Senin, 12 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC), telah berjalan di Kota Surabaya sejak 1 April 2021. 

Artinya, warga Surabaya yang ingin berobat ke rumah sakit, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah terlayani secara gratis.

Meski lebih dari satu minggu program ini telah berjalan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan agar tidak ada kendala selama penerapan program JKS BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di lapangan.

Nah, untuk memastikan hal itu, Wakil Wali  (Wawali) Kota Surabaya, Armuji, memantau langsung beberapa rumah sakit swasta yang telah bekerjasama dengan pemkot. 

Pria yang akrab disapa Cak Ji ini ingin mengetahui bagaimana penerapan program JKS di lapangan, khususnya pada rumah sakit swasta.

"Makanya kita turun ke lapangan. Kita melihat sejauh mana layanan dari pada Dinas Kesehatan," kata Cak Ji usai meninjau Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, Jum'at (9/4/2021).

Hal itu sebagai komitmen Cak Ji untuk memastikan warganya mendapat layanan program JKS dengan baik. 

Bagi dia, pelayanan kesehatan untuk warga Surabaya adalah yang utama. Bahkan, untuk mengoptimalkan layanan ini, pemkot melalui Dinas Kesehatan juga menempatkan petugasnya di setiap rumah sakit swasta. 

"Tadi di beberapa tempat rumah sakit swasta yang kita tinjau ada pendampingan. Bilamana ada pasien yang mungkin ada trouble masalah KTP atau apa, mereka akan dibantu oleh petugas Dinas Kesehatan yang ditaruh di masing-masing rumah sakit," ungkap Cak Ji.

Menurut dia, penempatan petugas Dinkes di rumah sakit ini untuk membantu warga Surabaya yang mengalami kendala saat memanfaatkan layanan JKS. 

Apalagi, bagi Cak Ji, orang yang sakit pun juga butuh pelayanan prima. 

"Supaya layanannya cukup prima dan lancar. Karena orang yang sakit pun butuh pelayanan yang terbaik," tutur dia.

Namun demikian, Cak Ji juga mengimbau masyarakat agar dapat memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisili rumah. 

Tentunya rumah sakit yang dipilih itu telah bekerjasama dengan pemkot dan BPJS Kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Semesta. 

Bahkan, ketika fasilitas kesehatan yang dipilih itu kondisinya antre, warga masih diberikan alternatif rumah sakit lain.

"Supaya tidak terlalu banyak antrean. Tentunya itu menjadi salah satu alternatif untuk mereka berobat. Jadi jangan sungkan-sungkan ke rumah sakit, pasti akan dilayani dengan baik," imbuhnya.

Berdasarkan hasil evaluasi Pemkot Surabaya, antusias masyarakat memanfaatkan layanan JKS ini sangat luar biasa. 

Data yang tercatat mulai 1 April hingga saat ini, lebih dari 200 orang telah terdaftar layanan kesehatan gratis tersebut.

“Dari 200 orang itu mereka terdiri dari masyarakat yang daftarnya di kelurahan maupun di Faskes (Fasilitas Kesehatan),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012, bahwa skema layanan kesehatan yang ideal adalah dengan cara berjenjang. 

Warga bisa berobat ke Puskesmas, untuk selanjutnya bila dibutuhkan akan dirujuk ke rumah sakit. 

Namun, warga juga dapat langsung berobat ke rumah sakit apabila kondisinya gawat darurat.

Akan tetapi, warga juga masih diberikan kebebasan apakah ingin menggunakan BPJS mandiri atau JKS yang ditanggung Pemkot Surabaya. 

Apabila ingin menggunakan JKS, warga dapat melakukan migrasi dari BPJS mandiri ke program JKS.

Febri menjelaskan, pendaftaran atau migrasi bisa langsung dilakukan melalui Puskesmas atau fasilitas kesehatan jika dalam kondisi sakit. 

Atau, bisa pula melalui kelurahan serta Kantor BPJS jika kondisinya sehat. Dengan syarat, warga cukup menandatangani surat pernyataan bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 dalam program JKS tersebut.

“Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Kalau kondisinya sehat bisa ke kelurahan akan langsung dilayani. Kalau memang sedang sakit bisa ke puskesmas terdekat dengan hanya menunjukkan KTP Surabaya. Dengan mekanisme rujukannya tetap berjenjang,” kata Febria.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, dr. Hermanto Wijaya menyatakan kesiapannya mendukung program layanan JKS BPJS Kesehatan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, di rumah sakit yang dipimpinnya, program ini telah berjalan sejak 1 April dan telah siap melayani warga Surabaya.

"Kalau misalnya (butuh) pelayanan gawat (darurat) kami akan layani segera mungkin. Yang penting buat kami prioritas pelayanan terlebih dahulu. Sesuai dengan komitmen kami dengan Pemkot Surabaya," kata dr. Hermanto.



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) sebagai lembaga pendidikan terbesar TNI AL, kembali mendidik 747 Pemuda pemudi terbaik Indonesia dalam program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-41 Gelombang 1 Tahun Anggaran 2021. 

Pembukaan yang dilaksanakan di lapangan Samudera Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo tersebut dipimpin langsung Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Senin, (12/4/2021)

 Pendidikan dasar keprajuritan bagi prajurit strata Bintara yang sebelumnya berasal dari masyarakat sipil terbaik dari seluruh wilayah Indonesia setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam sidang Pantukhir di Malang. 

Dari 747 Dikmaba tersebut 57 orang merupakan tenaga medis yang sebelumnya merupakan sukarelavan tenaga medis Covid 19.

Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan para siswa lolos dalam seleksi penerimaan Dikmaba TNI AL Angkatan ke-41 Gelombang 1 Tahun Anggaran 2021. 

Dengan keberhasilan  ini,  para siswa patut  bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang direfleksikan  dalam  bentuk  perjuangan untuk dapat menyelesaikan semua tahap program pendidikan serta ditingkatkan kemampuannya agar menjadi prajurit TNI AL yang tanggap, tanggon  dan  tkrengginas serta siap ditempatkan pada satuan pengguna baik di satuan operasi, pendukung operasi maupun satuan TNI AL lainnya.

Kepada para Siswa Dikmaba, Dankodiklatal menyampaikan bahwa pendidikan ini akan dilaksanakan selama 10 sampai dengan 12 bulan yang terbagi dalam tiga tahap. 

Tahap pertama, pendidikan dasar keprajuritan selama 3 bulan, tahap kedua pendidikan dasar golongan selama 2 bulan. Semuanya dilaksanakan di Puslatdiksarmil. 

Sedangkan tahap ketiga pendidikan dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait, yaitu  kejuruan  non marinir 5 bulan dan kejuruan marinir selama 7 bulan.

Menurutnya pendidikan di Puslatdiksarmil ini tidaklah ringan, Dankodiklatal berharap para siswa selalu membina dan meningkatkan fisik dan mental, karena fisik dan mental yang kuat mutlak diperlukan dalam menghadapi latihan yang  berat sebagai upaya mengubah pribadi yang semula berasal dari  masyarakat umum menjadi prajurit matra laut yang mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tindak kultur keangkatanlautan yang diwujudkan dalam bentuk naluri tempur, keteladanan, dan integritas pribadi yang militan dilandasi nilai-nilai  kejuangan yang tinggi, sehingga memenuhi tuntutan kebutuhan operasional satuan pengguna baik di KRI dan batalyon maupun satuan pendirat lainnya.

“ Saudara adalah pemuda dan pemudi  Indonesia yang terpilih dan  memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan sebagai prajurit TNI AL. Oleh karena itu  jangan  sia-siakan  kesempatan   yang   telah   diraih   dan tunjukkan bahwa saudara siap untuk mengikuti pendidikan calon prajurit bintara TNI AL yang berjiwa sapta marga, memiliki naluri tempur yang hebat, bermental baja, tahan terhadap situasi dan kondisi yang tidak menentu, agar berhasil menjadi prajurit tni al yang bermoral, profesional dan berani.” Tegas Dankodiklatal.

Disisi lain disampaikan dalam rangka pemenuhan personel TNI AL untuk pengawakan organisasi yang terus berkembang, saat ini Kodiklatal juga melaksanakan pendidikan di Satdik-1 Tanjung Uban, Satdik-2 Makassar dan Satdik 3 Sorong, dan mereka yang dididik di satuan-satuan tersebut juga merupakan rekan-rekan kalian yang akan dibuka secara berurutan setelah pembukaan ini.  Oleh karena itu, lekas bangun silaturahmi dengan baik, walaupun tempat pendidikan berbeda.

Hadir dalam pembukaan pendidikan tersebut  para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya  para Wadan Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur Kodiklatal,  Komandan  Kodikopsla, para Komandan  Kodik, Komandan Puslat dan Komandan Pusdik jajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kodim 0812/Lamongan menggelar adanya penyuluhan Keluarga Berencana atau KB. Program itu, ditujukan bagi para Persit di lingkungan Makodim. 

Selain pihak Kodim, penyuluhan itu juga melibatkan pihak Dinas PPKB Lamongan.

Dandim Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menegaskan, keberadaan KB dinilai sangat penting. Selain mencegah terjadinya ledakan penduduk, program yang dicanangkan oleh Pemerintah itu juga mampu menekan terjadinya angka kematian terhadap wanita hamil dan bayi. 

“Kegiatan ini merupakan kepdulian TNI untuk mencapai sasaran percepatan revitalisasi program KB Kesehatan secara maksimal,” kata Letkol Sidik, Senin (12/4).

Senada, Sekretaris Dinas PP dan KB Pemkab Lamongan, Suharto membeberkan sosialisasi yang digelar di Makodim saat ini, ialah langkah untuk memberikan suatu gambaran maupun pemahaman tentang pentingnya mencegah terjadinya ledakan penduduk. 

“KB Kesehatan ini adalah usaha merencanakan jumlah dan jarak kelahiran dengan memakai sistem kontrasepsi,” jelasnya. (Kodim 0812/Lamongan)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 semakin masif di berbagai kalangan. 

Setelah terobosan jemput bola untuk para lansia, kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi vaksin di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fitrah, Jalan Kedinding Lor, Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran.

Vaskinasi hari ini diperuntukkan bagi pengurus, ustaz dan ustazah Ponpes Al-Fitrah. 

Sedikitnya ada 300 pengurus yang disuntik vaksin.

“Alhamdulillah vaksin berjalan lancar. Kita lakukan semua secara bertahap dan merata. Nanti di ponpes lainnya pun kita data seperti di Ponpes Ndresmo,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (12/4).

Dia menjelaskan, vaksin bagi para pengurus ponpes ini memang penting dilakukan. Sebab menurutnya di momen bulan suci ramadan ustaz maupun ustazah juga memiliki kegiatan di luar pondok seperti mengisi ceramah di masjid. 

Sedangkan, bagi para santri kegiatannya full di dalam ponpes.

“Untuk para santri juga ketika mau masuk ke pondok mereka swab dan karantina terlebih dahulu, jadi yang kami swab adalah mereka yang keluar masuk pondok,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, berdasarkan data yang tercatat, per kemarin, Minggu (11/4) total tokoh agama yang sudah disuntik vaskin berjumlah 6,641 orang. 

“Terdiri dari semua tokoh agama. Dan ini masih terus berlanjut ya,” kata Febria Rachamanita.

Di samping itu, Pembina Ponpes Al-Fitrah Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi menambahkan, para pengurus antusias mengikuti vaksin. 

Dia memastikan sudah lebih dari 60 persen ustaz dan ustadzah yang disuntik. 

“Alhamdulillah tidak ada keluhan, aman,” kata Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi.

Dia menjelaskan, untuk mekanisme salat Tarawih tetap akan digelar dengan disiplin protokol kesehatan (prokes). 

Namun begitu, dia mengaku selama salat Tarawih tidak mengundang jamaah dari luar pondok, sehingga dipastikan jamaah yang tergabug dalam salat maupun tadarus khusus jamaah di lingkup Ponpes Al-Fitrah. 

“Kita pastikan tetap menjaga prokes, matur nuwun Pak Eri, semoga senantiasa selalu berkah dalam menjalankan tugasnya sebagai wali kota,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala staf Koarmada II Laksma TNI Dafit Santoso mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, menerima kunjungan Courtesy Call (CC) Kepala badan pembina hukum TNI (Kabaminkum),  Laksda TNI Anwar Saadi,S.H., bersama Tim, bertempat di Lounge Majapahit, Kamis (08/04/2021).

Dalam sambutannya Laksma Dafit menyampaikan terimakasih atas kunjungan Laksda Anwar Saadi bersama tim. 

“ Semoga kunjungan ini mampu meningkatkan hubungan kerja yang telah terjalin dan terjaga baik selama ini antara Koarmada II dengan badan pembina hukum TNI, dan kami menyambut dengan baik kerjasama dan pembahasan bersama dalam fungsi hukum yang ada di Koarmada II, di tengah-tengah dinamika perkembangan Hukum dan sosial yang semakin maju saat ini, ” terang Laksma Dafit Santoso.

Senada dengan Laksma Dafit, dalam sambutannya Laksda Anwar Saadi menyampaikan bahwa, 

" Pemahaman dan implementasi hukum humaniter Internasional dalam pelaksanaan tugas harus menjadi pedoman di dalam setiap tindakan prajurit, oleh karena itu setiap prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas hendaknya benar-benar mengetahui, memahami dan dapat melaksanakan tentang tindakan apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh di lakukan. Demikian juga pemahaman dan implementasi hukum Humaniter Internasional (HHI) di dalam pelaksanaan tugas harus menjadi pedoman didalam setiap tindakan Prajurit guna meminimalisir Permasalahan dalam menjalankan penugasan, " ujar Laksda Anwar Saadi.

Tampak ikut hadir mendampingi Kepala staf Koarmada II dalam penyambutan kunjungan ini Asintel Pangkoarmada, Aspers Pangkoarmada , Danpomal Koarmada, Kadiskum Koarmada dan Korsmin Koarmada. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom) Desa Yabanda yang terletak di Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, kini sudah mulai merasakan terangnya bola-bola lampu yang mulai terpasang di setiap sudut rumah warga.

Sebelumnya, Desa yang berada di perbatasan Indonesia-Papua Nugini itu, diselimuti kegelapan selama kurun waktu tiga tahun. 

Itu diakibatkan, rusaknya PLTS yang sebelumnya sudah terpasang di Desa itu.

Hal tersebut, dijelaskan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY, Letkol Inf Taufik Hidayat pada Senin, 12 April 2021.

“Kita mendengar keluhan dari anggota yang ada di pos sekitar. Keluhan itu disampaikan oleh warga setempat,” kata Letkol Taufik.

Tanpa menunggu waktu lama dengan adanya keluhan itu, dirinya langsung menerjukan beberapa anggotanya ke Desa Yabanda untuk segera memperbaiki PLTS tersebut. 

“Mereka juga kami perintahkan untuk memasang lampu di rumah-rumah warga,” bebernya.

Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Desa setempat mengungkapkan jika malam tiba, kegelapan tak terlepas dari Desa Yabanda. 

Bahkan, aktifitas warga pun terkendala dengan minimnya penerangan di Desa itu. 

“Tapi kami bersyukur, keluhan itu sekarang sudah mulai direspon oleh bapak-bapak TNI,” jelasnya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan berbagai inovasi agar vaksinansi Covid-19 semakin masif diterima kalangan lanjut usia (lansia). 

Terobosan terbaru kali ini adalah petugas menjemput bola atau mendatangi rumah lansia satu per satu untuk disuntik vaksin.

Jemput bola atau istilahnya sweeping lansia ini dilakukan dengan tujuan agar tidak ada satu pun para lansia yang tidak menerima vaksin. 

Selain itu untuk memastikan pelaksanaan jemput bola ini sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan masih akan terus berjalan.

“Ini upaya yang kami lakukan agar seluruh lansia mendapatkan vaksin. Jangan ada yang tertinggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachamanita, Senin (12/4).

Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, lansia yang disuntik vaksin di masing-masing rumahnya dilakukan apabila yang bersangkutan tidak dapat datang ke puskesmas. 

Dia menjelaskan ketidakhadiran lansia itu, disebabkan karena lansia takut, tidak boleh anaknya, atau tengah menderita penyakit (komorbid).

“Jadi dengan begitu kami door to door ke rumah lansia. Alhamdulillah setelah kami datangi mereka tidak mengalami penolakan. Kami lakukan pendekatan humanis sehingga lansia berkenan suntik,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Feny bercerita kejadian unik ketika petugas Dinkes mendatangi wilayah RW 05 Simogunung Barat Kelurahan Simomulya, Kecamatan Sukomanunggal. 

Petugas meminta agar lansia yang akan divaskin di balai RW. Akhirnya, ketua RT/RW berkumpul untuk membujuk lansia agar mau divaksin dengan cara dijemput dengan kereta odong-odong. 

Alhasil, dari cara tersebut cukup puluhan lansia berhasil divasksin dan diajak keliling Surabaya barat setelah suntik.

“Pada waktu itu kami mencari cara bagaimana caranya agar lansia mau divaksin. Alhamdulillah ketua RT 1 – 5 mencari alternatif dan ketemu lah cara itu. Ternyata tidak disangka mereka (lansia) berkenan vaksin dan akhirnya setelah itu mereka keliling-keliling,” paparnya.

Bahkan, Feny mengungkapkan ada sekitar 80 orang lansia berhasil divaksin. Dia berharap ke depan, RT/RW yang memiliki lansia belum divasin bergotong-royong membantu mencari cara alternatif dengan menggunakan pendekatan humanis seperti yang dilakukan RT/RW Simogunung.

“Gotong-royong yang sangat luar biasa. Harapan kami ini terjadi di semua wilayah yang terdapat lansia belum divaksin ya. Karena kan RT/RW lebih mengerti apa yang menjadi kesukaan warganya,” urainya.

Di samping itu, dia mencatat jumlah lansia yang telah menerima vaksin kumulatif sudah mencapai 30.506 lansia. 

Meskipun sudah puluhan ribu, Feny memastikan vaksin lansia terus berlanjut setiap harinya di 63 puskesmas yang tersebar se-Surabaya. 

"Tentunya dengan berbagai pendekatan yang humanis,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat secara resmi membuka Rapat Anggota Pusat Koperasi Angkatan Laut (Puskopal) Kodiklatal tahun buku 2021 yang dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (12/4/2021).

Hadir dalam pembukaan Rapat Anggota tersebut pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal, Insperktur Kodiklatal, Dirjianbang, Dirum, Dirdok Kodiklatal, Dankodikdukum, Kakuwil Kodiklatal dan Kapuskopal Kodiklatal. Sementara undangan lainya hadir Kadis Koperasi dan UMKM Jawa Timur yang diwakili Cepi Sukur, S.H., M.M dan Ketua Dekopinwil Jawa Timur Slamet Sutanto, S.E., M.M.

Komandan Kodiklatal Laksamana TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan bahwa Rapat anggota dengan agenda laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Puskopal Kodiklatal tahun buku 2020 ini,  harus dilaksanakan karena merupakan amanat konstitusi dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus dan pengawas puskopal kepada seluruh  anggota  selama  satu  tahun  masa kerja.

Oleh karena itu, laporan pengurus harus transparan, jujur dan akuntabel  agar  menumbuhkan  keinginan dan kemauan dari anggota untuk merasa ikut bertanggung jawab dalam membesarkan dan menumbuhkembangkan Puskopal Kodiklatal yang dikelola serta diarahkan untuk kepentingan bersama anggota.

Dankodiklatal juga memberikan apresiasi positif terhadap laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Puskopal, karena telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja  (RK dan RAPB)  tahun  buku 2020, sehingga Puskopal Kodiklatal dapat berkembang dengan baik yang dibuktikan dengan meningkatnya  Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 137,31 % dari SHU tahun 2019.

Menurutnya keberhasilan ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Kita semua berharap, pengurus Puskopal Kodiklatal dapat meningkatkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk bersinergi membangun dan menumbuhkembangkan puskopal melalui peran dan partisipasi anggota Puskopal. 

Dalam rapat  anggota  hari  ini, Dankodiklatal juga menyerahkan penghargaan kepada primkopal terbaik tahun buku 2020 yang diraih oleh primkopal Kodikmar.

Kepada primkopal Kodikmar Dankodiklatal  mengucapkan selamat, karena telah berhasil mempertahankan prestasi terbaik tiga tahun berturut-turut. Sedangkan kepada primkopal yang belum berhasil menjadi yang terbaik, agar terus berusaha dan bekerja keras supaya mampu meraih prestasi seperti yang diharapkan. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Razia yustisi protokol kesehatan di lingkungan Kodim 0830/Surabaya Utara terus berlanjut. Kali ini, razia itu digencarkan di Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya pada Senin, 12 April 2021.

Dalam razia itu, bukan hanya aparat Kodim saja. Namun, petugas dari Kepolisian dan instansi terkait lainnya pun turut dilibatkan.

Danramil Tandes, Mayor Inf Suwadi menjelaskan, razia itu meliputi adanya pemakaian masker, hingga penerapan social distancing di beberapa tempat umum yang berada di Kecamatan Tandes. 

“Supaya, pandemi ini secepatnya berakhir. Untuk itu, kepatuhan masyarakat terhadap prokes itu penting,” ujarnya.

Selama razia berlangsung, ungkap Danramil, tak ditemukan satupun pelanggar. 

Bahkan, penerapan prokes di beberapa area umum yang berada di Kecamatan Tandes, sudah sesuai dengan adanya peraturan yang sudah ditetapkan.

“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, warga sudah mulai memahami pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 31 Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Minggu (11/4).

31 Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya diajak untuk bersinergi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dalam upaya memakmurkan masjid.

Dalam kesempatan itu, Eri berharap, masjid tak hanya digunakan sebagai rumah ibadah. 

Tapi, dapat dimanfaatkan sebagai pusat-pusat peradaban untuk kemajuan Surabaya. 

Baik itu di bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, maupun kegiatan sosial lainnya.

"Saya berharap, dengan adanya DMI di Kota Surabaya yang sekarang sampai dengan (pengurus tingkat) kecamatan, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Tapi masjid ini (dapat) menggerakkan ekonomi, pendidikan, semuanya dari masjid," pesan Eri Cahyadi usai melaksanakan pengukuhan.

Dengan demikian, maka akan semakin banyak jemaah-jemaah yang datang ke masjid untuk memakmurkan. 

Apalagi umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi menyambut datangnya bulan suci ramadan. 

Nah, salah satu sinergi yang dapat dilakukan dalam waktu dekat ini adalah meramaikan kegiatan peribadahan di masjid selama bulan suci ramadan.

"Karena itu saya bilang sama Pak Arif Afandi (Ketua DMI Surabaya), pengukuhan kecamatan (dilaksanakan) sebelum ramadan. Karena nanti setiap kecamatan pengurusnya itu yang bergerak ke masjid-masjid," kata Eri.

Dia juga berharap, kolaborasi bersama ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Surabaya, khususnya umat muslim. 

Untuk itu, Eri juga berpesan kepada pengurus DMI di 31 kecamatan agar turut serta mengingatkan jemaah di masjid supaya disiplin protokol kesehatan.

"Sehingga ada dampak positifnya. Ada kedekatan antara warga dengan pengurus dari DMI Kota Surabaya yang ada cabang kecamatan. Insya Allah itu bisa terwujud nanti dengan adanya DMI Kota Surabaya," katanya.

Sementara itu, Ketua DMI Kota Surabaya, Arif Afandi menilai, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi memiliki kepedulian tinggi terhadap kemakmuran masjid. 

Hal itu pun selaras dengan tujuan DMI Kota Surabaya. Yakni, menjadikan masjid tak hanya sebagai rumah ibadah, tapi juga sebagai penggerak kemajuan bagi seluruh warga Surabaya.

"Bagaimana kita menjadikan masjid itu sebagai pusat kemajuan peradaban. Apalagi kita hidup di Surabaya, kota besar ini. Karena itu terima kasih Pak Wali Kota, ini luar biasa," kata Arif.

Untuk itu, pihaknya menyatakan, siap mendukung pemkot dalam upaya memakmurkan masjid. 

Dia juga berharap, setiap masjid di Surabaya dapat menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi umat atau golongan-golongan lain.

"Kita siap bersama pemkot bagaimana membangun masjid sebagai tempat yang nyaman. Tidak menakutkan bagi-bagi golongan-golongan lain. Mudah-mudahan Surabaya dapat menjadi percontohan bagi DMI di seluruh Indonesia," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sebelumnya mengirimkan KRI Oswald Siahaan-354, TNI Angkatan Laut kembali memberangkatkan salah satu kapal perangnya yakni KRI Semarang-594, untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor pada pekan lalu.

Pada acara pemberangkatan di Dermaga Madura Tengah, Mako Koarmada II pada Sabtu (11/4), Inspektur Koarmada II (Irkoarmada II) Laksma TNI Arief Muchtarom mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, menerima secara simbolis bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Dalam upaya penggalangan bantuan bagi korban bencana alam NTT, Koarmada II dalam hal ini Lantamal V merespons cepat kondisi tersebut dengan membuka Posko Bantuan Kemanusiaan “TNI AL Peduli dan Berbagi”. 

Berbagai bantuan telah terkumpul di Posko tersebut, baik itu dari masyarakat perorangan, yayasan sosial, perusahaan swasta, Institusi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Surabaya, paguyuban alumni Akademi Angkatan Laut, serta seluruh satuan TNI AL di wilayah Surabaya.

Terlihat lebih dari 37 truk membawa ribuan  bahan bantuan untuk dimasukkan kedalam KRI Semarang-594, yang sebelumnya juga membawa bantuan kemanusiaan  dari Jakarta menuju Surabaya.  

Adapun bantuan kemanusiaan yang telah terkumpul berupa sembako, obat-obatan, mie instan, selimut, perlengkapan bayi, pakaian, air mineral dan kebutuhan lainnya yang dapat langsung digunakan oleh para korban bencana alam.

Sementara itu Pangkoarmada  II dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Irkoarmada menyampaikan,  bahwa sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa lepas dari orang lain.

" Artinya bahwa manusia itu mesti memerlukan bantuan dan pertolongan orang lain,  dan tidak mungkin manusia dapat memenuhi kebutihan hidupnya tanpa bantuan dan pertolongan orang lain," tegas Pangkoarmada II.

Selanjutnya beliau menambahkan,  karena itulah TNI AL dalam hal ini Koarmada II dan Lantamal V Surabaya dengan sigap membentuk posko bantuan kemanusiaan untuk mewadahi penerimaan dan penyaluran bantuan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah Surabaya.

" Diharapkan seluruh bantuan kemanusiaan ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh korban bencana di NTT Flores, sebagai bentuk dari rasa peduli dan berbagi  TNI AL khususnya Koarmada II dan Lantamal V, “ Pungkas Laksda Sudihartawan.

Pada kesempatan tersebut ikut hadir Walikota Surabaya Bapak Eri Cahyadi,Para Asisten Pangkoarmada II, pejabat utama Koarmada II, serta perwakilan dari satuan TNI AL wilayah Surabaya, yayasan sosial maupun perusahaan yang ikut serta memberikan bantuan. (Dispen Koarmada II)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Kepala BPB, Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta meninjau lokasi pasca gempa beberapa waktu lalu di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4).

Pada kunjungan itu, Fokropimda Jatim memastikan jika upaya penanggulangan gempa berjalan dengan baik.

Selain di Kecamatan Turen, beberapa lokasi pasca gempa dikunjungi oleh Forkopimda Jatim, diantaranya Kecamatan Dampit, dan di Kecamatan Ampel Gading.

Sesuai informasi yang dihimpun, gempa berkekuatan 6,1 skala richter tersebut, menelan 8 korban jiwa. 

Selain itu, pihak BPBD Malang juga merinci sebanyak 525 rumah mengalami rusak ringan, 114 rusak sedang dan 57 rumah mengalami rusak berat.

Sementara itu, kerusakan pada fasilitas pendidikan sebanyak 14 unit, 8 fasilitas kesehatan, 26 tempat ibadah dan 6 jembatan. (Pendam V/Brawijaya)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive