Rabu, 11 Agustus 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 terutama untuk tahap kedua.

Serbuan vaksinasi massal Sinovac tahap kedua yang digelar Pemkot Surabaya Kamis (12/8) besok menyasar bagi para pelajar SMP di Islamic Center Surabaya, Kamis (12/8) besok.

Nah, untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua ini, peserta wajib untuk menunjukkan kartu vaksinasi dosis pertama Sinovac yang dilakukan di Gelora 10 Nopember (G10N) Surabaya.

Selain itu, peserta juga harus membawa fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA) atau fotokopi Kartu Keluarga (KK), serta membawa alat tulis sendiri.

“Syaratnya harus pelajar yang menerima vaksin Sinovac di G10N, membawa fotokopi KK atau KIA. Kalau yang sudah punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa membawa fotokopi KTP. Jangan lupa membawa alat tulis sendiri,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, Rabu (11/8).

Supomo mengimbau kepada wali murid yang belum menerima undangan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center Surabaya untuk tidak khawatir. 

Sebab, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemkot secara bertahap.

“Yang belum nanti menyusul, vaksinasi dilakukan secara bertahap sembari menunggu ketersediaan vaksin,” pungkasnya.

Serbuan vaksinasi Sinovac kedua untuk pelajar SMP yang akan berlangsung di Islamic Center Surabaya berlangsung satu hari, yakni Kamis (12/8) mulai pukul 07.00 WIB. 

Dalam vaksinasi ini, Pemkot Surabaya menargetkan sekitar 5.700 pelajar mendapatkan vaksin dosis kedua Sinovac.

Serbuan vaksinasi Sinovac kedua merupakan bagian dari akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) kembali berhasil menyuntikan 386 dosis pertama dalam Serbuan Vaksinasi TNI AL kepada keluarga besar TNI AL dan masyarakat maritim dalam upaya mendukung program pemerintah untuk satu juta vaksin perhari yang digelar di Gedung Mandala, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (11/8).

Menurut Gubernur AAL Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), sasaran vaksin kali ini selain difokuskan pada keluarga TNI AL kelompok usia di atas 18 tahun, juga diperuntukan bagi anak-anak kelompok usia 12-17 tahun yang domisilinya berada disekitaran Kampus AAL Morokrembangan dan Tanjung Perak.

TNI AL lanjut Gubernur AAL, terus melancarkan Serbuan Vaksinasi diberbagai satuan dijajarannya, termasuk di AAL. Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19 diwilayahnya masing-masing.

“Kita akan terus mendorong dan membantu agar serbuan vaksin ini terus berjalan sesuai yang diharapkan, yakni masyarakat dapat mendapatkan vaksinasi, sehingga kekebalan kelompok (Herd Immunity) dapat terbangun sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden dalam menekan angka penyebaran covid-19 di Indonesia,” terang Gubernur AAL.

Dalam setiap pekannya, vaksinasi digelar setiap hari Rabu dan Kamis dengan sasaran 50-100 vaksinasi yang dilaksanakan Tim Vaksinator dari Subditkes / Rumkital drg. M. Nainggolan AAL di bawah penanggung jawab Kasubditkes, Ditpers AAL, Letkol Laut (K) Heru Nurdianto Sp.U.

Gubernur AAL menegaskan bahwa gelaran Vaksin ini akan terus berlanjut dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki AAL, selain sebagai bakti TNI/TNI AL kepada bangsa dan negara, juga sebagai salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi AAL dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Serbuan vaksinasi massal Sinovac tahap kedua yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Kamis (12/8) besok tak hanya menyasar bagi warga Surabaya yang sudah berusia dewasa.

Namun kali ini juga digelar untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan lokasinya akan dipusatkan di Islamic Center Surabaya.

Untuk mendapatkan vaksinasi massal dosis kedua Sinovac ini diperuntukkan bagi pelajar SMP yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N). 

“Itu untuk pelajar SMP yang sebelumnya sudah disuntik dosis pertama di G10N,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, Rabu (11/8).

Feny sapaan akrabnya menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Sinovac kedua bagi pelajar SMP ini hanya berlangsung satu hari, yakni Kamis (12/8) mulai pukul 07.00 WIB. 

Dalam vaksinasi ini, pemkot menargetkan sekitar 5.700 pelajar mendapatkan vaksin dosis kedua Sinovac.

“Target kita sekitar 5.700 pelajar ya. Vaksinasi dimulai pukul tujuh pagi sampai dengan selesai,” tuturnya.

Feny menjelaskan, vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi pelajar yang sudah mendapatkan undangan dari Pemkot Surabaya. 

Mekanisme ini diterapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan saat pelaksanaan. 

Oleh karena itu, ia berpesan kepada wali murid yang belum menerima undangan agar tidak datang ke lokasi vaksinasi. 

Sebab, pemkot tidak akan melayani pelajar yang tidak menerima undangan.

“Iya, untuk undangan saja. Mereka sudah dihubungi oleh pemkot untuk hadir besok, jamnya juga sudah diatur biar tidak menimbukan kerumunan,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim yang bertugas di Islamic Center Surabaya. 

Setiap tim ini terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas skrining, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.

“Kita siapkan 12 tim di sana (Islamic Center). Berdasarkan pengalaman kita, satu tim ini mampu menangani hingga 500 peserta vaksin,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP di Pabean Cantian, Surabaya menggelar razia protokol kesehatan yang dipusatkan di sepanjang Jalan Benteng, Surabaya.

Selama di lokasi itu, petugas menyisir pengendara roda 2 dan 4. Bahkan, pejalan kaki pun tak luput dari adanya razia protokol kesehatan yang digelar dalam rangka menekan laju pertumbuhan pandemi di Surabaya.

Danramil Pabean Cantian, Mayor Inf Sumarsono menjelaskan, dari razia tersebut petugas gabungan memberikan sanksi berupa teguran terhadap 5 pengendara yang diketahui lalai terhadap peraturan protokol kesehatan, terlebih tak memakai masker.

“Sanksi berupan push up, dan mengucapkan di Pancasila di tempat umum kita berikan bagi para pelanggar itu,” ujar Dandim, Rabu (11/8).

Dirinya menegaskan, razia itu rencananya tak hanya digelar pada hari ini saja. Namun, razia itu bakal ia lakukan secara rutin di wilayah teritorialnya. 

“Sudah perintah dari Komando Atas. Ini semua juga membutuhkan sinergitas dan kesadaran masyarakat,” ucapnya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Serbuan vaksinasi massal secara serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya akan dilakukan bersama TNI dan Polri.

Serbuan vaksinasi massal dosis 2 sinovac ini digelar secara serentak selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 12 - 14 Agustus 2021.

Sedangkan untuk waktunya akan dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

"Lokasinya, berada di Lapangan Thor, Islamic Center Surabaya dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan se-Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (11/8).

Feny sapaan lekatnya menambahkan dalam vaksinasi massal ini Pemkot Surabaya menyiapkan seluruh jajaran tenaga kesehatan (nakes).

Hal yang sama juga dilakukan dari pihak TNI, Polri. Bahkan para relawan hingga perguruan tinggi juga dilibatkan dalam kegiatan ini.

"Jumlah (dosis) per lokasi itu bervariasi, ada yang 2000 ada yang 3000 dosis. Untuk pesertanya itu yang sebelumnya mengikuti vaksinasi di G10N dan seluruh Faskes yang ada di Surabaya," ungkapnya.

Dalam sehari, pihaknya menargetkan, vaksinasi ini menyasar kepada 65 ribu jiwa. Tentunya peserta vaksin yang datang ini sebelumnya telah menerima undangan sesuai dengan jadwal pelaksanaan.

"Jadi sekitar 65 ribuan (dosis) khusus untuk besok. Pelaksanaannya ini tiga hari, jadi total ada 218.610 dosis yang disiapkan. Karena tiap hari kan berbeda juga (dosis)," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan serbuan vaksinasi sinovac dosis II yang digelar secara serentak mulai tanggal 12 - 14 Agustus 2021, pesertanya merupakan warga yang telah menerima undangan.

Serbuan vaksinasi massal secara serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya akan dilakukan bersama TNI dan Polri.

"Jadi acara untuk besok itu pesertanya adalah undangan, semua untuk dosis dua yang mendapatkan undangan. Jadi yang tidak mendapatkan undangan saya pesan agar tidak hadir di lokasi untuk mencegah kerumunan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (11/8).

Nah, oleh karena itu, Feny sapaan lekatnya berpesan kepada warga yang belum menerima undangan agar tidak perlu khawatir. 

Sebab, serbuan vaksinasi akan terus digelar secara bertahap di Kota Surabaya, baik itu dosis satu maupun kedua.

"Karena kita lakukan bertahap supaya tidak terjadi kerumunan. Jadi kita juga atur jamnya, kita juga pakai undangan agar tidak terjadi kerumunan," pungkasnya.

Dalam vaksinasi massal ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan sebanyak 218.610 dosis, pelaksanaannya dapat rampung pada Sabtu (14/8) mendatang.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memasifkan akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19. 

Tak hanya sendirian, serbuan vaksinasi massal secara serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya akam dilakukan bersama TNI dan Polri.

Serbuan vaksinasi massal dosis 2 sinovac ini digelar secara serentak mulai tanggal 12 - 14 Agustus 2021.

Targetnya, adalah warga Surabaya yang sebelumnya mengikuti vaksin dosis I di Gelora 10 November dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Surabaya.

"Vaksinasi di kecamatan berdasarkan undangan karena kita berusaha untuk menghindari kerumunan. Makanya untuk pelaksanaannya kita bagi di berbagai titik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (11/8/2021).

Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa serbuan vaksinasi massal ini merupakan hasil kerjasama antara pemkot dengan TNI dan Polri. 

Pihaknya menargetkan, vaksinasi yang disiapkan sebanyak 218.610 dosis tersebut, pelaksanaannya dapat rampung pada Sabtu (14/8).

"Semoga besok bisa berjalan lancar dan menunjukkan kebersamaan. Insya Allah minggu depan (pasokan vaksin) turun lagi, jadi kita bisa melakukan vaksin (dosis) pertama lagi," pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo memimpin berlangsungnya rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka serbuan vaksinasi tahap 2 yang rencananya akan kembali digencarkan di Surabaya, Jawa Timur.

“Sinergitas ini untuk mempercepat program Pemerintah agar nantinya vaksinasi ini bisa berjalan dengan maksimal,” kata Danrem dalam rakor terbatas yang digelar di Pemkot Surabaya, Rabu (11/8).

Ia percaya, percepatan serbuan vaksinasi itu nantinya mampu mewujudkan Herd Immunity yang saat ini digagas oleh Pemerintah Pusat.

Meski demikian, Herman menegaskan jika pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) tetap diberlakukan di setiap tempat yang ada di wilayah teritorialnya. 

“Sudah di vaksin, belum tentu kita kebal serangan pandemi,” bebernya.

Ia menerangkan, vaksinasi tahap kedua yang rencananya akan dilaksanakan itu merupakan program lanjutan dari vaksinasi tahap pertama. 

Dirinya pun memastikan jika vaksinasi tahap kedua mendatang, mencakup seluruh warga yang ada di Surabaya.

"100 persen warga Surabaya harus sudah di vaksin. Ini sudah instruksi langsung dari Pemerintah Pusat,” tegas Danrem. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Apalagi dengan adanya Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini dianggap berdampak pada menurunnya kasus Covid-19 di Kota Surabaya. 

Bahkan, sejak Senin (9/8) kemarin, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya telah nihil pasien Covid-19.

Padahal sebelumnya terhitung mulai tanggal 9 Agustus 2021 lalu sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri (Isoman). 

Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter).

"Satgas dari pemkot kemudian dibantu TNI POLRI juga kemampuan dari Pak Camat dan Lurah itu berhasil melakukan mediasi kepada 1.696 orang dari total 2.090 (isoman) untuk bisa dilakukan isolasi terpadu," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara diruang kerjanya, Selasa (10/8).

Sedangkan untuk sisanya, mereka melakukan isoman di rumah. Menurut Febri, langkah yang diambil ini berdasarkan hasil asesmen Satgas Covid-19 yang merekomendasi bahwa rumah mereka layak digunakan untuk isoman. 

Tentunya warga yang isoman tersebut berada dalam pantauan atau monitoring tenaga kesehatan di puskesmas setempat.

"Karena yang lain dilihat rumahnya itu ketika diasesmen memungkinkan untuk dilaksanakan isoman. Tapi yang melakukan isoman itu tetap dilakukan pemantauan atau monitoring oleh petugas puskesmas," ujarnya.

Dengan adanya rumah sehat tersebut, Febri menyatakan, bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih cepat. 

Di lain hal, tenaga kesehatan juga lebih mudah memberikan penanganan kepada warga di rumah sehat apabila sewaktu-waktu membutuhkan kedaruratan.

"Alhamdulillah dengan adanya rumah sehat atau isoter ini penanganan bisa lebih cepat dan penularan klaster keluarga bisa dicegah," imbuhnya.

Febri juga menambahkan, di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang.

"Gejalanya ada yang sedang dan ringan. Tapi sampai hari ini Insya Allah terkendali, pasien juga diperhatikan maksimal oleh petugas di lapangan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kementerian Sosial tengah menggodok aturan soal sanksi bagi pendamping sosial yang menyelewengkan bantuan sosial (bansos) di Peraturan Menteri Sosial (Permensos) terbaru. 

Hal tersebut untuk memperbaiki kelemahan di lapangan supaya tidak ada lagi celah yang dimanfaatkan pendamping sosial.

"Kalau dari kami, langsung diberhentikan, kami akan atur di Permensos yang baru supaya dikembalikan kerugiannya. Kalau masih enggak bisa juga kita serahkan ke hukum," ujar staf khusus Menteri Sosial Luhur Budijarso saat mengunjungi Sentra Vaksinasi IPSM di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (11/8).

Luhur menyebut Program Keluarga Harapan paling sering ditemukan pemotongan. Pendamping sosial kerap menguasai ATM penerima dengan alasan-alasan tertentu.

Dia menyebut sampai saat ini aturan mengenai pendamping PKH menggunakan Permensos Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan. Sedangkan untuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menggunakan Permensos Nomor 20 Tahun 2019.

Pihaknya juga mengacu aturan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). 

"Semua aturan bisa ada celahnya yang penting bagaimana kita semua sebagai bagian dari civil society untuk sama-sama bisa membantu mengawasi. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk penerima," ujar Luhur.

Dia juga mendorong media maupun masyarakat mengawasi pelaksanaan bantuan sosial. Luhur meminta warga tak khawatir melaporkan kecurangan.

"Sampaikan saja kami kami buka hotline-nya. whistleblower itu sekarang sudah terintegrasi dengan KPK Jadi silakan kalau ada apa-apa kita buka semua, tidak ada yang kita tutupi," kata Luhur.



KABARPROGRESIF.COM: (Keerom, Papua) Inovasi merupakan dasar terpenting yang harus dimiliki oleh para pelajar untuk meningkatkan kreatifitas dan wawasan.

Bahkan, melalui berbagai langkah Satgas Yonif Mekanis 512/QY berupaya meningkatkan inovasi ke para pelajar untuk bisa mengasah kreatifitasnya.

Seperti yang dilakukan oleh Satgas ketika ditugaskan untuk menjadi tenaga pendidik di SD YPPK Waris, Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua Selasa (10/8).

“Supaya, anak-anak di sekolah itu juga bisa membentuk karakternya. Terutama kedisiplinan,” kata Letkol Inf Taufik Hidayat.

Taufik menilai, bukan sebatas menjaga perbatasan saja. Sebelumnya, ia menegaskan jika keberadaan Satuannya di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini itu, juga memiliki misi dan visi yang tak kalah pentingnya, yaitu mencerdaskan anak-anak.

“Itu terus kita gencarkan. Kita ingin anak-anak di Tanah Papua ini,

bisa menjadi generasi muda yang handal dan berkarakter,” bebernya. (Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengecek pelaksanaan Vaksinasi Dosis ke-2 Kepada Keluarga Besar Kejaksaan dan Warga Kota Surabaya, yang dilaksanakan pada Selasa (11/8/2021) pagi, di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.

Tak hanya Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Ketua DPRD jatim, Pangkoarmada II, Kajati Jatim, Kalanti Jatim dan Kabinda Jatim, 

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Sekda Provinsi Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat Utama Polda Jatim, Kepala OPD Provinsi Jatim dan Wali Kota Surabaya.

Kegiatan Vaksinasi Dosis ke-2 kepada Keluarga Besar Kejaksaan Serta Warga Kota Surabaya, bertujuan untuk mendukung program Pemerintah membentuk Herd Imunity bagi warga Surabaya dan Jawa timur umumnya.

Tahapan vaksinasi dimulai dari tahapan Skrining, Pendaftaran, penyuntikan Vaksinasi dan Observasi dengan tetap tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan vaksinasi di Islamic Centre dengan target capaian vaksinasi kepada 2.000 warga Kota Surabaya dan sekitarnya. Total Vaksinator berjumlah 200 tenaga kesehatan dari Dinkes Kota Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan, Ini adalah formasi all in one. 

"Semua bekerja untuk satu tujuan memberikan perlindungan keselamatan kesehatan masyarakat," kata Khofifah Indar Parawansa, usai meninjau valsinasi di islamic center surabaya, Selasa (11/8/2021) pagi.

Format strong partnership itu menjadi bagian penting dan tentu Surabaya menjadi episentrum interaksi atau mobilitas dan pertumbuhan ekonomi jatim

“Memang harus terkawal dan tentu bagi masyarakat surabaya yang belum tervaksin di dosis pertama, mohon terus bisa mengikuti, dimana proses vaksinasi sangat banyak titik. Maka yg belum dapat dosis pertama, saling proaktif, jadi antara dosis pertama diselesaikan, dan dosis kedua dilakukan percepatan,” jelasnya.

Sementara itu, M. Dofir Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menyebutkan, Ini vaksinasi dosis kedua. Saya bersyukur masyarakat Surabaya antusias mengikuti vaksinasi pada hari ini.

“Hari ini yang mengikuti vaksinasi tahap dua ada 2000 orang. Nakes dan personil pendukung yang ada, merupakan kolaborasi Pemprov Jatim, Pemkot, Kodam V Brawijaya, Koarmada II dan Polda Jawa Timur,” ucapnya.

Harapan kami, semoga herd immunity terbentuk, dan kita sehat bebas dari covid-19 dan bisa kembali bertugas.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive