Rabu, 11 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memasifkan akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19. 

Tak hanya sendirian, serbuan vaksinasi massal secara serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya akam dilakukan bersama TNI dan Polri.

Serbuan vaksinasi massal dosis 2 sinovac ini digelar secara serentak mulai tanggal 12 - 14 Agustus 2021.

Targetnya, adalah warga Surabaya yang sebelumnya mengikuti vaksin dosis I di Gelora 10 November dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Surabaya.

"Vaksinasi di kecamatan berdasarkan undangan karena kita berusaha untuk menghindari kerumunan. Makanya untuk pelaksanaannya kita bagi di berbagai titik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (11/8/2021).

Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa serbuan vaksinasi massal ini merupakan hasil kerjasama antara pemkot dengan TNI dan Polri. 

Pihaknya menargetkan, vaksinasi yang disiapkan sebanyak 218.610 dosis tersebut, pelaksanaannya dapat rampung pada Sabtu (14/8).

"Semoga besok bisa berjalan lancar dan menunjukkan kebersamaan. Insya Allah minggu depan (pasokan vaksin) turun lagi, jadi kita bisa melakukan vaksin (dosis) pertama lagi," pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo memimpin berlangsungnya rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka serbuan vaksinasi tahap 2 yang rencananya akan kembali digencarkan di Surabaya, Jawa Timur.

“Sinergitas ini untuk mempercepat program Pemerintah agar nantinya vaksinasi ini bisa berjalan dengan maksimal,” kata Danrem dalam rakor terbatas yang digelar di Pemkot Surabaya, Rabu (11/8).

Ia percaya, percepatan serbuan vaksinasi itu nantinya mampu mewujudkan Herd Immunity yang saat ini digagas oleh Pemerintah Pusat.

Meski demikian, Herman menegaskan jika pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) tetap diberlakukan di setiap tempat yang ada di wilayah teritorialnya. 

“Sudah di vaksin, belum tentu kita kebal serangan pandemi,” bebernya.

Ia menerangkan, vaksinasi tahap kedua yang rencananya akan dilaksanakan itu merupakan program lanjutan dari vaksinasi tahap pertama. 

Dirinya pun memastikan jika vaksinasi tahap kedua mendatang, mencakup seluruh warga yang ada di Surabaya.

"100 persen warga Surabaya harus sudah di vaksin. Ini sudah instruksi langsung dari Pemerintah Pusat,” tegas Danrem. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Apalagi dengan adanya Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini dianggap berdampak pada menurunnya kasus Covid-19 di Kota Surabaya. 

Bahkan, sejak Senin (9/8) kemarin, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya telah nihil pasien Covid-19.

Padahal sebelumnya terhitung mulai tanggal 9 Agustus 2021 lalu sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri (Isoman). 

Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter).

"Satgas dari pemkot kemudian dibantu TNI POLRI juga kemampuan dari Pak Camat dan Lurah itu berhasil melakukan mediasi kepada 1.696 orang dari total 2.090 (isoman) untuk bisa dilakukan isolasi terpadu," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara diruang kerjanya, Selasa (10/8).

Sedangkan untuk sisanya, mereka melakukan isoman di rumah. Menurut Febri, langkah yang diambil ini berdasarkan hasil asesmen Satgas Covid-19 yang merekomendasi bahwa rumah mereka layak digunakan untuk isoman. 

Tentunya warga yang isoman tersebut berada dalam pantauan atau monitoring tenaga kesehatan di puskesmas setempat.

"Karena yang lain dilihat rumahnya itu ketika diasesmen memungkinkan untuk dilaksanakan isoman. Tapi yang melakukan isoman itu tetap dilakukan pemantauan atau monitoring oleh petugas puskesmas," ujarnya.

Dengan adanya rumah sehat tersebut, Febri menyatakan, bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih cepat. 

Di lain hal, tenaga kesehatan juga lebih mudah memberikan penanganan kepada warga di rumah sehat apabila sewaktu-waktu membutuhkan kedaruratan.

"Alhamdulillah dengan adanya rumah sehat atau isoter ini penanganan bisa lebih cepat dan penularan klaster keluarga bisa dicegah," imbuhnya.

Febri juga menambahkan, di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang.

"Gejalanya ada yang sedang dan ringan. Tapi sampai hari ini Insya Allah terkendali, pasien juga diperhatikan maksimal oleh petugas di lapangan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kementerian Sosial tengah menggodok aturan soal sanksi bagi pendamping sosial yang menyelewengkan bantuan sosial (bansos) di Peraturan Menteri Sosial (Permensos) terbaru. 

Hal tersebut untuk memperbaiki kelemahan di lapangan supaya tidak ada lagi celah yang dimanfaatkan pendamping sosial.

"Kalau dari kami, langsung diberhentikan, kami akan atur di Permensos yang baru supaya dikembalikan kerugiannya. Kalau masih enggak bisa juga kita serahkan ke hukum," ujar staf khusus Menteri Sosial Luhur Budijarso saat mengunjungi Sentra Vaksinasi IPSM di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (11/8).

Luhur menyebut Program Keluarga Harapan paling sering ditemukan pemotongan. Pendamping sosial kerap menguasai ATM penerima dengan alasan-alasan tertentu.

Dia menyebut sampai saat ini aturan mengenai pendamping PKH menggunakan Permensos Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan. Sedangkan untuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menggunakan Permensos Nomor 20 Tahun 2019.

Pihaknya juga mengacu aturan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). 

"Semua aturan bisa ada celahnya yang penting bagaimana kita semua sebagai bagian dari civil society untuk sama-sama bisa membantu mengawasi. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk penerima," ujar Luhur.

Dia juga mendorong media maupun masyarakat mengawasi pelaksanaan bantuan sosial. Luhur meminta warga tak khawatir melaporkan kecurangan.

"Sampaikan saja kami kami buka hotline-nya. whistleblower itu sekarang sudah terintegrasi dengan KPK Jadi silakan kalau ada apa-apa kita buka semua, tidak ada yang kita tutupi," kata Luhur.



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom, Papua) Inovasi merupakan dasar terpenting yang harus dimiliki oleh para pelajar untuk meningkatkan kreatifitas dan wawasan.

Bahkan, melalui berbagai langkah Satgas Yonif Mekanis 512/QY berupaya meningkatkan inovasi ke para pelajar untuk bisa mengasah kreatifitasnya.

Seperti yang dilakukan oleh Satgas ketika ditugaskan untuk menjadi tenaga pendidik di SD YPPK Waris, Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua Selasa (10/8).

“Supaya, anak-anak di sekolah itu juga bisa membentuk karakternya. Terutama kedisiplinan,” kata Letkol Inf Taufik Hidayat.

Taufik menilai, bukan sebatas menjaga perbatasan saja. Sebelumnya, ia menegaskan jika keberadaan Satuannya di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini itu, juga memiliki misi dan visi yang tak kalah pentingnya, yaitu mencerdaskan anak-anak.

“Itu terus kita gencarkan. Kita ingin anak-anak di Tanah Papua ini,

bisa menjadi generasi muda yang handal dan berkarakter,” bebernya. (Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengecek pelaksanaan Vaksinasi Dosis ke-2 Kepada Keluarga Besar Kejaksaan dan Warga Kota Surabaya, yang dilaksanakan pada Selasa (11/8/2021) pagi, di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.

Tak hanya Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Ketua DPRD jatim, Pangkoarmada II, Kajati Jatim, Kalanti Jatim dan Kabinda Jatim, 

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekda Provinsi Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat Utama Polda Jatim, Kepala OPD Provinsi Jatim dan Wali Kota Surabaya.

Kegiatan Vaksinasi Dosis ke-2 kepada Keluarga Besar Kejaksaan Serta Warga Kota Surabaya, bertujuan untuk mendukung program Pemerintah membentuk Herd Imunity bagi warga Surabaya dan Jawa timur umumnya.

Tahapan vaksinasi dimulai dari tahapan Skrining, Pendaftaran, penyuntikan Vaksinasi dan Observasi dengan tetap tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan vaksinasi di Islamic Centre dengan target capaian vaksinasi kepada 2.000 warga Kota Surabaya dan sekitarnya. Total Vaksinator berjumlah 200 tenaga kesehatan dari Dinkes Kota Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan, Ini adalah formasi all in one. 

"Semua bekerja untuk satu tujuan memberikan perlindungan keselamatan kesehatan masyarakat," kata Khofifah Indar Parawansa, usai meninjau valsinasi di islamic center surabaya, Selasa (11/8/2021) pagi.

Format strong partnership itu menjadi bagian penting dan tentu Surabaya menjadi episentrum interaksi atau mobilitas dan pertumbuhan ekonomi jatim

“Memang harus terkawal dan tentu bagi masyarakat surabaya yang belum tervaksin di dosis pertama, mohon terus bisa mengikuti, dimana proses vaksinasi sangat banyak titik. Maka yg belum dapat dosis pertama, saling proaktif, jadi antara dosis pertama diselesaikan, dan dosis kedua dilakukan percepatan,” jelasnya.

Sementara itu, M. Dofir Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menyebutkan, Ini vaksinasi dosis kedua. Saya bersyukur masyarakat Surabaya antusias mengikuti vaksinasi pada hari ini.

“Hari ini yang mengikuti vaksinasi tahap dua ada 2000 orang. Nakes dan personil pendukung yang ada, merupakan kolaborasi Pemprov Jatim, Pemkot, Kodam V Brawijaya, Koarmada II dan Polda Jawa Timur,” ucapnya.

Harapan kami, semoga herd immunity terbentuk, dan kita sehat bebas dari covid-19 dan bisa kembali bertugas.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Surabaya menyediakan 2.500 dosis vaksin tahap ke-2 untuk keluarga anggota kejaksaan dan masyarakat umum di Gedung Islamic Centre Surabaya, Jalan Raya Dukuh Kupang, Surabaya, Rabu (11/8).

500 dosis untuk keluarga anggota Kejaksaan dan 2.000 dosis untuk kalangan masyarakat umum.

Masyarakat yang hadir merupakan para penerima dosis vaksin virus Corona (Covid-19) tahap ke-1 dan telah memperoleh undangan vaksinasi tahap ke-2 melalui pesan SMS atau WhatsApp (WA).

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim M Dofir mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) vaksinator pada vaksinasi hari ini, merupakan gabungan dari nakes Pemprov Jatim, Polda Jatim, dan Kodam V/Brawijaya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), meskipun sudah menerima vaksin.

"Harapan kami, semoga herd immunity terbentuk, dan kita sehat bebas dari Covid-19 dan bisa kembali bertugas. Kami juga mengajak patuh prokes," kata M. Dofir di sela meninjau prosesi vaksinasi di Gedung Islamic Centre Surabaya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 83 personel Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berasal dari prajurit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) dan Satuan Kesehatan (Satkes)  Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menggelar Apel Kelengkapan jelang serbuan vaksin Covid 19 ke masyarakat Maritim di kepulauan Karimunjawa, Rabu, (11/8/2021).

Gelar apel Kelengkapan yang dilaksanakan di Lapangan Martadinata Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya tersebut dipimpin langsung Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Kodikdukum Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort yang juga Dansatgas Covid-19 Kodiklatal.

Disela-sela peninjauan Dansatgas Covid 19 Kodiklatal menyampaikan bahwa apel gelar kelengkapan jelang serbuan vaksin Covid 19 ke masyarakat Maritim di kepulauan Karimunjawa ini untuk mengecek kondisi terakhir prajurit yang terlibat sekaligus mengecek kesiapan material yang akan digunakan dalam serbuan Vaksin.

Menurutnya dalam perjalanan ke kepulauan Karimunjawa yang masuk provinsi Jawa Tengah tersebut para Nakes Kodiklatal akan menggunakan KRI Makasar 590 yang merupakan KRI unsur Koarmada II, adapun Rencana tolak akan dilaksanakan  dari Dermaga Madura Ujung Surabaya.

Demi amanya pelaksanaan vaksin sekaligus mencegah penyebaran virus corona sebelum naik kapal KRI Makasar 590 para Nakes dan tim pendukung lainya terlebih dahulu melaksanakan swab antigen di Satkes Kodiklatal.

Pamen melati tiga di pundak ini juga menyampaikan bahwa serbuan vaksin Covid 19 ke masyarakat Maritim di kepulauan Karimunjawa tersebut merupakan tindak lanjut program pemerintah sekaligus intruksi dari Panglima TNI dan Kasal untuk mempercepat pencapaian Herd Imunity sehingga Indonesia sehat dan bebas covid 19 segera terwujud. (Pen Kodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan pendataan kepada anak-anak yatim piatu selama pandemi Covid-19. 

Sejauh ini pemkot Surabaya mencatat ada puluhan anak di Kota Pahlawan yang kehilangan orang tuanya (Ortu) karena terpapar Covid-19.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, beberapa hari terakhir, tim dari dinas terkait juga mendampingi anak-anak yatim yang telah kehilangan orang tuanya akibat terpapar Covid-19. 

"Sejauh ini kami mencatat, ada puluhan anak yatim piatu selama pandemi. Pendataan terus dilakukan Dinas Sosial, kolaborasi dengan Puskesmas, kecamatan, dan perangkat daerah terkait," tulis Wali Kota Eri seperti dalam laman resmi instagram @ericahyadi, Rabu (11/8).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menegaskan, bahwa pemkot telah menyiapkan tiga intervensi mendasar untuk anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. 

Pertama adalah memberikan permakanan setiap hari. Ini untuk memastikan anak-anak tersebut tetap mendapat gizi yang baik.

"Kedua, beasiswa pendidikan agar tidak ada yang putus sekolah. Ketiga, pendampingan psikologi," lanjutnya.

Bagi dia, ikhtiar ini tidak hanya diberikan untuk anak-anak yatim karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. 

Namun, intervensi yang sama juga diberikan kepada anak lainnya terutama yang berasal dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Ikhtiar ini tidak hanya untuk anak-anak yatim karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Anak-anak lainnya, terutama dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, menjadi prioritas pemerintah kota," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Program vaksinasi terus digencarkan oleh aparat TNI-AD, khususnya Korem 083/Baladhika Jaya.

Pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua kali ini, pihak Korem menargetkan para Persit dengan jenis vaksin Astrazenecca.

Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Prasetya, H. K, mengatakan jika pelaksanaan vaksinasi ini bukan hanya menyasar para Persit saja. 

Namun, serbuan vaksinasi itu juga ditujukan bagi para Warakawuri dan Purnawirawan TNI-AD yang ada di wilayah Kota Malang.

“Pelaksanaannya ini berlangsung selama dua hari. Ada 730 peserta,” kata Prasetya. Rabu (11/8).

Tak lupa, kata dia, penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan selama pelaksanaan vaksinasi itu. 

Selain melibatkan pihak RST dr Soepraon, ternyata vaksinasi itu juga turut melibatkan pihak Dinkes setempat. 

“Dipastikan jika vaksin ini sangat aman untuk tubuh,” bebernya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)




KABARPROGRESIF.COM: (Jepara) Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, dibebastugaskan sementara dari jabatannya karena diduga melakukan pelanggaran disiplin berat.

Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara, Ony Sulistijawan, mengatakan keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati tertanggal 9 Agustus 2021.

"Sesuai SK Bupati mulai 9 Agustus kemarin sampai dengan keputusan hasil pemeriksaan. Itu sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS Pasal 27," kata Ony, Selasa (10/8).

Dia menjelaskan keputusan membebastugaskan Sekda dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan dan pendalaman dugaan pelanggaran berat.

Dugaan pelanggaran disiplin berat sudah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Juni 2021. 

Kepustusan membebastugaskan dilakukan agar tidak terjadi konflik kepentingan selama pemeriksaan.

"Belum bisa kami publikasikan karena masih dalam proses pendalaman,” jelas Ony.

Ruangan Sekda di kompleks Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Jepara sepi aktivitas. Hanya ada dua pegawai yang berjaga di sekertariat depan ruangan Edy.

Dihubungi Medcom.id, Edy, mengatakan tidak mengerti mengapa dirinya dibebastugaskan sementara. 

Pihaknya mendapatkan surat yang berisi pembebastugasan sementara dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Senin sore, 9 Agustus 2021.

"Saya enggak ngerti. Saya tadi sore kerja, rapat itu sampai jam 14.30 WIB. Saya menerima surat diantar oleh BKD. Intiya saya dibebastugaskan," ungkap Edy.

Edy mengaku sudah pernah diperiksa di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Bahkan sudah ada jawaban dari KASN tentang pelaporan itu. 

Tetapi perkara yang disematkan kepadanya masih terus berlanjut. Buntutnya kini dia dibebastugaskan sementara.

"Saya juga enggak tahu. Ternyata ujug-ujug ada pembebastugasan saya enggak ngerti. Tapi yang dibuat dasar katanya mau diperiksa. Saya juga enggak ngerti, mau diperiksa kok, dibebastugaskan," beber Edy.

Hingga saat ini edy menegaskan belum menerima surat pemeriksaan itu. Rencananya Edy akan diperiksa oleh tim yang dibentuk oleh Bupati Jepara dan Gubernur Jawa Tengah terkait dugaan pelanggaran disiplin berat.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guna mengaplikasikan teori yang diperoleh selama dalam pelajaran kelas, sebanyak 430 prajurit siswa yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Layar Gabungan Wira Jala Yudha XIII/2021, Rabu, (11/8/2021).

Lattek yang akan berlangsung selama lima hari tersebut melibatkan unsur KRI Makassar-590 dan dilepas langsung Paban 2 Opsdik Ditdik Kodiklatal Kolonel Laut (P) Wahyu Cahyono, S.T., M. M dari Dermaga Madura Ujung Surabaya.

Dari 430 Siswa Pusdikpel yang melaksanakan Lattek Gabungan Wira Jala Yudha tersebut terdiri siswa kejuruan Senjata Bawah Air (SBA)  91 orang, siswa kejuruan Senjata Atas Air (SAA) 147 orang, siswa kejuruan Komunikasi 169 orang dan siswa Sekolah Navigasi dan Bahari (Senavbah) 22 orang.

Paban 2 Opsdik Ditdik Kodiklatal Kolonel Laut (P) Wahyu Cahyono, S.T.,M.M dalam amanatnya mengatakan bahwa Lattek layar Gabungan Wira Jala Yudha merupakan program pendidikan yang sangat penting bagi para prajurit siswa Pusdikpel Kodiklatal. 

Tujuan Lattek ini untuk mengenalkan para siswa tentang kehidupan, tugas-tugas dan tanggung jawab di KRI sesuai dengan kejuruannya.

Selain itu, Lattek ini juga merupakan sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori dikelas seperti embarkasi dan debarkasi, peran persiapan kapal berlayar dan bertempur, peran peran di KRI serta PUDD khas TNI AL.

 Mengingat pentingnya kegiatan Lattek ini diharapkan para siswa mengikuti Lattek dengan sungguh-sungguh, semangat tinggi dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan memperhatikan segala petunjuk dan bimbingan dari para instruktur.

Selain itu juga disampaikan mengingat saat ini masih pandemi Covid 19, para siswa dalam Lattek pelayaran tidak melaksanakan sandar di pelabuhan. 

Para siswa ini sebelum melaksanakan Lattek pelayaran juga melaksanakan swab antigen untuk menghindari penyebaran Covid 19.

 Tampak hadir dalam pelepasan tersebut Komandan Pusdikpel dan para Komandan di Sekolah dibawah Pusdikpel. (Pen Kodiklatal)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive