Jumat, 06 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang berlangsung di halaman Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Jumat (6/8). 

Kali ini, vaksinasi massal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyasar kelompok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), penyandang disabilitas dan anak difabel.

Wali Kota Eri mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan di Liponsos Keputih dikhususkan untuk ODGJ penghuni Liponsos, masyarakat sekitar yang merupakan penyandang disabilitas dan difabel. 

Vaksin yang diberikan untuk ODGJ adalah sinovac dosis pertama. Sedangkan bagi disabilitas dan anak difabel, menerima vaksin sinopharm dosis pertama.

“Hari ini kita vaksinasi untuk ODGJ, yang kedua untuk penyandang disabilitas dan anak difabel. Untuk saudara-saudara kita yang disabilitas sudah kita berikan vaksin sinopharm. Tadi ada sekitar 10 orang penyandang disabilitas yang sudah divaksin di sini,” kata Wali Kota Eri di sela tinjauannya itu.

Ia memastikan, vaksinasi untuk ODGJ masih akan terus dilakukan. Sebab, belum semua ODGJ menerima vaksin dosis pertama maupun dosis kedua. 

Namun, pelaksanaan vaksin dosis kedua untuk ODGJ, masih harus menunggu ketersediaan vaksin.

“Belum semua tervaksin. Kita sambil menunggu vaksin, sinovac dosis kedua sudah habis. Insya Allah kalau sudah ada kita akan lakukan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyempatkan diri untuk menyapa dan memberi semangat kepada salah satu anak difabel yang sudah selesai divaksin. 

Anak usia sekitar 15 tahun inipun menjawab dengan antusias pertanyaan yang diajukan oleh orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu. 

“Sudah divaksin apa belum? Berani tidak? Sakit gak tadi saat disuntik?” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya berencana melaksanakan vaksinasi untuk anak difabel dengan cara menjemput bola. 

Yakni, dengan mendatangi langsung ke setiap Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) untuk memberikan vaksin kepada mereka agar merasa lebih nyaman.

“Kita langsung ke sana saja. Nanti kita datang ke setiap YPAC. Kita akan bagi tim. Jadi biarkan mereka nyaman, kan pemerintah kotanya yang harus hadir,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Surabaya, ada sekitar 700 anak difabel yang belum tervaksin. Sementara berdasarkan data dari YPAC, terdapat 4 ribu anak yang belum tervaksin. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengaku akan berkoordinasi dengan pengurus YPAC untuk mengetahui berapa jumlah sebenarnya yang belum menerima vaksin.

“Data kita masih 700, sementara dari YPAC 4 ribu. Tapi kan itu belum tentu semuanya belum divaksin. Jadi, kita minta data ke masing-masing YPAC untuk mendata berapa banyak anak difabel yang belum divaksin,” ungkapnya.

Sementara itu, Herlina yang merupakan pendamping ODGJ di Liponsos Keputih Surabaya mengaku tidak pernah mengalami kesulitan selama mendampingi ODGJ. 

Menurutnya, memang diperlukan cara-cara tertentu untuk membujuk mereka agar mau divaksin.

“Kita memang harus sabar dan telaten. Kita mandiin, kita pakaikan baju, lalu pakai parfum. Kita juga ajak ngobrol mereka biar mereka merasa nyaman,” terang Herlina.

Salah satu penyandang disabilitas yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kini ia sudah merasa lega karena sudah disuntik vaksin dosis pertama. 

Sebelumnya, ia mengalami kesulitan untuk menemukan lokasi vaksinasi khusus penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah sudah lega. Ini tadi dosis pertama, tidak merasakan sakit juga,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Cilacap) Balai kesehatan Pangkalan TNI AL Cilacap jajaran Koarmada II kembali menggelar Vaksinasi secara mandiri dengan Vaksinatornya dari Prajurit dan ASN Balai Kesehatan (BK) Pangkalan TNI AL Cilacap. Kamis (05/08).

Peserta Vaksinasi dosis ke 2 yang mayoritas dari kalangan masyarakat nelayan dan pekerja jasa industri Maritim di wilayah Kabupaten Cilacap dengan teratur mengikuti protokol kesehatan yang di terapkan dengan ketat oleh Pangkalan TNI AL Cilacap dengan demikian hal ini memberikan keamanan dan kenyamanan para peserta Vaksinasi dosis ke 2.

Para personil Lanal Cilacap yang tergabung dalam tugas serbuan Vaksin dosis ke 2 terlihat cukup cekatan dan mengatur jalannya proses kegiatan vaksinasi tersebut, pada kesempatan itu hadir juga Komandan Pangkalan TNI AL Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, S. Sos berbincang-bincang dengan beberapa masyarakat guna mendengar secara langsung keluhan dan pendapat yang mayoritas Marasa senang dengan di adakanya program Vaksinasi di Pangkalan TNI AL Cilacap.

Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, S. Sos berharap agar masyarakat Maritim dan Masyarakat pekerja di Industri Jasa Maritim bisa selalu mengedepankan Protokol Kesehatan dalam pola hidup sehari-hari karena dengan kedisiplinan masyarakat maka Penyebaran Covid 19 bisa di Bendung dan di cegah. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Gresik) Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona terus di gencarkan, belakangan penyerangan virus tersebut lebih ekstrim.

Untuk itu, melalui aplikasi Silacak, Pemerintah Kabupaten Gresik mendukung program penguatan tracing dalam penanganan pandemi Covid-19 dan telah dilaksanakan di 51 Kabupaten/kota di 10 provinsi. 

Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Selatan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Forkopimda Gresik pada Jum’at (6/8) melaksanakan apel launching program aplikasi Silacak penguatan tracing covid-19.

Sedikitnya, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, sudah menyiapkan 100 relawan covid-19 yang telah di siap siagakan, untuk tracing orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif korona.

Adapun cara kerja aplikasi tersebut adalah, akan memberikan informasi pada satgas, setiap jam 04.00 pagi siapa saja yang terkonfirmasi covid-19. Akan muncul data nama dan alamat lengkap.

Relawan akan melakukan pelacakan, siapa saja yang pernah kontrak erat dengan pasien. Dari anggota keluarga hingga beberapa orang terakhir setidaknya 8-15 orang.

Tim Tracer akan sosialisasi kan warga yang terpapar untuk tidak melakukan isolasi mandiri (Isoman) melainkan dengan isolasi terpusat (Isoter) yang telah di siapkan di Gelora Joko Samudro (G-Jos).

Usai apel di gelar, Bupati Gresik melakukan pelepasan relawan tracer, yang didampingi Kapolres AKBP Arief dan Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik.

Pada kesempatan yang sama, Gus Yani menyampaikan terimakasih atas supportnya dari semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi korona ini.

“Saat ini kita butuh bekerjama dan bergotong royong. Dalam menghadapi Covid-19 kita harus bekerja bersama-sama. Dalam bertugas. Anda harus melakukan pendekatan yang humanis. Selepas apel ini harus mulai bekerja dan melaksanakan tugas. Jangan lupa agar selalu update dan validitas data.” tandas Gus Yani.

Gus Yani menambahkan, Pemkab Gresik sudah menyiapkan sarana-prasarananya. Ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obat, konsumsi pagi-siang dan malam.

“Untuk pasien isolasi terpusat (Isoter) semua fasilitas sudah kita siapkan, jangan sampai kekurangan. Alhamdulillah kita juga mendapat bantuan bed dari perusahaan yang berdomisili di Gresik, sebanyak 750,” sambung Yani.

Ia juga menghimbau pada masyarakat yang terkonfirmasi positif korona, untuk tidak melakukan isolasi mandiri tapi isolasi terpusat yang sudah di siapkan Pemkab Gresik.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengimbau agar masyarakat bisa bekerja sama dengan memberikan data yang sebenar-benarnya.

“Untuk dapat dilakukan tracing dengan baik. Tujuannya mengurangi resiko meluasnya penularan virus corona di Kabupaten Gresik.” tutur Arief.

Alumni Akpol 2001 itu juga mengimbau masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan tanpa harus diawasi dan berdoa semoga pademi ini cepat berlalu.



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Kelangkaan stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Nunukan untuk masyarakat, mendorong TNI - Polri dan Instansi terkait untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan Vaksin Tahap II untuk masyarakat. Kamis (5/8).

Bertempat di Pelabuhan Umum Tunontaka instansi Gabungan TNI - Polri Kabupaten Nunukan yang terdiri dari Polres Nunukan, Lanal Nunukan, Kodim 0911/Nnk serta dibantu Dinkes Nunukan dan Puskesmas Nunukan melaksanakan Serbuan Vaksinasi Tahap II bagi masyarakat yang sudah melaksanakan Vaksin Tahap I. 

Danlanal Nunukan jajaran Koarmada II Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, SE., CTMP didampingi Kabagops Polres Nunukan AKP Andre Bachtiar W, S.IK., S.SI dan Kapolsek KSKP Tunon Taka Iptu Alimin yang turut meninjau jalannya kegiatan Serbuan Vaksinansi berharap kedatangan vaksin untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Nunukan bisa dipercepat sehingga bisa langsung didistrubiskan kepada masyarakat yang belum menerima vaksin baik Tahap I maupun Tahap II. 

“Seperti diketahui bersama bahwa di Kabupaten Nunukan baru sekitar 10% pencapaian Vaksin Covid-19. Berangkat dari situ TNI - Polri berkomitmen untuk terus membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksin nasional, “ ungkap Letkol Nonot, sapaan karib Danlanal Nunukan.

“Hari ini berhasil diberikan kepada masyarakat sekitar 580 Orang dari 700 Dosis yang disediakan, sedangkan vaksin yang tersedia berasal dari vaksin TNI - Polri,“ pungkasnya. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Bandung) Sembilan kepala kepolisian resor (kapolres) di Jawa Barat resmi berganti. Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memimpin serah terima jabatan 9 kapolres di Aula Muryono, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (6/8) sore.

Selain sembilan kapolres, Kapolda Jabar juga memimpin sertijab dua pejabat utama, yakni Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas).

Upacara sertijab dengan protokol kesehatan (prokes) ketat itu diawali dengan pengambilan sumpah Jabatan, pelantikan, dan penandatangan berita acara sertijab, dan Pakta Integritas para pejabat.

Ke-9 kapolres yang resmi berganti antara lain, Kapolrestabes Bandung, Kapolres Sukabumi Kota, Polres Karawang, Kapolres Cianjur, Kapolres Tasikmalaya Kota, Kapolres Subang, Kapolres Indramayu, Kapolres Sukabumi, dan Kapolres Majalengka.

Kapolrestabes Bandung resmi berganti dari Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya digantikan oleh Kombes Pol Aswin Sipayung yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya diangkat sebagai Irwasda Polda Sumsel.

Kapolres Karawang berganti dari AKBP Rama Samtama Putra diserahkan kepada AKBP Aldi Subartono yang sebelumnya menjabat Kasubbsgmutjabpama Bagmutjab Robinkar SSDm Polri.

AKBP Rama Samtama Putra dipercaya mengemban jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Bekasi Kota yang berada di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Tongkat komando Kapolres Cianjur diserahterimakan dari AKBP Mochamad Rifai kepada AKBP Doni Hermawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tasikmalaya Kota.

Sedangkan AKBP Mochamad Rifai mengemban tugas baru sebagai Kasubbagopsnal Dittipidum Bareskrim Polri. Sementara, Kapolres Tasikmalaya Kota saat ini dijabat oleh AKBP Azhari Kurniawan.

Kemudian Kapolres Indramayu diserahkan kepada kepada AKBP Mokhamad Syarif yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sukabumi. Pejabat Kapolres Indramayu sebelumnya, AKBP Hafid Susilo Herlambang mendapat kepercayaan sebagai Kabagwassidik Ditreskrimum Polda Metrojaya.

Selanjutnya, Kapolres Sukabumi dijabat oleh AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit II Ditreskrimum Polda Banten.

Kapolres Subang juga diserahterimakan dari AKBP Aries Kurniawan Widiyanto kepada AKBP Sumarni yang sebelumnya sebagai Kapolres Sukabumi Kota. AKBP Aries diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagjianbang Bagjiansiskom Rotekkom Div TIK Polri.

Kapolres Sukabumi Kota saat ini dijabat oleh AKBP SY Zainal Abidin yang sebelumnya sebagai Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Jabar. Kedua pejabat telah memperkenalkan diri dan berpamitan di Mapolres Sukabumi Kota tadi sore.

Terakhir, Kapolres Majalengka berpindah dari AKBP Syamsul Huda kepada AKBP Edwin Affandi yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Madya Akpol Lemdiklat Polri. Selanjutnya, AKBP Syamsul Huda mendapat tugas baru sebagai Wadirreskrimum Polda Banten.

Sedangkan jabatan Dirreskrimum Polda Jabar berganti dari Kombes Pol Ch Patoppoi oleh Kombes Pol K Yani Sudarto yang sebelumnya menjabat Dirresnarkoba Polda Sulsel. Selanjutnya Kombes Pol CH Patoppoi menduduki jabatan baru sebagai Wakapolda Sulsel.

Kemudian Dirbinmas Polda Jabar diserahterimakan dari Kombes Pol Supriyadi kepada Kombes Pol Idil Tabransyah yang sebelumnya sebagai Dosen Utama STIK Lemdiklat Polri. Sedangkan Kombes Pol Supriyadi akan mengemban tugas baru sebagai Widyaiswara Muda Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sertijab merupakan hal biasa dalam lingkungan Polri. Rotasi dan mutasi jabatan dalam organisasi Polri bertujuan untuk penyegaran dan kaderisasi.

"Terima kasih kepada para pejabat utama Polda Jabar dan kapolres yang telah melaksanakan tugas dan mengucapkan selamat bertugas di jajaran Polda Jabar," kata Kapolda Jabar.

Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan, kepada pejabat lama, selamat bertugas di tempat baru. Kepada pejabat baru yang kini menjadi keluarga besar Polda Jabar, selamat datang di Polda Jabar.

“Selamat datang kepada pejabat baru. Kepada pejabat lama selamat bertugas di tempat yang baru, semoga amanah dalam mengemban jabatannya,” ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri yang didampingi Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro, dan pejabat utama Polda Jabar.



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom, Papua) Menjelang perayaan HUT RI ke-76 tahun ini, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY mulai mengibarkan bendera di sepanjang jalan yang berada di Kampung Pund, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Terlihat beberapa warga pun ikut serta membantu Satgas memasang bendera di sepanjang jalan itu.

“Dengan harapan, adanya pengibaran bendera ini bisa meningkatkan rasa cinta masyarakat perbatasan terhadap NKRI,” ujar Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Taufik Hidayat, Jumat (6/8).

Sebagai warga NKRI, kata Taufik, sudah sepatutnya setiap warga negara harus bisa membuktikan rasa kecintaanya. 

Bukan hanya sekedar mengibarkan bendera saja, ia juga mengimbau warga untuk bisam menunjukkan jiwa nasionalis pada negaranya yang saat ini berjuang melawan pandemi.

“Hanya dengan cara mematuhi protokol kesehatan saja. Itu bagi kami, sudah cukup. Kesadaran warga, sangat membantu upaya kami memutus rantai pandemi,” bebernya. (Satgas Pamtas Yonf Mekanis 512/QY)



KABARPROGRESIF.COM: (Tanjung Balai) Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Balai menangkap RM, seorang kontraktor asal Asahan, Sumut. 

Dia diamankan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek peningkatan jalan di Kota Tanjung Balai Tahun Anggaran 2018.

Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumut Sumanggar Siagian mengatakan RM ditangkap pada Rabu (4/8) sekitar pukul 15.00 WIB. 

"Kemudian pemborong tersebut dibawa penyidik ke Kejari Tanjung Balai," ujar Sumanggar ketika dikonfirmasi di Medan, Jum'at (6/8).

Dalam kasus ini, RM menerima pengalihan pekerjaan peningkatan jalan dengan konstruksi hotmix pada ruas jalan lingkar utara STA 7+200-7+940 dengan anggaran sebesar Rp3.270.442.000. 

Dia juga menerima pekerjaan peningkatan jalan dengan konstruksi hotmix ruas jalan lingkar STA 7+940-9+830 dengan anggaran sebesar Rp8.245.639.000 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kota Tanjung Baklai tahun anggaran 2018.

Penyidik Kejari Tanjung Balai menemukan penyimpangan dalam pengerjaan proyek itu dan ditemukan kerugian keuangan negara. 

Badan Pengawas Keuangan (BPK) menemukan kerugian keuangan negara senilai Rp3.131.594.283 dalam pengerjaan proyek jalan itu. RM pun ditetapkan sebagai tersangka kemudian ditangkap.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekretaris Lembaga Akademi TNI Angkatan Laut (Seklem AAL), Laksma TNI Syamsul Rizal, S.E., M.M., mewakili Gubernur AAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), menerima kunjungan tiga Wakil Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya di ruang VIP Gedung R. Soebijakto, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Jum’at (6/8).

Ketiga Wakil Direktur Poltekpel Surabaya yakni Wadir I Solehuddin, Wadir II Suharto dan Wadir III Ferry Budi serta didampingi Kapusbangkas Mamungku dan Bintarsis Cardiana.

Sementara itu Seklem AAL dalam menyambut tamunya didampingi Komandan Resimen AAL Kolonel Laut (P) Arief Budiman, M.Tr.Opsla, Kaopsjar AAL Kolonel Marinir Muharam Ahmad Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, Kepala Lembaga Penjamin Mutu AAL Kolonel Laut (S) Dr. Asep Iwa Soemantri, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CIQaR., CQnR., serta perwira staf lainnya.

Seklem AAL menyampaikan ucapan selamat datang di kampus AAL atas kunjungan dari civitas akademika kampus di bawah jajaran Kementerian Perhubungan RI yang berlokasi di Jl. Gunung Anyar Boulevard Nomor 1 Surabaya ini. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf Gubernur AAL tidak bisa menyambut dikarenakan sedang melaksanakan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara itu Wadir I Poltekbang Surabaya, Solehuddin menyampaikan maksud kedatangannya ke lembaga pendidikan AAL yaitu selain untuk silaturahmi juga menindak lanjuti kunjungan civitas akademika Poltekpel Surabaya pada 15 Januari 2021 lalu di AAL tentang arahan Menteri Perhubungan RI dalam mempersiapkan Taruna on-campus di masing-masing Politeknik dan Akademi di seluruh jajaran Kementerian Perhubungan RI.

Selain itu, lanjutnya, kunjungan ini juga dalam rangka mempersiapkan benchmarking pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dari Kemenhub RI di kampus Poltekpel Surabaya.

Dalam diskusi tersebut pihak AAL menjelaskan bahwa selama pandemi covid-19, selain proses belajar mengajar kepada Taruna AAL yang menerapkan Jarlatsuh (Pengajaran, Latihan dan Pengasuhan), kegiatan non akademik bagi Taruna ditekankan untuk menunjang pelaksanaan serbuan vaksinasi bagi masyarakat maritim sesuai instruksi pimpinan TNI AL. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak butuh waktu lama, Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jatim telah berhasil mendata sementara anak yang kehilangan figur keluarga karena Covid 19.

Gerak cepat ini lantaran kesigapan petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang baru saja diluncurkan Dinsos Pemprov Jatim.

Terbukti sekitar 25 anak di Kota Malang mendapat perhatian dan mendapatkan bantuan dari Dinsos Jatim.

“Tindak lanjut arahan Ibu gubernur, pertama di masa pandemi seperti sekarang ini tidak sedikit keluarga yang kehilangan figur utama UU di dalam keluarga. Apakah dua-duanya (orang tua) ataupun salah satunya, kita harus hadir melihat kondisi psikologis mereka apalagi anak-anak yang masih usia sekolah bahkan ada anak-anak yang masih dibawah 5 tahun,” ujar Kadinsos Jatim, Alwi, usai memberikan bantuan kepada anak di UPT PTKS Malang, Jumat (6/8).

Dia menuturkan, pihaknya juga memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan anak di keluarga yang ditinggalkan. 

“Seperti apa anak-anak ini harus tetap sekolah, jangan berhenti. Anak-anak ini harus bisa terpenuhi kebutuhan, apa namanya kebutuhan pribadi harian,” terangnya.

Oleh sebab itu, kata Alwi, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi di daerah.

“Kami berkoordinasi dengan teman-teman, baik dengan di dinsos provinsi dan Dinsos daerah setempat. Mereka itu bagian dari cinta kita bersama, hari ini kita melakukan untuk 25 anak, tetapi ini nanti akan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang (Dinsos P3Ap2KB) Penny Indriani mengatakan, data sementara saat ini sekitar 47 anak yang kehilangan figur keluarga. 

“Data sementara terkumpul 47 anak, namun saat ini kita sampaikan 25 anak dulu nantinya berkelanjutan,” ujarnya.

Ahmad Taufik Afandi yang masih duduk di kelas 2 SD, salah satu anak yang ditinggal Ibunya meninggal karena Covid 19 mengaku senang mendapatkan perhatian dan bantuan ini. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Satu lagi publik figur terjerat kasus narkoba. Personel grup rap berinisial ID ditangkap polisi terkait peredaran dan jual beli ganja.

Penangkapan ID berawal saat polisi meringkus seorang pengedar ganja berinisial RS di sekitar Jakarta Pusat.

"Kami cukup prihatin karena dia adalah talenta muda yang pernah menanjak namanya sebagai seorang artis dari grup rap," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Jumat (6/8).

Azis mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka RS melakukan jual beli ganja kepada ID.

Polisi kemudian mengungkap bahwa ID telah menggunakan dan memperjualbelikan ganja tersebut kepada tersangka berinisial HB.

Kepada polisi, ID mengaku telah mengonsumsi ganja sejak di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Namun sekarang tentu kami perlu melakukan tindakan hukum kepolisian agar jeratan narkotika tidak merambah ke generasi muda yang lain," kata Azis.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus melalukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap sindikat dan rantai penjualan lainnya.

Sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku di Jakarta Pusat, Bogor, dan Tangerang Selatan.

Dari penangkapan itu polisi mengamankan barang bukti seberat 59,8 gram ganja.

Adapun tersangka ID diduga seorang personel grup rap Neo yakni Indra Derriyano atau Derry.

Atas perbuatan tersebut, ketiganya dipersangkakan dengan pasal 114, pasal 111 ayat 1, dan pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Ngatmuli seakan terharu dengan kedatangan Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono ke rumahnya yang berlokasi di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Betapa tidak, kedatangan Perwira berpangkat Letkol itu bertujuan untuk menyalurkan bantuan sosial secara langsung ke tangan Ngatmuli.

“Pandemi memberikan dampak negatif terhadap warga, terutama di segi perekonomian. Bansos ini disalurkan, dengan harapan bisa meringankan beban warga,” kata Sidik, Jumat (6/8).

Selain bansos dari Pemerintah, pihaknya juga menyalurkan bansos dari keluarga besar Kodim Lamongan ke Ngatmuli.

Bukan hanya itu saja, di lokasi itupun dirinya juga mengajak warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan. 

“Hanya itu senjata utama kita melawan pandemi. Itu bisa berjalan dengan efektif jika dibantu dengan kesadaran masyarakat,” pungkasnya. (KOdim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berusaha keras untuk mempercepat pencairan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19, baik di puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). 

Di tahun 2020, pembayaran insentif nakes dilakukan secara penuh sesuai besaran insentif tertinggi. 

Sedangkan mulai Januari 2021, besaran insentif nakes dibayarkan maksimal 75 persen sesuai hasil kajian bersama tim ahli.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, bahwa besaran maksimal 75 persen insentif nakes tahun 2021 sebelumnya telah melalui kajian mendalam bersama tim ahli Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair). 

Kajian ini sudah sesuai dengan dasar hukum dan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) No. 01.07/ MENKES/ 4239/ 2021 dan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor: 188.45/ 156/ 436.1.2/ 2021.

"Jadi pembayaran (insentif) 75 persen itu dari tim ahli FKM Unair. Dan, kita juga sudah konsultasikan ke Kemenkes dan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), bahwa pemberian insentif tergantung dari (APBD) daerah," kata Febriadhitya di kantornya, Jum'at (6/8).

Selain itu, Febri juga menyebutkan, bahwa besaran pemberian insentif 75 persen ini telah dipertimbangkan berdasarkan penerimaan uang lainnya. 

Artinya, selain insentif, selama ini nakes juga menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), uang kinerja, hingga jasa pelayanan yang juga menjadi dasar pertimbangan. 

"Dan itu bukan hanya nakes di puskesmas yang menerima pembayaran insentif 75 persen, tapi nakes di rumah sakit juga segitu," ungkap dia.

Ia menerangkan, sebelumnya besaran insentif nakes dibayarkan sesuai dengan Keputusan Menkes No. 01.07/ MENKES/ 278/ 2020. 

Namun, dengan adanya Keputusan Menkes No. 01.07/ MENKES/ 4239/ 2021, maka besaran insentif nakes tahun 2021 dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing.

"Hasil kajian tim ahli merekomendasikan agar sebaiknya relokasi anggaran juga memperhatikan anggaran cadangan bilamana pada perjalanan pandemi tahun 2021 ini terdapat lonjakan kasus yang tinggi, hingga membawa konsekuensi untuk melakukan penambahan tenaga kesehatan," terangnya.

Namun demikian, Febri mengaku, ada salah satu nakes Puskesmas yang mengeluh dengan besaran insentif 75 persen kepada kenalannya wartawan. 

Di masa sulit pandemi seperti sekarang, maka alangkah baiknya nakes tersebut dapat lebih bersyukur dengan pemberian insentif ini.

"Jadi ada salah satu nakes (puskesmas) yang menyampaikan dugaan perbedaan insentif antara puskesmas dan rumah sakit melalui kenalannya wartawan. Harusnya kan bisa lebih bersyukur menerima insentif. Sebab, petugas penanggulangan Covid-19 bukan hanya nakes di Puskesmas. Tapi ada dokter spesialis, peserta PPDS, dokter umum, perawat/bidan, Satpol PP, Linmas, Camat, TNI-Polri bahkan Pak RT/RW," tuturnya.

Oleh karenanya, Febri mengajak kepada tenaga kesehatan yang lain supaya memahami dan mengerti kondisi sulit seperti sekarang. 

Apalagi, tidak semua daerah bisa seperti Surabaya yang berupaya keras untuk mempercepat pencairan insentif para nakes. Bahkan, ada daerah yang belum terima insentif tersebut.

"Itulah kenapa saya bilang tidak ingin dikutip, karena tidak ingin gaduh. Sebab, terkait insentif ini bisa langsung ditanyakan oleh yang bersangkutan (nakes) secara internal melalui pimpinannya masing-masing," papar dia.

Febri juga mengakui sempat menanyakan kepada awak media yang mewawancarainya itu apakah memiliki bukti pembayaran insentif maksimal 75 persen khusus untuk nakes di puskesmas. Namun, Febri menyebut, awak media itu hanya bisa menunjukkan bukti berupa slip penerimaan perbandingan tahun 2020 dan 2021 milik nakes tersebut.

"Saya juga telah sampaikan kepada yang wawancara saya, apakah dia ada bukti apple to applenya atau bukti slip (pembayaran) nakes di puskesmas dengan yang ada di rumah sakit? Ternyata dia tidak bisa sampaikan, yang dia tunjukkan hanya slip tahun 2020 dan 2021 milik nakes tersebut," jelas dia.

Meski begitu, Febri menyadari, di masa pandemi ini para nakes sudah berjuang sangat keras. 

Makanya, ia menyampaikan terima kasih mewakili pemkot dan warga Surabaya atas kinerja para nakes. 

Namun, ia juga berpesan kepada seluruh nakes, alangkah baiknya bersyukur dengan besaran insentif yang telah diterima. 

"Kami berterima kasih atas kinerja teman-teman nakes. Memang kerja mereka berat ya. Tapi yang berjuang di penanganan Covid-19 ini bukan hanya nakes. Ada TNI, Polri, Linmas dan bahkan relawan Surabaya memanggil yang mereka tidak mendapatkan hak seperti yang diterima nakes," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu tenaga kesehatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya, dr Purwakaning Purnomo Agung mengaku bersyukur telah menerima insentif dari Pemkot Surabaya. 

Bahkan, terus terang ia pribadi tidak terlalu memikirkan besaran intensif yang diberikan tersebut.

"Saya pribadi terus terang saja tidak mikir (intensif) itu. Saya dikasih berapapun saya terima Alhamdulillah. Saya masih hidup dan bisa menolong orang lain itu sudah Alhamdulillah," kata dr Agung sapaan lekatnya.

Apalagi, dr Agung sendiri mengaku pernah terpapar Covid-19 dan harus dirawat di ruangan ICU. Makanya, dokter spesialis penyakit dalam ini sangat bersyukur ketika sembuh dari Covid-19 sehingga dapat kembali menolong orang lain. 

"Saya sudah pernah kena Covid-19, dan merasakan masuk di ICU. Karena itu, saya pribadi nolongnya tidak menghitung uang, dikasih insentif berapa pun saya sudah Alhamdulillah," pungkasnya. 


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive