Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 17 April 2021

Terus Koordinasi dengan Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya Persiapkan Sekolah Tatap Muka


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar persiapan simulasi pembelajaran tatap muka kepada sejumlah perwakilan pelajar jenjang SMP swasta maupun negeri. 

Simulasi ini berlangsung di SMP Negeri 1 Surabaya, Jalan Pacar, Jumat (16/4). Setidaknya ada 18 siswa yang mengikuti simulai secara tatap muka dan diikuti pula para pelajar melalui virtual.

Seusai mengajar kelas simulasi, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), terkait mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka. 

Selain itu, rencananya sekolah tatap muka akan berlangsung pada bulan Juli mendatang. Namun begitu, setelah Hari Raya Idul Fitri Wali Kota Eri Cahyadi bakal melakukan uji coba atau simulasi terlebih dahulu untuk SD - SMP se-Surabaya.

“Nanti yang jelas uji cobanya itu 25 persen dahulu. Tentunya ini bertahap ya. Siswa-siswi yang ikut simulasi juga bergiliran. Kita selalu bersinergi dengan pemprov melihat arahannya seperti apa. Itu yang kita jalankan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi menjelaskan, untuk mekanisme pelaksaan sekolah tatap muka tersebut,  berlaku bagi jenjang SD – SMP swasta maupun negeri. 

Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini memastikan, ketika sekolah tatap muka diberlakukan maka dipastikan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Ya seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantuan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya,” jelas dia.

Bahkan, orang nomor satu di Kota Pahlawan itu menambahkan, seluruh guru yang datang ke sekolah sudah disuntik vaksin. 

Dari situ lah, dia meyakinkan kepada para orang tua bahwa rencana sekolah tatap muka berlangsung sesuai dengan prokes ketat. Tak ketinggalan pengajarnya pun telah mendapatkan suntik vaksin.  

“Alhamdulillah seluruh guru sudah dilakukan vaksin, sehingga ini yang menjadi keyakinan kita. Dan tetap menjaga prokes,” urai dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo menambahkan, untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, jajaran Dispendik pun akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah. 

Hal itu menjadi penting dilakukan agar memastikan semua sudah sesuai dengan standar prokes.

“Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi,” kata Supomo.

Berikutnya, Supomo mengurai apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual. 

Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. 

Tujuannya, suapaya dari pembukaan sekolah tatap buka benar-benar memiliki kajian yang mendalam.

“Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali," pungkasnya.

KRI Karang Tskok-982 Resmi pensiun dari Dins Aktif TNI AL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan didampingi Inspektorat Koarmada II, Kapok Sahli serta Danguspurla Koarmada II memimpin Upacara Pelepasan KRI Karang Tekok (KTK-982) dari Dinas Aktif TNI AL yang dilaksanakan di Dermaga Tengah Mako Koarmada II, Ujung, Surabaya pada Jum’at (16/04).

Karang Tekok diambil dari sebuah nama daerah provinsi Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Banyuwangi yang merupakan tempat basis marinir dalam membentuk insan prajurit yang tangguh, tanggap, tanggon dan trengginas dalam melaksanakan tugas untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.

KRI KTK-982 dibuat digalangan Kapal Laurzen Jerman pada tahun 1998. Pada tahun 2005 diserahkan operasionalnya dari PT. ASDP kepada TNI AL dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2006 oleh Panglima TNI dan statusnya resmi menjadi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dimana pembinaanya dibawah jajaran Satuan Kapal Bantu (SATBAN) Komando Armada RI Kawasan Timur .

Dalam sambutannya Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan mengatakan, “ KRI Karang Tekok-982 yang menjadi salah satu unsur satuan kapal bantu Koarmada II, hari ini telah sampai pada batas akhir pengabdiannya.  Berkaitan hal tersebut, maka kita melaksanakan upacara militer sebagai penghormatan terakhir terhadap pengabdian yang telah diberikan oleh KRI ini, “ Jelas Laksda Sudihartawan. 

Lebih lanjut, “ Harus diakui bahwa semua prestasi yang telah dicapai KRI Karang Tekok-982 hanya dapat dicapai melalui kerja keras, dedikasi, loyalitas serta tanggung jawab serta profesionalisme seluruh ABK.  Kinerja ABK KRI tersebut, merupakan hasil pembinaan yang panjang sejak kapal ini pertama kali masuk jajaran TNI AL hingga saat ini.

Untuk itu, kepada seluruh mantan komandan, prajurit yang saat ini masih bertugas di KRI tersebut, atas nama pemimpin TNI AL dan seluruh jajaran, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, “ pungkas Laksda Sudihartawan. (Dispen Koarmada II)

Ini Profesi Pelaku Pemukul Perawat RS Siloam Palembang


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S menegaskan, pria pelaku penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Kamis (15/4) siang, bukan anggota Polri sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

"Setelah dilakukan penangkapan terhadap tersangka JT penganiaya Cr perawat RS Siloam yang bersangkutan warga sipil biasa dan sekarang dalam proses pemeriksaan penyidik Reskrimum Polrestabes Palembang," kata Kapolda Irjen Pol Eko di Palembang, Sabtu (17/4/2021).

Dia menjelaskan, JT merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai pedagang suku cadang kendaraan bermotor.

Penangkapan tersangka dilakukan Tim Polrestabes Palembang di rumahnya wilayah Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Jumat (16/4) malam, tanpa perlawanan.

Kolat Koarmada II Tutup Khursus SPT, LDD, Embarkasi, Debarksi, Evakuasi dan P3K


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bertempat di Gedung Mandalika Kolat Koarmada II Surabaya, Komandan Komando Latihan (Dankolat) Koarmada II Kolonel Laut (P) Mulyadi.SE, secara resmi menutup pelaksanaan Kursus SPT, LDD Embarkasi Debarkasi dan LDD Evakuasi dan P3K. Kamis (15/04/2021).

Dankolat Koarmada II dalam sambutannya menyampaikan," semoga selesai melaksanakan khursus dan LDD para peserta mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan di tempat tugas atau satker masing-masing, sehingga dapat menjadi prajurit TNI AL yang handal dan mampu memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan TNI AL yang handal”.

Adapun jumlah siswa Sus SPT yang mengikuti kegiatan yaitu berjumlah 10 Orang kemudian untuk siswa LDD embarkasi debarkasi  sebanyak 10 orang, dan untuk siswa LDD Evakuasi dan P3K sebanyak 15 Orang. kegitan ini di buka Mulai Tgl 17 Maret hingga di tutup pada Tgl 21 April 2021.

Turut hadir dalam acara tersebut Wadan Kolat , Para Danpuslat dan Para perwira staf Kolat. (Dispen Koarmada II)

Pria Botak Penganiaya Perawat RS Siloam Christina Simatupang Ditangkap


KABARPROGRESIF.COM: (Palembang) Pria botak yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang Christina Ramauli Simatupang ditangkap polisi, Jumat (16/4/2021) malam.

Pada video yang Tribun dapatkan, pria penganiaya perawat itu dijemput oleh sejumlah petugas kepolisian di rumahnya.

Pada video terpantau rumah yang ditempatinya merupakan rumah mewah.

Rumah tersebut dipangar warna hitam dengan halaman yang cukup luas.

Cat luar rumah yang dihuni JT tersebut didominasi warna putih. Satu unit mobil putih juga terpantau parkir di sana.

Pria tersebut menggunakan kaos hitam dipadu celana jins biru saat dibawa polisi.

Ia sempat pamit kepada keluarganya sebelum dibawa polisi, dan terlihat kalem, tidak seperti saat melakukan penganiayaan itu.

Sejumlah warga menyaksikan detik-detik pria itu dijemput dari rumahnya.

Video penangkapan itu juga telah diunggah di akun lambe-turah yang sebelumnya turut memposting derita perawat RS Siloam tersebut.

Diberitakan sebelumnya, perawat RS Siloam Palembang, Christina Ramauli Simatupang dianiaya keluarga pasien pada Kamis 15 April 2021 saat bertugas.

Akibat penganiayaan Christina Simatupang mengalami trauma hebat dan juga luka fisik.

Hingga kini Christina Simatupang masih menjalani perawatan atas luka memar, sakit di perut, serta traumatik.

Kondisi terkini Christina tersebut disampaikan Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando, Jumat (16/4/2021).

"Perawat sedang kami rawat, bukan saja menyembuhkan luka fisik, tapi juga psikisnya," kata Bona.

"Memang beliau (perawat) itu mengalami trauma yang cukup hebat," ungkapnya.

Dia menyebut sudah bicara tadi siang dengan perawat itu.

Kondisinya dia lihat sudah lebih baik dibandingkan kemarin, namun belum pulih.

"Kita berdoa, pelan-pelan nanti bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi," jelas dr Bona.

Untuk menyembuhkan psikis Christina Simatupang, ia mengatakan tim psikolog sudah diturunkan untuk membantu korban.

"Sejak kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban," jelasnya.

Dokter Bona juga berterima kasih atas support dan dukungan dari internal dan eksternal.

"Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang memberikan dukungan," terangnya.

Bona mengatakan semua permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian.

Pihaknya meminta agar diberikan ditindak secara tegas ke pria penganiayaan perawat perempuan itu.

Penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Palembang bernama Christina Simatupang berawal dari ayah pasien yang melihat tangan anaknya berdarah setelah infus dilepas.

Saat itu ia berencana membawa pulang anaknya.

Pria berinisial JT itu kemudian mencari perawat yang melepas infus tersebut.

Christina Ramauli Simatupang datang didampingi beberapa rekannya ke ruang perawatan anak itu.

Belum sempat memberi penjelasan tentang penyebab adanya darah itu, korban langsung ditampar oleh JT.

Selain itu pelaku juga menyuruh perawat tersebut agar bersujud memohon maaf kepada keluarganya.

Korban menuruti perintah itu, bersujud di hadapan keluarga JT yang emosi.

Tapi tanpa diduga JT melakukan serangan fisik kepada si perawat, menendang perawat perempuan itu.

Melihat situasi ini rekan-rekan seprofesi korban berusaha melerai.

Mereka menahan supaya JT tidak melakukan perbuatannya yang sama.

Penganiayaan yang dialami perawat berinisial CSR ini viral di media sosial.

Kronologi tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah, Jumat (16/4/2021).

Abdullah mengatakan kepolisian sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi atas peristiwa tersebut.

Polisi juga sudah mengambil bukti visum atas kekerasan yang dialami perawat tersebut.

"Korban mengalami luka memar di bagian mata kiri, bengkak di bagian bibir, dan perut terasa sakit," ungkapnya.

"Saksi akan diperiksa. Pelaku bisa dijerat pasal 351 tentang penganiayaan," terangnya. 

Pangkoarmada II Terima Courtesy Call Pejabat Baru Kabinda Jatim


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan didampingi Asintel Pangkoarmada II menerima Courtesy Call (CC) Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar. S.E bertempat di Ruang Kerja Pangkoarmada II Ujung, Surabaya. Kamis (15/04).

Kedatangan Marsma TNI Rudy Iskandar. S.E yang juga lulusan AAU 91 tersebut merupakan kunjungan kali pertama sejak dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jatim dan disambut langsung oleh Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan.

“Semoga kunjungan silaturahmi ini mampu meningkatkan hubungan kerja sama yang telah terjalin dan terjaga baik selama ini antara Koarmada II dengan Badan Intelijen Negara, ” terang Laksda Sudihartawan-sapaan karib Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan.

Senada dengan Laksda Sudihartawan, Marsma TNI Rudy Iskandar. S.E juga menyatakan rasa terima kasih dan bangga atas sambutan hangat selama kunjungan silaturahmi yang mereka laksanakan di Koarmada II.

" Kami mengucapkan terimakasih kepada Pangkoarmada II sudah berkenan menerima kunjungan yang pertama kali semenjak dilantik menjadi pejabat baru Kabinda Jatim, " ungkap Marsma Rudy. (Dispen Koarmada II)

Kapolda Sumsel Pastikan Penganiaya Perawat RS Siloam Anggota Polisi


KABARPROGRESIF.COM: (Palembang) Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri, menegaskan pelaku penganiayaan Christina Remauli (27), perawat RS Siloam, Palembang, Sumatera Selatan, bukan anggota polisi dan hanya mengaku-ngaku sebagai anggota Polri.

"Pelaku itu hanya ngaku-ngaku sebagai anggota Polri," katanya, Jumat, 16 April 2021. Menurutnya, anggota Polri yang ada di area kejadian justru mencegah pelaku melakukan penganiayaan. Anggota Polri tersebut merupakan keluarga pasien lain yang juga dirawat.

"Anggota Polri yang melerai dan melarang untuk melakukan aniaya. Keluarga pasien yang kebetulan di TKP, pasien lain," ujar Eko.

Sementara itu, pihak RS Siloam Sriwijaya Palembang menyesalkan aksi penganiayaan yang videonya kemudian beredar di media sosial. Penganiaya perawat tersebut sempat mengaku sebagai polisi.

Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Tata, mengatakan Christina mengalami memar di perut dan wajah akibat kejadian itu.

"Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS Siloam sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat," katanya.

Peristiwa itu, sambung Tata, awalnya terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu anak pelaku dirawat di lokasi kejadian. Karena sudah diperbolehkan pulang, korban mencabut selang infus.

"Dikarenakan pasien merupakan anak pelaku dan masih berusia dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus," imbuhnya.

Namun, sambung Tata, hal yang tak diinginkan terjadi. Saat itu ibu pasien menggendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah.

"Melihat itu, perawat kami langsung mengganti plester yang berdarah, sembari menghentikan darah di tangan pasien. Saat kejadian pelaku tidak berada di lokasi," bebernya.

Ketua Daerah Jalasenastri Armda IO Hadiri Perayaan HUT Dharma Pertiwi ke 57


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Ria Sudihartawan hadir dalam perayaan HUT Dharma Pertiwi Ke-57, bertempat di  Ruang Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya Surabaya, pada Kamis (15/4).

Acara perayaan HUT ke-57 Dharma pertiwi ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto secara virtual, akan tetapi suasana keakraban dan kebersamaan tetap terasa meskipun diselenggarakan secara virtual mengingat situasi dan kondisi pandemi Covid-19.

Adapun tema HUT ke-57 Dharma Pertiwi kali ini adalah “mewujudkan keluarga tangguh , produktif dan inovatif dimasa pandemi  Covid-19, menuju Indonesia maju , Dharma Pertiwi Jaya selalu...”.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Dharma Pertiwi Pusat , Sambutan Panglima TNI selaku Pembina Utama Dharma Pertiiwi , Sambutan Ibu Presiden Ibu Iriana Jokowidodo, penayangan filler ucapan HUT , pembacaan kategori lomba, penyerahan hadiah, pemotongan tumpeng, dan foto bersama.

Dalam sambutannya Ketua Dharma pertiwi menyampaikan bahwa Dharma Pertiwi sebagai organinsasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan dan kesejahteraan Prajurit TNI beserta keluarganya.

Dalam HUT Dharma Pertiwi kali ini diselenggarakan berbagai  macam lomba, diantaranya perlombaan senam new normal, membatik, lomba bayi sehat, lomba keluarga tangguh , Dalam acara tersebut Dharma Pertiwi Daerah E menyabet beberapa lomba dengan rincian senam new normal juara 1, membatik juara 1 tingkat mahir, membatik juara 4 tingkat mahir, lomba bayi sehat juara 2, lomba keluarga tangguh juara 2.

Diakhir kegiatan KDJA II berharap, “Semoga dengan bertambahnya usia Dharma Pertiwi kian bertambah pula semangat serta mantap dan kuat dalam mendukung tiap tugas pokok suami”, jelas Ny. Ria.

Turut hadir Ketua Dharma Pertiwi Daerah E, Unsur Persit KCK, Pengurus DJA II, Unsur Pia Ardhiya Garini 3/D.II lanud Abd  Saleh. (Dispen Koarmada II)

Diduga Korupai Dana Insentif, Damkar Depok Kembali Penuhi Panggilan Polisi, Serahkan Bukti SPJ


KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Polres Metro Depok kembali memanggil pejabat pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok. Pemanggilan kali ini dilakukan pada Bidang Penanggulangan Bencana terkait dugaan korupsi terhadap dana intensif yang diterima pegawai di Dinas tersebut.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, mengatakan kedatangannya untuk memberikan klarifikasi tentang isu pemotongan honor pegawai petugas Damkar. Pemotongan honor yang disampaikan yakni tentang pembayaran disinfektan yang dilakukan anggota Damkar.

"Saya tadi membawa SPJ kepada penyidik lengkap, saya serahkan," ujar Denny (16/4).

Denny menjelaskan, kegiatan mitigasi operasional itu adalah operasional lembur Damkar dari Maret, April, dan Mei atau selama tiga bulan. Menurutnya uang yang diberikan kepada Sandi merupakan uang lembur. Bidang Penanggulangan Bencana sebelumnya meminta nama dari sekretariat dan bidang lainnya.

"Karena yang tahu nama anggota kan mereka. Mereka kirim nama, kita serahkan duitnya ke Danrunya, setelah itu menyerahkan SPJ ke bidang penanggulangan bencana," terang Denny.

Denny mengungkapkan, terkait isu pemotongan insentif yang diberikan kepada anggota, pihaknya telah melakukan pengecekan ke bendahara dan kepala seksi. Dari keterangan tersebut uang yang diberikan telah diserahkan Danru dan semua itu telah ada buktinya di berita acara.

"Jadi terkait pemotongan ya, bidang penanggulangan bencana ya tidak tahu," tegas Denny.

Denny menuturkan, tidak mengetahui pasti berapa besaran yang harus diterima setiap anggota, namun sebagai bukti dirinya telah memiliki SPJ setiap nama yang menerima. Uang diterima dan jadi permasalahan saat ini merupakan pembayaran uang lembur anggota selama bekerja.

"Yang jelas bukti SPJ sudah kita serahkan ke penyidik," ucap Denny.

Denny mengatakan, setiap anggota yang lembur mendapatkan pembayaran Rp 101 ribu perhari dan total keseluruhan yang di keluarkan dinasnya mencapai Rp 300 juta. Denny menekankan, anggota yang mendapatkan pembayaran merupakan anggota yang diajukan lembur sehingga pendapatan yang diterima per pos Damkar berbeda.

"Yang jelas SPJ sudah kita serahkan dan pemberian uang diserahkan Danru," pungkas Denny.

Danlantamal VII Dampingi Wagub NTT Tinjau Lokasi Pasca Banjir Bandang dan Tanah Longsor


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Laksamana Pertama TNI IG. Kompiang Aribawa, CHRMP., mendampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi melaksanakan peninjauan lokasi pasca bencana banjir dan tanah longsor dengan Menggunakan Helly AS 565 MBe/HS-4210, bertempat di Desa Nelelamadike, Kec. Illeboleng, Kab. Flores Timur, Prov. NTT. Pada Kamis (15/4).

Setelah landing di Lapangan Bola Desa Nobo dengan mengunakan Helly AS 565 MBe/HS-4210 Wakil Gubernur NTT beserta rombongan melanjutkan perjalan menuju ke lokasi bencana yang bertempat di Desa Nelelamadike, Kec. Illeboleng dengan menggunakan mobil.

Setelah sampai di Desa Nelelamadike, rombongan melanjutkan perjalanan menuju posko pengungsi dan dapur pengungsi untuk melihat masyarakat dan memantau ketersedian bahan pokok untuk keperluan para pengungsi. melaksanakan pengecekan sektor infrastruktur Desa yang rusak tertimpa banjir dan longsor.

Tak hanya Danlantamal dan WaGub NTT hadir pula Bupati Kab. Lembata Bpk. Eliaser Yentji Sunur dan Perwakilan BNPB Prov. NTT Iskak untuk meninjau daerah terdampak bencana yang diakibatkan oleh Sikol Tropis Seroja tersebut.

Mewakili Panglima Komando Armada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan dalam hal ini Komandan Lantamal VII Kupang mengatakan bahwa, “Kegiatan ini untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara. TNI AL harus lebih tanggap dan lebih cepat hadir di garis depan serta lebih tangkas menuntaskan tugas. Semuanya dilakukan sesuai cita-cita untuk mewujudkan Jalesveva Jayamahe dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono bidang perbaikan sistem Duklog guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas TNI AL. “ ungkapnya. (Dispen Koarmada II)

Kejati Sulteng Kembali Amankan Satu Tersangka Korupsi Jembatan Torate Donggala


KABARPROGRESIF.COM: (Palu) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali mengamanan tersangka yang diduga terlibat kasus korupsi jembatan Torate CS di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jacob Hendrik Pattipeilohy didampingi Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Mochmad Jefry mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menahan satu tersangka lainya terkait kasus tersebut.

Tersangka (RL) dilakukan penahanan oleh penyidik tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sulteng Jumat (16/4/2021).

Tersangka tiba di Kantor Kejaksaan pukul 09.30 Wita, untuk menjalani proses administrasi.

"Setelah menjalani proses administrasi, tersangka digiring menuju rumah tahanan Polda Sulteng," ujar Kajati Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeilohy saat konfersi pers, Jumat (16/4/2021).

"Kedudukan tersangka dalam kasus itu sebagai KPA ataupun Kasatker dalam rangkaian pembuatan jembatan Torate," tambahnya.

Ia menerangkan, Saat ini dilakukan penahanan terhadap (RL) dalam kapasitas pengadilan dan untuk tersangka akan dikenakan pasal sesuai dengan perundang-undangan merugikan uang Negara kurang lebih Rp 2,8 Miliar.

"Untuk 20 hari kedepan akan dilakukan penahanan guna proses penyidikan mendalam untuk diproses ke tahap penuntutan," tutupnya.

Christina Ramauli Dijambak, Dipukul Gegara Infus, Pelaku Ngaku Polisi


KABARPROGRESIF.COM: (Palembang) Aksi brutal seorang pria mengaku polisi tega menjambak, memukul, dan menendang perawat di Rumah Sakit Siloam, Palembang, menjadi perhatian lantaran viral di media sosial.

Dalam video, seorang pria berkaos merah tampak marah-marah, membentak dan bahkan ringan tangan ke seorang perawat perempuan. Selain itu, pria berkaos merah itu menggertak dan mengaku sebagai anggota polisi.

Insiden pemukulan ini terjadi pada Kamis 15 April 2021 tengah malam, dan videonya viral di media sosial. Nah, Polrestabes Palembang sudah bertindak mengusut insiden ini setelah ada laporan dari korban. Ternyata, dari penelusuran polisi, pria berkaos merah itu bukan polisi.

Polrestabes Palembang mengklarifikasi video viral yang menjadi perhatian warganet, khususnya warga Palembang.

Penelusuran Polrestabes Palembang, pria berkaos merah yang menggertak ngaku sebagai polisi itu ternyata bohongan.

Polrestabes Palembang mengonfirmasi justru pria yang mencoba menenangkan dan melerai pria berkaos merah itu adalah anggota polisi.

“Kepada masyarakat Kota Palembang, mengenai video yang sedang viral terjadi keributan di salah satu rumah sakit di kota palembang merupakan orang yang menggunakan baju warna merah bukan anggota kepolisian. Sedangkan di dalam video tersebut terdengar suara saya anggota polisi,” kata Humas Polrestabes Palembang dalam keterangannya dikutip dari laman Instaram polisi_palembang, Jumat (16/4/2021).

Justru pria berkaos abu-abu yang mencoba menenangkan pria berkaos merah itu adalah anggota polisi.

Anggota polisi berkaos abu-abu itu datang melerai lantaran mendengar keributan dekat kamar istrinya dirawat usai melahirkan. Anggota polisi itu mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi.

“Yang merupakan anggota kepolisian adalah bapak-bapak yang menggunakan baju abu-abu dan celana pendek. Bapak tersebut mencoba menengahi permasalahan yang terjadi pada saat itu, dikarenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi tersebut yang sedang menjaga istrinya lahiran,” jelas Humas Polrestabes Palembang.

Polrestabes Palembang memastikan insiden itu telah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan sedang dalam tindak lanjut Kepolisian Polrestabes Palembang.

Dijelaskan, insiden tersebut terjadi pada Kamis 15 April 2021, tengah malam. Jadi, pelaku nggak terima perawat kurang sempurna mencabut infus anak pelaku.

Pelaku marah dan emosi. Selain korban, perawat yang dipukul, lalu dijambak rambut, terdapat satu orang perawat RS Siloam Palembang lainnya, yang melapor akibat merusak ponsel perawat lainnya.

Kedua perawat sudah membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Ardana Reswara Permatasari (31), perawat lainnya yang juga turut melaporkan mengatakan, ia juga ikut menjadi korban dari kemarahan dan arogansi pelaku. Ponselnya dirusak.

Ardana mengatakan, kejadian di kamar pasien anak lantai 6 RS Siloam.

Korban ini mengeluarkan ponsel merek Vivo V15 guna merekam. Tapi, pria tersebut, yang bernama Jason Jakrwinata mengambil dan membanting ke lantai hingga ponsel tersebut rusak.

Sedangkan, perawat yang menjadi korban penganiayaan diketahui bernama Christina Ramauli S (27), warga Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan.

Menanggapi kejadian itu, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang dr Bona Fernando sangat menyayangkan. Rumah sakit menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib guna diproses hukum lebih lanjut.

“Intinya, dari pihak manajemen Siloam sangat menyesali perbuatan arogan orangtua pasien tersebut terhadap perawat kami,” pungkasnya.