Kamis, 06 Mei 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Korem 152/Babullah menggelar bazar ramadhan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan HUT Kodam XVI/Pattimura ke-22 yang dilaksanakan di Lapangan Apel Makorem 152/Babullah Jl.A.M. Khamaruddin Kota Ternate Maluku Utara.

Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu Prajurit dan PNS jajaran Korem 152/Babullah serta masyarakat sekitar dalam menyambut datangnya hari kemenangan yang tinggal beberapa hari lagi.

"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian kita kepada sesama, yang Insya Allah dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kepedulian kita pada sesama di berbagai bidang kehidupan," Ucapnya.

Danrem menyampaikan, selain dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri, kegiatan bazar ini dilaksanakan juga untuk memperingati HUT Kodam XVI/Pattimura yang ke-22 tahun 2021.

Danrem juga menekankan kepada seluruh pengunjung agar tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.

Sementara dalam kegiatan ini, Korem 152/Babullah bekerja sama dengan Indomart. (Penrem 152)



KABARPROGRESIF.COM: (Klaten) Rumah Sakit Cakra Husada atau RSCH Klaten sempat didatangi tiga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) karena diduga menghujat korban KRI Naggala 402.

Para prajurit angkatan laut itu meminta klarifikasi karena pengguna akun FB penghujat korban KRI Nanggala 402 mengaku sebagai karyawan RSCH. 

Manajemen RSCH didatangi dua prajurit Kodim dan tiga prajurit TNI AL pada Minggu (2/5/2021) pukul 13.00 WIB.

Usut punya usut, nama RSCH Klaten ternuaya dicatut pengguna akun Facebook @Rifkyi Buangetzz sebagai penghujat para korban.

Manajemen RSCH Klaten lalu memanggil dua karyawan bernama Risky untuk dipertemukan dengan personel TNI AL itu. 

Dua nama itu dipanggil lantaran mirip dengan @Rifkyi. Namun, dua karyawan itu mengaku tak tahu-menahu soal akun @Rifkyi Buangetzz.

Setelah didatangi prajurit TNI itu, manajemen RSCH memutuskan melaporkan pengguna @Rifkyi Buangetzz ke Polres setempat atas dugaan pencemaran nama baik. 

Laporan disampaikan ke Polres Klaten pada Senin (3/5/2021).

“Kami sangat dirugikan dengan postingan seperti itu,” kata Direktur Umum SDM dan Legal RSCH Klaten, Joko Susanto, Selasa (4/5/2021).

Saat melapor itu, manajemen RSCH mendapat informasi ternyata sudah ada orang yang melaporkan akun @Rifkyi Buangetzz. Pelapor itu adalah Devy Candra Kusuma, warga Gantiwarno, Klaten.

Devy melaporkan pengguna akun FB @Rifkyi Buangetzz pada Kamis (29/4/2021) lalu karena menggunakan foto dirinya sebagai display picture (DP) tanpa izin. Foto itu diambil dari akun FB Devy, @Dpoel buangetz.

“Laporan kami dijadikan satu dengan pelapor awal dari Gantiwarno itu,” ujar Direktur Umum SDM dan Legal RSCH Klaten, Joko Susanto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, profil akun FB @Rifkyi Buangetzz mencantumkan keterangan bekerja di RSCH Klaten, pernah belajar di Stikes. Alamatnya di Kalasan (Jogja), dan bergabung di FB sejak November 2013.

Display picture akun @Rifkyi Buangetzz tersebut menampilkan foto pria muda berlatar belakang mobil berwarna merah. Salah satu karyawan RSCH mengetahui postingan @Rifkyi Buangetzz yang menghujat korban KRI Nanggala 402 pada Jumat (30/4/2021).

Melihat postingan itu, karyawan RSCH langsung melaporkan ke manajemen dan berlanjut dengan laporan ke Polres Klaten. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengaku sudah menerima laporan dugaan pencemaran nama baik dari manajemen RSCH.

Sejauh ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. 

“Ya, benar. Hari ini, ada laporan terkait postingan di akun FB terkait korban KRI Nanggala 402. Prinsipnya, akan kami tindaklanjuti dengan menyelidikinya,” katanya.



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Gerak cepat dilakukan Polres Malang dalam mengungkap kasus pembakaran perawat cantik di Klinik Bunga Husada, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. 

Untuk membuka tabir dan pelaku, setidaknya ada 3 hingga 4 saksi telah diperiksa, bahkan orang terdekat korban tak luput dari pemeriksaan polisi.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menegaskan, bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami kasus yang menimpa perawat bernama Eva Sofiana Wijayanti (33) itu.

“Kami sedang dalami (kasus itu, red), memang ada kejadian pembakaran salah satu petugas medis di Desa Arjowilangun (Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang), mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya,” tegas Hendri Umar.

Kapolres Malang kelahiran Solok, Sumatera Barat itu juga mengaku pihaknya telah menemukan sedikit titik terang terkait pembakaran perawat cantik tersebut.

“Tapi anggota masih sedang di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian dan modus dari pembakaran ini,” terang dia.

Kini, sudah ada sekitar 3 sampai 4 orang saksi yang diperiksa di Mapolres Malang. Kemudian beberapa orang terdekat korban juga telah dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan bukti-bukti.

“Kalau sudah (ditemukan pelakunya, red) nanti akan rilis,” kata Hendri yang juga menegaskan bahwa tidak ada rekaman CCTV saat kejadian tersebut.

Perwira polisi dengan pangkat melati dua dipundaknya itu mengaku belum mengetahui kondisi terakhir perawat cantik yang menjadi korban pembakaran orang tak dikenal itu. 

Namun Hendri menjelaskan bahwa mulai bagian muka, dada, dan tangan mengalami luka bakar sekitar 60 persen.

“Jadi kami prihatin. Biasanya luka bakar itu 2 hingga 3 hari setelah itu baru dampaknya baru benar terasa,” jelas Hendri.

Sebagai informasi, peristiwa tersebut bermula Senin (3/5/2021) ketika korban yang masuk shift pagi dan tengah beristirahat. 

Namun tiba-tiba ada seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Beat merah yang masuk klinik kemudian langsung ke tempat korban beristirahat.

Mendapati korban yang lengah, terduga pelaku kemudian langsung menyiramkan cairan yang dibawa dalam wadah botol kebagian wajah dan tubuh korban. 

Tak menunggu lama kemudian pelaku menyulut tubuh korban dengan korek.

Beruntungnya, rekan korban di klinik tersebut langsung menyiramkan air kepada korban sehingga luka bakar tidak merambat ke seluruh tubuh. 

Paska kejadian itu, terduga pelaku langsung melarikan diri tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Viralnya perawat cantik yang mengalami luka bakar dibagian wajah hingga sebagian tubuhnya itu membuat masyarakat Kabupaten Malang bertanya-tanya motif yang dilakukan pelaku.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka perjalanan lintas laut menuju Indonesia, KRI Sultan Hasanuddin-366 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019 saat ini telah sandar di Salalah, Oman pada Minggu (2/5).

Salalah di Oman merupakan tempat persinggahan yang ketiga, setelah sebelumnya KRI Sultan Hasanuddin sandar di Port Said Mesir, dan Jeddah Arab Saudi. 

Beberapa agenda kegiatan telah disusun selama keberadaan mereka di kota tersebut, antara lain  melaksanakan bekal ulang logistik sebelum melanjutkan etape berikutnya.

Sementara itu sesaat sebelum sandar, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/2019 KRI SHN 366 melaksanakan latihan Passing Exercise (Passex) dengan kapal perang Angkatan Laut Kesultanan Oman, yakni Royal Navy of Oman Vessel (RNOV) Khassab Z 23. Adapun serial latihan yang dilakukan antara lain, Manuver Taktis (Mantak) dan Flaghoist.

Pada kesempatan tersebut Komandan KRI SHN 366 Letkol Laut (P) Ludfy, S.T.,MMDS menyampaikan, jika latihan Passex ini digelar sebagai bentuk tradisi TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut kesultanan Oman dalam upaya mempererat hubungan yang baik antar kedua negara.

Ludfy juga menambahkan jika latihan bersama dengan Angkatan Laut negara asing tetap mereka laksanakan, sebagai upaya implementasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di Bidang Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperablitas tinggi.

Setibanya di pelabuhan Salalah Oman, Letkol Ludfy sebagai Komandan KRI SHN 366 sekaligus Dansatgas MTF, melaksanakan video conference dengan Duta Besar (Dubes) RI untuk Kesultanan Oman Bapak M Irzan Djohan, serta Athan RI untuk Riyadh Brigjen TNI Erlangga. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya menangkap pria tak bermasker yang videonya viral karena mengumpat pengunjung mal yang memakai masker.

Pria bernama Putu Aribawa, warga Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, itu menyampaikan permintaan maafnya.

Sambil tertunduk, ia pun mengakui kesalahannya di hadapan khalayak dan meminta maaf kepada masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, atas perbuatan yang sudah dilakukan dalam video yang viral tersebut.

"Saya di sini, atas nama Putu Aribawa, dengan adanya video yang saya upload di Supermall Pakuwon Surabaya, saya meminta maaf kepada masyarakat yang sudah melihat video saya, khususnya masyarakat Kota Surabaya," kata Putu, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/5/2021).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwali), pelaku telah melanggar protokol kesehatan (prokes) dan termasuk pelanggaran berat.

Menurut Eddy, pernyataan Putu dalam video yang viral dinikai provokatif dan menghasut orang lain agar tidak patuh prokes.

"Menurut Perwali, apa yang dilakukan (pelaku) ini adalah pelanggaran yang berat dalam prokes, karena dia memprovokasi, mengajak atau menghasut masyarakat untuk tidak memakai masker," kata Eddy.

Adapun sanksi yang diberikan, kata Eddy, pelaku wajib melakukan kerja sosial di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya, selama 1 x 24 jam.

Di sana, pelaku diminta untuk melayani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Mas Putu akan kami ajak ke Liponsos untuk melayani warga yang terlantar maupun gangguan jiwa, tujuannya untuk menimbulkan rasa empati, karena masih banyak saudara kita yang memerlukan bantuan dan kesehatan," ujar Eddy.

Selain itu, pelaku juga dikenakan sanksi administrasi dengan membayar denda Rp 150.000.

"Denda administrasi per orang Rp150.000," kata dia.

Saat ditanya kesediannya melayani warga gangguan jiwa di Liponsos Keputih, Putu Aribawa menyatakan bersedia menjalani sanksi yang diberikan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

"Saya siap," kata Putu.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menuturkan, pelaku ditangkap pada Senin (3/5/2021) malam.

Penangkapan itu dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Lakarsantri di kediaman Putu di Driyorejo, Gresik.

Oki menyatakan, perbuatan Putu tak patut ditiru dan cenderung provokatif dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19.

"Kami akan berikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada warga kota Surabaya, di mana dia sudah melakukan perbuatan yang tidak pantas dan videonya beredar di medsos itu," kata Oki.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo bersama beberapa pejabat teras Makorem, mengunjungi salah satu rumah warga yang dulunya pernah bertugas sebagai PNS Korem.

Salah satunya, di kediaman Ismanto yang berlokasi di Jalan Darmo Kali Tugu, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Selasa, 04 Mei 2021.

Ismanto yang dulunya aktif sebagai PNS di Korem Bhaskara Jaya itu, diketahui mengidap penyakit jantung. 

“Maksud kedatangan saya kesini, untuk mengetahui kondisi beliau sekaligus memberikan motivasi,” ujar Danrem.

Ia berharap, adanya kunjungan yang dilakukan oleh dirinya kali ini, bisa dijadikan suatu motivasi bagi Ismanto. 

“Harapannya, bisa kembali bangkit melawan penyakit yang di idapnya,” jelas Danrem. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria pengumpat pengunjung mal yang memakai masker.

"Kami awalnya melakukan penyelidikan setelah video tersebut viral di media sosial," kata Oki saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).

Oki menjelaskan, setelah mengetahui identitas pembuat video itu, Kapolsek Lakarsantri dengan anggota Satreskrim bergerak cepat menangkap pelaku.

"Yang bersangkutan diamankan di kediamannya daerah Trirejo, Gresik, Jawa Timur," kata dia.

Setelah diinterogasi pihak Polsek Lakarsantri, pelaku langsung diserahkan ke Polrestabes Surabaya. 

Oki mengatakan, polisi sedang meminta keterangan pria tersebut. Polisi ingin mendalami tujuan pembuatan video itu.

"Kita mintai keterangan yang bersangkutan untuk cari tahu motivasinya apa," ujar dia.

Oki meminta sejumlah pihak sabar menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi.

"Nanti kita sampaikan hasilnya, mohon waktu. Sekarang masih diperiksa," kata Oki.

Seperti diketahui, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang mengumpat ke arah pengunjung mal lain yang memakai masker.

Dalam video berdurasi 35 detik yang beredar tersebut, pria tanpa masker itu merekam suasana mal dan pengunjung yang memakai masker.

Ia menyebut pengunjung lain dengan kata-kata bodoh dan goblok karena memakai masker.

"Gak pakai masker ya dik ya, orang-orang tolol ini lihat. Kenapa anda tolol sekali," ujar pria tersebut dalam video yang beredar pada Senin (3/5/2021).

"Wong goblok (orang bodoh). Akeh wong goblok gawe masker (banyak orang bodoh pakai masker). Wong congok-congok, goblok (orang bodoh-bodoh, goblok)," lanjutnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sosok keibuan terpancar dari orang nomor satu dijajaran Jalasenastri Koarmada II , Beliau adalah Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Ria Sudihartawan yang dengan penuh kasih sayang serta perhatian terhadap Putra Putri Patriot terbaik KRI Nanggala-402. 

Dengan kepeduliannya yang tinggi Ny. Ria selalu ikut serta memberikan dukungan penuh terhadap keluarga Awak KRI Nanggala dari  awal hilangnya kontak KRI Nanggala diperairan Bali sampai dengan dinyatakan On Eternal Patrol oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL).

Kepedulian itu pula yang ditunjukkan dengan pemberian santunan terhadap anak-anak putra dan putri awak KRI Nanggala-402  bertempat di Gedung R4 Denmako Koarmada II , pada Senin (5/5).

Dalam kesempatan tersebut Ny. Ria menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa gugurnya prajurit terbaik bangsa yang bertugas di KRI Nanggala 402, Beliau mengatakan kepada Ibu-Ibu yang hadir mendampingi anak-anaknya bahwa status ibu-ibu keluarga prajurit KRI Nanggala 402 tetap sebagai keluarga besar angkatan laut dan akan seterusnya terjalanin silahturahmi.

Disamping itu Ny. Ria juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada pemenang lomba bayi sehat peraih Juara 2 dalam rangka HUT Dharma Pertiwi atas nama Alisa Andriana putri dari Lettu Laut (K) Ahmad Lani.

Kegiatan berjalan dengan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memutus penyebaran rantai virus Covid-19. (Dispen Koarmada II)




KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Eva Sofiana Wijayanti (33) perawat klinik kecantikan di Kabupaten Malang yang dibakar orang memiliki 2 anak kecil dan 1 suami.

Perawat klinik kecantikan berkulit putih dan berwajah cantik ini sudah empat tahun bekerja di klinik itu.

Perawat cantik ini adalah sosok periang di mata rekan-rekannya.

“Korban orangnya periang, tidak pernah kami tahu ada masalah,” kata Paulus Dudik (50), anak pemilik klinik sekaligus saksi mata kejadian kepada wartawan, Selasa (4/5).

Eva Sofiana diketahui sudah memiliki satu suami dan dikaruniai dua orang anak.

Meski sudah berkeluarga, perawat Eva tidak terhalang dalam menjalani rutinitas kerja setiap harinya di klinik kecantikan Bunga Husada di Desa Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Korban sudah punya suami dan anaknya dua. Giat dalam bekerja. Sudah sekitar empat tahun bekerja di sini,” beber Paulus.

Paulus tak mengira Eva Sofiana menjadi korban kekerasan.

Apalagi dengan cara dibakar menggunakan bensin jenis Pertalite.

Menurutnya, perbuatan keji seperti itu harus dibalas dengan hukuman setimpal.

“Sungguh keji pelakunya. Semoga segera tertangkap dan dihukum berat. Eva juga bisa segera sembuh dari lukanya,” kata Paulus.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pihak Dinkes Surabaya sengaja merangkul aparat TNI-AD, khususnya Bintara Pembina Desa untuk melakukan pendataan terhadap gizi balita di Surabaya.

Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu kali ini digelar di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Tandes, Surabaya.

“Pelayanan ini diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat. Pihak Dinkes hanya bertugas melakukan pengawasan dan pendampingan,” ujar Babinsa Tanjungsari, Sertu Arie Fiyanto. Selasa, 04 Mei 2021.

Pendampingan itu, kata dia, dilakukan guna mengantisipasi terjadinya suatu kerumunan massa yang mampu memicu adanya penyebaran rantai pandemi Covid-19.

“Nah, kita tidak ingin itu sampai terjadi. Maka dari itu, protokol kesehatan juga kita tekankan untuk tetap dipatuhi,” jelasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Polres Malang menyelidiki kasus penganiayaan perawat di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perawat ini disiram cairan lalu disulut api.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar membenarkan ada kejadian penganiayaan seorang perawat di salah satu klinik, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

"Kami sedang dalami, memang ada kejadian (penganiayaan) salah satu petugas medis di Desa Arjowinangun, mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kami temukan pelakunya," kata Hendri, Selasa, 4 Mei.

Hendri mengatakan, pihak kepolisian mulai mendapatkan titik terang terkait dengan kasus tersebut. 

Penganiayaan itu menyebabkan korban berinisial ESW berusia 33 tahun itu mengalami luka bakar di bagian muka, dada dan tangannya.

Menurut Hendri, polisi masih terus melakukan pendalaman dan berupaya untuk menangkap pelaku. 

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mengungkap latar belakang penganiayaan tersebut.

Menurut Hendri, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3-4 orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut. 

Pemeriksaan juga melibatkan beberapa orang terdekat korban.

"Anggota masih di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap kejadian itu serta modus dari kejadian itu," kata Hendri.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Malang. 

Korban mengalami luka bakar kurang lebih sekitar 60 persen di bagian muka, dada, dan tangan.

"Kondisinya saat ini sadar tetapi muka, dada, dan tangan mengalami luka bakar 60 persen," kata Hendri.

Pada hari Senin, 3 Mei, seorang perawat di salah satu klinik Bunga Husada di Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang mengalami tindakan penganiayaan dari seseorang yang tidak dikenal.

Kejadian tersebut bermula pada saat korban tengah beristirahat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke klinik tersebut. 

Laki-laki itu mengendarai skuter matik dengan warna merah, menggunakan jaket, helm, dan masker.

Setelah bertemu dengan korban, pelaku menyiramkan cairan yang dibawanya. Setelah itu, pelaku tersebut menyulut api ke tubuh korban.

Pelaku kemudian melarikan diri. Pada saat itu klinik tersebut hanya ada seorang saksi mata yang merupakan anak dari pemilik klinik tersebut. Korban yang mengalami luka bakar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Wava Husada.



KABARPROGRESIF.COM: (Lampung) Seorang jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Jaksa tersebut bernama Ika Mutiara Putri (31).

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Lampung Andrie W Setiawan mengatakan, Ika Mutiara Putri adalah jaksa yang bertugas di Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Lampung.

Ika menjadi jaksa sudah kurang lebih lima tahun sejak ia menamatkan pendidikan jaksa.

"Ika wafat setelah 16 hari berjuang melawan Covid-19 sehabis melahirkan," ujar Andrie W Setiawan, Selasa (4/5/2021).

Andrie menuturkan, pihaknya sangat kehilangan atas kepergian sosok Ika Mutiara Putri. 

Menurut dia, Ika adalah sosok penyidik dan penuntut umum terbaik bidang pidsus di Kejati Lampung.

Andrie menceritakan, jaksa Ika baru saja melahirkan anak keduanya. Ika sempat pulang ke rumah. 

Lalu Ika merasakan sesak nafas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Hasil PCR, Ika dinyatakan terpapar Covid-19. Sejak itu Ika dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras hingga akhirnya dia masuk ke ruang ICU.

Setelah 16 hari dirawat di ICU, Ika mengembuskan nafas terakhirnya. 

"Tadi pagi pada saat adzan subuh beliau meninggal dunia," tutur Andrie.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive