsa juga harus bisa menjadi pelopor kebersihan,” bebernya. (Kodim 0812/Lamongan)


Sabtu, 13 Februari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dentuman meriam kaliber 20 MM, 30 MM, dan 57 MM menggelegar memecah kesunyian Laut Jawa.

Demikian juga di kedalaman Laut Jawa dibuat bergemuruh oleh ledakan RBU 6000.

Rangkaian kegiatan diatas adalah bagian dari uji gladi tugas tempur tingkat II yang dilakukan oleh KRI Hasan Basri-382, dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang memiliki fungsi asasi sebagai kapal penghancur kapal selam musuh.

Uji gladi tugas tempur (Glagaspur) II dilaksanakan pada tanggal 10-11 Februari 2021, dibawah komando langsung  Komandan KRI HBS-382 Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr. (Opsla). Uji dilaksanakan setelah sebelumnya dinyatakan lulus uji glagaspur tingkat I oleh tim penilai dari Kolat Armada II.

"Uji glagaspur tingkat II dimaksudkan untuk menguji kesiapan material dan kecakapan prajurit KRI HBS-382 secara nyata dengan melaksanakan pelayaran," ujar Letkol Hafidz disela kegiatan.

Hafidz pun menambahkan jika KRI HBS-382  dalam kondisi baru saja menyelesaikan pemeliharan tingkat depo hampir satu tahun. 

"Karenanya diharuskan kapal untuk membuktikan kemampuan personel dan materialnya, sebelum mendapatkan perintah tugas operasi pelayaran. Kecakapan dan kesiapsiagaan prajurit diuji dalam pelaksanaan peran-peran baik operatif, administratif, darurat, dan khusus," imbuhnya.

Hal ini menurut Hafidz, juga sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan yang juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, khususnya di bidang Pembangunan SDM TNI AL  yang unggul. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo menyatakan bila sidak di warung-warung sepanjang area wisata jurang kuping ini untuk membuktikan apakah pemiliknya taat akan aturan.

Sebab sebelumnya, pihak Kecamatan Pakal telah mengirimkan surat edaran terhadap pemilik warung agar segera menutup tempat usahanya.

"Operasi pengecekan. Mulai hari ini dihentikan selama pandemi. Hari ini pertama melakukan pengecekan. Kemarin ada surat edaran dari forkopimda.
Sudah tutup artinya seluruh pemilik usaha disini menerima surat edaran" kata Tranggono disela-sela sidak, Sabtu (13/2).

Kendati dalam sidak pertama tak ditemukan adanya warung yang nekat buka, menurut Tranggono bukan berarti pihaknya merasa puas.

Ia akan melakukan pemantauan setiap hari terhadap area wisata jurang kuping tersebut.

"Langkah selanjutnya bagaimana setiap hari melakukan pemantauan monitoring setiap hari disini," katanya.

Tranggono menambahkan, upaya paksa melakukan penutupan warung-warung di wisata Jurang Kuping ini lantaran sering ditemukan pengunjung yang menyalahi aturan. Sehingga mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

"Biasanya ada kegiatan kuliner, ada penjualan minuman berakohol memang ada toak, ada minuman bir. Nah Itu ketika mereka mabuk sulit dikembalikan protokol kesehatan. Kemarin kita diperintahkan oleh satgas kota untuk penghentian seluruh tempat usaha di jurang kuping sampai pandemi (berakhir)," tegasnya.

Namun bila masih ada warung yang nekat masih buka di masa pandemi ini, masih kata Tranggono pihaknya tak segan-segan akan menerapkan aturan sesuai dengan Perwali 67 tahun 2020.

"Sesuai perwali 67, kita melakukan penyitaan KTP dan denda, minimal Rp 500 ribu, maksimal Rp 25 juta," paparnya.

Saat ini, kata Tranggono, pihaknya masih mencari solusi pasca penutupan 18 warung yang aktif dari 22 warung yang ada di area jurang kuping. Pasalnya para pemilik usaha itu merupakan warga sekitar.

"Harapan mengedukasi pemilik warung yang juga warga Pakal. Kita berusaha nanti kedepan tidak ada karaoke begini, tidak terkait minuman berakohol, kita ganti wisata kuliner lain. Kedepan kita kumpulkam warga dan tokoh Jurang Kuping," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para mantan prajurit siswa yang sebelumnya mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara, secara resmi dilantik menjadi seorang anggota prajurit TNI-AD berpangkat Sersan Dua.

Pelantikan itu, dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto di Secaba Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada hari Sabtu (13/2) pagi.

“Pelantikan sebagai prajurit efektif, merupakan titik awal dari karir dan pengabdian sebagai prajurit TNI-AD. Khususnya di Secaba Rindam ini, dapat dijadikan bekal untuk menempuh pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing,” kata Suharyanto melalui amanat yangndibacakannya.

Usai menempuh pendidikan, tambah Pangdam, dirinya pun berharap ke para prajurit Bintara baru agar mampu mempersiapkan diri ketika mengkuti pendidikan pada tahap selanjutnya. 

“Pendidikan selanjutnya yaitu meningkatkan budaya belajar dan berlatih. Itu mengaci pada Tri Pola Dasar,” bebernya.

Jenderal dengan 2 bintang di pundaknya itu menyebut, Bintara memiliki peranan penting dalam mendukung keberhasilan Satuan, terutama melalui penguasaan ilmu dan ketrampilan teknis militer sesuai fungsi dan tugas.

“Oleh karena itu, sebagai Bintara harus benar-benar menguasai tugas pokok,” tegasnya.

Perlu diketahui, selama pelantikan itu berlangsung, upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19 pun tetap dijalankan. Itu terlihat, ketika Pangdam memberlakukan adanya 5M selama prosesi pelantikan digelar. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pakal akhirnya membuktikan ancamannya terhadap pemilik warung-warung di wisata Jurang Kuping yang masih nekat buka.

Tiga pilar terdiri dari unsur gabungan TNi, Polri dan Pemkot Surabaya Satpol PP mulai menyisir warung-warung di sepanjang jalan wisata Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.

Namun sayangnya, saat sidak yang juga dibantu salah satu ormas ini, tak terlihat satu pun warung kuliner maupun penjual minuman keras maupun warung karaoke yang berani membuka usahanya.

Mengetahui hal itu, jajaran Muspika Pakal langsung melakukan penyegelan terhadap semua pintu warung-warung di jurang kuping yang di tinggal pemiliknya.

Tak hanya menyegel pintu warung, Satpol PP Kota Surabaya juga mengumpulkan semua meja dan kursi menjadi satu lalu diletakkan di sudut warung.

Dalam operasi kali ini, petugas gabungan juga menyisir seluruh belakang area warung untuk mencari pemilik atau pengunjung yang bersembunyi.

Lagi-lagi petugas gabungan terlihat kecele, sebab dalam penyisiran itu ternyata tak menemukan pemilik atau pengunjung.

Namun dalam penyisirannya, petugas berhasil menemukan sejumlah botol minuman keras dibelakang warung yang belum sempat diminum.

Selain itu juga ditemukan alat elektronik untuk karaoke dengan kondini yang masih hangat diduga baru saja digunakan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP berhasil menjaring 9 pelanggar protokol kesehatan di Jalan Pegirian, Surabaya pada Jumat (13/2) siang. 

Dalam razia prokes itu, para pelanggar kedapatan tak memakai masker.

Danramil Semampir, Mayor Inf Sumarsono menjelaskan razia tersebut minimnya kesadaran masyarakat, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya.

Pasalnya, saat ini Pemerintah telah berupaya keras memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19. 

“Nah ini yang menghambat kinerja Pemerintah. Kesadaran masyarakat masih minim,” ketus Danramil.

Ia menilai, razia tersebut akan terus digelar oleh tiga pilar di wilayahnya. 

Selain sanksi tilang KTP, denda sebesar Rp 150 ribu pun bakal diberlakukan bagi para pelanggaar prokes di wilayahnya. 

“Itu sudah peraturan dan ketentuan,” bebernya.

Untuk diketahui, dalam razia tersebut dari 9 pelanggar petugas telah melakukan sanksi tilang KTP dan denda terhadap 8 pelanggar. 

Sedangkan satu pelanggar, hanya dikenakan sanksi sosial berupa push up. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Warung-warung di kawasan Jurang Kuping, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal akhirnya keder terhadap ancaman Pemkot Surabaya untuk menutup sementara tempat usahanya.

Hal ini terlihat dilokasi, dalam pantauan, puluhan warung terlihat tutup.

Tak satu pun terlihat aktifitas di warung-warung tersebut. Bahkan jalan di kawasan wisata jurang kuping juga tak terlihat lalu lalang kendaraan bermotor.

Sekitar pukul 13.00 Wib, mulai terlihat puluhan aparat gabungan mulai dari TNI, Polri dan Satpol PP menuju lokasi waduk.

Tampak pula rombongan ormas berbaju loreng beriringan menggunakan sepeda motor mengikuti aparat gabungan.

Sekretaris Kecamatan Pakal, Bambang Hartono saat dikonfirmasi membenarkan, bila hari ini merupakan batas akhir puluhan warung-warung beroperasi.

"Kemarin surat edaran agar tempat usaha berhenti mulai besok (Hari ini)," ujar Bambang.

Penutupan itu kata Bambang karena lokasi itu menjadi tempat penjualan miras dan tempat karaoke.

"Lokasi itu sering menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengimbau seluruh Satuan di jajarannya untuk mendukung upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

Dalam kunjungannya ke Makodim 0820/Probolinggo pada Jumat (12/2), Pangdam menyebut jika TNI menjadi garda terdepan dalam pencegahan, sekaligus sosialisasi adanya protokol kesehatan di masyarakat. 

Bukan hanya itu saja, ia juga membahas adanya kebijakan Work From Home atau WFH.

Pada pelaksanaan WFH, Suharyanto mengimbau para prajurit dan PNS berusia diatas 50 tahun, agar tak bekerja di kantor. 

"Nantinya akan terealisasi 75% persen WFH, 25% bekerja di kantor," pintanya.

Selain sosialisasi tentang protokol kesehatan, ia juga mengimbau personelnya untuk mensosialisasikan adanya vaksinasi. 

Sebab, rencananya vaksinasi itu akan dilakukan di Probolinggo. 

"Rencananya dilaksanakan pada Minggu keempat bulan ini," beber Pangdam.

Suharyanto menjelaskan, dalam waktu dekat para prajurt TNI akan mendapatkan vaksin. 

Namun, meski sudah mengikuti proses vaksinasi, bukan bisa dinyatakan bebas Covid. 

"Maka dari itu, disamping menjaga warga binaan, mereka juga harus bisa menjaga diri sendiri dan keluarga," pintanya.

Bahkan, Pangdam juga menginstruksikan Dandim untuk tak segan-segan meminta perkuatan Satuan Tempur. 

"Selama PPKM, harus ada penurunan angka terkonformasi Covid," tegas Suharyanto. (Pendam V/Brawijaya)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive