Selasa, 28 September 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya Utara, Letkol Arh Adnan membagikan beberapa paket sembako ke prajurit dan PNS Kodim.

Pembagian itu, dilakukan secara simbolis di lapangan Apel Makodim pada Selasa, 28 September 2021. 

“Kurang lebih ada 55 paket sembako yang kita salurkan,” ujar Kasdim.

Adnan menilai, adanya penyaluran paket sembako itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Satuan ke para prajurit dan PNS Kodim.

Diharapkan, kepedulian itu nantinya bisa meningkatkan sinergitas dan kekompakan antar prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

“Ini harus menjadi momen untuk memperkuat sinergitas,” bebernya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan program ‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’.

Program tersebut merupakan sinergi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan fasilitator yang akan memberikan informasi dan pemahaman terkait data adminduk kepada masyarakat hingga ke RT dan RW.

“Kami menyediakan kadernya, untuk pelatihan teknisnya oleh Dispendukcapil. Kami (TP PKK) memiliki kader-kader yang luar biasa. Namun, mereka itu belum dibekali dengan pengetahuan terkait layanan adminduk. Makanya, kita melakukan program pelatihan itu. Sehingga, nanti saat turun ke masyarakat mereka bisa melakukan pendekatan agar masyarakat mau dan menyadari pentingnya data adminduk,” kata Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi, Selasa (28/9).

Rini menjelaskan, dengan segera mengurus data adminduk, nantinya masyarakat tidak akan mengalami kesulitan di waktu yang akan datang. 

Ia mencontohkan, untuk mendaftar sekolah, diperlukan akta kelahiran dari calon murid. Apabila tidak memiliki akta kelahiran maka anak tersebut tidak bisa bersekolah.

“Itu bukan sekedar data, tapi akan sangat penting untuk kedepannya. Seperti, untuk mendaftar sekolah, BPJS, dan masih banyak lagi. Ini sangat penting dan berguna bagi masyarakat,” jelasnya.

Rini menyebut, pihaknya akan mengerahkan sekitar 308 kader yang akan menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk. 

308 fasilitator itu akan disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya. Sehingga, nantinya setiap Kelurahan akan memiliki dua fasilitator. 

“Harapan kami, nanti mereka bisa bekerja dengan hati, bisa bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan, agar nanti masyarakat bisa merasakan hasilnya dan tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak mempunyai data kependudukan,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Sebagai Satuan Komando Kewilayaha, Korem 082/CPYJ memilki tugas pokok yang sangat penting, salah satunya pembinaan terhadap para remaja yang berada di wilayah teritorialnya.

Melalui program pembinaan wawasan kebangsaan, beberapa hal disampaikan oleh pihak Korem terhadap para remaja, terutama terkait bahaya narkoba dan narkotika.

“Negara Indonesia tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya peran, serta segenap masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang maju, modern dan berkarakter,” ujar Kasiter Korem, Mayor Inf Andri Risnawan, dalam sosialiasi yang digelar di Pendopo Griya Paramitra Cikaran, Kota Mojokerto. Selasa, 28 September 2021.

Nasionalisme, kata Kasiter, dinilai sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. 

Akan tetapi, itu semua harus didasari dengan adanya semangat dan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh generasi muda.

“Remaja, adalah masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Masa remaja bisa disebut masa paling rawan,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, peredaran narkoba ataupun narkotika seakan menjadi momok di kalangan para remaja. 

Ia menyebut, bahaya akibat zat terlarang itu sangat berdampak bagi perkembangan para remaja. 

“Oleh sebab itu, kita juga berikan pemahaman betapa bahayanya narkotika bagi mereka,” tegasnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk memberikan kemudahan layanan kepada para pedagang, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya mulai menerapkan pembayaran berbasis digital di pasar tradisional. 

Pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP) akan dilakukan dengan sistem non tunai, menggantikan cara manual (setoran tunai) yang selama ini masih diterapkan.

Langkah pembayaran digital tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PD Pasar Surya dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (27/9).

MoU tersebut diteken oleh Direktur Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo dengan pimpinan wilayah VI PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Surabaya, Muhammad Gunawan Putra. 

Penandatangan MoU ini disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

“Kerja sama ini terkait ILP. Dengan kerja sama dengan BNI ini, ILP dapat dibayarkan secara online,” kata Sutjahjo usai penandatangan MoU, Senin (27/9).

Ia menjelaskan, selama ini pembayaran ILP dari pedagang ke PD Pasar Surya masih dilakukan secara tunai. 

Dengan beralihnya ke sistem pembayaran online, diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada pedagang. 

Artinya, pedagang tidak perlu membayar tunai. Bahkan, pedagang dapat melakukan pembayaran dari mana saja dan kapan saja.

“Setiap saat, setiap waktu. Bahkan di rumah pun pedagang bisa melakukan pembayaran. Misalnya, menggunakan internet banking, mobile banking, ATM, atau produk pembayaran yang lain,” terangnya.

Di samping itu, Sutjahjo juga menerangkan, dengan adanya pembayaran digital ini, maka bakal mengoptimalisasikan pendapatan bagi PD Pasar Surya. 

Sebab ILP yang disetor pedagang, bakal langsung masuk ke rekening Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya ini. 

“Kita akan real time, sehingga pemasukan langsung masuk ke rekening PD Pasar Surya,” tambahnya.

Secara teknis, ia menyebut, bahwa masing-masing pedagang nantinya akan memiliki virtual account sebagai basis untuk nomor registrasi mereka. 

Virtual account ini akan teregistrasi dengan pihak bank yang lengkap dengan identitas diri pedagang, termasuk nomor telepon.

“Nah nanti pihak bank akan memberikan informasi ke pedagang tentang berapa jumlah ILP yang harus dibayar. Bisa melalui SMS atau WA. Jumlah itulah yang akan dibayarkan pedagang melalui internet banking, mobile banking atau ATM,” jelas Sutjahjo.

Ketika ditanya, apakah semua pasar akan diterapkan pembayaran non tunai tersebut? Pria berkacamata ini menjelaskan, pada tahapan ini masih bersifat pilot project yang diterapkan di Pasar Kapasan. 

Berikutnya, pembayaran digital ini terus dimonitoring dan dievaluasi. Kemudian, langkah ke depan akan diterapkan di pasar-pasar lain yang dikelola PD Pasar Surya.

“Jadi pilot project-nya di Pasar Kapasan. Penerapan di sini (Pasar Kapasan) akan dijadikan prototype untuk pasar yang lain,” jelas dia.

Sutjahjo menyatakan bahwa pemberlakuan pembayaran digital dilaksanakan secara bertahap. 

Paling tidak, ia memastikan jika langkah yang sama bakal diterapkan di pasar-pasar besar.

“Dalam arti pasar yang di dalam transaksinya sudah sering menggunakan pembayaran online, atau minimal pakai ATM,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Pihak Kodim 0812/Lamongan berupaya mempermudah akses vaksinasi yang saat ini ditujukan bagi para lansia di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Tak tanggung-tanggung, pihak Kodim menyediakan layanan vaksinasi secara door to door.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan, pola door to door dinilai sangat efektif mempercepat upaya vaksinasi yang berada di wilayahnya.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke tempat vaksinasi. Kita akan memberikan layanan vaksinasi sebaik mungkin,” ujar Sidik, Selasa, 28 September 2021.

Sidik menambahkan, pola jemput bola itu sengaja dilakukan oleh dirinya dengan harapan bisa mewujudkan herd immunity di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Tapi, semua yang sudah di vaksin harus tetap berpedoman dan patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar program ‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ di Convention Hall, Siola Lantai 4, Senin (27/9).

Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.

‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ merupakan suatu program yang bertujuan melahirkan fasilitator di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi terkait data adminitrasi kependudukan (adminduk).

“Fasilitator itu nantinya akan memberikan edukasi, pemahaman, dan informasi tentang data adminduk kepada masyarakat, supaya mereka paham pentingnya data adminduk,” kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji, Senin (27/9).

Melalui program tersebut, Agus menerangkan, Pemkot Surabaya berinisiatif untuk menjemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk. 

Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya data adminduk.

“Pemerintah jemput bola, tidak menunggu masyarakat yang bertanya terlebih dahulu, harus ada yang aktif untuk menginformasikan kepada mereka melalui para fasilitator itu tadi,” terangnya.

Agus menjelaskan, data adminduk sangatlah penting. Oleh sebab itu, melalui fasilitator tersebut, ia berharap masyarakat akan cepat memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai warga negera untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan data adminduk.

“Misalnya, ada peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perceraian. Kemudian, ada juga peristiwa seperti pindah datang, pindah alamat, mengganti data penduduknya. Nah, itu bisa segera melaporkan ke Dispendukcapil melalui Kelurahan dan Kecamatan,” jelasnya.

Agus juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya dibantu oleh fasilitaor dari kader-kader TP PKK Kota Surabaya. 

Ia menyebut, kader-kader TP PKK itu pastinya mempunyai dedikasi yang tinggi untuk melayani masyarakat. 

“Nanti kita akan ajak elemen-elemen lainnya untuk menjadi fasilitator. Sehingga, fasilitator itu nantinya akan berasal dari berbagai elemen.” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memasuki usia barunya yang ke-76. Hari lahir itu, akan jatuh pada bulan Oktober mendatang.

Beberapa satuan, telah mempersiapkan acara peringatan HUT TNI mendatang. Namun, acara itu nantinya berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, seperti yang disampaikan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto pada vicon yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto pada Senin, 27 September 2021 siang.

“Kita akan membuat kegiatan seperti yang diinginkan Pangdam, kita buat vaksinasi dan doa bersama Forkopimda, hingga tokoh masyarakat,” ujarnya.

Tak lupa, kegiatan rutin berupa ziarah ke makam mantan Presiden RI keempat, KH. Abdurrahman Wahid pun bakal dilakukan oleh pihak Korem.

"Kegiatan ini, sebagai bentuk Darma Bakti TNI,” bebernya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9). 

Acara itu dihadiri oleh berbagai komponen, baik yang melakukan penandatanganan nota kesepakatan maupun dari jajaran Forkopimda Kota Surabaya.

Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. 

Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. 

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Senin (27/9).

Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). 

Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. 

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. 

“Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri. 

Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. 

Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. 

Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga. 

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism. 

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. 

Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. 

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Razia protokol kesehatan gencar dilakukan oleh petugas gabungan yang ada di Surabaya.

Sepanjang ruas jalanan yang ada di Surabaya, tak luput dari razia protokol kesehatan yang digelar oleh petugas gabungan.

Danramil Bubutan, Mayor Inf Slamet Priyono menjelaskan, razia itu menyasar beberapa area yang ada di Jalan Bubutan, diantaranya Jalan Pahlawan hingga jalan Kranggan, Surabaya.

Razia, kata dia, dilakukan pada malam hari. Pasalnya, banyaknya warung atau kedai kopi yang nekat buka melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, seakan menjadi lokasi empuk bagi para remaja untuk berkerumun.

“Razia ini dilakukan sesuai implementasi Inpres nomor 06 tahun 2021 tentang pendisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. Minggu, 26 September 2021 malam.

Razia kali ini, imbuh Danramil, rencananya akan terus digelar meskipun Surabaya sudah berada di level 1 PPKM. 

“Jangan lengah meskipun sudah

berada di zona aman pandemi. Sebab, pandemi bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Asah Terampil Virtual serta Klinik Hemat Energi Kategori Perangkat Daerah (PD) dan Puskesmas Tahun 2021. 

Penyerahan penghargaan itu, berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya Lantai 5, Senin (27/9).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya ini, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pelajar maupun PD dan puskesmas dalam upaya perlindungan maupun pengelolaan lingkungan hidup di Kota Pahlawan.

Menurut Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. 

Baginya, menjadi pemenang bukan berarti telah mencapai akhir dari tujuan. Tapi, sebagai langkah awal apa yang harus dilakukan untuk ke depannya.

"Sehingga setelah lomba apa yang harus dilakukan, apa yang harus dijalankan. Sehingga ini akan terus sustainable, terus berkesinambungan, dan itu dapat memberikan yang terbaik buat Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri, Senin (27/9).

Salah satunya, Wali Kota Eri mencontohkan, ketika ada salah satu peserta dari pelajar yang berinisiatif menjaga lingkungan melalui kegiatan pencabutan paku di pohon, maka hal itu harus terus digencarkan. 

Sebab, tidak semua anak mempunyai talenta untuk menjadi pemimpin atau pendobrak perubahan kebiasaan.

"Karena tadi saya bilang, kalau ada yang melakukan kegiatan mencabut paku untuk menjaga lingkungannya, maka jadikan itu kegiatan yang gebyar se-Surabaya mencabut paku di Surabaya. Yang pimpin siapa? ya anak-anak tadi," katanya.

Dengan demikian, Wali Kota Eri berharap, anak-anak tersebut mempunyai keyakinan bahwa apa yang telah mereka lakukan bisa menjadi contoh bagi yang lain. 

Karena itu, ia juga memastikan, bahwa Pemkot Surabaya bakal terus menggencarkan kegiatan semacam ini.

"Sehingga saya sampaikan, bagaimana pemerintah ini terus menggerakan kegiatan seperti ini. Tetapi tidak hanya berhenti dalam lomba," ujarnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri menyebut, kegiatan ini dilakukan pula untuk mendorong semua pihak agar memiliki jiwa seorang pemimpin. 

Tujuannya tak lain, yakni untuk menata Kota Surabaya ke depannya, termasuk meningkatkan empati atau kepedulian terhadap lingkungan.

"Bagaimana setelah menjadi pemenang lomba dia bisa menjadi contoh yang lainnya dan memberikan inspirasi kepada yang lainnya untuk meniru atau menjalankan yang sudah pernah dilakukan untuk kebaikan lingkungan," terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dalam laporannya menyampaikan, bahwa Lomba Asah Terampil Virtual tahun 2021 diikuti sebanyak 50 peserta. 

Para peserta itu terdiri dari 31 kelompok lembaga pendidikan di tingkat SMP dan 19 SD.

"Sedangkan Klinik Hemat Energi, peserta merupakan perangkat daerah dan puskesmas. Terdiri dari 37 organisasi perangkat daerah dan puskesmas induk di Surabaya sejumlah 63," kata Yayuk panggilan lekatnya.

Sementara dari hasil penilaian, Yayuk menyatakan, bahwa panitia telah menetapkan 10 lembaga pendidikan terbaik tingkat SD dan SMP dalam lomba Asah Terampil Virtual. 

Sedangkan Klinik Hemat Energi, kategori PD dan Puskesmas, panitia telah menetapkan 13 terbaik.

"Hasil akhir penilaian Klinik Hemat Energi, Juara 1 diraih Dinas Pendidikan, Juara 2 Puskesmas Bulak Banteng dan Juara 3 diraih Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan," pungkasnya. 


Senin, 27 September 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Beragam bentuk perhatian diberikan oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo ke prajuritnya.

Salah satunya, melalui sembako yang kali ini dibagikan ke personel dan PNS Korem, hingga Kodim yang berada di wilayah teritorialnya.

Namun, pembagian itu, dilakukan secara simbolis guna mengantisipasi timbulnya pandemi Covid-19.

“Dengan adanya bantuan dan kepedulian ini, mudah-mudahan bisa menambah motivasi prajurit,” ujar Danrem, Senin, 27 September 2021 siang.

Tak hanya penyaluran sembako saja, acara itu juga diwarnai dengan beberapa penekanan yang wajib dilakukan oleh prajurit Korem, salah satunya ialah mensosialisasikan adanya protokol kesehatan.

“Sosialiasi protokol kesehatan ini harus terus dilakukan. Tidak boleh kendor,” tegasnya. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan. 

Bantuan itu berasal dari berbagai stakeholder yang diserahkan melalui ‘Surabaya Peduli’.

Kali ini, bantuan tersebut datang dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya berupa rapid antigen sebanyak 2.000 test. 

Ada pula bantuan dari Dutch Business Network (DBN) berupa 255 paket sembako yang berisi beras 2,5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter.

Bantuan lainnya datang dari PT Nestle berupa 300 karton minuman kurma. Bantuan itu juga datang dari Yayasan Bersama Indonesia Sehat berupa satu unit ambulans untuk pinjam pakai kepada Pemkot Surabaya. 

Bahkan, PT Mitra Informatika juga memberikan bantuan berupa satu unit ambulans yang dihibahkan kepada Pemkot Surabaya.

Secara simbolis, bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

Pada kesempatan itu, Hendro Gunawan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh berbagai stakeholder kepada Pemkot Surabaya. Ia yakin, bantuan tersebut akan sangat bermanfaat dalam upaya menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan.

“Kami atas nama Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari jenengan (stakeholder). Alhamdulillah saat ini Kota Surabaya sudah menjadi level 1 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ini bukan hanya karena Pemkot Surabaya, tapi juga peran bapak ibu semua. Sehingga, kita bisa menangani pandemi Covid-19 ini dengan baik,” kata Hendro, Senin (27/9).

Meski demikian, Hendro mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. 

Menurutnya, penerapan prokes ketat dapat menjaga diri maupun orang lain dari penularan Covid-19.

“Tetapi yang terpenting adalah doa, dukungan, dan peran serta bapak ibu semua bagaimana kita menerapkan prokes. Termasuk di lingkungan Pemkot Surabaya. Sehingga, kesehatan kita semua tetap terjaga,” imbaunya.

Oleh sebab itu, Hendro juga mengajak para stakeholder untuk bergotong royong dan bahu-membahu dalam upaya menggerakkan kembali roda perekonomian di Kota Surabaya. 

Terutama, membangkitkan kembali sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sangat terpukul selama masa pandemi Covid-19.

“Kemudian, mungkin nanti akan ada bantuan dari bapak ibu berupa pelatihan-pelatihan untuk pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK). Sehingga, sektor di seluruh UMKM kita bisa bergerak,” ujarnya.

Dia mencontohkan, dalam upaya memberdayakan UMKM, pemkot telah meluncurkan aplikasi E-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo). 

Aplikasi itu berguna untuk mempermudah transaksi antar pembeli, pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM yang ada di Kota Pahlawan.

“Kita wajibkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka melalui aplikasi tersebut. Tujuannya untuk kesamaan pemberdayaan ekonomi,  jadi teman-teman ASN ini bisa membantu, selain itu dari sisi UMKM mereka bisa mendapatkan harga yang pantas,” pungkasnya. 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive