Sabtu, 07 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan berkas penyidikan tersangka Andri Wibawa (AW).

Andri Wibawa adalah anak Bupati nonaktif Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS).

Andri Wibawa bakal segera diadili atas kasus dugaan korupsi pengadaan Bantuan Sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19 di daerah Bandung Barat, dalam waktu dekat.

Usai dinyatakan lengkap, berkas penyidikan Andri Wibawa dilimpahkan ke tahap penuntutan, Jumat (6/8).

Rencananya, sidang perdana untuk Andri Wibawa bakal digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung.

"Persidangan akan digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (6/8).

Tim jaksa penuntut umum (JPU) KPK memiliki waktu 14 hari kerja untuk menyusun surat dakwaan Andri Wibawa sebelum nantinya dilimpahkan ke pengadilan.

Ke depan, penahanan untuk Andri Wibawa menjadi kewenangan tim JPU KPK terhitung mulai 6 sampai 25 Agustus 2021 di Rutan KPK Kavling C1.

Sekadar informasi, KPK resmi menetapkan Bupati non-aktif Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS) dan anaknya, Andri Wibawa (AW) selaku pihak swasta sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan paket sembako untuk penanggulangan pandemi Covid-19 Bandung Barat.

Tak hanya anak dan ayah tersebut, KPK juga menetapkan pemilik PT Jagat Dir Gantara (PT JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M. Totoh Gunawan (MTG) sebagai tersangka dalam kasus ini.

Para tersangka tersebut diduga total menerima keuntungan Rp5,7 miliar dari korupsi tersebut.

Dalam perkara ini, Aa Umbara Sutisna diduga menerima uang sebesar Rp1 miliar terkait pengadaan paket bahan pangan sembako untuk penanggulangan Covid-19 di Bandung Barat.

Sedangkan Andri Wibawa, diduga menerima keuntungan sebesar Rp2,7 miliar.

Sementara M Totoh Gunawan diduga menerima Rp2 miliar.



KABARPROGRESIF.COM: (Pandeglang) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendi melakukan inspeksi mendadak ke kantor Pos Indonesia dan gudang Bulog Pandeglang untuk memastikan beras bansos yang diberikan kepada penerima layak konsumsi.

Dalam inspeksi mendadak itu, Menko PMK didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang.

Lokasi pertama yang didatangi adalah kantor PT Pos Pandeglang di Jl Bank Banten. Selanjutnya, Menko PMK dan rombongan melakukan pengecekan ke Gudang Bulog di Jl. Lintas Timur AMD Pandeglang.

Setelah melakukan inspeksi mendadak ke dua tempat tersebut, Menko mendapatkan informasi bahwa beras bansos yang diberitakan kondisinya tidak bagus atau tidak layak konsumsi itu memang ada karena terkena hujan, namun sudah disisihkan sebelum pendistribusian.

"Mungkin yang terekspos itu yang kurang bagus, padahal sebetulnya tidak ada masalah dan keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan beras bansos kurang bagus sudah diganti dengan beras yang baru," kata Menko PMK, Jumat (6/8).

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas informasi dan pemberitaan terkait hal itu, sebagai fungsi pengawasan di lapangan dan itu sangat penting.

"Beras yang bermasalah sudah kami tarik semua, karena ini sangat sensitif menyangkut makanan yang masuk di perut. Saya tidak ingin kualitas rendah diberikan kepada masyarakat, kualitasnya paling tidak medium, jika kita memberikan beras harus dipastikan kondisi beras itu bisa kita makan, jangan sampai menurunkan standar yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan dalam pendistribusian beras bansos kepada masyarakat sangat penting keterlibatan semua pihak untuk melakukan pengawasan.

"Kita kroscek bersama sebelum sampai kepada penerima manfaat, dan hampir 130 ribu KK yang mendapatkan bantuan," kata Irna

Tidak hanya bansos beras, kata dia, ke depan pihaknya akan lebih memperketat dalam melakukan pengecekan, baik BST, BPNT, PKH, dan program bansos lainnya.

"Kita saling koreksi, dikawal semua pihak, baik Polsek, Koramil, Kecamatan dan Desa agar program beras PPKM ini dapat dinikmati masyarakat dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Irna.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Andika Perkasa menemukan adanya penyelewengan anggaran di dua lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat (TNI AD). 

Dua lembaga tersebut adalah Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Gelombang II TA 2020.

Adanya penyelewengan anggaran di dua lembaga pendidikan itu terungkap dalam rapat staf KSAD terkait laporan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Waseb) TNI AD. 

Dalam penggalan rapat yang diunggah ke YouTube TNI AD pada Kamis (5/8), Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Angkatan Darat mendapati kejanggalan pada setiap Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran (Dodiklatpur) di seluruh resimen induk Kodam (Rindam).

Dalam laporannya kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Tim Wasev melaporkan dugaan penyelewengan itu dalam bentuk pemotongan gaji siswa yang digunakan untuk kepentingan pribadi. 

Selain itu juga pemotongan anggaran makan, penambahan anggaran yang sengaja diadakan untuk kepentingan personal dan lain sebagainya. 


Namun demikian, dalam penggalan rapat yang diunggah tersebut tak menyebutkan besaran anggaran yang disalahgunakan tersebut. Termasuk pihak yang terlibat dalam perkara.


Mendapatkan laporan tersebut Andika pun langsung memerintahkan agar oknum yang melakukan penyelewengan itu segera mengembalikan uang tersebut ke negara. 


Ia juga meminta pengembalian harus berupa transfer agar memiliki bukti. 

"Semua uang wajib dikembalikan kalau sudah dikembalikan kita harus punya bukti sudah dikembalikan secara transfer sebab saya tidak mau cash. Jadi harus dicari nomor rekening termasuk data di mana prajurit-prajurit ini bertugas," tegas Andika seperti dimuat dalam akun resmi Instagram TNI AD, dikutip Jumat (6/8).

Hukuman tidak hanya berupa pengembalian uang. Andika menegaskan sanksi teguran disiplin militer juga harus dijatuhkan pada para pelaku. Bahkan mereka bisa dijerat pidana. 

"Hukumannya ini bukan pidana, disiplin. Hukuman disiplin militer yang minimal adalah teguran, dan teguran itu ada konsekuensi administrasinya juga. Kalau mereka enggak mau mengembalikan baru pidana supaya mereka tahu. Sebab kalau cuma dikembalikan saja akan berulang," kata Andika.

Andika mengatakan, hukuman pidana akan dikenakan bila pelaku tak segera mengembalikan uang yang telah digunakan. Selain itu ia juga memerintahkan para pelaku dirotasi atau dipindahkan. 

"Hukuman ini plus pindah. Jadi saya ingin masing-masing Kodam merotasi. Langsung merotasi," kata Andika.

Tindakan Andika yang membuka kasus dugaan penyelewengan anggaran pendidikan di kalangan internal TNI AD itu mendapat apresiasi dari DPR. Tindakan ini disebut sebagai awal dari transparansi anggaran di tubuh TNI. 

"Biasanya masalah anggaran di TNI tertutup. Dan ini sebuah awal dari transparansi penggunaan anggaran. Salut," ucap anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, Jumat (6/8).

Menurut politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut, peristiwa itu menandakan adanya pengawasan di internal TNI AD. Hasanuddin pun mendukung tindakan Andika menjatuhkan sanksi terhadap oknum-oknum yang terlibat. 

"Apresiasi kepada KSAD, ini artinya pengawasan, khususnya pengawasan anggaran di internal TNI AD berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku," katanya. 

"Mendukung tindakan KSAD yang meminta para pelaku segera mengembalikan uang negara yang dipakai, dan memberi sanksi, seperti mutasi dan sanksi administrasi lainnya," katanya.

Hasanuddin meminta agar keterbukaan ini dicontoh oleh satuan TNI lainnya. "Saya berharap tindakan ini patut dicontoh oleh satuan-satuan lain di lingkungan TNI," ucapnya.

Senada dengan Hasanuddin, anggota Komisi I Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi mendukung tindakan Jenderal Andika yang membongkar penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD. 

" Kejadian ini adalah bentuk akuntabilitas kinerja organisasi militer yang profesional, yaitu tanda bahwa pengawasan internal AD berjalan dengan baik disertai dengan penegakan hukumnya," kata Bobby.

Bobby mempercayakan bentuk hukuman anggota TNI AD yang menyalahgunakan anggaran kepada TNI AD. Sejalan dengan itu, ia menilai sikap KSAD yang terbuka perlu ditanamkan ke prajuritnya. 

"Apresiasi kepada KSAD, ini cara pandang jiwa korsa yang patut ditanamkan kepada seluruh prajuritnya, berani menghukum anggotanya yang salah. Apa pun bentuk hukumannya, biar itu percayakan dalam ranah TNI AD," ujar Bobby. 

"Ketegasan ini salah satu kualitas terbaik KSAD Jenderal Andika yang bisa menjadi panutan yang lainnya," sambungnya.

Dalam tubuh TNI AD, kata Bobby, ada pengawasan internal kepada para anggotanya. Pelanggaran yang dilakukan anggota TNI AD, menurut Bobby, dapat dikenai sanksi disiplin. 

"Pengawasan internal itu tugasnya membina, sehingga hukuman-hukumannya memang disiplin, selama sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," imbuhnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemkot Surabaya berusaha keras mempercepat pencairan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19 baik di puskesmas maupun RSUD.

2020 lalu pembayaran dilakukan secara penuh sesuai besaran insentif tertinggi, sedangkan mulai Januari 2021 dibayarkan maksimal 75 persen sesuai hasil kajian bersama tim ahli.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan besaran maksimal 75 persen itu dari kajian mendalam bersama tim ahli Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair).

Selain itu juga sudah sesuai dengan dasar hukum dan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) No. 01.07/ MENKES/ 4239/ 2021 dan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor: 188.45/ 156/ 436.1.2/ 2021.

"Kami juga sudah konsultasikan ke Kemenkes dan Kemendagri bahwa pemberian insentif tergantung dari (APBD) daerah," katanya, Jumat (6/8).

Febri menyebut bahwa selain insentif nakes juga menerima tambahan penghasilan pegawai, uang kinerja, dan jasa pelayanan yang menjadi dasar pertimbangan.

"Itu bukan hanya nakes di puskesmas yang menerima pembayaran insentif 75 persen, tetapi nakes di rumah sakit juga segitu," ungkap dia.

Febri menerangkan, sebelumnya besaran insentif nakes dibayarkan sesuai dengan Keputusan Menkes No. 01.07/ MENKES/ 278/ 2020.

Namun, dengan adanya Keputusan Menkes No. 01.07/ MENKES/ 4239/ 2021, maka besaran insentif nakes tahun 2021 dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing.

"Hasil kajian tim ahli merekomendasikan agar sebaiknya relokasi anggaran juga memperhatikan anggaran cadangan bilamana pada perjalanan pandemi tahun 2021 ini terdapat lonjakan kasus yang tinggi, hingga membawa konsekuensi untuk melakukan penambahan tenaga kesehatan," beber dia.

Febri meminta kepada nakes supaya memahami dan mengerti kondisi sulit seperti sekarang.

"Tidak semua daerah bisa seperti Surabaya yang berupaya keras untuk mempercepat pencairan insentif para nakes. Bahkan, ada daerah yang belum terima insentif tersebut," kata Febri.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polres Metro Jakarta Selatan memutuskan untuk tidak menahan Dinar Candy meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pornografi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah menjelaskan, selama proses pemeriksaan, Dinar Candy telah bersikap kooperatif kepada tim penyidik.

"Selama yang bersangkutan bersikap kooperatif, kita tidak melakukan penahanan. Tapi jika tidak kooperatif, maka perlu kita lakukan langkah-langkah lain," jelas Azis kepada wartawan, Jumat (6/8).

Azis melanjutkan, keputusan untuk tidak menahan perempuan yang berprofesi sebagai disk jockey (DJ) ini dikarenakan alasan subjektif penyidik.

Kendati demikian, ia menegaskan Dinar Candy diharuskan menjalani wajib lapor.

Selain itu, pihak penyidik juga meminta Dinar untuk tidak menghilangkan atau merusak barang bukti yang telah dikumpulkan.

"Kita kenakan wajib lapor sebagai iktikad baik dari yang bersangkutan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinar Candy melakukan aksi protes perpanjangan PPKM dengan mengenakan bikini di pinggir Jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/8) lalu.

Dalam aksi tersebut, Dinar membawa sebuah papan yang bertuliskan, "Saya stres karena PPKM diperpanjang," katanya. 




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jersey legenda Persebaya, Mat Halil, terjual Rp130 juta dari hasil lelang yang dilakukan Bonek Green Noord 27 Disaster Response Team. 

Uang tersebut bakal digunakan untuk membantu korban Covid-19 di Surabaya baik dalam bentuk penyaluran sembako, oksigen hingga operasional ambulans.

Pemberian jersey kepada pemanang lelang, Dinar Wahyu, yang merupakan seorang pengusaha bidang kecantikan dan minuman kesehatan dilakukan di Warkop Pitulikor, Jumat (6/8/2021) malam. 

Dinar terdorong mengikuti lelang yang diadakan Bonek Persebaya untuk membantu korban Covid-19 serta warga yang terdampak PPKM.

"Motivasinya murni kemanusiaan, karena dari bulan lalu saya mengadakan vaksin gratis, kita sebagai pengusaha wajiblah untuk menyumbang meskipun nilainya tidak seberapa," kata Dinar usai menerima jersey berwarna kuning dengan tanda tangan Mat Halil.

Panitia lelang, Husin Gozali, bersyukur kegiatan lelang untuk membantu warga terdampak PPKM dan korban Covid-19 berjalan sukses. 

Apalagi harga terjual di luar ekspektasi, bahkan bakal didaftarkan Muri sebagai jersey termahal di Indonesia sekarang ini.

"Realisasi ke depan kita punya tiga program, pengisian oksigen gratis selama 24 jam, sembako untuk isoman dan yang terdampak ekonomi serta penyediaan operasional ambulans selama 24 jam," ujar Husin.

Mat Halil turut hadir dalam penyerahan jersey lelang itu. Dia menjelaskan jersey warna kuning yang dilelang merupakan salah satu kostum laga tandang Persebaya.

Lelang jersey tersebut dilakukan melalui Instagram dengan akun @bdrt.27 pada 1 Agustus 2021. Lelang ditutup pada 5 Agustus 2021 pukul 19.27 WIB.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penyerahan lelang jersey salah satu legenda Persebaya, Mat Halil kepada pemenang lelang Wahyu Dinar di pasko induk, Warkop Pitulikur, Surabaya, Jumat malam (6/8/2021).

Hasil lelang tersebut untuk mendukung aksi kemanusiaan "Aksi Bonek Untuk Rakyat".

Pemenang lelang, Wahyu Dinar yang juga CEO Pansaka pemilik akun @wahyukenzo88 mengaku bahwa dirinya juga bonekmania.

Hadir pula dalam acar tersebut Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda dan legenda Persebaya sekaligus pemilik jersey, Mat Halil.

Sebelumnya elang dilakukan di Instagram Green Nord sejak Senin (2/8/2021) lalu hingga Kamis (5/8/2021) kemarin, bidding tertinggi mencapai angka Rp.130,888,888.

Diceritakan Wahyu Dinar, keikut sertakan dirinya untuk lelang jersey ini tidak lepas dari informasi yang ia terima lewat sesama pengusaha asal Surabaya, Tom Liwafa.

"Saya memang dari awal sudah menghubungi Mas Tom, saya bilang mau ikut tapi mau lihat bidding terakhirnya gimana," jelasnya, Jumat (6/8/2021) malam.

"Karena bidding pertama percuma, terlalu lama kan jaraknya dari tanggal 2," tambahnya.

Keyakinan untuk serius mengikuti lelang ini setelah melihat bidding di hari pertama yang sudah mencapai angka 110 juta, merupakan bid dari Tom Liwafa.

"Saya yakin hasilnya akan luar biasa. Mas Tom juga cerita sama saya tentang BDRT, bagaimana langkah-langkahnya, sepak terjangnya," tutur Wahyu Dinar.

Tidak hanya itu, Wahyu yang merupakan asli Surabaya tapi saat ini berdomisili di Jakarta itu, ternyata juga merupakan seorang Bonek.

"Saya sangat suka Persebaya, yang suka Boneknya. Saya asli Surabaya jadi ada darah Boneknya, itu yang menurut saya luar biasa," tegasnya.

Sebagai sosok asal Surabaya, Wahyu Dinar menyampaikan bahwa arti Bonek tidak hanya sekadar kelompok suporter, tapi lebih dari itu.

"Istilah Bonek itu banyak arti, (salah satunya berani), entah berani di manapun, berani untuk melakukan sesuatu, berani untuk melakukan perubahan, menurut saya luar biasa," paparnya.

Sementara mengenai nominal uang yang ia rela keluarkan untuk membantu aktivitas kemanusiaan Bonek, itu ia tidak jadikan patokan utama.

Selain sisi historis, ia berharap sejumlah uang yang diberikan lewat format lelang memberi manfaat sangat luas bagi masyarakat yang membutuhkan.

Aksi Bonek Untuk Rakyat yang salah satunya dilakukan oleh Green Nord 27 (komunitas suporter Persebaya) meliputi tiga aktivitas.

Pembagian bahan pangan untuk masyarakat sedang isolasi mandiri dan terdampak Covid-19, droping ambulans medis 24 jam dan penyediaan refill oksigen tabung 24 jam. Semua diberikan secara gratis.

"Menurut saya gak dari nilainya, tapi nilai historisnya, menurut saya Pak Mat Halil ini salah satu legenda hidup, harga segitu gak sebanding dengan hasil prestasi yang sudah beliau persembahkan untuk Persebaya selama ini," pungkas Wahyu Dinar.



KABARPROGRESIC.COM: (Surabaya) Penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat.

Termasuk salah satunya adalah perangkat RT/RW. Mereka memiliki peran penting dalam memutus rantai penyebaran kasus di masing-masing wilayahnya. 

Bahkan, pengorbanan dan kerja kerasnya demi menyelamatkan dan melindungi warga sudah tidak perlu diragukan lagi.

Seperti yang dialami oleh Ketua RT 02, RW 08, Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng, Syahri. 

Bagi dia, suka duka menjadi RT selama bertahun-tahun baru dirasakannya sejak pandemi Covid-19. 

Ia mengaku, saat ini setiap pagi ia bersama dengan anggota Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di tingkat RT memiliki kegiatan rutin yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan itu ialah memanggil warga agar keluar rumah untuk berjemur.

“Itu menjadi kewajiban sebagai salah satu ikhtiar kami. Lalu kami juga bantu sembako bagi warga yang terpapar. Ada yang mencarikan obat maupun vitamin secara swadaya. Seluruh masyarakat di wilayah RT saya ikut berperan apabila ada tetangganya yang terpapar,” kata Syahri, Jumat (6/8/2021).

Syahri memaparkan, untuk memutus laju penyebaran di wilayahnya, ada strategi khusus yang dilakukannya. 

Ia mengurai salah satu anggota Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ada yang berprofesi sebagai perawat. 

Karena itu lah, apabila ada warga yang merasa badannya mulai tidak fit, maka langsung di swab antigen oleh perawat tersebut. 

Setelah itu, jika positif maka langsung dilaporkan kepada puskesmas terdekat.

“Kami urunan beli swab antigennya. Lalu apabila warga itu positif kami langsung lapor ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Jadi ini upaya kami juga untuk mempercepat deteksi dini, alhamdulillah warga sangat suportif,” papar dia.

Alhasil, dari 14 KK yang terpapar Covid-19, semuanya sudah dinyatakan negatif dan kembali berkegiatan seperti semula. 

Menariknya, hingga kini di RT 02 yang terdiri dari 75 Kartu Keluarga (KK) itu, tidak ada satu pun yang terkonfirmasi positif alias nol kasus.

“Alhamdulillah kondisi saat ini sudah kondusif. Dahulu sempat saat awal pandemi tahun 2020 saya pernah mengejar warga yang positif sampai ke pasar. Dan akhirnya saya minta untuk pulang, waktu itu isolasinya masih di rumah bagi warga yang tanpa gejala. Itu yang tidak pernah saya lupakan,” ungkapnya.

Hal yang serupa juga dialami oleh Ketua RT 17, RW 12 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng Aminullah. Dia menceritakan berbagai pengalamannya sekitar lebih dari satu tahun terakhir. 

Bagi dia, menghadapi pandemi Covid-19 sedikitpun tak pernah terlintas di benaknya. Tetapi dengan segala kemampuan dan keterbatasannya, ia rela berbuat apapun untuk melindungi masyarakatnya.

“Hingga hari ini kami tetap lakukan pencegahan dengan cara sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan (prokes) terus menerus. Kami datangi satu per satu rumah warga. Itu terus kami lakukan tanpa henti, kami ingatkan satu per satu apabila ada warga yang keluar rumah lupa tidak pakai masker,” kata Aminullah

Dia menjelaskan, selain ke rumah-rumah warga, dirinya masih aktif keliling ke warung kopi (warkop) untuk menegakkan dispilin prokes. Bagi dia, upaya pencegahan harus tetap berjalan selaras dengan penanganan warga yang terpapar. 

“Pagi, siang, malam kita juga keliling warkop agar tidak terjadi penularan, karena Covid varian baru ini menyebar begitu cepat, jadi pencegahan harus dilakukan,” tegasnya.

Untuk tahap penanganan, Aminullah yang juga sebagai anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Mojo mengungkapkan, apabila ada warganya yang terkonfirmasi positif, maka ia langsung melakukan penjemputan. Bagi warga tanpa gejala, dia langsung mengantarkan pasien ke Rumah Sehat di wilayahnya.

“Sebaliknya yang bergejala kami lakukan koordinasi dengan puskesmas setempat dan kelurahan. Kalau gejalanya parah maka ditindaklanjuti ke rumah sakit, tetapi apabila gejala ringan kita bantu membawa Hotel Asrama Haji (HAH),” papar dia.

Amin Babe-sapaan akrab Aminullah ini mengingat betul, sejak awal pandemi dia tidak pernah berhenti memikirkan warganya. 

Bahkan, ketika ada warga yang sakit, dia bergegas untuk mendatangi orang itu  hanya untuk memastikan kondisinya. 

Bahkan, dia bercerita hal yang paling mengesankan selama menangani warganya yang terpapar adalah ketika melihat warga kembali pulang dalam keadaan sembuh.

“Jujur, itu yang benar-benar buat saya bahagia. Perjuangan saya menjaga warga saya itu terbayar melihat mereka sembuh,” kata dia.

Berbekal seperangkat Alat Pelindung Diri (APD), Aminullah kerap turun langsung untuk memberikan intervensi kepada warganya yag terpapar. 

Apalagi, dalam kondisi darurat saat warga tiba-tiba mengalami sakit parah dan harus segera mendapatkan penanganan.

“Saya langsung kontak kelurahan serta puskesmas setempat, sambil saya bawa warga saya naik mobilnya KIM. Awalnya ada ketakutan tertular, saya juga bukan tenaga kesehatan (nakes), tapi yaudah lah ini demi warga, saya nekat. Syukurlah sampai hari ini saya masih sehat dan baik-baik saja,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapal bantu rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II yang saat ini masih berada di Pelabuhan Tanjung Emas, sudah mensuplai hampir satu juta liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit  di Semarang Raya.

“Dari data yang diperoleh, sejak sandar pada pekan lalu hingga hari ini  Jumat (6/8) KRI dr. Soeharso-990 total telah memberikan bantuan sejumlah 820 M3 atau 820.000 liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di wilayah Semarang Raya,” tutur Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, Komandan KRI Arun-903 selaku Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II.

Lebih lanjut Agus menuturkan bahwa jumlah sebegitu banyak dikarenakan besarnya kapasitas tabung oksigen yang dimiliki rumah sakit untuk diisi ulang oleh KRI SHS-990, yakni 6.000 liter per tabung. 

“Ini dapat dimengerti karena rumah sakit butuh kapasitas oksigen yang besar untuk menangani pasien mereka yang banyak. Kita harapkan hal ini bisa cepat membantu kesembuhan masyarakat  Semarang yang terpapar Covid-19,“ terang Agus.

Agus menambahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan kapasitas tabung yang lebih kecil, Satgas telah mengoperasikan posko bantuan  yang berada di kawasan pertokoan Jalajaya Surabaya. 

Untuk jumlah tabung oksigen yang telah terisi melalui Posko Bantuan Oskigen TNI AL Koarmada II hingga Jumat ini sebanyak 421 tabung.  

Jumlah sebanyak itu dihasilkan dari KRI Semarang-594 dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada I , yang sandar di Dermaga Semampir Baru Koarmada II untuk menggantikan posisi KRI SHS-990.

“ Satgas bantuan oksigen TNI AL Koarmada II baik yang berada di Surabaya maupun Semarang akan terus beroperasi selama 24 jam, sepanjang masyarakat dan rumah sakit membutuhkan pasokan oksigen untuk kesembuhan mereka, atau setidaknya sampai kita bisa melewati krisis oksigen,” pungkas Agus. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Kuantan Singingi) Mantan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Mursini, diperiksa pertama kali setelah ditetapkan tersangka dugaan korupsi Rp 5,2 miliar. Setelah diperiksa, Mursini langsung ditahan.

Pemeriksaan terhadap Mursini dilakukan Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati) sejak siang tadi. Beberapa jam setelah diperiksa, Mursini keluar dengan pakai baju tahanan oranye sore ini.

"Nanti ke penyidik saja, ya," ucap Mursini saat ditanya terkait penahanan sembari masuk mobil tahanan, Kamis (5/8).

Sementara itu, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo, mengatakan Mursini diperiksa perdana setelah 2 kali mangkir. Mursini tak memenuhi panggilan penyidik dengan berbagai alasan.

"Sudah dilakukan pemanggilan sebanyak 3 kali. Alasannya, penasihat hukum terpapar COVID, panggilan kedua juga tidak hadir," katanya.

Setelah 2 kali panggilan tak hadir, penyidik kembali melayangkan panggilan ketiganya pada Senin (2/8). Pada panggilan ketiga, Mursini hadir dan langsung ditahan.

"Panggilan ketiga dilayangkan pada Senin kemarin dan hari ini memenuhi panggilan. Setelah diperiksa, langsung ditahan," kata Raharjo.

Diketahui, kasus dugaan korupsi yang menyeret Mursini awalnya ditangani tim Kejaksaan Negeri Kuansing. Ada sejumlah orang diperiksa, termasuk mantan Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, yang saat ini menjabat bupati menggantikan Mursini.

Untuk mempercepat penanganan, kasus dugaan korupsi 6 kegiatan di Setdakab itu akhirnya ditangani tim gabungan Kejari Kuansing, Kejaksaan Tinggi Riau, dan tim Kejaksaan Agung lewat supervisi.

Mursini sebelumnya menjabat Bupati satu periode mulai 1 Juni 2016 hingga 1 Juni 2021. Pemeriksaan Mursini dilakukan setelah ada putusan pengadilan terhadap terdakwa lain yang terlibat kasus lebih dulu.

Mursini dan Andi Putra, yang saat itu masih menjabat Bupati dan Ketua DPRD, berulang kali diperiksa sebagai saksi oleh Kejari Kuansing. Proses penyidikan di kasus itu dipimpin langsung Kepala Kejari Kuansing Hadiman.


Jumat, 06 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pusat Latihan Pasukan Pendarat (Puslatpasrat) Kolatkoarmada II Letkol Marinir  A. Mukhroji, S.pd., M.A.P. mewakili Komandan Kolatkoarmada ll Kolonel Laut P Mulyadi. SE secara resmi membuka Acara Pembinaan dan Latihan (Binlat) Pekerti bertempat di lapangan apel Kolatkoarmada ll, Kamis (5/8).

Latihan yang diikuti oleh 15 orang peserta dari berbagai satuan di Koarmada II bertujuan untuk mempersiapkan peserta menjadi seorang instruktur yang handal, agar bisa menstranfer ilmu pengetahuan kesenjataan  ke peserta didik dengan baik dan benar. 

Dalam amanatnya Letkol A. Mukhroji menyampaikan, “ Pembinaan Latihan Pekerti ini sebagai bekal bagi seorang Instruktur untuk mentransfer Ilmu pengetahuan kepada peserta didik agar mudah diterima dan menghasilkan peserta didik yang handal untuk siap mengawaki kesenjataan di jajaran TNI AL,“ ungkapnya.

“Pelaksanaannya sendiri akan berlangsung dari tanggal 05 sampai dengan 19 Agustus 2021 di Kolatkoarmada II dengan instruktur yang sudah bersertifikasi dari Kolat Koarmada II, “ pungkas Letkol A. Mukhroji. (Dinas Penerangan Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Tangerang) Adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum Lurah di Kecamatan Ciledug menghebohkan jagat maya. 

Hal tersebut karena adanya warga yang dimintai uang sebesar Rp250 ribu saat meminta tanda tangan oknum lurah tersebut pada surat ahli waris dan berujung pemberhentian sementara (dinonaktifkan) sebagai lurah, hal ini diungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Jum’at (6/8).

Arief menjelaskan, oknum berinisial T itu dinonaktifkan dari jabatannya setelah pihaknya melakukan penelusuran terkait dugaan kasus pungli dan sudah melalui berbagai pertimbangan.

“Saya panggil Inspektorat dan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ), yang bersangkutan sudah dipanggil, dan kami akan non-job-kan (nonaktifkan) yang bersangkutan,” jelasnya di Puspemkot Tangerang, Jumat (6/8).

Arief menyebut keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan serta keterangan yang bersangkutan saat diperiksa oleh BKPSDM Kota Tangerang.

“Karena sudah ada penjelasan dan lain sebagainya, kami akan berikan sanksi. Sementara (menunggu) klarifikasi, yang bersangkutan akan kami nonaktifkan dulu sebagai Lurah,” ucapnya.

Namun Arief enggan merinci lebih jauh ihwal pemberhentian sementara Lurah tersebut. Meski begitu dia memastikan saat ini Lurah tersebut telah dinonaktifkan.

“Iya, per hari ini. Kan baru tadi nih diperiksa, segera setelah itu. Berita acaranya ada di BKPSDM ya,” pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive