Senin, 26 April 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam pelaksanaan apel khusus Senin 26 April 2021 ini tidak seperti pelaksanaan apel khusus lainya, karena dalam apel ini Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat memimpin doa untuk 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam menjalankan tugas. 

Adapun apel khusus tersebut dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, (26/4/2021).

Hadir dalam apel khusus tesebut Wadan kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur, Komandan Kodik, Komandan Puslat, Komandan Pusdik dan para Komandan Sekolah dijajaran Kodiklatal.

Dalam sambutnya Dankodiklatal menyampaikan bahwa tanggal 21 April 2021 yang lalu KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di Laut Utara Bali yang sedang melaksanakan Latihan Penembakan Torpedo. 

Hilang kontak tersebut ditingkatkan menjadi tenggelam setelah 72 jam pencarian tidak ditemukan serta ditemukannya barang-barang yang identik dimiliki KRI Nanggala.

Menurutnya dengan peningkatan status tersebut para prajurit pengawak KRI Nanggala dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas. 

Dankodiklatal menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik Hiu Kencana yang sedang melaksanakan tugas negara. 

Dirinya berdoa agar para prajurit yang gugur sebagai syuhada ini diterima amal baiknya semasa hidup dan diterima disisi Allah SWT.

Disisi lain disampaikan bahwa dengan gugurnya para pengawak KRI Nanggala-402 ini menjadi tantangan tugas berat Sekolah Kapal Selam Kodiklatal dalam mendidik para prajurit pengawak Kapal Selam. 

Menurutnya sekali Prodik Sekolah Kapal Selam mendidik 30 prajurit, sedangkan alut sista Kapal selam akan terus bertambah hingga tahun 2023. 

Adapun penambahan kapal selam ini dari dalam negeri yaitu PT PAL dengan kerjasama negara sahabat dan juga pengadaan Kapal selam dari luar negeri.

Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan personil tersebut Sekolah Kapal Selam Kodiklatal mempunyai tanggung jawab dalam mencetak sejumlah prajurit sesuai dengan kuota yang diperlukan dengan tidak mengurangi kualitas profesionlisme personil pengawak kapal selam.

Komandan Kodiklatal ini juga menyampaikan bahwa diera pemerintahan Sukarno TNI AL memiliki 12 Kapal selam, karena wilayah laut yang begitu luas maka TNI AL akan mengembalikan kembali jumlah kapal selam sebanyak 12 buah untuk menjaga wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Meski pandemi, Dandim 0812/Lamongan berkomitmen untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan nasional di wilayahnya.

Selain di bidang pertanian, ia juga memfokuskan diri untuk terus meningkatkan ketahanan pangan di bidang perikanan.

“Ketahanan pangan di Lamongan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi,” kata Dandim, Letkol Inf Sidik Wiyono ditemui usai penebaran benih ikan Tombro dan Mujair di waduk Joto Sanur, Kecamatan Tikung, Senin, 26 April 2021.

Keberadaan benih di waduk itu, menurutnya harus bisa menjadi cambuk bagi masyarakat agar bisa membudidayakan ekosistem lingkungan, terlebih bibit-bibit ikan yang saat ini ia tebar di waduk tersebut. 

“Sehingga ke depan, ikan-ikan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kejaksaan Agung RI memeriksa seorang sebagai saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pada pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan.

Kapuspenkum Kejagung RI Leonard Eben Ezer menyatakan saksi yang diperiksa merupakan seorang direktur di bidang pasar modal.

"Saksi yang diperiksa yaitu KBW selaku Deputi Direktur Bidang Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan," kata Leonard dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).

Menurut Leonard, pemeriksaan saksi untuk mendalami perkara korupsi yang membelit perusahaan asuransi plat merah tersebut.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kejaksaan Agung RI sebelumnya menduga adanya tindak pidana korupsi yang terjadi dalam tubuh PT BPJS Ketenagakerjaan berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan dana investasi.

Hasilnya, kasus tersebut ditingkatkan menjadi penyidikan pada Januari 2021.

Kasus tersebut ditangani oleh penyidik pada Jampidsus berdasarkan surat perintah penyidikan Nomor: Print-02/F.2/Fd.2/01/2021.

Penyidik juga memeriksa sejumlah saksi-saksi untuk mendalami kasus tersebut.

Selain itu, sejumlah dokumen sudah sempat disita dalam penggeledahan kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Jakarta, Senin (18/1/2021) lalu.

Sempat Singgung Adanya Kerugian Negara Rp 20 Triliun

Kejaksaan Agung RI memperkirakan kerugian negara dugaan kasus tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 20 triliun.

Angka itu dibukukan hanya dalam 3 tahun saja.

Demikian disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah.

Hal itu sekaligus menjawab kemungkinan kasus BPJS Ketenagakerjaan hanya sebatas risiko bisnis.

"Kalau kerugian bisnis, apakah analisanya ketika di dalam investasi itu selemah itu sampai 3 tahun bisa merugi sampai Rp 20 triliun sekian.

Sekalipun ini masih menurut dari orang keuangan masih potensi," kata Febrie di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Febrie juga menjawab kemungkinan kasus BPJS Ketenagakerjaan sebagai unrealized loss atau risiko bisnis.

Unrealized loss sendiri biasa digunakan dalam perdagangan di pasar saham.

Artinya, kondisi penurunan nilai aset investasi saham atau reksadana sebagai dampak dari fluktuasi pasar modal yang tidak bersifat statis.

Febrie menyampaikan kasus yang dialami BPJS Ketenagakerjaan hampir tidak mungkin dalam kondisi unrealized loss.

Sebab, kerugian yang diterima perseroan mencapai Rp 20 triliun dalam 3 tahun saja.

"Nah sekarang saya tanya kembali dimana ada perusahaan-perusahaan lain yang bisa unrealized loss (Rp 20 triliun) dalam 3 tahun. Ada nggak seperti itu? saya ingin denger dulu," ungkap dia.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian negara dalam kasus BPJS Ketenagakerjaan.

"BPK yang menentukan kerugian. Ini nanti kita pastikan kerugiannya ini. Karena perbuatan seseorang ini masuk ke kualifikasi pidana atau seperti yang dibilang tadi kerugian bisnis," tandas dia.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Lulusan SMA yang berminat mendaftar di Kejaksaan Agung pada CPNS 2021 tampaknya harus bersiap.

Kejaksaan Agung tampaknya akan membuka banyak lowongan atau formasi jabatan untuk lulusan SMA.

Hal tersebut tertuang dalam Nota Dinas Nomor B-138/C/Cp-2/1/2021 yang dikeluarkan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan tertanggal 29 Januari 2021.

Nota dinas itu tersebar dari grup-grup whatsapp.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Leonarda Eben Ezer Simanjuntak, membenarkan nota dinas tersebut adalah usul kebutuhan formasi ASN Tahun Anggaran 2021 kepada Jaksa Agung.

"Benar Nodis tersebut adalah dokumen usulan yang berdasarkan analisa jabatan, analisa beban kerja dan kebutuhan pegawai, nanti kemudian masih harus mendapatkan persetujuan dari Jaksa Agung dan selanjutnya persetujuan dari MenPAN RB. Oleh karena itu Nodis tersebut belum dapat dijadikan acuan dan belum final," ujar Leonarda, Sabtu (27/3/2021).

Kendati belum dapat dijadikan acuan, setidaknya ini dapat dijadikan informasi awal bagi para Sarjana Hukum yang berminat jadi calon Jaksa.

Dalam nota dinas tersebut terlihat Kejaksaan Agung mengusulkan 1000 analis penuntutan atau calon jaksa untuk direkrut lewat CPNS 2021.

Angka 1000 calon Jaksa baru untuk 2021 tampaknya termasuk angka yang kecil.

Sebab, masih berdasarkan nota dinas tersebut, disebut bahwa sesuai dengan analisa beban kerja, Kejaksaan Agung dinilai kekurangan 11.185 jaksa.

Selain calon Jaksa, formasi jabatan lain di Kejaksaan yang diusulkan cukup banyak adalah pengawal tahanan dan pengadministrasi penanganan tahanan yang direkrut dari lulusa sekolah menengah.

Untuk pengawal tahanan, jumlah formasi yang diusulkan adalah sebanyak 494.

Pengawal tahanan adalah salah satu formasi yang diperuntukkan bagi lulusan SMA.

Sedangkan pengadministrasi penanganan tahanan diusulkan sebanyak 494.

Formasi jabatan lain yang juga banyak diusulkan oleh Kejaksaan Agung adalah pranata barang bukti sebanyak 527.

Selanjutnya ada formasi pengolah data pekara dan putusan sebanyak 495.

Berikutnya arsiparis pelaksana/terampil sebanyak 129

Lalu pengolah data intelijen sebanyak 431.

Analisa forensik digital sebanyak 140

Sekretaris diusulkan untuk direkrut sebanyak 140.

Lalu pengolah pengaduan publik sebanyak 140

Nah, tapi pembaca harus ingat bahwa ini baru usulan dan masih bisa berubah.

Para peminat CPNS Kejaksaan Agung harus tetap menunggu angka pasti setelah diumumkan KemenpanRB.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk terus menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Hal tersebut seiring dengan gugurnya gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha yang ditembak KKB.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ungkapnya Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).

Jokowi pun menegaskan tidak ada tempat untuk kelompok bersenjata di Papua hingga pelosok Tanah Air.

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," bebernya.

Sebelumnya diketahui Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Danny NK gugur di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan kabar duka tersebut.

"Intinya saya pastikan memang ada kejadian itu dan beliau (Kabinda) gugur," kata Kapolda Mathius, Minggu (25/4).



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) TNI Angkatan Laut. Kabar gugurnya ke 53 prajurit terbaik bangsa disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Konferensi pers yg dilaksanakan pada jam 18.15 WITA pada hari minggu tanggal 25 April 2021. 

Dalam suasana duka yang mendalam Lantamal IX melaksanakan kegiatan do'a bersama untuk 53 prajurit terbaik bangsa Indonesia bersama KRI Nanggala-402 pada kondisi ON ETERNAL PATROL yaitu Patroli selamanya, tanpa pernah kembali ke Pangkalan. 

53 Prajurit Hiu Kencana tersebut juga dikatakan melaksanakan FAIR WIND AND FOLLOWING SEAS yang mempunyai makna beristirahat dalam angin yang tenang dan laut yang indah. Senin, (26/04/2021).

"Semangat, kegigihan dan pengorbanannya merupakan teladan bagi kita semua."

Semoga Tuhan Yang Maha Esa Memberikan Tempat Terbaik Untukmu Para Patriot Penjaga Laut Nusantara.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh seluruh Prajurit, PNS dan Jalasenastri Lantamal IX di tiga tempat, untuk yang beragama Islam di Masjid Nurul Iman yang sebelumnya didahului dengan sholat Gaib berjamaah dan Tahlil, beragama Kristen/Katholik di gereja Mahanaim Lantamal IX dan yang beragama Hindu di Ruang Kelas Disminpers Lantamal IX Halong Ambon. (DISPEN LANTAMAL IX).



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seorang pelajar SMP jadi korban salah sasaran usai dipukul sejumlah oknum Linmas saat membubarkan aksi tawuran antar remaja di kawasan Bubutan, Kota Surabaya, Rabu (14/4) dini hari. 

Kasus salah prosedur ini menimpa seorang pelajar yang sekaligus anak dari salah satu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Setelah dilakukan mediasi dengan menghadirkan kedua belah pihak, akhirnya semuanya sepakat untuk berdamai. Artinya, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke ranah hukum.

Bahkan, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut hadir dalam mediasi penyelesaian kasus ini yang berlangsung di rumah makan kawasan Genteng, Kota Surabaya, Minggu (25/4) malam.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada korban beserta keluarganya, baik secara pribadi maupun institusi. 

Sebagai pemimpin, ia mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya dalam pelaksanaan tugas di lapangan saat peristiwa itu terjadi.

"Saya atas nama institusi termasuk pribadi dan teman-teman semua saya mohon maaf kepada pihak keluarga. Dan syukur Alhamdulillah dimediasi Pak Kyai Marzuki, tadi pihak keluarga bisa menerima," kata Irvan usai pertemuan itu, Senin (26/4).

Irvan mengungkapkan, bahwa pihak keluarga juga sepakat agar kasus ini selesai dan tidak berlanjut ke ranah hukum. 

Namun, bagi dia, peristiwa ini tetap menjadi evaluasi pembelajaran ke depannya agar tidak terulang dikemudian hari. 

"Jadi pihak keluarga semua tadi di hadapan Pak Wali Kota sepakat untuk selesai sampai di sini," ungkap dia.

Di samping itu, Irvan juga menegaskan, tetap memberikan sanksi kepada anggota Linmas yang melakukan kesalahan dalam prosedur di lapangan tersebut. 

Hal ini sebagaimana telah menjadi konsekuensi bagi setiap anggota Linmas yang melakukan kesalahan selama bertugas.

"Tetap kita sesuai dengan aturan yang ada di Linmas. Pelanggaran-pelanggarannya apa, jelas kita berikan sanksi. Tidak bisa dihindari karena memang salah," tegas dia.

Berkaca dari kejadian ini, kata Irvan, sinergitas antara PWNU Jatim dan Linmas Kota Surabaya menjadi semakin erat. 

Bahkan ke depannya, pihaknya berencana menggandeng PWNU Jatim dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan.

"Jadi ada masukan-masukan bahwasanya nanti ada kegiatan-kegiatan soft skill secara keagamaan. Mungkin kita lakukan zikir bersama, istighosah mengundang kyai atau ulama yang ada nanti kita agendakan," tutur Irvan.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar bersyukur kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai ke ranah hukum. 

Pihaknya tidak ingin apabila ada masalah yang pada akhirnya mengganggu kerukunan dan keharmonisan warga.

"Jadi mumpung gurung gede (belum besar) segera diselesaikan. Sehingga ke depan antara NU, antara warga, antara siapa saja yang ada di Surabaya tetap nyaman-nyaman saja," kata KH Marzuki.

Sebagai evaluasi ke depannya, KH Marzuki juga mendorong institusi Linmas agar menerapkan psikotes selama pelaksanaan seleksi anggota. 

Sebab, hal itu juga menyangkut karakter dan sifat seseorang. Nah, ketika sudah lolos dalam tahap seleksi itu, kemudian dapat diisi dengan pembinaan keagamaan.

"Kami siap kyai-kyai, misalnya dua minggu sekali bareng Linmas zikir-zikir, selawatan, sehingga nanti lebih soft. Terus kepada warga yang memang awam, pada akhirnya sifatnya (agar) mengarahkan, menertibkan, membimbing dan seterusnya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Medan) Imam Kurniawan, pria yang membuat postingan tak senonoh tentang Kapal Selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali akhirnya diciduk.

Dalam postingannya, pria bernama Imam Kurniawan itu mengaku ingin tiduri istri kru Nanggala 402.

“Di saat kapal selammu tenggelam, disitu istrimu ku ewe,” tulisnya di akun Facebook.

Postingan itu langsung viral di media sosial. Akibatnya, dia dihujat karena dianggap tidak peduli dengan musibah yang dialami keluarga TNI, khususnya kru Nanggala 402.

Tak lama setelah postingannya viral, dia pun diciduk oleh prajurit TNI.

Dalam foto yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, terlihat pria tersebut duduk di kursi sambil menangis.

Tampak seorang pria berpakaian prajurit TNI berdiri di sampingnya sembari memegang bahu terduga pelaku.

Sementara dalam video, Imam Kurniawan mengklarifikasi postingan di akun Facebook miliknya. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal postingan itu.

Merasa Jadi Korban Imam Kurniawan mengaku bukan dia yang membuat postingan yang viral tersebut.

“Kejadiannya aku enggak tahu sama sekali. Aku waras, aku punya istri, punya anak, punya tanggung jawab. Posisi aku kerja tuh sebagai petani. Sehari-hari bertani dari pagi sampai sore. Waktu penggang HP tuh malam,” ucapnya.

Imam Kurniawan mengaku tidak tahu sama sekali dengan postingan yang viral di medsos.

Imam tidak tahu jam berapa diposting dan kapan viral. Dia baru tahu setelah membuka HP pada malam hari.

“Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP, gitu kan bang. Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan, dan permintaan perteman itu banyak,” ucapnya.

Imam kaget setelah mendapat informasi bahwa dia menjadi buronan gara-gara postingan tersebut.

“Aku tuh sesak, langsung kaget gitu kan, enggak tahu sama sekali, capek, posisi capek, lelah,” bebernya.

Ia mengaku ke ladang untuk bertani tanpa membawa HP.

“Pagi tuh ke ladang, HP posisi di rumah dalam pengecasan, aku enggak pernah bawa HP, enggak pernah sama sekali bawa HP,” ucapnya.

“Namanya kita kerja, mana mungkinlah ada waktu main HP ketika kerja di ladang kan, mencangkul sehari-harinya aku,” jelasnya.

Ia merasa menjadi korban. Meski begitu, dia tetap menyampaikan permintaan maaf.

“Kalau misalnya, seumpama, kalau keluarga dari bapak polres atau pun orang yang saya maksud ini walaupun bukan saya bikin postingan itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” jelasnya.

Ia menyatakan bertanggung jawab dan siap menerima konsekuensi akibat dari postingan di akun Facebook miliknya.

“Tetapi saya berani, namanya kita Islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya menerima salah. Tapi kalau saya benar, saya berani maju sampai kapan pun,” tegasnya.

Sementara tetangga terduga pelaku, Fahmi Aditya menyatakan bahwa akun medsos terduga pelaku dihack.

Terduga pelaku, Fahmi Aditya, tinggal di Medan Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan orang yang login di Facebook Imam Kurniawan posisinya di Bandar Lampung.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polda DIY dan Bareskrim Polri menangkap oknum polisi di Sleman, DIY, bernama Aipda Fajar Indriawan. Dia berkomentar kasar soal kru KRI Nanggala-402 di media sosial.

Sebagai informasi, unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satunya, dibagikan oleh akun Instagram @tnilovers18.

“Matiooo coook.. sy hidup di Indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukaran.. ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo di tangisi… urus sendiri urusanmuuu,” tulis Aipda Fajar dilansir Galajabar melalui Instagram @tnilovers18, Senin, 26 April 2021.

Penangkapan Aipda Fajar itu bermula dari laporan adanya 2 akun tentang komentar negatif terhadap kru KRI Nanggala-402 yang gugur.

Salah satunya, akun Facebook dengan nama Fajarnnzz.

Dalam posting-an di Facebook itu, akun Fajarnnzz menggunakan diksi kasar untuk mengomentari kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Akun Fajarnnzz juga curhat mengenai kondisi perekonomiannya.

Setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut milik salah seorang anggota Polri, Aipda Fajar. 

Oknum polisi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu pun kemudian langsung ditangkap.

“Sudah ditindak sama Kapoldanya,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Senin (26/4/2021).

Komjen Agus mengungkapkan saat ini proses pidana terhadap Aipda Fajar juga tengah dilakukan. 

Nantinya, Aipda Fajar juga akan dikenai kode etik.

“Proses pidana sedang dijalankan. Nanti lanjut dengan kode etik,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, penyidikan kasus ini dilakukan Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri. 

Bareskrim pun akan berkoordinasi dengan Polda DIY untuk penyerahan tersangka dan barang bukti.

“Bahwa terkait dengan pemilik akun Facebook Fajarnnzz akan dilakukan penyidikannya oleh Subdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri dan akan berkoordinasi dengan Polda DIY untuk penyerahan tersangka dan barang buktinya,” kata Dirsiber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi.

“Rencana penyidik akan koordinasi dengan Paminal Mabes untuk bersama-sama menuju Polda DIY untuk mengambil tersangka dikarenakan yang menjadi tersangka adalah anggota Polri dari kesatuan Polsek Kalasan Polres Sleman Polda DIY,” kata Uliandi.

Dari penangkapan Aipda Fajar itu, polisi menyita 2 unit ponsel dan 2 nomor ponsel terkait unggahannya di Facebook yang berkata kasar soal kru KRI Nanggala.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali," kata Jokowi, Senin (26/4).

Jokowi mengatakan seluruh awak kapal yang gugur merupakan putra terbaik bangsa. Seorang patriot yang setia menjaga kedaulatan NKRI.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," ujarnya.

Jokowi mengatakan negara akan memberikan penghargaan yakni kenaikan satu pangkat lebih tinggi kepada seluruh awak kapal dan Bintang Jalasena.

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut," kata dia.

Dia pun menyebut seluruh pengabdian awak kapal akan terukir di seluruh hati masyarakat Indonesia.

"Pengabdian saudara-saudara akan terpatri di seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit Hiu Kencana mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan kesabaran dan ketabahan," tandas Jokowi.



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom) Satgas Yonif Mekanis 512/QY terus memastikan jika masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua dalam keadaan sehat.

Hal itu, dibuktikan dengan adanya pengecekan kesehatan warga yang dilakukan, Minggu (25/4) pagi di Kampung Yabanda, Distrik Yaffi. 

“Ini salah satu upaya dalam menjaga kesehatan masyarakat di perbatasan,” ujar Dansatgas, Letkol Inf Taufik Hidayat.

Untuk pengecekan kesehatan kali ini, dilakukan oleh anggota yang berada di Pos Yabanda. 

“Itu nanti bergantian di setiap Pos. Patroli kesehatan itu rutin,” bebernya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Gelar Pasukan Larangan Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Senin (26/4). 

Bahkan, ia juga menjadi pimpinan apel dengan didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. 

Seusai upacara, mereka juga sempat mengecek kesiapan pasukan beserta armadanya. Mereka memastikan bahwa pasukan untuk menghalau pemudik sudah siap.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan setelah Bulan Ramadhan nanti, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang biasanya diikuti pula dengan tradisi mudik. 

Masalahnya, saat inii masih masa pandemi Covid-19, sehingga sangat penting semua elemen bangsa untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk mencegah kerumunan.

“Mudik itu sangat erat kaitannya dengan kerumunan, karena saat itu masyarakat dalam jumlah besar melakukan mobilitas dalam waktu yang hampir bersamaan. Untuk itu pemerintah sudah mengeluarkan SE nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri beserta addendumnya,” tegas Eri Cahyadi, Senin (26/4).

Oleh karena itu, ia berharap kepada warga Kota Surabaya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka menahan diri untuk tidak mudik, terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan senantiasa tertib berlalu lintas. 

“Ini penting agar Kota Surabaya dapat terus menekan kasus aktif Covid-19 yang saat ini sudah sangat landai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Surabaya beserta jajarannya, dan juga Korem 084 Bhaskara Jaya yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan optimial bagi masyarakat Surabaya.

“Saya juga berharap agar seluruh aparat dan personel yang terlibat, dapat mensosialisasikan secara masif dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas di Kota Surabaya,” kata dia.

Menurut Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya akan melakukan kesiapan serta menjamin rasa aman dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri 1442 hijriah itu. 

Bahkan, ia juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya di Pemkot Surabaya, mulai dari OPD, kecamatan, kelurahan untuk tetap menjalankan tugasnya dan melaksanakan tugas piket kantor (on call) selama liburan Idul Fitri.

“Ini semau kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan lebaran,” imbuhnya.

Ia menambahkan, OPD teknis, camat dan lurah diharapkan selalu melakukan pemantauan wilayah masing-masing, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing. Pemantauan itu seperti memantau penjualan mercon atau petasan, dan juga meniadakan takbir keliling.

“Jadi, yang kita lakukan kali ini adalah persiapan untuk menjaga Kota Surabaya dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran terkait larangan mudik pada hari lebaran. Kita semua berharap Surabaya selalu aman dan nyaman,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive