Selasa, 21 September 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Upaya percepatan vaksinasi terus digencarkan di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan. Meski sudah masuk sebagai daerah yang berhasil menduduki level 1 PPKM, ternyata tak menjadi halangan bagi pihak Kodim untuk terus mewujudkan herd immunity.

“Pelayanan vaksinasi harus terus dilakukan,” ujar Dandim, Letkol Inf Sidik Wiyono, Selasa, 21 September 2021.

Sidik menjelaskan, pola vaksinasi yang dilakukan kali ini adalah secara door to door. Artinya, masyarakat tak perlu menganti ataupun datang ke tempat kesehatan yang menyediakan vaksinasi. 

“Tidak perlu, kita akan memberikan pelayanan vaksinasi secara optimal,” pungkasnya.

Itu dibuktikan ketika Babinsa bersama pihak Kesehatan mendatangi setiap rumah warga yang ada di setiap Koramil.

Dengan membawa beberapa peralatan medis atau vaksinasi, pihaknya telah menyasar setiap warga yang belum di vaksin. 

“Kita juga dibantu oleh tokoh masyarakat. Warga tidak perlu khawatir, vaksin ini aman dan halal untuk tubuh,” jelasnya. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kementerian Sosial merencanakan sistem biometrik untuk penyaluran bantuan sosial tanpa kartu, terutama untuk penyaluran bansosn BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai).

"Insya Alllah kita buat penyaluran tanpa kartu, data kami sudah padan dengan data kependudukan, tinggal di-compare," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Kerja Komite III DPD di Jakarta, Selasa (21/9).

Risma mengatakan menurut survei, selain beras, uang bansos tersebut seringkali diberikan rokok dan minuman keras. Atau jika penerima manfaat sedang sakit, dia tidak bisa membeli kebutuhan pangan di e-Warong dan menyuruh anaknya.

Oleh karenanya dengan sistem biometrik ini diharapkan dapat mengendalikan pembelian uang bansos di e-Warong mana saja, dan penyaluran bansos menjadi tepat sasaran.

"Dengan pengendalian itu enggak akan cair uangnya kalau beli rokok, bisa dengan biometrik saja," ujar dia.

Sistem tersebut menurut Risma, sedang dia persiapkan. Tujuannya untuk penertiban penyaluran bansos serta pengentasan kemiskinan dengan pembuatan dasbor laporan.

Selain itu apabila di suatu daerah tidak bisa membeli bahan makanan pokok beras, dapat diganti dengan bahan makanan pokok lainnya

"Misal enggak bisa beli beras, tapi beli sagu itu bisa," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kualitas sumber daya manusia seakan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan ketika seleksi seorang calon prajurit dilakukan.

Pasalnya, kualitas itu sangat berdampak dalam mewujudkan Satuan TNI-AD yang handal dan profesional.

Demikian dikatakan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto usai memantau pelaksanaan siding pantukhir Caba PK TNI-AD di wilayah Kodam V/Brawijaya yang berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur. Selasa, 21 September 2021 siang.

“Kualitas menjadi hal mutlak. Dan itu harus ditingkatkan, baik kualitas prajurit yang sudah aktif melalui pendidikan maupun calon prajurit melalui proses penyediaan prajurit,” ujarnya.

Suharyanto menilai, keduanya memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam melakukan keberlangsungan organisasi di tubuh Angkatan Darat.

Prajurit Bintara, kata dia, bukan hanya sebatas unsur pelaksana. Tapi, menurutnya, seorang Bintara juga harus memiliki kualitas yang mumpuni dan mampu melaksanakan tugas dengan berbagai kompleksitas yang cukup tinggi.

“Penyeleksian Caba ini, untuk mendapatkan bibit prajurit TNI-AD yang berkualitas dan berkuantitas,” tegasnya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda), Nazali Lempo menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2021).

Nazali Lempo datang ke lembaga antirasuah bersama sejumlah jajarannya. Dia tiba di lokasi sekira pukul 09.30 WIB.

Ia tak memberikan pernyataan apa pun saat tiba di Gedung Merah Putih KPK. Namun, kedatangan jajaran TNI tersebut tak berlangsung lama. Ada apa Danpuspom TNI dan jajarannya tiba-tiba menyambangi KPK?

Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding menjelaskan maksud kedatangan Danpuspom TNI dan jajarannya tersebut ke KPK. Kata Ipi, kedatangan Danpuspom TNI dan jajarannya tersebut sebagai kunjungan kehormatan serta silaturahmi antar instansi.

"KPK menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Komandan Puspom TNI yang baru menduduki jabatan pada Juli 2021 kepada Pimpinan KPK. Silaturahmi juga dimaksudkan dalam rangka penguatan sinergitas antar instansi," kata Ipi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Ipi mengatakan, kunjungan Danpuspom TNI dan jajarannya tersebut diterima langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri serta pimpinan lainnya. Danpuspom TNI beserta jajarannya juga telah berdiskusi dengan Kedeputian Pencegahan KPK.

"Rombongan diterima oleh Ketua KPK Firli Bahuri didampingi Wakil Ketua Nawawi Pomolango dan Lili Pintauli Siregar beserta jajaran pada Kedeputian Pencegahan, Penindakan, Informasi dan Data, Pendidikan, serta Kesekjenan," bebernya.

Sekadar informasi, dalam kunjungan tersebut, Danpuspom TNI Laksamana Muda Dr. Nazali Lempo didampingi pleh Dirbinum Kolonel Cpm Subiakto; Dirbindik Kolonel Cpm Eka Wijaya; Dirbingakum Kolonel Pom Khoirul Fuad; Kasat Lidik Letkol Kartiamiyus.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 27 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Spesialis Perwira (Dikspespa) Kesehatan Angkatan XXIX yang sedang menempuh Pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Penndidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal menggelar Seminar Kesehatan yang dilaksanakan di Gedung R. Sudomo Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa, (21/9/2021).

Seminar yang dilaksanakan selama sehari tersebut dibuka langsung Komandan Kodikdukum (Dankodikdukum) Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo dan dihadiri Kadepbangdiklat RSPAL Dr. Ramelan Surabaya, Komandan Pusdikkes Kodikdukum, para Komandan Sekolah dijajaran Pusdikkes dan para Kadiskes Kotama TNI AL Wilayah Surabaya.

Dankodikdukum Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar Pasis Dikspespa Kesehatan Angkatan XXIX ini mengambil tema Dengan Semangat Perubahan Membangun Sumber Daya Kesehatan Menuju Dukungan dan Pelayanan Kesehatan Paripurna. 

Lattek Seminar Kesehatan ini sebagai upaya peningkatan profesionalisme dan pemahaman ilmu kesehatan bagi Siswa yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal.

Menurutnya dari kegiatan seminar ini diharapkan para pasis dapat memaparkan karya tulis mereka dan menerima masukan dari para nara sumber maupun para senior, sehingga para pasis dapat lebih memahami dasar pemikiran dan mendapatkan tambahan pemahaman mengenai materi yang dibawakan.

"Karena keterbatasan waktu laksanakan seminar ini dengan sungguh-sungguh, pahami apa yang disampaikan nara sumber, penanggap mapun pembimbing, dengan harapan dari pelaksanaan seminar ini  para siswa memperoleh bekal yang nantinya dapat di aplikasikan dalam penugasan di Satuan Kesahatan TNI AL," jelas Dankodikdukum.

Kegiatan seminar Pasis Dikspespa Kesehatan Angkatan XXIX Pusdikkes ini merupakan salah satu program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam membangun sumberdaya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi  segala ancaman. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi telah menjalani pemeriksaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dirinya mengaku dicecar beberapa pertanyaan terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

Prasetio yang juga merupakan Ketua Badan Anggaran di DPRD DKI, menyebut kurang lebih ada 6 sampai 7 pertanyaan oleh penyidik KPK .

"Ya saya sebagai Ketua Banggar, ya saya menjelaskan," ucap dia di Gedung KPK Merah Putih, Selasa (21/9/2021).

Dirinya menjelaskan pertanyaan yang diterima dari penyidik KPK hanya seputar mekanisme saja.

"Ditanya soal mekanisme saja. Seperti penganggaran dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), KUA (Kebijakan Umum Anggaran) ke RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah), itu saja," ungkap dia.

Prasetio juga memastikan penganggaran terkait kasus pengadaan tanah kini telah selesai.

Oleh karenanya, Prasetio Edi minta untuk lebih jelasnya ditanyakan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Itu pembahasan anggaran selesai, tanya Pak Gubernur saja nanti ya," tandas Prasetio.

Seperti diketahui, Praseto Edi sebelumnya tiba di Gedung Merah Putih sekitar pukul 9.43 WIB.

Diketahui, dirinya diperiksa terkait kasus pengadaan lahan di Munjul tersebut bersama Gubernur DKI Anies Baswedan.

Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pemanggilan kedua pejabat tersebut dilakukan untuk kebutuhan penyidikan.

Sehingga, dari keterangan para saksi itu, perbuatan para tersangka kasus pengadaan lahan di Munjul tersebut menjadi lebih jelas dan terang.

"Saat ini, tim penyidik terus melengkapi berkas perkara tersangka YRC (Yoory Corneles) dkk dengan masih mengagendakan pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Ali Fikri.

Adapun, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka.

Kelima tersangka tersebut yakni Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene, dan Direktur PT Adonara Propertindo Tommy Adrian.

Kemudian, Korporasi PT Adonara Propertindo dan Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur Rudi Hartono Iskandar.

KPK menduga atas kasus ini negara mengalami kerugian sebesar Rp 152,5 miliar.



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Berbagai manuver mulai dilakukan oleh masing-masing Satuan TNI-AD dalam mewujudkan kesejahteraan prajurit. Salah satunya dengan melibatkan berbagai pihak melalui beragam program.

Seperti adanya kerjasama antara TNI-AD dengan pihak BTN (Persero) yang disosialisasikan di Makorem 083/Baladhika Jaya pada Selasa, 21 September 2021.

“Sosialiasi ini penting untuk bisa diketahui semua prajurit. Sebab, sosialiasi ini bisa memberikan minat bagi anggota untuk memiliki sebuah hunian non dinas,” ujar Kasipers Korem, Mayor Inf Dedyk Wahyu.

Dedyk menambahkan, pihak BTN telah menawarkan beberapa perumahan yang dikelola oleh pihak PT BTN (Persero). 

Tak hanya itu, pihak BTN pun akan mengelola, sekaligus mengoptimalkan dana TWP AD yang memiliki angsuran lebih murah jangka Panjang.

“Pada intinya, itu semua fasilitas untuk prajurit dan PNS Korem untuk mendapatkan sebuah hunian,” jelasnya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapatkan delapan pertanyaan terkait dengan pengadaan rumah DP 0 rupiah yang saat ini masih dalam penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi tadi alhamdulillah sudah selesai memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan ada 8 pertanyaan yang terkait dengan program pengadaan rumah di Jakarta," katanya kepada awak media setelah keluar dari ruang penyidik KPK, di Gedung Merah Putih, Selasa, 21 September 2021.

Dia mengatakan, sejumlah pertanyaan yang dilayangkan penyidik menyangkut landasan program dan seputar peraturan-peraturan yang ada di Jakarta.

Selain delapan pertanyaan ini, Anies Baswedan juga mengaku mendapatkan sembilan pertanyaan yang bersifat formil.

Kehadirannya ke KPK, ia berharap keterangan yang diberikan kepada penyidik dapat bermanfaat untuk proses penyidikan kasus pengadaan lahan Munjul yang sudah menyeret lima tersangka.

"Harapannya keterangan saya tadi bisa membantuk KPK menjalankan tugasnya," tuturnya.

Hanya saja Anies Baswedan tidak banyak berbicara mengenai substansial kasus ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik KPK.

"Menyangkut substansi biar KPK menjelaskan, dari sisi kami mnejelaskan tentang apa yang jadi program," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lagi, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) menjebloskan tersangka dugaan kasus kredit fiktif ke penjara. 

Kali AN seorang Debitur tersebut diduga menyebabkan kerugian negara sekitar Rp11 miliar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Fathur Rohman menjelaskan, tersangka AN mendatangi Kejati Jatim pada Senin (20/9/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. 

AN diperiksa kurang lebih 5 jam, hingga sekitar pukul 15.00 WIB penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka.

"Tersangka AN ditahan selama 20 hari ke depan di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Surabaya pada Kejati Jatim," jelas Fathur Rohman, Selasa (21/9/2021).

Fathur mengaku, penahan dilakukan guna mempermudah proses penyidikan. Selain itu, penahanan dilakukan agar tersangka tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. 

Dalam kasus ini modus tersangka AN memalsukan dokumen-dokumen pengajuan kredit. 

Sehingga mengakibatkan kerugian negara kurang lebih Rp11 miliar.

Dalam aksinya AN bekerja sama dengan petugas bank. Penyidik juga mendapati kerugian keuangan negara dari perbuatan tersangka. Dalam perkara ini, Kejati Jatim sudah menahan 6 tersangka.

"Penyidik akan terus melakukan pengembangan terkait dugaan kasus kredit fiktif ini. Sebab dalam kasus ini kerugian negara yang ditimbulkan para tersangka mencapai angka miliaran rupiah," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah menempuh pendidikan selama enam bulan, sejumlah 33 Perwira Siswa (Pasis) TNI AL dalam hal ini Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Polisi Militer (Pomal) dan Dikspespa Suplai selesai mengikuti pendidikan di dua Pusat Pendidikan (Pusdik) di bawah Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Selasa, (21/9/2021).

Penutupan pendidikan yang dipimpin langsung Komandan Kodikdukum (Dankodikdukum) Laksma TNI Budi Raharjo tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Adam Pusdikpomal Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya dan dihadiri pejabat Utama Kodikdukum diantaranya Wadan Kodikdukum, para Komandan Pusdik dan para Komandan Sekolah Perwira dijajaran Kodikdukum.

Ke-33 Pasis yang selesai mengikuti pendidikan ini terdiri 15 orang Pasis Dikspespa Pomal yang sebelumnya menempuh pendidikan di Pusdikpomal dan 18 orang Pasis Dikspespa Suplai setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Pusdikbanmin Kodikdukum.

Dankodikdukum Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutannya mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan pendidikan di Pusdikpomal dan Pusdikbanmin Kodikdukum Kodiklatal, dengan harapan bekal yang didapat selama menempuh pendidikan dapat diaplikasikan di tempat penugasan satuan baru.

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sangat menuntut profesionalitas personel perwira TNI AL yang berkelas dunia (World Class Navy), upaya upaya pembekalan diri tidak terpaku pada pendidikan formal semata akan tetapi harus terus merasa haus ilmu dan informasi yang berkembang di luar khususnya yang menyangkut tugas, pekerjaan dan tanggung jawab.

“Dengan berakhirnya pendidikan ini, bukan berarti proses belajar para perwira selesai, karena apa yang diperoleh selama pendidikan disini masih memerlukan pengembangan dan pemantapan lebih lanjut. Keberhasilan saudara dalam menyelesaikan pendidikan ini hanyalah sebagai penopang dalam memasuki penugasan yang lebih luas.” Tegas Dankodikdukum Kodiklatal.

Selain itu agar setiap prajurit menumbuhkan sikap keteladanan untuk meningkatkan kinerja anggota guna memberikan kemampuan terbaiknya bagi organisasi, menunjukkan kualitas pribadi dengan memberikan kontribusi positif pada satuan pengguna sehingga pendidikan ini benar-benar berhasil menempa perwira untuk menjadi prajurit TNI AL yang bermoral, profesional dan berani serta mengembangkan kemampuan diri dalam kompetisi yang sehat dan dinamis.

Sebelum menutup pendidikan ditempat yang sama Dankodikdukum Kodiklatal ini memberikan pembekalan pengantar tugas kepada Pasis Dikpespa Pomal dan Dikspespa Suplai yang juga dihadiri Wadan Kodikdukum, para Komandan Pusdik dan para Komandan Sekolah Perwira dijajaran Kodikdukum. (Pen Kodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang HUT TNI, beragam bakti sosial mulai digelar. Bakti sosial itu, nantinya ditujukan bagi masyarakat yang berada di masing-masing Satuan TNI.

Salah satunya, adanya gelaran donor darah yang digelar oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya dalam rangka menyambut HUT TNI ke-76, tahun ini.

Aksi donor darah itu, melibatkan pihak Palang Merah Indonesia (PMI).

Selain personel Korem, donor darah itu juga melibatkan anggota dari Kodim di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Protokol kesehatan pun tak lepas dari adanya pelaksananaan donor darah itu. 

“Dari PMI Malang juga kita libatkan dalam donor darah ini,” ujar Dankesyah Surabaya, Letkol Ckm Dr. Awaludin, Selasa, 21 September 2021 pagi.

Donor darah itu, kata dia, digelar sebagai bentuk kepedulian TNI-AD, khususnya Korem Bhaskara Jaya dalam upaya membantu masyarakat. 

“Sebab, setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkan,” bebernya. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo mengatakan bahwa terdakwa perkara penerimaan suap dari Djoko Tjandra untuk menghapus red notice dan DPO di Imigrasi, Irjen Napoleon Bonaparte masih berstatus polisi aktif.

“Irjen NB (Napoleon Bonaparte) statusnya masih anggota Polri aktif,” tegas Irjen Ferdy Sambo kepada wartawan, Senin (20/9).

Jenderal bintang dua itu mengatakan saat ini Komisi Kode Etik Polri masih mempersiapkan sidang kode etik terhadap Napoleon Bonaparte, apabila putusan terhadap yang bersangkutan telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah.

“Sebab, diketahui NB mengajukan kasasi setelah Pengadilan Tinggi Jakarta menghukum vonis empat tahun penjara dalam kasus red notice Djoko Tjandra,” kata Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, nama mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte kembali mencuat belakangan ini setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Muhammad Kece telah membuat laporan polisi atas peristiwa tersebut.

Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyidikan kasus itu.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive