Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terlihat takjub dan kagum dengan ratusan burung merpati berjajar baris di atas meja dengam beraneka warna mulai Abu-abu, putih, biru bahkan perpaduan gradasi warna dalam tubuh yang sama lengkap terpajang di sana.
Tak hanya takjub dan kagum namun Eri Cahyadi juga bangga melihat kontes merpati berlangsung. Bahkan dia mengaku kaget lantaran ternyata ratusan merpati itu memiliki berbagai jenis dan warna yang beraneka ragam.
“Terus terang, saya lihat kaget. Saya pikir merpati yang hanya terbang saja. Lalu ternyata ada juga yang makannya banyak dan bagus-bagus pula,” kata Eri Cahyadi mengawali sambutannya di Gelanggang Remaja, Minggu (14/3).
Ia mengatakan, sebenarnya jika disadari merpati yang bagus-bagus tersebut, dapat menggerakkan ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Namun dia memastikan harus terus dikembangkan dan dikelola secara konsisten.
Oleh sebab itu, dia meminta agar UMKM Kota Pahlawan berinovasi dengan berbagai produk.
Termasuk dalam hal ini dapat mengembangkan kekayaan nusantara serta menunjukkan ragam hewan yang bermacam-macam.
“Monggo sama-sama kita tunjukkan bahwa Surabaya juga memiliki ragam hewan. Bisa mengembangkan bidang pemerpatian. Saya berharap semua yang hadir bisa mengembangkan menjadi usaha pada waktu masa pandemi Covid-19. Kita harus berjalan bersama,” urainya.
Sepulang dari lokasi, Cak Eri membeli bebarapa ekor merpati yang diletakkan di rumah dinas, di Jalan Sedap Malam sebagai percontohan.
Dia pun membeberkan, nantinya rumah dinas tersebut akan dipasang kurungan sehingga pada saat tamu masuk dapat melihat keindahan merpati sembari berpromosi.
“Insya Allah saya nanti di kediaman akan membuat kurungan burung merpati. Jadi bisa untuk contoh. Kalau orang belum tahu, lalu melihat merpati ini maka akan jatuh cinta. Makanya silahkan dikembangkan bidang kemerpatian,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kota Pahlawan pun berharap, agar warganya dapat menciptakan berbagai peluang usaha.
Menurut dia, pekerjaan itu tidak hanya sebatas pegawai, atau bekerja di pemerintahan.
Namun dengan menciptakan peluang usaha maka, dapat berkontribusi lebih banyak dalam membantu sesama untuk bekerja di tempat tersebut.
“Saya berterima kasih kepada anda semua yang menciptakan peluang pekerjaan baru,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Indonesian Fancy Pigeon Community (IFPG) Kota Surabaya Muhafi mengatakan, dalam pelaksaan kontes merpati tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan, peserta yang masuk pun dipastikan telah melakukan tes swab dengan hasil negatif.
“Sudah kami sesuaikan dengan peraturan satgas Covid-19 Surabaya. Laku yang datang perwakilan saja. Ada yang orangnya tidak hadir namun mengirimkan merpatinya,” pungkasnya.