Rabu, 15 September 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan bahwa semua Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada di Kota Surabaya sudah dapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Berbagai bantuan dari Kemensos itu sudah disalurkan kepada MBR yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Jadi, MBR Surabaya itu sudah dapat bantuan semuanya dari Kemensos. Kalau ada media yang menyebut belum mendapatkan bantuan, itu salah info mungkin,” tegas Febri di ruang kerjanya, Rabu (15/9).

Meski begitu, masih ada warga Surabaya yang belum masuk data MBR dan menjadi miskin karena terdampak pandemi Covid-19 ini. 

Nah, warga yang terdampak pandemi ini dilakukan verifikasi oleh Dinas Sosial Kota Surabaya untuk dimasukkan ke dalam DTKS Kemensos.

“Tentunya, verifikasi di Dinsos dan Kemensos ini butuh waktu, sehingga Pemkot Surabaya bersinergi bersama Pemprov Jatim memberikan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 itu,” kata dia.

Menurut Febri, kini pemkot menganggarkan Rp 3,8 miliar dari APBD Surabaya untuk Bantuan Sosial (bansos) Jaring Pengaman Sosial (JPS). 

Dana tersebut berasal dari anggaran tak terduga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2021.

“Total ada 25.304 warga yang terdampak Covid-19 yang dibantu oleh Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Rinciannya, pemkot memberikan bantuan kepada 19.054 warga terdampak Covid-19 dan pemprov memberikan bantuan kepada 6.250 warga terdampak Covid-19 yang notabeninya saat ini masih menunggu verifikasi dari Dinsos dan Kemensos. Mereka ini mendapatkan bansos sebesar Rp 200 ribu perbulan,” ujarnya.

Ia menerangkan, mekanisme penyaluran bantuan ini akan dilakukan dengan cara ditransfer melalui rekening bank. 

Sebab, mekanisme ini dinilai lebih efektif dan tidak menimbulkan kerumunan. 

“Bantuan sebesar Rp 200 ribu itu kita transfer. Makanya, kita buatkan buku tabungan. Biar tidak menimbulkan kerumunan juga,” terangnya.

Febri juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara MBR yang masuk DTKS dan warga terdampak pandemi Covid-19. 

Menurutnya, warga yang masuk kategori terdampak Covid-19, ialah mereka yang tidak memiliki penghasilan karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi ini. 

Namun, mereka masih memiliki hunian yang layak dan kendaraan.

“Kalau MBR itu ada kriterianya. Seperti, rumahnya beralaskan tanah, terus atapnya seperti apa, struktur rumahnya bagaimana itu masuk dalam kriteria MBR. Jadi, tidak semua warga yang hari ini tidak mempunyai pekerjaan langsung masuk dalam kategori MBR,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menyebut, pemkot telah membuat aplikasi Usul Bansos di laman https://usulbansos.surabaya.go.id/. Melalui aplikasi tersebut, warga yang belum mendapatkan bansos dan merasa dirinya layak, dapat secara mandiri mengusulkan.

“Atau ketika ada tetangga yang belum mendapatkan bansos, silakan usulkan melalui aplikasi usul bansos. Kalau tidak bisa lewat aplikasi, datang ke RW, kalau RW-nya masih ruwet, datang ke Lurahnya. Biar langsung masuk datanya ke Dinsos. Kemudian, akan dilakukan survei oleh Dinsos, apakah masuk dalam kategori MBR atau tidak,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Latihan bersama Eagle Indopura 26/21 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Republic Of Singapore Navy (RSN), resmi dibuka melalui vicon oleh masing masing delegasi. Untuk delegasi TNI AL, vicon dilaksanakan di lounge room KRI Diponegoro-365, saat sandar di dermaga Pelabuhan Batu Ampar Batam pada Selasa (13/9).

Dalam vicon tersebut,  delegasi TNI AL dipimpin oleh Dansatgas Latma Eagle Indopura 26/21 Letkol Laut (P) Adam Tjahja Saputra S.T.  M.Tr. Hanla. M.M, didampingi Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo M.Sc beserta para perwira staf. Sedangkan delegasi dari RSN dipimpin Liutenant Colonel Tung Wanling, didampingi para perwira di kapal RSS Tenacious.

Dalam sambutan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto  S.H. M.A.P.  M.Tr. HAN, yang dibacakan Dansatgas Latma Eagle Indopura Letkol Laut (P) Adam Tjahja Saputra S.T., M.Sc. mengatakan, sebagaimana yang diketahui bersama bahwa Eagle Indopura adalah latihan bersama yang dilaksanakan dua tahun sekali antara TNI AL dan Angkatan Laut Singapura (RSN). Latma ini sudah berlangsung puluhan tahun, dan terakhir dilaksanakan tahun 2019. Tahun ini merupakan latihan yang ke -26.

Lebih lanjut Pangkoarmada II mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dari latihan sebelumnya dan sudah bisa diatasi dengan berdiskusi serta mencari jalan keluarnya bersama-sama. "Berbagai   macam masalah yang dihadapi sebelumnya telah dievaluasi bersama-sama, sehingga pelaksanaan Eagle Indopura selanjutnya dapat terlaksana sesuai rencana," ujar Laksda Iwan. 

Ia berharap agar tahun ini Latma Eagle Indopura dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih baik, serta  pemahaman kepada TNI Angkatan Laut dan RSN. Dan sasaran yang akan dicapai meliputi Join Procedure, skenario peperangan, latihan komunikasi dan manuvra kapal perang.

Menurut Laksda Iwan,  latihan ini juga sebagai implementasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. ,khususnya mengenai Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi, dan mempunyai interoperabilitas tinggi. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melepas keberangkatan atlet asal Surabaya untuk bertanding pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua. 

Proses pelepasan itu dilakukan secara virtual di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Rabu (15/9). 

Dalam ajang PON XX di Bumi Cendrawasih, Surabaya memberangkatkan 288 orang yang tergabung dalam kontingen Jawa Timur (Jatim), terdiri dari 209 orang atlet dan 79 orang pelatih yang akan mengikuti 33 cabang olahraga.

Saat pelepasan atlet itu, Wali Kota Eri berpesan kepada para atlet itu untuk selalu membawa nama besar Kota Surabaya dan menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun di luar lapangan. 

Dengan persiapan yang sudah dilakukan, ia yakin para atlet Surabaya akan mendapatkan yang terbaik di PON XX Papua nanti.

“Hari ini saya merasa bangga dan bahagia bertemu dengan orang-orang hebat yang akan membawa nama baik Kota Surabaya dalam cabang olahraga. Meski dalam masa pandemi Covid-19, semuanya terus berlatih tanpa kenal menyerah. Saya yakin kalau sudah begini, nanti akan menjadi yang terbaik di sana,” kata Wali Kota Eri, Rabu (15/9).

Ia juga mengatakan, Surabaya dikenal sebagai kota olahraga. Sebab, banyak menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang berkiprah pada skala nasional dan internasional. 

Makanya, ia berharap atlet Surabaya berkomitmen untuk membawa pulang medali sebanyak-banyaknya, baik itu medali emas, perak, ataupun perunggu.

“Jadi, ketika kembali ke Surabaya dengan membawa pulang medali, sehingga diharapkan nanti dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi adik-adiknya, karena mereka sudah berhasil dalam bidang olahraga,” katanya.

Ia menyebut, Surabaya menargetkan 54 medali emas atau 45 persen dari target emas yang dipatok Provinsi Jatim dalam ajang PON XX Papua. 

Menurutnya, hal itu bukan untuk menunjukkan kesombongan. Namun, meraih medali emas menunjukkan bahwa Surabaya merupakan yang terbaik dari yang terbaik.

“Saya yakin jenengan (para atlet) adalah yang terbaik. Saya yakin jenengan mampu mempersembahkan itu dan menjadi kebanggaan bagi warga Kota Surabaya. Insya Allah pasti akan kembali dengan prestasi gemilang dan menjadi yang terbaik,” sebutnya.

Ia memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan dukungan penuh kepada semua atlet yang akan berlaga itu. 

Bahkan, untuk menambah semangat para atlet, ia juga menyiapkan penghargaan atas apa yang mereka capai di PON XX Papua.

“Insya Allah kebersamaan dan kekuatan ini bisa membuat kita membawa medali yang lebih banyak dari apa yang kita targetkan. Dengan semangat, tekat yang kuat, dan pantang menyerah saya yakin jenengan akan menjadi yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya.

Wali Kota Eri menambahkan, doa seluruh warga Surabaya akan selalu mengiringi setiap langkah para atlet. Sekembalinya ke Surabaya nanti, ia berjanji akan menjamu para atlet itu di rumah dinas Wali Kota Surabaya.

“Saya titip nama besar Kota Surabaya kepada jenengan semuanya. Semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan kekuatan kepada jenengan. Insya Allah di tangan jenengan bisa membawa Surabaya menjadi lebih baik. Terimakasih, selamat berjuang teman-teman semuanya, pastikan Surabaya menjadi yang terbaik,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang ikut juga dalam prosesi pelepasan itu menyampaikan bahwa apabila ada sesuatu atau hal apapun yang dapat mengganggu keamanan para atlet di Papua nanti, ia meminta para official untuk berkomunikasi dengan dirinya, terutama apabila ada hal-hal yang menjadi kendala.

“Kami juga mengimbau kepada para atlet untuk menjaga nama baik Kota Surabaya, menjaga nama baik Bapak Wali Kota, jaga nama baik kita semua dengan berperilaku yang baik dan sopan santun yang baik dan prestasi yang baik. Jadi, jangan berikan ruang sekecil apapun yang dapat menunjukkan resistensi,” tegas Kapolrestabes Surabaya.

Ia juga berharap para atlet itu selalu sehat dan berprestasi serta dapat meraih harapan yang disampaikan Wali Kota Surabaya dan masyarakat Surabaya semuanya. 

“Keselamatan dan keamanan rekan-rekan semuanya menjadi hal utama di tengah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Manfaatkan waktu Sandar KRl Bima Suci di pulau berbatasan dengan negeri tetangga, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), Tingkat lll Angkatan ke-68, Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 berkunjung dan melihat dari dekat Patok 3 tapal batas Wilayah Indonesia-Malaysia di Kampung Aji Kuning, Sebatik Utara Kab. Nunukan, Rabu (15/9).

Menurut Perwira Pelaksana Latihan KJK 2021, Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla., mengatakan bahwa 89 Taruna AAL Tingkat III Angkatan 68 ini tengah menjalankan misi pelayaran 99 hari keliling nusantara dengan moto "Mengeliling Negeri Teguhkan Karakter".

"Setelah sandar di Dermaga Pos TNI AL Sei Pancang, Sebatik dua hari lalu, kita berikan kesempatan kepada para Taruna untuk melihat lebih dekat Patok 3 tapal batas Indonesia-Malaysia, sebagai pembelajaran sekaligus menguatkan jiwa nasionalisme untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI," terangnya.

Menurutnya, dalam KJK 2021 ini, selain Taruna melaksanakan latihan praktek tentang navigasi astronomi serta navigasi lingkaran besar, ketika bersandar seperti di Sebatik ini, mereka  juga melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kesempatan ini lanjutnya, Taruna juga melaksanakan promosi ke sekolah-sekolah untuk menarik minat para pemuda di tapal batas negeri ini agar bergabung dan mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI AAL. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan dari Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya Jonathan Alan di ruang kerja Balai Kota Surabaya.

Ini merupakan pertemuan pertama Wali Kota Eri dengan Konjen Jonathan. Pertemuan itu membahas tentang rencana kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemerintah Amerika Serikat.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan, saat ini ada banyak startup digital di Kota Surabaya. 

Beberapa diantaranya, berkantor di Koridor Coworking Space, Siola. Menurutnya, startup digital merupakan salah satu roda penggerak perekonomian. 

Bahkan, startup digital mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

“Kalau ada waktu saya akan ajak ke Koridor Coworking Space, Siola. Sehingga, bisa melihat apa yang mereka (startup digital) kerjakan. Kemudian, bisa memberikan masukan kepada mereka agar bisa lebih baik lagi,” kata Wali Kota Eri, Rabu (15/9).

Oleh sebab itu, melalui Konjen Jonathan, Wali Kota Eri mengajak Pemerintah Amerika Serikat berkolaborasi dalam industri digital untuk mengembangkan startup digital. 

Ia memiliki keinginan agar startup digital yang ada di Kota Pahlawan tumbuh pesat dan mampu go international. 

“Kemarin kita menjalankan program 1000 startup digital. Saya akan sangat bahagia apabila Konjen Jonathan bersedia ambil bagian. Sehingga, melalui kolaborasi itu akan membuat startup di Surabaya bisa go internasional,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengaku terkejut, ternyata Konjen Jonathan mengetahui jika dirinya suka keliling Kota Surabaya mengendarai sepeda motor. 

"Saya ajak beliau kapan-kapan keliling kota dengan menggunakan sepeda motor. Saya juga ingin ajak ke Sentra Ikan Bulak di Kenjeran,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Konjen Jonathan mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat memiliki ketertarikan yang sama di bidang inovasi dan startup digital. 

Sehingga, ia berharap melalui kerjasama dan kolaborasi Pemkot Surabaya dengan Pemerintah Amerika Serikat dapat meningkatkan industri digital, terutama startup digital.

“Ini merupakan area yang kami yakini mempunyai kemungkinan besar untuk bekerjasama di waktu yang akan datang. Kami yakin ini akan membantu pertumbuhan ekonomi,” kata Jonathan.

Sementara itu, ia mengungkapkan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Eri. 

Apalagi, ia sering melihat Wali Kota Eri menggunakan sepeda motor saat keliling Kota Pahlawan untuk meninjau sebuah lokasi. 

“Itu merupakan hal yang sangat baik dan menarik. Saya juga akan mulai melakukan hal yang sama,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guna memastikan ketersediaan oksigen, Satgas Bantuan Oksigen Koarmada II Tetap Siaga Memberikan Oksigen Gratis bagi masyarakat. Selasa(15/09).

Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II, Letkol Laut (P) Osben Alibos N mengatakan, “TNI AL berkomitmen untuk mengedepankan totalitas dalam membantu pemerintah melawan Covid-19 melalui Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II, saat ini sudah ratusan ribu liter oksigen yang sudah disuplai bagi masyarakat dan rumah sakit di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.

Dari data lapangan yang diperolehnya, Posko Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II yang berlokasi di Jalajaya DBAL Surabaya, sampai saat ini sekitar 798 tabung yang sudah terisi ulang.

Mengenai tenggat waktu operasional satgas yang dipimpinnya, Letkol Osben tidak dapat memastikan karena semua berada di bawah komando pimpinan. 

"Pastinya sepanjang masyarakat luas masih membutuhkan pasokan oksigen untuk kesembuhan mereka dari Covid-19, kita akan selalu siap membantu dan siap melayani masyarakat selama 24 jam penuh," tegasnya.

Lebih lanjut Osben mengungkapkan sesuai instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) sebagaimana perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. terkait bantuan TNI AL kepada pemerintah untuk menekan dan mengendalikan penularan Covid-19 di Indonesia, maka Koarmada II mengedepankan totalitas, gotong royong dan konsistensi. Sehingga posko oksigen di Jalajaya tetap beroperasi sepanjang masih diperlukan oleh masyarakat. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satgas Covid-19 Surabaya atau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung responsif menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 42 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. 

Salah satunya dilakukan dengan mengecek kembali kesiapan bioskop dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebab, berdasarkan Inmendagri itu, bioskop sudah boleh buka dengan prokes ketat.

Pengecekan itu dilakukan oleh  Tim Satgas Covid-19 dari jajaran BPB Linmas Surabaya.

Kali ini, mereka keliling ke 19 bioskop yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Surabaya. 

Tim ini mengecek penerapan prokes yang dilakukan oleh pengelola bioskop mulai masuk ke area bioskop, di dalam bioskop, hingga keluar bioskop, termasuk scan barcode yang harus dilakukan oleh setiap pengunjung. 

Bahkan, mereka mencoba langsung scan barcode itu untuk memastikan kesiapannya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan berdasarkan Inmendagri nomor 42 tahun 2021 itu, bioskop sudah boleh buka 50 persen, sehingga tim dari Satgas Covid-19 Surabaya mengecek kembali kesiapan bioskop itu menjelang dibuka. 

“Kalau lolos ya nanti bisa dibuka bioskopnya. Wajib scan barcode juga di pedulilindungi, sehingga kelengkapannya juga harus sudah ada,” tegas Wali Kota Eri, Rabu (15/9).

Sementara itu, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan bahwa sejak awal Wali Kota Surabaya sudah memastikan akan selalu inline dengan aturan pemerintah pusat. 

Oleh karena itu, ketika di Inmendagri nomor 42 memungkinkan untuk pembukaan bioskop, maka di Kota Surabaya juga akan dibuka atau dioperasikan kembali.

“Makanya sekarang ini kita lakukan pengecekan lagi terkait hasil asesmen yang sudah pernah kita lakukan sebelumnya, termasuk kita lihat pola-pola dan tahapan-tahapannya. Salah satunya yang kita lihat adalah mereka memiliki aplikasi PeduliLindungi, karena nanti pengunjung yang boleh masuk bioskop hanya yang sudah menerima vaksin dosis kedua, kalau belum ya tidak boleh masuk,” kata Irvan.

Selain itu, yang dicek oleh Tim Satgas Covid-19 ini adalah sirkulasi udaranya di dalam gedung bioskop. 

Sejauh mana kesiapan mereka ketika ada pengunjung di dalam ruangan. Bahkan, pemkot juga telah merekomendasikan alat HEPA Filter di dalam ruangan bioskop. 

“Kami juga minta agar Satgas Mandiri diaktifkan kembali, tidak boleh makan di dalam bioskop dan sebagainya, sehingga kalau mau makan silahkan keluar dan setelah habis boleh masuk lagi,” tegasnya.

Irvan juga menjelaskan bahwa yang dilakukan pengecekan hari ini sebanyak 19 bioskop di berbagai titik di Surabaya. 

Kali ini yang dilakukan hanya pengecekan akhir tentang kesiapan pengelola bioskop dalam menerapkan prokes yang ketat, sehingga tidak perlu surat menyurat lagi ke satgas, karena sebenarnya asesmen sudah dilakukan dulu ketika mereka mengirimkan surat ke satgas.

“Jadi, ketika mereka dinyatakan bisa beroperasi ya silahkan beroperasi, tidak perlu surat-surat lagi. Dan berdasarkan hasil pengecekan hari ini, secara overall sudah menunjukkan kesiapannya untuk pembukaan bioskop. Rata-rata hasilnya bagus, sehingga nanti kita persilahkan untuk beroperasi,” tegasnya.

Selanjutnya, Satgas Covid-19 Surabaya akan melakukan pengawasan terhadap pembukaan bioskop itu. 

Ketika sudah sesuai dengan apa yang digariskan di Inmendagri, maka akan bisa diberhentikan, termasuk apabila tidak sesuai dengan asesmen yang direkomendasikan oleh Satgas Covid-19, maka itu juga bisa diberhentikan. 

“Jadi, kita akan terus awasi ketat, karena jangan sampai ini menjadi kluster,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pengelola bioskop untuk selalu melakukan pengawasan kepada perilaku pengunjung yang ada di dalam bioskop, termasuk terus memperketat tata cara yang sudah dikembangkan, yaitu scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi. 

“Ketika mereka tidak bisa masuk ya jangan masuk, jangan lantas diberi cara lain supaya bisa masuk, jangan begitu,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada para pengunjung untuk selalu disiplin dalam menjalankan prokes selama berada di area bioskop. Ia mencontohkan ketika pengunjung itu haus, maka harus keluar. 

“Jangan sampai membuka masker di dalam ruangan, karena itu untuk menjaga diri kita sendiri dan untuk menjaga pengunjung lain,” imbuhnya.

Sementara itu, Area Manager XXI Surabaya Yoyok Santoso ketika mendampingi tim Satgas Covid-19 mengecek di XXI Grand City memastikan bahwa para prinsipnya bioskopnya selalu siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Bahkan, ia memastikan sudah menyiapkan berbagai alat yang dipersyaratkan sesuai Inmendagri, yaitu barcode.

“Jadi, kita sudah siap menjalankan prokes ketat kalau sudah diperboleh buka. Kami juga sudah memasang HEPA Filter sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid-19 Surabaya. Jadi, semuanya sudah siap,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggelar pertemuan virtual dengan Ketua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Selasa (14/9). 

Pertemuan itu membahas tentang rencana mengaktifkan kembali BAZ Kota Surabaya yang sudah 7 tahun vakum atau tidak ada kegiatan.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Eri didampingi oleh Ketua BAZ Jatim, Kyai Muhammad Roziqi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya M Ikhsan dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Suharto Wardoyo.

Wali Kota Eri mengatakan, ketika dilantik sebagai wali kota pada Februari lalu, ia tidak mengetahui jika BAZ Kota Surabaya sudah tak lagi aktif. 

Hal itu diketahui, ketika ia mengumpulkan semua karyawan dan ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk bergotong-royong dan bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 dengan menzakatkan 2,5 persen dari penghasilannya.

“Waktu itu saya sampaikan ke Asisten II dan Kadinsos agar zakatnya ini disetorkan ke BAZ Kota Surabaya. Saya kaget ketika mereka menyampaikan bahwa BAZ Kota Surabaya itu tidak jalan. Setelah mendengar itu, saya langsung bilang untuk membentuk BAZ Kota Surabaya. Saya mohon maaf karena tidak tahu,” kata Wali Kota Eri, Selasa (14/9).

Dalam proses pembentukan itu, pihaknya melibatkan semua elemen masyarakat. Mulai dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tenaga profesional. 

"Yang mendaftar itu lebih dari 15 orang. Setelah diuji oleh teman-teman diambil 10 terbaik untuk diusulkan ke BAZNAS," jelasnya. 

Ia memaparkan, jika BAZ Kota Surabaya aktif kembali, bukan tidak mungkin kehadirannya akan menghapuskan kemiskinan di Kota Pahlawan. 

Sebab, jika pendapatan satu orang ASN Pemkot Surabaya sekitar Rp5 juta, maka zakatnya Rp125 ribu. 

Sementara, jika ada 15 ribu ASN di lingkup Pemkot Surabaya, maka dalam satu bulan saja bisa terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar.

“Itu bisa lebih. Karena pendapatannya kepala dinas itu lebih besar, bisa 5 kali lipat dari pendapatan staf. Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan. Kita semua sudah sepakat,” paparnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri menuturkan bahwa saat ini zakat yang sudah terkumpul itu dialokasikan untuk program orang tua asuh. 

Tujuannya tetap sama, yaitu diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

“Tapi nanti, ketika BAZ Kota Surabaya sudah aktif lagi, nanti akan masuk ke BAZ. Semuanya nanti mereka yang membagi ke mereka yang tidak mampu atau sedang membutuhkan dana untuk modal usaha,” ujarnya.

Jika BAZ Kota Surabaya sudah terbentuk dan disahkan, Wali Kota Eri berencana akan mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Surabaya. 

Ia ingin mereka mempercayakan zakat para karyawannya ke pemkot yang kemudian diserahkan ke BAZ Kota Surabaya. 

“Mereka harus percaya dengan saya sebagai wali kota. Ini tugasnya seorang pemimpin. Zakat karyawannya taruh di sini (BAZ Kota Surabaya). Karena pendapatannya dari Kota Surabaya, maka seharusnya yang diberikan zakat adalah warga Kota Surabaya yang tidak mampu terlebih dahulu, kalau ada sisanya baru keluar dari sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS Prof. Dr. K.H. Noor Achmad mengatakan, BAZ Kota Surabaya memiliki potensi yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu, ia ingin agar BAZ Kota Surabaya diaktifkan kembali. 

“Kami menunggu bagaimana yang diharapkan Bapak Wali Kota Surabaya dan BAZ Jatim untuk menata kembali BAZ Kota Surabaya,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, saat ini, BAZNAS sedang melakukan penguatan. Mulai dari penguatan kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, dan penguatan jaringan. 

Sehingga, BAZNAS nantinya akan memiliki kekuatan untuk membantu pemerintah dalam usaha menuntaskan kemiskinan ataupun dalam upaya mensejahterakan umat.

“Maka dari itu, visi dan misi kami adalah bagaimana lembaga ini menjadi lembaga untuk mensejahterakan umat. Tetapi, seperti yang selalu kami dengungkan, manakala BAZNAS itu baik, maka Insya Allah banyak membantu masyarakat kecil yang membutuhkan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P, M.Tr.(Han) beserta Ketua DJA II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto,  mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, melaksanakan kunjungan kerja di wilayah kerja Koarmada II yakni Lantamal VII Kupang. Senin (13/9).

Setiba di Bandara El Tari Kupang, Kasal dan rombongan disambut dengan tarian daerah setempat yakni Tari Cerana.

Adapun agenda Kasal selama mengunjungi kota terbesar di pulau Timor ini, yakni meninjau pelaksanaan vaksinasi oleh Lantamal VII Kupang bertempat di Gereja GMIT Galed Kota Kupang, dengan target 500 warga maritim usia dewasa maupun anak-anak remaja. Serta meninjau lokasi pembangunan kolam renang Mako Lantamal VII Kupang.

“Jadi hari ini kita menggelar vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat maritim Kota Kupang, dengan tujuan meningkatkan herd immunity masyarakat di Kota Kupang ini”, jelas Kasal kepada awak media yang meliput. 

Selanjutnya Laksamana Yudo berharap agar anak-anak remaja di Kota Kupang bisa divaksin semuanya. Sehingga pelaksanaan sekolah tatap muka bisa segera dimulai. Sesuai  informasi yang diperoleh, capaian vaksinasi bagi pelajar sendiri sudah mendekati 95 persen, sehingga TNI AL akan terus membantu untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar.

Usai meninjau pelaksanaan vaksin ,Kasal dan rombongan menuju lokasi pembangunan kolam renang Mako Lantamal Kupang.

Pada bagian lain, Pangkoarmada II Laksda Iwan mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan wujud kepedulian pimpinan terhadap kondisi prajurit di lapangan. 

“Selain itu, kunjungan ini sekaligus upaya untuk meningkatkan moral dan semangat serta menjalin hubungan harmonis antar Pimpinan dan prajurit di daerah dalam rangka mendukung tercapainya visi, misi maupun tugas pokok TNI AL ” tutur Laksda Iwan. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kodam V/Brawijaya merangkul semua pihak untuk berupaya melakukan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Upaya itupun, ternyata menumbuhkan berbagai pihak untuk saling bersinergi, salah satunya melalui penyaluran bantuan bagi warga terdampak pandemi yang dipercayakan pada pihak Kodam.

Setidaknya, terdapat seribu paket sembako yang diserahkan pihak Grand Mercure Surabaya City.

Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis di Gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya pada Rabu, 15 September 2021 siang. 

Tak lupa, protokol kesehatan tetap diberlakukan selama berlangsungnya acara tersebut.

Apresiasi pun, tak lepas diucapkan oleh pihak Kodam dengan adanya kepercayaan penyaluran bantuan bagi warga terdampak pandemi tersebut.

“Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih pada Grand Mercure Surabaya City yang telah memberikan bantuan sembako sebanyak seribu pack,” ujar Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan.

“Untuk kriteria penerima sembako, memang diperuntukkan pada orang terdampak Covid, yaitu salah satu keluarga yang meninggal (akibat Covid, red), termasuk orang-orang yang terdampak adanya PPKM sehingga mereka tidak bisa mencari nafkah, selayaknya sebelum terjadinya wabah Covid atau sebelum adanya PPKM,” imbuhnya. 

Agus mengungkapkan, untuk pendistribusian sembako itu nantinya akan dilakukan di wilayah Surabaya Raya, Madura Raya hingga Kota/Kabupaten yang dinilai sangat terdampak dengan adanya pandemi.

“Dari seribu ini, 500 paket kita alokasikan ke Surabaya Raya dan Madura Raya, yang 500 akan didistribusikan oleh Kodam. Mungkin bisa di jajaran Korem 081 Madiun, 082 Mojokerto atau mungkin di jajaran Korem 083 Malang,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, ia mengungkapkan jika pihak Kodam sangat mengapresiasi berbagai pihak yang telah memberikan amanah untukBmenyalurkan bantuan sosial di tengah pandemi. 

“Karena, kita mempunyai gelar Satuan Komando Kewilayahan. Yaitu para Babinsa yang ada di pelosok-pelosok Desa. Mereka bisa menyalurkan secara door to door. Mereka juga punya data yang valid, data orang-orang yang memang perlu dibantu,” kata Agus.

Sementara itu, General Manager Grand Mercure, Eksi Ayuningtias mengungkapkan jika pihaknya telah mempercayakan sepenuhnya pendistribusian sembako tersebut ke pihak Kodam.

Bahkan, ia pun mewacanakan akan bersinergi kembali dalam upaya penanggulangan pandemi, terlebih dalam upaya pendistribusian obat-obatan. 

“Bisa kami masukkan ke dalam, nanti kami update lagi,” ujarnya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai inovasi untuk pengelolaan sampah di Kota Surabaya. 

Di antarannya, program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan pengurangan dan pemilihan sampah mulai dari sumbernya. 

Pemkot Surabaya pun berkomitmen untuk mewujudkan program gerakan Surabaya Zero Waste (bebas sampah).

“Kita juga mengoptimalkan pemilahan sampah di TPS, pengolahan limbah plastik, serta menggubah sampah menjadi energi listrik melalui Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo yang pada 6 Mei 2021 lalu diresmikan oleh Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia,” kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Kerjasama Kota Surabaya, Dewi Wahyu Wardani, Selasa (14/9).

Selain itu, pemkot juga sudah menggandeng fasilitator lingkungan untuk mendorong peran aktif masyarakat dari berbagai lapisan dalam mengubah Kota Surabaya menjadi kota yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan. Saat ini, di Surabaya terdapat sekitar 23 ribu kader lingkungan.

“Mereka bertugas megawasi, mendorong, dan memberikan edukasi ke masyarakat agar peduli lingkungan dan mengerti cara pemanfaatan sampah. Mereka juga mengajak warga untuk melakukan gerakan perbaikan lingkungan hidup. Misalnya, mengelola sampah, ketahanan pangan mandiri, penghijauan, pengolahan air limbah, dan pemanfaatan air hujan, serta upaya penghematan energi,” terangnya.

Fasilitator Lingkungan Eka Trisnawati menjelaskan, saat ini, untuk mengurangi jumlah sampah organik terutama sampah sisa makanan dan sampah dapur menggunakan maggot. Maggot merupakan organisme yang berasal dari larva Black Soldier BSF (BSF).

“Kita sedang menggaungkan budidaya maggot. Maggot ini sebagai pemakan sampah organik. Mereka sangat rakus, 100g maggot dalam sehari dapat menghabiskan 4kg sampah organik. Dari kotorannya, itu akan menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi,” jelasnya.

Perwakilan Komunitas Nol Sampah Hermawan menyebut, bersdasarkan data dari Kementerian Lingkunngan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, sampah organik menyumbang 54 persen dari total sampah di Kota Surabaya. Oleh sebab itu, komunitas nol sampah mendorong masyarakat untuk mengurangi sampah sisa makanan.

“Kami fokus pendampingan untuk mengorganisir masyarakat di kampung, sekolah, dan kampus, serta kantor untuk menjadi masyarakat yang peduli dengan lingkungannya. Mereka punya kemampuan untuk mengangkat potensi-potensi di lingkungannya, terutama soal pengolahan sampah, ” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan dalam perpanjangan masa pendaftaran calon Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya ini seluruh tahapan penyelenggaraan seleksi bersifat gratis dan bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

Bahkan, siapapun boleh mendaftar, baik itu anak pejabat atau mantan pejabat maupun staf Direksi PDAM.

“Ada isu yang mendaftar si inilah, atau si itulah nanti minta jabatan. Saya pastikan itu tidak akan pernah terjadi, Pansel tidak melihat latar belakang para peserta. Silahkan para peserta bertarung dengan sehat, selama memiliki kemampuan dan lolos seleksi, siapapun itu berhak. Nanti ada tesnya, silakan ikut. Jangan ada stigma mengejar jabatan, minta-minta jabatan,” kata Wali Kota Eri, Selasa (14/9).

Kendati demikian siapapun yang mendaftar itu menurut Wali Kota Eri, tentunya juga harus memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan.

"Semua bisa mendaftar dan punya hak sama, apakah anak pejabat, atau mantan pejabat. Jadi kalau mereka mendaftar jangan suudzon dan berburuk sangka. Saya meminta semua anak-anak muda potensial untuk mendaftar tanpa melihat batas umur minimal 35 tahun sesuai Perda dan Perwali," tegasnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam rekrutmen ini, Panitia Seleksi (Pansel) Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengubah persyaratan pendaftaran dengan menambahkan syarat usia pendaftar, yakni minimal 35 tahun.

Ini setelah Pansel menerima masukan dari ahli hukum agar persyaratan juga mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Setelah ada pendapat hukum, PP 54/2017 harus dimasukkan, maka dalam evaluasi pansel memperhitungkan batas umur minimal 35 tahun. Saya lebih senang tidak ada batas umur, tapi nanti dibilang KKN," pungkasnya.

Seperti diberitakan sejak pendaftaran calon direksi PDAM dibuka pada 7 Juli 2021, ada 52 pelamar calon direksi PDAM.

Rinciannya, terdiri dari tujuh orang pelamar untuk jabatan Direktur Utama, 12 orang untuk posisi Direktur Operasional , dan 33 orang Direktur Pelayanan.

Karena masih ada posisi yang belum memenuhi harapan Pansel, yang mana Pansel ingin setiap posisi minimal ada 10 pelamar.

Untuk memenuhi jumlah pelamar formasi jabatan Direktur Utama, maka Pansel memutuskan untuk memperpanjang pengumuman pendaftaran tahap kedua, mulai tanggal 25 Agustus hingga 8 September 2021.

Lalu diperpanjang lagi mulai Selasa (14/9) hingga Senin (20/9) dengan ketentuan baru yakni pendaftar harus berusia minimal 35 tahun. Aturan ini mengacu pada PP No. 54 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Sedangkan untuk tahapan seleksi Direksi PDAM Surya Sembada itu terdiri dari seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan, dan wawancara akhir.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive