Senin, 26 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Papua) Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengaku jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Belum bisa dievakuasi dari Beoga.

"Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021) malam.

Menurut dia, jenazah rencananya besok dievakuasi. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Lanjut dia, kejadian penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugrah belum diketahui secara detail.

"Saya belum tau kejadian penembakannya bagimana, masih didalami, karena komunikasi sangat susah," katanya.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono berencana besok akan berangkat ke Mimika untuk memonitor.

Sebelumnya dikabarkan, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Hal ini dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono.(*)



KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Asisten 1 Pemkot Makassar, Sabri, ditangkap polisi atas kepemilikan sabu. Sabri diringkus bersama tiga kepala bagian (Kabag) disebut polisi hendak pesta sabu.

Pengungkapan kasus ini berawal saat salah seorang bawahan Sabri di Pemkot Makassar berinsial S ditangkap polisi setelah membeli sabu di Jalan Pettarani 3 Makassar, Pada Jumat, 23 April 2021 malam. S yang diinterogasi polisi pun mengaku diminta membeli sabu oleh Sabri di mana uang pembelian sabu tersebut merupakan hasil patungan antara S sendiri, Sabri, serta dua ASN lainnya berinisial MY dan IM.

"S (bawahan Sabri) merupakan PNS Pemkot Makassar. Dari hasil penggeledahan barang ditemukan sabu di saku celana sebanyak 2 saset. Setelah diperiksa sabut tersebut berasal dari patungan, antara 4 orang (Sabri cs)," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan Wibisono kepada wartawan saat jumpa pers di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Minggu, 25 April 2021.

Atas hasil interogasi tersebut, polisi kemudian bergerak ke salah satu rumah di Jalan AP Pettarani 3, Makassar dan meringkus IM dan MY. Sementara Sabri ditangkap terpisah di rumahnya.

"MY dan IM ditangkap di Jalan Pettarani 3, setelah dikembangkan bahwa benar sabu tersebut dibeli melalui si S. Juga dilakukan pengembangan terhadap S (Sabri) ditangkap di rumahnya di Jalan Racing Center Makassar," kata Yudi.

Sementara itu, Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Indra Waspada Yuda mengungkap bahwa baik Sabri dan 3 ASN lainnya itu rencananya memang hendak melakukan pesta sabu.

"Baru mau pake, iya (pesta sabu)," kata Kompol Indra saat dimintai konfirmasi terpisah.

Polisi juga mengungkap bahwa Sabri sendiri sudah satu tahun terakhir ini memakai sabu. Dua saset sabu yang dibeli S senilai Rp 2 juta dan Sabri, S, MY, dan IM patungan untuk membli barang haram tersebut.

"Dua saset, tapi patungan (masing-masing) Rp 1 juta toh," kata Indra.

Diberitakan sebelumnya, Asisten Pemkot 1 Makassar, Sabri ditangkap karena kasus narkoba sabu. Sabri diringkus di rumahnya.

"Satu asisten, Pak Sabri. Yang lain para Kabag," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Sabtu, 24 April 2021.

Kini Sabri Cs dikenakan Pasal 114 Ayat 1, 112 Ayat 1, 127 Ayat 1 junto Pasal 132 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara antara 4 tahun sampai 12 tahun.



KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Pihak TNI Angkatan Laut berencana untuk mengangkat KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan laut utara Bali.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kapal selam tersebut berada di kedalaman 838 meter.

"Kami akan berusaha untuk bisa angkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 tadi, tentunya dalam organisasi ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison Office) juga ada rekan-rekan kita dari luar yang menawarkan ini," kata Yudo, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4/2021).

Namun, lanjut Yudo, rencana ini perlu keputusan dari pemerintah.

"Karena ini perlu keputusan pemerinah tentunya, saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara perician ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan pasti kita akan angkat," ujar Yudo.

Yudo menuturkan, ada permintaan dari keluarga awak kapal selam buatan Jerman itu agar kapal dengan 53 awak yang gugur itu bisa diangakt.

"Tadi juga warga Hiu Kencana meminta untuk kapal ini bisa diangkat," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada Rabu (22/4/2021).

Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali.



KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto segera mengusulkan kenaikan pangkat kepada 53 prajurit Satuan Hiu Kencana TNI Angkatan Laut ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Kami akan memberi suatu penghargaan kepada prajurit yang gugur. Kami akan ajukan secara berjenjang, mengajukan ke presiden kenaikan pangkat, akan kita proses itu," kata panglima TNI menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, di Badung, Bali, Minggu petang.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengeluarkan pernyataan tersebut setelah ia mengumumkan bahwa seluruh penumpang kapal selam KRI Nanggala-402 sebanyak 53 orang gugur saat menjalankan tugasnya di perairan utara Bali.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awak-nya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI.

"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ujar Hadi menambahkan.

Dari 53 prajurit TNI itu, di antaranya 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Adapun 53 personel KRI Nanggala-402 yang gugur ialah:

1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402

2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)

3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)

4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)

5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)

6. Muhadi - Lettu Laut (P)

7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)

8. Imam Adi - Lettu Laut (P)

9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)

10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)

11. Munawir - Letda Laut (P)

12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)

13. Rintoni - Letda Laut (T)

14. M Susanto - Letda Laut (P)

15. Ruswanto - Serka Bah

16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah

17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu

18. Achmad Faisal - Sertu Kom

19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom

20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko

21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki

22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes

23. Bambang Priyanto - Serda Bah

24. Purwanto - Serda Kom

25. Eko Prasetiyo - Serda Kom

26. Harmanto - Serda Ttu

27. Lutfi Anang - Serda Ttu

28. Dwi Nugroho - Serda Atf

29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede

30. Misnari - Serda Eta

31. Setyo Wawan - Serda Saa

32. Hendro Purwoto - Serda Lis

33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes

34. Diyut Subandriyo - Serda Lis

35. Wawan Hermanto - Serda Lis

36. Syahwi Mapala - Serda Lis

37. Wahyu Adiyas - Serda Lis

38. Edi Wibowo - Serda Lis

39. Kharisma D.B - Kopda Eta

40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg

41. Khoirul Faizin - Kopda Mes

42. Maryono - Kopda Trb

43. Roni Effendi - Klk Eta

44. Distriyan Andy P - KLK Eta

45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy

46. Gunadi Fajar R - KLS Isy

47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav

48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes

49. Edy Siswanto - KLS Nav

50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel

51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)

52. Whilly - Mayor Laut (E)

53. Suheri - PNS.




KABARPROGRESIF.COM: (Bali) KRI Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan Pulau Bali. Dalam konferensi pers Minggu (25/4), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 53 awak KRI Nanggala gugur.

Duka tersebut juga menjadi kesedihan bagi institusi Polri. Hal itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebab, Komandan KRI Nanggala yang gugur dalam kapal tersebut, Letkol Heri Oktavian, merupakan keluarga Polri.

"Saya informasikan juga, Letkol Laut Purn Heri Oktavian kebetulan adalah masih keluarga besar Polri, di mana beliau adalah putra dari Kompol Purn Imron Hadi," ujar Listyo Sigit dalam jumpa pers virtual, Minggu (25/4).

"Kemudian Letda Rhesa Tri Utomo kebetulan adalah adik sepupu dari AKP Maria S Manavi. Sehingga tentunya kesedihan dan kehilangan ini menjadi kesedihan dan kehilangan keluarga besar Polri," tambahnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah mendirikan dua posko di Pantai Dermaga Ceruk Bawang Buleleng, Bali, dan di Pelabuhan Banyuwangi. Sebanyak 300 personel diturunkan untuk menjaga posko tersebut.

"Di mana di dalamnya terdapat tim DVI 36 personel, Brimob 30, Polair 25 personel dari polres dan tim trauma healing. Kami akan terus koordinasi melakukan langkah-langkah menindaklanjuti rangkaian SAR dan hal-hal yang dilakukan tim DVI nantinya," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah menerima laporan dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) terkait dengan upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 pada hari Sabtu kemarin. Dia juga sudah mengetahui bahwa TNI AL telah menaikan status KRI Nanggala 402 dari hilang kontak atau submiss atau tenggelam atau subsunk.

“Musibah ini mengejutkan kita semua. Tidak hanya keluarga 53 awak kapal, keluarga besar Hiu kencana maupun Keluarga Besar TNI Angkatan Laut. Tapi juga seluruh rakyat Indonesia,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (25/4/2021).

Dia menyatakan bahwa seluruh bangsa Indonesia berduka atas kejadian ini. Menurutnya 53 awak kapal Nanggala-402 adalah patriot terbaik penjaga kedaulatan negara.

“Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam atas musibah ini. Khususnya kepada seluruh keluarga awak kapal selam. Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa. Mereka adalah patriot terbaik penjaga kedaulatan negara,” ungkapnya.

Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa terbaik bagi ke-53 awak kapal. Termasuk bagi keluarga awak kapal

“Marilah kita semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Dan bagi segenap anggota keluarga agar diberikan kesabaran, ketabahan d ain kekuatan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Hasil citra bawah air secara visual, KRI Nanggala-402 tampak tenggelam persis di kedalaman 838 perairan Bali utara. Komponen kapal selam TNI AL itu tampak dengan jelas.

“Telah diperoleh citra bawah air yang telah dikonfirmasi sebagian atau sebagai bagian dari KRI Nanggala 402,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali, Minggu (25/4).

Komponen itu terdiri kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak. Dari komponen itu, baru baju keselamatan yang telah muncul ke permukaan dan dievakuasi.

Hadi menjelaskan, citra bawah air itu diperoleh dari hasil pemindaian secara lebih akurat oleh KRI Rigel. Pemindaian dilakukan menggunakan multi sonar dan magnetometer.

Hal itu diperkuat dengan hasil citra bawa air secara visual menggunakan kamera oleh kapal MV Switf Rescue milik Singapura.

“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awak nya telah gugur,” kata Hadi.



KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Seluruh awak KRI Nanggala-402 dipastikan gugur. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah mengambil kesimpulan.

Hingga hari ini, belum satu pun awak yang ditemukan. Namun, panglima sangat yakin seluruhnya gugur. Itu berdasarkan temuan dua kapal asal Singapura yang dilibatkan dalam pencarian.

Citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura menemukan bukti otentik. Bukti yang ditemukan yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan.

Kemudian, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi, dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25/4/2021).

"Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI saya sampaikan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," kata Hadi.

KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021). Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali.

Kemudian setelah dilakukan pencarian, Sabtu (24/4/2021) dinyatakan tenggelam. Hal tersebut setelah ditemukan sejumlah serpihan bagian KRI Nanggala-402.


Minggu, 25 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi para keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tinggal di Kota Pahlawan, Minggu (25/4). 

Eri Cahyadi ketika berkunjung tak sendirian, ia didampingi sang istri Rini Indriyani.

Eri mengunjungi para keluarga awak kapal sejak pagi hingga sore hari. 



Para keluarga awak KRI Nanggala-402 tersebut tinggal di sejumlah kecamatan, di antaranya Wonokromo, Karang Pilang, Dukuh Pakis, Tandes, Semampir, Kenjeran, Bulak, Tambaksari, dan Sukolilo. Tercatat ada 12 awak KRI Nanggala-402 yang tinggal di Surabaya.

”Yang sabar nggih, Ibu. Kita doakan suami ibu bersama-sama. Suami ibu adalah patriot bangsa. Kota Surabaya, Kota Pahlawan ini, bangga sekali memiliki warga seperti suami ibu. Insya Allah, Insya Allah semuanya kembali dengan selamat,” ujar Eri Cahyadi menyapa salah seorang istri prajurit TNI AL.



Tangis pecah di ruang tamu rumah seorang prajurit TNI AL tersebut. Suasana hening setelah Eri Cahyadi menyampaikan kalimat pembuka. Eri sendiri terlihat tidak cukup mampu melanjutkan kata-katanya.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang dan bersongkok hitam, Eri juga memimpin doa di rumah keluarga yang beragama Islam. 

”Ikhtiar fisik sudah dan terus dilakukan TNI secara optimal untuk melakukan pencarian. Sampai saat ini juga berlangsung. Kita bantu dengan ikhtiar doa, semoga Gusti Allah SWT memberi kemudahan bagi semuanya,” ujar Eri.



Eri mengatakan, setiap minggu di rumah dinas juga dilakukan doa bersama anak-anak yatim untuk kebaikan Kota Pahlawan, termasuk mendoakan para awak KRI Nanggala-402.

”Suami ibu adalah patriot. Sekali seorang itu menjadi patriot, selamanya dia akan menjadi patriot. Anak-anak bangga, keluarga Ibu bangga, Kota Surabaya bangga, Indonesia bangga kepada suami ibu,” ujar Eri kepada salah seorang istri awak KRI Nanggala-402, yang lagi-lagi membuat suasana haru tak terelakkan.



Eri mengatakan, pengabdian para awak KRI Nanggala-402 layak diteladani oleh seluruh masyarakat, khususnya anak-anak muda Kota Pahlawan. 

Dari para awak, Eri belajar tentang pengabdian tanpa kenal takut, pengabdian tanpa kenal tawar-menawar, dan pengabdian hingga tuntas.

”Para patriot itu menjalankan kewajiban tanpa berpikir apapun. Bagi beliau-beliau, menjaga laut Indonesia adalah segalanya. Wira Ananta Rudira, tabah sampai akhir, sebuah pengabdian yang dijalankan hingga tuntas dengan penuh keteguhan. Masyarakat, terutama saya pribadi, menjadikan beliau-beliau sebagai teladan,” ujarnya.



Eri juga mengajak warga Surabaya untuk terus mendoakan seluruh awak kapal. 

”Kita harus terus berdoa, kita tidak tahu apa yang terjadi yang tahu hanya Gusti Allah SWT,” pungkasnya.





KABARPROGRESIF.COM: (Keerom) Keberadaan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY, ternyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Itu dibuktikan ketika keberadaan Satgas di bawah kendali Letkol Inf Taufik Hidayat itu mampu mempersatukan Kepala Suku di Kabupaten Keerom, Papua.

Cara itu, dilakukan dengan komunikas sosial yang dilakukan oleh masing-masing personel Pos di setiap kediaman Kepala Suku yang berada di Keerom.

“Kegiatan rutin ini bukan cuma mampu memperkuat Kemanunggalan TNI dan rakyat saja. Tapi mampu menciptakan Persatuan dan Kesatuan,” kata Letkol Taufik. Minggu, 25 April 2021 pagi.

Seperti yang dilakukan oleh Danpos Yabanda kali ini bersama beberapa personelnya. 

Letda Inf Hendri Nardi Wibowo terlihat mengunjungi rumah salah satu Kepala Suku di wilayah teritorialnya. 

“Ini sudah perintah langsung. Jadi, harus terus dilakukan sesuai perintah dari Komando atas,” jelasnya. (Pendam V/Brawijaya)


Sabtu, 24 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono memberikan ucapan pada Klub Sepak Bola, Persela Lamongan yang saat ini telah memasuki usia barunya, tepatnya 54 tahun.

Dikemas dengan cara sederhana, tapi tak terlepas dari adanya ucapan yang mampu meningkatkan sportifitas dan semangat pesepak bola Persela.

Dengan mengenakan Jersey Persela, Dandim bersama para Perwira dan Persit Kodim Lamongan menggelar gowes yang nantinya berakhir di Stadion Surajaya, Lamongan. 

“Keberadaan kami di Stadion ini sebagai simbol untuk memperingati ulang tahun Persela,” ujarnya. Sabtu, 24 April 2021.

Persela, kata Sidik, sudah menjadi ikon bagi daerah yang berjuluk Kota Soto itu. 

Menurutnya, di usia barunya saat ini Persela diwajibkan mampu mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. 

“Persela sudah menjadi kebanggaan warga Lamongan. Persela harus bisa memberikan yang terbaik untuk warga Lamongan,” bebernya. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Sebanyak tiga pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok hari ini kembali datang ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok.

Hingga kini Kejari Kota Depok masih dalam tahapan pengumpulan data dan informasi berkaitan dengan tahapan klarifikasi.

Tiga pegawai yang hari ini dimintai klarifikasi yakni, pegawai staf administrasi bernama M Erwin, Kabid Penanggulangan Bencana, Denny Rumullo dan Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos. Ketiganya datang dalam waktu terpisah. Erwin dan Welman datang lebih dulu, sedangkan Denny Romulo datang terakhir.

Kedatangan ketiganya dalam rangka memenuhi undangan Kejari Depok untuk diminta keterangan terkait dugaan korupsi yang terjadi di dinas tersebut.Setelah diminta keterangan, Erwin pun langsung bergegas keluar meninggalkan kantor Kejari Depok.

Erwin pun enggan berkata-kata banyak ketika ditanya. “Saya pokoknya ada sudah disini (Kejari Depok). Saya sebagai staf administrasi,” katanya, Jumat (23/4/2021). 

Erwin mengaku dirinya baru sebatas diminta keterangan berkaitan identitas. 

Dia mengaku tidak tahu soal pemotongan dana Covid seperti yang ramai diberitakan. 

“Baru identitas saja. Belum (soal dana Covid),” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih dalam tahapan pengumpulan data dan informasi berkaitan dengan tahapan klarifikasi. 

Tujuannya untuk pemberian data dan keterangan dari pihak yang dirasa mengetahui masalah.

“Hari ini ada tiga orang yang diminta klarifikasi. Bagaimana hasilnya? kita masih melakukan pendalaman,” katanya. Pihaknya akan melakukan mengambil kesimpulan dalam waktu dekat.

Namun Herlangga masih belum dapat menjelaskan secara detil.“Dalam waktu dekat nanti akan kita simpulkan langkah apa yang kita lakukan terhadap laporan masyarakat,” ujarnya. 

Hingga saat ini sudah ada 18 orang yang diminta klarifikasi oleh Kejari Depok.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive