KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penyerahan lelang jersey salah satu legenda Persebaya, Mat Halil kepada pemenang lelang Wahyu Dinar di pasko induk, Warkop Pitulikur, Surabaya, Jumat malam (6/8/2021).
Hasil lelang tersebut untuk mendukung aksi kemanusiaan "Aksi Bonek Untuk Rakyat".
Pemenang lelang, Wahyu Dinar yang juga CEO Pansaka pemilik akun @wahyukenzo88 mengaku bahwa dirinya juga bonekmania.
Hadir pula dalam acar tersebut Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda dan legenda Persebaya sekaligus pemilik jersey, Mat Halil.
Sebelumnya elang dilakukan di Instagram Green Nord sejak Senin (2/8/2021) lalu hingga Kamis (5/8/2021) kemarin, bidding tertinggi mencapai angka Rp.130,888,888.
Diceritakan Wahyu Dinar, keikut sertakan dirinya untuk lelang jersey ini tidak lepas dari informasi yang ia terima lewat sesama pengusaha asal Surabaya, Tom Liwafa.
"Saya memang dari awal sudah menghubungi Mas Tom, saya bilang mau ikut tapi mau lihat bidding terakhirnya gimana," jelasnya, Jumat (6/8/2021) malam.
"Karena bidding pertama percuma, terlalu lama kan jaraknya dari tanggal 2," tambahnya.
Keyakinan untuk serius mengikuti lelang ini setelah melihat bidding di hari pertama yang sudah mencapai angka 110 juta, merupakan bid dari Tom Liwafa.
"Saya yakin hasilnya akan luar biasa. Mas Tom juga cerita sama saya tentang BDRT, bagaimana langkah-langkahnya, sepak terjangnya," tutur Wahyu Dinar.
Tidak hanya itu, Wahyu yang merupakan asli Surabaya tapi saat ini berdomisili di Jakarta itu, ternyata juga merupakan seorang Bonek.
"Saya sangat suka Persebaya, yang suka Boneknya. Saya asli Surabaya jadi ada darah Boneknya, itu yang menurut saya luar biasa," tegasnya.
Sebagai sosok asal Surabaya, Wahyu Dinar menyampaikan bahwa arti Bonek tidak hanya sekadar kelompok suporter, tapi lebih dari itu.
"Istilah Bonek itu banyak arti, (salah satunya berani), entah berani di manapun, berani untuk melakukan sesuatu, berani untuk melakukan perubahan, menurut saya luar biasa," paparnya.
Sementara mengenai nominal uang yang ia rela keluarkan untuk membantu aktivitas kemanusiaan Bonek, itu ia tidak jadikan patokan utama.
Selain sisi historis, ia berharap sejumlah uang yang diberikan lewat format lelang memberi manfaat sangat luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
Aksi Bonek Untuk Rakyat yang salah satunya dilakukan oleh Green Nord 27 (komunitas suporter Persebaya) meliputi tiga aktivitas.
Pembagian bahan pangan untuk masyarakat sedang isolasi mandiri dan terdampak Covid-19, droping ambulans medis 24 jam dan penyediaan refill oksigen tabung 24 jam. Semua diberikan secara gratis.
"Menurut saya gak dari nilainya, tapi nilai historisnya, menurut saya Pak Mat Halil ini salah satu legenda hidup, harga segitu gak sebanding dengan hasil prestasi yang sudah beliau persembahkan untuk Persebaya selama ini," pungkas Wahyu Dinar.