Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 23 September 2021

TNI AL, Kodiklatal Gelar Serbuan Vaksin Di Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo


KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut ke-76 Tahun 2021, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menggelar Serbuan Vaksin di Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. 

Serbuan vaksin tersebut dilaksanakan atas perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., guna mempercepat proses kekebalan kelompok (Herld Immunity) masyarakat Indonesia.

Dalam kegiatan serbuan vaksin tersebut, Kodiklatal menerjunkan sekitar 43 tenaga kesehatan (vaksinator) ke Probolinggo. Mereka berasal dari para prajurit Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal dan siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum yang berprofesi kesehatan. 

Selain itu, dalam pelaksanaan vaksin tersebut juga melibatkan tim medis dari Dinkes  setempat.

Serbuan vaksin dosis pertama ini dilaksanakan selama satu hari di Pesantren Nurul Jadid, dengan target vaksin 1.000 orang. Serbuan vaksin tersebut ditujukan bagi santri Nurul Jadid dan  masyarakat sekitar pesantren dengan menggunakan vaksin Sinovac.

Kegiatan serbuan vaksin dalam rangka memperingati HUT TNI AL ke-76 Tahun 2021 yang diperingati setiap tanggal 10 September ini, sesuai dengan Program Prioritas dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yaitu agar mengerahkan seluruh upaya untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.

Adapun Tema dalam peringatan HUT TNI AL ke-76 adalah ‘Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’.

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, selama pelaksanaan kegiatan, TNI AL menerapkan protokol kesehatan secara ketat, diantaranya : mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. 

TNI AL juga mewajibkan seluruh peserta yang terlibat untuk melaksanakan Test Swab sebelum berangkat ke Probolinggo.

Kegiatan serbuan vaksin terhadap santri dan masyarakat sekitar pesantren ditinjau langsung oleh Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, para pejabat utama Kodiklatal, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Zuhri Zaini dan  Kepala Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid serta unsur Muspika Probolinggo. (Dispen Koarmada II)

Kejari Badung Serius Garap Kasus Dugaan Penyunatan Dana Insentif Nakes


KABARPROGRESIF.COM: (Badung) Jaksa bagian tindak pidana khusus (pidsus) Kejari Badung kembali memanggil saksi dalam kasus dugaan penyunatan dana insentif tenaga kesehatan (nakes) di salah satu Puskesmas Kecamatan Kuta Utara, Badung.

“Kami memanggil sebelas orang saksi lagi. Hingga saat ini total yang sudah kami panggil 30 orang,” ujar Kasi Intel Kejari Badung, I Gde Bamaxs Wira Wibowo didampingi Kasi Pidsus Dewa Lanang Arya Raharja, Rabu (22/9).

Ditanya kapasitas sebelas orang yang dipanggil, Lanang enggan menjawab detail. Ia hanya menyebut sebelas orang tersebut merupakan saksi yang tahu dugaan pemotongan insentif.

Lanang menambahkan, meski sudah memanggil puluhan saksi, saat ini masih dalam proses pengumpulan data dan bahan keterangan (pulbaket).

Data dan keterangan yang ada tersebut akan digunakan untuk menentukan apakah ada indikasi perbuatan melawan hukum. 

“Kalau ditemukan unsurnya (melawan hukum) maka pasti kami lanjutkan penyidikan. Tapi, kalau memang tidak ada, ya tidak mungkin kami mengada-ada,” tukas jaksa asal Buleleng itu.

Ditanya informasi pemotongan mencapai ratusan juta, Lanang menyebut hal itu sudah memasuki materi pemeriksaan. 

“Saat ini kami serius melakukan penyelidikan. Biarkan kami fokus. Nanti, kalau sudah ada hasilnya, pasti kami rilis,” tukas Lanang.

Sementara itu, sumber di lapangan menyebut ada 32 nakes yang insentifnya dipotong. 

Hanya saja pemotongan tersebut tidak langsung. Nakes tetap menerima transferan insentif secara utuh ke rekeningnya dari pemerintah pusat. 

Namun, setelah uang diterima, 32 nakes tersebut wajib memberikan sebagian insentifnya kepada oknum dari Dinas Kesehatan.

Oknum tersebut bertindak sebagai pengepul dana. Setelah dana terkumpul, barulah uang dibagikan kepada nakes yang tidak mendapat insentif. 

“Kalau di jumlah total ada 140 nakes, yang dapat hanya 32 orang, karena memang mereka yang memenuhi syarat,” terang sumber.

Nah, yang menjadi masalah yakni tidak adanya legalitas atau aturan yang menjadi dasar pemotongan. 

Di samping itu, besaran insentif juga tidak sama. 

“Kalau dokter spesialis atau dokter umum dapatnya banyak. Bagaimana yang tidak dokter, yang bawah-bawah ini. Sudah insentif kecil, dipotong lagi,” pungkasnya.

Edan! Anggaran Dapur Wawali Surabaya Lebih Besar Dibanding Wali Kita Eri


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya, Imam Syafii mempersoalkan anggaran belanja dapur rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya Armuji lebih besar dari anggaran belanja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam pembahasan Perubahan APBD Surabaya 2021.

"Kami baru ketahui itu saat rapat pembahasan Perubahan APBD Surabaya 2021 dengan Bagian Umum Pemkot Surabaya kemarin (22/9)," kata Imam Syafii di Surabaya, Rabu (22/9).

Menurut dia, anggaran belanja dapur di rumah dinas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebesar Rp348 juta, sedangkan anggaran belanja dapur rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebanyak Rp 442 juta. Selisihnya sekitar Rp94 juta.

"Mungkin Pak Wawali lebih sering menerima tamu di rumah dinas, sehingga anggaran belanjanya lebih besar," ujarnya.

Imam juga menyoroti besaran anggaran ucapan karangan bunga VIP yang dipakai bersama antara Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya yaang mengalami kenaikan dari Rp825 juta menjadi Rp1,2 miliar.

"Kalau dulu karangan bunga ucapan lebih sering dipakai wali kota, sedangkan wakilnya jarang menggunakannya," kata Imam.

Namun, menurut Imam, secara keseluruhan penggunaan anggaran di Bagian Umum Pemkot Surabaya turun Rp24 miliar, yakni dari APBD murni semula sebesar Rp93 miliar turun menjadi Rp68,6 miliar dalam APBD-P.

Selain itu, Imam juga sempat menanyakan mengenai anggaran PKK Surabaya, dimana pada periode sebelumnya Ketua PKK dijabat istrinya Sekretaris Kota Surabaya Hendrio Gunawan namun sekarang dijabat langsung istirnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Menurut Bagian Umum, PKK tidak dianggarkan, melainkan support kegiatan saja. Kalau ada kegiatan dibuatkan SPJ," kata Imam.


Percepat Pelaksanaan Vaksin Covid-19 TNI AL Lanal Nunukan Sasar Kampung Nelayan Wilayah Perbatasan


KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Demi membantu pemerintah dalam rangka percepatan pelaksanaan Vaksin Covid-19 di seluruh pelosok Indonesia, Pangkalan TNI AL Nunukan jajaran Koarmada II kali ini menggelar Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim di Kampung Nelayan Kel. Mansapa Kec. Nunukan Selatan Kab. Nunukan, Senin (20/9)

Ditengah peninjauannya Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, SE., CTMP  mengatakan, "Ternyata masih banyak warga kampung nelayan di pesisir yang takut divaksin atau takut untuk pergi ke kota karena tidak paham prosedur mendaftar vaksin sehingga mereka lebih memilih tetap di rumah dan melakukan pekerjaan nelayan sehari hari, dengan adanya program vaksin menyisir kampung nelayan ini diharapkan warga masyarakat nelayan yang takut dan tidak paham prosedur pendaftaran vaksin bisa terakomodir semuanya", ungkapnya.

Letkol Nonot menjelaskan sebelumnya Lanal Nunukan juga sudah melaksanakan vaksinasi di wilayah Kampung Nelayan Mamolo dan Kampung Nelayan Tanjung, Kabupaten Nunukan. 

Dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan dan 10 vaksinator gabungan Lanal Nunukan dan Satags Pamtas RI-MLY Yon Arh 16/SBC berhasil memvaksin masyarakat Kampung Nelayan Kel. Mansapa sekitar 120 Orang, para masyarakat menerima vaksin pertama dengan jenis Astrazeneca yang berasal dari Vaksin TNI - Polri. 

Disamping itu Danlanal Nunukan juga menyampaikan bahwa vaksinasi ini merupakan tugas kita semua untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity (kekebalan kelompok) dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Nunukan dan merupakan perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M.,agar TNI AL membantu pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19. (Dispen Koarmada II)

Kejaksaan Tetapkan Wabup Lombok Utara Tersangka Korupsi Proyek RSUD


KABARPROGRESIF.COM: (Mataram) Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto (DKF) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan penambahan ruang IGD dan ICU RSUD setempat pada tahun anggaran 2019.

"Dalam kasus ini, DKF (Danny Karter Febrianto) diduga muluskan kedua proyek bermasalah itu sehingga proyeknya dibayar lunas," kata Juru Bicara Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat Dedi Irawan, Kamis 23 September 2021.

Akibat perbuatan DKF sebagai konsultan pengawas, negara mengalami kerugian mencapai Rp1,75 miliar.

Selain DKF, Kejati NTB turut menetapkan empat tersangka lain, yakni mantan Direktur RSUD Lombok Utara berinisial SH; pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek HZ; kuasa Direktur PT Batara Guru, MF; dan Direktur CV Indo Mulya Consultant.

"Lebih lanjut, para tersangka akan mulai diperiksa pekan depan," ujarnya.

Proyek penambahan ruang IGD dan ICU oleh PT Batara Guru Group ini dikerjakan dengan nilai Rp5,1 miliar.

Selanjutnya, untuk kasus dugaan korupsi pada proyek penambahan ruang operasi dan ICU oleh PT Apro Megatama dengan nilai pekerjaan sebesar Rp6,4 miliar, ditetapkan empat tersangka.

empat tersangka tersebut yakni, mantan Direktur RSUD KLU, SH; pejabat pembuat komitmen, EB; kuasa Direktur PT Apro Megatama, DT; dan Direktur CV Cipta Pandu Utama, DD.

"Mantan Direktur (RSUD) menjadi tersangka dalam dua proyek," ucap Dedi.

Dalam kasus ini dugaan korupsinya muncul karena pengerjaannya molor hingga menimbulkan denda. Hal itu pun mengakibatkan muncul kerugian negara berdasarkan hasil audit sebesar Rp742,75 juta.

Senam bersama PORPI, Wakil Walikota Armuji Ajak Sosialisasikan Aplikasi SIPGAR


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Suasana Lapangan Gelora 10 November Tambaksari tampak hidup dengan kegiatan senam bersama yang digelar oleh Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) Kota Surabaya, Rabu (22/9/2021). 

Senam bersama itu dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan juga sebanyak 60 peserta.

Hadir pula dalam senam bersama itu Perwakilan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, DPN PORPI dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan kondisi Kota Surabaya yang makin membaik karena angka infeksi  Covid-19 semakin terkendali. 

Oleh karena itu, ia mendorong agar masyarakat juga bisa memanfaatkan waktu untuk olahraga secara rutin.

“Kita berharap angka infeksi Covid-19 terus menurun, saat ini sudah masuk level satu berdasarkan asesmen Kemenkes. Saya minta masyarakat juga bergotong royong membantu Pemerintah Kota Surabaya melalui sadar vaksin, terapkan 3M dan olahraga rutin,” kata Cak Ji.

Bahkan, ia juga mendorong agar masyarakat mengunduh dan menggunakan Aplikasi SIPGAR yang di prakarsai oleh Kementerian Kesehatan RI. 

Aplikasi tersebut digunakan untuk mencatat kondisi fisik seseorang dalam kurun waktu tertentu dengan metode Rockport.

“Untuk pertama saya akan mengunduh dan menggunakan terlebih dahulu, nanti Bapak Ibu sekalian mengikuti serta mensosialisasikan aplikasi SIPGAR ini ke masyarakat luas,” ujarnya.

Setelah mengunduh, Cak Ji mengitari lapangan Gelorakan 10 November sebanyak empat putaran mengingat metode Rockport adalah upaya mengukur kebugaran seseorang setelah menempuh lintasan 1600 meter.

“Kita berupaya semoga warga Surabaya semuanya diberikan kesehatan, diantaranya memberikan teladan dan ruang untuk hidup sehat melalui olahraga,” pungkasnya.

Di Puslatpurmar, Taruna AAL Korps Marinir Praktek Menembak Mortir 60 dan 81


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 25 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir di pekan kedua Latihan Praktek Menembak Senjata Bantuan Infanteri (Lattek Senbanif) melaksanakan praktek materi menembak Mortir 60 dan Mortir 81 yang digelar di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/9).

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Senbanif tahun 2021, Mayor Marinir Rahmad Widodo mewakili Kepala Departemen Marinir AAL, Letkol Marinir Datuk Sinaga mengatakan bahwa latihan ini bertujuan agar para Taruna Tingkat IV Korps Marinir dapat  mengaplikasikan materi pelajaran Senbanif menembak Mortir 60 dan Mortir 81 yang sudah dipelajarinya di kelas.

Dengan praktek ini lanjutnya, diharapkan para Taruna Marinir bisa mengetahui tehnik cara menggunakan, teropong skala, kompas, peta dan Piringan penghitung saat menghitung jarak, sudut, defleksi dan elevasi  dalam mengeplot sektor sasaran tembakan bantuan saat sebagai Pusat Pengatur Penembakan (P3).

Selain itu tambahnya, untuk mengoreksi perkenaan tembakan saat sebagai Peninjau Depan (PD)  dan bisa mengatur Alat Bidik saat menembak, mendapatkan pengalaman menembak Mortir 60 dan 81.

"Apabila suatu saat nanti menjadi Komandan Peleton Senbanif, para Taruna bisa dan mampu memerintahkan dan memanoverkan anggotanya dalam mengawaki senjata Mortir saat memberikan bantuan tembakan kepada pasukan Infantri yang didepan," terangnya.

Menurut Rahmad, Lattek Senbanif yang dilangsungkan sejak 13 - 24 September 2021 ini, diikuti 25 Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir di bawah bimbingan 12 pelatih dan instruktur dari Kolatmar dan Depmar AAL.

Secara umum, Lattek Senbanif ini bertujuan agar para Taruna AAL Korps Marinir dapat mengaplikasikan materi pelajaran yang sudah diterima di kelas serta memiliki pengalaman dan keterampilan taktik maupun teknik menembak Senjata Bantuan Infanteri. 

Selain itu juga bertujuan agar Taruna Korps Marinir dapat melaksanakan prosedur permintaan bantuan tembakan Senjata Bantuan Infanteri.

Beberapa materi pokok yang sudah dan akan  dipraktekkan diantaranya pengetahuan teori praktis, drill taktik dan teknik Senbanif yang berisi tentang teknik menembak senjata GPMG (General Purpose Machine Gun), RPG (Rocket Propelled Grenade), Minimi, Mortir 60 dan 81 serta latihan Senbanif dalam taktik operasi darat yang terdiri dari latihan taktis Senbanif dalam serangan dan pertahanan.

Setelah mengikuti berbagai latihan dan praktek Senbanif terangnya, Taruna AAL Korps Marinir diharapkan mampu melaksanakan tugas sebagai Komandan Peleton Infanteri, memiliki kemampuan sebagai pasukan dengan kualifikasi menembak senapan laras panjang dan pistol, terjun Para Dasar, dan Dasar Komando.

Taruna Korps Marinir juga dapat mengetahui tugas lapangan Komandan Kompi, memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi persenjataan dan persenjataan bantuan infanteri, memiliki bekal ilmu pengetahuan di bidang peperangan darat untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin masa depan. (Pen AAL)

Tim Tabur Kejaksaan Tangkap Ade Buronan Kejari Tual yang Bersembunyi di Kota Depok


KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Bendahara Pengeluaran Sekretariat Kota Tual, Maluku, Ade Ohoiwutun (51) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus korupsi Rp 3 miliar, berhasil di tangkap Tim Intelijen Kejaksaan Agung RI dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, Rabu (22/9/2021).

Ade diamankan di tempat persembunyiannya Jalan Tanjakan Saung Tenda No. 98, Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada Rabu (22/9/2021) sekira pukul 15.20 WIB.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Depok Andi Rio Rahmat mengatakan pihaknya telah melakukan pengintaian sejak beberapa pekan terakhir.

"Untuk saat ini kita amankan di Rutan Salemba untuk selanjutnya nanti kita terbangkan ke Maluku," papar Andi Rio dalam keterangan pers, Rabu (22/9/2021).

Ade terjerat kasus korupsi bersamaan dengan Dra. Hj. M. Kabalmay yang merupakan Sekretaris DPRD Kota Tual selaku kuasa pengguna anggaran.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 834 K/Pid.Sus/2017/ tanggal 20 Februari 2018 menyatakan bahwa keduanya terbukti telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi.

Akibat perbuatan keduanya menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar dalam hal ini Pemerintah Kota Tual sebesar Rp. 3.145.781.708,57 (tiga milyar seratus empat puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus delapan rupiah lima puluh tujuh sen) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.

"Ade Ohoiwutun terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi Pengadaan Makan Minum DPRD Tahun Anggaran 2010," kata Andi.

Ade pun dijatuhi hukuman pidana penjara selama 6 tahun dan denda Rp 200 juta subsider enam bulan, serta membayar uang pengganti sebesar Rp 787 juta.

Jika uang pengganti tidak dibayar paling lama satu bulan setelah putusan maka harta bendanya disita oleh jaksa dan di lelang. Apabila tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama tiga tahun.

"Ade telah menjadi DPO selama tiga tahun ini. Kami mengimbau untuk semua DPO (kasus apapun) Kejaksaan Agung RI agar segera menyerahkan diri karena tidak ada tempat bagi DPO," tegasnya.

Nakes Non-ASN Dapat Insentif, Wakil Ketua Komisi D Apresiasi Keseriusan Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menyusul keluarnya arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI soal insentif para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang harus segera dicairkan, Komisi D DPRD Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memberikan insentif kepada para Nakes non ASN.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati menyatakan, para Nakes yang memiliki hak menerima insentif dari pemerintah, bukan hanya dari lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) melainkan juga dari para Nakes non-ASN. 

Untuk itu dirinya memberi apresiasi kepada Pemkot Surabaya yang telah meng-cover insentif Nakes non ASN di dalam perubahan anggaran APBD Tahun 2021.

"Saya menghargai Pemkot mendengarkan aspirasi saya agar insentif Nakes diberikan kepada non ASN yang belum tertampung insentif kemenkes," kata Ajeng Wira Wati, Rabu (22/9).

Politisi Partai Gerindra Surabaya ini menjelaskan, bahwa Pemkot Surabaya secara nyata menghargai perjuangan tenaga medis yang selama masa pandemi Covid-19, rela berperang di garda terdepan.

Hal ini dibuktikan dengan usulan anggaran tambahan di APBD kota Surabaya 2021 yang akan digunakan untuk pencairan insentif Nakes non ASN. 

Pembahasan perubahan anggaran APBD kota Surabaya tahun 2021 dilakukan antara Komisi D DPRD kota, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota, RS Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RS Soewandhi.

Rencana insentif Nakes ASN maupun non-ASN akan diberikan sesuai dengan arahan Kemenkes RI.

"Pemkot memberikan insentif kepada Nakes non-ASN yang belum dianggarakan APBD murni dalam upaya mengapresiasi Nakes yang berada di garda terdepan. yaitu sebanyak 1.734 Nakes non-ASN sebesar Rp 63 milyar berada di Dinkes. Kemudian anggaran sebesar Rp 41 milyar untuk diberikan kepada 473 Nakes non ASN di RS Soewandhi dan Rp 27 milyar anggaran insentif untuk 290 Nakes non-ASN di RS BDH,” jelasnya.

Ia berharap, dalam proses pencairan insentif kepada para Nakes nanti, birokrasinya bisa dipermudah sehingga pelayanan Kesehatan bisa berjalan maksimal, terutama dalam menangani pasien Covid-19.

"Birokrasi dari Kemenkes Insentif Nakes diharapkan tidak berbelit, sehingga saat pelayanan pasien Covid, para Nakes tidak terbebani lagi dengan urusan administratif. Saya akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan SDM, khususnya yang berada di penanganan Covid-19," tandasnya.

Ajeng juga mengimbau kepada masyarakat Surabaya agar tidak kendor dalam menjaga protokol Kesehatan (Prokes), meskipun Surabaya kini berada dalam status PPKM Level-1.

"Saya imbau agar masyarakat tetap menjaga Prokes walaupun kita berada di level 1. Materi yang digelontorkan Pemkot Surabaya itu, tak sebanding jika sampai ada nyawa Nakes yang melayang akibat harus merawat pasien Covid-19," pungkas Ajeng.

TNI AL, Kodikdukum Kodiklatal Luluskan Dikmata PK Angkatan Ke-40 Gelombang 2 TA 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) TNI AL dalam hal ini Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) kembali meluluskan 213 Prajurit Strata Tamtama dalam Program Pendidikan Pertama Tamtama Prajurit Karier (Dikmata PK) Angkatan Ke-40  Gelombang 2 TA 2021. 

Penutupan pendidikan tersebut dipimpin langsung Wadan Kodikdukum Kolonel Laut (S) Agus Karyanto, S.E., M.M, mewakili Komandan Kodikdukum dan dilaksanakan di lapangan Laut Seram Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Rabu, (22/9/2021).

Dari 213 Siswa Dikmata PK Angkatan Ke-40  Gelombang 2 dengan rincian 51 orang berasal dari Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek), 21 orang dari Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek), 74 orang dari Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin), 28  orang dari Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal) dan 39 orang sisanya dari Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes).

Dankodikdukum Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodikdukum Kolonel Laut (S) Agus Karyanto, S.E., M.M menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan program pendidikan Dikmata di lima Pusdik di bawah Kodikdukum dengan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti. 

Menurutnya keberhasilan tersebut berkat kesungguhan, motivasi, dan tekad serta semangat para peserta untuk mengikuti program pendidikan dengan sebaik-baiknya sebagai modal pengabdian dalam penugasan.

Dirinya menyadari untuk menjadi cakap dan profesional tidak cukup dengan mengenyam pendidikan atau menimba ilmu baik secara teori maupun praktek di lembaga pendidikan saja. 

Diharapkan setelah lulus dari Kodiklatal, agar disamping menuntut pemahaman dan penghayatan juga memerlukan penerapan, pengembangan dan penjabaran sesuai dengan tugas yang akan dihadapi.

Menurutnya, Tamtama sebagai ujung tombak kesatuan selaku pelaksana dalam tugas pekerjaan sehari-hari. 

Maka dari itu upaya-upaya pembekalan diri tidak terpaku pada pendidikan formal semata akan tetapi harus terus merasa haus ilmu dan informasi yang berkembang diluar, khususnya yang menyangkut tugas dan pekerjaannya.

Oleh sebab itu Dankodikdukum berharap agar para prajurit tetap memelihara kesamaptaan jasmani, meningkatkan pengetahuan dan menjaga kepribadian agar para Tamtama ini tidak ada keraguan dan salah langkah dalam melaksanakan tugas kedinasan nanti.

Hadir dalam pembekalan tersebut para Komandan Pusdik dan para Komandan Serkolah Bintara di bawah Kodikdukum. Selain itu hadir pula para Kabag dan Kadep di lingkungan Kodikdukum. (Pen Kodiklatal)

Korupsi Proyek Jaringan Pipa, Kejaksaan Tetapkan Eks Direktur PDAM Tersangka


KABARPROGRESIF.COM: (Tulungagung) Diduga lakukan korupsi proyek instalasi jaringan pipa PDAM untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun anggaran 2016-2018, Kejaksaan Negeri Tulunggagung menetapkan mantan Direktur PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung berinisial H (61), sebagai tersangka.

"Hari ini kami sudah tetapkan satu tersangka," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulunggaung Agung Tri Radityo, Rabu 22 September 2021.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah tim jaksa penyidik menemukan alat bukti cukup dan hasil pengumpulan bahan keterangan selama setahun terakhir.

Saksi-saksi telah diperiksa, termasuk mantan Direktur PDAM Tulungagung berinisial H yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Nilai kerugian negara saat ini masih dikonsultasikan kepada BPKP. Namun, jika menilik jumlah titik proyek yang tersebar di 18 lokasi dengan nilai masing-masing berkisar antara Rp 120 juta hingga Rp200 juta, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ada sekitar 50-an saksi diperiksa dalam perkara korupsi proyek jaringan pipa PDAM ini.

Dalam pemeriksaan, pihak kejaksaan menyita 179 dokumen terkait proyek jaringan pipa PDAM itu.

Pasal yang disangkakan, yakni Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999. H dan UU Nomor 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman mencapai 20 tahun penjara.

Anak Surabaya Usia 13-15 Tahun Ingin Diklat Sepak Bola, Daftar Aja di Laman ini


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pendaftaran pendidikan diklat sepak bola dibuka mulai tanggal 20 - 24 September 2021. 

Peserta dikhususkan bagi pelajar SMP yang memiliki minat dan bakat di bidang persepakbolaan.

"Setiap sekolah dapat mendaftarkan maksimal empat peserta. Untuk kategori usia antara 13 - 15 tahun dan merupakan warga dengan KK (Kartu Keluarga) Kota Surabaya," kata Kepala Bidang Pembinaan Olahraga, Dispora Kota Surabaya, Arief Setya Purwanto, Rabu (22/9).

Sedangkan untuk pendaftaran, kata Arief, akan dikoordinir langsung oleh guru olahraga di masing-masing sekolah. 

Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi form di laman, https://dispora.surabaya.go.id/olahraga/kegiatan/diklat-sepak-bola.

"Untuk mekanisme pendaftarannya melalui laman web. Nanti yang melakukan pendaftaran guru-gurunya. Artinya, yang koordinir nanti masing-masing guru olahraga di sekolahnya," jelasnya.

Dari total jumlah pendaftar itu, Arief menyebut, nantinya akan dilakukan seleksi dan dipilih 75 orang siswa terbaik. 

Tentunya mereka yang dipilih dipastikan memiliki bakat dan minat di bidang olahraga sepak bola. 

"Dari seleksi itu kita ambil 75 siswa. Rencananya, diklat dimulai tanggal 1 atau 8 Oktober 2021," terangnya.

Dalam setiap seleksi maupun pelaksanaan diklat tersebut, Dispora juga menggandeng ASKOT (Asosiasi PSSI Kota Surabaya) dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Surabaya. Termasuk pula petugas yang melakukan seleksi maupun para pelatihnya.

"Harapan kita muncul bibit-bibit sepak bola dari Kota Surabaya yang bisa berlaga di timnas dan sebagainya. Mungkin bisa mengikuti kejuaraan-kejuaraan. Diharapkan muncul bibit-bibit seperti itu," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Surabaya membuka pendaftaran diklat pendidikan sepak bola. 

Seleksi ini dilakukan untuk mencari bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga sepak bola.

Hal ini sebagaimana pula menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional.

Diklat pendidikan sepak bola dikhususkan bagi anak-anak di Kota Pahlawan. Mereka bakal dilatih dan disiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Antar Provinsi (Porprov) atau pertandingan antar kota.

"Yang diklat itu hubungannya nanti persiapan Porprov atau menyiapkan pertandingan antar kota. Kami siapkan anak-anak di setiap sekolah. Tapi diklatnya tidak nginap, kita latih dan nanti pulang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/9).

Akan tetapi, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa tak hanya diklat di bidang sepak bola saja yang disiapkan pemkot. 

Sebab, pemkot juga berencana menyiapkan pembinaan bagi anak-anak Surabaya yang berminat di cabang olahraga lain. Misalnya, bulu tangkis, basket dan bola voli

"Jadi kita memang siapkan arek-arek Suroboyo, kalau nanti ada Porprov dan PON (Pekan Olahraga Nasional) itu kita masukkan dari sana. Dengan harapan Surabaya sebagai kota olahraga tetap terjaga. Dan memang kita siapkan sejak dini," pungkasnya.