KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjamu 10 pimpinan partai politik (parpol) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (15/9).
Dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi dan bertukar pendapat tentang kemajuan dan pembangunan Kota Surabaya ke depan.
Adapun 10 parpol tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Perwakilan 10 parpol yang hadir adalah Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya), Musyafak Rouf (Ketua PKB Surabaya), Tjutjuk Supariono (PSI Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).
Seusai pertemuan itu, salah satu perwakilan partai politik Arif Fathoni mengaku bersyukur karena pada sore ini diberi kehormatan untuk bisa berdiskusi dan bertukar pendapat dengan Wali Kota Eri tentang bagaimana membangun Kota Surabaya ke depan. Terutama dalam upaya-upaya pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan ini.
“Jadi, ini sebagai tindaklanjut pertemuan ketua partai sebelumnya yang mana kami juga mengapresiasi atas keberhasilan Pak Wali Kota dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya,” kata Arif Fathoni, Rabu (15/9).
Makanya, saat ini warga Kota Surabaya bisa merasakan tingkat keterisian rumah sakit yang sudah turun, jumlah warga Surabaya yang terpapar dan meninggal juga sudah turun.
“Nah, menurut kami ini patut diberikan apresiasi. Jadi, kami tadi ngobrol gayeng tentang bagaimana membangun Surabaya ke depan,” ujarnya.
Ia berharap, kolaborasi 10 parpol dengan Pemkot Surabaya ini akan membawa Surabaya semakin maju, semakin berkembang dan semakin ramah bagi warga dan bagi investasi yang akan masuk ke Kota Surabaya.
“Jadi, konsolidasi itu kunci utama di masa wabah seperti ini,” pungkasnya.