Senin, 26 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk terus menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Hal tersebut seiring dengan gugurnya gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha yang ditembak KKB.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ungkapnya Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).

Jokowi pun menegaskan tidak ada tempat untuk kelompok bersenjata di Papua hingga pelosok Tanah Air.

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," bebernya.

Sebelumnya diketahui Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Danny NK gugur di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan kabar duka tersebut.

"Intinya saya pastikan memang ada kejadian itu dan beliau (Kabinda) gugur," kata Kapolda Mathius, Minggu (25/4).



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) TNI Angkatan Laut. Kabar gugurnya ke 53 prajurit terbaik bangsa disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Konferensi pers yg dilaksanakan pada jam 18.15 WITA pada hari minggu tanggal 25 April 2021. 

Dalam suasana duka yang mendalam Lantamal IX melaksanakan kegiatan do'a bersama untuk 53 prajurit terbaik bangsa Indonesia bersama KRI Nanggala-402 pada kondisi ON ETERNAL PATROL yaitu Patroli selamanya, tanpa pernah kembali ke Pangkalan. 

53 Prajurit Hiu Kencana tersebut juga dikatakan melaksanakan FAIR WIND AND FOLLOWING SEAS yang mempunyai makna beristirahat dalam angin yang tenang dan laut yang indah. Senin, (26/04/2021).

"Semangat, kegigihan dan pengorbanannya merupakan teladan bagi kita semua."

Semoga Tuhan Yang Maha Esa Memberikan Tempat Terbaik Untukmu Para Patriot Penjaga Laut Nusantara.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh seluruh Prajurit, PNS dan Jalasenastri Lantamal IX di tiga tempat, untuk yang beragama Islam di Masjid Nurul Iman yang sebelumnya didahului dengan sholat Gaib berjamaah dan Tahlil, beragama Kristen/Katholik di gereja Mahanaim Lantamal IX dan yang beragama Hindu di Ruang Kelas Disminpers Lantamal IX Halong Ambon. (DISPEN LANTAMAL IX).



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seorang pelajar SMP jadi korban salah sasaran usai dipukul sejumlah oknum Linmas saat membubarkan aksi tawuran antar remaja di kawasan Bubutan, Kota Surabaya, Rabu (14/4) dini hari. 

Kasus salah prosedur ini menimpa seorang pelajar yang sekaligus anak dari salah satu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Setelah dilakukan mediasi dengan menghadirkan kedua belah pihak, akhirnya semuanya sepakat untuk berdamai. Artinya, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke ranah hukum.

Bahkan, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut hadir dalam mediasi penyelesaian kasus ini yang berlangsung di rumah makan kawasan Genteng, Kota Surabaya, Minggu (25/4) malam.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada korban beserta keluarganya, baik secara pribadi maupun institusi. 

Sebagai pemimpin, ia mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya dalam pelaksanaan tugas di lapangan saat peristiwa itu terjadi.

"Saya atas nama institusi termasuk pribadi dan teman-teman semua saya mohon maaf kepada pihak keluarga. Dan syukur Alhamdulillah dimediasi Pak Kyai Marzuki, tadi pihak keluarga bisa menerima," kata Irvan usai pertemuan itu, Senin (26/4).

Irvan mengungkapkan, bahwa pihak keluarga juga sepakat agar kasus ini selesai dan tidak berlanjut ke ranah hukum. 

Namun, bagi dia, peristiwa ini tetap menjadi evaluasi pembelajaran ke depannya agar tidak terulang dikemudian hari. 

"Jadi pihak keluarga semua tadi di hadapan Pak Wali Kota sepakat untuk selesai sampai di sini," ungkap dia.

Di samping itu, Irvan juga menegaskan, tetap memberikan sanksi kepada anggota Linmas yang melakukan kesalahan dalam prosedur di lapangan tersebut. 

Hal ini sebagaimana telah menjadi konsekuensi bagi setiap anggota Linmas yang melakukan kesalahan selama bertugas.

"Tetap kita sesuai dengan aturan yang ada di Linmas. Pelanggaran-pelanggarannya apa, jelas kita berikan sanksi. Tidak bisa dihindari karena memang salah," tegas dia.

Berkaca dari kejadian ini, kata Irvan, sinergitas antara PWNU Jatim dan Linmas Kota Surabaya menjadi semakin erat. 

Bahkan ke depannya, pihaknya berencana menggandeng PWNU Jatim dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.

"Jadi ada masukan-masukan bahwasanya nanti ada kegiatan-kegiatan soft skill secara keagamaan. Mungkin kita lakukan zikir bersama, istighosah mengundang kyai atau ulama yang ada nanti kita agendakan," tutur Irvan.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar bersyukur kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai ke ranah hukum. 

Pihaknya tidak ingin apabila ada masalah yang pada akhirnya mengganggu kerukunan dan keharmonisan warga.

"Jadi mumpung gurung gede (belum besar) segera diselesaikan. Sehingga ke depan antara NU, antara warga, antara siapa saja yang ada di Surabaya tetap nyaman-nyaman saja," kata KH Marzuki.

Sebagai evaluasi ke depannya, KH Marzuki juga mendorong institusi Linmas agar menerapkan psikotes selama pelaksanaan seleksi anggota. 

Sebab, hal itu juga menyangkut karakter dan sifat seseorang. Nah, ketika sudah lolos dalam tahap seleksi itu, kemudian dapat diisi dengan pembinaan keagamaan.

"Kami siap kyai-kyai, misalnya dua minggu sekali bareng Linmas zikir-zikir, selawatan, sehingga nanti lebih soft. Terus kepada warga yang memang awam, pada akhirnya sifatnya (agar) mengarahkan, menertibkan, membimbing dan seterusnya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Medan) Imam Kurniawan, pria yang membuat postingan tak senonoh tentang Kapal Selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali akhirnya diciduk.

Dalam postingannya, pria bernama Imam Kurniawan itu mengaku ingin tiduri istri kru Nanggala 402.

“Di saat kapal selammu tenggelam, disitu istrimu ku ewe,” tulisnya di akun Facebook.

Postingan itu langsung viral di media sosial. Akibatnya, dia dihujat karena dianggap tidak peduli dengan musibah yang dialami keluarga TNI, khususnya kru Nanggala 402.

Tak lama setelah postingannya viral, dia pun diciduk oleh prajurit TNI.

Dalam foto yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, terlihat pria tersebut duduk di kursi sambil menangis.

Tampak seorang pria berpakaian prajurit TNI berdiri di sampingnya sembari memegang bahu terduga pelaku.

Sementara dalam video, Imam Kurniawan mengklarifikasi postingan di akun Facebook miliknya. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal postingan itu.

Merasa Jadi Korban Imam Kurniawan mengaku bukan dia yang membuat postingan yang viral tersebut.

“Kejadiannya aku enggak tahu sama sekali. Aku waras, aku punya istri, punya anak, punya tanggung jawab. Posisi aku kerja tuh sebagai petani. Sehari-hari bertani dari pagi sampai sore. Waktu penggang HP tuh malam,” ucapnya.

Imam Kurniawan mengaku tidak tahu sama sekali dengan postingan yang viral di medsos.

Imam tidak tahu jam berapa diposting dan kapan viral. Dia baru tahu setelah membuka HP pada malam hari.

“Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP, gitu kan bang. Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan, dan permintaan perteman itu banyak,” ucapnya.

Imam kaget setelah mendapat informasi bahwa dia menjadi buronan gara-gara postingan tersebut.

“Aku tuh sesak, langsung kaget gitu kan, enggak tahu sama sekali, capek, posisi capek, lelah,” bebernya.

Ia mengaku ke ladang untuk bertani tanpa membawa HP.

“Pagi tuh ke ladang, HP posisi di rumah dalam pengecasan, aku enggak pernah bawa HP, enggak pernah sama sekali bawa HP,” ucapnya.

“Namanya kita kerja, mana mungkinlah ada waktu main HP ketika kerja di ladang kan, mencangkul sehari-harinya aku,” jelasnya.

Ia merasa menjadi korban. Meski begitu, dia tetap menyampaikan permintaan maaf.

“Kalau misalnya, seumpama, kalau keluarga dari bapak polres atau pun orang yang saya maksud ini walaupun bukan saya bikin postingan itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” jelasnya.

Ia menyatakan bertanggung jawab dan siap menerima konsekuensi akibat dari postingan di akun Facebook miliknya.

“Tetapi saya berani, namanya kita Islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya menerima salah. Tapi kalau saya benar, saya berani maju sampai kapan pun,” tegasnya.

Sementara tetangga terduga pelaku, Fahmi Aditya menyatakan bahwa akun medsos terduga pelaku dihack.

Terduga pelaku, Fahmi Aditya, tinggal di Medan Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan orang yang login di Facebook Imam Kurniawan posisinya di Bandar Lampung.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polda DIY dan Bareskrim Polri menangkap oknum polisi di Sleman, DIY, bernama Aipda Fajar Indriawan. Dia berkomentar kasar soal kru KRI Nanggala-402 di media sosial.

Sebagai informasi, unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satunya, dibagikan oleh akun Instagram @tnilovers18.

“Matiooo coook.. sy hidup di Indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukaran.. ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo di tangisi… urus sendiri urusanmuuu,” tulis Aipda Fajar dilansir Galajabar melalui Instagram @tnilovers18, Senin, 26 April 2021.

Penangkapan Aipda Fajar itu bermula dari laporan adanya 2 akun tentang komentar negatif terhadap kru KRI Nanggala-402 yang gugur.

Salah satunya, akun Facebook dengan nama Fajarnnzz.

Dalam posting-an di Facebook itu, akun Fajarnnzz menggunakan diksi kasar untuk mengomentari kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Akun Fajarnnzz juga curhat mengenai kondisi perekonomiannya.

Setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut milik salah seorang anggota Polri, Aipda Fajar. 

Oknum polisi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu pun kemudian langsung ditangkap.

“Sudah ditindak sama Kapoldanya,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Senin (26/4/2021).

Komjen Agus mengungkapkan saat ini proses pidana terhadap Aipda Fajar juga tengah dilakukan. 

Nantinya, Aipda Fajar juga akan dikenai kode etik.

“Proses pidana sedang dijalankan. Nanti lanjut dengan kode etik,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, penyidikan kasus ini dilakukan Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri. 

Bareskrim pun akan berkoordinasi dengan Polda DIY untuk penyerahan tersangka dan barang bukti.

“Bahwa terkait dengan pemilik akun Facebook Fajarnnzz akan dilakukan penyidikannya oleh Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri dan akan berkoordinasi dengan Polda DIY untuk penyerahan tersangka dan barang buktinya,” kata Dirsiber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi.

“Rencana penyidik akan koordinasi dengan Paminal Mabes untuk bersama-sama menuju Polda DIY untuk mengambil tersangka dikarenakan yang menjadi tersangka adalah anggota Polri dari kesatuan Polsek Kalasan Polres Sleman Polda DIY,” kata Uliandi.

Dari penangkapan Aipda Fajar itu, polisi menyita 2 unit ponsel dan 2 nomor ponsel terkait unggahannya di Facebook yang berkata kasar soal kru KRI Nanggala.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali," kata Jokowi, Senin (26/4).

Jokowi mengatakan seluruh awak kapal yang gugur merupakan putra terbaik bangsa. Seorang patriot yang setia menjaga kedaulatan NKRI.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," ujarnya.

Jokowi mengatakan negara akan memberikan penghargaan yakni kenaikan satu pangkat lebih tinggi kepada seluruh awak kapal dan Bintang Jalasena.

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut," kata dia.

Dia pun menyebut seluruh pengabdian awak kapal akan terukir di seluruh hati masyarakat Indonesia.

"Pengabdian saudara-saudara akan terpatri di seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit Hiu Kencana mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan kesabaran dan ketabahan," tandas Jokowi.



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom) Satgas Yonif Mekanis 512/QY terus memastikan jika masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua dalam keadaan sehat.

Hal itu, dibuktikan dengan adanya pengecekan kesehatan warga yang dilakukan, Minggu (25/4) pagi di Kampung Yabanda, Distrik Yaffi. 

“Ini salah satu upaya dalam menjaga kesehatan masyarakat di perbatasan,” ujar Dansatgas, Letkol Inf Taufik Hidayat.

Untuk pengecekan kesehatan kali ini, dilakukan oleh anggota yang berada di Pos Yabanda. 

“Itu nanti bergantian di setiap Pos. Patroli kesehatan itu rutin,” bebernya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Gelar Pasukan Larangan Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Senin (26/4). 

Bahkan, ia juga menjadi pimpinan apel dengan didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. 

Seusai upacara, mereka juga sempat mengecek kesiapan pasukan beserta armadanya. Mereka memastikan bahwa pasukan untuk menghalau pemudik sudah siap.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan setelah Bulan Ramadhan nanti, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang biasanya diikuti pula dengan tradisi mudik. 

Masalahnya, saat inii masih masa pandemi Covid-19, sehingga sangat penting semua elemen bangsa untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk mencegah kerumunan.

“Mudik itu sangat erat kaitannya dengan kerumunan, karena saat itu masyarakat dalam jumlah besar melakukan mobilitas dalam waktu yang hampir bersamaan. Untuk itu pemerintah sudah mengeluarkan SE nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri beserta addendumnya,” tegas Eri Cahyadi, Senin (26/4).

Oleh karena itu, ia berharap kepada warga Kota Surabaya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka menahan diri untuk tidak mudik, terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan senantiasa tertib berlalu lintas. 

“Ini penting agar Kota Surabaya dapat terus menekan kasus aktif Covid-19 yang saat ini sudah sangat landai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Surabaya beserta jajarannya, dan juga Korem 084 Bhaskara Jaya yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan optimial bagi masyarakat Surabaya.

“Saya juga berharap agar seluruh aparat dan personel yang terlibat, dapat mensosialisasikan secara masif dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas di Kota Surabaya,” kata dia.

Menurut Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya akan melakukan kesiapan serta menjamin rasa aman dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri 1442 hijriah itu. 

Bahkan, ia juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya di Pemkot Surabaya, mulai dari OPD, kecamatan, kelurahan untuk tetap menjalankan tugasnya dan melaksanakan tugas piket kantor (on call) selama liburan Idul Fitri.

“Ini semau kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan lebaran,” imbuhnya.

Ia menambahkan, OPD teknis, camat dan lurah diharapkan selalu melakukan pemantauan wilayah masing-masing, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing. Pemantauan itu seperti memantau penjualan mercon atau petasan, dan juga meniadakan takbir keliling.

“Jadi, yang kita lakukan kali ini adalah persiapan untuk menjaga Kota Surabaya dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran terkait larangan mudik pada hari lebaran. Kita semua berharap Surabaya selalu aman dan nyaman,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji menghadiri acara Bhakti Sosial Yayasan Harapan Tama. 

Pada kesempatan itu Yayasan Harapan Tama memberikan bantuan Sosial berupa 900 Paket Sembako, Minggu (25/4).

Yayasan yang berlokasi di Jalan Gembong 48-50 itu, diihadiri oleh Ketua Yayasan Harapan Tama bernama Hermawan,  Anggota DPRI RI Komisi XI Indah Kurniawati serta seluruh pengurus dan penerima bantuan paket sembako.

Dalam kesempatan itu, Cak Ji mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Harapan Tama yang selalu peduli kepada sesama. Terutama, saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri.

"Sekali lagi terima kasih atas kepedulian yayasan Harapan Tama. Mudah-mudahan dengan pemberian sembako ini dapat membantu warga yang membutuhkan," kata Armuji.

Armudji menjelaskan, dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga sembako. 

Seperti misalnya operasi pasar atau pasar murah yang dilakukan selama Bulan Suci Ramadan. 

"Tentunya pasar murah ini digelar atas seizin satgas Covid-19. Jadi tetap disiplin protokol kesehatan (prokes)," ungkap dia.

Tidak hanya itu, dia juga memaparkan, beberapa program dalam rangka pemulihan ekonomi. Cak Ji mencontohkan, seperti membangkitkan semangat pelaku UMKM di berbagai bidang. 

"Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi baik pemerintah maupun swasta untuk bergotong-royong mensejahterakan masyarakat," jelas dia.

Di samping itu, Armudji pun berpesan kepada seluruh warga yang hadir untuk tetap disiplin prokes. 

Meskipun sebagian warga sudah mendapatkan suntik vaksin.

"Saya mohon bapak ibu untuk tetap disiplin prokes. Karena saya sudah merasakan bagaimana terpapar wabah global ini," terangnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Harapan Tama, Hermawan menambahkan, kegiatan bhakti sosial memang rutin digelar setiap tahunnya. 

Dia juga menyebut bahwa berkat yang dibagi-bagikan ini akan membawa kebahagiaan dan kerukunan. 

Khususnya bagi para donatur yang menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi. 

Oleh sebab itu, tak lupa Hermawan berterima kasih kepada para donatur yang telah bersedia membantu. 

"Saya ucapkan terima kasih semoga kita semua dalam lindungan tuhan dan diberikan kesehatan selalu,"pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menjenguk rumah salah satu keluarga kru kapal selam KRI Nanggala 402 di Kebraon Manis Selatan I Nomor 6, Kelurahan Kebraon, kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 25 April 2021. Rumah yang disambangi ialah Letnan Satu Muhammad Imam Adi Aji K.

Lettu Adi sempat viral di media sosial setelah keluarganya membagikan video anaknya yang masih balita merengek dan berusaha mencegah Adi saat mau berangkat bertugas berlayar dengan KRI Nanggala 402 pada Senin lalu, 19 April 2021. Sang anak mengunci Lettu Adi di dalam kamar agar tidak berangkat.

Risma datang dengan membawa mainan untuk anak dari Lettu Adi. Sang anak yang saat itu mengenakan kaus warna merah itu pun menerima dengan polos. Risma berusaha menghiburnya.

Hal sama ia lakukan kepada para anak kru KRI Nanggala 402 saat ditemui di Koarmada II bersama Menko PMK Muhadjir Effendy pada Minggu pagi.



KABARPROGRESIF.COM; (Jakarta) Sebanyak 53 awak KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dalam tugas di perairan utara Bali. Evakuasi jenazah bakal dilakukan.

"(Jenazah) dievakuasi ke Surabaya, kalau sudah berhasil diangkat (dari kedalaman 838 meter)," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers, Minggu, 25 April 2021.

Yudo menyebut tidak menutup kemungkinan evakuasi jenazah dilakukan sesuai permintaan keluarga personel. Sebab, ada tiga awak berasal dari Banyuwangi.

Selain itu, terkait evakuasi badan KRI Nanggala-402 akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan sejumlah pihak. 

Terutama dengan Internasional Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).

"Upaya saya, niat saya, kapal ini, badan tekan bisa terangkat. Tentunya nanti akan kita diskusikan lebih lanjut, bagaimana cara mengangkat (kapal) ke dalaman 838 (meter) ini," kata Yudo.

Gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402 dipastikan Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahanto. 

Hadi menyampaikan prajurit yang dikenal dalam kesatuan Hiu Kencana tersebut merupakan prajurit terbaik. Mereka gugur dalam melaksanakan tugas di perairan utara Bali.

KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu mengangkut 53 kru.

Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Armada terdiri atas KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.

TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu menyisir perairan Bali. 

Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.

Sejumlah armada bantuan dari negara sahabat juga dikerahkan. Mulai HMAS Ballarat dari Australia, pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon, hingga kapal Rescue MV Swift dari Singapura.



KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Escape suit MK11 menjadi salah satu barang milik KRI Nanggala 402 yang ditemukan oleh ROV (remote operation vehicle) MV Swift Rescue dari Singapura.

Escape suit merupakan pakaian darurat yang biasa digunakan awak kapal selam jika terjadi kondisi darurat. 

Benda itu diduga dikeluarkan dari kotak lantaran adanya keadaan darurat.

"Ini bisa lepas, berarti ada kedaruratan sehingga diambil dari kotak untuk dipakai," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4).

Yudo menduga, setelan yang digunakan awak kapal untuk menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat itu belum sempat dipakai oleh para prajurit TNI yang berada dalam KRI Nanggala 402.

"Kemungkinan belum sempat pakai, kondisinya sudah darurat sehingga ini bisa lepas," ujar Yudo.

"Mungkin enggak sempat makai atau saat makai goyang, sehingga lepas dari kotaknya. Ini yang diambil oleh ROV MV Swift Rescue," imbuh dia.

Yudo menjelaskan, escape suit itu semestinya tersimpan di dalam kotak. Escape suit itu hanya dikeluarkan dari kotak saat terjadi keadaan darurat.

"Seharusnya ini tersimpan di kotak. Dipakai ketika terjadi kedaruratan. Karena ini lepas, berarti sempat di situ terjadi kedaruratan," ungkap dia.

Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan segera mengevakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. KRI Nanggala 402 terdeteksi tenggelam di kedalaman 838 meter.

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison Office)," ujar Yudi.

ISMERLO merupakan organisasi koordinasi international untuk penyelamatan kapal selam.

Meski sudah ada tawaran ISMERLO untuk terlibat evakuasi, namun TNI AL akan berkoordinasi dahulu dengan pemerintah pusat.

"Panglima TNI yang nanti secara berjenjang ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan nanti kita akan angkat," kata Yudo.

Meski begitu, Yudo belum bisa memastikan kapan akan dilakukan evakuasi KRI Nanggala 402. Hal itu dikarenakan bangkai KRI Nanggala 402 terpendam cukup dalam.

KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam di dasar perairan Bali. Kapal selam itu pun disebut terbelah menjadi 3. Seluruh awak kapal selam itu dipastikan gugur.

Tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan karena faktor human error, tapi karena faktor alam.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive